You are on page 1of 24

Pembelajaran

IPA SD/MI
Rudy Kustijono

Tujuan Kelompok Mapel


Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Pada satuan pendidikan SD/MI, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/ kejuruan, dan muatan lokal yang relevan,

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi SD/MI


1.
2. 3.

4.
5. 6. 7.

Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI


1.

2.

3.

4. 5.

6.

Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Coba kita renungkan!


seorang bayi meneliti dengan saksama sebuah mainan baru. Ia meraih mainan tersebut dan memasukkanya ke dalam mulut untuk mengetahui rasanya. Ia menggoyangnya, mengangkatnya, dan memutarnya perlahan-lahan sehingga ia bisa melihat bagaimana setiap sisinya terkena cahaya. Ia menempelkannya di telinga, menjatuhkannya ke lantai dan mengambilnya kembali, membongkar bagian-bagiannya dan menyelidikinya satu demi satu.
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Potensi Scientist
Potensi scientist dibawa oleh anak dalam serangkaian kegiatan sehari-hari, berhadapan dengan dunia IPA yang sederhana sampai yang membutuhkan pemikiran kompleks. Anak secara intrinsik terdorong ingin mengerti dan menelusuri apa saja, termasuk yang berkaitan dengan IPA
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Pengertian IPA
IPA secara sederhana didefinisikan sebagai ilmu tentang fenomena alam semesta IPA merupakan suatu bentuk upaya yang membuat berbagai pengalaman menjadi suatu sistem pola berpikir yang logis tertentu, yang dikenal dengan istilah pola berpikir ilmiah.

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Pandangan Guru

Cara pandang guru terhadap hakikat (esensi dan karakteristik) IPA akan sangat mempengaruhi profil pembelajaran IPA yang diselenggarakan guru bersama siswa. Pemahaman yang benar tentang karakteristik IPA mutlak diperlukan guru. Karakteristik tersebut sekurang-kurangnya meliputi pengertian dan dimensi (ruang lingkup) IPA.

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Kelemahan pembelajaran IPA di SD/MI


mayoritas SD selama ini dalam melaksanakan pembelajaran lebih menekankan pada penguasaan sejumlah fakta dan konsep, dan kurang memfasilitasi siswa agar memiliki hasil belajar yang comprehensive.
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Idealisasi Pembelajaran IPA di SD/MI

IPA tidak diajarkan sebagai suatu materi pengetahuan, yang disampaikan dengan metoda ceramah,melainkan melalui pembelajaran siswa aktif. Metode pembelajaran penemuan (discovery-inquiry) merupakan pembelajaran siswa aktif, dimana siswa belajar dan berlatih untuk memiliki dan menguasai konsep-konsep dasar sains secara tuntas (mastery learning). Tujuan pembelajaran IPA di SD hendaknya lebih menekankan kepada pemilikan kecakapan proses atau kecakapan generik dibandingkan dengan penguasaan konsep, karena kecakapan generik merupakan prasyarat yang harus dimiliki siswa, agar siswa dapat mempelajari bidang studi lainnya sesuai dengan minatnya.
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Kecakapan Proses
1. 2. 3.

4.
5. 6. 7.

Kecakapan observasi Kecakapan klasifikasi Kecakapan pengukuran Kecakapan memprediksi Kecakapan inferensi (pengambilan kesimpulan) Kecakapan membuat hipotesis Kecakapan komunikasi

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan ideal yang digunakan dalam pembelajaran IPA adalah kontekstual yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa didalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peranan guru.

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Dasar Pendekatan Kontekstual


1. Pembelajaran bermakna; pemahaman, dan penalaran pribadi sangat terkait dengan kepentingan siswa dalam mempelajari isi materi pelajaran. 2. Penerapan pengetahuan; adalah kemampuan siswa untuk memahami apa yang dipelajari dan diterapkan dalam tataran kehidupan dan fungsi dimasa sekarang atau dimasa yang akan dating. 3. Berpikir tingkat tinggi; siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berfikir kreatifnya dalam pengumpulan data, pemahaman suatu isu dan pemecahan suatu masalah.
IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Dasar Pendekatan Kontekstual


4. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar; isi pembelajaran harus dikaitkan dengan standar lokal, provinsi, nasional, perkembangan Iptek serta dunia kerja. 5. Responsif terhadap budaya; guru harus memahami dan menghargai nilai, kepercayaan, dan kebiasaan siswa, teman, pendidik dan masyarakat tempat ia mendidik 6. Penilaian autentik; penggunaan berbagai strategi penalarannya yang akan merefleksikan hasilbelajar sesungguhnya.

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

TUJUH KOMPONEN Contextual Teaching and Learning (CTL)


1.
2.

3.
4. 5. 6.

7.

Konstruktivisme Inquiry Questioning Learning Community Modeling Reflection Authentic Assessment


IPA SD/MI-Rudy Kustijono

1. KONSTRUKTIVISME
Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal Pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

2. INQUIRY (MENEMUKAN)
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis

4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR)


Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri Tukar pengalaman Berbagi ide

5. MODELING (PEMODELAN)
Proses

penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya

6. AUTHENTIC ASSESSMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)


Mengukur

pengetahuan dan keterampilan siswa Penilaian produk dan proses (kinerja) Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

7. Reflection (refleksi)
Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari Mencatat apa yang telah dipelajari Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Pemilihan Metode

Ada banyak metode dalam pembelajaran IPA, satu diantaranya adalah inquiry Pembelajaran IPA berbasis inkuiri dideskripsikan dengan mengajak siswa dalam kegiatan yang dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA sebagaimana para saintis mempelajari dunia ilmiah. Strategi apapun dalam pembelajaran, IPA harus disajikan guru dalam kemasan yang menarik sehingga membangun minat siswa untuk belajar

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

Contoh Penerapan
Siswa ditugaskan untuk mengamati, mengelompokkan daun berdasarkan persamaan dan perbedaannya dan mengurai ciri-ciri pokok tentang daun tersebut dengan kata-katanya sendiri.

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

IPA SD/MI-Rudy Kustijono

You might also like