Professional Documents
Culture Documents
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir / teoritis. Menyimpulkan tentang hubungan antara paradigma penelitian dengan rumusan masalah dan hipotesis.
Outline Materi Esensi Ilmu dan Deskripsi Teori Kerangka Berfikir / Teoritis Bentuk-Bentuk Hipotesis Perumusan Hipotesis Hubungan Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah dan Hipotesis
menjelaskan fenomena dalam suatu bidang studi tertentu. Karakteristik Ilmu : 1) Ilmu (science) adalah sebagian dari pengetahuan (knowledge). 2) Ilmu adalah pengetahuan yang memiliki ciri-ciri ilmiah, sehingga ilmu identik dengan pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). 3) Ilmu pengetahuan adalah ilmu yang bersifat pengetahuan. Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis dan saling berkaitan yang digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang di observasi. Fungsi Teori : 1) Untuk menjelaskan (explanation). 2) Untuk meramalkan (prediction). 3) Untuk pengendalian (control).
Kerangka Berfikir/Teoritis
Kerangka Berfikir/Teoritis : merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikai sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel independen dan dependen. Kerangka Berfikir : merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubunganvariabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka Berfikir yang baik memuat hal-hal sebagai berikut : 1) Variabelvariabel yang akan diteliti harus dijelaskan.2)Jelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. 3) Jelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris, kausal atau interaktif (timbal balik). 4)Kerangka berfikir perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma penelitian).
Bentuk-Bentuk Hipotesis
Hipotesis : merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya. Hipotesis : merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif . Pada penelitian kualitatif tidak merumuskan hipotesis. Karakteristik Hipotesis : 1)konsisten dengan penelitian sebelumnya 2)merupakan dugaan terhadap keadaan variabel 3)dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan masuk akal 3)perkiraan yang tepat dan terukur 4)dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode ilmiah. Jenis Hipotesis : 1)Hipotesis Penelitian : dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif) 2)Hipotesis Statistik : dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
1.