You are on page 1of 2

Industri Hulu dan Industri Hilir Hal yang menarik saat kita membincangkan soal prospek bisnis kelapa

sawit. Jika menyebut perkebunan kelapa sawit, yang terpikir di benak seseorang tentulah penghasilan yang tinggi dan besar. Sawit dijual berdasarkan standar nilai tukar dollar. Krisis ekonomi yang menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar anjlok malah menjadi buah kebahagiaan bagi para petani kebun sawit. Meningkatnya nilai tukar dollar terhadap rupiah sama artinya dengan melambungnya harga sawit di pasaran dunia. Alhasil, krisis ekonomi memberikan angin segar peningkatan gaji para petani kelapa sawit. Meskipun industri kelapa sawit diakui sebagai kontributor pencemar lingkungan kedua setelah industri kertas, kenyataannya industri ini terus saja berkembang dengan kian pesatnya perluasan lahan kelapa sawit di Sumatera. Riau misalnya, sebagian besar wilayah hutannya telah disulap menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit. Industri kelapa sawit hulu tentunya perlu diimbangi dengan pengembangan industri kelapa sawit hilir. Prospek bisnis kelapa sawit hilir tentunya menjanjikan potensi besar untuk geliat perkembangan ekonomi daerah terkait dibandingkan dengan industri hulu kelapa sawit. Industri kelapa sawit hulu merupakan industri kelapa sawit mentah, menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) yang diekspor secara mentah ke pihak-pihak luar yang membutuhkan. Sementara industri kelapa sawit hilir merupakan industri pengembangan dari bahan baku CPO tadi, misalnya industri sabun, mentega dan sebagainya. Keuntungan Memiliki Kebun Kelapa Sawit Siapa bilang jadi petani itu miskin? Petani yang punya gaji melebihi gaji Pegawai Negeri Sipil adalah mereka para petani kelapa sawit. Tanpa harus berlelah-lelah kerja full time setiap harinya, para petani sawit menghasilkan jutaan rupiah tiap bulannya, bahkan bagi mereka yang memiliki lahan sawit cukup luas, penghasilan perbulan bisa mencapai puluhan juta. Dengan satu keistimewaan, para petani tersebut cukup makan tidur di rumah tanpa bekerja, sementara gaji perbulan terus mengalir. Inilah prospek bisnis kelapa sawit yang cukup menjanjikan. Banyak para pegawai negeri yang tinggal di kota, pada akhirnya berlomba-lomba membeli perkebunan kelapa sawit karena dinilai kebun kelapa sawit sebagai bentuk deposito unik yang menghasilkan uang secara mudah tiap bulannya. Berikut ini beberapa keuntungan realistis yang akan diperoleh seseorang apabila menginvestasikan kekayaan mereka untuk bisnis dan membeli perkebunan kelapa sawit; 1. Menghasilkan uang tanpa lelah bekerja.

Rata-rata para pemilik kebun kelapa sawit berpenghasilan lumayan, oleh sebab itu untuk perawatan dan pemanenan kelapa sawit, mereka cukup mengupahkan pada tenaga buruh. Si pemilik kebun tak perlu repot untuk merawat kebunnya, karena dari gaji yang ia peroleh tiap bulannya lebih dari cukup untuk menggaji karyawan kebun 2. Harga kebun sawit selalu naik Harga satu kavlingan kebun sawit yang usianya telah mencapai belasan tahun bisa berharga ratusan juta rupiah seluas rata-rata empat hektar. Harga ini akan terus naik jika harga sawit di pasaran internasional ikut naik. Jikalau pun harga sawit turun, harga penjualan tidak akan jatuh secara drastis. 3. Jika diselingi dengan pekerjaan atau usaha lain, si pemilik bisa kaya raya Banyak para pegawai negeri yang sukses dengan tetap memiliki kebun kelapa sawit ditambah dengan pekerjaan tetapnya. Atau mereka yang menginvestasikan penghasilan dari kebun sawitnya untuk membuka bisnis yang lain. Kombinasi ini memang penting untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu harga sawit di pasaran internasional anjlok. Banyak para pegawai negeri yang sudah sukses di kota membeli kebun kelapa sawit dengan salah satu alasan di atas.

You might also like