You are on page 1of 4

(PLOTOTIN BAIK-BAIK YA)

Dalam kombinasi warna, agar warna yang dipadukan bisa tepat dan enak dipandang, ada beberapa istilah-istilah skema warna yang akan mempermudah kita untuk mengingatnya, berikut istilah-istilah tersebut. 1. Skema Warna Analog: istilah ini digunakan untuk menyebutkan kombinasi warna bersebelahan atau kalo orang Gaul bilang yang PeDeKaTean,, ato berdekatan di dalam lingkaran warna (tuch lihat lingkaran warna tadi, yang saya suruh Plototin) Kombinasi skema warna tersebut menciptakan keselaransan, kalo [ww]-share bilang itu Selaras, Serasi dan Seimbang,, hehehe. Ini disebebkan karena perpindahan atara warna satu dengan warna lainnya berganti dengan halus atau bisa dibilang tidak terlalu kontras (tau kontras kan..??). Contoh warna-warna itu adalah. (1) BIRU-UNGU, UNGU, dan MERAH UNGU. (2) MERAH, MERAH JINGGA, dan JINGGA atau (3) KUNING, KUNING-JINGGA, dan JINGGA. 2. Skema Warna Monokromatik: Istilah sekma warna ini digunakan untuk mendefinisikan kombinasi warna yang memiliki komposisi yang berasal dari satu warna dengan intensitas yang berbeda.

Kombinasi ini menciptakan suasana design yang sesuai dengan persepsi warna dasar yang digunakan, artinya design tersebut akan terlihat khas dengan warnanya sendiri, karena menggunakan warna dasar yang sama. Contoh warna-warna itu adalah: (1) BIRU, BIRU MUDA, dan BIRU TUA. (2) MERAH, MERAH TUA, dan MERAH MUDA. Walaupun terlihat sama dengan Skema Warna Analog, namun Skema Warna Monokromatik ini berbeda dengan Skema Warna Analog. Kalau Skema Warna Analog, dia merupakan gradasi warna yang selaras walaupun dengan warna dasar yang berbeda, tetapi kalau SW. Monokromatik dia menggunakan warna dasar yang sama, walaupun terkesan tidak selaras. 3. Skema Warna Triad: merupakan istilah dalam kombinasi warna yang menggunakan Tiga Warna yang memiliki jarak yang sama masing-masing warna (dalam lingkaran warna) yaitu di pisahkan oleh tiga warna. Walaupun warna-warna ini tidak berhubungan atau tidak selaras, namun warna-warna ini memiliki intensitas yang sama kuatnya, jadi walaupun warnanya tidak sama mereka akan saling mengisi, karena intensitasnya sama. Contoh warna-warna itu adalah: (1) MERAH, BIRU, dan KUNING. (2) UNGU, HIJAU, dan JINGGA. (3) MERAH-UNGU, BIRU HIJAU, dan KUNING-JINGGA. 4. Skema Warna Komplementer: merupakan skema warna yang mengkombinasikan warna-warna yang tepat berseberangan dalam lingkaran warna. Perpaduan warnawarna ini sangatlah unik dan CaPer/mencari perhatian karena bersifat kontras, selain itu warna-warna ini memiliki kekuatan warna yang berimbang dan saling melengkapi. Kombinasi warna-warna ini sangatlah bagus untuk desain-desain yang mencirikan energik, seperti design sport, olimpiade, lomba-lomba dll. Karena warna-warna ini juga bersifat menghidupkan suasana. Contoh kombinasi warnawarna ini adalah: (1) MERAH dengan HIJAU (2) BIRU dengan JINGGA (3) KUNING dengan UNGU (4) KUNING-HIJAU dengan MERAH-UNGU

(5) BIRU-UNGU dengan KUNING-JINGGA 5. Skema warna Tetrad: merupkan skema warna dengan komposisi Empat Warna yang memiliki jarak yang sama satu sama lain dalam lingkaran warna. Contoh warnawarna tersebut adalah: MERAH, KUNING-JINGGA, HIJAU, dan BIRU-UNGU.

You might also like