You are on page 1of 10

Rangkaian LED Berjalan Berbasis IC 555| 4017

Rangkaian LED berikut ini akan menyala secara bergantian dari LED satu berganti ke LED sebelahnya. Sehingga kalau di amati nyala lampu LED tersebut seperti berjalan. Rangkaian ini sering juga disebut rangkaian running LED. rankaian ini cukup sederhana dan Komponen yang diperlukan pun juga sudah banyak tersedia di toko-toko elektronik lokal sehingga rangkaian ini cocok bagi anda yang masih awam atau dalam tahab belajar elektronika.

Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan

Komponen utama rangkaian LED berjalan ini adalah IC NE555 yang menghasilkan pulsa atau detak-detak sinyal logika, sehingga lampu LED dapat menyala berkedip dan IC 4017 yang akan menghasilkan decade counter sehingga lampu LED dapat menyala bergantian.

IC NE555

IC 4017

Fungsi masing masing komponen : 1. Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari esistor tersebut. Resistor terbagi menjadi : a) Fixed resistor adalah resistor yg ukurannnya tetap

b) Variable resistor adalah resistor yg ukurannya dapat diubah. Contoh : 1) Potensiometer 2) Trimmerpotensio 3) NTC 4) Ptc 5) Ldr

Fungsi resistor umumnya adalah sebagai beban rangkaian dan pembagi tegangan atau arus.

2. KAPASITOR ( C ) Fungsi Kapasitor dalam rangkaian elektronika adalah untuk menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

Berdasarkan dielektrikumnya kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain : a) Kapasitor Keramik b) Kapasitor Film c) Kapasitor Elektrolit (elco) d) Kapasitor Tantalum

e) Kapasitor Kertas

Berdasarkan polaritasnya kapasitor dibagi menjadi: 1. Kapasitor non polar : kapasitor tanpa kutub, contohnya keramik, mika, dll

2. Kapasitor polar : kapasitor berkutub + dan -, contohnya elco dan tantalum

3. LED (Light emiting dioda) Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.

SIMBOL KOMPONEN LED

Fungsi fisikal Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.

Emisi cahaya Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultraungu dekat.

Polarisasi Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.

Tegangan maju Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah dioda untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).

Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun bila LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini. Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit karena tiap LED mempunyai tegangan maju (Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan bila jumlah tegangan yang diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk membangkitkan chip LED, maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan yang diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan maju relatif rendah. Pada umumnya, LED yang ingin disusun secara seri harus mempunyai tegangan maju yang sama atau paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat bekerja secara baik.

4. IC 555 ini sangat penting dalam rangkaian digital,dan juga dibutuhkan pada saat membuat rangkaian counter Up.IC 555 pada rangkaian ini digunakan untuk pengatur clock pada IC counter. Fungsi dari pin IC peaktu 555 adalah Pin 1 (ground) : Sistem ground Pin 2 (Trigger) : Input pada komparator yang digunakan untuk menset flip-flop Pin 3 (output) : Output dari IC 555 Pin 4 (reset) : Reset aktif low,dimana Q=high dan Output (pin 3)=Low Pin 5 (control) : Digunakan untuk memlalui level tegangan 2/3 Vcc. Biasanya pin ini dihubungkan dengan capasistor 0,00mF sebagai by pass Pin 6 (Tershold) : input pada komparator 1 yang digunakan untuk mereset flip-flop Pin 7 (discharge) : Hubungan kolektor dari transistor NPN.Pin ini digunakan untuk menshort pin 7 ke ground ketika Q = high dan akan terjadi pengosongan muatan pada kapasitor. Pin 8 (Vcc) : Tegangan Supply.

Cara kerja dari IC pewaktuan 555 adalah:

a) Ketika power dihidupkan, terjadi pengosongan muatan pada kapasitor, dimana tegangan pada pin 2 = 0V dan keluaran pada komparator kedua adalah bernilai tinggi. Sehingga flip-flop dalam keadaan set. b) Dengan output yang tinggi,transistor akan terbuka dan terjadi pengisian muatan pada kapasitor terhadap Vcc elalui RA + RB. c) Ketika muatan kapasitor melebihi 1/3 Vcc, keluaran komparator ke 2 menuju rendah dan jika tegangan kapaitor melebihi 2/3 Vcc,keluaran komparator pertama menuju tinggi.Sehingga flip-flop dalam keadaan reaet. d) Dengan Output yang rendah, maka pin 7 akan menjadi hampir 0 V dan terjadi pengosongan muatan kapasitor melalui RB. e) Ketika tegangan kapasitor drop samapai dibawah 1/3 Vcc, Keluaran komparator kedua menuju tinggi lagi dan flip-flop dalam keadaan set. f) Dengan Q=Low, transistor terbuka dan terjadi pengisian muatan kapsitor g) Begitulah seterusnya, dengan pengisian muatan kapasitor sebesar 2/3 Vcc dan pengosongan muatan di bawah 1/3 Vcc secara kontinu.Ketika pengisian muatan kapasitor, output akan tinggi dan sebaliknya saat pengosongan muatan output akan rendah.

5. IC 4017 adalah jenis IC dari keluarga IC CMOS (Complentary Metal Oxide Semiconductor). Karena termasuk R1 8 4762R2C11 53 Output555C2Th Tl Pin3Alat penerangan otomatis dan sistem keamanan menggunakan IC 555 Small Project I 29 dalam keluarga CMOS, IC ini dapat bekerja pada tegangan DC 3Volt sampai dengan 15 Volt, dengan kebutuhan arus sampai beberapa A , catu da ya untuk CMOS memerlukan pengaturan sangat sedikit. Dibawah tegangan 3 Volt , CMOS tetap bekerja tetapi kecepatan pensklarnya berkurang. IC ini adalah jenis IC Pencacah Decade (Decade Counter) dengan 10 output. IC ini menghasilkan 10 Output yaitu dari Q0 Q9, memiliki Clock. Clock Enable, Reset dan Carry Out masing masing terdapat dalam satu pin. Pada setiap pencacahan hanya satu keluaran yang berlogika 1, ke sembilan keluaran lainnya berlogika 0, jadi setiap saat hanya ada satu keluaran yang dapat berlogika 1.

Berikut tabel kebenaran IC 4017


Counter Decoder

Q3

Q2

Q1

Q0

O0

O1

O2

O3

O4

O5

O6

O7

O8

O9

CARA KERJA Running Led


Ketika rangkaian running led diberi tegangan 6 12 V, rangkaian pencacah / counter ( IC 4017 ) memprogram LED yang berfungsi sebagai output untuk menghasilkan cahaya yang dapat berjalan dari LED 1 s/d LED terakhir dan kembali lagi kesemula begitu seterusnya hingga waktu yang bisa kita inginkan. IC 555 berfungsi sebagai penggerak / input IC 4017. IC ini (555) mengeluarkan denyutan (pulse) high dan low secara bergantian.

Rangkaian oscilator clock / pewaktu / timer dibangun dari rangkaian IC 555, trimpot dan C2. Frekuensi kerja LED diatur dengan mengatur nilai resistansi trimpot VR, jika dirasa masih kurang lambat maka nilai C2 dapat diperbesar. Rangkaian C1 merupakan rangkaian yang mereset IC 4017 pada saat power up. Pada saat pertama kali dihidupkan C1 akan mengisi muatan sehingga muncul tegangan yang mereset IC 4017.Setelah beberapa saat C1 akan penuh dan tegangan akan turun menuju 0 V. Dalam kondisi seperti ini, IC 4017 akan mulai dari kondisi awal dimana D1 - D2 (Q0) akan aktif kemudian diikuti oleh D3 - D4 (Q1), dan seterusnya setelah IC 4017 mendapatkan pulsa clock. Setelah 10 kali pulsa clock maka secara otomatis IC 4017 akan reset dan kembali pada kondisi awal yaitu pada Q0 aktif. Arah gerakan LED dapat dimodifikasi sesuai keinginan. Caranya dengan meletakkan urutan LED disesuaikan dengan urutan keaktifannya. Urutan keaktifan dari output 4017 adalah sesuai urutan output D1-D2, D3-D4, ... D19-D20 Q0, Q1, ....Q9. Jika dirasa kecerahan LED kurang, maka nilai R dapat diganti 220 .

Laporan Akhir Praktikum elektronika 2 Running led

Nama

: - Komang Surya Adi Putra (1106066183) - Abdan Syakura

Kelompok

: 13

You might also like