You are on page 1of 9

1. Apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan, Perkembangan dan Kematangan? a.

Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/ individu. Pertumbuhan ( Growth ) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat ( gram, pound ) ukuran panjang ( cm, inchi ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi kalsium dan nitrogen tubuh). b. Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis. c. Kematangan atau masa peka menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya. 2. Sebutkan dan jelaskan cirri perkembangan pada peserta didik? a. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organorgan tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi). b. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas). c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama; tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak-anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik kanak-kanak dan perilaku impulsif).

d. Diperolehnya tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis). 3. Manusia adalah makhluk yang berdimensi biopsikososiospiritual, apa maksudnya? Manusia adalah makhluk biopsikososiospiritual yang senantiasa berproses, tumbuh, berkembang dan menjadi dalam rangka melaksanakan amanah hidupnya. Sebagai manusia, ada tiga sifat kodrat yang menyertai eksistensinya (keberadaannya), yaitu sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial dan makhluk Tuhan. Manusia dipandang sebagai sebuah konstelasi atau rangkuman dari aspek-aspek dalam diri dalam kaitannya dengan lingkungan hidupnya. Berdasarkan tinjauan inilah keberadaan manusia dapat dianggap sebagai sebuah kesatuan; manusia yang seutuhnya. Perkembangan fisik dan psikis yang dilalui manusia bukanlah sebuah proses yang terpisah-pisah, tetapi berupa tahapan-tahapan dalam sepanjang rentang kehidupannya. Perkembangan pribadi didasarkan atas pencapaian atau proses serta hasil pada tahapan usia tertentu dan bersifat kumulatif. Dengan demikian, terdapat tahapan-tahapan dalam kehidupan yang akan menentukan dan menjadi dasar bagi perkembangan pada tahapan atau usia selanjutnya. 4. Jelaskan pase-pase perkembangan peserta didik berdasarkan analisis biologis menurut Aristhoteles? Tahap I : dari 0,0 -7.0 Tahun Tahap II : dari 7.0 14,0 Tahun Tahap III: dari 14.0 21,0 Tahun masa anak kecil/masa bermain masa anak, masa sekolah rendah masa remaja/pubertas

Antara tahap I dan II dibatasi dengan pergantian gigi & antara tahap II ke III ditandai dengan mulai berfungsinya organ-organ seksual.

5. Dari sepasang orang tua ahli music, anak-anak yang mereka lahirkan akan menjadi pemusik pula. a. Aliran apa yang berpandangan demikian? Aliran Navitisme b. Bagaiamana pendapat saudara?

1. Jelaskan pengertian kurikulum dan mengapa seorang guru harus memahami dan mengerti kurikulum?
Kurikulum merupakan seperangkat/sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. sistem diatas dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah komponenkomponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk mencapai tujuan.

2. Jelaskan prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum! A. PRINSIP UMUM PENGEMBANGAN KURIKULUM
1) Prinsip Berorientasi pada Tujuan dan Kompetensi Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah semua kegiatan pendidikan sehingga perumusan komponen pendidikan harus selalu mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan ini bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada ketentuan dan kebijakan pemerintah, survey mengenai persepsi orangtua / masyarakat tentang kebutuhan mereka, survey tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, survey tentang manpower, pengalaman-pengalaman negara lain dalam masalah yang sama, dan penelitian. 2) Prinsip Relevansi Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembnagan ilmu pengetahuan dan tegnologi. 3) Prinsip Efesiensi Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan

pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana yang terbatas harus digunakan sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran. Waktu yang tersedia bagi siswa belajar disekolah juga terbatas sehingga harus dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan tata ajaran dan bahan pembelajaran yang diperlukan.Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya

murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. 4) Prinsip Keefektifan Prinsip ini dapat ditinjau dari dua dimensi, yaitu proses dan produk. Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. 5) Prinsip Fleksibelitas Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaianpenyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak. 6) Prinsip Integritas Kurikulum harus dikembangkan berdasarkan suatu keseluruhan atau kesatuan yang bermakna dan berstruktur. Bermakna maksudnya adalah suatu keseluruhan itu memiliki arti, nilai, manfaat atau faedah tertentu. Keseluruhan bukan merupakan penjumlahan keseluruhan bagian-bagian melainkan suatu totalitas yang memiliki maknanya sendiri. Implikasinya adalah para pengembang kurikulum harus memperhatikan dan mengusahakan agar pendidikan dapat menghasilkan pribadipribadi yang unggul dan manusia seutuhnya. 7) Prinsip Kontinuitas Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak yang berlangsung secara berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan. 8) Prinsip Sinkronisasi Kurikulum harus dikembangkan dengan mengusahakan agar semua kegiatan kurikuler, ekstrakulrikuler dan kokurikuler serta pengalaman belajar lainnyadapat

selaras, serasi, seimbang, searah dan setujuan. Jangan sampai terjadi suatu kegiatan kurikuler menghambat, berlawanan dan mematikan kegiatan-kegiatan kurikuler lainnya termasuk kegiatan ekstra dan kokulikuler. 9) Prinsip Objektivitas Kurikulum harus dikembangkan dengan mengusahakan agar semua kegiatan (intrakulikuler, ekstrakulikuler dan kokurikuler) dilakukan dengan tatanan kebenaran ilmiah serta mengesampingkan pengaruh subjectivitas, emosional dan irasional. 10) Prinsip Demokrasi Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu pnghargaan terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan dan memperhatikan keberagaman peserta didik. Pengemban kurikulum hendaknya memposisikan peserta didik sebagai insane yang harus dihargai kemampuannya dan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensinya.

B. PRINSIP KHUSUS PENGEMBANGAN KURIKULUM 1) Prinsip-Prinsip Tujuan Kurikulum Prinsip ini ditinjau dari tujuan sebagai salah satu komponen pokok dalam pengembangan kurikulum. Menurut Hilda Taba ada tiga sumber tujuan, yaitu kebudayaan masyarakat, individu, dan mata pelajaran disiplin ilmu. 2) Prinsip-Prinsip Isi Kurikulum Prinsip ini menunjukan (a) isi kurikulum harus mencerminkan falsafah dan dasar suatu Negara, (b) isi kurikulum harus diintegrasikan dalam nation dan character building, (c) isi kurikulum harus mengembangkan cipa, rasa, karsa dan karya agar peserta didik memiliki mental, moral, budi pekerti luhur, tinggi keyakinan agamanya, cerdas, terampil, serta memiliki fisik yang sehat dan kuat, (d) isi kurikulum harus mempersiapkan sikap dan mental peserta didik untuk dapat mandiri dan bertanggung jawab dalam masyarakat, (e) isi kurikulum harus memadukan teori dan praktik, (f) isi kurikulum harus emadukan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai, (g) isi kurikulum harus diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (h) isi kurikulum harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan perkembangan masyarakat, (i) isi kurikulum harus dapat mengintegrasikan kegiatan intra, ekstra dan kokurikuler, (j) isi kurikulum harus memungkinkan adanya kontinuitas 3) Prinsip-Prinsip Didaktik-Metodik Prinsip ini meliputi (a) semua pengetahuan dan kegiatan yang diajarkan harus fungsional dan praktis, (b) pengetahuan dan kegiatan harus diselaraskan dengan taraf pemahaman dan perkembangan siswa, (c) guru harus membangkitkan dan memupuk minat, perhatian dan kemampuan peserta didik, (d) penyajian bahan pelajaran harus berbentuk jalinan teori dan praktik, (e) dalam pembelajaran guru harus dapat membentuk perpaduan antara kegiatan belajar individual dengan

kelompok, (f) guru harus dapat mengembangkan sikap dan nilai-nilai peserta didik, (g) penyajian bahan pelajaran harus dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, (h) penyajian bahan hendaknya menggunakan multimetode, media dan sumber belajar yang bervariasi dan (i) guru perlu memberian bimbingan dan konseling 4) Prinsip yang Berkenaan dengan Media dan Sumber Belajar Prinsip ini menunjukan kesesuaian media dan sumber belajar dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pelajaran, karakteristik media pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik, tingkat kemampuan guru, praktis-ekonomis. Untuk itu pengembang kurikulum harus memperhatikan faktorfaktor, antara lain objektivitas, program pembelajaran, sasaran program, situasi dan kondisi, kualitas media, keefektifan dan efesiensi penggunaan. 5) Prinsip-prinsip Evaluasi Prinsip ini meliputi prinsip mendidik, prinsip keseluruhan, prinsip kontinuitas, prinsip objektivitas, prinsip kooperatif, prinsip praktis dan prinsip akuntabilitas. Dilihat dari teknik pengembangan instrument perlu diperhatikan, prosedur penyusunan instrument, jenis dan teknik penilaian, kesesuaian instrument dengan kompetensi, jenjang kemampuan yang diukur, tingkat perkembangan peserta didik, wktu yang diperlukan, teknik pengolaan dan analisis sistem, administrasi penilaian dan pemanfaatan hasil penilaian.

3. Kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan. Sekarang ini kita sedang menggunakan KTSP. Jelaskan menurut Bapak/Ibu apakah perubahan kurikulum berdampak positif dan negative terhadap pendidikan di Indonesia

UJIAN TENGAH SEMESTER 2013 MATA KULIAH DOSEN : BIMBINGAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK : RIZAL HENDI RISTANTO, M.Pd

OLEH : IDAY UNIVERSITAS SUBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MITRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN

UJIAN TENGAH SEMESTER 2013 MATA KULIAH DOSEN : PENGEMBANGAN KURIKULUM : IRVAN PERMANA, M.Pd OLEH : IDAY UNIVERSITAS SUBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MITRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN

You might also like