You are on page 1of 37

Proses Desain

Seri Belajar Bersama, Mengalir Bersama

Proses Desain Drainase Perkotaan

Powerpoint Templates

Page 1

Gambaran Umum dan Proses Desain


Langkah-langkah Pokok
1.
2.

3.
4.

Survei ukur tanah sepanjang saluran drainase (penyalir) yang ada dan yang akan diperbaiki Penyelidikan tanah untuk mendapatkan parameter desain bagi tebing saluran dan bangunan air Analisis hidrologi (yakni untuk menentukan aliran rencana dari beberapa penyalir yang harus diperbaiki Disain hidrolis dan penentuan dimensi dari penyalir yang diusulkan (menyesuaika saran yang diutarakan dalam tahap Rencana Induk atau tahap persiapan sub proyek disesuaikan dengna data surve ukur tanah serta keadaaan lapangan yang sesungguhnya.

Powerpoint Templates

Page 2

Gambaran Umum dan Proses Desain


Langkah-langkah Pokok
5. Desain struktur ( yang menyangkut desain gorong-gorong, lantai pengeras untuk mencegah erosi, bak pengendap dari penyalir beton serta pasangan batu termasuk juga penutup, struts dan wwp holes sebagaimana yang diperlukan. Penyiapan gambar-gambar desain Penyiapan dokumen tender dan pelelangan

6. 7.

Powerpoint Templates

Page 3

Proses Desain Drainase Perkotaan

PENGUMPULAN DATA

Powerpoint Templates

Page 4

1. Survei Ukur Tanah


Data yang didapatkan dari hasil survei ukur tanah adalah Laut-Out bentuk tanah maupun bentuk permukaan tanah di sekitar dan di sepanjang penyalir dan bangunan penyalir yang ada maupun yang diusulkan. Pengumpulan data ukur tanah merupakan kegiatan yang kritis. Hal ini mengingat bahwa desain detail tidak mungkin dilakukan tanpa data tersebut. Oleh karena itu persiapan dan penyelesaian pengukuran dan pemilihan tim pengukur perlu diprirotiaskan sejak dini.

Powerpoint Templates

Page 5

1. Survei Ukur Tanah


Informasi Ukur yang Diperlukan untuk Detail Desain
Rencana pemotongan yang merincikan data topografi sepanjang rute saluran drainase yang dikenai atau dipengaruhi usulan perbaikan Penampang melintang yang dipatoki sepanjang rute saluran drainase yang dipengaruhi oleh usulan perbaikan Penampang memanjang sepanjang rute saluran draianse Rencana situasi dan penampang tambahan di tempat dimana goronggorong, jembatan dan bangunan pengenal drainase kan ditempatkan Pemataan topografi dari daerah atau luasan yang terbatas, terdiri dari kontur dan spot level (aras titik) yang cukup mencakupi serta cukup intensif sehingga batas daerah tangkap dapat dikenali.

Powerpoint Templates

Page 6

1. Survei Ukur Tanah


Bentuk Khusus yang Disurvei untuk Pekerjaan Drainase
Bentuk khusus yang harus disurvei:
Sungai, alur dan saluran drainase Detail dari penyaluran aliran (confluence) Jalan Gorong-gorong Bendung Bangunan-bangunan Bangunan lain yang berhubungan

Powerpoint Templates

Page 7

2. Penyelidikan Tanah
Tujuan
Penyelidikan tanah diperlukan untuk menyediakan data yang diperlukan dalam penentuan parameter desain dari bangunan berikut ini:
Stabilitas lereng dari tebing saluran Desain dari bangunan-bangunan yang berkaitan Desain dari bangunan-bangunan drainase Penyesuaian (modifikasi) dari bangunan yang ada

Powerpoint Templates

Page 8

2. Penyelidikan Tanah
Sasaran Khusus
Lokasi, urutan, ketebalan, dan sebaran meluas dari tiap lapisan tanah, termasuk pemerian dan penjelasan dari tanah, baik strukturnya maupun lapisannya Tebal dan jenis batasan serta lokasi urutan dan ketebalan, kondisi dan telaah batuan di setiap lapisannya Air tanah, termasuk muka air tanah, kedalaman dan tahanannya di lajur artesisnya

Powerpoint Templates

Page 9

Proses Desain Drainase Perkotaan

ANALISA DAN DESAIN

Powerpoint Templates

Page 10

3. Analisa Hidrologi
Tahapan ini mencakup pemilihan kriteria desain dan penentuan banjir rencana yang akan digunakan sebagai masukan dalam analisis hidraulik dari sistem drainase yang diusulkan.

Powerpoint Templates

Page 11

3. Analisa Hidrologi
Kegiatan
Pengecekan atau mengkaji ulang daerah tangkapan yang telah ditentukan pada tahap Rencana Induk, setelah peninjauan lapangan dilakukan oleh perencanaan teknik Pengkajian kategori tata guna lahan yang digunakan untuk menetapkan nilai C (koefisien limpasan) Pengembilan periode ulang rencana Pemilihan rumus limpasan dan penggunaannya, dipakai untuk menghitung ulang perkiraan aliran rencana yang digunakan dalam tahap Rencana Induk.

Powerpoint Templates

Page 12

3. Analisa Hidrologi
Kriteria Desain
Pemilihan kriteria desain yang memadai mencakup parameter sbb:
Koefisien limpasan Periode ulang rencana Waktu pemusatan

Powerpoint Templates

Page 13

4. Desain Hidraulik
Desain hidraulik mencakup penentuan :
lay-out jaringan drainase, jenis saluran, ukuran, dan kemiringannya

Powerpoint Templates

Page 14

4. Desain Hidraulik
Kegiatan
Penggunaan persamaan Manning dan analisis air balik (back water) untuk memperkirakan kapasitas saluran penyalir Penggunaan persamaan Colebrook White untuk memperkirakan kapasitas pipa dalam keadaan tertekan Perkiraan kecepatan rencana dengan mempertimbangkan penggerusan dan pengendapan di saluran tanpa perkerasan Desain kondisi peralihan dan pengamanan terhadap penggerusan di jembatan dan gorong-gorong yang diusulkan maupun yang ada Penetapan kemiringan rencana dari saluran, dan penghitungan dimensi yang diperlukan agar aliran rencana bisa disalurkan tanpa melimpas

Powerpoint Templates

Page 15

4. Desain Hidraulik
Kegiatan
Perhitungan kehilangan yang dilakukan di tempat dimana terjadi perubahan arah yang kentara Desain dari lubang-lubang masuk (inlets) dan saluran yang diberi penutup

Powerpoint Templates

Page 16

4. Desain Hidraulik
Pembuatan Model
Pembuatan model hidraulik mungkin harus dilakukan dengan memeriksa aspek hidraulik dari pekerjaan yang diusulkan. Kecuali itu juga untuk memberikan parameter teknis yang akan digunakan dalam detail desain dari bangunan drainase supaya bangunan tersebut dapat benar-benar bekerja dengan baik.

Powerpoint Templates

Page 17

5. Desain Bangunan
Proses desain bangunan (1/3)
Desain bangunan mencakup desain detail, desain lokasi dan penentuan ukuran unsur-unsur bangunan dari sistem drainase. Desain bangunan mencakup:
Saluran drain (penyalir), landai dan dinding Gorong-gorong Bendungan Jembatan Penutup Waduk

Powerpoint Templates

Page 18

5. Desain Bangunan
Proses desain bangunan (2/3)
Standar atau Codes yang dipakai Pemilihan bahan dan cara membangun, didasarkan pada analsis ekonomi, misalnya:
Pemlihan beton cyclop terhadap alternatif beton bertulang Saluran pasangan bata terhadap saluran beton Penggunaan stuts untuk mengurangi jumlah psangan bata pada penyalir yang dalam

Desain penutup dari saluran dipinggir jalan


Bila diperlukan Keadaan pembebanan Penutup yang bisa diangkat (bagaimana mengangkatnya, berapa orang dibutuhkan, alat apa yang diperlukan)

Powerpoint Templates

Page 19

5. Desain Bangunan
Proses desain bangunan (3/3)
Jenis gorong-gorong Bangunan khusus
Penyesuaian bangunan penahan beban dari jembatan yang ada ke jembatan baru Penggunaan data tanah untuk menentukan parameter teknik yang dibutuhkan untuk desain detail.

Powerpoint Templates

Page 20

6. Penggambaran
Tujuan membuat gambar detail (yang dibaca bersamaan dengan Spesifikasi Teknik) adalah untuk memudahkan orang lain untuk:
Memperkirakan biaya pelaksanaan dari pekerjaan drainase Melaksanakan pekerjaan drainase sesuai dengan permintaan perencana (designer)

Powerpoint Templates

Page 21

6. Penggambaran
Jenis Gambar
Set Gambar yang lengkap itu menckup hal-hal berikut ini: Ukur gambar Rencana Tata Letak umum dari kota Rencana yang memperlihatkan lokasi tempat pekerjaan di dalam kota Tata Letak umum yang memperlihatkan
Luas daerah penyaliran Daerah tangkapan Saluran-saluran besar Lokasi bangunan-bangunan besar

Powerpoint Templates

Page 22

6. Penggambaran
Jenis Gambar
Set Gambar yang lengkap itu menckup hal-hal berikut ini: Profil memanjang dari setiap saluran Tata letak dari setiap saluran Rincian dari tempat pertemuan-pertemuan atau persilangan yang besar Gambar untuk bangunan (tata letak, penampang, rincian)

Powerpoint Templates

Page 23

6. Penggambaran
Aturan Penggambaran
Saluran penampang melintang harus digambar dengan melihat ke arah hilir (sesuai arah aliran) Istilah tebing kiri dan tebing kanan juga dibuat sesuai dengan arah ke hilir tsb (sesuai dengan aturan yang lazim) Penampang memanjang digambar dengan arah aliran dari kiri ke kanan.

Powerpoint Templates

Page 24

6. Penggambaran
Skala
Gambar pelaksanaan Tata letak : 1 : 1.000 Penampang Memanjang
Horizontal Vertikal : 1: 500 atau 1: 1000 : 1: 50 atau 1 : 100

Penampang Melintang

Bangunan Tata Letak Penampang Detail

1: 100 atau 1 : 50 1: 100 atau 1 : 50 1 : 10

Powerpoint Templates

Page 25

Proses Desain Drainase Perkotaan

PELELANGAN

Powerpoint Templates

Page 26

7. Pelelangan
Dokumen Tender
Komposisi Dokumen Tender: Spesifikasi Teknis Persyaratan administratif, persyaratan kontrak Gambar lokasi umum, gambar-gambar pelaksanaan Harga dari jumlah satuan kerja (Bill of Quantity)

Powerpoint Templates

Page 27

7. Pelelangan
Pemaketan
Pemaketan pelelangan mencakup pembagian keseluruhan pekerjaan pembangunan menjadi paket yang cukup besarnya. Selain itu, dokumen tender yang terpisah bagi tiap paket tersebut juga perlu dibuatkan.

Powerpoint Templates

Page 28

7. Pelelangan
Pertimbangan Penetapan Besaran Kontrak
Kemampuan kontraktor lokal Jumlah kontraktor Jumlah anggaran yang tersedia bagi pekerjaan pembangunan Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Faktor cuaca musiman Sifat pekerjaan pembangunan tersebut

Powerpoint Templates

Page 29

Referensi

DRAINASE
Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum

Free Powerpoint Templates

Page 30

Indonesian Institute for Infrastructure Studies

INFO UNTUK ANDA

Page 31

Materi Lainnya
Seri Belajar Bersama : Drainase
Dasar-dasar Teknik dan Manajemen Drainase Perencanaan Rencana Induk dan Studi Kelayakan
Proses Desain Rencana Induk Drainase Studi Kelayakan Drainase Detail Desain Drainase

Konstruksi dan Pengelolaan


Pelaksanaan Pembangunan Drainase (Clean Construction) Operasi dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan

Page 32

Materi Lainnya
Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Dasar-dasar Teknik dan Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Perencanaan Pengolahan Sistem Setempat (On-Site System) Perencanaan Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site System) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Clean Construction Bidang Air Limbah

Page 33

Materi Lainnya
Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat
Proses Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Proses Penyusunan Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) Proses Penyusunan Memorandum Program (MPS) Metode Review Strategi Sanitasi (SSK) Penilaian Kualitas Program dan Kegiatan Sanitasi Menyusun Skala Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi (internalisasi dan eksternalisasi) Sumber Pendanaan Pemerintah untuk Sanitasi Sumber Pendaan CSR untuk Sanitasi
Page 34

Materi Lainnya
Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP
Sasaran PSP di Daerah Kriteria Penetapan Peserta Program PPSP Tahapan Kampanye, Edukasi dan Advokasi Tahapan Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan Tahapan Penyusunan Rencana Strategis (BPS/SSK) Tahapan Memorandum Program Sanitasi (MPS) Tahapan Pelaksanaan/ Implementasi Tahapan Pemantauan dan Evaluasi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Provinsi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota

Page 35

Websites Pilihan
Nawasis.Com Sanitasi.Net, Sanitasi.Org PenataanRuang.Com

Page 36

Contact

Page 37

You might also like