You are on page 1of 19

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE.

STRUKTUR PASAR
-PASAR PERSAINGAN SEMPURNA-

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 9 SANIA MASTIA JAYANTI ROSYIFAH WULANDINY IRIANI MURIB DEVI MAULINA EVI WIDYANINGSIH (0221 11 235) (0221 11 237) (0221 11 241) (0221 11 242) (0221 11 262)

KELAS G AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul STRUKTUR PASAR, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Makalah ini memuat tentang Pasar Persaingan Sempurna. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Seperti pepatah yang mengatakan Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya.

Bogor, 30 Maret 2012

Penulis

~2~

DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................................................... 1 Kata Pengantar ....................................................................................................... 2 Daftar Isi................................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 Latar Belakang .................................................................................. 4 Rumusan Masalah ............................................................................. 4 Tujuan ............................................................................................... 4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna ........................................... 6 Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna ................................................ 6 Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna ...... 7 Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek ........................... 8 Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang .......................... 9 Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna........................ 11 Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna ................... 14 Soal Latihan dan Pembahasan .......................................................... 15

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 18

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 19

~3~

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah mendekati ciricirinya, yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan sektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak terwujud dalam prakteknya, tetapi sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat kita jadikan landasan dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya. Disamping itu, analisis ke atas persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik di dalam mempelajari cara-cara perusahaan dalam menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan pasar persaingan sempurna? 2. Apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna? 3. Bagaimana pemaksimuman keuntungan jangka pendek dan jangka panjang? 4. Bagaimana keseimbangan dalam industri? 5. Apa kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna? 1.3 Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang dibimbing oleh Ibu Dewi Taurusyanti, MM, SE. 2. Mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna. 3. Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

~4~

4. Mengetahui dan mempelajari kurva keseimbangan jangka pendek dan jangka panjang. 5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna. 1.4 Sistematika Penulisan Pengertian Pasar Persaingan Sempurna Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna Permintaan Penerimaan

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna Kurva Penawaran Jangka Pendek Kurva Penawaran Jangka Panjang Industri Skala Biaya Konstan Industri Skala Biaya Menaik Industri Skala Biaya Menurun Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna Soal Latihan dan Pembahasan

~5~

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna adalah pasar atau industri yang dicirikan oleh perusahaan kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang sama.pasar ppersaingan sempurna dapat didefinisikan sebgai struktur pasar atau industri dimna terdapat banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Pasar disebut bersaing sempurna jika : 1. Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi, sedemikian rupa sehingga tindakan seorang individu tidak dapat mempengaruhi harga komoditi tersebut ; 2. Produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen ; 3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna ; dan 4. Konsumen pemilik sumber daya dan perusahaan dalam pasar mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang sekarang dan yang akan datang . Dalam pasar persaingan sempurna, harga komoditi hanya ditentukan oleh perpotongan antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran. Dengan demikian, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan penerima harga (price taker) dan dapat dapat menjual setiap jumlah komoditi pada harga yang telah ditetapkan. 2.2 Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan sebagai berikut : a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product) Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen. Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)

~6~

Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput) Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri. d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker) Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. e. Keleluasaan Masuk Kelur Pasar (Free Entry and Exit) Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan faktor produksi. 2.3 Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna 1. Permintaan Diagram 8.1. a. Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran. b. Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

~7~

2. Penerimaan Diagram 8.2. a. Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P) b. Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

2.4 Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek 1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak, bila biaya variable (VC) adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata rata (AVC) sama dengan harga. 2. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya

minimum (minimum loss). Diagram 8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*

~8~

Diagram 8.4 Kondisi impas terjadi bila biaya rata rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol

Diagram 8.5 Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum.

2.5 Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang 1. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.

~9~

2. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat mengaanti barang modal yang digunakan dalam produksi. 3. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama. 4. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC. Diagram 8.6 a. Menunjukkan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0. b. Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC berpotongan di satu titik, yaitu titik E.

EKUILIBRIUM PERUSAHAAN JANGKA PANJANG Dalam jangka panjang, seluruh faktor produksi dan seluruh biaya bersifat variabel. Oleh karena itu perusahaan akan tetap berusaha dalam jangka panjang hanya bila (dengan mendirikan pabrik yang paling sesuai untuk memproduksi tingkat output yang terbaik) TR-nya sama dengan atau lebih besar daripada TC-nya. Tingkat output yang terbaik, atau optimum untuk perusahaan yang bersaing sempurna, dalam jangka panjang, ditentukan oleh titik di mana P atau MR sama dengan LMC, dan LMC sedang naik. Jika, pada tingkat output ini, perusahaan mendapat keuntungan , lebih banyak perussahaan akan memasuki industri yang bersaing sempurna tersebut hingga seluruh keuntungan tadi terserap habis.

~ 10 ~

2.6 Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna 1. Kurva Penawaran Jangka Pendek Diagram 8.7 a. Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mau

berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC) b. Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek.

2. Kurva Penawaran Jangka Panjang Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry) Penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak akan menaikkan harga faktor produksi Diagram 8.8. Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2), harga output meningkat ke P2

~ 11 ~

INDUSTRI SKALA BIAYA KONSTAN Bermula dari posisi ekuilibrium jangka panjang untuk perusahaan dan industri yang bersaing sempurna, jika kurva permintaan pasar untuk komoditi naik sehingga menghasilkan harga ekuilibrium pasar yang lebih tinggi, setiap perusahaan akan meningkatkan outputnya dalam jangka pendek dan menerima sebagian keuntungan ekonomi murni. Dalam jangka panjang, lebih banyak perusahaan akan memasuki industri tersebut, dan jika harga-harga faktor produksi tetap konstan, penawaran pasar untuk komoditi akan naik hingga harga ekuilibrium pasar yang mula-mula dicapai kembali. Jadi, kurva penawaran pasar jangka panjang untuk industri ini berbentuk horizontal (pada tingkat LAC yang minimum) dan industri itu disebut sebagai industri dengan biaya konstan. Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry) Masuknya perusahaan perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan. Diagram 8.9 a. Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain. b. Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain. c. Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 D2).

~ 12 ~

INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENAIK Jika harga-harga faktor produksi naik karena lebih banyak perusahaan (yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni dalam jangka pendek) memasuki industri yang bersaing sempurna dalam jangka panjang dan karena output industri meningkat, kita

mendapatkan industri dengan biaya yang meningkat. Dalam kasus ini, kurva penawaran jangka panjang industri itu memiliki kemiringan positif, yang menunjukkan bahwa peningkatan output barang per unit waktu akan timbul dalam jangka panjang hanya pada harga-harga yang lebih tinggi. Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry) Masuknya perusahaan perusahaan lain ke dalam indistri justru menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large scale economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram 8.10.a ke Diagram 8.10.b). Diagram 8.10.c Meningkatnya permintaan (D1D2) menaikkan

harga jual ke P2 yang mengundang masuknya perusahaan lain.

INDUSTRI DENGAN BIAYA YANG MENURUN Jika harga-harga faktor produksi turun karena lebih banyak perusahaan (yang tertarik oleh keuntungan ekonomi murni ) memasuki industri yang bersaing sempurna dalam jangka panjang dan karena output industri meningkat, kita mendapatkan industri dengan biaya

~ 13 ~

yang menurun. Dalam kasus ini, kurva penawaran jangka panjang memiliki kemiringan negatif, yang menunjukkan bahwa peningkatan output per unit waktu akan terjadi dalam jangka panjang pada hargaharga yang lebih rendah. 2.7 Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna 1. Kekuatan Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal). Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga. 2. Kelemahan Kelemahan Dalam Hal Konsumsi Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi Konflik Efisiensi - Keadilan

~ 14 ~

2.8 SOAL LATIHAN (KASUS) 1. Soal : Sebuah perusahaan jam beroperasi dalam pasar persaingan sempurna. Biaya produksi dinyatakan sebagai C = 100 + Q2, dimana C adalah biaya. Biaya tetap (FC) Adalah 100. jika harga jual jam per unit adalah 60: Berapa jumlah jam yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimal? Berapa besar laba maksimal? Jawab Dalam pasar persaingan sempurna, produsen adalah penerima harga (price taker) Karena itu fungsi penerimaan total TR = P x Q = 60Q TR MR = -------- = 60 Q Jika C = 100 + 2Q maka biaya marjinal (MC) adalah TC -------Q MC = 2Q

atau

a) Laba maksimal tercapai pada saat MR = MC 60 = 2Q Q = 30 unit Jumlah jam yang harus diproduksi untuk mencapai laba maksimum adalah 30 unit. b) Besar laba maksimum (maks): Jika C = 100 + Q2 AC = 100 + Q -----Q Pada saat Q = 30 maka AC = 100 + 30 = 33 1/3 ----30 maks = Q (P- AC) = 30(60 - 33 1/3) = 800

~ 15 ~

2. Soal: Di dalam sebuah pasar output berstuktur persaingan sempurna, jumlah perusahaan adalah 1.000. Dalam jangka pendek setiap perusahaan memiliki kurva penawaran Qs = -200 + 50P, dimana Qs adalah output tiap perusahaan; P adalah harga. Permintaan pasar: Q = 160.000 10.000P a) Hitung harga keseimbangan pasar jangka pendek

b) Gambarkan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan dan tingkat keseimbangan. c) Jelaskan bila ada perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi lebih sedikit atau lebih banyak dari output tingkat keseimbangan. Jawab a) Penawaran Total : Qs = (-200 + 50P) x 1.000 = -200.000 + 50.000P Keseimbangan pasar Qs = Qd -200.000 + 50.000P = 160.000 10.000P 60.000P = 360.000 P = 6 Q = 160.000 10.000P = 160.000 10.000(6) = 100.000 unit Harga keseimbangan pasar adalah 6/ unit, dengan total output 100.000 unit Karena jumlah perusahaan 1.000 maka setiap perusahaan mencapai keseimbangan bila memproduksi 100 unit (100.000/1.000 unit). Juga karena perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, maka: 1) Perusahaan berposisi sebagai penerima harga, dimana D = AR = MR = P = 6 2) Kurva biaya marjinal perusahaan adalah kurva penawaran perusahaan.

~ 16 ~

Qs = -200 + 50P, atau P = 4 + 1/50 Qs MC = 4 + 1/50 Qs Perusahaan mencapai keseimbangan bila, Qs = -200 + 50P = -200 + 50(6) = 100 unit c) Bila salah satu perusahaan memutuskan untuk tidak berproduksi (Qs = 0) MC = 4 + 1/50 Qs =4 MC < P perusahaan tidak memperoleh laba maksimum sebab jika output ditambah akan meningkatkan laba Bila salah satu

perusahaan memutuskan memproduksi lebih banyak dari tingkat keseimbangan (Qs > 100, misal 200) MC = 4 + 1/50 (200) =8 MC > P perusahaan rugi karena bila Qs > 100, menambah output berarti menambah kerugian.

Diagram 8.11

~ 17 ~

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah: a. Perusahaan adalah pengambil harga b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk c. Menghasilkan barang yang serupa d. Terdapat banyak perusahaan di pasar e. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna; Kebaikannya : a. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi b. Kebebasan bertindak dan memilih Keburukannya : a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social c. Membatasi pilihan konsumen d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi e. Distribusi pendapatn tidak selalu merata

~ 18 ~

DAFTAR PUSTAKA Sukirno, Sadono. Pengantan Teori Mikroekonomi. Jakarta:PT Raja


Grafindo Persada.2002

Putong, Iskandar. Pengantar Ekonomi. Jakarta.2003 Salvatore, Dominick. Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga. Jakarta :Erlangga
.1996

Kuswanto Adi, Ichyaudin Zuhad.Pengantar Ekonomi. Jakarta:Gunadarma.


1996

Pratama R, Mandala M. Pengantar Ekonomi Jakarta: UI. 2004


Gilarso, T. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Jilid 2. Yogyakarta : Kanisius. 1994

~ 19 ~

You might also like