You are on page 1of 5

Langkah Kerja Menggunakan Total Station

Menghidupkan Alat 1. 2. Tekan Tombol power ( selama kurang lebih 2 detik ) akan ditampilkan zerro set, dilayar akan ditampilkan nilai konstanta prisma yang aktif (PSM) dengan koreksi atmosfir (PPM) yang akan dipakai selama pengukuran. Periksalah indikator baterai yang terdapat dilayar bagian kanan bawah, tanda batas strip 3 buah menunjukkan baterainya masih penuh. Putar teropong untuk setting pembacaan vertikal sehingga muncul tampilan sudut vertikal dan horizontal pada saat itu. 3. Tampilan / Display Tampilan layar pada Total Station (Tipe Topcon GTS 235 N) adalah dengan dot Matriz Liquit Cristal Display (LCD) yang terdiri dari 4 baris dengan 20 karakter pergaris, secara umum 3 baris diatas menunjukkan / menampilkan data ukuran dan 1 baris paling bawah menunjukkan fungsi yang berubah ubah sesuai dengan mode pengukurannya.

Istilah dan kode yang muncul dalam tampilan V : Sudut Vertikal. HR : Sudut Horizontal Kanan. HL : Sudut Horizontal Kiri. HD : Jarak Horizontal. VD : Jarak Vertikal. SD : Jarak Miring N : North ( Utara ) E : East ( Timur ) Z : Zenith / Elevasi ? : EDM sedang tidak aktif / menyala. M : Satuan Meter. F? : Satuan Feet ( kaki ). F ? : Satuan Feet dan Inchi. Tombol dan Pengoperasian Fungsi Total Station (Tipe Topcon GTS 235 N) Tombol dan Fungsinya : : Tombol untuk pengukuran koordinat. / /? : Tombol untuk pengukuran jarak. ANG : Tombol untuk pengukuran sudut. MENU : Tombol untuk pilihan yang ditampilkan. ESC :Tombol untuk keluar dari suatu program ke tampilan sebelumnya POWER :Tombol untuk menghidupkan dan mematikan Total Station. F1 F4 : Tombol / fungsi soft key digunakan untuk menjalankan perintah sesuai dengan menu tampilan yang diatasnya. CATATAN : Azimuth adalah : Sudut yang dihitung dari arah utara sampai titik tertentu. 1. Mencari Koordinat azimuth a12 = Arc tan X2-X1 : Y2-Y1

2. Hub. Koordinat dan Jarak d12= v(X2-X1)kuadrat+ v(Y2-Y1) kuadrat (bingung nulis angka kuadrat di blog g muncul2 hehe) 3. Hub. Koordinat , Jarak, Azimuth X2= X1+d12 sin a12 Y2= Y1+d12 cos a12 Apabila sudah diketahui koordinat Titik 1( BM1) dan 2 (BM2) dan azimutnya . Langsung saja memasukkan koordinatnya dan azimutnya Misal OCC (BM1), BACKSIGHT (BM2) kemudian Masukkan azimutnya. Apabila belum diketahui azimutnya kita dapat menghitungnya dengan rumus diatas tapi disini mencoba langsung tanpa menghitung terlebih dahulu. Karena di dalam TS sudah dilengkapi dengan mikro komputer yang mengolah data menjadi data koordinat. Berikut ini Langkah langkahnya. 1. Memberi Nama File Tekan Tombol Menu, Tampilan Layar Menu Pilih Layout (F2), F1:Data collect F2:Layout F3:Memori MGR P? Pilih Input (F1), Select A FILE masukkan nama (misal dengan nama coba) Tampilan Layar FN: Coba Input list skip enter Pilih ESC. 2. Mencari Arah Utara Arahkan teropong ke arah utara {menggunakan bantuan Kompas (bawaan Topcon} untuk menyetelnya dengan cara menggeser dan mengatur skrup penggerak yang ada. Bila sudah tepat Tekan Oset (F1) Tampilan Layar V : 109 00 04 HR:231 36 24 0Set Hold Hset P1

H ANGEL 0SET, >OK ? (No) (Yes) pilih Yes (F3) Pilih ESC. 3. Mencari koordinat awal(HR) Arahkan teleskop ke arah lensa,kemudian catat HR Nya. Tampilan Layar V : 123 00 06 HR: 256 30 50 0Set Hold Hset P1 4. Kembali ke nama file tersebut, Pilih Layout (F2), Tekan Tombol Menu, Tampilan Layar Menu F1:Data collect F2:Layout F3:Memori MGR P? Pilih File dengan nama Coba .(F4) Tampilan Layar Select A FILE FN: Coba Input list skp enter Kembali ke layout,Pilih OCC (F1). Tampilan Layar Layout F1:OCC PT Input F2:Backsight F3:Layout P? Tekan input (F1),(Masukkan Koordinat E N Z caranya tekan input (F1) Masukkan angka koordinat misal 5000 kemudian enter (F4). Cttn:(koordinat disini hanya bersifat contoh) Tampilan Layar PT# :____________ Input list skp enter E : ..5000.000 m N : ..5000.000 m

Z : .. 100.000 m Input - PT# Enter Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4). Tampilan Layar Instrument Height Input Ins. HT : 1.500 m Input Enter Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2). Tampilan Layar Layout F1:OCC PT Input F2:Backsight F3:Layout P Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth Tampilan Layar OCC PT PT # : ___________ Input List Ne/Az Ent E .. m N : . m Input __ AZ enter Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3). Tampilan Layar BACKSIGHT HR : 256 .3050 Input __ PT# Enter Tampilan Layar BACKSIGHT HB : 256 3050 Input __ PT# Enter 5.Memberi Nomor Tembakan.Kembali ke Layout,Pilih New Point (F2). Tampilan Layar Layout F1 : Seleck A FILE

F2 : New Point F3 : Grid Faktor P New Point, Pilih Side Shot (F1). Tampilan Layar F1 : Side shot F2 : Resection Pilih File Coba Tekan Enter (F4). Tampilan Layar Seleck A FILE FN : Coba Input List ___ Enter Tekan Input (F1). masukkan Angka 1.(Angka 1 merupakan tembakan pertama). Tampilan Layar Side Shot PT # : Input srch ___ Enter Reflector Height (Tinggi Prisma Rambu Ukur).Misal Kita isikan 1.5 m. Tekan Yes (F3). Reflector Height Akan ditampilkan E, N, Z nya, Untuk menyimpannya Tekan Yes (F3). Tampilan Layar InputR.HT : 1.500 m >Sight? (Yes)(No) E : 5145.65 N : 5879.71 Z : 105.43 >REC (Yes)(No) Siap untuk tembakan Side Shot Selanjutnya. Tampilan Layar PT # : 2 Input srch ___ Enter

You might also like