You are on page 1of 20

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI IPAD DI KOTA BANDUNG TAHUN 2012

Gusti Putu Bagus Yogiswara Institut Manajemen Telkom yogiswarabagus@gmail.com ABSTRAK Persaingan bisnis telekomunikasi khususnya produk digital yang semakin ketat antara berbagai kegiatan dalam menghasilkan dan menjual produknya, memberikan pengaruh yang cukup berarti terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan dan memperkenalkan produknya agar konsumen terdorong untuk membeli produk yang mereka promosikan. Banyaknya produk tablet PC dipasar baik di dalam negeri atau di luar negeri memengaruhi sikap seseorang terhadap pembelian dan pemakaian barang, ditinjau dari segi kualitas produk, harga, dan citra merek. Hal itu berpengaruh pada volume penjualan produk per-tahun. Salah satu tablet PC yaitu iPad, dimana iPad selalu menjadi market leader sejak peluncuran perdananya pada tahun 2010 meski jumlah pesaingnya semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk, harga, dan citra merek iPad di Kota Bandung serta bagaimana minat belinya. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap minat beli iPad di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan kausal, dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Bandung yang mengetahui produk iPad sebanyak 400 orang. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Bernoulli. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, citra merek, dan minat beli iPad di Kota Bandung berada dalam kategori baik, dimana secara simultan minat beli iPad dipengaruhi sebesar 52,8% oleh variabel kualitas produk, harga, dan citra merek. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial variabel kualitas produk yang memengaruhi minat beli sebesar 35,9%, variabel harga yang memengaruhi minat beli sebesar 7,1%, dan variabel citra merek yang memengaruhi minat beli sebesar 40,2%. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Citra Merek, dan Minat Beli. Pertumbuhaan produk komputer tablet memang luar biasa di dunia termasuk di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat Indonesia khususnya yang hidup di wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Saat ini produk komputer yang mulai banyak diperkenalkan oleh beberapa perusahaan adalah Komputer Tablet ( Tablet PC). Komputer tablet dapat didefinisikan sebagai komputer berlayar sentuh dan bersifat portabel berbentuk seperti buku dengan

Most Importance Hardware Features When Considering a Tablet PC RankFeature 1. 2. 3. (%)

Battery Life58% Price 56%

Processor 40%

Sumber : Morgan Stanley Research Global Indonesia Brand Champion Award Survey Markplus Insight Tahun 2013 Product Category Tablet PC Samsung Galaxy iPad Acer Iconia Tab Tab 1. 2. 3.

Sumber : the-marketeers.com diakses 22 Januari 2013 dukungan sistem operasi yang adapftif terhadap portablitias dan interface sentuhnya (sumber : Majalah Mobile Guide, Edisi Mei 2012). Kategori PC Tablet Ukuran 10 RankTablet PC Total Index (%)

1. 2. 3.

Samsung Galaxy Tab40,7% iPad Lenovo 38,4% 4,1%

Sumber : Majalah ( Sumber : Majalah Marketing Hal

45, Edisi,12/XII/DESEMBER 2012). Merek Tablet PC yang Mungkin Akan Dibeli. RankTablet PC 1. 2. 3. 4. 5. iPad 2 Galaxy Tab (%) 49% 25%

Playbook Blackberry14% Acer Iconia iPad 1 6% 6%

Sumber : www.pembacakontan.co.id diakses 25 September 2012 Berdasarkan hasil pada penghargaan Digital Marketing Award, dilihat dari sisi kualitas produk untuk kategori tablet PC, kualitas iPad dinilai masih kalah daripada kualitas tablet PC kompetitornya yaitu Galaxy Tab. Dari sisi harga yang sangat memengaruhi penjualan iPad dimana pada akhir tahun 2012 iPad akan mengeluarkan iPad Mini 7 Inchi dengan kisaran harga Rp.2,5 Rp 3 juta yang dinilai oleh banyak pengamat IT bahwa jika iPad tidak perlu menciptakan iPad 7 inchi meskipun banyaknya permintaan pasar akan tablet PC 7 inchi karena akan menghilangkan kesan (citra) ke-ekslusifan dari produk iPad. Lalu berdasarkan hasil survei Majalah Marketeers dengan mengadakan Indonesia Brand Champion Award, dapat dilihat bahwa merek iPad kembali berada pada urutan kedua setelah Samsung Galaxy Tab, akan tetapi jika dilihat dari hasil survei majalah Kontan iPad masih menjadi pilihan nomor 1 untuk pilihan Tablet PC yang akan dibeli oleh masyarkat Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menentukan rumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain : 1.Bagaimana tanggapan responden terhadap kualitas produk iPad di kota Bandung tahun 2012 ? 2.Bagaimana tanggapan responden terhadap harga iPad di kota Bandung tahun 2012 ? 3.Bagaimana tanggapan responden terhadap citra merek iPad di kota Bandung tahun 2012 ? 4.Bagaimana tanggapan responden terhadap minat beli iPad di kota Bandung tahun 2012 ?

5.Seberapa besar pengaruh secara simultan dan parsial kualitas produk, harga dan citra merek terhadap minat beli iPad di kota Bandung tahun 2012 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kualitas Produk, Harga, Citra Merek dan Minat Beli. Wijaya (2011:11) juga menyebutkan, Secara operasional, produk berkualitas adalah produk yang memenuhi harapan pelanggan. Produk harus memiliki tingkat kualitas tertentu karena produk dibuat untuk memenuhi selera konsumen atau memuaskan pemakainya Sebelum konsumen melakukan pembelian produk, dimana konsumen akan mempertimbangkan atau dari dimensi dimensi produk yang ada untuk membeli produk tersebut, salah satunya adalah dimensi kualitas produk yang terdiri dari ; Performance, Features, Reliability, Durability, dan Aesthetics. Menurut Kotler & Armstrong, (2008:345) menyebutkan, harga dalam arti sempit adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Dalam arti luas harga adalah jumlah nilai yang diberikan oleh

pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Indikator yang Penulis gunakan untuk mengukur harga adalah harga referensi, kesesuaian harga dengan kualitas, dan kesesuaian harga dengan manfaat. (Kotler & Keller, 2009:72).

Citra merek merupakan serangkaian asosisasi yang ada dalam benak konsumen terhadap suatu merek, biasanya terorganisasi menjadi suatu makna. Pengaruh terhadap suatu merek akan semakin kuat jika didasarkan pada pengalaman dan mendapat banyak informasi. Menurut, Plummer (2000) didalam Europian Journal of Marketing, Vol.45 No.1 2011, menyebutkan bahwa Atribut produk (Product Attributes), manfaat atau konsekuensi dari menggunakan merek (Benefits/Consequence of Using Brand), dan kepribadian merek (Brand Personality) adalah tiga komponen kunci daripada citra merek dalam pengaruhnya terhadap minat beli (purchase intention). Minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah merek tertentu yang menjadi dasar pemilihan sesuatu, minat membeli menunjukkan pada kecenderungan untuk lebih menyukai produk dengan merek tertentu (Kotler & Keller, 2009:5). Menurut, Kotler (2012) didalam International Journal of Electronic Business Management, Vol.9 No.3 tahun 2011, penelitian yang dilakukan oleh Cheng- Hsun Ho & Wenchieh Wu, yang sama sama meneliti tentang minat beli produk iPad, sehingga penulis mengadopsi dari jurnal tersebut yang menggunakan indikator minat beli yaitu ; Kesadaran, Minat, Evaluasi, Percobaan, dan Adopsi. Berdasarkan teori teori tersebut, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Kualitas Produk (X1) Performansi Fitur Daya Tahan Kehandalan Estetika Minat Beli (Y) Harga (X2) -Kesadaran Harga Referensi -Minat Harga - Kualitas-Evaluasi -Percobaan Harga - Manfaat-Adopsi Citra Merek (X3)

Atribut Produk Manfaat Kepribadian Merek METODE PENELITIAN Tujuan studi deskriptif adalah untuk menggambarkan karakter suatu variabel, kelompok atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat (Martono, 2010:16). Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian ini jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kusal, Menurut Zikmund et al. (2010:57) penelitian kausal merupakan riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat. Pada penelitian ini, masing-masing hubungan yang bertindak sebagai variabel bebas, yaitu Kualitas Produk (X1) Harga (X2), dan Citra Merek (X3, serta Minat BEli (Y) sebagai variabel terikat. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat kota Bandung yang mengetahui produk iPad. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel populasi yang tidak diketahui dimana sampel dipilih oleh peneliti berdasarkan karakteristik yang sesuai dengan yang dibutuhkan (Zikmund, 2010:396). Dikarenakan adanya keterbatasan dan kesulitan penulis dalam mendapatkan data jumlah para konsumen yang mengetahui produk komputer tablet iPad dan tidak diketahui secara pasti maka untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya maka pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sampling Bernoulli sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 400 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui persentase tanggapan responden terhadap item-item pernyataan pada kuesioner dan analisis regresi berganda untuk perhitungan yang didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Hipotesis penelitian ini terdiri dari hipotesis simultan dan parsial. Hipotesis simultan pada penelitian ini adalah : H0 : YX = 0 , tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Citra Merek (X3), terhadap Brand Attitude (Y)

H1 : YX 0 , terdapat pengaruh antara Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Citra Merek (X3), terhadap Brand Attitude (Y) Sedangkan hipotesis parsial pada penelitian ini antara lain : 1.Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Minat Beli (Y) H0 : YX1 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan Kualitas Produk terhadap Minat Beli. H1 : YX1 0, terdapat pengaruh yang signifikan Kualitas Produk terhadap Minat Beli.

2.Pengaruh Harga (X2) terhadap Minat Beli (Y) H0 : YX1 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan Harga terhadap Minat Beli. H1 : YX1 0, terdapat pengaruh yang signifikan Harga terhadap Minat Beli. 3.Pengaruh Citra Merek (X3) terhadap Minat Beli (Y) H0 : YX1 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan Citra Merek terhadap Minat Beli. H1 : YX1 0, terdapat pengaruh yang signifikan Citra Merek terhadap Minat Beli. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Didapat informasi bahwa responden yang mengisi kuesioner ini didominasi oleh wanita sebanyak 242 orang dengan usia diantara 21 25 tahun sebanyak 184 orang, yang berprofesi sebagai mahasiswa / pelajar sebanyak 155 orang, dengan pendapatan per-bulan sebesar kurang

dari Rp.1.500.000,- sebanyak 93 orang, dan memperoleh informasi mengenai iPad dari internet sebanyak 134 orang. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan membandingkan skor perolehan pada jawaban kuesioner dengan skor tanggapan yang diharapkan. Untuk item-item pernyataan variabel Kualitas Produk, persentase skor yang diperoleh adalah (13.650 : 17.600) x 100% = 77,55% atau termasuk kategori Baik. Untuk item-item pernyataan variabel Harga, persentase skor yang diperoleh adalah (4.006 : 6.400) x 100% = 62,59% atau termasuk kategori Baik. Untuk item-item pernyataan variabel Citra Merek, persentase skor yang diperoleh adalah (12.620 : 16.000) x 100% = 78,75% atau termasuk kategori Baik. Untuk item-item pernyataan variabel Minat Beli, persentase skor yang diperoleh adalah (11.002 : 14.400) x 100% = 76,40% atau termasuk kategori Baik. Uji Asumsi Klasik 1.Uji Normalitas Uji Normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, variabel independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.

Hasil uji Normalitas menggunakan analisis grafik Normal Q-Q Plot di atas menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari sebaran data (garis diagonal), hal tersebut menunjukkan bahwa model regresi berdistribusi normal. Sedangkan untuk analisis statistiknya digunakan uji statistik non-parametrik KolmogorovSmirnov (K-S) pada tingkat signifikansi () sebesar 0,05 yang diolah dengan SPSS 20.0. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti data berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov- Smirnov di atas menunjukkan nilai signifikansi 0,153 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dengan kata lain Ho diterima. 2.Uji Heterokedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Terlihat titik-titik menyebar secara acak baik dibagian atas angka 0 atau dibawah angka 0 dari sumbu vertikal atau sumbu Y, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, jadi model regresi ini layak digunakan untuk memprediksi minat beli berdasarkan masukan dari variabel bebasnya. 3.Uji Multikolinearitas Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinieritas bisa dilihat dari VIF (Variance Inflantion Factor) yang tinggi pada variabelvariabel bebas suatu model regresi. Nilai VIF yang lebih besar dari 10 menunjukkan adanya gejala multikoliniearitas dalam model regresi. VariabelToleranceVIF Keterangan X1 X2 X3 .539 .775 .563 1.856Bebas Multikolinearitas 1.291Bebas Multikolinearitas 1.775Bebas Multikolinearitas

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada dibawah 5 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Hal ini berarti bahwa variabel- variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikoliniearitas, yang berarti bahwa semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen. 4.Uji Linearitas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan diantara variabel, apakah bersifat linear atau tidak.

( Kualitas Produk thdp Minat Beli ) nilai signifikansi pada Deviation from Linearity sebesar 0,228. Artinya nilai ini lebih besar daripada 0,05 (0,228>0,05), sehingga dpat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel kualitas produk (X1) dan variabel minat beli (Y). ( Harga thdp Minat Beli ) nilai signifikansi pada Deviation from Linearity sebesar 0,137. Artinya nilai ini lebih besar daripada 0,05 (0,137>0,05), sehingga dpat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel harga (X2) dan variabel minat beli (Y). ( Citra Merek thdp Minat Beli ) nilai signifikansi pada Deviation from Linearity sebesar 0,365. Artinya nilai ini lebih besar daripada 0,05 (0,365>0,05), sehingga dpat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel citra merek (X3) dan variabel minat beli (Y). Analisis Regresi Berganda Untuk melihat besarnya pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap minat beli iPad di Kota Bandung secara keseluruhan, maka dilakukan dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS 20.0 dalam model summary, yaitu dengan melihat angka R Square pada tabel berikut : Model Summaryb ModelR R Adjusted Std. Error SquareR Squareof the Estimate .524 .37965

.727a.528

a. Predictors: (Constant), Citra_Merek, Harga, Kualitas_Produk

Dapat dilihat bahwa angka R sebesar 0.727 dan R Square adalah 0,528. Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap minat beli secara simultan. Cara untuk menghitung R square menggunakan Koefisien Determinasi (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut : KD = 0.528 x 100% KD = 52.8%

Angka tersebut dapat menunjukkan angka Koefisien Determinasi (KD) sebesar 52.8%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk, harga, dan citra merek dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap minat beli sebesar 52.8%, sedangkan sisanya 47.2% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel bebas yang diteliti. Pengujian Hipotesis Secara Simultan Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap minat beli iPad di Kota Bandung secara simultan, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan data hasil pengolahan SPSS dapat dilakukan dengan membandingkan antara F_hitung dengan F_tabel yang tertera pada tabel Anova berikut : Dari hasil perhitungan, didap at F_hitung (147.582) > F_tabel (2,63) dan Sig F 0,000 < = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yan Dari hasil perhitungan, didapat F_hitung (147.582) > F_tabel (2,63) dan Sig F = 0,000 < = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya kualitas produk, harga, dan citra merek secara simultan dan signifikan memengaruhi minat beli. Pengujian Hipotesis Secara Parsial 1.Variabel Kualitas Produk Berdasarkan perhitungan SPSS 20.0 diperoleh thitung dari variabel X1 adalah 7,621 > ttabel 1,97 dengan angka Sig sebesar 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Besarnya pengaruh antara variabel kualitas produk (X1) dengan minat beli sebesar 0,359 atau 35,9%. 2.Variabel Harga Berdasarkan perhitungan SPSS 20.0 diperoleh thitung dari variabel X1 adalah 1,816 < ttabel 1,97 dengan angka Sig sebesar 0,070 > 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Besarnya pengaruh antara variabel harga (X2) dengan minat beli sebesar 0,071 atau 7,1%. Hal ini dikarenakan dari nominal angka atau harga iPad yang ditawarkan kepada konsumen masih dirasa mahal dan belum terjangkau untuk sebagian besar responden. Akan tetapi, responden di Kota Bandung menyadari dan mengakui bahwa harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas dan manfaat yang dirasakan jika sudah membelinya. 3.Variabel Citra Merek

Berdasarkan perhitungan SPSS 20.0 diperoleh thitung dari variabel X1 adalah 8,371 <ttabel 1,97 dengan angka Sig sebesar 0,000 <0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Besarnya pengaruh antara variabel citra merek (X3) dengan minat beli sebesar 0,402 atau 40,2%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tanggapan responden mengenai kualitas produk iPad yang dilihat dari performansi, fitur, daya tahan, kehandalan, dan estetika mendapatkan persentase sebesar 77,55% yang termasuk dalam kategori baik. terutama dari hasil tanggapan yang dilihat dari layar lebar iPad, bentuknya yang tipis, respon touchscreen cepat iPad , serta dengan desain yang elegan ini dikarenakan Apple sudah pasti menyempurnakan kekurangan dari produk yang terdahulu dengan berbagai inovasi dan peningkatan kinerja dari waktu ke waktu seiring dengan produk produk terbarunya dan tentu juga termasuk dari layar yang lebar dengan resolusi warna yang lebih tinggi, bentuknya lebih tipis yang membuat iPad lebih ringan untuk dijinjing / dibawa, dan desain elegan, serta respon touchscreen yang jauh lebih cepat dan lebih sensitif yang sudah dirasakan oleh responden yang sudah pernah mencoba menggunakannya. 2. Tanggapan responden mengenai harga iPad yang dilihat dari harga referensi, kesesuaian harga dengan kualitas, dan kesesuaian harga dengan manfaat yang dirasakan mendapatkan persentase sebesar 62,59% yang termasuk dalam kategori baik. Ini dikarenakan responden sudah menyadari dan mengakui bahwa iPad dengan harga yang masih tinggi atau masih mahal memang sudah sesuai dengan kualitas serta manfaat yang diberikan untuk para pembelinya, akan tetapi dengan harga yang rata rata masih berada pada kisaran Rp.5.000.000,- s/d Rp.7.000.000,responden masih belum berminat untuk membeli iPad karena harga yang ditawarkan masih belum terjangkau dari kemampuan mereka untuk membayar / membeli iPad. 3.Tanggapan responden mengenai citra merek iPad yang dilihat dari atribut produk, manfaat, dan kepribadian mendapatkan persentase sebesar 78,75% yang termasuk dalam kategori baik. Ini dikarenakan Apple adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik digital yang pertama kali menciptakan produk yang bernama Tablet yang sudah menjadi perintis / pionir untuk produk jenis ini. Sehingga para responden yang sudah mengisi kuesioner ini mengakui bahwa iPad merupakan merek yang terkenal dan sudah dianggap bisa memberikan kesan ekslusif bagi yang akan menggunakannya, serta sudah dinilai mempunyai citra yang baik bagi konsumen, meskipun sampai tahun 2013 ini sudah banyak Tablet PC dari perusahaan pesaing yang bermunculan untuk memperebutkan pangsa pasar dari Apple

4.Tanggapan dari minat beli iPad dilihat dari kesadaran, minat, evaluasi, percobaan, dan adopsi mendapatkan persentase sebesar 76,40% yang termasuk dalam kategori baik. Terutama dari kesadaran responden akan iPad yang didukung dari berbagai sumber informasi yang didapatkan mengenai iPad yang akhirnya menimbulkan minat membeli iPad di Kota Bandung. 5. Berdasarkan perhitungan dengan analisis regresi berganda dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap minat beli iPad di Kota Bandung Tahun 2012 adalah sebagai berikut: a.Secara simultan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk (X1), variabel harga (X2), dan variabel citra merek (X3) terhadap minat beli (Y) sebesar 52,8% sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar 47,2%. b.Secara parsial dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk (X1) , dan variabel citra merek (X3) terhadap minat beli (Y) iPad di Kota Bandung. c.Sedangkan, secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga (X2) terhadap minat beli (Y) iPad di Kota Bandung. Hal ini dikarenakan dari nominal angka atau harga iPad yang ditawarkan kepada konsumen masih dirasa mahal dan belum terjangkau untuk sebagian besar responden. Akan tetapi, responden di Kota Bandung menyadari dan mengakui bahwa harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas dan manfaat yang dirasakan jika sudah membelinya. Saran Saran Bagi Perusahaan a.Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar sudah menilai bahwa kualitas produk iPad sudah baik, akan tetapi pada keragaman produknya yang masih monoton dan masih mempertahankan makna dari sebuah tablet itu sendiri dengan kontrol sepenuhnya atas penggunaan layar sentuh baik itu seperti mouse dan keyboard disemua produk iPad. Hendaknya, Apple dapat memberikan fitur tambahan yang lebih beragam untuk iPad agar konsumen menjadi lebih tertarik. Hal ini dikarenakan sudah banyak inovasi tablet PC selain iPad yang menggunakan keyboard eksternal serta menggunakan stylus (pensil tablet) dalam satu paket pembelian produknya. b.Menurunkan harga memang salah satu cara untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar, akan tetapi jika Apple ingin memasuki pangsa pasar tablet PC ukuran 7 inchi, Apple sebaiknya membuat lini baru untuk pasar tablet PC baru tetapi tidak menggunakan nama iPad. Ini ditujukan untuk tetap menjaga ke-eksklusifan dari iPad itu sendiri. Jika iPad dengan harga yang murah, maka iPad tidak menjadi produk yang superior atau ekslusif lagi.

Saran Bagi Penelitan Selanjutnya a. Penelitian selanjutnya agar dapat meneliti tentang minat beli ulang pada produk iPad sehingga dapat dilihat apakah pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek masih menjadi faktor faktor yang dominan terhadap minat beli ulang. b. Penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti faktor-faktor lain seperti ; gaya hidup, daya tarik iklan, atribut produk, kelas sosial dll yang dapat mempengaruhi minat beli iPad di Kota Bandung selain kualitas produk, harga, dan citra merek karena masih ada faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga dapat memaksimalkan pengaruh faktor-faktor yang memengaruhi minat beli. Daftar Pustaka Alma, Buchari. 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Hawkins, Mothersbaugh, Best, (2007). Consumer Behaviour International Edition : Building Marketing Strategy. New York : McGrawHill Keller, Kevin Lane. (2008). Strategic Brand Management : Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New Jersey : Pearson Education, Inc Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2008. Prinsip Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta : Erlangga. ----------------------------------------------. 2009.

Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane 2012. Marketing Management, 14th Edition. New Jersey : Pearson Education Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Edisi 1. Jakarta : Rajawali Pers. Peter, J.Paul & Olson, Jerry C. (2010). Consumer Behavior & Marketing Strategy. The Mc.Graw- Hill Companies, Inc: America, New York. Riduwan & Kuncoro. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis Cetakan Ketiga. Bandung : Alfabeta. Riduwan & Sunarto. (2009) Pengantar Statistika Untuk Penelitian : Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sarjono, Haryadi & Winda Julianita. (2011). SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset, Jakarta : Salemba Empat. Schiffman, Leon G & Kanuk, Leslie L. (2008). Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh. Jakarta : PT.Indeks. Sekaran, Uma & Bougie Roger. (2010). Research Methods for Business, A Skill Building Approach. USA : John Wiley & Sons. Setiadi, Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana.

Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta : Kencana. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : CV Alfabeta. Soegoto, Eddy. 2008. Marketing Research The Smart Way to Solve A Problem. Jakarta : Elex Media Komputindo. Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. PT. ANDI Offset, Yogyakarta. Trihendradi, 2009. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik, Yogyakarta: Andi. Umar, Husein. (2009). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Press. Wijaya, Tony. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : UAJY Zikmund, William. 2010. Business Research Method 8th Edition. Canada : Cengange Learning. Sumber Jurnal Alvarez, Begona Alvarez & Casielles Rodolfo Vazquez (2008). Effect of Price Decisions on Product Categories and Brands. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics. Vol 20 No.1. Bian, Xuemei & Moutinho, Luiz (2011). The Role of Brand Image, Product Inovolvement, and Knowledge in Explaining Consumer

Purchase Behaviour of Counterfeits : Direct and Indirect Effects. European Journal of Marketing. Vol.45 No.1 Campo, Sara & Yague, Maria (2007). Effect of Price Promotions on The Perceived Price. International Journal of Service Industry Management. Vol 18 No.3. Hanzaee, Kambiz Heidarzadeh & Yazd Ronak Mirzai. (2010). The Impact of Brand Class, Brand Awareness, and Price on Two Important Consumer Behaviour Factor ; Customer Value and Behavioral Intentions. African Journal of Business Management. Vol 4. No.17. Hsun Ho, Chen & Wu, Wenchieh. (2011). Role of Innovativeness of Consumer in Relationship Between Perceived Attributes of New Products And Intention to Adopt. International Journal of Electronic Business Management. Vol.9 No.3 Hsun Ho, Cheng, Chang, Shu-Hui, Hung, Shih-Ting, Chen, Yi-Ting, Hui Chiu, Kuang. (2010) Effects of Brand Image, Online Word of Mouth, and Price Discount on Consumers Purchase Intention Mobile Phone as The Example. National Taipei University. Jalivad, Mohammad Reza & Samiei Neda. (2012). The Effect of Electronic Word of Mouth on Brand Image and Purchase Intention, an Empirical Study in the Automobile Industry in Iran. Marketing Intellegence & Planning. Vol 30 No.4 Sebastianelli, Rose & Tamimi, Nabil. (2002). How Product Quality Dimensions Relate to Defining Quality. International Journal of Quality & Reliability Management Vol.19 No.4. Shaharudin, Rizaimy Mohd, Mansor, Wan Suhadi, Hassan, Anita Abu, Omar, Maznah Wan, & Harun, Etty Harniza. (2011). The

Relationship Between Product Quality and Purchase Intention : The Case of Malaysias National Motorcycle/Scooter Manufacturer. African Journal of Business Management, Vol.5 No.20. Tseng, Ji-Shou, Yu Lin, Hung & Chien Hsiung, Lin. (2012). A Study on The Effect of Enterprise Brand Strategy on Purchase Intention. International Journal of Organizational Innovation. Vol.4 No.3. Vaidyanathan, Rajiv, Aggrawal, Praveen, Stem Jr, Donald E, Muehelling, Darrel D, & Umesh, U.N. (2000). Deal Evaluation and Purchase Intention : The Impact of Aspirational and Market Based Internal Reference Price. Journal of Product & Brand Management. Vol.9 No.3. W.Tai, Simon & Lee, Jun-Wan. (2009). Determinants of Product Quality Perceptions and Their Application to Marketing Standardisation : The Case of The Automobile in Kazakthan. International Journal of Emerging Markets. Vol 4. No 2. Wang, Xuehua & Zhilin Yang. (2010). The Effect of Brand Credibility on Consumers Brand Purchase Intention in Emerging Economies. The Moderating Role of Brand Awareness and Brand Image. Journal of Global Marketing. Vol.23. No.3. Wang, Xuehua & Zhilin Yang. (2008). Does Country-of-Origin Matter in The Relationship Between Brand Personality and Purchase Intention in Emerging Economies : Evidence from Chinas Auto Industry. International Marketing Review. Vol 25.No.4
Convert PDF to HTML

You might also like