You are on page 1of 35

KELOMPOK 7 ANDI ISNA ARIANTI MUTIARA AFRIYUNI IRMAYANTI NUR AFDALIYAH MANAF MUNAWARRAH

BENTUK SEDIAAN OBAT


PADAT

SEMI PADAT

CAIR

GAS

SERBUK

Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Contoh: caladine powder, enbatic serbuk tabur

Macam-macam serbuk
Serbuk terbagi
Serbuk tak terbagi Serbuk efervesen

Kelebihan Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang rentan rusak oleh air. Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat diabsorpsi Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet atau kapsul Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar. Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita Kelemahan Mudah lembab selama penyimpanan Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak

PIL
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat sepeti kaleng mengandung satu atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antar 100 mg sampai 500 mg. Pil terdiri dari 2 macam yaitu pil salut dan pil tidak disaluti. Contoh: pil KB, Pilkita.

Kelebihan Mudah digunakan/ditelan Menutup rasa obat yang tidak enak Relatif > stabil dibanding bentuk sedian serbuk dan solutio Sangat baik utk sedian yang penyerapannya dikehendaki lambat Kelemahan Obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat Obat yang dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung Bahan Obat padat/serbuk yang voluminous dan Bahan Obat cair dalam jumlah besar Penyimpanan lama sering menjadi keras dan tidak memenuhi waktu hancur Ada kemungkinan ditumbuhi jamur (dapat diatasi dengan bahan pengawet)

TABLET
Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau cembung rangkap. Bentuk ini paling banyak beredar di Indonesia disebabkan karena bentuk tablet adalah bentuk obat yang praktis dan ekonomis dalam produksi, penyimpanan dan pemakaiannya. Contoh:CDR, Redoxon, Aspirin effervescent

Berdasarkan Metode Pembuatan


Tablet Cetak: dari bahan obat & bahan pengisi yg umumnya mengandung laktosa & sukrosa dlm berbagai perbandingan. Massa serbuk yg lembab ditekan dengan tekanan yg rendah kedalam lubang cetakan Tablet Kempa: dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk menggunakan cetakan baja

Berdasarkan Penggunaan

T.Biasa/Telan: tanpa penyalut, pecah di lambung T.Isap (lozenges, trochisi, pastiles) T.Bukal: T.diletakkan diantara pipi &gusi T.Kunyah (chewable): dikunyah & meninggalkan residu dengan rasa enak. T.Hipodermik: T.dari bahan yg mudah larut/larut sempurna dalam air, u/ injeksikan sc dan po

Berdasarkan Penggunaan
T.Sublingual: T.diletakkan dibawah lidah T.Larut (efervesen): Mengandung campuran asam(as.sitrat & tartrat) & natrium bikarbonat jika dilarutkan dalam air menghasilkan CO2 T.Implan (pelet) T.Vagina (Ovula)

Kelebihan Lebih mudah disimpan Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya Bentuk obatnya lebih praktis Konsentrasi yang bervariasi.
Kelemahan Warnanya cenderung memberikan bahaya. Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen. Orang yang sukar menelan atau meminum obat. Keinginan konsumen beda dengan yang kita buat/produk. Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.

Berdasarkan Distribusi dlm Tubuh


Bekerja Lokal T.isap utk pengobatan pada rongga mulut Ovula utk pengobatan infeksi di vagina Bekerja Sistemik Jangka Pendek (Short-acting) Jangka Panjang (Long-acting); cukup 1x/hr DAT (Delayed Action Tablet) RAT (Repeat Action Tablet)

KAPSUL
Kapsul adalah bentuk, didalam aturan tubuh berongga elastic dari ukuran yang berbeda-beda, yang mengandung takaran bahan obat padat (berbentuk serbuk, digranulasi, dipeletisasi atau ditabletasi), kadang-kadang juga cairan yang dikentalkan atau sediaan leburan. Contoh : tetra, chloramphenicol.

Kelebihan Cukup stabil dalam penyimpanan dan transportasi Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa yang tidak enak Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet Bentuknya lebih praktis dan menarik. Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut sehingga dapat segera Kelemahan Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab). Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul. Tidak dapat diberikan untuk balita. Tidak bisa dibagi-bagi.

SUPPOSITORIA
Sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yg digunakan melalui rektum, vagina, uretra, umumnya meleleh pada suhu tubuh, bersifat lokal atu sistemik Contoh: Kaltrofen supositoria

Jenis
S.Rektal :Berbentuk peluru digunakan

lewat rektum, bobot 2 3 g S.Vaginal (Ovula/T.kompleks): berbentuk lonjong digunakan melalui vagina, bobot 3-6 g S.Uretra (bacilla, bougies), digunakan lewat uretra, berbentuk batang panjang 7 14 cm

Kelebihan
Dapat

menghindari terjadinya iritasi pada lambung Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan Langsung dapat masuk pada saluran darah Untuk pasien muntah atau tidak sadar.

KOYO
Obat yang berbentuk selebaran yang biasa digunakan dengan cari menempelkannya pada bagian tubuh yang sakit. Contoh: Salonpas

SALEP
Salap, unguenta, adalah gel dengan perubahan bentuk elastis, yang ditentukan untuk penerapan pada kulit sehat, sakit atau terluka atau pada selaput lender (hidung, mata). Contoh: metil salisilat/ gondopuro

Tipe Salep Pasta; mengandung > 50% zat padat (serbuk) Krim; mengandung banyak air > 60%

Jeli; kental, lekat dibuat dari gom yg hidrasi


Linimen (Olesan) Oculenta; Unguenta ophthalmica

Merupakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahanbahannya,cara peracikan, atau penggunaannya,tidak dimasukan dalam golongan produk lainnya. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topical.

Kelebihan Bentuk obat ini juga lebih mudah diserap di dalam saluran pencernaan mudah ditelan Kerja obat lebih cepat Penyerapan obat hampir sempurna Bioavailabilitas tinggi Mudah bercampur dengan cairan biologis (getah lambung saluran cerna) Merupakan campuran homogen. Dosis dapat diubah-ubah dalam pembuatan. Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat diabsorpsi. Mudah diberi pemanis, bau-bauan dan warna dan hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak-anak. Untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah digunakan. Kelemahan Stabilitas larutan kurang dibanding sediaan padat, contoh vitamin C Kurang dapat menutupi rasa obat tidak enak, contoh garam ferro Merepotkan penderita, karena harus menyiapkan sendok Relatif lebih mahal daripada sediaan padat

LARUTAN
Larutan, solutions, adalah sediaan cair, mengandung bahan obat terlarut, pada peraturannya didalam air atau sebagian besar air yang mengandung cairan. Contoh: larutan penyegar cap kaki tiga

EMULSI
Emulsi, emulsionis, adalah system disperse kasar dari dua atau lebih cairan yang tidak larut satu sama lain. Curvit, Curcuma plus, Scott original VITA , Scott+DHA

SUSPENSI
Suspensi, suspensiones, adalah disperse cair dari partikel padat dalam suatu cairan Contoh: Biogesikanak, Magasida, Sanmag, Polysilane, Mucostatin,Inpespa

OBAT TETES; GUTTAE


Sediaan cair berupa; larutan emulsi, suspensi.

Bentuk Sediaan :

Guttae; tetesi pada mamin Guttae Oris: obat kumur yg diencerkan dahulu dan tidak untuk di telan Guttae Auricularis Guttae Nasales Steril, Usahakan; isohodris, isotonis

Guttae Opthalmicae, dengan syarat : Contoh: Erlamycetin

INJEKSI
Merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya yaitu kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut. Contoh: Adidryl, Adimidon

INHALASI DAN AEROSOL

Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspense terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran nafas hidung atau mulut untuk memperoleh efek local dan sistemik. Cara memberikan obat melalui hirupan tersebut dikenal sebagai terapi inhalasi. Obat yang digunakan biasanya dalam bentuk aerosol, yaitu suspensi partikel dalam gas. Contoh: Spinhaler, Diskhaler, Rotahaler, Turbuhaler, Easyhaler, Twisthaler

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Arif. (2011). Sediaan Serbuk. Blog Arif, diakses pada tanggal 17 Februari 2013, <http://blogs.unpad.ac.id/arifbudiman/percobaan/sediaan-serbuk/> Batubara, Boem. (2010). Salep (Pasta, Cream, Linimentum dan Gel). 80em Apotek Online, diakses pada tanggal 17 Februari 2013, <http://80emapotekonline.blogspot.com/2010/10/salep-pasta-creamlinimentum-dan-gel.html> Mya, Ayudyah. (2012). Gutttae (Obat Tetes). Ayus Blog (Kusta), diakses tanggal 6 Maret 2013, <http://siswa.univpancasila.ac.id/ayudyahmaya2012/2012/12/21/guttae -obat-tetes/>. Reksohadiprodjo, Moch. Samhoedi. 1994. Teknologi farmasi. Yogyakarta : Gadja Mada University Press. Ries, Mulya. (2011). Obat dan Bentuk Sediaan Obat. Farmasi dan Dunia, diakses pada tanggal 17 Februari 2013, <http://sciencepharmacy.blogspot.com/2011/02/obat-dan-bentuk-sediaan-obat.html> Saputra, Angga Eka. (2012). Bentuk Sediaan Obat. Slideshare, diakses pada tanggal 17 Februari 2013, <http://www.slideshare.net/4nakmans4/bentuk-sediaan-obat11654089>

You might also like