You are on page 1of 9

1.

DEFINISI DAN METODOLOGI EKONOMI

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sedangkan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. DEFINISI EKONOMI MENURUT PARA AHLI

ADAM SMITH

Adam Smith dikenal sebagai filsuf berkebangsaan Skotlandia. Ia juga dikenal oleh Bangsa Barat sebagai Bapak Ekonomi. Teori ekonominya, laissez faire, merupakan teori ekonomi pasar bebas yang banyak memengaruhi ekonomi pada abad ke 18. Adam Smith telah menulis buku Wealth of Nations. Dalam bukunya, ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara. MILL J. S

Ia adalah seorang ekonom, filsuf dan pejabat senior di Perusahaan East-India berkebangsaan Inggris. JS. Mill merupakan filsuf dan pembicara yang paling berpengaruh dari Inggris pada abad ke 19. Ia menciptakan berbagai macam teori dan kebijaksanaan yang menginspirasi bidang politik, ekonomi, dan sosial. Bagi John Stuart Mill, ekonomi adalah praktek ilmiah tentang pengeluaran dan penagihan keuangan. ABRAHAM MASLOW

Abraham Maslow dikenal masyarakat dunia sebagai psikolog dari Amerika. Di sisi lain, Abraham Maslow membuat suatu teori bernama hierarchy of needs.

Dalam teori ini ia menyebutkan setidaknya ada 5 kebutuhan mendasar manusia. Tokoh ini juga terkenal akan pengertian ekonominya. Dalam pengertiannya, Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien. HERMAWAN KARTAJAYA

Hermawan Kartajaya adalah seorang pakar pemasaran berkewarganegaraan Indonesia. Sejak tahun 2002, ia menjabat sebagai Presiden World Marketing Association dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris, ia dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing. Saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden MarkPlus & Co, perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia yang dirintisnya sejak tahun 1990. Ia juga aktif menulis buku-buku seputar dunia pemasaran. Kartajaya merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran internasional dengan model yang ia buat sendiri. Ia adalah seorang yang unik kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi. Ahli pemasaran yang namanya diakui oleh dunia ini mengemukakan bahwa, Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya. Hermawan yang juga founder dan President MarkPlus itu selalu mengatakan bahwa jika ingin membangun brand yang kuat perusahaan tidak boleh hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di benak konsumen, tidak sekadar menjual tetapi memiliki implikasi jangka panjang.

PAUL A. SAMUELSON

Ekonom dari Amerika Serikat dikenal oleh masyarakat dunia setelah memenangkan hadiah nobel dalam bidang ekonomi pada tahun 1970. Sebelumnya, ia telah unjuk gigi dengan karya terkemukanya yang dinilai sangat brilian pada usianya yang kurang dari 40 tahun sehingga ia memenangkan John Bates Clark Award pada tahun 1947. Pengertian ekonomi menurutnya juga cukup dikenali. Dalam bukunya bertajuk Foundations of Economic Analysis, Paul Samuelson mengemukakan bahwa Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat METODOLOGI EKONOMI

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode

kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

2. MASALAH MASALAH YANG MEMPENGARUHI MEKANISME HARGA Masalah ekonomi bagi produsen ialah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce) ,Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Sedangkan Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. Menurut Paul A. Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu : Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyakbanyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya. Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di ingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa

pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri. Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan barometer.

3. DEFINISI SISTEM EKONOMI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Maksudnya adalah bahwa suatu proses yang terjadi merupakan suatu perubahan yang secara terus menerus berubah dalam tingkat penghidupan masyarakat. Beberapa pendapat para ahli yang terkait dengan sistem ekonomi antara lain : Chester A Bemand mengatakan bahwa : Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir Dumatry (1996) mengatakan bahwa :Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. Gregory Grossman and M. Manu mengatakan bahwa :Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. Menurut M. Hatta :Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istadat kebiasaan dan nilai budaya setempat.

Ciri-Ciri : Alat produksi sederhana Jumlah barang/jasa rendah Produktivitas rendah Masih barter Kegiatan ekonomi umumnya dibidang pertanian Masyarakat sulit menerima perubahan

2. Sistem Ekonomi Kapitalis (Liberal)

Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.

Ciri-Ciri : Hak milik perorangan diakui Individu bebas melakukan kegiatan ekomomi Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekutan pasar Adanya persaingan bebas Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) diserahkan kepada swasta.

Misalnya Amerika Serikat dan Eropa. 3. Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME) Sistem Ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonominya direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.

Ciri-Ciri : Alat-alat dan faktor produksi dikuasai Negara

Kegiatan Ekonomi sepenuhnya diatur Negara Harga barang/jasa ditentukan pemerintah Hak milik perorangan tidak diakui

Misalnya: Kuba, Korea, Eropa Timur dan RRC. 4. Sistem Ekonomi Campuran Gabungan dari sistem perekonomian Liberal dan sosialis. Ciri-Ciri : Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Misalnya: Afrika, Amerika Latin dan Asia.

SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi http://d1maz.blogspot.com/2010/04/ilmu-ekonomi-adalah-ilmu-yang.html http://www.anneahira.com/pengertian-ekonomi.htm http://www.scribd.com/doc/17209451/PERMASALAHAN-POKOK-EKONOMI http://omanz-freedom.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi-danpengaruh.html http://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/

You might also like