You are on page 1of 10

SPEKTRUM ATOM

Sonya Rahayu (0910441022) Laboratorium Fisika Atom dan Inti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unand Limau Manis, Padang

e-mail : galz_qren@yahoo.co.id

Abstrak Eksperimen spektrum atom memakai lampu merkuri sebagai sumber cahaya polikromatik. Hal ini disebabkan lampu merkuri ini nanti akan memancarkan spektrum warna yang berbeda. Spektrum atom Hydrogen, Helyum, dan Mercury dapat diilihat secara langsung dengan menggunakan Spectrophotometer kisi yang mengukur intensitas cahaya relatif sebagai fungsi sudut. Untuk menentukan panjang gelombang warna-warna dilakukan dengan cara mengamati warna yang terdispersi dari lampu merkuri ketika dilewatkan ke kisi. Perhitungan untuk mencari R digunakan deret Pfund, karena berhubungan dengan bilangan kuantum utamanya. Jika sebuah elektron berpindah dari orbit dengan energi yang lebih besar ke energi yang lebih kecil, maka photon akan dihasilkan dan mempunyai energi dan panjang gelombang tertentu. Kata kunci : Spektrum Atom, Polikromatik, Mercury, Spectrophotometer, Deret Pfund. I. PENDAHULUAN Istilah atom pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat Yunani bernama Democritus (460-370 SM). Setiap zat dapat dibagi atas bagian -bagian yang lebih kecil, sampai mencapai bagian yang paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian yang tak dapat dibagi itu oleh Demokritus disebut atom ,dari kata Yunani atomos yang artinya tak dapat dibagi.Selanjutnya, para filsuf yang muncul kemudian, seperti Plato dan Aristoteles merumuskan sebuah pemikiran bahwa bisa jadi tidak ada partikel yang tidak dapat dibagi. Berarti, menurut dugaan merekaa t o m pun masih dapat dibagi lagi. Bersamaan dengan itu,

p a n d a n g a n m e n g e n a i a t o m b e r d a s a r k a n pemikiran Demokritus mulai tersingkir.

Sejak ditemukannya partikel -partikel dasar atom, teori atom banyak mengalami perubahan. hal inimenggoyahkan teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi-bagi. Diantara yang menggoyahkan teori atom ini ialah hasil percobaan yang dilakukan oleh Thomson pada tahun 1897.Atom dalam suatu unsur dapat menghasilkkan spektrum emisi (spektrum diskret) dengan menggunakanalat spectrometer, sebagai contoh spectrum yang hidrogen. Atom hidrogen adalah memiliki atom struktur paling ya n g

sederhana.S p e k t r u m

dihasilkan

hidrogen

merupakan spektum

ya n g p a l i n g s e d e h a n a . Spektrum garis atom hidrogen

berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr pada tahun 1913. Spektrum atom Hydrogen, Helyum, dan Mercury dapat diilihat secara langsung dengan menggunakan Spectrophotometer kisi yang mengukur intensitas cahaya relatif sebagai fungsi sudut. Dari hasil yang digambar pada kertas grafik, panjang gelombang dari spektrum dapat diketahui dengan mengukur sudut dari spektrum maksimum untuk setiap garisnya. Garis orde pertama dan kedua dapat dipelajari. Spektrum dari sodium (dualisme sodium tidak dapat dipisahkan) digunakan untuk pengkalibrasi kisi difraksi. Spektrum garis membentuk suatu deretan warna cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Untuk gashidrogen yang merupakan atom yang paling sederhana, deret panjang gelombang ini ternyata mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis. Seorang guru matematika Swiss bernama Balmer menyatakan deret untuk gas hidrogen sebagai persamaan berikut ini. Selanjutnya, deretini disebut deret Balmer.Dimana panjang gelombang dinyatakan dalam satuan nanometer (nm).

1.1 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang timbul pada eksperimen ini adalah : 1. Bagaimana adanya spektrum diskrit atom hydrogen ? 2. Bagaimana menentukan panjang gelombang dari masing masing spektum cahaya yang dihasilkan lampu merkuri? 3. Bagaimana menggunakan rumus Pfund untuk menentukan konstanta Rydberg ?

1.2 Tujuan 1. Menentukan panjang gelombang dari masing-masing warna spektrum cahaya yang dihasilkan oleh lampu merkuri. 2. Menentukan konstanta Rydberg (R) untuk merkuri.

1.3 Manfaat dan kegunaan Hasil percobaan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada praktikan tentang spektrum atom, dapat mengetahui panjang gelombang yang terdapat dari masingmasing warna spektrum yang dihasilkan oleh lampu merkuri, serta mengetahui konstanta Ridberg (R) untuk merkuri pada setiap masing-masing warna spektrum.

II.

METODE PERCOBAAN

2.1. Alat dan Kegunaan 1. Sistem Spektrophotometer digunakan untuk mengukur serapan spektrum cahaya. 2. Statip kecil digunakan sebagai penyangga. 3. Sumber lampu sodium tekanan rendah digunakan sebagai sumber cahaya. 4. Sumber lampu uap mercury digunakan untuk sumber cahaya. 5. Sumber tegangan tabung spectra berfungsi sebagai sumber tegangan 6. Tabung spektrum hydrogen digunakan sebagai sumber tegangan 7. Tabung spektrum helium digunakan sebagai sumber tegangan 8. ScienceWorkshop 750 interface digunakan sebagai sensor penggerak cahaya dari kisi ke interface komputer. 9. Data studio adalah program dalam menjalankan percobaan digunakan untuk menampilkan gerak secara langsung pada percobaan.

2.2. Cara Kerja 2.2.1 Set Up Alat 1. Lampu mercury dan lampu sodium (Na) disusun, dinyalakan sehingga lampu bias panas sebelum digunakan. (Jangan melihat langsung kearah sumber lampu mercury). 2. Alat spektrometer disusun seperti gambar 3.3, dengan ketentuan : a. Collimating lens slits dipasang dengan jarak kira-kira 10cm terhadap Collimating Lens. b. Digunakan transmisi celah sempit yaitu (0,5-1,0cm) pada Collimating Slits agar cahaya yang diteruskan tidak menyebar.

c. Kisi difraksi pada sisi garis kisi menghadap lensa collimator dan sumber cahaya. Sisi kisi bagian kaca datar haruslah pada angka 0-180 derajat pada meja sudut. 3. Spektrometer diposisikan pada statip untuk dapat mengatur posisinya agar sumber cahaya maksimum tertangkap sensor. 4. Sensor gerak melingkar dan sensor cahaya dipasangkan pada interface workshop 750. 5. Kabel pembumi spektrometer dipasangkan pada bumi. (Jangan pasangkan pada dinding selubung) 6. Program data studio dimulai dan file dibuka spectrum atom.

2.2.2 Menentukan Jarak Garis Kisi Dengan menggunakan lampu sodium (Na) jarak garis antar kisi dapat ditentukan. Garis kuning pada sodium diketahui memiliki panjang gelombang 589,0 nm dan 589,6 nm. Garis-garis ini memiliki panjang gelombang yang sangat dekat sehingga kelihatan seperti hanya satu garis yang melewati spectroscope. Diasumsikan garis ini memiliki panjang gelombang antara 589,3 nm. 1. Saran untuk pengaturan disesuaikan dengan kolom dibawah. Saat pencarian cahaya, matikan lampu diruangan dan jauhkan layar monitor dari sensor cahaya. Saran pengaturan sodium Light sensor gain switch Light sensor properties sensitivity Collimating slit Light sensor slit X 10 Low #1 #2

2. Ketinggian diatur spektrophotometer agar sesuai dengan sumber lampu sodium. Lalu dimulai mencari dari sisi pusat maximum secara perlahan melewati pusat maximum dan sisi pertama maximum. 3. Bantuan pada grafik digunakan, sudut antara pusat terang ke terang maximum pertama (m = 1) diukur. 4. grafik dari spektrum digambar.

5. panjang gelombang rata-rata dari garis sodium, 589,3 nm digunakan, dihitung jarak antar kisi. Nilai d ini akan digunakan untuk keseluruhan eksperimen.

2.2.3 Spektrum Helium 1. Lampu sodium diganti dengan tabung lampu helium. Diatur ketinggian spektrometer agar sesuai dengan pusat tabung helium. 2. Pengaturan diganti sesuai yang disarankan pada kolom dibawah : Saran pengaturan sodium Light sensor gain switch Light sensor properties sensitivity Collimating slit Light sensor slit X 100 Low #4 #4

3. Lalu dimulai mencari pada satu sisi dari pusat maksimum, digerakkan secara perlahan melewati pusat terang dan semua warna yang berbeda dari maksimum pertama (m=1). 4. Tombol (A) pada puncak grafik digunakan, setiap puncak diberi nama dengan warna yang sesuai dengan garis spektrumnya. 5. Bantuan pada grafik digunakan untuk mengukur sudut antara pusat terang dengan terang maksimum pertama (m=1) sekurang-kurangnya dua warna berbeda. 6. Grafik dari spectrum warna tersebut dibuat. 7. Sudut yang didapat digunakan untuk menentukan panjang gelombang dari setiap warna. Digunakan jarak antar kisi (d) yang didapat dari percobaan pertama menggunakan spectrum sodium. 8. Nilai yang sesuai dicari dengan panjang gelombang dari setiap garis spectrum dan ditentukan prosentase perbedaan dari nilai yang anda peroleh.

2.2.4 Spektrum Hidrogen

1. Ingat bahwa, pengaturan baru dibutuhkan setiap anda mengganti sensitivitas dari sensor cahaya pada jendela pengaturan. Untuk melakukan ini, setup diklik pada halaman teratas dan diklik dua kali pada ikon sensor cahaya. Kemudian dikalibrasi dan dipilih high untuk nilai sensitivitas. Saran pengaturan sodium Light sensor gain switch Light sensor properties sensitivity Collimating slit Light sensor slit X 100 High #3 #2

2. Tabung helium diganti dengan tabung hydrogen. PERHATIAN : Tabung ini dapat sangat panas! Ketinggian diatur : Spectrophotometer untuk menyesuaikan pusat dari tabung hydrogen. Mulai mencari spectrum orde pertama (m=1) dari satu sisi ke sisi lain dari pusat terang secara perlahan. 3. Tombol note (A) pada puncak grafik digunakan, beri nama setiap puncak dengan warna yang sesuai. 4. Bantuan pada grafik digunakan, sudut antara terang pusat diukur dengan maksimum pertama (m=1) untuk tiga warna berbeda. 5. Grafik dibuat dari spectrum yang didapat. 6. Sudut digunakan untuk menentukan panjang gelombang dari setiap warna. jarak dari kisi d yang didapat dari percobaan sebelumnya digunakan. 7. Panjang gelombang yang sesuai dicari dengan panjang gelombang ketiga garis spectrum yang anda peroleh. Presentase perbedaan ditentukan dengan yang anda ukur. 8. Untuk setiap panjang gelombang garis spectrum hydrogen, dihitung energi dari photon dalam eV. 9. Dari energi yang didapat, dihitung n tingkat energi awal dari electron yang berpindah saat elektron memancarkan masing-masing photon.

III. PEMBAHASAN Dalam eksperimen spektrum atom digunakan lampu merkuri sebagai sumber cahaya polikromatik. Hal ini disebabkan karena sumber cahaya polikromatik, maka lampu merkuri ini nanti akan memancarkan spektrum warna yang berbeda. Lampu merkuri ini juga pada temperatur tertentu memancarkan radiasi pada setiap panjang gelombang dengan intensitas berbeda-beda. Untuk menentukan panjang gelombang masing-masing warna yang ditangkap, dapat dicari dengan menghitung selisih sudut antara orde kanan dan orde kiri. Dari panjang gelombang tersebut, kita dapat menentukan warna apa yang didispersikan oleh lampu merkuri berdasarkan nilai literartur yang telah ada. Untuk menentukan panjang gelombang warna-warna dilakukan dengan cara mengamati warna yang terdispersi dari lampu merkuri ketika dilewatkan ke kisi. Cahaya yang lewat ditangkap oleh sensor cahaya pada interface science workshop 750 yang nantinya akan memberikan informasi tentang sudut angular yang dibentuk oleh pola dispersi cahaya ini. Dari sudut angular yang didapat, bisa diukur berapa panjang gelombang yang terdeteksi pada percobaan tersebut serta dapat juga ditentukan konstanta rindbergnya berdasarkan rumusan yang telah ada. Ketika melakukan praktikum spektrum warna-warna telihat terdapat pada beberapa orde. Namun karena yang paling jelas terdeteksi pada orde pertama, maka dalam praktikum spektrum atom ini digunakan orde 1. Sehingga dalam rumusan mencari panjang gelombangnya :

m. d sin

d sin m

menjadi : = d sin Dimana m yang dimaksud disini adalah pada orde keberapa spektrum warna tersebut teramati. Maka nilai m untuk persamaan ini digunakan m = 1.

Setelah dilakukan pengambilan data dan perhitungan sesuai dengan prosedur kerja dan rumusan yang telah ada didapat 590,3 nm(jingga), 557,6 nm(hijau), 441 nm(biru), 408,1(ungu). Berdasarkan panjang gelombang tersebut dari literatur dapat dideteksi warna-warna spektrum atom merkuri tersebut. Menurut literatur panjang gelombang jingga : 585 620 nm, hijau : 520 -570 nm, biru : 420 490 nm, dan ungu : 380 420 nm .Dapat dilihat bahwa panjang gelombang yang didapat dalam eksperimen berada pada kisaran panjang gelombang yang ada pada literatur. Jadi dapat dikatakan percobaan yang telah dilakukan ini cukup berhasil. Pernyataan tersebut diperkuat juga dengan nilai ralat yang didapatkan. Dimana nilai semua ralat untuk panjang gelombang yang didapat kecil. Pada eksperimen untuk menentukan konstanta Rydberg didapat hasil untuk konstanta Ryndberg berturut-turut adalah untuk R pada panjang gelombang warna jingga, nilai Rratarata = 0,1422/nm dengan besar ralat yang didapat adalah RN = 4,5 %. Untuk R pada panjang gelombang warna hijau Rrata-rata = 0,1506/nm dengan RN= 4,42 % Untuk R pada panjang gelombang warna biru Rrata-rata = 0,1852/nm RN= 0,09 %. Untuk R pada panjang gelombang warna ungu Rrata-rata = 0,19906 /nm dengan RN = 0,51 %. Menurut nilai konstanta Rydberg (R) adalah 0,0110/nm. Dapat dilihat bahwa nilai R yang didapat pada praktek sangat jauh berbeda dengan literatur. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, antara lain letak celahnya yang tergeser-geser, sehingga cahaya yang masuk tidak semuanya masuk pada celah tersebut. Kecepatan praktikan dalam memutar alat juga sangat berpengaruh dalam perhitungan hasil pada eksperimen ini. Kemudian pada saat perhitungan, melakukan konversi, dan menggunakan pembulatan kurang teliti dan kurang menggunakan prinsip angka penting. Pada praktikum spektrum ini, hanya diperoleh data yang spektrum warnaya hanya 4, yaitu ungu, biru, hijau, dan kuning. Hal ini disebabkan oleh lampu yang digunakan lampu mercury. Pencahayaan pun berpengaruh pada waktu pengambilan data. Sebaiknya dilakukan pada ruangan yang gelap sesuai pada prosedur kerja. Pada eksperimen ini, dilakukan perhitungan untuk mencari R menggunakan deret Pfund. Hal ini dikarenakan Merkuri yang memiliki nomor atom 80 yang memiliki elektron valensi 6. Jika sebuah elektron berpindah dari orbit dengan energi yang lebih besar ke energi yang lebih kecil, maka photon akan dihasilkan dan mempunyai energi dan panjang gelombang tertentu.

IV. PENUTUP Pada eksperimen ini didapat kesimpulan : 1. Selama praktikum berlangsung warna yang terdeteksi oleh sensor pada alat adalah kuning, hijau,biru dan ungu. Pencahayaan berpengaruh pada waktu pengambilan data. Sebaiknya dilakukan pada ruangan yang gelap sesuai pada prosedur kerja. 2. Nilai panjang gelombang yang didapat berkisar pada literatur yang ada. 3. Nilai konstanta Rydberg sangat jauh berbeda dengan literatur. Hal ini mungkin disebabkan kecepatan praktikan dalam memutar alat , saat perhitungan, melakukan konversi, dan menggunakan pembulatan kurang teliti dan kurang menggunakan prinsip angka penting. 4. Pada perhitungan kostanta Rydberg digunakan deret Pfund. Hal dikarenakan Merkuri yang memiliki nomor atom 80 yang memiliki elektron valensi 6. Jika sebuah elektron berpindah dari orbit dengan energi yang lebih besar ke energi yang lebih kecil, maka photon akan dihasilkan dan mempunyai energi dan panjang gelombang tertentu. 5. Pada eksperimen spektrum digunakan lampu merkuri sebagai sumber cahaya polikromatik. Hal ini disebabkan karena sumber cahaya polikromatik, maka lampu merkuri ini nanti akan memancarkan spektrum warna yang berbeda. Lampu merkuri ini juga pada temperatur tertentu memancarkan radiasi pada setiap panjang gelombang dengan intensitas berbeda-beda.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Beiser, Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern Jilid Keempat. Jakarta : Erlangga. Giancolli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Halliday and Resnik. 1991. Fisika Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Tim Penyusun Panduan Praktikum Laboratorium Atom dan Inti. 2007. Pedoman Fisika Eksperimen I. Jurusan Fisika. FMIPA: Universitas Andalas.

Zemansky, Sears. 1986. Fisika Untuk Universitas 2 Listrik Magnet. Bandung : Binacipta.

You might also like