You are on page 1of 6

Titik refleksi di tangan dan kaki

Posted on June 20, 2008 by gigih priyandoko

Titik-titik refleksi tersebut dapat menimbulkan efek penyembuhan dan pencegahan terhadap suatu penyakit melalui perangsangan atau penekanan. Satu daerah refleksi sendiri diyakini memiliki indikasi terhadap lebih dari satu penyakit. Menurut praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing Wijayakusuma, refleksi diambil dari kata refleks, yang artinya gerak tidak disengaja atau gerak yang otomatis. Sedangkan terapi, bermakna pengobatan atau usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit. Jadi, makna terapi refleksi secara harfiah adalah pengobatan secara spontan atau tak sengaja. Sebenarnya zona refleksi ini terdapat di seluruh tubuh, tapi lazimnya terdapat di kaki dan tangan, terutama pada telapaknya. Zona atau daerah refleksi ini merupakan titik pusat urat saraf, di mana titik-titik tersebut berkaitan erat dengan organ-organ tubuh tertentu. Apabila daerah tersebut dipijat, sirkulasi darah pada organ yang bersangkutan menjadi lancar. Jika sirkulasi darah lancar, tubuh akan lebih sehat. Setiap organ tubuh memerlukan darah untuk melangsungkan fungsinya secara normal. Darah tersebut membawa zat gizi dan oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Di samping itu, darah juga membersihkan kotoran-kotoran yang tersisa dalam tubuh. Diyakini, bila sirkulasi darah lancar, tubuh akan terasa segar dan sehat. Sebaliknya, bila ada sisa kotoran, misalnya kotoran yang berasal dari makanan yang mengandung kolesterol berlebihan, tubuh akan mengalami gangguan. Bila tidak segera dibersihkan, maka kotoran itu akan mengendap sehingga mengganggu saluran peredaran darah. Maka terjadilah penyakit. Dalam hal ini, telapak tangan dapat menjadi alat diagnosa suatu penyakit yang sifatnya

komplikatif, karena dapat menunjukkan adanya gangguan fisiologis dalam tubuh. Yang perlu diingat, dalam hal memanfaatkan terapi refleksi telapak tangan ini, Anda tetap disarankan untuk berhubungan dan berkonsultasi dengan ahlinya. Akupunkturis atau dokter. Anda sendiri bisa menghubungi atau datang langsung ke: Klinik H.M.Hembing Wijayakusuma, Jl. Raya K.S. Tubun No. 37 D Petamburan Jakarta Pusat. Telp. (021) 5481991 5712029. Penyakit dan Telapak Tangan yang Direfleksi ! 1. Migren Area yang direfleksi: sisi kiri dan kanan jari tengah, bagian telinga kiri dan telinga kanan, serta ubun-ubun. Dapat pula dirangsang: limpa, tekanan darah tinggi, mata kiri, mata kanan, dan tekanan darah rendah. 2. Pundak Pegal Jika mengalami pundak pegal, area refleksi yang tepat terletak di bagian pangkal telunjuk dan kelingking. Yaitu mengarah pada titik kelelahan, lengan kanan, dan lengan kiri. Area ini juga bisa untuk bagian liver dan saluran liver yang terasa tidak enak. 3. Tekanan Darah Tinggi Area yang tepat ialah di sisi jari tengah pada zona ginjal kiri dan ginjal kanan. Lakukan juga perangsangan pada titik jantung bagian kanan, jantung bagian kiri, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan tekanan darah tinggi. Serta titik akupunktur shixuan di ujung-ujung jari. 4. Tekanan Darah Rendah Area yang tepat untuk dirangsang adalah titik tekanan darah rendah, anak ginjal kanan, dan anak ginjal kiri. Titik akupunktur hegu dan titik akupunktur peningkat tekanan yang terletak di belakang telapak tangan dekat pergelangan tangan dapat dikombinasikan dengan terapi refleksi. 5. Kelelahan Mata Daerah refleksi yang efektif untuk kelelahan mata berpusat di lever, ginjal kiri, ginjal kanan, mata kiri, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan radang kantung empedu. 6. Anemia Daerah refleksi yang tepat untuk anemia terletak di liver, limpa, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, organ otak (berada pada titik shi xuan, jari tengah dan titik shi xuan ibu jari), dan lambung. 7. Jantung Daerah refleksi yang tepat terdapat pada jantung bagian kanan, dan cabang saluran pernapasan. 8. Diabetes Diabetes juga bisa dikurangi dengan memijat daerah refleksi telapak tangan yang tepat. Yaitu: pankreas, limpa, hipertiroid, meridian limpa, dan kelenjar hormon. 9. Liver Area refleksi untuk penyakit liver yaitu, titik liver, limpa, pembengkakan dan penggumpalan, dan hati cemas. 10. Ginjal Zona refleksi yang tepat terletak di ginjal kiri dan ginjal kanan. Juga titik yang berkaitan seperti anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, kandung kemih, dan rahim/prostat juga baik untuk dirangsang. Catatan: Selama melakukan refleksi telapak tangan, sebaiknya didampingi seorang ahli refleksi atau akupunkturis. Atau bisa hubungi Hembing Wijayakusuma dengan alamat di atas. Sediakan Tusuk Gigi Menurut praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing Wijayakusuma, berikut ini adalah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam terapi refleksi telapak tangan:

Pada telapak tangan terdapat area-area refleksi yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, di antaranya: daerah ginjal, paru-paru, maag, usus besar, usus duabelas jari, jantung, lambung, dan tenggorokan. Misalnya, jika ginjal mengalami suatu gangguan, area refleksi ginjal akan terasa sakit dan tidak enak bila ditekan. Bila seseorang terserang suatu penyakit, baik disadari atau tidak, terjadi perubahan warna dan elastisitas telapak tangan. Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan tegang, karena pada keadaan tegang otot dan urat saraf juga ikut menjadi tegang sehingga terapi tak akan memperoleh hasil yang maksimal. Lebih baik terapi dilakukan ketika dalam keadaan rileks. Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan mabuk, kelelahan, atau kenyang (sehabis makan). Jika ingin melakukan terapi refleksi sehari dua kali, selang waktunya harus lebih dari enam jam. Sebelum memulai terapi refleksi telapak tangan, terlebih dahulu sediakan sekotak tusuk gigi. Pisahkan lima sampai delapan tusuk gigi dan rapikan ujungnya yang runcing, lalu bagian yang tumpul diikat kencang dengan karet gelang. Persediaan tusuk gigi yang cukup banyak itu berguna sebagai cadangan pemakaian kalau tusuk gigi yang dipakai telah agak rusak. Selain dengan tusuk gigi, terapi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kuku jari tangan atau alat elektronik. Namun dengan tusuk gigi, terapi ini akan jauh lebih praktis, ekonomis, dan hasilnya lebih optimal. Duduklah dengan posisi yang santai dan tariklah napas dalam-dalam sebanyak dua sampai tiga kali agar pikiran terkonsentrasi. Telapak tangan berada dalam posisi datar dan rileks. Pada prinsipnya, perangsangan dilakukan pada satu telapak tangan, kiri atau kanan. Jika keduanya dirangsang secara bergantian, akan lebih maksimal hasilnya. Terapi dilakukan dengan tusuk gigi berada dalam posisi vertikal atau tegak lurus. Perangsangan atau penekanan dimulai dari bagian yang dirasakan sakit. Penekanan dilakukan secara bertahap. Mula-mula dilakukan secara perlahan kemudian meningkat agak keras sampai kulit telapak tangan memerah dan agak sakit. Pada mulanya setiap bagian dapat ditekan selama satu sampai dua menit. Setelah agak terbiasa, bisa dilakukan kirakira lima menit sesuai kondisi tubuh. Terapi refleksi sebagai pemulihan tenaga pada penderita penyakit dalam yang parah, baru dapat dilakukan setelah penyakitnya sembuh. Pengobatan refleksi harus dihentikan apabila suhu badan mencapai 38 derajat celsius. Efek pelaksanaan refleksi ini dapat dirasakan keesokan harinya. Jika pada malam hari tidur terasa nyenyak, berarti refleksi yang dilakukan sudah tepat. Tapi sebaliknya, jika tubuh terasa masih sakit atau pegal-peggal, berarti daerah yang direfleksi tidak tepat, atau penekanan terlalu kuat dan lama. Bila terjadi kondisi demikian, sebaiknya hentikan terapi dalam sehari. Kemudian dicoba lagi pada hari berikutnya. Pilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. Kondisi tubuh yang prima merupakan faktor penunjang untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Terapi ini perlu dilakukan terus menerus selama 10 sampai 12 hari. setelah itu, beristirahatlah selama tiga sampai empat hari agar khasiat terapi lebih optimal. Penyakit yang lebih kronis memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar dua sampai tiga bulan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Terapi refleksi ini berkhasiat meredakan rasa sakit dengan cepat. Namun, untuk penyembuhan diperlukan ketekunan setiap hari selama batas waktu penyembuhan, dengan memperhatikan halhal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selama menjalani terapi, janganlah sekali-sekali mengabaikan gejala-gejala sakit yang

dirasakan oleh tubuh. Gejala tersebut harus segera dihilangkan, dan terapi refleksi telapak tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit bertambah parah. Mata adalah organ penting bagi setiap manusia. Pemeliharaan kesehatannya bisa diiakukan dengan akupuntur, pijat, dan senam mata. Mata adalah jendela dunia. Demikian sebuah pepatah menggambarkan betapa pentingnya peran mata sebagai alat penglihatan. Dengan mata, Anda dapat melihat keindahan alam, makhluk hidup, dan segala peristiwa di sekeliling Anda. Itu sebabnya kesehatan mata harus dijaga. Gangguan yang umum menyerang mata adalah miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), astigmatis (ketidakteraturan kornea), presbiopia (mata tua), konjungtivitis (radang selaput ikat mata), xeropthalmia (rabun senja), diplopia (penglihatan ganda), strabismus (mata juling), hordeolum (radang pada kelopak mata), katarak (kekeruhan lensa mata), dan masih banyak lagi. Secara alternatif, menyembuhkan gangguan mata bisa dengan terapi tanaman obat, pijat, senam, dan akupuntur mata. Terapi tersebut, menurut Oei Gin Djing, akupunturis, herbalis, dan praktisi prana yang tinggal di kawasan Sunter, Jakarta Utara, bisa membuat mata terlindung dari penyakit. "Kurang buah dan sayuran juga bisa penyebabkan berkurangnya sensitivitas pada sinar mata atau retina. Vitamin C dan E, betakaroten, serta senyawa seng mampu memperlambat proses terjadinya kebutaan. Buah yang dipercaya bisa menjaga kesehatan mata adalah pepaya, semangka, kesemek, mangga, tomat, pisang, jeruk keprok, anggur, dan nanas, sedangkan untuk sayuran adalah wortel, daun singkong, daun pepaya, daun melinjo, daun katuk, kangkung, bayam, kentang, ubi jalar merah, dan buncis," papar Oei Gin Djing. Senam Mata Pijat, katanya, merupakan cara penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping bila dilakukan sesuai prosedur. Teknik pijat dapat juga digunakan untuk mengobati berbagai gangguan mata. Organ tubuh yang dipijat untuk mengobati gangguan mata antara lain kulit kepala, sekeliling mata, telinga, telapak tangan, kaki, dan hidung. Alat bantunya pun cukup sederhana, yakni batu giok dan koin tipis. "Asal pijatan mengenai titik-titik saraf yang berhubungan dengan mata, teknik ini dapat membantu mengobati gangguan pada mata," ujarnya. Senam mata juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi penyakit mata. Senam mata dapat mencegah timbulnya tumor di belakang mata dan kelenjar hipofisis, menghilangkan lingkaran dan bengkak di bawah mata, atau menghilangkan kantong mata.

Senam mata juga dapat mengurangi keriput di sekitar mata, membuat otot-otot mata dan area di sekitarnya menjadi elastis dan kuat, serta mempertajam penglihatan. Senam mata dilakukan dengan menggerakkan mata ke atas bawah, kiri-kanan, dan memutarkan bola mata. Jarum akupuntur yang ditanamkan pada titik-titik saraf yang berhubungan dengan mata, juga dapat mempercepat proses penyembuhan gangguan di mata. Pola Makan Di kliniknya, Oei, demikian ia biasa disapa, sering menerima pasien yang mengeluhkan gangguan mata. Awal terapi, ia selalu mendeteksi penyakit dengan energi prana. Selanjutnya, ia langsung mengombinasikan teknik pijat dan akupuntur. Setelah terapi dengan pijat dan akupuntur selesai, Oei membekali pasien dengan pengetahuan tambahan berupa senam mata. Senam ini harus dilakukan pasien sedikitnya sekali dalam sehari. Oei juga menganjurkan pasien mengubah pola makan. Ada beberapa macam buah-buahan dan sayuran yang dianjurkan dikonsumsi pasien setiap hari di rumah. Secara khusus, untuk gangguan glukoma, ia menyarankan pasien minum jus wortel dan tomat, dua gelas sehari. Pada saat terapi di kliniknya, Oei melakukan pemijatan ringan di sekitar mata selama 15 menit. Selanjutnya, ia melakukan penusukan dengan jarum akupuntur di beberapa tempat. Ia menuturkan letak titik tung ce liao di sudut luar mata, sedangkan titik he ku, siao ku kong, to ku kong, dan hati, masing-masing di bawah telunjuk, kelingking, jempol, dan ruas kedua jari manis. Titik lainnya, se ce kung dan tung ce liao, letaknya di ujung luar alis mata. Titik san yin ciao letaknya di atas mata kaki, dan titik-titik di daerah telinga luar bernama titik hati (T.97), titik mata 1 (T.24A), dan titik ginjal (T.95). Sebagai biaya layanannya, Anda cukup mengeluarkan kocek Rp 100.000 sekali datang. Mau coba? Bakat Turunan Oei Gin Djing mengaku sejak kecil sudah menggeluti pengobatan alternatif. Ia banyak menimba ilmu dari Poey Fang Soe Tjai, kakeknya yang ahli Traditional Chinese Medicine (TCM) dan chikung di Semarang. Secara otodidak semua teknik pengobatan tradisional Cina diserapnya dengan baik. Di usia 17 tahun ia sudah berani praktik penyembuhan, meski hanya terbatas untuk mengobati teman-teman sepermainan. Pada 1987, perempuan kelahiran Semarang tahun 1966 ini berguru pada Yoga Murti RM, pakar pengobatan Cina. Dari Yoga Murti, ia memperdalam pengetahuan tentang tanaman obat, refleksiologi, yoga, anmo, shiatsu, meditasi, totok darah, dan penyembuhan dengan doa.

Pada 1991, Oei mulai menjadi asisten seorang dokter yang berpraktik pengobatan TCM. Dan tahun 1992, perempuan lulusan Akademi Keuangan dan Akuntansi Semarang ini, menperoleh ijazah sebagai akupunturis. Tahun 1994, setelah malang melintang di Semarang, ia hijrah ke Jakarta dan berpraktik di beberapa klinik yang menerapkan teknik TCM. Antara tahun 1995-1998, Oei mengaku pernah menjadi pelatih dan penyembuh prana di Yayasan Prana Indonesia (YPI). Perempuan pemegang sabuk hitam karate dan taekwondo ini juga pernah menjadi anggota tim bayangan PON XI tahun 1989 untuk Provinsi Jawa Tengah. Alamat Praktek: Jl. Sunter L2 No.12A Perum Sunter Hijau Jakarta Utara Telp. 021-6509565 Hp. 0818165373

You might also like