You are on page 1of 19

BAB II

A. Fungsi Dan Latar Belakang Musik 1. FUNGSI MUSIK Musik pada zaman prasejarah sangat erat hubungannya dengan magis, yaitu berupa kegiatan upacara-upacara religious, upacara-upacara mistik, seperti penyembuhan orang yang sakit, usaha membunuh binatang buruan, persembahan sesajen di tempat tempat yang di anggap keramat. Peninggala-peninggalan manusia manusia primitif berupa musik pada zaman ini tidak banyak diketahui. Meskipun demikian, berdasarkan bukti peninggalan yang sangat terbatas, dapat diketahui bahwa pada masa ini, sudah terdapat musik dalam bentuk nyanyiannyanyian yang meliputi dua jenis, yaitu : 1. Nyanyian untuk Iringan Tari pada saat Upacara Dalam nyanyian ini terdapat perpaduan yang kuat antara lirik/kata-kata, iringan tetabuan dan tari dengan irama sehingga menimbulkan kekuatan gaib. Pada saat penyanjiannya disertai dengan mengucapkan kata-kata sakral dengan tujuan memuja roh-roh yang ada di sekelilingnya. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan akan mendapat keberkahan dalam kehidupannya. Mereka yakin sepenuhnya bahwa roh-roh yang mereka sembah akan mengabulkan segala hal yang meraka minta, baik yang berkaitan dengan masalah pertanian, peternakan, kesehatan, keselamatan, maupun perjodohan. Melalui nyayian-nyayian sebagai iringan tari itulah, mereka menyampaikan permohonannya kepada roh para leluhurnya dan biasanya dilakukan oleh beberapa orang secara bersamaan. 2. Nyanyian untuk Iringan Kegiatan Bekerja Pada saat melakukan sebuah pekerjaan, seperti membajak sawah atau menanam padi, nyanyian magis pun bisa diperdengarkan. Nyanyian tersebut dimaksudkan untuk memerikan dorongan kepada mereka yang sedang bekerja agar bersemangat dan serentak dalam menjalankan pekerjaannya. Disamping itu, nyanyian-nyanyian tersebut dimaksudkan untuk memberi pengaruh pada bidang garapan yang dikerjakannya. Misalnya, nyanyian pada saat menanam padi diyakini dapat memberi sugesti bagi kesuburan tanaman padi olahannya. Kegiatan menanam tidak hanya diiringi nyanyian saja tetapi diiringi juga bunyi alat-alat tetabuhan. Di beberapa daerah di Indonesia, sampai sekarang kegiatan ini masih dipertahankan keberadaannya sesuai dengan adat istiadat daerah setempat yang masih tetap dilestarikan sebagai aset budaya bangsa. Musik atau seni suara yang dianggap memiliki kekuatan gaib

harus dimainkan secara khidmat dan cermat. Keadaan tersebut terlihat dari aspek-aspek berikut : 1) Irama, yaitu aksen-aksen musik yang dimainkan pada alat-alat tetabuhan yang bunyinya kuat. Bunyi tersebut diantaranya bunyi gendering dan kentongan. 2) Aturan penyajian, yaitu aturan yang mencakup berapa kali musik tersebut harus dimainkan untuk tujuan apa musik tersebut disajikan dan apa fungsinya.

B. Jenis-jenis Musik

Musik Klasik

Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik. Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktek-praktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.

Blues

Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dari spirituil , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi sederhana berirama balada . The blues di mana-mana... dalam bentuk jazz , R&B , dan rock n roll dicirikan oleh progresif kord tertentu dengan bar blues dua belas progresi akord yang paling umum dengan catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif yang dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3 besar) sehubungan dengan lapangan dari skala besar.

Keroncong

Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan

seorang penyanyi wanita. Asal-usul Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu.

Jazz

Jazz bisa sangat sulit untuk menentukan karena membentang dari waltz Ragtime untuk fusi era tahun 2000-an. Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk menentukan jazz dari sudut pandang di luar jazz, seperti menggunakan sejarah musik Eropa atau musik Afrika, kritikus jazz Joachim Berendt berpendapat bahwa semua upaya tersebut tidak memuaskan. Salah satu cara untuk berkeliling masalah definisi adalah untuk mendefinisikan jazz "istilah" lebih luas. Berendt mendefinisikan jazz sebagai bentuk "seni musik yang berasal dari Amerika Serikat melalui konfrontasi orang kulit hitam dengan musik Eropa", ia berpendapat bahwa jazz berbeda dari musik Eropa dalam jazz yang memiliki hubungan "khusus untuk waktu, yang didefinisikan sebagai 'ayunan' "," sebuah spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi memainkan peran ", dan" kemerduan dan cara ungkapan yang cermin individualitas dari musisi jazz melakukan ".

Rock

Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.

Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".

Country

Musik country adalah campuran dari sejumlah unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an.[1] Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia. Karier Elvis Presley berawal dari musik berirama country sebelum menjadi raja rock and roll. Salah satu julukan baginya adalah The Hillbilly Cat. Elvis juga pernah menjadi bintang tamu tetap di acara radio milik Louisiana Hayride. Salah seorang penyanyi country, Garth Brooks tercatat sebagai artis solo terlaku dalam sejarah industri rekaman AS. Ia telah menjual lebih dari 200 juta rekaman. Taylor Swift adalah musisi country yang paling dikenal di Dunia & Indonesia saat ini.

Reggae

Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut "Burru" yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut "talking drums" (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. "Jonkanoo" adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing,

R&B

R&B (ditulis juga RnB, singkatan dari rhythm and blues) adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah

Billboard.Istilah ini menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949.[2] Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal.

Ska

Ska (ejaan Inggris: [sk], Kreol Jamaika Templat:IPA-endia) adalah genre musik yang berasal di Jamaika pada akhir 1950-an, dan merupakan pendahulu rocksteady dan reggae.Ska menggabungkan unsur-unsur musik mento dan musik kalipso dari Karibia dengan jazz dan rhythm and blues dari Amerika Serikat. Ciri khas musik ini adalah jalur bass berjalan dengan aksentuasi pada ritme upbeat. Pada awal 1960-an, ska adalah genre musik yang dominan di Jamaika dan popular di kalangan para mod di Britania Raya. Musik ini kemudian populer di kalangan skinhead.[Sejarah ska umumnya dibagi menjadi tiga periode: ska asli Jamaika dari tahun 1960-an (gelombang pertama), kebangkitan ska 2 Tone Inggris pada akhir 1970-an (gelombang kedua), dan gerakan ska gelombang ketiga yang dimulai pada 1980-an, dan meraih kepopuleran di Amerika Serikat pada 1990-an. Ada berbagai teori yang berbeda-beda menganai asal usul kata ska.

Funk

Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti PFunk dan Funk Rock.

Dangdut

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut

sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house musik. Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India. Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972 bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India.Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi "dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.

Heavy metal

Heavy metal adalah sebuah aliran musik rock yang berkembang pada 1970-an. Aliran musik ini mengutamakan gitar yang cukup banyak. sejarahnya, Nama Heavy metal digagas oleh Band Hard Rock Tahun 60'an Steppenwolf, dalam lagu mereka yang berjudul 'Born To Be Wild' (ada di baris kedua bait kedua). "I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under". Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album debut album mereka yang berjudul ' Black Sabbath'. Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues Rock seperti Led Zeppelin, AC/DC Classic metal dan disekitar 60an sampai 70'an atau disebut Classic Rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple, Alice Cooper. Permainan Classic metal. Musiknya dikendalikan olehriff yang lebih bluesy. Heavy Metal awal 70'an digawangi oleh band-band seperti Led Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. Judas Priest mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni. Pada akhir 70'an munculah New Wave oF British Heavy Metal yang dipelopori Motorhead, NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dan lain lain.

Gospel

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll (oleh karena Rock n Roll sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan Gospel), dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang-orang Kristen kulit hitam di Amerika.

Beberapa contoh saat ini yang masih benar-benar menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi.

C. Alat Atau Instrumen Sebagai Media Seni Musik ANGKLUNG

Alat Musik Tradisional Angklung Jawa Barat Angklung adalah alat musik yang secara tradisional berkembang di masyarakat Jawa Barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi. BEDUG

Alat Musik Tradisional Bedug Bedug merupakan alat musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun komunikasi antar masyarakat. Saat ini Bedug biasanya digunakan untuk memberi tahu masyarakat saat memasuki waktu shalat fardhu. Bedug biasanya juga

digunakan saat masyarakat mengadakan takbir keliling untuk menyambut hari raya Idul Fitri atau hari raya Idul Adha. CALUNG

Alat Musik Calung Dilihat dari bentuknya, banyak masyarakat yang menyamakan Calung dengan Angklung. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan cara menabuh Calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu. GAMELAN

Alat Musik Gamelan Jawa Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang artinya memukul atau menabuh. Beberapa provinsi yang sampai saat ini masih memakai gamelan saat acara-acara adat yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah maupun di Bali. Gamelan saat ini juga makin terkenal saat dipakai untuk acara komedi yang sangat populer di televisi yaitu Opera Van Java (OVJ).

KACAPI

Alat Musik Kacapi Sunda Alat musik kacapi sangat populer di kalangan masyarakat Sunda dan dipakai saat acara-acara yang berhubungan dengan kebudayaan. KOLINTANG

Alat Musik Kolintang Minahasa Sulawesi Utara Alat musik Kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan Mari kita lakukan TONG TING TANG adalah: Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafal oleh masyarakat. PERERET PENGASIH-ASIH

Pereret Pengasih-asih Alat Musik Tradisional Bali

Pereret Pengasih-asih merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jembrana Bali. Alat musik tersebut mirip dengan alat musik terompet, namun terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa yang akhirnya mengeluarkan bunyi-bunyian seperti terompet. REBAB

Alat Musik Daerah "Rebab" Alat musik Rebab sendiri awalnya berasal dari jazirah Arab. Awal masuk ke Indonesia sekitar abad ke-8 saat para saudagar Arab memulai invasi dagang ke beberapa daerah pesisir Sumatera dan pesisir Jawa. Alat musik Rebab sendiri merupakan alat musik gesek yang terdiri dari 2 atau tiga utas senar. REBANA

Alat Musik Tradisional Rebana Alat musik Rebana asal usulnya berasal dari Jazirah Arab seperti halnya Rebab. Alat musik Rebana sendiri biasanya digunakan dalam kesenian yang bernafaskan agama Islam seperti hadrah ataupun saat membaca shalawat burdah.

SALUANG

Alat Musik Tradisional Saluang dari Minangkabau Alat musik Salang merupakan alat musik tradisional masyarakat Minangkabau Sumatera Barat. Alat musik tersebut merupakan alat musik tiup yang serupa dengan alat musik seruling, namun pembuatannya lebih sederhana yaitu dengan melubangi bambu tipis atau yang biasa disebut oleh masyarakat Minang dengan talang sebanyak 4 lubang. SASANDO

Sasando, Alat Musik Tradisional Asal Rote Sasando merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau Rote Nusa Tenggara Timur. Sasando sendiri berasal dari kata Sari (petik) dan Sando (getar) yang kalau digabungkan memiliki makna bergetar saat dipetik. Sasando dimainkan dengan dua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan dan kanan ke kiri. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan bertugas memainkan accord.

SAMPEK

Sampek, Alat Musik Tradisional Suku Dayak dari Kalimantan Sampek merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan tepatnya biasanya digunakan oleh Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari berbagai jenis kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu arrow, kayu kapur, dan kayu ulin dan dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya. TALEMPONG

Talempong, Alat Musik Daerah Minangkabau Sumatera Barat Talempong merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. Alat musik tersebut termasuk dalam alat musik pukul seperti halnya Gamelan yang ada di Jawa. Bahkan bentuknya pun juga hampir sama dengan Gamelan. Saat ini Talempong yang ada dimasyarakat kebanyakan terbuat dari kuningan meskipun masih ada juga Talempong yang terbuat dari kayu maupun batu. Talempong biasanya berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan

pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul. TAMBO

Tambo, Alat Musik Tradisional dari Aceh Alat musik Tambo merupakan alat musik yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Cara penggunaan alat ini sama seperti Tambur yaitu dengan cara dipukul. Dulunya alat tradisional tersebut dipakai sebagai tanda saat memasuki waktu shalat fardhu. TRITON

Triton, Alat Musik Tradisional dari Papua Triton merupakan alat musik yang cara penggunaannya yaitu dengan ditiup. Alat musik tradisional ini berasal dari Papua. Alat musik ini tersebar di pesisir pantai yang ada di Papua dan digunakan sebagai alat komunikasi dan sebagai alat panggil kepada orang lain.

ALAT MUSIK TRADISIONAL TIFA

Tifa, Alat Musik Tradisional Maluku

Tifa, Alat Musik Tradisional dari Papua Alat musik tradisional Tifa termasuk jenis alat musik pukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangkan isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. TEROMPET REOG

Alat Musik Terompet Reog Terompet Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring saat pertunjukan Reog Ponorogo. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup.

D. Karya-karya Musik Tradisional Musik tradisional juga dinamakan musik daerah. Berdasarkan sifat dan keberasalannya, musik tradisional Nusantara dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Musik Rakyat Musik Rakyat merupakan musik daerah yang lahir dan diolah oleh masyarakat pedesaan, hidup dan berkembang di tengah-tengah rakyat, disukai dan tersebar sampai ke rakyat jelata.Ciri utama musik rakyat yaitu memiliki bentuk dan teknik sederhana serta tidak dikenal penciptanya (NN = no name). Tema musik rakyat banyak mengambil darikehidupan sehari-hari masyarakat. Contoh musik rakyat misalnya musik untuk pernikahan, kematian, berladang berlayar, dan sebagainya. 2. Musik Klasik Musik tradisional klasik merupakan musik rakyat pilihan yang dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan masyarakat lama seperti ibukota kerajaan atau kesultanan.Fungsi musik klasik yaitu diterapkan pada upacara-upacara kerajaan. Musik ini telah tertata dengan aturan-aturan yang baku seperti, pemakaian notasi, syair, penggayaan vokal (cengkok).

Instrumen musik di beberapa daerah :


Musik Daerah Jawa Tengah : Gamelan Jawa Musik Daerah Bali : Gamelan Bali Musik Daerah Jawa Barat :

1. Celempungan ; instrumennya berupa celempungan (bambu besar yang diberi dawai), kecapi, rebab, gendang, gong. 2. Kliningan ; alat musik berupa gamelan dan seperangkat gendang. 3. Calung ; alat musik berupa seperangkat bambu yang dipukul. 4. Angklung ; alat musik dari bambu yang cara memainkannya dengan dikocok. 5. Tarling ; instrumennya bermula dari gamelan bambu dan kecapi, lalu meningkat menjadi gamelan besi atau perunggu, gitar, dan suling. Nama tarling diambil dari singkatan gitar dan suling.

Musik Daerah Jakarta

1. Gambang Kromong ; instrumennya terdiri dari biola, rebab, bonang, krecek, gendang, gong,dan gambang. 2. Tanjidor ; instrumennya berupa terompet dan bas drum.

BAB IV

PENGERTIAN SENI TEATER

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang. Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis. Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain. A. Jenis-jenis Teater 1. Ketoprak dari Yogyakarta 2. Ludruk dari Surabaya 3. Wayang Orang dari Jawa Tengah/Yogyakarta 4. Lenong dan Topeng Blantik dari Betawi 5. Mamanda dan Wayang Gong dari Kalimantan Selatan 6. Mak Yong dan Mendu dari Riau 7. Masres dari Indramayu 8. Randai dari Sumatera Barat 9. Dulmulk dari Sumatera Selatan 10. Bangsawan dari Sumatera Utara 11. Anak Ari dari Nusa Tenggara 12. Arya Barong Kecak dari Bali

B. Perkembangan Teater Istiah teater, drama, dan sandiwara memiliki ciri khusus dan perkembangan yang berbeda seiring dengan perubahan jamannya. Kata drama diturunkan dari kata dromain (bha. Yunani) yang berarti sebagai kejadian, risalah, karangan yang dipertunjukan memakai mimik (Aeschylus + 525-456 SM). Dalam perkembangannya drama memiliki ciri khas sendiri

sebagai bagian dari seni sastra karena merujuk pada isi ceritanya (drama keluarga, drama percintaan, drama tragedi, drama perjuangan dll). Istilah drama harus memiliki 3 aspek yaitu : 1. 2. 3. Aspek kesatuan (ruang, waktu, dan peristiwa) Aspek penghemat (waktu, dialog, dan gerak) Aspek Psikis (karakterisasi, penjiwaan). Drama memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan serta permasalahan kemanusiaan, aspek kejiwaan, sosial, agama, politik, HAM merupakan esensi dari drama. Kata teater berasal dari kata theatron yang berari memandang dengan takjub. Semasa plato (428-348) mengacu pada istilah gedung pertunjukan semasa Herodotus (490-348 SM) atau mengacu pada bentuk auditorium publik. Dalam perjanjian lama istilah teater mengacu pada bentuk karangan tonil. Pada perkembangan selanjutnya istilah Teater menjadi sebuah kelompok kolektif (organisasi) yang melakukan pertunjukan drama dengan konsep modern yang lebih padat. Teater adalah cabang seni yang berbicara tentang kemanusiaan dan yang dimanusiakan yang dikembangkan dalam klektivitas pelaku teater. Sedangkan istilah sandiwara berasal dari Indonesia, menurut PKG Mangkunegara VII (1885-1944) berasal dari kata sandhi dan warah, sandhi berarti symbol rahasia, makna dibalik itu, sedangkan warah adalah ajaran/pendidikan. Kata sandiwara di daerah Jawa dinggunakan untuk merujuk pada kegiatan seni pementasan terutama kethoprak.

C. Ketoprak Sebagai Karya Seni Teater Tradisional Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.

Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

Ketoprak merupakan satu dari puluhan kesenian tradisional yang masih dapat bertahan hingga sekarang. Kesenian ini lahir sekitar tahun 1920 di Solo, namun mencapai puncaknya di Jogja pada sekitar tahun 1950an.

Semula ketoprak merupakan hiburan rakyat yang diciptakan oleh seseorang di luar kerajaan. Mereka menyiapkan panggung dan berlagak menjadi raja, pejuang, pangeran, putri, dan siapa pun yang mereka inginkan. Pada perkembangannya, hiburan ketoprak juga diminati oleh anggota kerajaan. Dan di setiap penampilannya selalu ada pelawak yang membuat ketoprak terasa semakin hidup.

Kesenian yang dalam penyajian atau pementasannya menggunakan bahasa Jawa ini memiliki ceritera yang beragam dan menarik. Mirip dengan teater, pertunjukan ini diisi dengan dialog-dialog yang membawa penonton merasakan atmosfir dunia Jawa pada masa Raja-Raja berkuasa.

D. Menikmati Penunjukan Ketoprak Ketoprak merupakan teater rakyat yang paling populer, terutama di daerah Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. Namun di Jawa Timur pun dapat ditemukan ketoprak. Di daerah-daerah tersebut ketoprak merupakan kesenian rakyat yang menyatu dalam kehidupan mereka dan mengalahkan kesenian rakyat lainnya seperti srandul dan emprak. Kata kethoprak berasal dari nama alat yaitu Tiprak. Kata Tiprak ini bermula dari prak. Karena bunyi tiprak adalah prak, prak, prak. Serat Pustaka Raja Purwa jilid II tulisan pujangga R. Ng. Rangga Warsita dalam bukunya Kolfbunning tahun 1923 menyatakan Tetabuhan ingkang nama kethoprak tegesipun kothekan ini berarti kethoprak berasal dari bunyi prak, walaupun awalnya bermula dari alat bernama tiprak. Kethoprak juga berasal dari kothekan atau gejogan. Alat bunyi-bunyian yang berupa lesung oleh pencipta kethoprak ditambah kendang dan seruling. Ketoprak merupakan salah satu bentuk teater rakyat yang sangat memperhatikan bahasa yang digunakan. Bahasa sangat memperoleh perhatian, meskipun yang digunakan bahasa Jawa, namun harus diperhitungkan masalah unggahungguh bahasa. Dalam bahasa Jawa terdapat tingkat-tingkat bahasa yang digunakan, yaitu: - Bahasa Jawa biasa (sehari-hari) - Bahasa Jawa kromo (untuk yang lebih tinggi) - Bahasa Jawa kromo inggil (yaitu untuk tingkat yang tertinggi) Menggunakan bahasa dalam ketoprak, yang diperhatikan bukan saja penggunaan tingkattingkat bahasa, tetapi juga kehalusan bahasa. Karena itu muncul yang disebut bahasa ketoprak, bahasa Jawa dengan bahasa yang halus dan spesifik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kethoprak adalah seni pertunjukan teater atau drama yang sederhana yang meliputi unsur tradisi jawa, baik struktur lakon, dialog, busana rias, maupun bunyi-bunyian musik tradisional yang dipertunjukan oleh rakyat.

F. Prinsip Kerjasama Dalam Teater Melalui kerja sama yang baik,semua pekerjaan akan selesai dengan hasil yang memuaskan ..prinsip kerja sama yang perlu di lakukan dalam berteater yaitu; 1.Menerapkan azas keutuhan Seorang aktor harus bisa menerapkan azas keutuhan agar bisa menuju ke kesatuan makna yang sama.Oleh karena itu seorang aktor dalam berakting harus bisa melakukan kerja sama yang baik yakni kerja sama dengan naskah dan sutradara 2.Melakukan interaksi dan koordinasi dengan staf Dengan melakukan interaksi dan koordinasi dengan staff,kegiatan berteater akan berhasil dengan baik staf di sini adalah staf PRODUKSI dan ARTISTIK

You might also like