You are on page 1of 15

MEKANISME PASAR SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN Jenis-jenis aliran Sirkulasi aliran pendapatan dan ekonomi pasar Pasar barang

dan pasar faktor produksi Interaksi diantara sektor rumah tangga dan perusahaan Jenis-jenis aliran a.Gaji/upah, sewa, bunga dan keuntungan b.Tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan c.Barang dan jasa d.Pengeluaran konsumsi Interaksi sektor rumah tangga dan perusahaan dalam perekonomian pasar Hasil interaksi: a.Jenis barang dan jasa apakah yang harus diproduksikan b.Tingkat harga dari masing-masing barang c.Tingkat produksi dari masing-masing barang

MEKANISME PASAR Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negaranegara maju, membuktikan bahwa (i) pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien didalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi (ii) dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk, sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Beberapa kebaikan mekanisme pasar 1.Pasar dapat memberikan informasi yang tepat 2.Pasar memberikan perangangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha. 3.Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien. 4.Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Beberapa Kelemahan mekanisme pasar 1.Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu. 2.Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya. 3.Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli 4.Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang. 5.Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang merugikan. Eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atau baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi. Seperti: polusi, pencemaran dll. KEGAGALAN PASAR Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan kemantapan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, Tujuan campur tangan Pemerintah: 1.Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat

dihindarkan. 2.Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil. 3.Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan. 4.Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi, dan tentara, yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat. 5.Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya. BENTUK-BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH 1.Membuat Peraturan-peraturan. Tujuan pokok dari peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. 2.Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam sistem dan cara-cara mengumpulkan pajak. Kebijakan Moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi tingkat bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. 3.Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan-keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah (i) kegiatan pengangkutan kereta api, (ii) perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan (iii) perusahaan jasa pos. Campur tangan tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.

SISTEM EKONOMI Secara garis besarnya, sistem ekonomi (sistem pengaturan kegiatan ekonomi) dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu : 1.Ekonomi Pasar Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara penjual dan pembeli dipasar. Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundangundangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi. Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan mengenai ciri-ciri dasi sistem ekonomi pasar antara lain:

Ciri-ciri Masyarakat bebas menentukan kegiatan ekonomi Pemerintah sama sekali tidak campur tangan urusan ekonomi Seluruh sumberdaya dikuasai sepenuhnya oleh masyarakat Masyarakat bebas menentukan jenis usaha dan pekerjaan Kebaikan Mekanisme Pasar 1.Pasar memberikan informasi yang lebih tepat 2.Pasar merangsang pengusaha untuk mengembangkan kegiatannya 3.Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern 4.Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien 5.Pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi Keburukan mekanisme pasar 1. Menggilas golongan tertentu 2. Kegiatan ekonomi menjadi tidak stabil 3. Menimbulkan monopoli yang merugikan 4. Tidak dapat menyediakan barang secara efisien 5. Menimbulkan eksternalitas yang merugikan 2. Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah : 1.Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat 2.Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah 3.Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta. 4.Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negaranegara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif. 3. Ekonomi Perencanaan Pusat. Sistem ekonomi yang seluruh kegiatannya diatur oleh pemerintah. Pada sistem ekonomi

ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang. Pandangan Ekonomi Perencanaan Pusat 1.Pemerintah menjawab dan menyelesaikan pertanyaan tentang barang apa dan dalam jumlah berapa yang diproduksikan 2.Ekonomi pasar akan menghasilkan pengangguran dan ketidakadilan 3.Kegiatan usaha yang dijalankan pemerintah akan berjalan lebih efisien Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Ciri dari sistem ekonomi perencanaan pusat adalah : 1.Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah 2.Hak milik perorangan tidak diakui 3.Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian 4.Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah: 1.Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya 2.Pasar barang dalam negeri berjalan lancar 3.Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga 4.Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan 5.Jarang terjadi krisis ekonomi Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah : 1.Mematikan inisiatif individu untuk maju 2.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 3.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya Sebagian negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran. Apabla kita perhatikan corak keiatan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dsb, maka dengan jelas terlihat bahwa kegiatan ekonomi individu dan perusahaan swasta merupakan faktor yang terutama dalam menentukan cora kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan tetapi terlihat pula dengan jelas bahwa pemerinah memegang peranan penting dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini juga berlaku untuk negara-negara berkembang seperti negara kita.

PERMINTAAN Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Macam-macam permintaan adalah:

Permintaan efektif Permintaan Potensial Permintaan mutlak Bunyi hukum permintaan : Jika harga barang atau jasa semakin rendah maka jumlah permintaan terhadap barang atau jasa tersebut cenderung meningkat dan sebaliknya jika harga barang atau jasa meningkat maka jumlah permintaan barang atau jasa cenderung turun. Bentuk kurva permintaan berikut ini :

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa, yaitu:


Harga barang itu sendiri Harga barang lain yang terkait Tingkat pendapatan Selera atau kebiasaan Jumlah penduduk Perkiraan harga di masa depan

Dalam fungsi permintaan, kurva permintaan yang berbentuk garis lurus disajikan dalam rumus : Qd = a b.Pd Keterangan: Pd = harga barng per unit yang diminta Qd = banyak unit barang yang diminta Pd Pd 0 dan Qd 0 (gradien kurva selalu negatif, kurva turun monoton dari kiri atas ke kanan bawah) Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga barang itu sendiri dan perubahan faktor ceteris paribus misalnya perubahan pendapatan, harga barang lain yang terkait, selera dan sebagainya. harga barang itu sendiri menyebabkan pergerakan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve). jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus contohnya perubahan pendapatan, harga barang lain yang terkait, selera dan lain-lain maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Jika pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser ke kanan. Jika pendapatan turun bergeser ke kiri. Pergerakan sepanjang kurva permintaan

Pergeseran kurva permintaan

PENAWARAN Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan pada berbagai tingkat harga selama satu waktu tertentu. Hukum penawaran : Kenaikan harga suatu barang atau jasa akan mengakibatkan menigkatnya kegiatan penawaran terhadap barang atau jasa tersebut. sebaliknya, jika harga semakin rendah maka timbul kecenderungan penawaran terhadap barang atau jasa tersebut juga berkurang. Kurva penawaran sebagai berikut: Tiga kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku:

Barang yang memiliki unsur spekulasi Barang pretise

Barang

Giffen

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran diantaranya :


Harga barang itu sendiri Harga barang lain yang terkait Harga faktor produksi Biaya produksi Teknologi produksi Jumlah pedagang Kebijakan pemerintah Bentuk fungsi penawaran dinyatakan dengan rumus : Qs = c + bPs Keterangan : Qs = banyaknya unit barang yang ditawarkan Ps = harga barang per unit yang ditawarkan c,b = konstanta

Pergerakan kurva penawaran disebabkan oleh kenaikan atau penurunan harga barang itu sendiri. Sedangkan pergeseran kurva penawaran terjadi karena terdapat perubahan faktor ceteris paribus seperti perubahan teknik produksi, harga barang yang terkait, biaya produksi, dan lain-lain. Berikut gambar pergeseran kurva penawaran:

KESEIMBANGAN PASAR Keseimbangan pasar adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama sepakat terhadap harga dan jumlah barang yang dikonsumsi dan dijual. Syarat Qd = Qs atau Pd = Ps Kurva keseimbangan pasar

KEGAGALAN PASAR Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar:


Informasi tidak sempurna Daya monopoli Eksternalitas Barang publik

Barang Altruisme INTERVENSI PEMERINTAH

Penetapan Harga Dasar (floor price) Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan. Penetapan harga dasar ini bertujuan untuk melindungi produsen. Dampak yang terjadi dalam keseimbangan pasar akibat dari penetapan harga minimum tersebut adalah terjadi excess supply (kelebihan penawaran) dan di sisi lain menimbulkan shortage demand (kekurangan permintaan).

Penetapan Harga Tertinggi (ceilling price) Harga tertinggi adalah batas maksimum harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen. Kebijakan penetapan harga maksimum ini bertujuan untuk melindungi konsumen agar konsumen dapat menikmati harga yang tidak terlalu tinggi. Pada saat pemerintah menetapkan harga barang (P1) berada di atas harga keseimbangan (P0), menyebabkan: kelebihan jumlah barang yang ditawarkan terlihat dari Qo menjadi Qs serta kekurangan jumlah barang yang diminta terlihat dari Qo menjadi Qd.

Kuota melalui Pembatasan Produksi Pajak dan Subsidi Kegagalan Kebijkan Mekanisme Pasar di Indonesia Lengkap sudah bukti-bukti empiris atas kegagalan kebijakan mekanisme pasar dan politik perdagangan internasional yang semakin terbuka dalam sepuluh tahun terakhir ini. Untuk mengantisipasi terulang kembalinya kejadian yang sama maka Pemerintah disarankan segera menerapkan kebijakan perekonomian pasar yang terkendali, dengan memperhatikan kepentingan ekonomi domestik dan ketahanan nasional. Gejala kejanggalan atas ketidakmampuan berjalannya mekanisme pasar secara sempurna mulai dirasakan saat gelombang siklus bisnis internasional menggeliat tak beraturan, antara lain dengan gejolak peningkatan harga minyak bumi di atas 100 US dollar. Kemudian terekam juga keanehan dengan meningkatnya harga-harga komoditi internasional seperti CPO, barang tambang dan barang hasil pertanian, yang diminati oleh para pelaku peternak uang skala internasional. Mereka ini semua memburu komoditi non-moneter, karena melemahnya nilai mata uang US dollar yang dipuja-puja sebagai benchmark dalam pola pertukaran barang dan jasa internasional. Dengan terdepresiasinya nilai mata uang US dollar, kegiatan perdagangan internasional kemudian mengarah pada perburuan barang dagangan, yang dikategorikan sebagai komiditi non-meneter yang likuid menggantikan peran mata uang US dollar tersebut. Kejadian ini telah berlangsung dengan demikian cepat, karena dibantu oleh kemudahan-kemudahan pasar komoditi berjangka dan upaya memobilisasi dana internasional untuk tujuan spekulasi. Stok pundi-pundi dana swasta internasional ini sebagian juga dibelanjakan pada produk-produk saham dan obligasi di pasar emerging. Nah, ceritanya kemudian menjadi lucu karena oleh sementara pembuat kebijakan Pemerintah, para pakar ekonomi dan para proponen perdagangan internasional yang bebas di tanah air, booming pasar modal Indonesia yang terjadi sejak awal tahun 2007 sampai

dengan awal tahun 2008, mereka anggap sebagai daya tarik tersendiri dari keberadaan kekuatan perekonomian nasional Indonesia. Padahal murid-murid pasca sarjanapun (seperti di MMUI), akan mengerti benar bahwa peristiwa masuknya arus modal panas ke Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang kemudian berganti nama dengan BEI, disebabkan oleh longgarnya peraturan para pengelola BEI dan perbedaan spread tingkat bunga. Otomatis saat itupun, dilihat dari perpektif konsep ekonomi Bak Mandi, cadangan moneter Indonesia dalam bentuk devisa naik berkali-kali lipat. Rupiahpun ikut terkatrol yang secara semu menyebabkan proses menguat nya nilai tukar Rupiah mendekati angka Ro 9200. Tetapi setelah diamati beberapa bulan kemudian, ternyata peningkatan kapitalisasi pasar modal BEI tidak dibarengi dengan adanya peningkatan kapasitas terpasang produksi domestik kita. Terjadilah apa yang disebut bubble economy di capital market. Artinya, para emitenpun sebenarnya sadar bahwa peningkatan angka indeks umum saham hanyalah merupakan fatamorgana, yaitu mimpi di siang hari bolong. Kapanpun uang panas ini yang ditanam investor asing di tanah air, dapat mereka tarik kembali. Kesimpulannya, lalulintas uang masuk ke sistem bak mandi perekonomian Indonesia, telah digunakan untuk tujuan meraup keuntungan capital gain secara cepat. Dan proses ini dipermudah oleh pengelola Bursa karena tidak dilakukannya tindakan keras atau penalty keberadaan kasus-kasus saham gorengan dan perbuatan tak terpuji dari kegiatan short selling. Sebenarnya daya tahan perekonomian Indonesia sejak kenaikkan harga minyak bumi mendekati 140 US dollar sudah mulai mengendur. Hal ini terbukti dengan ketidak mampuan Pemerintah mempertahankan subsidi minyak bumi. Struktur APBN kitapun seakan menguat yang sebenarnya terselamatkan oleh dikeluarkannya surat hutang obligasi mata uang Republik. Nah jika kita keluarkan posisi cadangan uang panas ini dari neraca moneter Bank Indonesia, maka mata uang kita seharusnya sudah melemah saat kenaikkan harga minyak bumi tersebut. Ditambah dengan gonjang-ganjing politik atas jabatan empuk Gubernur BI kemarin ini telah memperlambat upaya mengantisipasi kemungkinan larinya uang panas dari perekonomian Indonesia. Tepat pada hari ini kita turut berkabung.. karena pengelola BEI menutup warung dagangannya. Mungkin ditutupnya warung tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan dari kemungkinan melorotnya nilai tukar rupiah secara drastis dari serangan besar-besaran para pemilik modal portfolio asing untuk mencairkan uang mereka. Nah jika hal ini benar akan tercorenglah citra Pemerintah atas kemampuannya dalam menjalankan apa yang sementara ini dipercayainya:yaitu berjalannya mekanisme pasar secara murni di tanah air. Pembelajaran apakah yang kita dapat dari semua ini? Mengingat likuiditas uang internasional akan semakin ketat, serta perekonomian dunia yang memasuki krisis babak kedua, maka masing-masing negara maju dan berkembang di dunia akan mempertahankan dirinya sendiri demi kepentingan warga negara mereka masing-masing. Buktinya pada saat Pemerintah Amerika meminta bantuan Pemerintahan Negara-Negara G7 untuk berbuat hal yang sama, guna menyelamatkan berjalannya mobilitas keuangan internasional sebagai urat nadi kegiatan perdagangan bebas, ternyata tidak sepenuhnya disambut. Ke depan, negara-negara akan semakin melakukan kebijakan proteksionisme, melupakan sementara hibauan badan WTO untuk program penurunan tarif secara gradual. Memang belum waktunya Teori Perdagangan Internasional secara murni diterapkan dalam kacah globalisasi yang semakin garang dan rakus sekarang ini.

Bagi Pemerintahan Indonesia, mungkin hal ini akan menjadi agenda Kabinet dari Presiden Terpilih 2009, untuk saatnya mulai menerapkan mekanisme pengelolaan pasar modal dan pasar uang yang terkendali. Semua ini ditujukan agar kepentingan pemegang saham dan perekonomian domestik tidak mudah tercabik-cabik oleh ulah para pemilik modal dunia. Proteksionisme untuk komoditi andalan kita, berikut perlindungan untuk kegiatan-kegiatan yang menyangkut hajad hidup Usaha Kecil dan Menengah perlu mendapatkan prioritas utama. Sementara waktu kita perlu agak keras menghadapi perilaku negara maju (dalam kesepakatan-kesepakatan di tingkatan internasional) yang merugikan perekonomian domestik. Pemerintah dan mekanisme pasar Sebagaimana digambarkan dalam cricular flow, pemerintah mempunyai peran besar dalam menentukan kinerja perekonomian. Pemerintah bisa menganggap dirinya besar, powerfull karena mampu membuat keputusan pada berbagai bidang, akan tetapi dia berada pada kekuatan pasar. Pasar mempunyai satu aturan main yang tidak tampak, invisible hands yang dapat memberikan signal apa yang harus dihasilkan oleh produsen. Dalam hal ini pasar mempunyai suatu mekanisme. Dengan adanya mekanisme pasar maka diakui bahwa pada akhirnya pasar akan memberikan insentif bagi pelakunya untuk menghasilkan barang dan jasa yang memang dibutuhkan oleh konsumen. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan akan ditentukan oleh seberapa kuat permintaan dapat tetap memberi insentif kepada produsen untuk tetap menghasilkan barang dan jasa. Dengan adanya kesepakatan suatu bangsa untuk membentuk pemerintahan, maka tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah memegang peranan penting dalam perekonomian baik karena kedudukannya secara legal maupun secara ekonomis. Secara singkat harus dipahami bahwa peran pemerintah terlihat dari perilaku konsumsinya, melalui besaran anggaran pertahunnya untuk setiap tingka pemerintahan, mulai dari pemerintahan pusat, provinsi serta kabupten dan kota. Seiring dengan itu peran pemerintah juga terlihat dalam hal melakukan kegiatan produksi. Melalui pendirian BUMN misalnya maka secara jelas pemerintah terlihat mempunyai peran yang kuat dalam menghasilkan barang dan jasa, artinya mereka bertindak sebagai rumah tangga produksi. Berbeda dengan pendapat Adam Smith yang tentunya ingin mengurangi peran pemerintah. Adam Smith secara eksplisit membatasi peran pemerintah dimana dia lebih melihat pemerintah sebagai penyedia barang-barang kepentingan umum (public goods) dimana untuk urusan seperti ini swsata tidak berminat, karena tidak memberikan keuntungan langsung . Artinya, bila diaharapkan swasta menyediakan barang kepentingan umum, maka sudah pasti itu tidak akan ditemukan di pasar. Tentang peran pemerintah, harus dicatat pendapat Keynes. Keynes, (1946) memberi kesempatan lebih luas kepada pemerintah untuk memainkan peran yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi. Peran pemerintah diharapkan terlihat pada saat terjadi kelesuan dalam perekonomian makro, dimana diharapkan pemerintah dapat melakukan tindakan investasi. Dalam tata hubungan antara pelaku ekonomi, rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi dan pemerintah harus disepakati suatu sistem perekonomian yang diadopsi oleh suatu negara. Suatu sistem artinya perekonomian secara umum mempunyai tujuan, yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat (social welfare). Selanjutnya harus diakui bahwa masing-masing pelaku ekonomi mempunyai hubungan yang kuat, sehingga setiap perubahan hubungan mereka akan menggangu pencapaian tujuan ekonomi. Hubungan masing-masing pelaku ini juga harus ditelaah pada satu presfektif waktu, adanya dinamika yang selalu mempengaruhi peran masing-masing pelaku.

1) 2) 3) 4) 5) 6)

7) 8) 9)

Dalam sistem perekonomian didiskusikan aturan-aturan yang harus diikuti oleh pelaku ekonomi dalam memakai seluruh sumber daya, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Aturan ini dibuat oleh pemerintah yang menerima saran dari perwakilan rakyat. Dalam pandangan ekonom terdapat dua pandangan ekstrim, tentang keikutsertaan pemerintah dalam perekonomian yaitu yang memperkenankan pemerintah dalam mengatur kinerja perekonomian dan yang tidak memperkenankan. Secara lebih eksplisit, Adam Smith menyarankan peranan pemerintah dalam tiga hal yakni: 1) menjaga/melindungi masyarakat dari invasi negara lain; 2) melindungi masyarakat sedapat mungkin dari ketidakadilan atau tekanan dari anggota masyarakat, atau bertugas untuk menjamin terlaksananya pemerintahan yang adil; dan 3) mendirikan dan membangun pekerjaan-pekerjaan umum tertentu, dan lembaga-lembaga lainnya, yang tidak pernah menarik bagi kepentingan individu. Pendapat demikian sesungguhnya didasarkan kepada keyakinan Smith tentang mekanisme pasar, dengan invisible handnya. Menurutnya, jenis dan jumlah barang yang dihasilkan di pasar diatur oleh mekanisme pasar. Misalnya, kalau dalam suatu situasi konsumen merasakan adanya kebutuhan terhadap produk X, maka produsen akan menghasilkannya. Untuk itu, tidak ada larangan pemerintah dalam memakai sumberdaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang X. Berapa jumlah, barang keseluruhannya ditentukan oleh mekanisme pasar. Harga akan terbentuk secara otomatis, berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Keadaan demikian berlaku hampir untuk semua barang. Kekuatan yang mengatur itu disebut (invisible hand), tangan tak nyata, yang mampu mengatur seluruh pengalokasian barang maupun jasa yang yang dibutuhkan pasar. Keadan ini hanya dapat tercipta apabila syarat-syarat berikut dapat dipenuhi. Perekonomian terdiri dari banyak konsumen dan produsen sehingga tidak ada di antara mereka yang cukup besar atau kuat, masing-masingnya adalah price taker. Pelaku ekonomi diasumsikan rasional, berusaha untuk memaksimumkan kegunaan atau keuntungan. Fungsi kegunaan setiap individu diasumsikan bebas (independent) dari satu individu ke individu lainnya. Selera dan preferensi konsumen adalah tetap dan lebih ditentukan secara exogenous daripada endigenous. Perilaku memaksimumkan keuntungan oleh perusahaan-perusahaan menjamin mereka selalu menghasilkan produk dengan biaya yang paling rendah. Permintaan untuk suatu produk dipengaruhi oleh harga pendapatan, preferensi konsumen, dan harga produk alternatif yang tersedia untuk konsumen, distribusi pendapatan,dan faktor faktor kependudukan seperti jumlah penduduk. Penawaran produk tertentu dipengaruhi oleh harganya, biaya produksi tujuan perusahaan dan teknologi. Pada masing-masing pasar tidak ada campur tangan pemerintah, dan keseimbangan pasar akan ditentukan oleh keseimbangan kekuatan permintaan dan penawaran. Ada sejumlah vektor harga yang menjamin kualitas antara permintan dan penawaran di seluruh pasar secara simultan, dalam kondisi yang demikian perekonomian dikatakan berada pada keseimbangan umum (general equilibrium). Dapat dikemukakan inti pendapat Adam Smith dalam The Welth Of NationsTahun 1776 adalah argumentasinya tentang perekonomian bebas, liberal, dimana terjadi kebebasan perdagangan di dalam negara dan antarnegara. Untuk itu, pemerintah harus

mengurangi perannya dalam perekonomian, membiarkan orang memenuhi (mengejar) sendiri kebutuhanya (self intrest). Smith yakin adanya tangan tak nyata (invisible hand) yang mengatur produsen untuk menghasilkan kebutuhan masyarakat.Dengan berpegang pada masing-masing kebutuhannya maka kelompok maupun masyarakat akan mempromosikan kebutuhannya lebih baik daripada yang dilakukan oleh orang lain. Konsep perdagangan bebas, laissez faire(biarkan sendiri).. Dalam mekanisme pasar yang demikian dikatakan bahwa perekonomian adalah self-correcting, mampu mengadakan penyesuaian terhadap seluruh gangguangangguan. Artinya, tanpa campur tangan pemerintah produsen dan konsumen dapat memproduksi dan mengkonsumsi jumlah barang yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Misalnya kalau ada kelebihan penawaran, hal ini tidak akan lama terjadi karena produsen segera menyadari kekeliruannya dalam memproduksi jumlah barang, tidak mau mengalami kerugian, sehingga mengambil tindakan mengurangi produksi. Akibatnya, harga kembali kepada titik yang dianggap produsen memadai dan memungkinkan untuk melanjutkan produksi. Adanya persaingan, lebih lanjut menurut Smith juga menurutnya memungkinkan terjadinya efisiensi, dimana masing-masing produsen akan menghasilkan barang yang lebih murah dengan kualitas yang baik. Keadaan ini menjadi penjamin terciptanya kemakmuran masyarakat (social welfare). Walau harus cicatat bahwa upaya individu untuk merealisasikan tujuannya tidak dimaksudkan mengorbankan kepentingan bersama individu sebagai anggota masyarakat.

Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas Dalam sistem ekonomi pasar bebas, kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar atau tangan gaib(invisible hand). Interaksi diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar faktor produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dab caranya produksi nasional tersebut dihasilkan. Keseimbangan Sebagian dan Keseimbangan Umum Dalam analisis keseimbangan sebagian menggambarkan perubahan keadaan di suatu pasar barang akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran suatu faktor produksi. Dalam analisis keseimbangan umum interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di berbagai pasar barang akan berimplikasi terhadap permintaan atas faktor-faktor produksi di pasar faktor. Kebaikan Utama Perekonomian Pasar Bebas Kebaikan-kebaikan utama dari sistem pasar bebas adalah: 1. 2. 3. 4. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.

Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas Kegagalan perekonomian pasar bebas disebabkan beberapa faktor diantaranya: Akibat-akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan. Kekurangan produksi baran publik dan barang merit. Cenderung mewujudkan kekuasaan monopoli dalam pasar. Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien. Kecenderungan untuk mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak merata apabila perekonomian semakin berkembang. Bentuk Campur Tangan Pemerintah Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan perlunya campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi. Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk; 1. Membuat dan melaksanakan peraturan atau undang-undang. 2. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan). 3. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:

1. 2. 3. 4. 5.

Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak seimbang yang selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas. About these ads

Share this:

You might also like