You are on page 1of 18

MATERI TEORI ORGANISASI UMUM 2

Nama : Dewi Ayu Kartika NPM : 11111954 Kelas : 2KA39

RUANG LINGKUP EKONOMI 1. DEFINISI DAN METODOLOGI EKONOMI

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sedangkan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. DEFINISI EKONOMI MENURUT PARA AHLI

ADAM SMITH

Adam Smith dikenal sebagai filsuf berkebangsaan Skotlandia. Ia juga dikenal oleh Bangsa Barat sebagai Bapak Ekonomi. Teori ekonominya, laissez faire, merupakan teori ekonomi pasar bebas yang banyak memengaruhi ekonomi pada

abad ke 18. Adam Smith telah menulis buku Wealth of Nations. Dalam bukunya, ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara. MILL J. S

Ia adalah seorang ekonom, filsuf dan pejabat senior di Perusahaan East-India berkebangsaan Inggris. JS. Mill merupakan filsuf dan pembicara yang paling berpengaruh dari Inggris pada abad ke 19. Ia menciptakan berbagai macam teori dan kebijaksanaan yang menginspirasi bidang politik, ekonomi, dan sosial. Bagi John Stuart Mill, ekonomi adalah praktek ilmiah tentang pengeluaran dan penagihan keuangan. ABRAHAM MASLOW

Abraham Maslow dikenal masyarakat dunia sebagai psikolog dari Amerika. Di sisi lain, Abraham Maslow membuat suatu teori bernama hierarchy of needs. Dalam teori ini ia menyebutkan setidaknya ada 5 kebutuhan mendasar manusia. Tokoh ini juga terkenal akan pengertian ekonominya. Dalam pengertiannya, Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien. HERMAWAN KARTAJAYA

Hermawan Kartajaya adalah seorang pakar pemasaran berkewarganegaraan Indonesia. Sejak tahun 2002, ia menjabat sebagai Presiden World Marketing

Association dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris, ia dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing. Saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden MarkPlus & Co, perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia yang dirintisnya sejak tahun 1990. Ia juga aktif menulis buku-buku seputar dunia pemasaran. Kartajaya merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran internasional dengan model yang ia buat sendiri. Ia adalah seorang yang unik kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi. Ahli pemasaran yang namanya diakui oleh dunia ini mengemukakan bahwa, Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya. Hermawan yang juga founder dan President MarkPlus itu selalu mengatakan bahwa jika ingin membangun brand yang kuat perusahaan tidak boleh hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di benak konsumen, tidak sekadar menjual tetapi memiliki implikasi jangka panjang. PAUL A. SAMUELSON

Ekonom dari Amerika Serikat dikenal oleh masyarakat dunia setelah memenangkan hadiah nobel dalam bidang ekonomi pada tahun 1970. Sebelumnya, ia telah unjuk gigi dengan karya terkemukanya yang dinilai sangat brilian pada usianya yang kurang dari 40 tahun sehingga ia memenangkan John Bates Clark Award pada tahun 1947. Pengertian ekonomi menurutnya juga cukup dikenali. Dalam bukunya bertajuk Foundations of Economic Analysis, Paul Samuelson mengemukakan bahwa Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh

manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat METODOLOGI EKONOMI

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

2. MASALAH MASALAH YANG MEMPENGARUHI MEKANISME HARGA Masalah ekonomi bagi produsen ialah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce) ,Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Sedangkan Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. Menurut Paul A. Samuelson, seorang pakar ekonomi, membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :

Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyakbanyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom) Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.

Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di ingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri. Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan barometer.

3. DEFINISI SISTEM EKONOMI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

Sistem Ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Maksudnya adalah bahwa suatu proses yang terjadi merupakan suatu perubahan yang secara terus menerus berubah dalam tingkat penghidupan masyarakat. Beberapa pendapat para ahli yang terkait dengan sistem ekonomi antara lain : Chester A Bemand mengatakan bahwa : Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir Dumatry (1996) mengatakan bahwa :Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. Gregory Grossman and M. Manu mengatakan bahwa :Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. Menurut M. Hatta :Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istadat kebiasaan dan nilai budaya setempat.

Ciri-Ciri : Alat produksi sederhana Jumlah barang/jasa rendah Produktivitas rendah Masih barter Kegiatan ekonomi umumnya dibidang pertanian Masyarakat sulit menerima perubahan

2. Sistem Ekonomi Kapitalis (Liberal)

Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.

Ciri-Ciri : Hak milik perorangan diakui

Individu bebas melakukan kegiatan ekomomi Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekutan pasar Adanya persaingan bebas Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) diserahkan kepada swasta.

Misalnya Amerika Serikat dan Eropa. 3. Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME) Sistem Ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonominya direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.

Ciri-Ciri : Alat-alat dan faktor produksi dikuasai Negara Kegiatan Ekonomi sepenuhnya diatur Negara Harga barang/jasa ditentukan pemerintah Hak milik perorangan tidak diakui

Misalnya: Kuba, Korea, Eropa Timur dan RRC. 4. Sistem Ekonomi Campuran Gabungan dari sistem perekonomian Liberal dan sosialis. Ciri-Ciri : Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Misalnya: Afrika, Amerika Latin dan Asia.

PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1. DEFINISI PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Penawaran (Supply) adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran: Harga barang itu sendiri. Harga sumber produksi. Tingkat produksi. Ekspektasi/perkiraan.

Permintaan (Demand) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan : Harga barang itu sendiri. Harga barang lain yang berkaitan. Tingkat pendapatan. Selera konsumen. Ekspektasi/perkiraan.

2. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal. Hukum permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi: Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap). Hukum penawaran Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan. Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus). 3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) Perilaku konsumen / selera konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. Pendapatan/penghasilan konsumen Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli. Perkiraan harga di masa depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan

menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) Biaya produksi dan teknologi yang digunakan Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga. Tujuan Perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. A. YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN PERMINTAAN Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun (kurva akan bergeser ke kiri), dan ketika harga turun permintaan akan naik (kurva akan bergeser ke kanan). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kurva permintaan:

Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.

Contoh : Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan harga.

Pada saat harga Rp. 30,00 jumlah permintaan 50 unit. Lalu harga naik menjadi Rp. 40,00 jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp. 20,00 maka permintaan meningkat menjadi 70 unit. PENAWARAN

Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual). Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran, yaitu : Tingkat teknologi yang digunakan. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lainlainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dll.

Contoh :

3. PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Proses Terbentuknya Harga Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dengan mata uang atau bisa juga diartikan tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga barang biasanya ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang tersebut. Syarat agar barang memiliki harga yaitu : Memiliki nilai kegunaan

Jumlah terbatas

Proses Terbentuknya Harga Pasar Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan. Penggolongan Pembeli dan Penjual Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli. Pembeli dan penjual dapat digolongkan : 1. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar. 2. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar. 3. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar. 4. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar. 5. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar. 6. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar. Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price) Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya. Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil

kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan. CONTOH : Persamaan permintaan : Qd = 1.500 0,001 Pq Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau Qd = Qs. 1.500 0,001 P = -100 + 0,001 Pq 1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq 1.600 = 0,002 Pq Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).

SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi http://d1maz.blogspot.com/2010/04/ilmu-ekonomi-adalah-ilmu-yang.html http://www.anneahira.com/pengertian-ekonomi.htm http://www.scribd.com/doc/17209451/PERMASALAHAN-POKOK-EKONOMI http://omanz-freedom.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi-danpengaruh.html http://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan http://jausaja.wordpress.com/2011/04/10/hukum-permintaan-dan-penawaran/ http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi http://andreabelle.wordpress.com/2009/10/01/pergeseran-kurva-penawaran-dan-permintaansupply-and-demand/ http://jausaja.wordpress.com/2011/04/10/penentuan-harga-keseimbangan/

http://agustien-wilujeng.blogspot.com/2010/03/penentuan-harga-keseimbangan.html

You might also like