You are on page 1of 19

2012

A Fact Arround Us

[HAARP: PLAYING AS GOD]


Its all about Illuminati and Freemasonry. They play as God to the Human Life. Destroy everything they dont want to look. But they dont knowb about the Real God who they played. With the name of Allah SWT, they will see the consecuency later

Yahudi melalui organisasi-organisasinya, terutama Freemasonry dan Illuminati, memiliki beriburibu cara dan strategi untuk menggolkan niatnya menciptakan Tatanan Dunia Baru atau The New World Order. Mereka juga punya begitu banyak program dan proyek yang bertujuan menggiring manusia ke alam yang sedang mereka bentuk. Salah satunya adalah megaproyek BlueBeam, sebuah megaproyek yang bertujuan mengkafirkan manusia dari agama-agama yang dianutnya, dan memasukkan mereka dalam agama baru yang mereka buat; The New Age Religion. Ini lah proyek berwatak Dajjal yang akan menjadi salah satu penyebab tibanya Armageddon atau kiamat. Bagi yang telah familiar dengan proyek BlueBeam yang dikerjakan NASA (National Aeronautics dan and Space Administration) bersama Freemasonry Illuminati,

Olimpiade 2012 yang diselenggarakan di London, Inggris, pada 27 Juli-12 Agustus merupakan momen mendebarkan yang paling ditunggu-tunggu. Pasalnya, pada momen ini lah megaproyek
Gambar 1: Instalasi Bluebeam

yang

bertujuan

untuk

mengelabui

dan

menyesatkan manusia agar menganut satu agama baru yang mereka buat, digunakan. yang dinamai

Megaproyek Blue Beam

diyakini merupakan kelanjutan dari eksperimen

Philadelphia dan Montauk yang dikerjakan militer Amerika Serikat pada 1940 -an. Proyek ini berbasis di sebuah kompleks dengan keamanan superketat di Nevada, Amerika Serikat, yaitu di Area 51. Megaproyek ini bahkan diduga telah melakukan eksperimen berkali-kali di daerah terpencil dengan membuat gambar holografik Yesus Kristus dan UFO ( unindentified flying

object).
Keberadaan megaproyek ini pertama kali diungkap oleh dua orang wartawan Kanada yang seorang di antaranya bernama Serge Monast, pada 1994. Kedua wartawan ini kemudian diduga dibunuh beberapa pekan setelah megaproyek ini diungkap, karena meski tim forensik menyatakan bahwa keduanya meninggal akibat serangan jantung, namun pada rekam medis kedua wartawan ini sama sekali tidak ditemukan catatan bahwa keduanya mengidap penyakit itu. Monast
Gambar 2: Serge Monast

tewas di tanah kelahirannya; Kanada, sedang kawannya meninggal saat sedang berkunjung ke Irlandia.

Dugaan bahwa keduanya dibunuh menguat karena sebelum keduanya tewas, pemerintah Kanada menculik putri Monast dengan tujuan agar wartawan itu dan temannya tidak terus meneliti dan mengungkap megaproyek BlueBeam. Bahkan setelah Monast tewas, putrinya tidak pernah kembali dan juga tak ditemukan jasadnya. Megaproyek Bluebeam adalah sebuah proyek yang menggunakan High teknologi canggih Active yang Aurora dinamakan Freaquency

Reseacrh Program (HAARP), dan telah dipatenkan dengan nomor 4.686.605 atas nama Bernard J Eastlund. Teknologi ini diciptakan oleh Nikola

Gambar 3: Antena HAARP

Tesla, seorang genius penemu teknologi wireless pada 1891 dan penemu penghantaran tenaga listrik melalui wireless. HAARP merupakan proyek yang yang menggunakan gelombang radio sebagai salah satu medianya. Dengan menembakkan gelombang radio dengan frekuensi tertentu ke atmosfir, baik rendah, sedang maupun tinggi, maka kondisi ionosfir dan stratosfir akan terpengaruh, sehingga awan akan terbentuk, iklim dunia akan berubah, dan bahkan jika gelombang itu memantul kembali ke Bumi, akan muncul taufan atau badai, gempa bumi, dan suatu ledakan yang kekuatannya sama seperti bunyi ledakan nuklir. Hebatnya lagi, teknologi ini juga dipercaya dapat digunakan untuk mengendalikan fikiran manusia, menjatuhkan pesawat terbang musuh, mengganggu perkembangan mental manusia,

dan sebagainya. Ketika Nikola Tesla menemukan teknologi ini, tujuan dia melakukan penelitian adalah untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer guna pengembangan teknologi komunikasi radio, keperluan keamanan seperti misalnya mendeteksi rudal, dan meminimalisir dampak gempa bumi. Namun, di tangan Amerika Serikat dan organisasi-organisasi Yahudi-nya, teknologi ini diselewengkan demi mencapai apa yang diinginkan Freemasonry dan Illuminati sejak ribuan tahun lalu, yakni menciptakan Tatanan Dunia Baru dimana mereka, Yahudi, sebagai penguasanya. Berdasarkan data yang dilansir Monast sebelum dia dibunuh, diketahui kalau ada empat langkah yang dilakukan NASA, Freemasonry dan Illuminati dalam menyukseskan megaproyek BlueBeam. Yang pertama adalah dunia semua masyarakat mere-evaluasi
Gambar 4: Cara Kerja HAARP

mendoktrinasi dengan cara pengetahuan

arkeologi. Caranya adalah dengan menciptakan gempa bumi buatan di lokasi tertentu di planet ini, yang diikuti oleh riset dan penemuan-penemuan yang hasilnya dikondisikan sedemikian rupa sehingga semua orang percaya bahwa doktrin mendasar dari agama-agama yang mereka anut, baik Islam maupun Kristen, telah disalahpahami dan disalahtafsirkan selama berabad-abad. Padahal, penemuan itu merupakan hoax atau palsu karena mereka ciptakan sendiri. Persiapan psikologis untuk langkah doktrinasi ini telah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu

Gambar 5: Adegan dalam film Jurrasic Park

dengan pembuatan film-film seperti A Space Odyssey, serial Star-Trek, dan Independence Day. Dalam film-film itu digambarkan bagaimana Bumi mengalami kerusakan karena diserang Alien, dan semua bangsa bersatu untuk memeranginya. Film Jurrassic Park yang meledak itu dan dibuat hingga tiga sekuel, sengaja dibuat untuk mendukung Teori Evolusi Charles Darwin, dan untuk mendoktrin manusia bahwa kata-kata Tuhan adalah kebohongan. Langkah kedua adalah membuat pertunjukan angkasa raksasa berbentuk sosok atau gambargambar tertentu dengan teknik hologram tiga dimensi yang dilengkapi suara optik, sehingga sosok dan gambar itu seolah dapat berbicara. Gambar-gambar laser holografik ini ditembakkan ke langit di berbagai belahan dunia, sehingga orang yang melihatnya percaya bahwa Tuhan telah muncul di langit mereka, dan berbicara dengan bahasa mereka. Gambar yang ditampilkan di setiap belahan dunia berbeda-beda karena disesuaikan dengan mayoritas agama yang dianut di belahan dunia itu. Pada 2010 beredar isu bahwa sosok yang akan dimunculkan di antaranya adalah Maitreya, sosok yang diyakini oleh umat Buddha sebagai sosok Buddha yang akan datang, yang di Tiongkok dikenal dengan nama Mile Pusa. Untuk diketahui, dalam agama Buddha diajarkan bahwa Buddha merupakan sebuah gelar, sehingga Buddha Gautama bukanlah Buddha yang pertama di dalam masa-dunia ini (kalpa) yang menurut kepercayaan umat Buddha, satu kalpa memiliki kurun waktu sekitar 4.320.000.000 tahun. Buddha-buddha sebelumnya adalah Buddha
Gambar 6: Sosok Maitreya

Kakusandha, Buddha Konagamana, Buddha Kassapa, dan kelak akan datang Buddha baru yang bernama Buddha Mettaya (Maitreya). Saat

ini umat Buddha percaya bahwa Maitreya tinggal di Surga Tusita yang merupakan tempat tinggal bagi para Bodhisatva sebelum mencapai tingkat ke-Buddha-annya. Buddha Sakyamuni juga bertempat tinggal di sini sebelum terlahir sebagai Siddharta Gautama. Untuk memahami bagaimana gambar-gambar holografik dapat dimunculkan di langit, kita harus mengetahui bahwa dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun terakhir, berbagai penelitian rahasia dilakukan. Para ilmuwan yang menjadi agen Freemasonry dan Illuminati di Rusia telah menyempurnakan komputer mutakhir yang didasarkan pada studi tentang anatomi dan elektromekanis komposisi tubuh manusia, dan studi tentang listrik, kimia dan sifat biologis otak manusia. Ke dalam komputer ini di-input data-data tentang bahasa yang digunakan seluruh bangsa di dunia, lengkap dengan makna dan dialeknya. Data-data ini kemudian dikirim ke satelit dan dilepaskan ke lapisan natrium yang berjarak sekitar 60 kilometer di atas Bumi. Dalam tulisannya, Monast mengaku pernah melihat tes simulasi ini sekali, akan tetapi yang diinput ke komputer dan dikirim ke satelit merupakan data yang berbeda, sehingga yang kemudian terlihat oleh masyarakat di Bumi adalah penampakan UFO alias piring terbang. Pertunjukkan spektakuler holografik ini bertujuan untuk memenuhi nubuat dalam agama Islam dan Kristen tentang turunnya Nabi Isa As atau Yesus Kristus ke Bumi. Namun apa yang dikatakan Nabi Isa atau Yesus dalam pertunjukkan itu akan bertentangan dengan Al Quran dan Injil,

karena Isa dan Yesus palsu itu akan menyerukan pengikutnya untuk mengikuti agama baru yang disebut sebagai Agama Dunia Baru (The New Age Religion). Langkah ketiga adalah memanipulasi fikiran manusia dan indra manusia, sehingga seolah-olah Tuhan memberikan wahyu kepadanya, meski manusia tidak melihat kehadiran sang maha Pencipta tersebut. Caranya adalah dengan menerapkan metode telepati elektronik dengan menggunakan gelombang ELF (Extremely low frequency), VLF (Very low frequency), dan LF (Low frequency). Gelombang yang dihasilkan dari gelombang radio yang ditembakkan ke ionosfir ini akan memasuki bagian dalam otak manusia, dan kemudian mempengaruhi cara kerjanya. Penelitian ilmuwan membuktikan, frekuensi rendah memang
Gambar 7: Ilustrasi tampilan holografik Yesus di langit

dapat menembus badan manusia dan kemudian menerjang otak, serta mempengaruhi cara kerjanya. Pengaruh ini akan mempengaruhi seluruh indera, baik pengelihatan, pendengaran

dan penciuman, plus indera kepekaan, sehingga manusia dapat melihat atau mendengar sesuatu yang tak ada, atau sebaliknya; tidak melihat dan mendengar apa yang seharusnya mereka lihat dan dengar, sehingga manusia cenderung menjadi tak logis dan tidak normal karena mengalami disfungsi otak. Dalam kondisi ini, manusia mudah mengalami halusinasi, seperti dapat melihat setan, malaikat, dan sebagainya. Dengan telepati elektronik ini, Amerika Serikat dan rekan-rekan Yahudinya akan membuat seolah-olah Tuhan berbicara kepada manusia dan memerintahkan agar mengikuti agama yang mereka buat; The New Age Religion. Langkah keempat merupakan cara langkah yang

yang paling keji dan mengerikan, serta merupakanending dari ditempuh Yahudi untuk menguasai dunia demi membentuk Tatanan Dunia Baru. Yakni, menggiring bunuh dengan manusia diri. frekuensi untuk caranya, rendah melakukan gelombang

dialirkan melalui kabel serat optik, kabel koaksial, listrik dan saluran telepon ke semua peralatan elektronik yang telah dipasangi microchip khusus yang telah diinstal. Pengaliran gelombang ini akan
Gambar 8: Proses serangan pada otak oleh gelombang berfrekuensi rendah, yang pernah diuji-coba dan berhasil di tahun 1974.

memunculkan perwujudan yang dilihat manusia seperti setan, hantu atau jin, sehingga masyarakat dunia ketakutan, kalut, dan akhirnya mengalami gangguan

psikologis yang mendorong mereka untuk mengakhiri hidup demi terbebas dari horor yang mengerikan. Mereka bertujuan yang selamat dari efek HAARP hanyalah ras Yahudi untuk menjadi raja dunia.

Megaproyek Blue Beam semula direncanakan dimulai pada 1983, namun ditunda dan baru direalisasikan pada 1996. Target NASA, Freemasonry dan Illuminati, proyek yang dapat membunuh semua manusia non Yahudi itu rampung pada 2012 dan digunakan pada tahun ini juga. Menarik untuk dikaji mengapa 2012 dipilih untuk dijadikan tahun pembuka jalan bagi terciptanya Tatanan Dunia Baru. Pada 28 Agustus 2008, mantan personil grup band FULC yang kemudian beralih menjadi peneliti, Richard John Clay, ditemukan meninggal di tempat tidur dalam kamarnya. Semula, kematian pria yang beken dengan nama panggilan Rik Clay ini diduga akibat bunuh diri, namun kemudian ada keyakinan kalau pria kelahiran Scunthorpe, Inggris, pada 5 Agustus 1982 itu meninggal akibat dibunuh. Ada beberapa hal yang mendasari keyakinan tersebut. Pertama, hanya beberapa jam setelah Rik tewas, blognya yang bernama The Cosmic Mind, dihapus. Kedua, Rik meninggal hanya beberapa hari setelah diwawancarai oleh Red Ice Creations Radio tentang seputar artikel yang dia posting dalam blognya. Dan ketiga, sebelum ditemukan tewas, ayahnya mengatakan kalau kesehatan Rik tiba-tiba saja drop. Padahal, semula dia sangat sehat dan terlihat gembira. Hanya saja, bagaimana Rik dibunuh, hingga kini masih
Gambar 9: Rik Clay

misterius. Namun banyak kalangan yakin kalau pembunuhan terhadap Rik dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka pada artikelnya, dan dilakukan

dengan cara-cara yang amat canggih dan profesional, sehingga tak terdeteksi dan terlacak. Rik bernasib seperti Serge Monast karena mempublikasikan hasil risetnya yang sebenarnya berkaitan dengan megaproyek Blue Beam. Hanya saja, dalam tulisannya Rik tidak menyebut soal megaproyek itu, melainkan hanya menyinggung bahwa Olimpiade 2012 di London ditunggangi oleh Yahudi melalui Freemasonry, Illuminati dan Zionis, dan bahwa pada ajang olahraga dunia ini akan ada serangan UFO palsu yang disusul dengan berdirinya Jerusalem Baru. Soal penunggangan olimpiade oleh Yahudi antara lain dideteksi Rik melalui bentuk bangunan gedung olahraga olimpiade yang atapnya dihiasi simbol All Seeing Eye, salah satu lambang Freemasonry yang juga dicetak di lembaran uang satu dolar Amerika.

Gambar 11: Stadion Olimpiade London dengan simbol "All Seeing-Eye" di bagian atasnya.

Gambar 10: Piramid dengan All Seeing Eye di mata uang 1 dollar US.

Tak hanya pada gedung, jejak Yahudi juga ditemukan pada logo olimpade:

Gambar 12: Logo Olimpiade 2012

Jika diurai, logo itu akan menjadi kata ini;

Gambar 13: ZION! Kebetulan??

Dari artikel Rik, jelas sekali kalau penyelenggaraan merupakan diwaspadai, bukan olimpiade yang dinanti, 2012 harus karena ajang

untuk memunculkan efek serangan UFO palsu, NASA harus menggunakan teknologi HAARP dari megaproyek Blue Beam. Bahkan bisa jadi, bukan hanya efek serangan UFO palsu yang akan muncul, namun juga holografik Nabi
Gambar 14: Maskot Olimpiade, Mata Satu, Kebetulan??

Isa

As,

Yesus

Kristus,

dan

lainnya. Termasuk memicu gempa bumi, mengendalikan fikiran manusia, dan sebagainya. Konon, untuk menyukseskan serangan ini, para Talmudis Inggris berencana menggelar latihan besar-besaran selama pra-Olimpiade.

Mengapa olimpiade 2012 dijadikan sasaran untuk melempangkan jalan menuju terciptanya Tatanan Dunia Baru?
Selesainya proyek Blue Beam pada 2012 ini menjadi kunci utama atas pertanyaan itu. Kedua, olimpiade dimulai pada 8 Agustus (8/8). Seperti diketahui, Yahudi paling suka pada simbologi, rahasia numerologi, dan tak hanya dan hal-hal yang berbau misterius lain

pengungkapannya

dibutuhkan

kecerdasan, namun juga kerumitan seperti yang tergambar dalam film Da Vinci Code. Ingatkah Anda pada peritiwa ledakan 4 bom di
Gambar 15: Teror bom London pada 7/7/2005.

sistem transportasi Inggris pada 7 Juli 2005 yang menewaskan 54 orang dan mencederai ratusan orang? Perhatikan tanggalnya; 7/7.

Para pakar konspirasi meyakini, teror itu didalangi Yahudi melalui organisasi Illuminatinya karena pendiskreditan Islam yang terjadi selama ini, yang dilakukan dengan menghembuskan isu terorisme, telah dirancang sejak ribuan tahun lalu dan tercantum dalam Protokol Zionis. Karenanya, jangan kaget jika Osama bin Laden sang dedengkot Al Qaeda, pernah menjadi orang binaan CIA, intelijen AS yang juga dikendalikan Yahudi seperti NASA. Selain itu, kecurigaan para pakar konspirasi bahwa serangan terhadap menara kembar World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001 yang kita kenal dengan sebutan Tragedi 11 September atau 11/9, dilakukan oleh para Illuminatus, semakin sulit terbantahkan karena pada 1995, penemu Role-playing, Steve Jackson, merilis game yang diberi nama Illuminati New World Order atau INWO Game karena terinspirasi pada isi file Illuminati BBS. Game ini dimainkan dengan cara mengambil, menghancurkan dan menetralisir grup yang bebas atau yang telah dimiliki lawan main, dan lawan dapat mempertahankan grup yang dikuasainya, atau menerapkan strategi lain. Grup-grup tersebut dinamai The Bavarian Illuminati, The Discordian Society, The UFOs, The Servants Of Cthulhu, The Bermuda Triangle, The Gnomes Of Zurich, Society Of Assassins, The Network, Church Of SubGenius, dan Shangri-la. Yang perlu dicermati adalah, game yang mulai dirancang pada 1990 ini memiliki gambar-gambar yang sama persis dengan peristiwa yang terjadi beberapa tahun kemudian. Misalnya, pada kartu yang diberi nama Terrorist Nuke ada gambar yang mirip dengan saat WTC diserang pada 9/11.

Gambar 17: Gambar pada kartu Terrorist Nuke

Gambar 16: Foto peristiwa teror WTC / 911

Yang lebih mengagetkan, dalam game itu pun tragedi gempa di Jepang pada Jumat, 11 Maret 2011 pukul 14:46, yang disusul tsunami, telah diramalkan. Perhatikan penunjuk

waktu dalam gambar itu, dan perhatikan penunjuk waktu besar pada di The Wako yang Clock di bawah ini, jam Tokyo, menunjukkan waktu saat gempa terjadi. Bahkan ada pula kartu yang menggambarkan tsunami Jepang setelah gempa itu terja

Gambar 19: The Wako Clock Gambar 18: Gambar pada kartu Combined Disasters

di;

Gambar 20: Kartu Tidal Wave (Gelombang air pasang), Kartu Nuclear Accident (Kebocoran Nuklir di Fukushima), Kartu Earthquake Projector (Proyek HAARP)

Apakah ini suatu kebetulan??


Tak lama setelah game itu dipasarkan, Secret Service turun tangan. Perusahaan Steve, Steve Jackson Games (SJ games) yang juga merupakan produsen game Car wars, GUURP, dan Munchkins, digeledah dan peralatan-peralatannya disita. Kini, INWO Game menjadi game yang paling sulit dicari karena seperti juga informasi tentang megaproyek Blue Beam yang telah dihapus dari Wikipedia, INWO Game tak lagi diproduksi. Salah satu stasiun HAARP berada di Gakona, Alaska, sebelah barat Taman Nasional WrangellSaint Elias. Stasiun ini memiliki 360 antena dengan setiap antena memiliki daya pancar gelombang radio minimal sebesar 10.000 watt. Jika semua antena itu dinyalakan secara bersamaan, maka akan dihasilkan gelombang sebesar 3,6 juta hingga miliaran watt yang dampaknya telah dapat kita bayangkan berdasarkan bagian kesatu artikel bersambung ini.

Gambar 21: Stasiun HAARP di Gakona, Alaska.

Pusat pengopera

sionalan HAARP berada di sebuah fasilitas milik Angkatan Udara AS di dekat Gakona. Namanya HAARP Research Station. Instrumen terpenting dalam penelitian HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya tinggi. Konon, selama proses pembuatannya, megaproyek Blue Beam yang menggunakan teknologi ini telah beberapa kali diuji coba. Gempa bumi berkekuatan 9,1 SR yang melanda Aceh dan memicu tsunami pada 28 Desember 2004, ditengarai akibat salah satu uji coba teknologi ini. Salah seorang ilmuwan yang percaya bahwa gempa itu diakibatkan oleh HAARP adalah M.Dzikron AM, dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (Unisba). Menurut dia, gempa yang melanda Aceh merupakan dampak dari teknologi thermonuklir yang dikembangkan AS, dan HAARP merupakan bagian dari teknologi itu.

Indikasi lain bahwa gempa Aceh bukan akibat pergeseran lempeng tektonik adalah, setelah gempa dan tsunami terjadi, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum gempa. Selain itu, sebelum gempa, seismograf di Indonesia dan India sama sekali tidak memperlihatkan aktifitas adanya gempa di kedalaman dasar laut, dan beberapa saat sebelum gempa terjadi ada gelombang elektromagnetik berkekuatan 0,5 atau 12 Hertz yang melingkupi wilayah itu. Petunjuk lain bahwa gempa Aceh bukan alam akibat adalah kemarahan

kondisi sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat Padahal, tenggelam arus mengubah sedemikian sedemikian mayat
Gambar 22: Kondisi korban tsunami aceh yang kaku dan gosong.

seperti kematian setelah

gosong. akibat diseret akan kulit dan Mayatyang AS

tsunami

tidak warna cepat

hitam. itulah setelah

seperti

ditemukan

menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada

1945. Yang juga perlu dicermati adalah, tak lama setelah musibah terjadi, kapal-kapal perang Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan. Kapal-kapal ini tak hanya sekedar mengirimkan bantuan, namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana. Dan dua bulan setelah tsunami menerjang Aceh, Thailand, Pulau Andaman di India, dan kawasan Afrika, ditemukan sampah nuklir di wilayah Somalia. Penemuan ini sempat diungkap UNEP (United Nations Environment Programme), dan diduga berasal dari Samudera Hindia. Gempa bumi berkekuatan 8,8 SR yang memporakporandakan Chili pada 27 Februari 2010, juga diduga diakibatkan oleh uji coba HAARP, sehingga Presiden Venezuela Hugo Chavez sempat menuding kalau gempa yang melanda salah satu negara di Amerika Selatan tersebut adalah buatan dari beberapa negara yang membenci negara itu. Indikasi kalau gempa ini diakibatkan HAARP, karena sebelum gempa hebat itu terjadi, di langit Chili muncul aurora. Gempa besar berkekuatan 6,9 SR di China pada 14 April 2010 yang menewaskan sedikitnya 400 orang, juga ditengarai akibat HAARP karena sesaat sebelum kejadian, muncul awan berbentuk aneh di langit Negeri Tirai Bambu itu. Gempa berkekuatan 7,0 SR di Haiti pada 12 Januari 2010 yang menewaskan sekitar 200.000 orang, juga ditengarai akibat uji coba HAARP.

Dari radio

pusat

pengoperasiannya, rendah,

HAARP namun

diprogram untuk menembakkan gelombang berfrekuensi berkekuatan jutaan atau bahkan miliaran watt, ke ionosfir, sehingga timbul gejolak di sana. Oleh ionosfir, gelombang yang sangat kuat itu dipantulkan kembali ke Bumi dan masuk ke tanah, lalu merambat hingga kerak Bumi, bahkan materi menembus di dalam mantel tanah Bumi. Akibat pantulan dan rambatan ini, kepadatan dan terguncang, terutama pada zona patahan atau subduksi yang tidak stabil. Maka, gempa pun terjadi. Makin kuat gelombang yang menembus kerak dan mantel Bumi, maka makin kuat pula gempa yang terjadi. Karenanya, jangan heran ketika gempa mengguncang Chili dan China, ada efek awan yang tak biasa atau aurora di langit. Penampakan itu merupakan efek dari gelombang berfrekuensi rendah yang mengurai atau memecah partikel-partikel di sana, dan memicu pembentukan awan atau sprektrum cahaya. Gempa Jogja pada 26 Mei 2006 juga diduga kuat akibat HAARP karena sebelum gempa mengguncang, langit di sebelah selatan di atas Pantai Parangtritis yang menghadap Samudera Hindia, muncul aurora. Gempa itu berpusat sekitar 5-7 Km di utara dari lokasi dimana aurora itu muncul. Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa Bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya. Lalu untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat rendah dapat memicu gempa, dia

menggunakan pengeras suara rendah untuk bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota miniatur tersebut. Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang terdengar oleh manusia. Hanya membran di sekeliling (di pinggir) sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat. Apa yang terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut berantakan.

Perubahan cuaca ekstrim yang saat ini kita alami juga ditengarai akibat uji coba HAARP, sehingga muncul berbagai fenomena aneh seperti datangnya musim kemarau dan musim hujan yang tak beraturan, terjadinya badai pasir di China pada 2010, terjadinya badai salju di Palestina pada 2009, adanya badai tropis yang menerjang Karibia, musibah kekeringan di Asia Tengah dan Timur Tengah, serangan belalang yang luar biasa besar dalam satu dekade terakhir di Afrika Barat, terjangan Badai Katrina yang meluluhlantakkan Georgia, Mississippi dan Carolina, dan sebagainya. Ketika gelombang frekuensi tinggi

ditembakkan ke stratosfir dan ionosfir, angkasa menjadi panas sehingga terjadi kondensasi atau pengembunan yang memicu pembentukan awan hujan. Selain itu, pemanasan di stratosfir dan ionosfir menaikkan mengubah suhu udara dan memicu dan pembentukan jetstream (arus jet), serta komposisi molekul partikel-partikel yang ada di sana, baik partikel nitrogen, hidrogen, ozon, maupun yang lainnya. Konon, pusat pengendalian HAARP mampu memilih salah satu atau beberapa molekul/partikel untuk ditingkatkan jumlahnya secara signifikan, sehingga peningkatan ini dapat memicu ketidakseimbangan molekul/partikel di ionosfir dan stratosfir dan memicu perubahan iklim seperti yang kita alami sekarang. Banyak tidaknya awan yang tercipta dari pelepasan gelombang berfrekuensi tinggi ke ionosfir dan stratosfir, tergantung dari seberapa lama HAARP diaktifkan dan dari kekuatan gelombangnya. Dengan cara ini, efek pelepasan gelombang dapat dikendalikan, sehingga jika mau, badai sehebat apapun dapat dihasilkan, dan lokasi yang menjadi sasaran penembakan gelombang ke ionosfir dan stratosfir akan mengalami banjir dalam skala kecil, sedang, besar, bahkan sangat besar seperti banjir bandang. Maka, jangan heran jika ada tudingan kalau sebenarnya pemanasan global yang saat ini sedang berlangsung sebenarnya bukan semata-mata akibat penggunaan bahan bakar fosil yang tak terkendali, atau akibat polusi, namun akibat uji coba HAARP. Pentagon pernah menolak mentah-mentah teknologi HAARP ketika teknologi itu ditawarkan oleh penemunya, Nikola Tesla. Namun setelah ilmuwan kelahiran Kroasia 10 Juli 1856 itu meninggal pada 7 Januari 1943 di New York, AS, teknologi itu tiba-tiba berada di Pentagon dan kemudian dikembangkan oleh militer AS dan NASA, hingga menjadi seberbahaya saat ini. Ketika masih di tangan Tesla, teknologi yang mampu menciptakan gempa bumi dan mempengharuhi iklim semesta ini dinamakan Scalar Technology. Baru setelah dikembangkan NASA, namanya menjadi HAARP. Scalar merupakan teknologi yang diciptakan dan dikembangkan dengan berbasis gelombang elektromagnetik. Tesla menciptakan teknologi ini dengan mempelajari gempa-gempa yang terjadi pada

1937 di berbagai negara di dunia, dan kemudian menciptakan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang dapat memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, kemampuan alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir, dan dapat menjadi senjata pemusnah massal. Tak jelas apa yang membuat Pentagon menolak teknologi ini ketika ditawarkan penemunya, namun yang pasti setelah Tesla meninggal, berkas-berkas dan hasil ciptaannya hilang begitu saja dan kemudian tahu-tahu muncul lagi di lingkungan militer AS dan NASA dengan nama
Gambar 23: Nicola Tesla

HAARP.

Seorang ilmuwan kelas dunia, Dr Rosalie Bartell, pernah mengonfirmasi bahwa militer Amerika memang telah menyelesaikan sebuah sistem pengatur cuaca yang dapat dijadikan senjata potensial. Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu dengan cara mengirim Barium dan Lithium ke lapisan ozon di langit negara-negara Asia dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Pernyataan Bertell didukung Michel Chossudovsky, seorang analis persenjataan global. Chossudovsky bahkan menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. Pada April 1997, Menteri Pertahanan AS, William Cohen, mengaku kalau AS terpaksa menggunakan senjata perubah cuaca untuk menghadapi serangan senjata sejenis, dan senjata yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memicu gempa dan tsunami.

Sadarlah wahai saudara-saudaraku, mereka (Illuminati/Freemasonry) adalah manusia-manusia yang tidak percaya kepada akhirat, membunuh sesama manusia dalam pandangan keyakinan mereka adalah ibadah untuk tuhan mereka. Allah Azza wa Jalla menegaskan:

Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya. (QS Ibrahim 14:46)
Apa yang diciptakan Tesla dan dilakukan AS saat ini sebenarnya berada di luar logika kita, karena selama ini ilmu pengetahuan mencekoki kita dengan pernyataan bahwa gempa bumi disebabkan oleh tumbukan dua lempeng maupun dalam Bumi dengan posisi horisontal umumnya kedalaman vertikal, posisi dan tsunami dengan

dipicu oleh tumbukan lempeng tektonik yang vertikal

Gambar 24: Dampak Gempa bumi.

sekitar 10 km di bawah laut. Selain itu, ilmu pengetahuan juga mengklaim bahwa pemanasan global yang memicu anomali cuaca dan menyebabkan perubahan iklim dunia, antara lain diakibatkan penggunaan bahan bakar fosil yang tak terkendali, yang menyebabkan efek rumah kaca, sehingga Bumi menjadi lebih panas karena sinar matahari yang seharusnya terpantul kembali ke angkasa, terperangkap dalam atmosfir Bumi. Namun, dengan begitu banyaknya saksi, data, indikasi dan petunjuk bahwa HAARP benar-benar ada, mau tak mau membuat kita mulai melihat perubahan iklim dan dunia dari kaca mata yang lain, yakni kacamata bahwa semua yang terjadi ini ada yang mengatur, mengendalikan, dan membuatnya, yakni AS yang dikendalikan saudara -saudara Yahudi-nya yang tergabung dalam Freemasonry, Illuminati, dan organisasi Yahudi yang lain. Apalagi karena fakta bahwa HAARP bukanlah dongeng fantasi ala Hollywood, diperkuat oleh Zbigniew Brzezinski, mantan penasehat keamanan gedung putih, melalui bukunya yang berjudulBetween Two Ages. Di dalam buku itu, Zbigniew menulis: Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia

yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.
Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis, juga pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio, sehingga dapat menyebabkan kondisi cuaca tertentu, seperti badai dan topan. Konon, pada 2002 pemerintah Rusia juga pernah meminta konfirmasi Amerika Serikat di hadapan sidang PBB dengan tuduhan telah menciptakan beberapa bencana di Rusia dengan eksperimen-eksperimennya. Hingga kini, pihak-pihak yang menuntut penjelasan tentang HAARP tersebar hampir di seluruh penjuru dunia. Mulai dari penduduk Alaska dimana instalasi HAARP berada, hingga para ilmuwan di Amerika dan Eropa. Mereka khawatir HAARP akan menciptakan kerusakan yang tidak bisa dipulihkan. David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang bidang elektronik mengatakan, interaksi HAARP akan menyebabkan ionosfer menjadi robek. Padahal ionosfer lah yang melindungi manusia dari radiasi Matahari yang ganas. Sedang Charles Yost, peneliti dari North Carolina berkata;Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer di bawahnya pasti akan terganggu. Di negara-negara maju, HAARP telah dikenal sejak puluhan tahun lalu. Negara pertama yang mempraktekkan teknologi ini adalah Uni Soviet, namun dengan nama yang berbeda. Penggunaan teknologi ini oleh Soviet dengan cara menembakkan frekuensi rendah ke tanah, bukan ke angkasa, untuk membuat gempa. Untuk ini, negara yang telah terpecah belah dan kini bernama Rusia itu, digunakan dua pipa dengan diameter setiap pipa sekitar 5 meter dan panjang setiap pipa sekitar 10 meter. Pipa-pipa itu diletakkan secara vertikal dengan lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan ke tanah. HAARP pertama ini dapat menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer. Pada 1992, ketika Soviet dilanda krisis ekonomi dan politik yang membuat negara itu terpecahpecah, teknologi HAARP berikut perlengkapannya, dijual kepada Amerika, dan teknologi ini disempurnakan si Uncle Sam hingga menjadi seperti saat ini. Banyak kalangan menilai, mungkin inilah jawaban mengapa HAARP yang semula ditolak Pentagon, akhirnya dikuasai AS. Meski kebenaran teori ini masih harus diuji.

Bahaya HAARP sebenarnya juga pernah diingatkan Wernher von Braun, pakar roket asal Jerman. Kepada Carol Rosin, seorang guru yang juga penulis dan konsultan kedirgantaraan asal Amerika, ilmuwan ini mengatakan bahwa tipuan invasi asing akan menjadi ancaman pertama dunia yang akan dihadapi, setelah ancaman perang Timur Tengah. Braun yang meninggal pada 1977, bahkan sempat menjelaskan bagaimana tipuan invasi asing itu akan dilakukan, bagaimana perincian pelaksanaannya, dan kemana muaranya, yaitu kontrol dunia melalui penindasan Pemerintahan Satu Dunia. Rosin mengaku, Braun kemudian memberinya sebuah tugas penting untuk menggagalkan rencana ini, yaitu menghentikan mempersenjatai ruang angkasa. Kegagalan melakukan tugas ini akan mengakibatkan bencana bagi umat manusia, karena kekuatan rahasia yang bersifat transnasional sudah ada, dan akan bergerak secara permanen untuk mengendalikan dunia ini melalui sebuah invasi tipuan Alien dari luar angkasa, katanya. Siapa yang mendorong Soviet untuk menjual HAARP kepada Amerika? Hingga kini masih menjadi misteri. Namun jika kita mengkaji kembali siapa yang berada di balik tragedi-tagedi besar dunia, seperti Revolusi Perancis, Rusia dan krisis keuangan global, serta kemana muara gerakan ras Yahudi di seluruh dunia, rasanya kita dapat menduga. Apalagi karena seperti kita tahu, AS merupakan basis pergerakan mereka untuk menciptakan The New World Order (NWO). Ribuan tahun lalu Nabi Muhammad Saw telah menubuwatkan tentang tanda-tanda datangnya kiamat besar. Dua di antaranya bisa jadi bersumber dari megaproyek Blue Beam dengan teknologi HAARP-nya, yakni terdengarnya suara keras di langit pada pertengahan malam bulan Ramadhan, dan banyaknya gempa bumi.

Abu Hurairah radliyallah anhu meriwayatkan, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak terjadi hari kiamat sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, . . . . (HR. Bukhari, no. 978).
Dalam Musnad Imam Ahmad, ketika Nabi Shallallahu alaihi wasallam duduk -duduk bersama para sahabatnya, di antaranya Salamah bin Nufail perawi hadits ini, beliau menyebutkan sebuah hadits yang di antara isinya; Sebelum terjadinya kiamat akan terjadi kematian-kematian yang

mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi.


Bahkan dalam Al Quran, Allah memberitahu bahwa gempa maha dahsyat akan terjadi sebagai permulaan terjadinya kiamat. Firman Allah: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;

sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras. (QS. Al-Hajj; 1-2)
Kini hitunglah berapa banyak gempa bumi yang terjadi dewasa ini, termasuk di Indonesia, baik dalam skala kecil, sedang, maupun besar. Survei Geologi AS menyebutkan, sejak 1990 jumlah gempa bumi yang direkam oleh ilmuwan di seluruh dunia terus meningkat. Pada 2004, gempa bumi terjadi sebanyak 31.201 kali. Jumlah ini mencapai hampir dua kali lipat dibanding pada 1990. Di negeri Uncle Sam sendiri dalam kurun waktu 20 tahun terakhir jumlah gempa bumi meningkat sangat substansial. Pada 1990, Amerika Serikat diguncang gempa sebanyak 2.268 kali. Pada

1999, jumlah gempa meningkat menjadi 3.003 kali, dan pada 2010 gempa bumi terjadi sebanyak 8.390 kali. Ini berarti pada 1990-2010 peristiwa gempa bumi di AS meningkat 370%! Sementara itu, Badan Meteorologi Korea mencatat, pada 2010 gempa berkekuatan lebih dari 5 SR mengguncang seluruh dunia hingga sekitar 1.150 kali, dan pada 2011 jumlah gempa yang berpotensi merusak bangunan, membelah tanah, merenggut korban jiwa dan dapat memicu datangnya tsunami itu meningkat dua kali lipat atau sebanyak 2.300 kali. Lempeng Bumi memang terus bergerak karena planet tempat kita tinggal adalah benda hidup, namun seperti dikatakan para pakar vulkanologi, gempa Bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng tektonik merupakan peristiwa yang tak dapat diprediksi dan cenderung sangat mendadak. bahkan tanpa pertanda apapun. Namun dari data tentang bagaimana cara HAARP bekerja, kita tahu bahwa gempa Bumi yang diciptakan teknologi ini menimbulkan jejak berupa bentuk awan yang aneh atau aurora di langit yang muncul sebelum gempa, dan gempa buatan ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja sesuai keinginan para pengendalinya.

Inilah di antara bentuk-bentuk awan yang diduga muncul akibat efek HAARP:

Selain itu, sebelum gempa terjadi, lokasi dimana melihat Bumi ada berguncang aneh di diselubungi langit atau gelombang elektromagnetik. Maka, jika Anda yang mengetahui ada gelombang elektronik tak dikenal yang tahu-tahu saja mengganggu kerja ponsel dan peralatan elektronik Anda, maka sebaiknya waspada.

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. [QS. Al-Anfal:30] Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. [QS. Ali Imran: 54]
Tentu saja, dengan segala informasi di atas hanya kepada Allah lah kita bertawakal. Yang pasti, jika AS, Freemasonry dan Illuminati benar-benar menggunakan HAARP pada Olimpiade London,

berarti kita sedang diseret menuju kehancuran mengerikan yang mungkin saja menjadi jalan menuju datangnya kiamat kubro. Wallahualam bissawab.

You might also like