You are on page 1of 9

Tugas#2

By RIZKY PUTRI PRATIWI email: rizkyputripratiwi@rocketmail.com

KOMUNITAS BLOGGER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

NIM 09110303001

FILE PDF --> userfiles/Tugas#2.pdf

MODEL REFERENSI OSI DAN DATA LINK CONTROL

ABSTRAK

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.

Pembahasan kita kali ini mengenai pengiriman sinyal melewati sebuah saluran transmisi, agar komunikasi dapat efektif banyak hal tentang pengendalian dan managemen pertukaran yang harus diperhatikan. Data link control ini bekerja di lapisan ke dua pada model referensi OSI.

Kata Kunci : Layer OSI, Encapsulation, Segmentation, Reassemble, Connection Control, Ordered Delivery, Flow Control, Error Control, Addressing, Multiplexing, TCP/IP.

Layer – layer OSI

7. Application Merupakan lapisan aplikasi yang menyediakan layanan end-to-end dalam konektivitas antar individu dalam menggunakan data network.[1] Berupa aplikasi yang mengakses lingkungan OSI.[3] 6. Presentation Lapisan ini memberikan representasi umum dari data yang ditransfer antar layanan aplikasi layer.[1] Bertugas dalam pembentukan dan pengkodean data, kompresi data dan enkripsi.[3] 5. Session Lapisan sesi menyediakan layanan untuk mengatur dialog dan mengelola pertukaran data dari lapisan presentasi.[1] Selain itu, lapisan sesi juga bertugas mengendalikan dialog antar aplikasi, pengelompokan, dan recovery (perbaikan data/back up).[3] 4. Transport Lapisan transport mendefinisikan layanan segmen, mentransfer, dan mengumpulkan kembali data untuk akhir komunikasi.[1]

Karakteristik lapisan ini yaitu: - Menukarkan data antar end-system - Tanpa kesalahan Dalam urutan/secara bertahap - Tanpa kehilangan - Tanpa duplikat - Kualitas layanan yang diutamakan[3] 3. Network Berfungsi untuk mengalirkan informasi, tukar menukar potonganpotongan data melalui jaringan antar perangkat yang teridentifikasi.[1] Lapisan yang lebih tinggi tidak perlu mengetahui tentang teknologi yang digunakan.[3] 2. Data Link Menjelaskan metode untuk pertukaran frame data antar perangkat melalui media umum.[1] Berupa pengaktifan, pemeliharaan, pemutusan hubungan yang berjalan dengan baik, pendekteksian dan pegendalian kesalahan. Lapisan yang lebih tinggi dapat diasumsikan sebagai transmisi tanpa kesalahan.[3] 1. Physical Antarmuka fisik antar peralatan: - Mechanical - Electrical Functional - Procedural[3] Protokol lapisan ini menggambarkan cara mekanik, listrik, fungsional dan prosedur untuk mengaktifkan, mempertahankan dan menonaktifkan koneksi fisik untuk transmisi data bit ke ke ataupun dari perangkat network.[1]

Jelaskan setiap fungsi diatas dan berikan contohnya Tentang Encapsulation

Merupakan proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Atau penambahan informasi kontrol terhadap data. Terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut.[2] Lima langkah konversi untuk enkapsulasi data: - Membuat data - Masukkan data dalam segment - Masukkan segment dalam paket atau datagram - Masukkan paket dalam frame - Konversi frame ke pola 1 dan 0 (bit)[4]

Tentang Segmentation

Membagi blog yang lebih besar menjadi lebih kecil, disebut segmentasi atau fragmention dalam TCP/IP. Bila kita akan mengirim suatu file, gambar, maupun video melalui jaringan dan pada saat proses pengiriman data itu rusak makan seluruh data akan di kirim ulang. Solusi dari masalah tersebut data yang akan di kirimkan melalui suatu jaringan akan di pecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil pemecahan ini disebut segmentasi. Blok Pada segmentasi, data akan di kirim ke tujuan bisa melalui jalur yang berbeda-beda sehingga bila ada satu data yang rusak maka yang di kirim ulang hanya data yang rusak tersebut.[5]

Tentang Reassemble

Reassembly adalah proses penggabungan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi pada penerima informasi.[9]

Tentang Connection Control

Membangun hubungan komunikasi antara transmitter dan receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan tranmisi.[9] - Hubungan terbentuk - Transfer data - Pemutusan koneksi - Dapat menginterupsi hubungan dan dapat memperbaiki kembali Nomor urut digunakan untuk : o Pengiriman berurut / ordered delivery o Pengendalian / kontrol aliran o Pengendalian / kontrol kesalahan[3]

Tentang Ordered Delivery

Ordered Delivery (Pengiriman Sesuai Order), diupayakan agar PDU bertahan.[13]

Tentang Flow Control

Flow control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa sebuah stasiun pengirim tidak membanjiri stasiun penerima dengan data. Stasiun penerima secara khas akan menyediakan

suatu buffer data dengan panjang tertentu. Ketika data diterima, dia harus mengerjakan beberapa poses sebelum dia dapat membersihkan buffer dan mempersiapkan penerimaan data berikutnya.[6]

Tentang Error Control

Tujuan dilakukan pengontrolan terhadap error adalah untuk menyampaikan frame-frame tanpa error, dalam urutan yang tepat ke lapisan jaringan. Teknik yang umum digunakan untuk error control berbasis pada dua fungsi, yaitu: - Error detection, biasanya menggunakan teknik CRC (Cyclic Redundancy Check) - Automatic Repeat Request (ARQ), ketika error terdeteksi, pengirim meminta mengirim ulang frame yang terjadi kesalahan. Mekanisme Error control meliputi: - Ack/Nak : Provide sender some feedback about other end - Time-out: for the case when entire packet or ack is lost - Sequence numbers: to distinguish retransmissions from originals Untuk menghindari terjadinya error atau memperbaiki jika terjadi error yang dilakukan adalah melakukan perngiriman message secara berulang, proses ini dilakukan secara otomatis dan dikenal sebagai Automatic Repeat Request (ARQ). Pada proses ARQ dilakukan beberapa langkah diantaranya: - Error detection - Acknowledgment Retransmission after timeout - Negative Acknowledgment Macam-macam error control: Stop and wait ARQ - Go back and ARQ - Selective report ARQ[6]

Tentang Addressing

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. [12] Pengalamatan (addressing) juga didefinisikan sebagai pemberian alamat yang digunakan sebagai identitas unit pengirim (source address) dan unit penerima (destination address) dan bersifat unik. Beberapa model pengalamatan, antara lain Nama Komputer (NetBIOS Name) digunakan pleh Microsoft; Alamat IP digunakan oleh UNIX; dan Alamat Media Access Control (MAC) (alamat fisik).[11]

Tentang Multiplexing

Multiplexing merupakan rangkaian yang memiliki banyak input tetapi hanya 1 output dan dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali, kita dapat mengatur penyaluran input tertentu kepada outputnya, sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sinyal yang banyak melalui media tunggal. (penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke dalam 1 saluran komunikasi).[7] Mendukung banyak hubungan pada satu mesin. Memetakan hubungan pada satu tingkat dari satu hubungan ke hubungan lain, membawa sejumlah hubungan pada satu kabel serat optik dan menggabungkan jalur ISDN untuk memperoleh bandwidth[3] Keuntungannya : · host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal · hanya satu line transmisi yang dibutuhkan · menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi · memanfaatkan sumberdaya seefisien mungkin · Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin · Karakteristik permintaan komunikasi pada umum- nya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama 3 teknik multiplexing : · frequency-division multiplexing (FDM) · time-division multiplexing (TDM) · statistical time-division multiplexing (STDM)[7]

Macam-macam protokol TCP/IP dan fungsinya:

l Fungsi Fragmentasi dan Reassembly adalah membagi informasi menjadi beberapa paket data saat mengirim dan saat menerimaakan membangun lagi jadi paket berita yang lengkap.

l Fungsi Encapsulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan alamat, kode-kode koreksi dan lain-lain.

l Fungsi Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver.

l Fungsi Flow Control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.

l Fungsi Error Control adalah mendeteksi adanya kesalahan pada saat pengiriman data.

l Fungsi Transmission Service adalah memberi pelayanan komunikasi data (prioritas, keamanan dan perlindungan data).[10]

Protokol TCP/IP ini tersusun atas 4 (empat) layer yaitu:

l Application adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers.

l Transport, bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi yang mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error.

l Internetwork, bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin.

l · Networks Interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Merupakan device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Network Interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara Multitude Arsitektur Network.[10]

Fungsi ProtokolSecara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut: 1.Fragmentasi dan reassemblyFungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap. 2.EncapsulationFungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

3.Connection controlFungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasidari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini jugatermasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan. 4.Flow controlBerfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima. 5.Error controlDalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengirimanmaupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan. 6.Transmission serviceFungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.Susunan ProtokolProtokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalamlayer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya.Susunan dari layer menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya.Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.

Daftar Pustaka

http://exp1.cna.ilkom.unsri.ac.id/theme/cheetah.html?cid=0600000000&l1=en&l2= none&chapter=2[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Enkapsulasi_(komputer) [2] http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=kontrol%20koneksi&source=web &cd=3&ved=0CCwQF jAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.mercubuana.ac.id%2Fdata%2FKD%2520WS%2520 02.ppt&ei=v RET-b2KsrTrQevmtywDw&usg=AFQjCNHHF-

Nq0fdmhAQBsFz2Gp2JIImWgA&sig2=gD0tLJrJwZdtJSrkBB3Lfg [3] http://dat36.wordpress.com/2010/07/30/protocol-proses-enkapsulasi/ [4] http://corenova.wordpress.com/2010/10/24/proses-pengiriman-data-di-internet/ [5] http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=yang%20dimaksud%20dengan%20kont rol%20koneksi& source=web&cd=4&ved=0CDEQFjAD&url=http%3A%2F%2Funhas.ac.id%2 Ftahir%2FBAHAN-KULI AH%2FKOMDAT%2Fbimbingan-khusus%2FMAKALAHjaringan-komputer.doc&ei=gm9FT8OuCM XXrQf1o821Dw&usg=AFQjCNH0fir4AjcBMLJcWb6Zz15ZIC7bSw&sig2=s3ON gcfv3OARHwWZBGuNOg [6] http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=multiplexing&source=web&c d=4&sqi=2&ved=0CEAQFjAD&url=http%3A%2F%2F www.te.ugm.ac.id%2F~warsun%2Ftelkom%2Fpresentasi%2Fkom_radio%2Fkel%25202%2F MULTIPLEXING. ppt&ei=N3NFT_zfC4nQrQfmMXLDw&usg=AFQjCNF0Ibg42IqxANG1VOWRgeY8obxNpA&sig2=jkix3smdG Kr8rCsnZB4qdQ[7] http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/multiplexing.pdf [8] http://nurichsan.blogdetik.com/2010/07/01/protokol/ [9] http://fonega.blogdetik.com/?p=356 [10] http://farisnya.blogspot.com/2010/10/addressing-pengalamatan.html [11] http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP [12] http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/JAJANG/Gado2/protoko l.pdf [13]

You might also like