You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini pompa mempunyai peranan atau penggunaan yang sangat luas di hampir segala bidang seperti industri,

pertanian, perkantoran dan rumah tangga. Dalam rumah tangga modern, hampir tidak ada rumahyang tidak memiliki pompa. Bahkan pompa ini akan kita jumpai dalam berbagai peralatan rumah tangga. Terlebih lagi industri. Industri memerlukan pompa untuk mengalirkan zat cair yang akan diolah atau zat yang akan diperlukan dalam suatu proses. Karena luasnya penggunaan pompa, memiliki aneka jenis dan ukuran sesuai dengan penggunaannya. Penerapan pompa skala kecil seperti rumah tangga, memang tidak rumit dan ukuran serta jenis pompa sudah standar. Pompa serta sistem tempat pompa itu bekerja harus dipahami secara mendalam dalam perencanaan dan pembangunan sistem pompa. Analisa Masalah 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari analisis masalah di atas, maka dalam makalah ini penulis akan menyajikan salah satu dari berbagai jenis pompa yang ada untuk dibahas mengenai pompa vane sehingga dapat dengan jelas diketahui dan di pahami 1. Jenis pompa vane 2. Bagian bagian pompa vane dan fungsi fungsinya 3. Prinsip kerja pompa vane 4. Aplikasi pompa vane 5. Keuntungan dan Kerugian menggunakan pompa vane

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pompa Pompa merupakan suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media pemipaan. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Pompa berfungsi mengubah enegi mekanis dari suatu sumber tenaga penggerak menjadi energy kinetic, dimana energy ini digunakan untuk memindahkan fluida dan melawan hambatan yang ada sepanjang aliran fluida. Jadi pompa dalam industri biasanya digunakan untuk transportasi fluida, dimana kerja dari pompa tersebut tergantung dari sifat dan jenis fluida. 2.2 Klasifikasi pompa Ditinjau dari prinsip kerja maka pompa dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Pompa Desak (Positive Displacement Pump), Pompa Desak memindahkan fluida dengan dorongan dari

komponen (rotor,piston) pompa yang bergerak. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran. Ciri-Ciri Pompa Positip : 1) Head yang dihasilkan relatif tinggi dibanding dengan kapasitas. 2) Mampu beroperasi pada suction yang kering, sehingga tidak memerlukan proses priming. 3) Kapasitas atau aliran zat cair tidak berkelanjutan.

Jenis pompa ini dapat dikelompokkan menjadi : 1) Oscilating Pumps : - Pompa Torak/plunger (Tunggal dan Ganda) - Pompa Diafragma 2) Rotary Diplacement : - Rotary dan eccentris Spiral - Gear , Vane b. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump) Pompa sentrifugal memindahkan fluida dengan bersentuhan dengan impeler yang sedang berputar menimbulkan gaya

sentrifugal menyebabkan fluida terlempar keluar. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan putaran, sedangkan total head (tekanan)sebanding dengan kuadrat dari kecepatan putaran. Jenis pompa ini dapat dikelompokkan berdasarkan : (1) Kapasitas : Kapasitas rendah Kapasitas tinggi (2) Tekanan Discharge : Tekanan Rendah Tekanan menengah Tekanan tinggi < 5 Kg / cm2 5 -:- 50 Kg / cm2 > 50 Kg / cm2 < 20 m3 / jam > 60 m3 / jam Kapasitas menengah 20 s/d 60 m3 / jam

(3) Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat : Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang

tersusun seri dalam satu casing. Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.

Multi Impeller & Multi stage : impeller dan multi stage. (4) Posisi Poros : Poros tegak Poros mendatar (5) Jumlah Suction : Single Suction Double Suction (6) Arah aliran keluar impeller : Radial flow Axial flow Mixed fllow 2.3 Pompa Vane atau pompa baling baling a. Pengertian pompa Vane

Kombinasi multi

Vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidraulis. Dimana pada bagian atas pompa terdapat reservoir yang selalu terisi air dengan fluida khusus, dan permukaan fluida harus selalu diperiksa secara teratur, yaitu temperatur fluida, adanya gelembung atau fluida menjadi keruh. Vane Pumps ini merupakan jenis pompa yang dapat menangani cairan viskositas sedang. Pompa ini unggul dalam viskositas rendah seperti gas LPG (propana), ammonia, pelarut, alkohol, minyak bahan baker, bensin dan refrigeran. Pompa ini mempunyai kontak logam untuk logam internal dan self kompensasi untuk dipakai, sehingga memungkinkan bagi pompa untuk

mempertahankan kinerja puncak atas cairan pelumas. Meskipun efisiensinya turun dengan cepat, pompa ini dapat digunakan sampai 500cps. Vane Pumps tersedia dalam beberapa konfigurasi antara lain :

(1) baling - baling geser (kiri) hanya dapat beroperasi untuk jangka waktu yang singkat dan menangani sejumlah kecil uap. (2) baling-baling yang fleksibel yang hanya dapat menangani padatan kecil tapi menciptakan vakum yang baik (3) baling-baling berayun, baling - baling putar, dan (4) baling-baling eksternal yang dapat menangani padatan yang besar b. Bagian Bagian Pompa Vane

During entukkkkkkkkkkkkkkkk c. Prinsip Kerja pompa vane Berikut Perpindahan aliran dalam Bumbungan dan flow ratenya :

(1) Untuk prosedur pengaliran, rotor digerakan

sesuai dengan

panah (Row) dengan aliran penghisap pada dua sisi (atas dan bawah) dimana sudu-sudu (4) masih terlalu kecil.

(2) Dengan putaran selanjutnya sudu-sudu akan menjadi terisi penuh dengan oli, ketika sudu-sudu sudah mencapai ukuran maksimum (jarak maksimum dari ruang gerak dalam dari titik pusat rotor) maka dipisahkan dari sisi tekan dengan kemudian

menggunakan

cakram-cakram

pengontrol

dihubungkan dengan sisi yang bertekanan. Sudu-sudu tersebut didorong ke dalam alurnya mengikuti bentuk kurva cam ring (bumbungan) .Volume sudu sekali lagi menjadi dipersempit sehingga fluida oli terdorong ke sisi yang bertekanan. Karena kurva bumbungan (cam ring mempunyai bentuk ekxentrik Ganda), maka setiap sudu akan mengalami duakali proses pengaliran pada setiap putaran. Pada waktu yang bersamaan ruang hisap dan dua ruang tekan terletak bersamaan, karena poros penggerak bebas beban secara hidraulik. Tekanan diterapkan dibelakang sudu (5) dengan demikian penyekatan yang lebih baik dapat dicapai. Walau demikian, karena geseran tidak dapat meningkat banyak, kedua sudu pada alur rotor mempunyai ruang yang terletak berlawanan seperti gambar berikut :

Ruang-ruang

pada

sudu menyebabkan tekanan imbang antara sisi jalan (running) dan sisi balik (return) .Permukaan dari sudu menetap sebagai permukaan kontak Untuk tekanan. Tekanan kontak yang lebih tinggi tidak diperlukan pada sisi hisap. Dengan demikian akhir dari sudu (6) bebas ke tangki. d. Aplikasi Pompa Vane 1) Pada power steering mobil

Vane pump berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidraulis dan di gerakkan oleh mesin atau motor listrik. 2) e. Keuntungan dan Kerugian 1) Keuntungan: Menangani kecilnya kapsitas pada tekanan yang relatif lebih tinggi. Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan baling baling. Kadang - kadang pilihan untuk pelarut LPG. 2) Kerugian: Tidak cocok untuk tekanan tinggi. Tidak cocok untuk viskositas tinggi.

You might also like