You are on page 1of 3

Nama NIM

: Ni Wayan Desi Jumanti : P07134012004

Kata baku dan tidak baku untuk istilah-istilah Analis dari 3 sudut pandang (Ejaan, Tata bahasa, Ragam bahasa) Kata baku sesuai dengan ejaan (EYD) Tidak Baku Aktip Analisa Apotik Ambulans Azas Difinisi Detil Diagnose Differensial Ekwivalen Ekstrem Phiologi Phisik Frekwensi Hipotesa Komplek Kwantitatif Metoda Obyek Obyektif Praktek Resiko Syaraf Sistim Apotik konkrit-kongkrit Kaedah Diagnose Relative Standarisasi Analisa Otentik Baku Aktif Analisis Apotek Ambulan Asas Definisi Detail Diagnosis Diferensial Ekuivalen Ekstrim Fiologi Fisik Frekuensi Hipotesis Kompleks Kuantitatif Metode Objek Objektif Praktik Risiko Saraf Sistem Apotek Konkret Kaidah Diagnosis Relative Standardisasi Analisis Autentik

Detil Elektroda Kangker Konstan Liver Limpa Mikroba Netralisir Presentase Teoritis Urin Volum Reagin Paralak Miniskus Sekala

Detail Elektrode Kanker Konstanta Lever Limfa Mikrob Netralisasi Persentase Teoretis Urine Volume Reagen Paralaks Meniskus Skala

Kata baku sesuai dengan tata bahasa Tidak baku Mentimbang Mempanaskan Menseterilkan Memperiksa Menteteskan Mentampung Mempisahkan Mensumbat Kata baku sesuai dengan ragam bahasa Tidak baku Gimana Bilang Banget Mikroskup

Baku Menimbang Memanaskan Mensterilkan Memeriksa Meneteskan Menampung Memisahkan Meyumbat

Baku Bagaimana Mengatakan Sangat Mikroskop

Materi Diskusi
1. Apakah yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar? Jelaskan! Jawab: Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa). Serta sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. 2. Haruskah anda menggunakan bahasa yang seragam dalam berbagai situasi, sejalan dengan bidang ilmu yang anda tekuni? Jelaskan! Jawab: Tidak, tergantung situasi. Hal yang terpenting adalah lawan bicara kita mengerti apa yang kita sampaikan karena menurut sosialinguistik, orang yang pandai berbahasa adalah orang yang dapat menggunakan ragam bahasa tertentu sesuai dengan tempatnya. Sebagai contoh, berbicara dengan kepala kantor harus menggunakan ragam bahasa resmi, untuk berbicara di pasar sebaiknya menggunakan bahasa pasar.

Latihan
1. B 2. B 3. S 4. B 5. B 6. B 7. S 8. B 9. B 10. S.

You might also like