You are on page 1of 3

A. Menyampaikan Kembali Isi Pengumuman Pengumuman adalah proses atau cara, perbuatan mengumumkan.

Pengumuman bersifat umum, artinya isi pengumuman untuk diketahui oleh banyak orang. Pengumuman dapat disampaikan secara lisan, sehingga kamu dapat mendengarnya. Pengumuman juga dapat ditempel di papan pengumuman atau majalah dinding sekolah, sehingga kamu dapat membacanya. Cara menulis pengumuman Pengumuman itu ditulis dengan bahasa yang singkat, tetapi jelas. Isi pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman itu ditujukan, dari siapa pengumuman itu dibuat, dan tentang apa pengumuman itu. Jika pengumuman tersebut berkaitan dengan waktu, harus jelas waktunya, misalnya pukul, hari, atau tanggal. Jika berkaitan dengan alamat, harus jelas tempatnya, misalnya nama tempat, nama gedung, nama lapangan, nama jalan, nomor tempat, atau nomor teleponnya. Hal-hal berikut ketika menyampaikan pengumuman. Kesesuaian isi pengumuman dengan naskah pengumuman. Kelengkapan pokok-pokok pengumuman. Pilihan kata yang tepat (menggunakan bahasa yang komunikatif, Artinya, bahasa pengumuman tidak berbelit-belit sehingga mudah dipahami. Pengumuman yang disampaikan hendaknya informatif atau memiliki informasi penting yang harus diketahui orang banyak). Kejelasan pengucapan kata. Tinggi rendah suara dan cepat lambatnya suara. Sikap tegak dan pandangan mata tidak terus-menerus ke teks. B. Pantun Pantun adalah salah satu jenis puisi lama Indonesia. Pantun merupakan sastra lisan yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia. a) Ciri-ciri pantun antara lain sebagai berikut. 1. Pantun terdiri atas 1 bait. 2. Setiap bait terdiri atas 4 baris. 3. Baris pertama dan kedua disebut sampiran. 4. Baris ketiga dan keempat disebut isi. 5. Baris pantun bersajak a b a b. Bunyi akhir baris pertama dan ketiga sama. Baris kedua dan keempat pun bunyi akhirnya sama. 6. Setiap baris dalam pantun terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata b) Jenis Pantun : Binatang apa tanduk di kaki Pantun bersuka cita Dibawa itik pulang petang Pantun nasihat Dapat di rumput bilang-bilang Ke mana kancil akan dikejar Melihat ibu sudah datang Ke dalam pasar cobalah cari Hati cemas jadi hilang Ketika kecil rajin belajar Sesudah besar senanglah nanti Pantun jenaka Di sini kosong di sana kosong Pantun agama Tak ada batang tembakau Asam kandis asam gelugur Bukan saya berkata bohong Kedua masam siang riang Ada katak memikul kerbau Menangis mayat di dalam kubur Teringat badan tidak sembahyang Pantun teka-teki Kalau puan, puan cerana Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijak laksana c) Mengenal Lafal dan Intonasi Pada pantun terdapat lafal dan intonasi. Kamu dapat membaca pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat. Ketepatannya akan menghasilkan keindahan pada pantun. o Lafal : cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. o Intonasi : lagu kalimat; pola perubahan nada yang dihasilkan pembicara pada waktu mengucapkan ujaran atau bagian-bagiannya.

C. Menyampaikan Pesan Melalui telepon Ketika bercakap-cakap melalui telepon, kamu harus menunjukkan sikap santun. Misalnya, ketika akan mengawali dan mengakhiri pembicaraan dengan seseorang dalam telepon, terlebih dahulu kamu mengucapkan salam, seperti halo, selamat pagi, atau assalamualikum. Begitu pula ketika bertelepon, sebaiknya kamu menyebutkan identitas terlebih dahulu, baru kemudian menyampaikan maksud dan tujuan menelepon. Hal lainnya yang penting diperhatikan saat berkomunikasi melalui telepon. Ketika Menerima Telepon o Memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apa pun dan berbicara dengan sopan serta ramah. o Menyediakan alat untuk mencatat seandainya ada yang harus dicatat. o Menyebutkan identitas diri, misalnya, Selamat pagi, di sini keluarga Yudi. o Menyebutkan nama penelepon yang telah menyebutkan identitasnya, misalnya, Oh, Tante Nurul. Apa kabar? o Menanyakan maksud penelepon dengan sopan. Misalnya, Maaf, saya belum mengerti maksud Kakak. o Menjawab setiap pertanyan dengan santun, seperti kalimat, Baik, Tante atau Terima kasih, Pak. o Mengusahakan tidak me nutup pembicaraan terlebih dahulu sebelum penelepon menyudahi o pembicaraan. Kalaupun terpaksa menutup pembicaraan lebih dahulu, gunakan kalimat yang sopan, misalnya, Sudah dulu, ya! atau Maaf, saya tutup dulu teleponya, ya!. D. Membaca Bacaan Menggunakan Teknik Membaca Intensif Teknik membaca intensif adalah teknik membaca yang menitik beratkan pada persoalan pemahaman yang mendalam hingga hal-hal yang rinci. E. Kalimat Utama/Kalimat Pokok Setiap paragraf dalam suatu bacaan memiliki kalimat utama. Dalam kalimat utama terdapat pokok pikiran. Pokok pikiran merupakan inti pembicaraan dalam paragraf. Kalimat utama dapat terletak di awal paragraf, akhir paragraf, di tengah paragraf, atau di awal dan di akhir paragraf. F. Cara menyusun karangan seperti berikut. 1. Menentukan tema terlebih dahulu. 2. Membuat kerangka karangan. 3. Mencari dan membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan hal yang dibahas. 4. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dan padu. G. Penggunaan Huruf Besar Penggunaan huruf besar tidak pada semua kalimat. Penggunaan huruf besar telah diatur dalam EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaan huruf besar antara lain sebagai berikut. 1) Huruf besar digunakan di awal kalimat. Contoh: Kita harus rajin belajar agar tidak menyesal di hari kemudian. 2) Huruf besar digunakan untuk nama orang, organisasi, nama hari, bulan, judul buku, nama kitab, dan suku. Contoh: Ayah Budi bernama Suryawinata. Setiap hari Minggu, Dewi lari pagi. Toni sedang membaca buku Sains dan Teknologi. 3) Huruf besar digunakan untuk nama-nama geografi (pulau, kota, benua, laut, selat, sungai, dan lain-lain). Contoh: SelatMadura menghubungkan antara Madura dan Pulau Jawa. PulauBali terkenal dengan sebutan PulauDewata. 4) Huruf besar tidak digunakan untuk menulis nama jenis meskipun menggunakan nama kota, pulau, atau negara. Contoh: Sinta mendapat oleh-oleh pisang ambon dari desa. Dodi sangat suka jeruk bali. Penggunaan Tanda Titik (.) Penggunaan tanda titik (.), antara lain sebagai berikut. 1) Tanda titik (.) digunakan di akhir kalimat. Contoh: Wati membeli buku. 2) Tanda titik (.) digunakan pada singkatan. Contoh: Bapak Mulyadi, S.Pd. adalah guru bahasa Indonesia di sekolahku. S.Pd. = Sarjana Pendidikan Rapat dimulai pukul 08.00 s.d. 10.00.

s.d. = sampai dengan 3) Tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik. Contoh: Pukul 15.35.20 kami berangkat ke Jakarta. 4) Tanda titik (.) tidak digunakan untuk memisahkan angka ribuan atau kelipatan yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh: Dia lahir pada tahun 1995 di Madiun. Bacalah kamus ini halaman 1440. 5) Tanda titik (.) tidak digunakan di belakang alamat pengirim atau nama dan alamat penerima surat. Contoh: Jalan Merak 35 5 Agustus 2007 Yth. Santi Jalan Makam Pahlawan 25 Sidoarjo Penggunaan Tanda Koma (,) Penggunaan tanda koma (,), antara lain sebagai berikut. a. Tanda koma (,) digunakan untuk perincian. Contoh: Ibu membeli sayur, buah, dan bahan pokok. b. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan tempat dan tanggal surat. Contoh: Surakarta, 20 Mei 2007 c. Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Contoh: Karena sakit, Soni tidak pergi ke sekolah. H. Penggunaan di sebagai Awalan dan Kata Depan di kamar dimakan di sana dikejar di belakang dipukul Di berlaku sebagai kata depan. Kata depan di, berfungsi untuk menunjukkan tempat. Berbeda dengan beberapa kata di sebelah kiri, beberapa kata di sebelah kanan penulisan di tidak dipisah atau disambung dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini, di berlaku sebagai awalan. Menggunakan Preposisi Ruang (di, ke, dan dari) Kata depan (preposisi) di antaranya: a. di : penanda keberadaan contohnya : - di kelas - di jalan b. ke : penanda arah tujuan contohnya : - ke sekolah - ke panti asuhan c. dari : penanda asal contohnya : - dari Jakarta - dari SD Kartini Mengenal Kalimat Majemuk Setara dengan Kata dan Kata dan merupakan kata tugas yang berfungsi menggabungkan dua pola kalimat sehingga memiliki hubungan yang setara (kalimat majemuk setara). Perhatikan contoh berikut. Anan mengantarkan kue dan Dita menemaninya.

I.

J.

You might also like