You are on page 1of 23

PERKEMBAGAN SISTEM INFORMASI

Oleh : KELOMPOK 1 KELAS E SEMESTER 1

1. IDA AYU RATNASARI KEMENUH 2. NI MADE ERNA MAYGAYANTI 3. NI MADE PUTRI KESUMAWARDANI 4. I PUTU AGUS WIDHIYASA 5. KADEK AGUS DARMA YADNYA

(1215051162) (1215051153) (1215051185) (1215051159) (1215051156)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012

KATA PENGANTAR
OM, SWASTYASTU Puji dan syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Perkembangan Sistem Informasi. Dalam makalah ini membahas apa saja yang terdapat didalam Perkembangan Sistem Informasi tersebut. Oleh sebab itu pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan tentang Sistem Informasi dan perkembangannya. Makalah yang kami susun ini merupakan tugas dari matakuliah Dasar Sistem Komputer. Kami menyadari, dalam makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai pihak.

OM, SANTIH SANTIH SANTIH, OM

Singaraja, 31 Oktober 2012

Penyusun

ii

Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii Daftar Isi................................................................................................................. iii BAB I Pendahuluan .................................................................................................1 1.1.Latar Belakang................................................................................................1 1.2.Rumusan Masalah ..........................................................................................1 1.3.Tujuan.............................................................................................................1 1.4.Mafaat.............................................................................................................2 BAB II Pembahasan.................................................................................................3 2.1. Data dan Informasi ........................................................................................3 2.1.1. Pengertian Data.......................................................................................3 2.1.2. Pengertian Informasi...............................................................................5 2.2. Konsep Dasar Sistem.....................................................................................7 2.3. Siklus Informasi.............................................................................................9 2.4. Kualitas Sistem Informasi ...........................................................................15 2.5. Pengertian dan Komponen Sistem Informasi ..............................................16 2.6. Contoh Sistem Informasi .............................................................................18 2.7. Manfaat dari Sistem Informasi ....................................................................18 2.8. Kendala didalam Penerapan Sistem Informasi............................................18 BAB III Penutup ....................................................................................................19 3.1. Kesimpulan..................................................................................................19 3.2. Saran ............................................................................................................19 Daftar Pustaka ........................................................................................................20

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembagan sistem informasi yang berkembang pesat semakin membuat masyarakat ketergantungan terhadapat komputer, namun sedikit masyarakat yang mengetahui tentang apa itu Sistem Informasi dan perkembangannya. Peranan sistem informasi sangatlah penting bagi manusia, karena akan mempermudah manusia dalam menerima informasi dan memanfaatkannya. Didalam mempelajari dan mengetahui Perkembangan Sistem Informasi yang ada, terdapat beberapa komponen-komponen yang perlu kita ketahui yaitu diantaranya pengertian data dan informasi, konsep dasar sistem, siklus informasi, kualitas informasi, pengertian dan komponen sistem informasi, contoh sistem informasi, manfaat sistem informasi, dan kendala didalam penerapan sistem informasi. Dalam makalah ini membahas apa saja yang terdapat didalam Perkembangan Sistem Informasi tersebut.Oleh sebab itu pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan tentang Sistem Informasi dan perkembangannya.

1.2. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan data dan informasi ? Bagaimana konsep dasar sistem ? Apa yang dimaksud dengan siklus informasi ? Bagaimana kualitas sistem informasi tersebut ? Apa pengertian dan komponen sistem informasi ? Apa saja contoh sistem informasi ? Apa manfaat dari sistem informasi ? Apa saja kendala didalam penerapan sistem informasi ?

1.3. Tujuan Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan data dan informasi. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar sistem Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan siklus informasi. Untuk mengetahui bagaimana kualitas sistem informasi tersebut. Untuk mengetahui apa pengertian dan komponen sistem informasi. Untuk mengetahui apa saja contoh sistem informasi. Untuk mengetahui apa manfaat dari sistem informasi. Untuk mengetahui apa saja kendala didalam penerapan sistem informasi.

1.4. Manfaat Memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang Perkembangan Sistem Informasi. Serta memberikan pengetahuan tentang apa saja yang terdapat didalam Perkembangan Sistem Informasi tersebut.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Data dan Informasi 2.1.1.Pengertian Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi. Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui. Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbedabeda: Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata datum yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.

Dari sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organizations

description of things (resources)and events (transactions) that it faces).

Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut : 1. Didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, 2. dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. 3. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat

memberikan informasi yang baik bagi manajemen.

Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka fakturfaktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai : a. Laporan penjualan penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk memberikan besarnya komisi dan bonus.

b. Laporan penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan promosi dan periklanan. c. Laporan penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol persediaan barang dan untuk

mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.

2.1.2.Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Defenisi umum untuk informasi dalam sistem informasi menurut Jogiyanto H.M (1990; 11) :Informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. Menurut RobertG.Murdik (1973; 12) :Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaan dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu :

1. Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai mengakibatkan sama seperti benar. 2. Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau

memberikan tambahan baru pada informasi yang talah ada. 4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif atas informasi yang salah. 5. Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran informasi tersebut. Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah

memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Informasi harus akurat dan jelas, Yaitu informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, harus

menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut. 2. Up to date (Tepat waktu), Yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempinyai nilai. 3. Informasi harus relevan, Yaitu informasi itu diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya. Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda: Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and

Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang

menerimanya. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi

penggunanya. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Dari beberapa penjelasan diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa: Data adalah nilai yang mendeskripsikan dari suatu objek atau kejadian. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.

2.2. Konsep Dasar Sistem Ada beberapa konsep Dasar di dalam sistem informasi, konsep ini akan membantu kita di dalam memperlajari lebih lanjut tentang perkembangan Sistem Informasi. Konsep Dasar Sistem tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem FisikSistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi. 2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti. 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang. 4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer. 5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

2.3. Siklus Informasi Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan diolah melalui suatu model dan akan menghasilkan informasi yang berguna, penerima kemudian menerima informasi tersebut, untuk membuat suatu keputusan dan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,yaitu : 1. Perencanaan sistem. 2. Analisis sistem. 3. Perancangan sistem secara umum / konseptual. 4. Evaluasi dan seleksi sistem. 5. Perancangan sistem secara detail. 6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem. 7. Pemeliharaan / Perawatan Sistem.

Fase Perencanaan Sistem 1. Dalam fase perencanaan sistem : Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi. Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan. Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung pengembangan sistem. 2. Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan : Faktor-faktor berkaitan kelayakan (feasibility factors) yang sistem

dengan

kemungkinan

berhasilnya

informasi yang dikembangkan dan digunakan. Faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang tertinggi.

Fase Analisis Sistem Dalam fase ini : Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem;definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah

identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.

10

Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.

Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.

Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian pemakai. masalah dan menentukan kebutuhan

Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.

Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual Arti Perancangan Sistem : Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem. Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen

11

yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan.

Dalam fase ini : Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka. Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer. Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.

Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase

12

evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.

Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.

Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, formform tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.

Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah : Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan. Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.

13

Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.

Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modulmodul program termasuk dokumentasi interface antar modul.

Diagram program.

Jackson

untuk

merepresentasikan

struktur

Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem Pada fase ini : Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi. Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu: Rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart. Renjadwalan proyek dan teknik manajemen.

Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting seperti: Pengembangan perangkat lunak. Persiapan lokasi peletakkan sistem. Instalasi peralatan yang digunakan. Pengujian Sistem. Pelatihan untuk para pemakai sistem. Persiapan dokumentasi. untuk melaksanakan implementasi sistem,

14

2.4. Kualitas Sistem Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance). 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Pada Waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk

mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan. 4. Ekonomis Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar

15

informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya 5. Mudah Informasi mudah dipahami dan mudah diperoleh Pilar Kualitas Informasi Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi). Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, sehingga bisa melakukan pengembilan keputusan, dengan keputusan tersebut bisa melakukan tindakan sehingga menghasilkan hasil sebuah tindakan, hasil tadi dijadikan data dan selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk diolah kembali menjadi sebuah informasi.

2.5.

Pengertian dan Komponen Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Beberapa para ahli mengemukakan pendapatnya masing-masing tentang Sistem Informasi. Berikut adalah pengertian Sistem Informasi berdasarakan para ahli : Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksitransaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai

16

intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan

pengendalian di dalam organisasi. 2. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang

berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer. 1. Orang (People) Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development). 2. Aktivitas Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut. 3. Data Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi. 4. Perangkat Keras (hardware) Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.

17

5. Perangkat Lunak (sotfware) Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program. 6. Jaringan (network) Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.

2.6. Contoh Sistem Informasi 1. SIAK UNDIKSHA SIAK merupakan Sistem Informasi Akademik yang ada di universtas pendidikan ganesha. SIAK ini biasa digunakan untuk memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan masyarakat Undiksha, untuk melakukan KRS, dan biodata seorang mahasiswa. 2. Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Sistem Informasi pasien merupakan sistem informasi yang digunakan untuk melakukn pendaftaran, yang berisikan infotrmasi dari seorang pasien yang berobat di suatu rumah sakit tertentu.

2.7. Manfaat dari Sistem Informasi Manfaat dari sistem informasi adalah untuk mempermudahkan bagi sebuah lembaga untuk mengolah data, mengambil data, agar tidak ada informasi yang campur aduk.

2.8. Kendala didalam Penerapan Sistem Informasi Kendala dalam penerapan sistem informasi adalah benar tidaknya informasi yang diberikan oleh pengaju, keterbatasan penyimpanan yang menyebankan kewalahan dalam penyimpanan sistem informasi.

18

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan

meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

3.2. Saran Untuk mempelajari perkembangan Sistem Informasi, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa saja yang tergantung didalamnya, dan bagaimana sistem itu bekerja, sehingga didalam proses memahami perkembangan sistem informasi menjadi lebih baik dan berguna. Semoga isi makalah ini dapat bermanfat bagi pembaca, sehingga dapat menambah wawasan pembaca tentang perkembangan Sistem Informasi.

19

Daftar Pustaka
http://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi www.ilmukomputer.com http://b.domaindlx.com/ragil/datainformasi.htm http://yanazmi.blogspot.com/2009/04/pengertian-informasi.html http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm http://megasuryonop.blogspot.com/2012/03/siklus-informasi.html http://cuplis-cup.blogspot.com/2010/04/tahapansiklus-pengembangan-sistem.html http://kutukomputer.net23.net/2008/11/kualitas-informasi/ http://blog.re.or.id/kualitas-informasi.htm http://blog.re.or.id/komponen-sistem-informasi.htm http://blog.codingwear.com/bacaan-106-Pengertian-Sistem-Informasi.html

20

You might also like