You are on page 1of 6

MATERI HIMPUNAN

Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan: Mata Kuliah: Pengantar Topologi Dosen : Judin, M.Pd.

Oleh: KELOMPOK X

DEDEH SUSANTI EKA MAYA N. IMAM SURYA H. LIA YULIANTI MUHAMAD SYAFRUDIN NIA OKTAVIANI

P220094835 P220115393 P220125428 P220115305 P220125447 P220105105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) YASIKA MAJALENGKA 2013

HIMPUNAN

A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan

dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut. Suatu himpunan biasanya diberi nama atau dilambangkan dengan huruf besar (kapital) A, B, C, ..., Z. Adapun benda atau objek yang termasuk dalam himpunan tersebut ditulis dengan menggunakan pasangan kurung kurawal {...}. Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu dengan kata-kata, dengan notasi pembentuk himpunan, dan dengan mendaftar anggota-anggotanya. Contoh: 9} himpunan bilangan cacah kurang dari sepuluh {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

B. Keanggotaan Himpunan Setiap benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari himpunan itu dan dinotasikan dengan . Adapun benda atau objek yang tidak termasuk dalam suatu himpunan dikatakan bukan anggota

himpunan dan dinotasikan dengan . Banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan n (A) Contoh : A himpunan bilangan cacah kurang dari sepuluh A ={1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} . Maka himpunan A adalah : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 sedangkan 11 dari A .

C. Subset Himpunan A merupakan himpunan bagian B, jika setiap anggota A juga menjadi anggota B dan dinotasikan A Contoh: Terdapat tiga himpunan sebagai berikut: A = {1, 2, 3} B = {4, 5, 6} C = {1, 2, 3, 4, 6} Berdasarkan ketiga himpunan di atas, tampak bahwa setiap anggota himpunan A, yaitu 1, 2, 3 juga menjadi anggota himpunan C. Dalam hal ini dikatakan bahwa himpunan A merupakan himpunan bagian dari C, ditulis A C atau C A. B atau B A.

D. Gabungan Himpunan Gabungan dua himpunan A dan B yang dilambangkan dengan A B adalah himpunan baru yang anggota-anggotanya terdiri dari semua anggota A atau anggota B atau anggota kedua-duanya. A B dibaca A gabungan B atau gabungan A dan B. Jika dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan maka A B =

x A atau x B atau x A dan B , dan jika dinyatakan dengan diagram

Venn maka daerah yang diarsir merupakan daerah A gabungan. Diagram Venn A B
A B

Contoh 1. Jika A = a, b, c B = c, d , e Maka A B = a, b, c, d , e Diagram Vennnya


A a b b c e e B d

A B Contoh 2.

1,2,3,4 dan Jika A = 1,2,3,4,5,6 berarti A B B=

1,2,3,4,5,6 = B Maka A B =

Diagram Vennnya Gambar 2 A B


.B .A .5 .2 .3 .4 .6 .1

A B=B

A B Contoh 3. 1,2,3 dan B = 4,5,6, maka A B = 1,2,3,4,5,6 Jika A =

Diagram Vennnya
A .1 .2 .3 .5 .6 B .4

A B D. Irisan Himpunan Irisan himpunan A dan B, yang dilambangkan dengan A B adalah himpunan baru yang anggotanya terdiri dari anggota himpunan A dan anggota himpunan B, atau dengan kata lain anggotanya adalah anggota sekutu A dan B. A B dibaca A irisan B atau irisan A dan B. Jika dinyatakan dengan dengan diagram Venn, irisan himpunan A dan B ditunjukkan dengan daerah yang diarsir.
A B

A B Contoh 1.

1,2,3 dan B = 3,4,5,6 , maka A B = 3. Jika A =


Diagram Venn
A .1 .3 .4 .5 .6 .2 .3 4 .6 B

Contoh 2. Jika A = a, b, c dan B = d , e, f , maka A B = Diagram Venn

.a .b .c .e

.d

.f

A B Irisan A dan B tidak ada , hubungan antara A dan B adalah himpunan lepas, yang berarti A B A B=

Contoh 3.

1,2,3,4,5 dan B = x x bilangan asli 8 Jika A = 1,2,3,4,5 = A Maka A B =

Diagram Venn

B A .2 .3 .1 .4 .5 .6 .7

Ternyata A merupakan bagian B sehingga A B = A

You might also like