Professional Documents
Culture Documents
Tata Tertib dimaksudkan sebagai ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang disepakati bersama dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah X IAI Jakarta, dan selanjutnya disebut sebagai MUSDA. Tujuannya adalah agar persidangan dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar untuk mencapai hasil yang optimal.
Pasal 1
Pasal 2
MUSDA diselenggarakan oleh panitia penyelenggara, untuk seterusnya disebut Panitia MUSDA, dibentuk oleh Pengurus IAI Jakarta.
Pasal 3
Panitia penyelenggara bertanggung jawab atas terselenggaranya setiap acara dalam MUSDA.
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
1. Peserta berhak : a. Mengikuti seluruh rangkaian acara MUSDA yang meliputi antara lain ; Sidang Pleno, dan Sidang Komisi b. Menggunakan hak bicara, hak suara, hak memilih, dan hak dipilih c. Menggunakan pendapat baik secara lisan maupun tulisan 2. Peserta berkewajiban : a. Mengikuti dan mematuhi Tata Tertib MUSDA b. Mengisi daftar peserta dan menggunakan Tanda Peserta
1. Peninjau berhak : a. Mengikuti seluruh rangkaian acara MUSDA, atas persetujuan Pimpinan Sidang b. Menggunakan pendapat baik secara lisan maupun tulisan, atas persetujuan Pimpinan Sidang 2. Peninjau wajib mengikuti dan mematuhi Tata Tertib MUSDA
1. Satu Anggota memiliki hak pilih satu suara 2. Pemilihan dilakukan dengan system pemungutan suara melalui online www.iai-jakarta.org yang telah dipersiapan oleh Panitia MUSDA dengan batas waktu hingga 22 Desember 2012 pukul 12.00 wib 3. Hasil pemungutan suara akan disahkan oleh Pimpinan Sidang Pleno
Pasal 10
Pasal 11
Definisi Perangkat sidang 1. Pimpinan Sidang adalah Anggota Profesional yang dipilih di antara peserta oleh peserta sidang. 2. Pimpinan Sidang berhak menunjuk 2 orang atau lebih (genap) yang terdiri Wakil Pimpinan Sidang dan seorang Sekretaris Sidang 3. Sekretariat sidang adalah perangkat persidangan yang disiapkan oleh Panitia MUSDA 4. Anggota/ peserta MUSDA sesuai ART pasal 7(2) adalah setiap anggota anggota IAI Jakarta yang sudah meyelesaikan iuran pada tahun berjalan.
Pimpinan Sidang bertanggung jawab dan bertugas untuk : 1. Memimpin jalannya sidang dalam suasana kebersamaan untuk mencapai mufakat 2. Berusaha mempertemukan pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan, mendudukan permasalahan yang sebenarnya dan mengembalikan jalannya sidang kepada pokok permasalahan 3. Menyusun dan melaporkan hasil persidangan yang dibantu oleh Sekertariat Sidang 4. Terciptanya suasana kebersamaan di dalam MUSDA
Pasal 12
Sekretariat Sidang bertugas untuk : 1. Membantu Pimpinan Sidang dalam menyelenggarakan persidangan 2. Membantu catatan hasil persidangan dan menyusun laporan sidang bersama Pimpinan Sidang
Pasal 13
1. Anggota Sidang Pleno adalah seluruh peserta MUSDA 2. Menyelenggarakan Sidang Pleno sesuai Agenda MUSDA yang tercantum di pasal 5 3. Sidang Pleno menentukan Ketua Sidang Komisi dari peserta MUSDA
1. Sidang Komisi merupakan bagian Sidang Pleno yang dibentuk menurut kebutuhan 2. Tujuan Sidang Komisi adalah memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai bidang/materi yang menjadi lingkup tugasnya 3. Ketua Sidang komisi memilih perangkat sidang komisi yang terdiri dari wakil dan sekertaris sidang komisi 4. Laporan Sidang disusun oleh Ketua Sidang Komisi dan perangkat sidang dengan memperhatikan aspirasi dari anggota Sidang 5. Hasil Sidang Komisi didalam MUSDA ditandatangani oleh Ketua Sidang komisi dan disampaikan kepada Sidang Pleno untuk disahkan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pembacaan Tata Tertib MUSDA dilakukan oleh salah seorang dari Panitia Pengarah MUSDA Pemilihan Pimpinan dan Sekretaris Sidang Pembukaan Sidang dilakukan oleh Pimpinan Sidang Tata cara pembicaraan diatur oleh Pimpinan Sidang Interupsi hanya bisa dilaksanakan atas persetujuan Pimpinan Sidang Sidang dinyatakan sah apabila memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh AD/ART IAI Pengambilan keputusan ditempuh secara musyawarah untuk mencapai mufakat, namun bila hal ini tidak memungkinkan maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara
Pasal 18
BAB IX PENUTUP
Segala sesuatu yang belum diatur oleh Tata Tertib ini dapat diputuskan dan disahkan oleh MUSDA. Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2012
Pasal 19