You are on page 1of 7

LAPORAN PENDAHULUAN Oleh Riyan Idayati, 1006770955 A. Masalah Utama Defisit Perawatan Diri B.

Proses Terjadinya Masalah Pengertian Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuam dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi(hygiene), berpakaian/berhias, makan dan BAB/BAK(toileting). Tanda dan Gejala Mandi / hygiene Klen mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan, memperoleh dan mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran air mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh, serta masuk dan keluar kamar mandi. Berpakaian/berhias Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau mengambil potongan pakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh atau menukar pakaian. Klien juga memiliki ketidakmampuan untuk mengenakan pakaian dalam, memilih pakaian, menggunakan alat tambahan, menggunakan kancing tarik, melepaskan pakaian, memakai kaos kaki, mempertahankan penampilan pada tingkat yang memuaskan, mengambil pakaian, dan mengenakan sepatu. Makan/minum Klien mempunyai keidakmampuan dalam menelan makanan, mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan, menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan, membuka container, memanipulasi makanan dalam mulut, mengambil makanan dari wadah kemudian memasukan ke mulut, melengkapi makanan, mencerna makanan menurut cara yang diterima masyarakat, mengambil cangkir atau gelas, serta mencerna cukup makanan dengan aman. C. Pohon Masalah

Effect

risiko tinggi isolasi social

Core problem

Defisit Perawatan Diri

Causa

harga diri rendah kronis

D. Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul Deficit perawatan diri Harga diri rendah Isolasi sosial Data yang Perlu Dikaji Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri E. Data yang perlu dikaji: DO : Ketidakmampuan mandi/ membersihkan diri ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau serta kuku panjang dan kotor. Ketidakmampuan berhias ditandai dengan rambut acak-acakan, pakaian kotor dan tifak rapi, pakaian tidak sesuai, tidak bercukur(laki-laki), tidak berdandan(wanita). Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan berceceran dan makan tidak pada tempatnya. DS : Klien mengatakan dirinya malas mandi karena airnya dingin atau RS tidak tersedia alat mandi. Klien mengatakan dirinya malas berdandan.

Klien mengatakan ingin disuapin makan. Diagnosis Keperawatan Deficit perawatan diri G. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Tujuan

Klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi, berpakaian/berhias, makan, BAB/BAK. Tindakan keperawatan untuk klien Mengkaji kemampuan melakukan perawatan diri yang meliputi mandi, membersihkan diri, berpakaian/berhias, makan, BAB/BAK. Memberikan latihan cara melakukan mandi/membersihkan diri, berpakaian/berhias, makan, BAB/BAK secara mandiri. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri. 2. Tindakan keperawatan untuk keluarga

Keluarga dapat meneruskan melatih klien dan mendukung agar kemampuan klien dalam perawatan dirinya meningkat. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang dibutuhkan oleh klien agar dapat menjaga kebersihan diri. Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat dan membantu klien dalam merawat diri(sesuai jadwal yang telah disepakati) Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan klien dalam merawat diri.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah: Deficit Perawatan Diri

A. Proses Keperawatan 1. Kondisi klien

Klien X dirawat di RS. Klien terlihat tidak bersih, rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan berbau, serta kuku panjang dan kotor. Pakaian klien terlihat kotor dan tidak berdandan. Klien makan berceceran dan tidak pada tempatnya. 2. Diagnosis Keperawatan Deficit Perawatan Diri 3. Tujuan khusus Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan criteria sebagai berikut: a. Ekspresi wajah bersahabat b. Menunjukkan rasa senang c. Klien bersedia berjabat tangan d. Klien bersedia menyebutkan nama e. Ada kontak mata f. Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat g. Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya Mengidentifikasi kebersihan diri, berdandan, dan makan Menjelaskan pentingnya kebersihan diri Menjelaskan peralatan yang ada untuk menjaga kebersihan diri dan cara melakukan kebersihan diri Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien. 4. Rencana Tindakan Keperawatan Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal b. Perkenalkan diri dengan sopan c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien d. Jelaskan tujuan pertemuan

e. Jujur dan menepati janji f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya g. Beri perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar klien. Identifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri, berdandan dan makan Jelaskan pentingnya kebersihan diri dengan cara memberikab penjelasan terhadap pentingnya kebersihan diri, selanjutnya meminta klien menjelaskan kembali pentingnya kebersihan diri Jelaskan peralatan yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri, dengan tahapan tindakan sebagai berikut: a. Jelaskan alat yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri b. Peragakan cara membersihkan diri dan mempergunakan alat untuk membersihkan diri c. Minta klien memperagakan ulang alat dan cara kebersihan diri. Masukkan dalam jadwal kegiatan klien B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan SP1
1. Orientasi Salam Teraupetik

" Selamat pagi mbak? Saya suster Riyan Idayati, mbak boleh panggil saya suster Riyan. Nama mbak siapa dan senang dipanggil apa? Evaluasi/Validasi

" Bagaimana perasaan Tutik hari ini? bagaimana tidurnya semalam? ada keluhan tidak? Kontrak

" Apakah Tutik tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya? bagaimana kalau hari ini kita berbincang tentang mandi dan berhias. Apakah Tutik setuju? kira-kira berapa lama kita akan berbincang ? bagaimana kalau 30 menit? cukup. Baiklah, sebaiknya dimana kita berbincang, di taman saja ya bu, baiklah mari kita ngobrol ditaman." 2. Kerja " Menurut tutik kalau mandi itu kita harus bagaimana? Sebelum mandi apa yang perlu kita persiapkan? Benar

sekali, Tutik perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, sampo, sabun dan sisir. Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing Tutik untuk melakukannya. Sekarang Tutik siram seluruh tubuh tutik termasuk rambut lalu ambil sampo dan gosokan pada kepala tutik sampai berbusa, setelah itu bilas sampai bersih. Bagus sekali. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan ke seluruh tubuh sampai merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol. Gosok seluruh gigi Tutik. giginya disikat mulai dari depan sampai belakang. dan arahnya dari arah atas ke bawah. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh Tutik sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Tutik bagus sekali melakukannya. Selanjutnya Tutik berdandan. Apa kebiasaan Tutik dalam berdandan/berpakaian? Apakah Tutik biasa memakai bedak? Nah swkarang kita praktek ya, mulai dari mengganti pakaian. ya bagus. sekarang menyisir rambut ya bagus sekali lanjutkan dengan merias muka. Ya bagus. Wah tutik nampak cantik sekarang." 3. Terminasi Evaluasi

" Bagaimana perasaan Tutik setelah mandi dan berdandan?" " Coba Tutik sebutkan lagi bagaimana cara-cara mandi yang baik seperti yang sudah Tutik lakukan tadi" Rencana Tindak Lanjut

" Sekarang mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan Tutik, mau jam berapa saja? Setiap hari sehabis melakukannya Tutik bisa langsung memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Tutik ini." Kontrak yang akan datang

" Baiklah Tutik, kita akan bertemu lagi besok untuk latihan bagaimana cara makan yang baik. Tutik inginnya besok kita bertemu jam berapa? Jam 8 ya? mau dimana? di kamar saja. Baiklah"

SP2 1. Orientasi : a. Salam Terapeutik " selamat pagi Tutik?" b. Evaluasi validasi " Bagaimana perasaan tutik hari ini?, Wah Tutik nampak segar sekali. Sepertinya Tutik sudah mandi dan berdandan. Tutik tidak lupa memasukkan ke dalam jadwal harian kan?" c. Kontrak

" Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin bahwa sekarang kita akan latihan bgaimana cara makan yang baik.Baiknya kita latihan dimana? Disini saja ya? mau berapa lama? baiklah 20 menit saja" 2. Kerja "bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana biasanya Tutik makan?" "Sebelum makan kita harus mencuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita praktekkan. Bagus. setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu, silahkan Tutik yang pimpin. Bagus." " Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan pelan-pelan. Ya mari kita makan.." " setelah makan kita bereskan piring, gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci tangan.. ya bagus." 3. Terminasi a. Evaluasi " bagaimana perasaan Tutik setelah kita makan bersama-sama?" " sebelum dan setelah makan sebaiknya apa yang kita lakukan?" b. Rencana tindak lanjut " hari - hari berikutnya Tutik bisa melakukan cara makan yang tadi suster ajarkan ya?" c. Kontrak yang akan datang " Besok kita bertemu lagi ya Tutik. Kita akan membicarakan tentang bagaimana melakukan BAB/BAK dengan baik. Tutik ingin jam berapa? jam 10? dimana kita akan berbincang besok? di taman saja ya selama 20 menit?"

You might also like