Professional Documents
Culture Documents
5 11 2008
4. Klitoris
Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari: - Glans klitoris - Korpus klitoris - Krura klitoris Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat hubungan seks.
5. Vestibulum
Bagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran kencing, kelenjar Bartholini dan kelenjar Skene (kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis).
ALAT KELAMIN PEREMPUAN BAGIAN DALAM (GENETALIA INTERNA) 1. Vagina (Saluran Senggama)
Merupakan saluran muskulo-membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. Dinding vagina mempunyai lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut rugae. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehingga cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut porsio (leher rahim). Vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting : - sebagai jalan lahir bagian lunak, - sebagai sarana hubungan seksual, - saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi. Lendir vagina banyak mengandung glikogen yang dapat dipecah oleh bakteri Doderlein, sehingga keasaman cairan vagina sekitar 4,5 (bersifat asam).
2. Rahim (Uterus)
Bentuk rahim seperti buah pir/Alpukat, dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di panggul kecil diantara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas. Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha (kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan. Lapisan otot rahim terdiri dari tiga lapis, yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh-kembang sehingga dapat memelihara dan mempertahankan kehamilan selama sembilan bulan. Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula. Fungsi rahim: - Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi - Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi - Tempat pembuatan hormon misal HCG Bagian-bagian dari rahim (uterus): - Servik uteri - Korpus uteri - Fundus uteri Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian: - Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap bulan lepas sebagai darah menstruasi - Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos - Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentum Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus : 1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt) Ligamen ini fungsinya: a. Mencegah supaya uterus tidak turun b. Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding
panggul Penyebab uterus turun: a. Sering melahirkan b. Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat c. Orang yang sudah tua 2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra Fungsi : menahan uterus supaya didak dapat bergerak Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum 3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah dikarenakan ligamen rotundum tegang 4. Ligamentum Latum sinistra & dextra Merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur 5. Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra Di dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf kelenjar limfa serta arteria dan vena ovarika untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus 6. Ligamentum ovarii proprium Yang berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang Fundus uteri Ligamentum ini secara embriologi berasal dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum
3. Tuba Fallopii
Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12 cm. Tuba Fallopii bukan merupakan saluran lurus, tetapi mempunyai bagian yang lebar sehingga membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan mempunyai fimbriae (rumbai-rumbai), sehingga dapat menangkap ovum (telur) saat terjadi pelepasan telur (ovulasi). Saluran telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju rahim. Tuba fallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas). Fungsi tuba fallopii sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran tempat bertemunya spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinya pembuahan (fertilitas), menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu menanamkan diri pada lapisan dalam rahim Fungsi tuba: - Tempat terjadinya fertilisasi - Saluran yang mengeluarkan hasil konsepsi - Fimbria mengangkat ovum yang keluar dari ovarium
Produksi telur pada perempuan sesuai dengan usia adalah sebagai berikut: Saat lahir bayi: mempunyai sel telur 750.000 Umur 6-15 tahun: mempunyai sel telur 439.000 Umur 6-25 tahun: mempunyai sel telur 159.000 Umur 26-35 tahun: mempunyai sel telur 59.000 Umur 35-45 tahun: mempunyai sel telur 34.000 Masa menopause semua telur menghilang Fungsi ovarium: - Sebagai penghasil sel telur / ovum - Sebagai organ yang menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron)