You are on page 1of 3

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Tujuan dari laporan ini adalah untuk menganalisis anatomi dan morfologi dari

Ikan, khususnya Ikan nila (Oreochromis niloticus) Metode analisis menggunakan tinjauan pustaka melalui sumber buku dan internet. Perincian dari analisis menjelaskan mengenai sistem organ dari masing-masing hewan tersebut. Gambar dan rincian anatomi serta morfologi hewan disertakan pada apendiks. Morfologi ikan nila Menurut Pratama (2009), ikan nila mempunyai bentuk tubuh yang pipih kea rah vertical (kompres) dengan profil empat persegi panjang kea rah anteroposterior, posisi mulut terletak di ujung/termal. Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip punggungnya garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/ekor yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad (Pratama, 2009). Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe scenoid. Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian awalnya. Dengan posisi siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal) (Pratama, 2009). Anatomi Menurut Ainun Indah (2009), system anatomi pada ikan adalah: Sistem penutup (kulit), antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender, dan sumber-sumber pewarnaan Sistem otot (urat daging), gerak tubuh, sirip insang, organ listrik Sistem rangka (tulang), tempat melekatnya otot, pelindung dan penggerak tubuh System pernapasan (respirasi) ikan nila mengambil oksigen dan peranannya untuk proses metabolisme organ-organ tersebut dalam insang yang terdiri dari tulang lengkung insang dan tulang tipis insang Sistem peredaran darah organnya adalah jantung dan sel darah yang berfungsi untuk pengedaran darah dan nutrisi System pencernaan : organ-organ saluran pencernaan dari arah depan atau rongga mulut, esophagus, lambung, usus halus, usus pileatus pilolit, dan organorgan tumbuhan antara lain kelenjar empedu dan pancreas Sistem syaraf : organnya otak dan syaraf ikan Sistem hormon, hormone di hasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon, hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi, hormon osmoregulasi Sistem ekskresi dan osmoregulasi (organ terutama ginjal)

Sistem pencernaan

Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai anggota mulut, esophagus/Kerongkongan, Lambung, usus dan terakhir anus (Dwisang,2008). Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui system peredaran darah (Dwisang, 2008). Sisitem pencernaan pada hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler, yang dimulai dari bagian mulut sampai anus. Organorgannya adalah rongga mulutfaringesophaguslambungusus halus usus besar dan rektum (Pratama, 2009).

Sistem Ekskresi Mekanisme system Ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar adalah : ikan tidak banyak minum, aktif menyerap ion organic, melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer dalam jumlah yang besar (Dwisang, 2008). Sistem Ekskresi melibatkan organ insang, kulit, Ginjal berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolism yang mengandung Nitrogen (Pratama,2009). Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10%dari seluruh metaydisme (Pratama, 2009).

Sistem Reproduksi Sistem reproduksi pada jantan mempunyai tistis. Pada ikan betina mempunyai indung telur, keduanya terletak pada rongga perut. Sebelah kandung kemih dan kanan cili mentari keadaan Gonad Ikan sangat menentukan kedewasaan ikan, meningkat dengan makin meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah ginjal (Pratama, 2009). Nila berasal dari sungai nil, secara ilmiah/alamiah dapat berkembang biak sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus (meitanisyah, 2010). Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan berbentuk bulat didasar perairan, kolam (Santoso, 1996).

Dapat diambil kesimpulan bahwa ikan nila termasuk ke dalam subfilum veterbrata karena memiliki ciri yang menyerupai vertebrata, diantaranya:
Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. Memiliki celah faring

Ikan nila mempunyai ciri ciri khusus yaitu inter musullaburn, ususnya panjang terdapat lapisan lemak dan ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warnanya kehitaman. Laporan juga menginvestigasi fakta bahwa analisis memiliki beberapa keterbatasan. Beberapa keterbatasan diantaranya: metodologi yang digunakan hanya berupa tinjauan pustaka, sehingga tidak melihat kondisi sesungguhnya anatomi dari ikan nila (Oreochromis niloticus) sehingga laporan lebih bersifat teoritis. Apendiks

gb. 1.1

gb. 1.2

gb. 1.3

You might also like