You are on page 1of 51

Link Komunikasi Satelit

Untuk hubungan link komunikasi dapat dilakukan melalui beberapa konfigurasi, yaitu :
hubungan point-to-point, point-to-multipoint, multipoint-to-poit, multipoint-to-multipoint. Dalam sistem komunikasi satelit, untuk uplink biasa digunakan konfigurasi multipoint-to-point, sedangkan untuk downlink biasanya menggunakan konfigurasi point-to-multipoint (broadcast).

Uplink yaitu jalur sinyal dari pengirim ke satelit Downlink yaitu jalur korespondensi dari satelit ke penerima di bumi Inter Satellite Link (ISL), yaitu lintasan full duplex antara dua satelit.

Parameter Link Sistem Komunikasi Satelit


Dengan parameter ini, persyaratan teknik yang harus dipenuhi oleh sistem dapat ditentukan, yang pada akhirnya dapat diperoleh rancangan sistem dengan kualitas sinyal sesuai dengan yang diharapkan

Parameter Link
Penguatan Antenna Daya Pancar Isotropis Efektif Redaman Ruang Bebas Daya Sinyal Pembawa Daya Derau Kualitas Sinyal Total Bit Error Rate Waktu Tunda

Penguatan Antena
adalah Perbandingan daya yang dipancarkan (diterima) dalam tiap satuan luas pada arah tertentu oleh suatu antena dengan daya yang dipancarkan (diterima) dalam luas yang sama dengan menggunakan antena isotropic jika keduanya diberi daya yang sama. Dalam komunikasi satelit, jenis antena yang biasa digunakan untuk satelit adalah antena parabola, dimana nilai penguatannya dapat dihitung dengan rumus:

Jika penampangnya berupa lingkaran, maka

Equivalent Isotropic Radiated Power (EIRP)


EIRP atau Daya Pancar Isotropis Efektif merupakan parameter yang menunjukkan nilai efektif daya yang dipancarkan dari antena yang memiliki penguatan sendiri. Bila terdapat rugi-rugi feeder, maka akan mengurangi nilai dari EIRP:

Dimana: PTX = daya pancar sinyal pembawa (dBm) GTX = penguatan antena pengirim (dB) ft L = redaman saluran transmisi (dB)

Free Space Loss (FSL)


FSL atau redaman ruang bebas dipengaruhi oleh jarak stasiun bumi ke satelit dan besarnya frekuensi karier yang digunakan dalam transmisi radio. Besarnya redaman ruang bebas dapat dicari dengan menggunakan persamaan:

Dimana: d TR = jarak transmisi dari stasiun bumi ke satelit dalam satuan meter (m). = panjang gelombang dalam satuan meter (m). Jika dinyatakan dalam bentuk logaritmis diperoleh persamaan:

Kerapatan Fluks Daya


Pada arah pancar juga dikenal kerapatan fluks daya (power flux density) dalam satuan 2 watt/m , yang dinyatakan dengan :

Dimana: EIRP = effective isotropic radiated power dalam satuan watt. d = jarak antara stasiun bumi dengan satelit dalam satuan meter (m). L = rugi propaga

Receive Signal Level (RSL)


Sering juga disebut Daya sinyal pembawa (carrier) Daya sinyal pembawa ada dua macam, yaitu daya sinyal pembawa arah uplink dan daya sinyal pembawa arah downlink
Daya sinyal pembawa arah uplink adalah daya yang diterima satelit dari stasiun bumi pemancar setelah mengalami redaman ruang bebas arah uplink, rugi-rugi tambahan dan penguatan di satelit Daya sinyal pembawa arah downlink adalah daya yang diterima stasiun bumi penerima yang berasal dari daya pancar satelit setelah mengalami redaman ruang bebas arah downlink, rugi-rugi tambahan dan penguatan antenna stasiun bumi penerima.

Secara umum persamaan matematisnya dapat dituliskan sebagai berikut:

Daya Derau
Derau merupakan sinyal pengganggu yang bercampur dengan sinyal informasi sehingga menyulitkan penerima untuk mendapatkan informasi asli yang dikirimkan Derau ini akan sangat merugikan jika spektrumnya berada dalam cakupan spectrum sinyal berguna (spektrum sinyal yang digunakan) Model derau yang paling banyak digunakan adalah derau putih (white noise) yaitu derau yang spektrumnya selebar spektrum sinyal berinformasi B dengan kepadatan daya spektral No yang konstan. Temperatur derau antena tergantung dari beberapa aspek, seperti: pola penguatan antena, temperatur langit (ruang bebas), ekivalen temperatur derau atmosfir, serta temperatur derau dari matahari. Besarnya daya derau dapat dihitung menggunakan persamaan:

Pada komunikasi satelit, karena jarak yang sangat jauh, maka sinyal yang diterima pada user maupun di satelit akan melemah. Sehingga untuk memenuhi persyaratan C/N yang ditentukan, maka dibutuhkan receiver dengan noise thermal sekecil mungkin Umumnya noise thermal untuk satelit adalah sekitar 450 600 K Besarnya nilai temperatur (T) untuk suatu sistem penerima dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Kualitas Sinyal Total


Kualitas sinyal total diperoleh dari perhitungan link budget arah uplink dan link budget arah downlink, sehingga kualitas sinyal total dari sistem komunikasi satelit adalah:

Bit Error Rate (BER)


Besarnya BER tergantung pada besarnya Eb/No sistem, dimana Eb/No merupakan perbandingan antara energi bit dengan rapat daya derau pada keluaran demodulator Energi bit tiap informasi didefinisikan sebagai energi yang terakumulasi pada penerima dari penerimaan power carrier (C) selama interval waktu yang setara dengan waktu yang diperlukan untuk menerima bit informasi adalah :

Hubungan antara Eb/No dan BER tergantung pada tipe modulasi dan Forward Error Correction (FEC) yang digunakan pada sistem

Waktu Tunda
Waktu tunda adalah selisih antara waktu sinyal tiba di penerima dengan waktu saat sinyal dikirim. Waktu tunda pada komunikasi satelit adalah :

Jarak antar user dengan satelit d adalah:

l = lintang dari user L = selisih bujur dari user dan satelit n

Karakteristik Transmisi Satelit


Jangkauan frekuensi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 Ghz Dibawah 1 Ghz, terdapat noise yang berpengaruh dari alam seperti noise dari galaksi, matahari, atmosfer serta interferensi buatan manusia dari berbagai perlengkapan elektronik. Diatas 10 Ghz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuasi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer Frekuensi uplink dan downlink berbeda karena satelit tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi sinyal-sinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain

Macam-macam Satelit dan Fungsinya


Satelit cuaca
membantu ahli meteorologi untuk meramalkan cuaca atau melihat apa yang terjadi pada suatu waktu. Satelit jenis ini diantaranya TIROS, COSMOS dan GOES. Mereka menyimpan kamera di dalam tubuhnya untuk dikirim ke bumi, baik melalui posisi geostasioner maupun kutub orbit. Melayani transmisi telepon dan data. Contoh : Telstar dan Intelset. Komponen terpentingnya adalah transponder yakni sebuah radio yang menerima percakapan dalam satu frekuensi, kemudian memperkuatnya serta mentransmisikannya kembali ke bumi melalui frekuensi lain. Dalam sebuah satelit komunikasi, terdapat ratusan hingga ribuan transponder, dan biasanya satelit ini menggunakan geosynchronous.

Satelit komunikasi

Satelit penyiaran menyiarkan sinyal televisi dari satu titik ke titik lain (hampir mirip dengan satelit komunikasi). Satelit sains Mengemban bermacam tugas sains. Misal, Hubble Space Telescope yang merupakan satelit sains terkenal. Satelit navigasi Membantu kapal laut dan pesawat terbang dan yang lain dikenal adalah satelit GPS NAVSTAR.

Satelit penyelamatan

Satelit observasi bumi

Membantu menangkap pertolongan.

sinyal

radio

yang

meminta

Satelit militer

Mengobservasi planet bumi tentang segala perubahan, misalnya cuaca, temperatur udara, wilayah hutan hingga lapisan es. LANDSAT merupakan satelit terkenal dari jenis ini Mempunyai tugas atau misi rahasia, sehingga jenis informasinya pun berbeda. Fungsinya antara lain : merelai komunikasi terenkripsi, monitoring nuklir, mengobservasi pergerakan-pergerakan musuh, peringatan awal akan peluncuran rudak oleh musuh, radar imaging, fotografi.

Kelebihan Komunikasi Satelit


Cakupan yang luas : satu negara, region, bahkan satu benua Bandwidth yang tersedia cukup lebar Independen dari infrastruktur terestrial Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat Biaya relatif rendah per site Karakteristik layanan yang seragam Layanan total hanya dari satu provider Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi

Kekurangan Komunikasi Satelit


Delay propagasi yang besar Rentan terhadap pengaruh atmosfir Modal pembangunan awal yang besar Biaya komunikasi untuk jarak jauh dan pendek relatif sama Hanya ekonomis jika jumlah user banyak

Satelit versus Fiber


Terdapat enam keunggulan tempat/situasi yang tidak dapat dijangkau oleh Fiber
Pengguna dapat mendapatkan bandwitdth tinggi Komunikasi mobile Pesan yang dikirim dapat diterima banyak oleh satelit Komunikasi dalam infrastruktur keadaan tanah yang buruk Area dimana fiber sangat sulit Situasi yang kritis dan mendesak

Persamaan Setiap Satelit


Semuanya terdiri dari kerangka dan badan dari metal atau komposit, yang biasanya disebut bus. Bus ini menjaga agar semua yang ada di dalamnya tetap utuh selama dalam peluncuran dan ketika berada di angkasa luar. Sumber tenaga (biasanya solar cell) dan baterai sebagai cadangan dan penyimpan tenaga. Mereka juga dilengkapi dengan komputer untuk mengendalikan dan memonitor sekian banyak sistem yang berbeda.

Transmiter/receiver radio dan antena juga digunakan untuk membantu pengawas di bumi untuk mendapatkan informasi dari satelit dan memonitor kesehatannya. Banyak satelit dapat dikendalikan dari bumi dengan banyak cara, dari merubah orbit hingga memprogram ulang sistem komputer. Ada juga perlengkapan sistem kendali letak (ACS, attitude control system), yang berfungsi untuk menjaga arah satelit.

Sebagai contoh, Hubble Space Telescope memiliki sistem kendali yang dapat menjaga satelit pada posisi yang selalu sama tiap hari tiap jam pada satu waktu. Sistemnya dilengkapi dengan gyroscope, accelerometer, reaction wheel stabilization system, thrusters dan beberapa sensor yang memperhatikan bintang-bintang sebagai penentu posisi.

Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata. Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional. Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan. Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

Jenis satelit

The evolution of applications


Telecommunications Remote Sensing Climate Maonitoring Science and Research Positioning e.g. GPS

28

Mobile Satellite Service Links

RCC: Rescue Coordination Center EPIRB: Emergency Position Indicating Radio Beacon
29

Satellite Comm Link Interferences

30

Interference Mitigation

Interference Mitigation

Satelit Global Positioning System (GPS)


Sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Didesain untuk memberikan informasi tentang posisi dan kecepatan, serta informasi waktu. Cakupan seluruh dunia. Beroperasi secara kontinyu. Tidak tergantung cuaca. Dapat digunakan oleh banyak orang pada saat yang sama. Sistem militer yang dimiliki dan dikelola oleh Dept. Pertahanan Amerika Serikat. Prinsip dasar penentuan posisi adalah reseksi (pengikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan mengukur jarak ke beberapa satelit sekaligus.

Source : Hasanuddin Z. Abidin

Kemampuan GPS
l

GPS dapat memberikan informasi l tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini pada setiap saat tanpa tergantung cuaca. l GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi, selama beberapa abad ini, yang mempunyai karakteristik prima seperti tersebut.

Ketelitian posisi beberapa mm sampai beberapa meteran Ketelitian kecepatan beberapa cm/detik

Ketelitian waktu beberapa nanodetik

Source : Hasanuddin Z. Abidin

Segmentasi GPS
SATELIT . 21 + 3 satelit . periode orbit : 12 jam . altitude orbit : 20200 km

PENGGUNA . Mengamati sinyal GPS . Hitung posisi dan kecepatan . Dapatkan informasi mengenai waktu SISTEM KONTROL . Sinkronisasi waktu . Prediksi orbit . Injeksi data . Monitor kesehatan satelit
Modify source: Hasanuddin Z. Abidin

Receiver GPS
Satelit GPS
l l l l l

posisi satelit jarak ke satelit informasi waktu kesehatan satelit informasi lain-lainnya

Tipe Pemetaan Tipe Geodetik Tipe Navigasi (hand-held)

4
Source : Hasanuddin Z. Abidin

AplikasiAplikasi -Aplikasi GPS

n n n n n n n n n n

APLIKASI-APLIKASI MILITER SURVEI & PEMETAAN (Darat dan Laut) GEODESI, GEODINAMIKA, DAN DEFORMASI NAVIGASI & TRANSPORTASI STUDI TROPOSFIR & IONOSFIR PENDAFTARAN TANAH, PERTANIAN PHOTOGRAMMETRY & REMOTE SENSING GIS (Geographic Information System) STUDI KELAUTAN (Arus, Gelombang, dan Pasang Surut) APLIKASI OLAHRAGA & REKREATIF

Source : Hasanuddin Z. Abidin

Remote sensing / Penginderaan jauh


Apa penginderaan jauh ? : Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi pengumpulan informasi tentang permukaan bumi berdasarkan perekaman enerji pantul dan pancaran obyek, pemrosesan, analisis dan pengaplikasian informasi tersebut.

A B C B

D E G F H

(A) Sumber enerji atau iluminasi (E) Transmisi, penerimaan dan pengolahan (B) Radiasi dan atmosfer (F) Stasiun bumi dan penyimpanan data (C) Interaksi dengan obyek (G) Interpretasi dan analisis (D) Perekaman enerji oleh sensor (H) Aplikasi

Source : Wikantika

Contoh citra satelit

Citra satelit LANDSAT Resolusi 30 meter

Citra satelit ASTER JAPAN Resolusi 15 meter

Citra satelit SPOT FRANCE Resolusi 5 meter

Contoh citra satelit

QUICKBIRD USA Resolusi 60 cm

Source : Wikantika

Satellite Payload

43

Satellite Payload

M. Sutyarjoko

44

Satellite Payload

45

46

Satellite Comm Link Interferences

47

48

Handheld Design

49

Global Coverage Architecture

50

Frequency Band

51

You might also like