You are on page 1of 19

PENGENALAN TEKNOLOGI BOILER CFB (CIRCULATING FLUIDIZEDBED) PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4

Konsep dasar dari Boiler CFB adalah boiler stoker (unggun fluidisasi) dimanabatu bara dibakar diatas rantai berjalan dan diberi hembusan udara dari sisi bawahsehingga batu bara membara diatas rantai berjalan tersebut. Setelah dilakukan repowering dan redesigning maka didapatkanlah jenis boiler dengan tipe CFB. Berikut ini akan dibahas secara singkat pengertian, bagian-bagian boiler, konseppembakaran, Perbadingan boiler CFB dan Pulvurized Coal, Prosedur umum operasi,Proses pembakaran, kontrol pembakaran, dll. A. Pengertian CFB. -CIRCULATING : Terjadinya sirkulasi batubara yang belum habis terbakar dari FURNACE ke CYCLONE kemudian masuk ke SEAL POT dan kembali ke FURNACE. -FLUIDIZED : Penghembusan udara primer untuk menjaga material bed dan batubara tetap melayang didalam Furnace. -BED : Material berupa partikel-partikel kecil (pasir kuarsa, bottom ash) yang digunakan sebagai media awal transfer panas dari pembakaran HSD ke pembakaran Batubara ( 100 ton). Pada boiler type CFB terdapat 3 bagian utama yaitu:

FURNACE yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran bahan bakar. Komponen yang terdapat di Furnace: Wall tube, Panel Evaporator,Panel Superheater . 2 CYCLONE yang berfungsi untuk memisahkan batubara yang belum terbakar dengan abu (ash) sisa pembakaran dan mengembalikannya ke Furnace. Komponen utama Cyclone: Cyclone, SealPot, Seal Pot Duct. 3 BACKPASS yang berfungsi sebagai ruang pemanfaatan kalor yang terdapatdalam flue gas. Komponen utama di Backpass: Finishing Superheater, LowTemperature Superheater, Economizer, dan Tubular Air Heater.

B.

Konsep Pembakaran Boiler CFB

NBOILER CFB BOILER PC Konsep pembakaran dari boiler CFB ini adalah: Temperatur Temperatur 1 CFB mampu membakar dengan tingkat emisi yang rendah (SO x pembakaran di Boiler Pembakaran di dan NOX yang sangat rendah). Furnace rendah Furnace tinggi (> 2 oC) Coal dibakar ( 800 1000pada C) bagian `bed of hot material` yang mengambang dan furnace karena Kadar sirkulasi SOx dandalam Kadar SOx dan kecepatan udara yang tinggi sehingga menyebabkan fluidisasi pada bed material. NOx yang rendah NOx tinggi 3 Bed inventory terdiri dari coal fuel, sorbent, inert sand, dan reinjected karena karenatidak menggunakan coaldari cyclone. menggunakan Limestone Limestone. Ukuran batu bara Ukuran batubara yang masuk ke yang masuk ke Furnace ( 6 mm) furnace dalam C. Perbandingan Boiler CFB dengan Boiler PC bentuk serbuk halus. Teknologi Boiler tipe CFB ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan Dapat Menggunakan jenis boiler Pulvurized Coal yang kita kenal selama ini. Berikut adalah beberapa menggunakan batubara dengan perbandingan antara Boiler Tipe CFB dan Boiler PC (Pulvurized Coal). batubara dengan nilai kalor yang nilai kalor yang tinggi. rendah. (4000 5000 kkal/kg) Menggunakan Tidak Panel Evaporator menggunakan dan Panel Panel Superheater Evaporatordan didalam Furnace Panel untuk Superheater. pemanfaatan radiasi panas dariPembakaran. 6Penggunaan Penggunaan StartUp Burner StartUp Burner tidak tergantung tergantung dari beban (MW) beban. tetapi temperatur Furnace.

D. Prosedur Umum Firing /Start Up pada boiler tipe CFB. Seperti jenis boiler lainnya, pertama-tama dilakukan Purging selama 5 menit untuk membersihkan ruang bakar dari gas-gas yang berpotensial menimbulkan ledakan pada saat burner dinyalakan. Setelah purging selesai 2 burner (sisiberseberangan ) dinyalakan. Kenaikan temperature furnace di jaga tidak lebih dari95 0C per jam

untuk menjaga material dari termal stress dan menjaga refractoryagar tidak retak. Setelah temperature Furnace 530 oC Batubara dimasukkan melalui

3 coal feeder pada minimum flow rate (6 Ton/jam) / coal feeder sambil keduaburner masih menyala. Setelah temperature furnace mencapai 660 oC kedua burner dimatikan satu persatu. Selanjutnya pembakaran dilakukan dengan batubara. Selama boiler beroperasi tidak diperlukan support burner karena dapatmenyebabkan materal bed meleleh. Burner hanya digunakan pada saat proses startup sampai temperature yang diizinkan diatas. Salah satu kelebihan dari boiler type CFB ini adalah restart pada saat tripboiler. Pada boiler tipe CFB trip boiler disebut MFT (Master Fuel Trip). Ada 2 kondisiMFT pada boiler CFB: 1. MFT + Fan (PA, SA, ID, FA Blower) Trip Pada kondisi ini boiler harus dipurging kembali kemudian burner dinyalakan. 2. MFT Only (Trip Coal Feeder) Pada kondisi ini jika: . Temp Furnace 660 C Langsung Start Coal Feeder tanpa purging . Temp Furnace 530 C Langsung Start Oil Burner tanpa purging . Temp Furnace < 530 C Dilakukan purging ulang lalu Start Oil Burner

E. Proses Furnace

pembakaran

dalam

1. Coal dan limestone dimasukkan ke dalam Furnace, serta fluidizing air / primary air dari air plenum melalui nozzle grate. Tekanan primary airmenyebabkan bed material melayang dibagian bawah furnace (primaryzone). 2. Aliran udara turbulen menyebabkan coal cepat bercampur dengan limestone secara merata dengan bed material. Fluidizing air/primary air dan bed temperatur menyebabkan material terbakar dan sirkulasi. 3. Material Batubara yang telah terbakar semakin lama naik ke bagian upper furnace karena massanya berkurang kemudian masuk cyclone melalui transition piece. Sebelum masuk ke cyclone batubara menabrak vortex vendor sehingga flue gas dan fly ash terpisah dari material. 4. Material solid berputar menuju cyclone outlet cone dengan bantuan udara dari fuidizing air blower menuju seal pot dan diinjeksikan kembali ke furnace melalui seal pot return duct. F. Kontrol Pembakaran didalam Furnace

Pressure drop of primary zone (chamber utama) yang mengindikasikandensity dari bed material sebagai variabel kontrol yang digunakan untukmengontrol bed temperatur.

CaO + CO CaO + SO . Pressure drop of secondary zone (chamber bagian atas) mengindikasikandensity dari upper furnace digunakan untuk mengevaluasi jumlah material. . Bed temperatur sebagai parameter yang dikontrol untuk menghasilkan pembakaran yang efisien. CaSO . Temperatur flue gas di tansition piece sebagai variabel (Gypsum) kontrol. . Excess air sebagai parameter yang dikontrol (20 PARAMETER UNIT VALUE %).
S Load

G. Reaksi Limestone didalam Furnace untuk menurunkan rating kadar SOx Fuel Coal CaCo + (4900 O kkal/kg) CaSO + O Main Steam Ton/H CaSO 351.09
Flow r Feed Water C 235 Temperatur Superheater C 541 Bottom Fly Outlet Temp. Ash Superheater Kg/c 135 Outlet Press. mg H.Temp. Design Performance Gas C 124 boiler CFB PLTU Tarahan Unit 3 dan 4 Leaving Air Heater Air temperature C 233 / Leaving Air 227 Heater,PA/SA Fuel Fired Ton / 48.15 Hr Limestone Flow Ton / 0.925 Hr Efficiency % 87.95 Excess Air % 20 Leaving Economizer

100%

I.SKETSA BOILER CFB PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4

Demikian pengenalan secara singkat mengenai teknologi boiler CFB PLTUTarahan unit 3 & 4. Hal-hal yang dikemukakan diatas masih sebagian kecil darikeunggulan teknologi Boiler CFB. Masih banyak fitur-fitur dari boiler ini yang belum sempat dijelaskan dan menarik untuk dibahas. Tidak menutup kemungkinan

teknologi yang ada pada Boiler CFB bisa diterapkan di Boiler Pulvurized Coal. Semoga tulisan ini menjadi tambahan ilmu sehingga memperkaya pengetahuan kitatentang teknologi khususnya teknologi boiler CFB.

Ditulis Oleh: NAMA : OTNIEL MARRUNG, ST. NIP : 7905008 B2 BAGIAN OPERASI PLTU TARAHAN UNIT 3 DAN 4. PT. PLN (Persero) SEKTOR TARAHAN. e-Mail : otnielmarrung@yahoo.com

You might also like