You are on page 1of 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A SIKLUS 1 Penelitian tindakan siklus I dilaksanakan pada semester genap tahun 2006.

untuk mendukung terlaksananya penelitian tindakan ini dibuatlah segala sesuatu yang diperlukan. Seperti RPP, LKS dll. 1. Perencanaan (planing) a. b Membuat scenario pembelajaran/Rpp tentang keanekaragaman hidup dan upaya pelestariannya Menyiapkan instrumen yang digunakan untuk pengamatan dan penilaian. makhluk

c. Membuat lembar kerja siswa ( LKS ) d Menyiapkan media pembelajaran yang diperlu berupa gambar hewan dan tumbuhan yang dilindungi, keberadaannya, terancam punah dan dilindungi pemerintah. 2 Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dapat dilihat dari skenario pembelajaran. Pada tahap ini guru memberikan pelajaran dengan materi keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya. Sebelum kegiatan di mulai guru menempelkan gambar hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Kemudian pada papan tulis dituliskan judul meteri pelajaran dan kata-kata tugas proyek. Siswa dibagi dalam 8 (delapan) kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 (lima) orang. Selanjutnya guru memberikan informasi tentang pelestarian keanekaragaman hayati, siswa diminta memberi tanggapan. Kemudian masing kelompok menjawab soal dari LKS. Guru memberi infomasi tema/topik apa yang dapat dipilih untuk dapat dijadikan proyek dan memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan tentang tugas proyek biologi sesuai kondisi kelompok. Pada siklus ini guru memberi tema yang seragam yaitu menanam tanaman hias sebagai upaya pelestastarian keanekaragaman hayati

selanjutnya masing-masing kelompok diminta untuk mengerjakan tugas proyek tersebut dirumah dalam waktu 2 minggu dan melaporkannya dalam bentuk tulisan. 3. Obsevasi ( pengamatan ) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas proyek dan pelaporannya di perlukan waktu antara dua tiga minggu. Data diskriftif tentang hal-hal khusus yang teramati selama kegiatan siklus 1 yaitu pada saat dilakukan pangamatan tecatat hanya dua dari delapan kelompok yang sudah dapat menyelesaiokan rancangannya dengan benar. Dua kelompok ini dapat mengerjakan tugas proyeknya sampai selesai, serta melaporkannya dalam bentuk tulisan. Sedangkan empat kelompok lainnya dapat membuat rancangan dan dapat megerjakan tugas proyek damgan baik, tetapi kelompok tersebut belum bisa membuat laporan ilmiah yang benar. Sedangkan dua kelompok lagi dapat membuat rancangan tetapi proyeknya tidak dapat diselesaikan karena kurangnya informasIi dan kerja sama tim. Hasill pengamatan partisipasi dari minat siswa dalam mengerjakan tugas proyek dan pelaporannya secara lengkap akan disajikan pada table 1( terlampir ). 4 Refleksi Dari hasil observasi pada siklus 1 ini hal-hal yang muncul dan tercatat oleh observer adalah kemampuan merancang tugas proyek 55%, kemampuan mengerjakan proyek 57,5%, kemampuan menyelesaikan proyek 57,5% kemampuan membuat laporan proyek data bentuk tulisan ilmiah 35%, memfresentasikan karya tulisnya 25%. Dari data inilah akan disimpulkan kegiatan pada siklus 1 bahwa dari tugas proyek yang di berikan ada partisipasi dan minat siswa untuk membuat laporannya dalam bentuk tulisan ilmiah, tetapi hasilnya belum memadai, maka proses pembelajaran tentang pembuatan laporan berupa tulisan ilmiah melaluai tugas proyek akan di lanjutkan pada siklus kedua dengan matari yang berbeda. B. SIKLUS 2 Siklus kedua dilaksanakan pada semester genap 2006 dengan materi peran manusi dalam pengolahan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan .

1 satu

Perencanaan ( planning ) Langkah yang dilakukan pada siklus kedua umumnya sama dengan siklus hanya ada bebrapa perbedaan. Adapun langkah-langkah yang akan

dilakukan pada siklus 2 ( dua ) ini adalah menyajikan gambar tentang kerusakan hutan dan pencemaran sungai, siswa diminta untuk mendiskripsikan penyebab kerusakan hutan/sungai dan cara menghindari kerusakannya. Guru merangkum jawaban siswa yang beragam dan dilakukan klarifikasi konsep untuk menghindari miskonsepsi. Langkah berikutnya siswa mengerjakan LKS yang berisi rancangan tugas proyek materi pengelolaan lingkungan. 2 Pelaksanaan ( acting ) Kegiatan pembalajaran siklus 2 dua dilaksanakan sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah dibuat guru. Guru berusaha membantu siswa agar semua kemampuan yang diharapkan dapat muncul sebagai hasil yang berdampak. Siswa diminta menuliskan rancangan proyeknya dari tema yang sudah dipilih dalam LKS. Siswa juga ditugaskan dalam waktu dua minggu untuk membuat proyek yang telah dipilih dengan sungguh-sungguh dan melaporkannya dalam bentuk tulisan dengan mengikuti format/sistimatika yang telah diberikan. Siswa dapat berkonsultasi dengan guru saat jam-jam istirahat ( di luar jam pelajaran ) pada pertemuan berikutnya ( minggu ketiga ) siswa diminta membawa hasil tulisan ilmiahnya dan beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikannya di depan kelas. 3 Observasi dan Evaluasi Hasil Pengamatan Karena penilaian jenis datanya kualitatif maka pada siklus ke dua dipaparkan kesimpulan secara umum dari hasil pekerjaan siswa. Pada saat dilaksanakan tugas secara kelompok guru menugaskan membuat rancangan proyek lingkungan tema atau judul dipilih dari salah satu tema yang ada pada LKS, enam dari delapan kelompok ( 80%) telah dapat menuliskan rancangan proyek dengan benar, bahkan enam kelompok ini telah dapat membuat garis besar laporan yang meliputi : pendahuluan, rumusan masalah, pembahasan dan kesimpulan.

Satu Kelompok sudah dapat membuat rancangan proyek, tetapi masih belum mengetahui apa yang harus dilaporkan ( 25% ), satu kelompok lagi hanya ketuanya saja yang bekerja, sementara teman-teman satu timnya tidak mau tahu yang harus di tulis atau dikerjakan. Ini menunjukkan bahwa kelompok ini mempunyai minat/partisipasi rendah karena kurangnya motivasi, berarti keinginan untuk menyelesaikan tugas proyek dan melaporkannya dalam bentuk tulisan juga kurang. Pada Kelompok yang hanya ketuanya saja yang bekerja diberikan bimbingan agar dia mau menjelaskan pada temannya yang belum mengerti tata cara membuat rancangan penugasan proyek serta bagaimana membuat laporan tertulisnya. Secara tidak langsung siswa menerapkan metode belajar Tutor Sebaya. Pada satu kelompok yang belum dapat membuat laporan tugas proyeknya dengan baik, diberikan petunjuk dan informasi yang lebih jelas, sehingga laporan tertulis tentang tugas proyek yang mereka buat diselesaikan dengan baik dan benar. Hasil pengamatan siklus dua disajikan pada table 2 ( terlampir ). 4 Refleksi Dari hasil pelaksanaan siklus 1 dan 2, minat menulis ilmiah melalui penugasan proyek dapat dikatakan mengalami peningkatan, meskipun ada beberapa siswa yang masih salah dalam membuat laporan tertulis, karena informasi yang kurang jelas, hal ini di perbaiki pada pertemuan berikutnya dan hasilnya positif. Dari hasil pengamatan dan hasil tugas-tugas yang diberikan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan penugasan proyek partisipasi serta minat siswa menulis ilmiah meningkat. Demikian juga prestasi siswa juga meningkat.

Lampiran Table 1 Minat dan kemampuan siswa membuat tulisan ilmiah dari hasilpenugasan. Pada siklus I
N o
1 Kelompok anggota) kelas VII (nama Rancangan Proyek 5 I Ketua : Ardianto Anggota: II Ketua : Galoe Eka P.J Anggota: III Ketua : Heriyanto Anggota: IV Ketua : Merthen P.C.L Anggota: V Ketua : Revando Agan Anggota:.. VI Ketua : Syadi Fudra Anggota:.. VII Ketua : Sita Ririn S Anggota:. VIII Ketua : Zanuea M Anggota:. TOTAL % 55& 57,5& 35% 25% 3 3 1 4 4 4 4 4 4 5 4 1 1 1 4 4 4 4 1 1 1 3 3 1 4 3 3 2 1 5 Aspek Yang Di Nilai Pelaksanaan Proyek 4 3 2 3 1 5 Pelaporan (tulisan ilmiah) 4 3 2 1 1 5 presentasi 4 3 2 1

Keterangan : 5 = Sangat Bagus 4 = Bagus 3 = Cukup Lampiran Table 2

2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

Minat dan kemampuan siswa membuat tulisan ilmiah dari hasilpenugasan. Pada siklus 2
N o
1 Kelompok anggota) kelas VII (nama Rancangan Proyek 5 I Ketua : Ardianto Anggota: II Ketua : Galoe Eka P.J Anggota: III Ketua : Heriyanto Anggota: IV Ketua : Merthen P.C.L Anggota: V Ketua : Revando Agan Anggota:.. VI Ketua : Syadi Fudra Anggota:.. VII Ketua : Sita Ririn S Anggota:. VIII Ketua : Zanuea M Anggota:. TOTAL % 80% 75% 75% 65& 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 2 1 5 Aspek Yang Di Nilai Pelaksanaan Proyek 4 3 2 4 1 5 Pelaporan (tulisan ilmiah) 4 3 2 1 4 5 presentasi 4 3 3 2 1

Keterangan : 5 = Sangat Bagus 4 = Bagus 3 = Cukup LAMPIRAN :

2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

MODEL PEMBELAJARAN ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / RPP)

Mata pelajaran Kelas / semester Standar Kompetensi Kompetens Dasar

: SAINS : VII / Genap : 4 : mendiskripsikan peran manusia dalam pengelolaan linkungan untuk menggatasi penceemaran dan kerusakan lingkungan.

Indikator

: - Menjelaskan pengaruh pencemaran airdan usaha mengatasinya. - menjelaskan pengaruh pencemaran udara dan tanah serta usaha untuk mengatasinya.

Alokasih Waktu A Tujuan Pembelajaran Siswa dapat :

: 4 jam pelajaran ( 2 x petemuan )

1. Menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air. 2. Menjelaskan dampak pencemaran air bagi tumbuhan, hewan dan manusia. 3. menjelaskan usaha yang dilakukan untuk mengetahuinya. B. Materi Pembelajaran - Pencemaran air dan usaha mengatasinya. - Pencemaran udara dan tanah dalam usaha mengatasinya. C. Metode Pembelajaran - Model - Mebde = DI ( Direc Intruksi ) = PBI ( Problem Base Intruksi ) Diskusi Informasi D. Langkah Langkah kegiatan 1. Pertemuan I a. Kegiatan Pendahuluan

Mengadikan opersepsi dengan memberikan pertanyaan secara klasikal tentang penyebab terjadinya banjir. Untuk meningkatkan motivasi belajar guru menempelkan gambar pencemaran di sungai da di laut. Serta bertanya pada siswa. Apakah yang terjadi di sungai dan di laut tersebut ? - Membagi siswa menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok 5 orang.

b. Kegiatan Inti - Berdasarkan gambar yang diamati guru dan peserta didik mendiskusikan : - penyebab terjadinya pencemaran iar sungai dalam air, Apakah hewan tumbuhan dan dampak pencemaran tersebut bagi kehidupan manusia yang ada sisekitarnya apa yang mengatasinya.

dapat dilakukan manusia untuk kelompok.

- Peserta didik mendiskusikan dan mengkomunikasikannya bersama - Peserta didik menjawab pertanyaan LKS yang telah dibagikan oleh guru berdasarkan hasil diskusi kelompok. c. Kegiatan Penutup - Guru dan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan - Guru memberikan tes secara lisan tentang pencemaran air dan usaha mengatasinya. 2. Pertemuan II a. Kegiatan Pendahulu - Prasyarat : apa yang dapat dilakukan manusia untuk mencegah banjir ? Motivasi : apa yang terjadi pada tanaman bila di pupuk secara berlebihan ?

b. Kegiatan Inti Guru menginformasikan tujuan pembelajaran serta menuliskan kata kata TUGAS PROYEK di papan tulis. Membagikan LKS tentang pengelolaan lingkungan mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Meminta siswa memilih salah satu judul / tema pada LKS untuk di jauhkan proyek biologi. Guru memberikan petunjuk petunjuk yang di perlukan tentang tugas proyek biologi sesuai kondisi kelompok. Siswa mulai membuat rencana tugas proyek sasuai petunjuk dalam LKS. Salah satu wakil kelompok diminta untuk menjelaskan hasil rancangan proyeknya di depan kelas. Kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan.

c. Kegiatan Penutup Guru dan siswa membuat rangkuman / kesimpulan. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan tugas proyek selama 2 minggu dan melaporkannya dalam bentuk tulisan. E. SUMBER BELAJAR 1. buku siswa biologi 2 karangn Kadaryanto, yudistira, hal 217. 2. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah 3. Buku-buku refensi. F PENILAIAN 1. Teknik Penilaian - Tes tertulis - Tes unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen - Tes isian IPA

3.Contoh Instrumen : Tes P.G. Usaha pengendalian hama yang tidak menyebabkan pencemaran lingkungan adalah a b c d Kunci = C Skor = 1 Menggunakan Insektisida Menyiram air kapur Menggunakan predator Membekar lahan pertanian

Jereweh,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,2008 Mengetahui : Kepala SMPN Guru Bidang Studi

DAFTAR PUSTAKA

1 2 3 4 5

Departemen Pendidikan Nasional ( 2006 ) Pedoman Pengenbangan Rencana Yudistira. Mahrus ( 2006 ) Penulisan Karya Ilmia, Unram. Sendojojo, ( 2002 ) Murikulum dalam Materi Biologi SLTP, Jakarta ,Universitas Terbuka. Resume diktat PKLH ( 2002 ) Pelaksanaan Pembelajaran, Jakarta. Kadaryanto ( 2006 ), Biologi Mengungkap Rahasia Alam, Jakarta,

LAMPIRAN Foto-foto kegiatan siswa dalam pembuatan proyek biologi dan tulisan ilmiah.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LEMBAR KERJA SISWA Peranan manusia dalam pengelolaan lingkungan mengatakan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Judul Tugas Proyek Biologi : 1 2 3 4 1 i ii iii Kebersihan Lingkungan Pemamfaatan Sampah Pembuatan Pupuk Penanaman Pohon Pilihlah salah satu judul tugas proyek biologi di atas, diskusikan dengan kelompok mengenai : Alasan dipilih judul, Nokarena Tujuan dan Manfaat - ALat yang digunakan 1 2 iv 1. 2. 3. v 2 3 Hasil / Pembahasan. Kerjakanlah tugas proyek yang sudah kamu buat rancangannya bersama kelompokmu dirumah. Bahan yang digunakan Lokasi

Proses / cara kerja

LEMBAR KERJA SISWA II a Setelah mengerjakan tugas proyek biologi di rumah, Jawablah pertanyaan berikut 1. Samakah hasil proyek yang dikerjakan dengan rancangan proyek sebelumnya? Ya / Tidak, Alasan 2. Adakah kendala / hambatan yang kamu temukan ? Sebutkan! 1. 2. b Buatlah laporan tertulis tugas proyek yang telah kamu kerjakan dalam bentuk tulisan ilmiah sederhana (laporan perkelompok) c Laporan tertulis tugas proyek (tulisan ilmiahnya) Meliputi : 1 2 3 Pendahuluan Tujuan / mamfaat Pembahasan / hasil

CONTOH TULISAN ILMIAH SISWA HASIL PENUGASAN PROYEK Judul : Pelestarian Tanaman Pandanus 0leh : Syadi Fudra (Pemenang Lomba Pangeran Lingkungan CUD 2007) BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Tanaman pandanus (pandanus sp) adalah salah satu tanaman langka yang ada di pulau sumbawa. Tanaman pandanus ini merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai jual yang tinggi. Karakter lubang disetiap batang dan biasanya memiliki akar gantung. Tanaman Pandanus ini banyak ditemui di daerah-daerah tinggi yang khusus dengan menggunakan tali dan juga kayu sebagai alat bantu dalam pengambilan tanaman ini. Program pemerintah dewasa ini yang sedang digalakkan adalah penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup, hal ini dilakukan pemerintah sehubungan dengan sering terjadinya bencana alam yang menyebabkan hilangnya nyawa maupun harta benda yang tidak sedikit, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tidak mau ketinggalan walaupun merupakan kabupaten baru tapi telah mencanangkan program MENANAM SEJUTA POHON Sebagai anak bangsa saya ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan program dengan cara melakukan pembibitan atau budidaya tanaman hias PANDANUS mengingat jenis tanaman tersebut merupakan potensi atau daerah umumnya pulau sumbawa khususnya Kabupaten Sumbawa Barat, karena akhir-akhir ini jenis tanaman tersebut hampir setiap tahun selalu disebrangkan ke pulau Lombok, Bali dan Jawa, sebab jenis tumbuhan atau tanaman hias tersebut menjadi tanaman utama untuk pembuatan taman kota dan hotel-hotel sehingga nilai jualnya pun terbilang mahal, terlebih lagi jika tanaman tersebut batangnya bercabang-cabang, berlekaklekuk dan berlubang maka tanaman hias PANDANUS akan nampak indah serta alamiah dan memiliki nilai historis tersendiri. B Masalah : Bagaimanakah cara menanam dan merawat tanaman pandanus dengan baik ?

BAB II PEMBAHASAN Untuk menanam tanaman pandanus ada beberapa hal yang harus saya lakukan dan persiapkan antara lain : 1 2 3 4 Lahan Kantong poly bag karung (30x20 cm) Tali rafia Kayu penyanggah Kantong poly bag diisi dengan kompos dengan ukuran 3/4 kantong. Tanaman pandanus dalam poly bag, setelah itu masukkan kompos sampai penuh kemudian diikat dengan tali rafia. 3 Letakkan pandanus di lahan yang telah disiapkan, bila tanaman yang tingginya lebih dari 1 m diberi tiang penyanggah. Adapun kompos yang saya gunakan untuk proses pembibitan adalah kompos yang saya buat sendiri dengan perbandingan 2:1:1 artinya 2 tanah, 1 pasir dan 1 pupuk kandang. Maksusd dan tujuan menggunakan kompos dan poly bag dari karung, untuk campuran tanah agar tanaman tersebut bisa berdiri kokoh, untuk campuran pasir agar tanah tersebut tidak padat dan mempermudah tanaman untuk mengeluarkan akar, sedangkan campuran pupuk kandang untuk menambah kesuburan tanah dan kantong poly bag karung agar akar tanaman mudah keluar dari kantong poly bag, proses pemeliharaan dan perawatan dengan cara menyiram 1x dalam seminggu dan jika akarnya mulai keluar penyiraman dilakukan 2x dalam seminggu, apabila tanaman telah berumur 5 sampai 6 bulan maka penyiraman bisa dilakukan setiap hari, dengan tekhnis yang telah saya lakukan proses pertumbuhan tanaman bisa mencapai 50%.

Cara menanam dan perawatan tanaman pandanus : 1 2

PENUTUP Saya melakukan proses pembibitan atau budidaya tanaman hias PANDANUS tidak semata hanya karena nilai jualnya saja, tetapi saya ingin ikut serta berpartisipasi dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup karena jenis tanaman tersebut akan punah. Demikian karya tulis yang saya sajikan, saran dan kritik sangat saya harapkan dari semua pihak agar tercapai hasil yang maksimal dalam program kami selanjutnya.

Penulis,

CONTOH TULISAN ILMIAH SISWA HASIL PENUGASAN PROYEK Judul : Kebersihan Drenase di Sekitar Lingkungan Rumah 0leh : Ririn Sita Safitri (Juara 2 pemilihan Pangeran dan Putri Lingkungan Tahun 2006) BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Setiap manusia mendambakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tapi kebersihan itu tergantung dari manusia itu sendiri. Apakah kebersihan lingkungan disekitar kita dan khususnya kebersihan pada diri kita sendiri akan tetap kita jaga ? Kebersihan itu sangat mudah kita dapatkan, hanya dengan sedikit tenaga maka kita pasti akan mendapatkannya. Misalnya kebersihan pada diri kita sendiri bisa melakukan dengan cara makan makanan yang bergizi, mandi dan lain sebagainya. Sedangkan kebersihan lingkungan atau kebersihan disekeliling kita dimulai dari dalam rumah, pekarangan rumah bahkan sampai luar pekarangan yang meliputi : kebersihan tempat pembuangan air, kebersihan selokan dan lain-lain. Dalam kesempatan ini, saya mencoba untuk ikut serta dalam upaya pengelolaan lingkungan. Supaya kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta terbebas dari berbagai penyakit. Pada zaman sekarang ini, banyak orang yang tidak mau perduli dengan lingkungannya. Mereka malu dan jijik apabila membersihkan lingkungan terutama drenase itu sangat berperan penting bagi kehidupan kita. Jadi kita tidak boleh menyepelekannya karena drenase yang kotor dapat mengganggu kesehatan kita sehingga kita harus membayar kesehatan itu dengan mahal. Seharusnya kita sadar bahwa penyakit itu singgah di diri kita karena kita sendiri yang memanggilnya. Seandainya lingkungan kita bersih maka tidak akan ada penyakit yang berani singgah sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan tenang. B Masalah : Apakah dengan membersihkan drenase disekitar rumah menjadi bersih ?

Tujuan Tujuannya yaitu agar lingkungan kita bersih dan terhindar dari berbagai penyakit, seperti malaria, cikungunya dan lain-lain. Selain itu pandangan kita tidak akan terganggu karena sampah yang tidak terurus dan air yang tersumbat (tidak mangalir) karena sampah dapat menyebabkan bau tak sedap.

BAB II PEMBAHASAN Untuk membersihkan drenase ada beberapa hal yang harus saya lakukan dan persiapkan: 5 6 7 1. Drenase yang tidak berair : a. Menyapu sampah kemudian tumpukkan b. Mengangkat sampah yang telah ditumpukkan ke dalam bak sampah 2. Drenase yang berair : a. Menusuk sampah-sampah yang ada di dalam drenase dan diletakkan b. Setelah kering, langsung dibuang ke bak sampah yang telah disediakan c. Ratakan tanah menggunakan cangkul sampai airnya mengalir. Sapu atau alat penusuk sampah (pengkali) Cangkul Tempat sampah

Langkah pertama yang kita lakukan adalah melihat jenis drenase tersebut yaitu :

PENUTUP Pembersihan drenase ini dapat bermanfaat untuk melestarikan lingkungan agar terbebas dari berbagai penyakit. Sehingga hidup kita akan tenang dan dapat melakukan segala aktivitas sehari-hari tanpa hidung yang menghirup aroma tak sedap karena adanya air drenase yang bau akibat tidak bisa mengalir dengan lancar karena adanya sampahsampah yang berserakan dimana-mana. Kebersihan drenase sangat berperan penting karena dengan lingkungan yang bersih, sehat dan sejuk dapat menciptakan jiwa yang tenang dan dalam berfikir selalu dingin atau tidak terburu-buru. Sehingga persoalan dapat terselesaikan dengan baik. Lingkungan bersih merupakan keinginan setiap manusia karena dengan lingkungan yang sehat akan menciptakana jiwa yang tenang.

Penulis,

HASIL YANG DICAPAI DAN DANPAKNYA BAGI SISWA Berkat kesabaran usaha keras dari siswa, Beberapa anak SMPN 1 Jereweh berhasil memenangkan Lomba Pangeran Lingkungan dan Putri Lingkungan se KSB yang diadakan oleh PT. NNT yaitu : 8 9 10 11 12 13 Juara I Pangeran Lingkungan KSB 2006 Juara I Putri Lingkungan KSB 2006 Juara II Putri Lingkungan KSB 2006 Juara I Pangeran Lingkungan KSB 2007 Juara II Putri Lingkungan KSB 2007 Juara III Putri Lingkungan KSB 2007 Penilaian pangeran dan putri lingkungan KSB adalah ajang lomba yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu : 1 2 3 Peserta / siswa harus mengirimkan sebuah tulisan ilmiah dengan tema bebas Proyek yang dikerjakan minimal 2 bulan lamanya bila menjadi finalis peserta wajib menunjukkan kerja proyek / hasil / lokasi proyeknya Peserta wajib mempresentasikan karya tulisnya sebagai bentuk tanggung jawab dari proyek yang dikerjakannya. Manfaatnya bagi siswa setelah berhasil menang dalam lomba ini, mereka lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus mengikuti kegiatan lomba-lomba menulis sekalipun itu bukan tulisan ilmiah. Mereka mendapat hadiah Tour ke Surabaya mengunjungi yayasan dan ikut berbagai seniman tentang lingkungan, Study Banding ke sekolah yang sudah menang. Karya tulis di tingkat Nasional yang mana hal tersebut lebih membuka cakrawala pengetahuan mereka. Kami menyadari bahwa apa yang telah kami raih sepenuhnya atas rahmat dari Allah. Disamping kerja keras, tetapi untuk ikut Lomba Karya Ilmiah Tingkat Nasional, kami harus mempersiapkan diri lebih baik lagi.

CURICULUM VITAE PENELITI IDENTITAS DIRI 1. Nama 2. NIP 3. Jabatan 4. Pangkat / gol. 5. Tempat/ Tanggal Lahir 6. Jenis Kelamin 7. Agama 8. Guru Mata Pelajaran 9. Masa Kerja 10. Judul Karya Tulis : ERNA EKAWATI, S.Pd : 132 116 161 : Guru Dewasa Tk. I : Penata Tk. I, III/d : Mataram, 10 Agustus 1971 : Perempuan : Islam : Biologi : 14 tahun :

PERANAN GURU DALAM MENUMBUH KEMBANGKAN MINAT MENULIS ILMIAH MELALUI PENUGASAN PROYEK BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JEREWEH 11. Pendidikan Terakhir 12. Status 13. Sekolah a b Pendidikan No. 3 c d e f a b c d Propinsi Telepon Jalan Kelurahan Kecamatan Kabupaten Kecamatan : Jereweh Kabupaten : Sumbawa Barat : Nusa Tenggara Barat : (0372) 81525 : : Pendidikan, RT. 05/RW. 03 : Beru : Jereweh : Sumbawa Barat Nama Sekolah : S1 Pendidikan Biologi : Kawin : : SMP Negeri 1 Jereweh Alamat : Jalan

14. Alamat Rumah

e f g

Propinsi Telepon HP

: Nusa Tenggara Barat : (0372) 815 : 081339724572 :

15. Kegiatan dalam masyarakat

a. Ketua Balitbang Majlis Talim Al-Hidayah Kecamatan Jereweh b. Sekretaris IKAMURA (Ikatan Keluarga Newmont Nusa Tenggara) c. Pembina Olimpiade Sains Kabupaten Sumbawa Barat 16. Lomba Menulis yang pernah diikuti : -

Demikian biodata ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jereweh, 18 April 2008 Mengetahui Kepala SMPN 1 Jereweh Penulis,

SUHARJO NIP. 131 933 122

ERNA EKAWATI, S.Pd NIP. 132 116 161

You might also like