You are on page 1of 6

PERKEMBANGAN SENI RUPA PADA ZAMAN KLASIK

Perkembangan seni rupa zaman klasik didasari atas berkembangnya kebutuhan dan kepercayaan. Kepercayaan yang hidup pada zaman prasejarah berkembang pesat pada zaman klasik. Kepercayaan awal pemujaan terhadap arwah (roh nenek moyang) berkembang menjadi kepercayaan kepada para dewa. Kebutuhan sarana ibadah baik bentuk dewa maupun tempat peribadatan menjadi alasan mereka menciptakan karya seni rupa, berupa kuil, candi, vihara, dan patungpatung perwujudan dari dewa dan dewi, serta piramid. Didorong oleh perkembangan ilmu dan teknologi, serta ditemukannya bahan logam, menjadikan karya-karya mereka mencapai tahap perkembangan yang dapat mencapai puncak (klasik)

Perkembangan zaman klasik di mesir

Perkembangan zaman klasik Seni Klasik di Mesir dengan didasari pada pemujaan terhadap dewa. Fir'aun sebagai raja yang dipercaya turunan dewa, maka setelah meninggal dipatungkan dalam wujud dewa. Pemujaan terhadap Fir'aun setelah mati bukan sekedar dipatungkan, tetapi juga dibuat mummi (mayat yang diawetkan). ). Mummi ini

didasari atas kepercayaan bahwa manusia setelah mati rohnya akan bersemayam melindungi manusia yang hidup asalkan jasadnya diawetkan. Kebutuhan kepercayaan itulah maka dibuat mummi. Karya seni bentuk lain adalah piramid. Piramid adalah tempat makam Fir'aun. Piramid ini merupakan karya klasik dan monumental.

Perkembangan zaman klasik di mesir

Seni lukis zaman klasik

seni lukis zaman klasik di maksudkan untuk tujuan metisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama) propaganda (sebagai grafiti di reruntuhan kota pompei)

Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.

Perkembangan seni patung zaman klasik

Relief bidadari yang ditemukan di Angkor Wat, Kamboja. Bidadari (Sanskerta: ; vidhyadhar) atau Apsara (Sanskerta: ; apsar) adalah makhluk berwujud manusia berjenis kelamin wanita yang tinggal di kahyangan atau surga dalam kepercayaan Hindu dan Islam. Tugas dan fungsi mereka, menurut agama Hindu, adalah menjadi penyampai pesan para dewa kepada manusia, sebagaimana para malaikat dalam kepercayaan Semit. Ada kalanya mereka diutus untuk menguji sejauh mana ketekunan seseorang (pria) dalam bertapa, dengan cara mencoba membangunkan para petapa dari tapa mereka. Para bidadari memanfaatkan kecantikan fisik mereka untuk menguji para petapa. Tapi dalam Islam, bidadari akan menjadi istri-istri bagi orang-orang beriman yang masuk Surga atau Jannah

Perkembangan relief zaman klasik di indonesia

relief yang terdapat di candi Borobudur

seni bangunan pada zaman klasik

Gaya naturalis Salah satu ciri yang terdapat dalam pemahatan relief masa Klasik Tua adalah gaya naturalis, gaya demikian sebenarnya telah dikenal sejak zaman kesenian Gandhara. c.Wajah digambarkan en-face, menghadap ke pengamat

TUGAS SENI BUDAYA PERKEMBANGAN SENI ZAMAN SENI KLASIK

Disusun Oleh : Dewi Tia Monika Anisa Fitriani Devina F. Pangestu Ardina Hutami M. Hafif Nawafillail M. Sibli

XII IPA 4

SMAN 1 SUKATANI

You might also like