You are on page 1of 17

MERAWAT JENAZAH

KEMATIAN
Pengertian 1. Berheninya suatu kehidupan ,berhentinya semua aktifias kehidupan. 2. Akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa pada oraganisme biologis. 3. Kemaian secara fisik adalah kamatian yang benar-benar berakhir karena semua organ tubuh sudah tidak berfungsi untuk bertahan hidup. 4. Kamatian secara ruhani adalah kamatian yang sudah diambang ajal dimana jiwa dan raga sudah tidak bernyawa.

MACAM-MACAM KEMAIAN
1. Kematian sosial
Kematian karena seseorang telah kehilangan kontak dengan orang lain ( di kucilkan sifat sombong, penyakit ). Kamatian psikologis. Kematian yang disebabkan karena aspek kepribadiannya telah hilang ( tidak memi liki rasa malu melakukan perbuatan yang semestinya tidak pantas dilakukan- rai gedheg) Kematian biologis . Kamatian seluruh atau sebagian organisme tidak berfungsi . Jika seluruh organ berhenti maka kematian biologis menjadi kematian fisik

2.

3.

MENGHADAPI SAKARATUL MAUT

Mentalkin ( Mengajarkan syahadat ) Ajarkanlah kepada orang yang akan mati diantarakamu dengan Laa ilaha illallah . Siapa yg. mengucap laa ilaaha illallah sebelum mati, ia pasti masuk surga pada suatu hari di suatu masa walaupun sebelum itu ia akan mendapat musibah (H.R Muslim dan Ibnu Hibban). Berdoa dan tidak berbicara kecuali yang baik (H.R. Muslim dan Al Baihaqi).

SESUDAH MENINGGAL DUNIA Ucapkankanlah istirja yaitu Inna lillaahi wainna ilaihi

raajiuun ( QS al Baqarah /1:156 ) Janganlah meratap secara berlebihan . Rasulullah bersabda : Laisa minna man lathama al khuduuda wa syaqqa al jubuuba wadaaa badaawaa al jaahiliyyati aartinya: Tidak termasuk glongan kami orang yang menampar nampar pipi, merobek robek baju dan memenggil-manggil dengan panggilan jahiliyah ( HR. al Bukhori,Muslim,Ibn al Jarud dan al Baihaqi) Lakukan hal-hal sbb: 1. Pejamkan matanya , mendoakan dan memintakan ampun atas dosanya. 2. Sedekapkan tangannya diatas dadanya dan luruskan kakinya. 3. Katubkan mulutnya dengan membalutkan kain melingkar dari dagu hingga ubun-ubun.

4. Bila mungkin, bujurkan jenazah kearah


utara dan tutup dengan kain. 5. Mengabarkan berita kamtian kepada tetangga ,relasi dan kerabat. 6. Menyegerakan perawatan jenazah : - Memandikan jenazah, - Mengkafani jenazah, - Menshalatkan jenazah, - Menguburkan jenazah.

1. MEMANDIKAN JENAZAH

Persiapan:
1. Menyediakan air secukupnya dan perleng kapan mandi (handuk, sabun, wangi-wangian ,kapur barus ,sarung tangan dll). 2. Menyiapkan tempat mandi yang tertutup. 3. Menyiapkan kain kafan. 4. Usahakan yang memandikan jenazah keluarga dekat jenazah (jenazah laki-laki oleh laki- laki dan jenazah perempuan oleh perempuan, kecuali suami atau isteri).

Cara memandikan jenazah:


Niat ikhlas karena Allah. Menutup jenazah dengan kain (tidak transparan). Melepaskan seluruh pakaian dan perhiasan yang dikenakan ( cincin dan gigi palsu ). Membersihkan seluruh tubuhnya dari kotoran dan najis, ( kuku, mulut dan lobang lobang lainnya). Di sunnahkan memulai memandikan dengan membersihkan anggota wudlunya dengan mendahulukan sebelah kanan dan menyiramkan hingga 3 atau 5, 7 kali ( ganjil) . Memandikan dengan lembut , hati-hati dan sopan. Bagian akhir siraman dicampur dengan wangiwangian. Mengeringkan jenazah dengan handuk. Menyisir rambutnya (wanita yang berambut panjang hendaknya dikepang menjadi 3).

2. MENGKAFANI JENAZAH

Persiapan: 1. Sediakan kain secukupnya , diutamakan berwarna

putih, lk 10 mtr/ permpuan dan 7,5 mtr/ pria dewasa. 2. Kain kafan jenazah laki-laki rangkap 3 dan perempuan rangkap 5 lapis. Sabda Rosullah ; Sungguhnya Rasulullah saw dikafani dengan 3 kain tenunan Yaman yang putih,tidak pakai kemeja dan tidak pula sorban (yg dimasukkan kedaamnya ) HR 6 Perawi,Ibn Jarud dan al Baihaqi dan Ahmad dri Aisyiyah. dan perempuan rangkap 5 lapis. 3. Sediakan perlengkapan: tali sejumlah 5, kapas, kapur barus, minyak wangi. 4. Siapkan tempat untuk mengkafani / meletakkan kain kain kafan dan jenazah. 5. Untuk perempuan aturlah mukena,baju dan kain basahan sesuai urutannya.

Cara memotong kain u.perempuan


1. Potong kain sepanjang tubuh jenazah plus 50 2. 3. 4. 5.

cm. 2 lbr.- untuk lapisan luar. Potong kain lk.1 mtr untuk kerudung. Potong kain lk. 1,50 mtr untuk baju kurung. Potong kain lk.1.50 mtr untuk kain penutup Potong kain lk. 1,50 mtr - ambil 20 cm untuk tali dan sisanya untuk kain basahan, selebihnya kain untuk pempes bila diperlukan.

Cara memotong kain u. Pria


1. Potong kain sepanjang jenazah plus
50 cm. 2 lembar. 2. Potong kain 1,50 cm untuk kain penutup 3. Potong kain 1,50 cm , kemudian diambil 20 cm untuk tali ( 4 biji ) dan selebihnya untuk kain basahan/sarung, dan selebihnya untuk kain pempes bila diperlukan. .

Cara menyusun kain u.perempuan


1. Siapkan 5 buah tali di tempat yg disediakan di bagian atas kepala, dada, perut dan bagian bawah kaki. 2. Lembarkan dua kain agak menyilang. 3. Kemudian Taruh kerudung. 4. Kemudian baju kurung ( tanpa dijahit) 5. Kmd. Taruh kain basahan mulai dari pinggul. 6. Kemudian taruh kain pempes 7. Terakhir tutup jenazah dengan kain penutup/ sarung mulai dari dada ke bawah.

Pelaksanaan mengkafani jenazah:


1. Meletakkan jenazah diatas kain kafan yang telah disiapkan dan taburi dengan kapur barus dan diberi minyak wangi. 2. Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup. 3. Bila diperlukan tutuplah lubang-lubang yang mengeluarkan cairan dengan kapas. 4. Bagi jenazah laki-laki dibungkus dengan 3 lapis kain,dimulai dari pempes ( bila ada) kemudian kain basahan , kain penutup, kemudian kain pembungkus luar dimulai dari kain sebelah kanan jenazah dahulu disusul kemudian sebelah kiri dan terakhir diikat dengan ikatan simpul disebelah kiri jenazah .

5. Bagi jenazah perempuan , dibungkus

dengan 5 lapis kain, dimulai dari pempes (bila ada) kemudian kain basahan, baju kurung, kain penutup , kain kerudung, seterusnya dibungkus dimulai dari kain sebelah kanan jenazah disusul kain sebelah sebelah kiri dan terakhir diikat dengan ikatan simpul disebelah kiri jenazah. 6. Bila diperlukan ruang jenazah diberi pewangi.

3. TATA CARA SHALAT JENAZAH


Niat ikhlas karena Allah. Membaca takbir pertama dilanjutkan membaca al
Fatikah. Membaca takbir kedua , kemudian membaca shalawat. Membaca takbir ketiga , kemudian diteruskan doa. Membaca takbir keempat, kemudian diteruskan doa ringkas dan diakhiri salam.

Catatan : Letak imam bagi jenazah laki-laki diarah kepala dan imam bagi jenazah perempuan di arah perut.

4. MENGUBURKAN

Di sunnahkan memasukkan jenazah dari arah kaki kubur. (H.R. Ahmad dan Ibn Abi Syaibah). Meletakkan jenazah dalam kubur pada lambung kanannya dan muka menghadap kiblat. Meletakkan jenazah dalam lahat , hendaklah mengucapkan : Bismillaahi wabillaahi waala millati rasulillaahi shalallaahu alaihi wasallam. Disunnahkan bagi orang ikut kekuburan melemparkan 3 geggam tanah dengan kedua tangannya. Disunnahkan meninggikan permukaan tanah sedikit (sejengkal) dan memberi tanda. Mendoakan jenazah sebelum pulang. (H.R. Abu Dawud, Al Hakim,Al Baihaqi,dan Abdullah Ibn Ahmad).

-SELAMAT BERLATIH-

WASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

You might also like