You are on page 1of 7

1. sebutkan dan jelaskan jenis server yang digunakan dalam perdagangan elektronik 2.

bahaslah satu atau dua jenis serangan hacker yg bsa dilakukan terhadap server perdagangan. 3. bila dua perusahaan melakukan bisnis secara elektronik secara teratur, apakah mereka perlu bertukar sertivikat digital dengan setiap transaksi baru ? mengapa atau mengapa tidak ? 4. ringkasan keuntungan dari pengkodean kunci-publik atas pengkodean kunci-rahasia 5. apa yang harus dilakukan hacker untuk memalsukan tanda tangan dan bagaimana serangan demikian bisa dicegah ? 6. mengapa cernaan pesan biasanya memiliki panjang yang tetap ? 7. mengapa fungsi pencerna pesan bisa menjadi target serangan seoraang hacker ? 8. keuntungan dan kerugian tanda tangan digital dan tradisional ? 9. masalah keamana apa saja yang mungkin ada dalam memelihara sebuag daftar pembatalan sartifikat ?

1. pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2. Jenis Jenis Ancaman Threat melalui IT Kejahatan yang berhubungan erat dengan penggunaan teknologi yang berbasis komputer dan jaringan telekomunikasi ini dikelompokkan dalam beberapa bentuk ancaman threat melalui IT diantaranya adalah :

1.

Unauthorized Access to Computer System and Service : Kejahatan yang dilakukan

dengan memasuki/menyusup ke dalam suatusistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi Internet/intranet. Kita tentu belum lupa ketika masalah Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website milik pemerintah RI dirusak oleh hacker (Kompas, 11/08/1999). Beberapa waktu lalu, hacker juga telah berhasil menembus masuk ke dalam data base berisi data para pengguna jasa America Online (AOL), sebuah perusahaan Amerika Serikat yang bergerak dibidang ecommerce yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi (Indonesian Observer, 26/06/2000). Situs Federal Bureau of Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini beberapa waktu lamanya (http://www.fbi.org). 2. Illegal Contents : Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya. 3. Data Forgery : Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi salah ketik yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan. 4. Cyber Espionage : Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan

terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung dalam jaringan komputer) 5. Cyber Sabotage and Extortion : Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. 6. Offense against Intellectual Property : Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya. 7. Infringements of Privacy : Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya. 4. Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.

Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.

Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.

Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

5. Tanda tangan digital menggunakan jenis kriptografi asimetris. Untuk pesan yang dikirim melalui saluran tidak aman, tanda tangan digital benar dilaksanakan memberikan alasan untuk percaya penerima pesan itu dikirim oleh pengirim yang diklaim. Tanda tangan digital yang setara dengan tanda tangan tulisan tangan tradisional dalam banyak hal, tetapi tanda tangan digital benar dilaksanakan lebih sulit untuk menempa dibandingkan dengan jenis tulisan tangan. Skema tanda tangan digital dalam arti yang digunakan di sini adalah berdasarkan cryptographically, dan harus diterapkan dengan benar agar efektif. Tanda tangan digital juga dapat memberikan nonpenolakan, yang berarti bahwa penandatangan tidak berhasil mengklaim mereka tidak menandatangani pesan, sementara juga mengklaim kunci pribadi mereka tetap rahasia; lebih lanjut, beberapa non-penolakan skema menawarkan cap waktu untuk tanda tangan digital, sehingga bahkan jika kunci pribadi terkena, tanda tangan tersebut tetap valid. Pesan digital ditandatangani mungkin dikenali sebagai bitstring, contoh hal yang termasuk didalamnya adalah surat elektronik, kontrak, atau pesan yang dikirimkan melalui beberapa lainnya protokol kriptografi.

Sebuah skema tanda tangan digital biasanya terdiri dari tiga algoritma: a. Sebuah generasi kunci algoritma yang memilih sebuah kunci pribadi seragam secara acak dari satu set kunci pribadi mungkin. Algoritma output kunci pribadi dan kunci publik yang sesuai. b. Algoritma penandatanganan itu, diberi pesan dan kunci pribadi, menghasilkan tanda tangan. c. Algoritma memverifikasi tanda tangan itu, diberi pesan, kunci publik dan tanda tangan, baik menerima atau menolak klaim pesan untuk keaslian. Dua sifat utama yang diperlukan. Pertama, tanda tangan yang dihasilkan dari pesan tetap dan kunci pribadi tetap harus memverifikasi keaslian pesan bahwa dengan menggunakan kunci publik yang sesuai. Kedua, harus dapat menyatakan tidak layak untuk menghasilkan tanda tangan valid untuk pihak yang tidak memiliki kunci pribadi.

Berhati hatilah saat mengirimkan suatu file / dokumen. Pergunakan koneksi yang aman daripenyadapan informasi. Jangan beritahukan pada siapapun bagaimana suatu pesan di kirim danditerima kecuali pada orang yang anda tuju. Pergunakan komputer pribadi saat mengirim berita /informasi yang vital. 6. berfungsi melindungi data dari modifikasi. Apabila ngin melindungi data dari modifikasi yang tidak terdeteksi, dapat dihitung hasil fungsi hash dari data tersebut, selanjutnya dapat menghitung hasil fungsi hash lagi dan membandingkannya dengan hasil yang pertama apabila berbeda maka terjadi perubahan selama pengiriman. 7. Fungsi pencerna pesan, ada sebuah pesan yang di encrypt sedemikian rupa, sehingga harus dibuka dengan decrypt tertentu misalnya pesan yang terencypsi oleh Md 5 ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunakan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file, nah itu di cerna atau di decrypt oleh hacker dengan tujuan untuk mengetahu isi dari sebuah server, hosting yang didalamnya menyimpan data mirip sebuah gudang hanya pencerna pesan itu merupakan sebuah kunci, pencerna pesan itu cuma bisa dimengerti oleh IT developer saja, nah jelas sang hacker ingin membaca pesan tadi dengan metode enkripsi atau bisa dikatakan memecahkan kode enumerasi algoritm criptograpi sebuah keamanan server / hosting atau LAN dan lain sebagainya 8. Kelemahan yang masih menyertai teknologi tanda tangan digital adalah: 1.Biaya tambahan secara institusional: Tanda tangan digital memerlukan pembentukan otoritas-otoritas yang berhak menerbitkan sertifikat serta biaya-biaya lain untuk menjaga dan mengembangkan fungsi-fungsinya. 2.Biaya langganan: Penanda tangan memerlukan perangkat lunak aplikasi dan juga membayar untuk memperoleh sertifikasi dari otoritas yang berhak mengeluarkan sertifikat.

Sedangkan kelebihan yang paling utama dari adanya tanda tangan digital adalah lebih terjaminnya otentikasi dari sebuah dokumen. Tanda tangan digital sangat sulit dipalsukan dan berasosiasi dengan kombinasi dokumen dan kunci privat secara unik kelebihan yang masih menyertai teknologi tanda tangan tradisional adalah: 1.tidak memerlukan Biaya tambahan secara institusional 2.tidak memerlukan Biaya langganan: Penanda tangan tidak memerlukan memerlukan perangkat lunak aplikasi dan Juga tidk perlu membayar untuk memperoleh sertifikasi dari otoritas yang berhak mengeluarkan sertifikat. Sedangkan kekurangan yang paling utama dari adanya tanda tangantradisional : adalah tidak terjaminnya otentikasi dari sebuah dokumen. Tanda tangan tradisional sangat mudah dipalsukan dan tidak berasosiasi dengan kombinasi dokumen dan kunci privat secara unik. 9. Dengan demikian, sifat-sifat sistem PKI adalah: Pengirim dan penerima menggunakan kunci publik yang berbeda. Autentikasi dilakukan melalui sertifikat dan Certificate Authorities (CA). Kekurangan dari sistem ini yaitu skalabilitasnya rendah, tidak ada enkripsi offline, menaikkan biaya administrasi, dan end-user tidak suka menggunakannya.

You might also like