You are on page 1of 4

4.2.

PEMBAHASAN

4.2.1. Dissolve
Dalam praktikum kali ini kita menggunakan metode dissolve untuk menggabungkan objek-objek dalam sebuah layer yang mempunyai nilai field yang sama. Jumlah data yang sebelumnya dikelompokan dalam kelompok kecil contohnya desa setelah dilakukan dissolve maka akan terkelompokan dalam jumlah besar misalnya kecamatan. Data dengan keterangan yang sama dari data awal yang masih terpisah menjadi satu data berkelompok tanpa menghilangkan data apapun.

4.2.2. Clip
Pada bagian ini, kita melakukan proses clip. Dengan clip maka dapat menggabungkan beberapa data poligon. Hasil dari proses clip adalah penggabungan poligon landuse dan poligon pemukiman dimana terdapat data baru yang masuk pada peta landuse dari peta pemukiman.

4.2.3. Update
Pada metode ini kita melakukan update yaitu melakukan pembaharuan informasi yang ada pada peta. Hasil dari proses update adalah penggabungan data dari peta landuse dan pemukiman yang menghasilkan beberapa informasi baru.

4.2.4. Union
Dengan proses union kita dapat menganalisa tidak hanya daerah yang sedang kita tinjau tapi juga daerah di luar daerah yang kita tinjau. Dapat dilihat dilihat dari Attribute Table terdapat 2 keterangan yang dapat dianalisa sekaligus.

4.2.5. Symetrical Difference


Symetrycal Difference merupakan kebalikan dari union. Pada proses ini kita hanya bisa melakukan analisa pada daerah yang sedang ditinjau sedangkan di luar daerah tidak dapat dianalisa.

4.2.6. Spatial Join


Dengan menggunakan spatial join kita dapat melakukan overlay pemukiman dengan landuse. Dari hasil overlay tersebut dapat dilihat landuse mana yang digunakan juga sebagai pemukiman.

4.2.7. Intersect
Dari hasil intersect dapat dilihat overlay antara data pemukiman dan data Landuse. Hasil intersect merupakan zona dimana poligon-poligon tersebut mencangkup dua atribut yaitu atribut pemukiman dan landuse.

4.2.8. Identity
Proses identity melakukan overlay yang menghasilkan data total polygon yang mencakup atribut landuse yang kosong maupun landuse yang digunakan untuk pemukiman.

4.2.9. Erase
Dengan proses erase kita dapat menghapus data dalam peta sehingga tidak ada lagi data dalam peta. Hasil dari proses ini adalah tidak ada lagi daerah pemukiman dalam peta.

4.2.10. Identity
Pada metode ini, dilakukan proses identify. Yaitu proses untuk mengidentifikasi poligon-poligon yang terdapat dalam peta .Pada proses ini, saat suatu wilayah dipilih maka informasi dari polygon atau wilayah itu akan muncul.

4.2.11. Find
Proses Find merupakan kebalikan dari identify. Pada metode ini kita akan mencari data dengan mengetik data yang dicari pada layar Find yang hasilnya akan ditampilkan pada peta.

BAB V KESIMPULAN

Dari hasil praktikum mengenai Overlay dan Query, dapat disimpulkan bahwa: 1. Overlay antara 2 objek atribut tertentu atau lebih dapat menghasilkan informasi yang baru. 2. Proses overlay pada ArcGIS terdiri dari Dissolve, Clip, Update, Union, Intersect, Symetrical Difference, Erase 3. Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. 4. Proses Query terdiri dari Identify dan Find.

DAFTAR PUSTAKA

Geoprocessing EPU.2008 http://digilib.ittelkom.ac.id/Sistem Informasi Geografis http://www.scribd.com/doc/57534212/modul-ArcGIS.

You might also like