Professional Documents
Culture Documents
02/04/2013
02/04/2013
Sambungan
tekun dan senang pada pekerjaan yang sedang dihadapi dengan tidak memandang apakah pekerjaan itu sebagai buruh kasar atau memimpin suatu perusahaan besar (M. Yunan nasution : 147) etos kerja mencerminkan nilai kerohanian yang membentuk kepribadian dan terekspresikan melalui sikap dan perilaku produktif. 02/04/2013 3
02/04/2013
Sambungan.
Kerja bukan sekedar persoalan kemampuan tetapi juga berkaitan dengan kemauan, mampu dan mau bekerja bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkaitan satu sama lain Kemampuan dan kemauan bekerja seharusnya disemangati oleh keimanan, sebab bekerja adalah bentuk konkrit sebagai pengabdian terhadap Tuhan
02/04/2013 5
Sambungan
Dalam al-Quran disebut 103 kali kata iman yang dikatkan dengan kata amal. Hal ini memberi arti bahwa individu yang theistic seharusnya memiliki kemampuan dan kemauan yang lebih tinggi dalam bekerja ketimbang individu yang atheis. Teologi merupakan acuan spiritual yang mensugesti individu untuk bekerja lebih bersemangat, hati-hati, amanah, transparan dan bertanggung jawab. 02/04/2013 7
Sambungan
Pekerjaan yang dicintai Allah SWT adalah pekerjaan yang berkualitas. Kerja adalah ibadah dan status hukum ibadah pada dasarnya juga wajib. Kewajiban ini pada dasarnya bersifat individual yang tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Hal ini berhubungan langsung dengan pertanggung jawaban amal yang juga bersifat individual, dimana individulah yang kelak akan mempertanggungjawabkan amal masingmasing.
02/04/2013
Sambungan
Untuk pekerjaan yang langsung memasuki wilayah kepentingan umum, kewajiban memunaikannya bersifat kolektif atau soscial sehingga lebih menjamin terealisasinya kepentingan umum tersebut. Namun, posisi individu dalam konteks kewajiban sosial ini tetap sentral. Setiap orang wjib memberikan konstribusi dan partisipasinya sesuai kapasitas masing-masing, dan tidak ada toleransi hingga tercapai tingkat kecukupan dalam ukuran kepentingan umum.
02/04/2013 9
02/04/2013
10
Sambungan.
Ketika kita memilih pekerjaan , maka haruslah didasarkan pada pertimbangan moral, apakah pekerjaan itu amal shaleh atau tidak. Pekerjaan itu haruslah tidak bertentangan dengan agama, berguna bagi fitrah kemanusiaan untuk dirinya, dan memberi dampak positif secara social dan cultural bagi masyarakatnya.
02/04/2013 11
02/04/2013 15
02/04/2013
16
Daftar Pustaka
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islam, Jakarta: Gema Insani Pers, 2002 Nasution, Yunan, Dinamika hidup, Jakarta : Bulan Bintang, 1966 Lentera Kehidupan, April: 2006 Kamus Webster
02/04/2013
17