You are on page 1of 16

Dr.Elli Kusmayati.

SpA

Penampilan

fisis Perbandingan berbagai bagian tubuh BBL sangat berlainan dengan proporsi janin,balita, anak besar atau dewasa yaitu: -ukuran kepalanya relatif besar, -muka bentuk bundar - abdomen relatif lebih buncit -ekstremitas relatif lebih pendek.

Pada

waktu lahir mungkin dijumpai edema pada verteks,bentuk kepala yang abnormal akibat tekanan partus. Sikap BBL cendrung bersifat fleksi sesuai janin dalam kandungan Hati dan limpa biasanya teraba sedikit dibawah arkus kosta. Pada BBL cukup bulan, BB waktu lahir akan kembali pada hari ke 10 Lebih kurang 95% BCB mempunyai BB 25004500 g.

PB

rata rata waktu lahir adalah 50 cm (45-55 cm) LK berkisar 34-36cm


FISIOLOGIS Kebutuhan utama BBL adalah terpenuhinya aktifitas pernafasan, disertai dengan pertukaran gas yang efektif. Frekuensi pernafasan biasanya berkisar 35-50 /menit

dibandingkan dengan lebarnya rongga dada. Penyesuaian fs kardiologik sering disertai bising jantung yang bersifat transien. Denyut jantung bervariasi 120-160 x/menit Bila dipakai ukuran baku dewasa, ukuran jantung BBL relatif lebih besar Gerakan BBL terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gizi, meliputi gerakan menangis bila lapar,rooting reflex,mengisap,dan menelan Mampu untuk mengadakn gerakan mual dan

Pada

awalnya rasa lapar ditunjukkan setiap saat secara tidak teratur, tetapi setelah minggu pertama ia merasa puas bila diberi minum dengan interval 2-5 jam. Tidak ada jadwal makan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan seluruh bayi,tetapi bila selama periode segera setelah lahir terjalin hubungan yang akrab dan mesra bayiibu (rawat gabung)

Pengeluaran

tinja pertama kali (mekonium) , biasanya terjadi dalam waktu 24 jam pertama kehidupan.Dengan diberikannya ASI atau susu,pada hari 3-4 mekonium mulai diganti oleh tinja peralihan yang warna cokelat kehijauan. Frekuensi defekasi pada BBL sampai minggu pertama berkisar 3-5 x/hari, bayi yang hanya ASI frekuensi lebih 5x sehari. Dengan konsistensi encer. Berwarna kuning sp minggu ke 4.

Pada

waktu lahir suhu tubuh bayi dan ibu sama, beberapa saat kemudian suhu bainmerendah dan menjadi normal kembali dalam waktu 4-8 jam. Kebutuhan kalori rutin yang dipakai untuk mempertahankan panas badan dan aktifitas basal 55 kkal/kg BB/hari. Pada akhir minggu pertama kebutuhan menjadi 110kkal/kgBB/hari.

BBL

mengandung cukup air , sejumlah 35 % dari BB terdapat dalam ruang ekstrasellular. Bila tidak dimbangi dengan masukan caira yang cukup akan kehilangan cairan tubuh yang berlebihan sektar 6-10% dari BB. Setelah minggu pertama,kebutuhan cairan 120-150 ml/kgBB/hari. Fungsi ginjal pada neonatus masih belum sempurna, urin mengandung sedikit protein dan pada minggu pertama dijumpai banyak urat yang menybabkan urin merah jambu.

Kadar

hemoglobin darah tepi pada neonatus berkisar 17-19 g/dl. Kadar hematokrit pada saat lahir adalah 52%, bbp jam berikutnya meningkat akibat pemasukkan darah akibat pengurutan tali pusat. Kemudian nilai Ht merendah pada usia 6 bl dan selanjutnya menetap mencapai rata rata 34% Jumlah lekosit saat lahir 10.000/ul dan meningkat hari pertama menjadi 2500030000/ul tanpa infeksi.

Setelah

umur satu minggu jumlah lekosit merendah menjadi 14.000/ul Jumlah trombosit tidak mengalami perubahan selama bayi dan anak. Hampir tidak ada transfer faktor pembekuan dari ibu ke bayi, mekanisme hemeostatik sering mengalami ggn karena masih imaturnya fungsi hati yang akan memproduksi faktor pembekuan atau karena belum terbentuknya flora usus yang berperan dalam absorbsi vit K.

Beberapa

hormon ibu yang dapat melalui plasenta, mungkin mengakibatkan perubahan anatomi at fs organ, seperti pembesaran payudara dan pengeluaran susu, perdarahan vagina karena terhentinya pengaruh estrogen ibu. Imunoglobulin G dengan mudah dapat ditransfer dari ibu ke bayi, Ig M hanya sedikit, sedangkan IgA dan IgE sama sekali tidak dapat melalui plasenta.

Rangsang dari

luar umumnya diterima oleh tubuh bayi dengan melalui pendengaran, penglihatan ,penciuman atau sistem sensorik lainnya. Pada bayi dikenal 6 tingkat melek, yaitu 1. Tingkat pulas tidur 2. Keadaan tidur dengan gerakan mata yang cepat 3. Keadaan mengantuk 4. Status tenang dengan siaga 5. Status terbangun dan aktif 6. Status menangis dengan keras

Data

penelitian melaporkan bahwa jangka waktu terpenting dalam kaitan dengan hub ibu-anak, yaitu dalam menit pertama dan beberapa hari setelah kelahiran. Hendaknya diusahakan agar ibu meaba kepala dan muka bayi segera setelah lahir dan rawat gabung, maksud tindakan ini adalah supaya bayi sudah mengenal ciri dan kekhususan ibunya, dan akan tetap terjalin dengan pemberian ASI.bila dilewatkan kesempatan ini dapat menyebabkan ketidakpuasan bayi dengan refleksi di masa mendatang., berupa ggn

belajar,kesukaran berkomunikasi,fs intelektual rendah,, kenakaln remaja, anak terlantar dll.

Terima

kasih

You might also like