You are on page 1of 12

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN MANAJEMEN PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPM) SEKOLAH DASAR PLUS QURROTA AYUN MALANG

Eka Arsita Kiky Kurnia Dewi Lucky Rakhmawati (1003000061) (1003000074) (1003000085)

Rahayu Sutrisno
Roikha Nur Rohmah Rr. Aisyah N. A.S.

(1003000087)
(1003000093) (1003000094)

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Penyelenggaraan makanan perlu menerapkan unsur ilmu manajemen agar hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Manajamen praktis sebagai aplikasi dari ilmu manajemen dapat diterapkan ke dalam pengelolaan makanan di catering pelayanan lembaga untuk jumlah produk lebih dari 50 porsi. Unsur- unsur manajemen yang dimaksud berkaitan dengan Perencanan, pengorganisasiaan, pelaksanaaan, pengontrolan, dan evaluasi sebagai bahan masukan untuk siklus manajemen berikutnya.

Tujuan penyelenggaran makanan Institusi adalah tersedianya makanan yang memuaskan bagi klien dan atau pasien, dengan manfaat yang optimal bagi Institusi. Secara khusus penyelenggara makanan Institusi dituntut untk : 1. Menghasilkan makanan berkualitas yang baik dipersiapkan dan dimasak dengan layak. 2. Pelayanan yang cepat , akurat dan menyenangkan. 3. Menu seimbang dan bervariasi 4. Harga layak serasi dengan pelayanan yang diberikan

Menu yang seimbang dan bervariasi perlu mendapat tekanan dari pihak penyelenggara makanan. Pedoman umum yang dianjurkan oleh Departemen Kesehatan RI bagi pengelola makanan institusi adalah ada dalam lembar Anjuran Makan Satu Hari yang disertai pedoman penukaran bahan pangan, dengan pola menu 4 sehat.

Tujuan
Menghasilkan makanan yang berkualitas baik

dan dipersiapkan dan dimasak dengan layak Pelayanan yang cepat dan menyenangkan Menu seimbang dan bervariasi Harga layak, serasi dengan pelayanan yang diberikan Standar kebersihan dan sanitasi yang tinggi

BAB II ISI

Profil Sekolah
Nama sekolah

: SD Plus Qurrota Ayun Alamat : Jln. Raya Gadang gg. 21C Berdiri tahun : 2005 Jumlah siswa : 198 siswa Keterangan : SD ini tidak hanya terdiri dari murid normal saja, tapi juga menerima siswa dengan kebutuhan khusus. Namun tidak diberikan pelayanan yang berbeda antara murid yang normal dengan yang berkebutuhan khusus.

Pelayanan makanan
Penyelenggaraan makanan yang diselenggarakan di SD Plus Qurrota Ayun adalah penyelenggaraan makanan sekolah yang menyediakan makan siang untuk 198 siswa. Proses memasak dilakukan mulai pukul 06.30 WIB. Bahan-bahan yang dimasak telah disediakan oleh pihak yayasan. PMI di SD Plus Qurrota Ayun tidak memiliki siklus menu. Apabila hari pertama menu makan siangnya menggunakan lauk hewani maka hari kedua menggunakan lauk nabati, jadi dalam satu kali makan hanya ada satu lauk yang disajikan. Namun selalu diusahakan untuk selalu ada sayur dan buah walaupun jumlahnya sedikit. Dikarenakan proses penyelenggaraan makanan di SD Plus Qurrota Ayun masih sederhana, pemilihan bahan makanan dan menu makanan didasarkan dengan biaya setiap kali makan siang. Dengan biaya yang minim pemilihan bahan makanan yang bergizi diusahakan semaksimal mungkin. Dengan mempertimbangakan masakan sayur dan buah

Penyuluhan Kesehatan dan Gizi Melalui Makanan

Karena belum terdapat petugas ahli gizi maupun kesehatan di SD Plus Qurrota Ayun, sehingga kegiatan penyuluhan kesehatan dan gizi minim dilaksanakan. Tapi dengan kemampuan guru disekolah dasar tersebut dengan semaksimal mungkin untuk memberikan pendidikan seputar pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Dengan memberikan nasehat tentang mana makanan yang boleh dikonsumsi, seperti sayuran berkuah, lauk nabati dan hewani, serta buahbuahan. Tak lupa tentang menghindari jajanan diluar lingkungan sekolah, yang banyak mengandung bahan-bahan berbahaya. Tak lupa, para guru pun selalu memantau porsi maupun waste, jika sebuah murid makan terlalu sedikit, para guru pun selalu mengingatkan untuk menambah jumlah

Orientasi Penyajian Makanan Institusi


Makanan yang dipersiapkan tidak diorientasi pada keuntungan. Makanan yang dibuat tidak diperuntukkan untuk dijual. Biaya yang digunakan untuk penyelenggaraan makanan tersebut berasal dari yayasan dimana masing-masing anak sebesar Rp 2.500.

Lokasi dan Ruang PMI Sekolah


Lokasi dan ruang PMI berada didepan sekolah atau didepan gerbang masuk. Walau sudah tersedia tempat tersendiri untuk penyelenggaraan makanan, tapi karena keterbatasan luas tempat, sehingga hanya siswa kelas 1 yang bisa tertampung. Untuk pemberian makan siang kelas 2 sampai kelas 6 dilakukan di kelas masing-

Kondisi penyajian makanan


Keterbatasan atas pengelolaan serta kondisi tempat penyelenggaraan makanan, berdampak pada rendahnya pemeliharaan higiene sanitasi dalam proses persiapan, pelaksanaan dan pendistribusian. Tempat kegiatan mulai dari persiapan hingga pembersihan alat makan yang telah digunakan berada dalam satu lokasi yang berdekatan sehingga menimbulkan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang

Manajemen pembiayaan
Sistem manajemen yang dilaksanakan tergantung sepenuhnya pada pihak yayasan, sehingga peran sekolah disini fokus pada pengolahan dan pendistribusian. pada proses persiapan, seperti penetapan anggaran, bahan-bahan yang dibeli dan menu telah diatur oleh pihak yayasan. Sehingga kebutuhan energi murid SD Plus Qurrota Ayun diukur berdasarkan biaya yang tersedia

Perkembangan penyelenggaraan makanan sekolah


Mulai dari pertama kali sekolah dasar tersebut berdiri ditahun 2005, disaat itu pula penyelenggaraan makan siang dilaksanakan. Dengan sistem penyelenggaraan yang masih tetap tidak terjadi perubahan selama 7 tahun. Namun saat ini pihak sekolah dasar maupun pihak yayasan mulai merencanakan tentang kenaikan anggaran penyelenggaraan makan siang, yang awalanya 2500 rupiah menjadi 3000 rupiah

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Penyelengaraan makanan di SD Plus Qurrota Ayun secara umum belum memenuhi standar pelayanan makanan sekolah yang baik. Hal ini dibuktikan dengan tempat dilakukannya proses mulai dari persiapan, pengolahan, pendistribusian hingga pencucian peralatan setelah makan dilakukan didapur dengan luas yang terbatas, hal ini juga disebabkan karena keterbatasn biaya

Saran
Pihak yayasan dapat menggunakan pihak ketiga seperti

Ahli Gizi dari puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan tentang perencanaan penyelenggaraan makanan yang sehat sehingga makanan yang disediakan dapat mencukupi kebutuhan makan siang murid SD. Untuk lebih mempermudah pelaksanaan penyelenggaraan makanan sebaiknya mengunakan siklus menu

You might also like