Professional Documents
Culture Documents
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis. Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi organ. Sebagai contoh, di bidang kedokteran, kehadiran tumor memerlukan hasil pemeriksaan contoh (sampel) jaringan. Di bidang pertanian, pemeriksaan kondisi jaringan pengangkut dapat mendukung diagnosis serangan hawar daun tembakau.
mikroteknik, tergantung pada jaringan yang ingin diamati. Ilmu yang mempelajari pewarnaan jaringan disebut histokimia.
epitelium: melapisi kelenjar, saluran pencernaan, kulit, dan beberapa organ seperti hati, paru-paru, ginjal endotelium: melapisi pembuluh darah dan pembuluh limfa mesotelium: melapisi rongga pleural, peritoneal, dan perikardial mesenkima: sel yang mengisi ruangan antarorgan, misal sel lemak, otot, dan tendon sel darah: terdiri dari sel darah merah dan darah putih, baik di limfa maupun limpa neuron: sel-sel yang membentuk otak, saraf, dan sebagian kelenjar seperti pituitari dan adrenal plasenta: organ terspesialisasi yang berperan dalam pertumbuhan fetus dalam rahim sang ibu sel induk: sel-sel yang dapat berkembang menjadi satu atau beberapa jenis sel di atas
Histologi berasal dari bahasa Yunani: "jaringan", dan--logia adalah studi tentang anatomi mikroskopis sel dan jaringan tanaman dan hewan. Dalam histologi biasanya dilakukan dengan memeriksa sel dan jaringan dengan sectioning dan pewarnaan, diikuti dengan pemeriksaan di bawah mikroskop cahaya atau mikroskop elektron. Studi histologis dapat dilakukan melalui kultur jaringan, di mana sel-sel hidup dapat diisolasi dan dipelihara dalam lingkungan yang tepat di luar tubuh untuk berbagai proyek penelitian. Kemampuan untuk memvisualisasikan atau diferensial mengidentifikasi struktur mikroskopis sering ditingkatkan melalui penggunaan noda histologis. Histologi adalah alat penting biologi dan kedokteran. Histologi ini merupakan ilmu dari segala sesuatu yang berhubungan dengan jaringan tubuh: struktur mikroskopis, pengembangan dan fungsinya. Histologi ini kadang-kadang diidentifikasi dengan anatomi mikroskopis, karena penelitian tidak berhenti dalam jaringan, namun lebih jauh lagi, mencatat juga di dalam sel dan partikel lainnya, berinteraksi dengan biokimia dan sitologi. Investigasi histologis awal dimulai dari tahun 1600, ketika bergabung dengan studi anatomi mikroskopis. Marcello Malpighi adalah pendiri histologi dan namanya masih terkait dengan berbagai struktur histologis. Pada tahun 1665 ia menemukan adanya unit-unit kecil dalam jaringan dan sel-sel. Pada tahun 1830, perbaikan diperkenalkan di mikroskop optik, yang gagal dalam membedakan inti sel. Pada 1838 ia memperkenalkan konsep teori sel. Dalam tahun-tahun berikutnya, Virchow memperkenalkan konsep bahwa setiap sel berasal dari sel lain (ex cellula cellula omni). Perkembangan teknologi serta alat penelitian modern memungkinkan kemajuan besar dalam
pengetahuan histologis. Di antaranya mikroskop elektron, imunohistokimia, teknik hibridisasi in situ. Teknik terbaru ditambah dengan penelitian baru memberi jalan untuk munculnya biologi sel. Histologi ini mempelajari struktur mikroskopik dari bahan biologis secara struktural dan fungsional berhubungan dengan kedua komponen individu. Hal ini penting bagi kedokteran dan biologi karena berhubungan antara biokimia, biologi molekuler dan fisiologi di satu sisi proses dan penyakit. Para histologists lebih memperhatikan masalah kimia sehari-hari. Jadi, misalnya, menentukan komposisi kimia dari struktur tertentu massa hidup, mempelajari enzim, ion, protein, karbohidrat, lemak, dan lipoids, ragi, dll. dalam sel dan jaringan dengan bantuan mikroskop. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2317609-pengertianhistologi/#ixzz2MvyVQzh9