You are on page 1of 49

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang mencakupi seluruh program pendidikan yang telah diberikan di bangku kuliah . Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk profesi keguruan bagi calon pendidik yg memiliki seperangkat ilmu, keterampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan cepat menggunakannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik disekolah maupun diluar sekolah. Mahasiswa Kependidikan Islam selama proses akademik telah mendapatkan banyak ilmu dan teori tentang pengajaran dan manajaemen pendidikan, namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak ketidak sesuaian antara teori dengan apa yang terjadi di lapangan. Untuk itu melalui kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ini dapat memberikan gambaran kepada Mahasiswa tentang keadaan yang sesungguhnya di dunia pendidikan. Sehingga Mahasiswa nantinya mampu mengatasi masalah-masalah dalam pendidikan baik dalam bentuk pembelajaran maupun manajemen pendidikan itu sendiri. Selain itu juga Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan bentuk persiapan, pembinaan dan pelatihan. Melalui PPL ini mahasiswa dapat melihat dan mengalami langsung proses belajar mengajar yang terjadi dilapangan dan dapat membandingkannya dengan teori dibangku kuliah. 1. Landasan Hukum Praktik mengajar merupakan kegiatan keseluruhan program yang merupakaan bagian integral dari pembentukan profesionalisme keguruan bagi seorang pendidik yang memiliki keterampilan dan sikap serta nilai-nilai pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya. Sasaran yang dijadikan target pencapaian tujuan adalah memperoleh pengalaman dalam melakukan proses belajar mengajar beserta perangkat pembelajaran yang harus dikuasai daam perencanaan pembelajaran pengelolaan kelas, serta pengelolaan administrasi pendidikan.

2. Tujuan Praktikum Tujuan diadakan praktikum ini adalah sebagai berikut : a. Salah satu bentuk wujud penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh Mahasiswa yaitu Pendidikan dan b. Pengajaran, penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Sebagai Sarana untuk menyeleraskan antara teori ilmu pengetahuan yang diterima Mahasiswa di bangku Kuliah dengan kenyataan praktek dilapangan. c. d. Untuk lebih memahami dan memantapkan kebenaran teori-teori Kependidikan Islam yang telah dimiliki Mahasiswa. Menimbulkan kemampuan e. f. g. Motivasi praktis mahasiswa untuk meningkatkan dan menilai dalam merencanakan

manajemen pendidikan. Pemerataan Kemampuan dan Kemahiran Mahasiswa dalam teori kependidikan dengan penguasaan ilmu pendidikan lapangan. Meningkatkan Rasa kebersamaan dan tanggung jawab para mahasiswa sebagai calon-calon tenaga kependidikan Islam. Merangkum segala permasalahan yang dialami oleh para mahasiswa ketika melaksanakan praktek di lembaga pendidikan tersebut. h. Membantu para mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan dalam memperoleh informasi teknis pengajaran, baik yang berkaitan dengan materi pengajaran, metode dan teknik evaluasi pengajaran. i. Memperluas wawasan dengan saling menukar informasi dan pengalaman untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menunjang terhadap pemahaman teoriteori kependidikan.

3.
2

Materi Praktikum Program Studi

Materi Praktikum Program Studi dapat dirumuskan dan dibatasi sebagai berikut : 1) Praktek Manajemen Pendidikan,meliputi : a. Manajemen Sekolah b. Kelembagaan Sekolah c. Tenaga Kependidikan Sekolah d. Kurikulum Sekolah e. Kesiswaan f. Keuangan Sekolah g. Sarana dan Prasarana h. Situasi Umum Sekolah 2) Praktek Mengajar a. Perencanaan Pengajajaran di kelas b. Pelaksanaan Program Kegiatan Belajar Mengajar c. Metode Pengajaran d. Media Pengajaran e. Teknik Evaluasi Pengajaran 4. Manfaat Manfaat di adakannya Praktek Pengalaman Lapangan Manajemen Pendidikan dan Mengajar adalah sebagai berikut: a. Agar mahasiswa mempunyai bekal untuk menjadi seorang guru dan bekal menjadi pemimpin dalam suatu lembaga pendidikan b. Memiliki mengajar c. Mampu membuat dan menyusun administrasi sekolah B. Sejarah Pendirian SMK Amaliah 2 SMK AMALIAH 2 Berdiri dengan No ijin Pendirian Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor No.SK Pendirian 431/18DIKMEN NSS 402020224125 atas nama SMK Amaliah 2 yang beralamatkan di Jl. Raya Tol Ciawi No. 1 Desa Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, dengan 3 rumpun/ jurusan yaitu : Administrasi Perkantoran(AP), Akuntansi(AK) dan Perbankan(PB). pengetahuan dalam proses kegiatan belajar

SMK AMALIAH 2 Didirikan pada tanggal 03 Mei 2008,dibawah naungan Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliah Indonesia (YPSPIAI). Lulusan terbaik dari SMK AMALIAH 2 Mendapat kesempatan kerja di beberapa unit YPSPIAI seperti, Universitas Djuanda, SMA, SMP, SD, TK, dan PG AMALIAH. C. Profil SMK Amaliah 2 Ciawi Bogor1 1. Nama Sekolah 2. Alamat Sekolah a. Kecamatan b. Kabupaten c. Provinsi d. Kode Pos e. Telephon 3. Ijin Pendirian 4. No. SK Pendirian 5. Tanggal SK Pendirian 6. NSS 7. Bidang Studi Keahlian 8. Program Studi Keahlian 9. Kompetensi Keahlian 10. Program Studi Keahlian 11. Kompetensi Keahlian 12. Nama Yayasan : SMK AMALIAH 2 CIAWI BOGOR : Jl. Tol Ciawi No. 1 Desa Ciawi : Ciawi : Bogor : Jawa Barat : 16720 : (0251) 824 1986 : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kab.Bogor : 431/18 - DIKMEN : 03 Mei 2008 : 402020224125 : Bisnis dan Manajemen (BM) : Administrasi : Administrasi Perkantoran (AP) : Keuangan : Akuntansi (AK) Perbankan Syariah (PBS) :Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI)

D. Visi, Misi dan Tujuan SMK Amaliah 2 1. Visi


1

Arsip,2010.SMK Amaliah 2,Profil SMK Amaliah YPSPIAI

Adapun Visi SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut : MENJADI SEKOLAH 2. Misi Adapun Misi SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut : a. Mengintegrasikan nilai-nilai Tauhid pada setiap Mata Pelajaran. b. Berorientasi pada praktik 70% dan Teori 30%. c. Proses pembelajaran dilakukan menyenangkan dan aplikatif. d. Penilaian berdasarkan ketuntasan kompetensi. e. Membekali lulusan dengan keterampilan yang maslahat. 3. Tujuan Adapun Tujuan Pendidikan SMK Amaliah 2 yaitu : a. Menyiapkan peserta didik agar terbentuk dirinya menjadi insan yang berguna dan memiliki akhlakul karimah. b. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap Profesional. c. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri d. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang. e. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. E. Letak Geografis SMK Amaliah 2 Sekolah SMK Amaliah 2 ini berlokasi di Jl. Raya Tol Ciawi No. 1 Desa Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Dengan nomor telepon (0251) 8241986. Tepatnya sekolah ini terletak di persimpangan tol jagorawi atau di depan pasar ciawi. Yaitu dari : Sebelah Barat berbatasan dengan Tol Ciawi, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gadog Sebelah Selatan berbatasan dengan Kp. Tipar Sebelah Utara berbatasan dengan Ciawi Puncak. Letak geografis SMK Amaliah 2 ini juga sangatlah strategis karena mudah ditempuh dari berbagai arah yaitu Jakarta, Bogor dan Sukabumi dan Puncak.
5

MENENGAH

KEJURUAN

BERKUALITAS

YANG

MENYATU DALAM TAUHID

lembaga pendidikan SMK Amaliah 2 ini juga berada di lingkungan pendidikan yang sangat kondusif untuk menjadi tempat belajar karena disekelilingnya terdapat lembaga pendidikan lainnya mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Yaitu TK & PG AMALIAH,SD AMALIAH,SMP AMALIAH,SMA AMALIAH,SMK AMALIAH 1 dan Universitas Djuanda F. Kondisi Fisik Bangunan SMK Amaliah 2 Adapun kondisi fisik bangunan SMK Amaliah 2 ini secara garis besar sudah mencukupi prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. Adapun untuk rincian sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut adalah sebagai berikut : Table 1.1 Komponen Sarana Prasarana

No.

Uraian

Jumlah

Kondisi KET. Baik Rusak

1 2 3

Ruang Kelas Ruang Kantor Kepala Sekolah Ruang Tata Usaha Ruang serba guna (playground,

12 1 1

12 1 1 ~ ~

perpustakaan, dan tempat penyimpanan sarana belajar)

5 6 7 8 9 10 11 12 13

Ruang dapur Toilet Meja murid Kursi murid Meja kerja (kepala SMK, Guru, & TU) Kursi kerja (kepala SMK, Guru, & TU) Komputer Kerja Lab. Praktik Kantin

~ 5 293 293 15 24 2 1 4

~ ~ 243 285 11 ~ 2 1 4

~ 5 50 8 4 24 ~ ~ ~

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Audio Proyektor Notebook Speaker Fax Lemari kantor Loker Papan Data Dispenser Peralatan dapur Radio Pesawat Telepon Modem Mushola

1 1 1 8 1 3 2 5 1 1 set 2 1 1 1

1 1 1 8 1 3 1 5 1 1 set 2 1 1 1

~ ~ ~ ~ ~ ~ 1 ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

G. Data siswa/i SMK Amaliah 2 Data siswa/i SMK Amaliah tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 553 orang. Maka dapat diketahui berdasarkan tabel dibawah ini:2 Tabel 1.2 Data Siswa/i SMK Amliah Tahun pelajaran 2011/2012 Jumlah siswa/i per kelas Total X L P Total 40 230 270 XI 34 162 196 XII 14 70 84 91 462 553

Siswa

H. Jumlah tenaga Kependidikan Jumlah tenaga kependidikan yang ada di SMK Amaliah 2 sebanyak 39 orang. Tenaga pendidik sebanyak 33 orang. Berikut nama-nama data kepegawaian SMK Amaliah 2 tahun pelajaran 2011/2012:3
2 3

Purwanto, 2011. Data Siswa SMK Amliah 2, Bogor YPSPIAI Purwanto, 2011. Data Siswa SMK Amliah 2, Bogor YPSPIAI

Tabel 1.3 Data Tenaga Kependidikan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 NAMA M.Abdul Tohir, SE. Firmansyah S.Pd.I Abdurrachman, S.Pd.I Purwanto, S.Pd. Asep Afrizal, SE. Ike Atikah R, S.Sos., MM. H.A.Syarbaeni,S.TP, M.Si M.Nur Afif, SE., MM Rully Trihantan, S.Si.,M.Si Betty Harini,S.Pd Ardhy Asyhar Asyhari,S.S Aisyah,S.S Kiki Rizki Fauziah,S.Pd Dra.Yanti Pujiastuti Dwi Handayani,S.Kom Kustini,S.Pd Gumelar Susilowati,S.Sos Eva Fadilah Agustina,S.Pd Dra.Eti Nurhayati Ratih Retnowato,S.E.J NO 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 NAMA Dede Jaenudin,SE. Guna Tatapinjana,SE. Enung Rahmawati Moch.Handi Setiandi,ST Siti Amaliah,S.Pd Wenny I,S.Pd Abdul Hakim,S.Pd Iis Aisyah, SE. Susi Hambani,SE. R.Hendra M.Ranjani,SE Heri Mudiansya,Amd Nurheliani Novoani,S.POG R.Deden Galih Priatna, S,S Reni Octaviani Hikmah Putri Febian Arwin Suripto Abdul Azis Sudrajat Halim Mahmud Isma Wadi

I. Situasi Umum SMK Amaliah 2 SMK AMALIAH 2 telah menjadi salah satu sekolah favorit dan merupakan sekolah yang sudah mampu bersaing dengan sekolah setingkatnya di Wilayah Ciawi dan sekitarnya. Hal itu dapat dilihat dari jumlah siswa yang selalu mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahun ajaran baru.dan tidak sedikit prestasi yang sudah di peroleh di Usianya yang baru menginjak 4 tahun ini. Selain itu juga Program Keahlian yang di ditawarkan oleh pihak sekolah menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang memandang dapat memenuhi tuntutan perubahan jaman modern saat ini. Dan hal-hal lain tentang SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut: 1. Keunggulan SMK Amaliah 2 a. Materi pembelajaran selain didapat di kelas, juga dapat diakses di internet yang disediakan oleh pihak sekolah

b. Dalam penyampaian materi pelajaran guru dapat menggunakan Laptop dan Infocus, sehingga siswa-siswi lebih interaktif dalam Kegiatan Belajar Mengajar. c. Didalam program pendidikan menggunakan perbandingan 70% praktek dan 30% teori d. Tenaga pengajar professional sesuai dengan bidang keahlian masing-masing e. Memiliki unit-unit produksi bidang informatika dan kewirausahaan dalam melatih siswa untuk bekerja dan mandiri. f. Sistem Pendidikan yang diterapkan adalah sistem yang mengacu kepada Pola Belajar dengan melakukan (learning by doing), baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah. g. Setiap tamatan dari SMK Amaliah 2 di targetkan bisa Baca Tulis Al-Quran. 2. Prestasi yang telah diraih oleh SMK Amaliah 2 a. Mendapatkan Broadband Learning Center (BLC) dari Perusahaan Besar Telekomunikasi Indonesia, yang merupakan Program Pusat Pendidikan Pengembangan Internet. Sehingga kami mendapatkan Internet Gratis untuk pembelajaran Internet siswa-siswi SMK Amaliah Ciawi Bogor, mulai berjalan Tahun 2010. b. Juara III Lomba Kebersihan di lingkungan YPSPIAI, yang diselenggarakan oleh Universitas Djuanda Bogor Tahun 2009. c. Juara III Lomba Band Religi tingkat SLTA di Pesantren Modern DAARUL ULUUM Lido Bogor dalam acara 1st Peduli book fair Tahun 2009 d. Juara I Lomba Melukis tingkat SLTA Se-Bogor di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2009. e. Juara III Lomba Kaligrafi tingkat SLTA Se-Bogor di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2009. f. Juara Harapan 1 dan MC Terbaik Lomba Ketangkasan BarisBerbaris (LKBB) tingkat SLTA Se-Bogor Raya Tahun 2010 g. Juara I Lomba Cepat Tepat Ekonomi Islam tingkat SLTA SeBogor di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010

h. Juara III Lomba Cepat Tepat Ekonomi Islam tingkat SLTA SeBogor di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010 i. Juara II Lomba MHQ tingkat SLTA Se-Bogor Raya di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010 j. Juara Harapan I Lomba Karya Tulis Ilmiah Ekonomi Islam tingkat SLTA Se-Bogor Raya di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010 k. Juara Harapan II Lomba Karya Tulis Ilmiah Ekonomi Islam tingkat SLTA Se-Bogor Raya di Universitas Djuanda Bogor Tahun 2010 l. Juara I mendapat 3 (tiga) mendali Emas dari cabang olah raga renang PORKAB tingkat SLTA Kabupaten Bogor m. Juara III mendapat mendali Perunggu dari cabang olah raga renang PORKAB tingkat SLTA Kabupaten Bogor n. Juara 1 Kompetensi Akuntasi (2011)

BAB II PENYELENGGARAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN MENGAJAR DI SMK AMALIAH 2 A. Penyelenggaraan Manajemen Pendidikan di SMK Amaliah 2 Penyelenggaraan manajemen pendidikan di SMK Amaliah 2 ini secara garis besar belum bisa dikatakan maksimal karena baik secara Produktivitas, Kualitas, Efektivitas dan Keefisiensinya masih banyak yang harus diperbaiki. Namun jika dilihat dari usia pendirian SMK Amaliah 2 ini yang masih tergolong sangat muda, sangat wajar bila penyelenggaraan dan pencapaian manajemen pendidikannya masih belum maksimal. Akan tetapi pihak pengelola lembaga pendidikan SMK Amaliah 2 terus berupaya untuk memperbaiki manajemen pendidikan yang ada agar apa yang menjadi harapan masyarakat luas dapat terpenuhi dan SMK Amaliah
10

2 ini benar-benar mampu menjadi Sekolah Kejuruan yang dapat memenuhi tuntutan perubahan jaman. Dalam mencapai keberhasilan di bidang sektor pendidikan diantaranya dapat ditentukan oleh manajemen kepemimpinan sekolah, SDM Berkualitas, Pengembangan Kurikulum, Sarana prasana, Kemitraan dengan Masyarakat,serta pengelolaan Keuangan. Hal-hal tersebut harus diatur dan ditata dengan baik sehingga tujuan manajemen pendidikan dapat dicapai dengan maksimal. Dan manajemen pendidikan bisa dikatakan berhasil apabila dalam proses manajemen didukung dengan adanya pengetahuan tentang manajemen pendidikan serta adanya aplikasi dari pengetahuan tersebut dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Adapun penyelenggaraan Manajemen Pendidikan di SMK Amaliah 2 ini dapat dirinci sebagai berikut : 1. Manajemen Kelembagaan Sekolah Manajemen Kelembagaan Sekolah merupakan kegiatan yang meliputi planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan oleh manajer sekolah sehingga kegiatan sekolah berjalan sesuai dengan tujuannya. Penyelenggaraan manajemen di SMK Amaliah 2 ini diatur oleh kepala sekolah sebagai Manajer sekolah, dan pada penyelenggaraanya Kepala sekolah dibantu oleh beberapa staf wakil kepala sekolah dan beberapa staf lainnya. Adapun ruang lingkup Manajeman Kelembagaan Sekolah adalah sebagai berikut: Bidang garapan peserta didik, Bidang garapaan tenaga kependidikan, Bidang garapan keuangan, Bidang garapan kurikulum, Bidang garapan sarana dan prasarana, Bidang garapan hubungan kemitraan dengan masyarakat. Bidang-bidang garapan tersebut hendaknya dapat dikelola oleh seorang kepala sekolah secara baik dan benar. Adapun tugas kepala sekolah adalah sebagai berikut : 1. Menyusun perencanaan 2. Mengorganisasikan kegiatan 3. Mengarahkan kegiatan 4. Mengkoordinasikan kegiatan 5. Melaksanakan pengawasan 6. Mengadakan rapat 7. Mengatur proses belajar mengajar 8. Mengatur Administrasi 2. Manajemen Kesiswaan
11

Manajemen kesiswaan adalah sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.4 .Tujuan dari manajemen kesiswaan sendiri adalah mengatur kegiatankegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (Sekolah). Adapun ruang lingkup manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut: Analisis Kebutuhan peserta didik, Rekruitmen peserta didik, Seleksi peserta didik, Orientasi, Penempatan peserta didik, Pembinaan dan pengembangan peserta didik, Pencatatan dan pelaporan, Kelulusan dan Alumni. a. Analisis kebutuhan Peserta didik Kegiatan yang dilakukan dalam analisis kebutuhan Peserta didik adalah Sebagai berikut: 1) Merencanakan Jumlah Peserta didik yang akan diterima 2) Menyusun program Kegiatan kesiswaan b. Rekruitmen Peserta didik Pada hakikatnya rekruitmen Peserta didik adalah proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik dilembaga pendidikan yang bersangkutan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rekuitmen peserta didik adalah : 1) Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru yang dilakukan secara terbuka. Dengan Gambaran Singkat Lembaga Pendidikan, Persyaratan Pendaftaran Siswa baru, Cara Pendaftaran, Waktu Pendaftaran, Tempat Pendaftaran, Berapa Uang Pendaftaran dan Kepada Siapa uang tersebut diserahkan, Waktu dan Tempat Seleksi, Pengumuman Hasil Seleksi. Dalam penerimaan siswa baru yang dilakukan oleh lembaga pendidikan SMK Amaliah 2 ini bekerja sama dengan SMPS Amaliah yang juga masih dalam satu yayasan. disamping itu juga SMK Amaliah 2 melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah lainnya dalam menyebarkan Brosur, spanduk dan pamflet. c. Seleksi Peserta Didik
4

2) Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru

Tim Dosen Administrasi Pendidikan, UPI,Manajemen Pendidikan Alfabeta, Bandung, 2009, Cet I

12

Seleksi Peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau tidaknya calon peserta didik di lembaga (sekolah) tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun untuk sekolah SMK AMALIAH 2 ini, melakukan cara-cara seleksi dengan menggunakan diantaranya : 1) Melalui Tes atau Ujian 2) Melalui Penelusuran Bakat Kemampuan. 3) Berdasarkan nilai STTB atau Nilai UN d. Orientasi Orientasi Peserta didik (baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan tempat peserta didik itu menempuh pendidikan. Situasi dan kondisi ini menyangkut lingkungan fisik dan lingkungan social sekolah. Tahapan dari Orientasi ini adalah : 1) Memperkenalkan kepala sekolah, guru-guru, dan karyawan 2) Semua pengurus OSIS 3) Program sekolah 4) Tata tertib sekolah 5) Fasilitas pendidikan yang dimiliki dan tata cara pemanfaatanya 6) Penempatan dan pengelompokkan di kelas 7) Struktur organisasi sekolah. e. Penempatan Peserta Didik Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah) mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Adapun dalam penempatan peserta didik SMK Amaliah 2 ini yaitu dengan menempatkan peserta didik sesuai dengan program studi yang diminati dan telah dipilih peserta didik pada saat melakukan pendaftaran. Kemudian penempatan peserta didik dibagi lagi ke dalam beberapa kelas. f. Pembinaan Peserta didik Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan dengan tujuan peserta didik mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya yang akan datang. Untuk mendapatkannya peserta

13

didik harus melaksanakan bermacam-macam kegiatan, biasanya lembaga pendidikan melakukan kegiatan yang disebut dengan kegiatan Kurikuler dan kegiatan ekstra Kulikuler. Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang pelaksanaannya dilakukan pada jam-jam pelajaran yaitu kegiatan belajar mengajar di kelas. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang biasanya dibentuk berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dan kegiatan ekstra kurikuler ini wadah kegiatan peserta didik diluar pelajaran atau diluar kegiatan kurikuler. Adapun Pembinaan Peserta Didik yang di lakukan oleh lembaga pendidikan SMK Amaliah 2 ini adalah dengan mengikutsertakan peserta didik dalam segala bentuk kegiatan baik dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstra kurikuler, diantaranya yaitu : 1) Pencatatan dan Pelaporan Kemajuan Peserta Didik Pencatatan dan pelaporan tentang peserta didik disebuah lembaga pendidikan sangat diperlukan bahkan sangatlah urgen. Kegiatan pencatatan dan pelaporan ini dimulai sejak peserta didik itu diterima di sekolah tersebut sampai mereka tamat dan meninggalkan sekolah tersebut. Peralatan dan perlengkapan tersebut biasanya berupa:5 a) Buku induk siswa, buku ini juga buku pokok atau stabuk. Buku ini berisi catatan tentang peserta didik disertai dengan nomor pokok/stambuk, dan dilengkapi pula dengan data-data lain setiap peserta didik. b) Buku klapper, pencatatan ini dapat diambil dari buku induk, tetapi penulisanya disusun berdasarkan abjad. c) Daftar presensi, daftar hadir peserta didik sangat penting sebab frekkuensi kehadiran setiap peserta didik dapat diketahui/dikontrol. d) Daftar mutasi peserta didik, untuk mengetahui keadaan jumlah peserta didik dengan persis, sekolah harus mempunyai buku/daftar mutasi peserta didik. Daftar mutasi itu digunakan untuk mencatata ke luar masuk peserta didik dalam setiap bulan, semester atau setahun.
5

Tim Dosen Administrasi Pendidikan, UPI,Manajemen Pendidikan Alfabeta, Bandung, 2009, Cet I

14

e) Buku catatan pribadi peserta didik, buku catatan peserta didik ini lebih lengkap lagi tentang data setiap peserta didik. Dalam daftar ini berisi: identitas peserta didik, keterangan mengenai keadaan keluarga, keadaan jasmani dan kesehatan, riwayat pendidikan serta hasil belajar, data psikologis (sikap, minat, dan cita-cita) dan juga kegiatan di luar sekolah. f) Daftar nilai, daftar nilai ini dimiliki oleh setiap guru bidang studi, khusus untuk mencatat hasil tes setiap peserta didik pada bidang studi/mata pelajaran tertentu. Nilai-nilai tersebut sebagai bahan olahan nilai raport. g) Buku Legger, Legger merupakan kumpulan nilai dari seluruh bidang studi untuk setiap peserta didik. Pengisian atau pencatatan nilai-nilai dalam legger ini di kerjakan oleh wali kelas sebagai bahan pengisian raport. h) Buku raport, merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar peserta didik kepada orang tua/wali atau kepada peserta didik itu sendiri. Selain prestasi belajar, dilaporkan pula tentang kehadiran, tingkah laku peserta didik dan sebagainya. Semua buku atau daftar tersebut saling melengkapai dan berhubungan satu sama lain. Dengan demikian diharapakan dapat mencatat semua aspek yang diperlukan mengenai segala hal yang berhubungan dengan peserta didik. 2) OSIS Organisasi Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah untuk manampung, menyalurkan serta

mengembangkan kreatifitas peserta didik melalui kegiatan kurikuler maupun ekstrakulikuler dalam rangka menunjang keberhasilan sekolah. Pemilihan OSIS yang dilakukan oleh pihak SMK Amaliah 2 ini adalah setahun sekali dengan calonnya kelas XI dan menggunakan sistem voting suara dari kepala sekolah sampai siswa ikut berpartisipasi. Sebelum menjalankan roda organisasi kesiswaan osis siswa SMK Amaliah 2 dilatih dengan berbagai keterampilan. Seperti : a) Achievement Motivation Training b) Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) c) Pelatihan Manajemen Administrasi dan Organisasi Kesiswaan dengan metode Muqoyyam.
15

3)

Disiplin Kelas

SMK Amaliah 2 dalam menegakkan disiplin kelas yang digunakan tercantum dalam tata tertib siswa dan kredit poin pelanggaran dalam penegakkan disiplin kelas. (Tata tertib SMK Amaliah 2 Terlampir). 4) Penanggulangan Pelanggaran Disiplin Penanggulangan pelanggaran disiplin kelas perlu dilaksanakan secara penuh kehati-hatian, demokrtais dan edukatif. Cara-cara penanggulangan dilaksanakan secara bertahap dengan tetap memperhatikan jenis gangguan yang ada dan siapa pelakunya, apakah dilakukan secara individu maupun kelompok. Begitupun penanggulangan pelanggaran disiplin yang ada di SMK Amaliah 2 dengan sistem kredit poin dan akan berkurang apabila siswa melakukan pelanggaran dalam disiplin yang ada disekolah. Cara penanggulangannya dengan bertahap mulai dari memberikan teguran, diskors sampai dikeluarkan.

5) Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Amaliah 2 Ciawi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Agama, Paskibra, dan Olah Raga yg mencakup Futsal, Basket, Badminton dan Taekwondo. a. Ekstrakurikuler Keagamaan Morning Activity Program ini adalah ekstrakurikuler wajib bagi seluruh peserta didik yang merupakan bentuk kepedulian sekolah terhadap perkembangan anak didik yang senantiasa harus dibimbing untuk menjadi insan kamil yang memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknonolgi dengan ditopang oleh akhlak dan budi pekerti ya dari kelas X-XII. Materi yang diajarkan adalah tentang Baca Tulis Al-Quran dan Tahfidz AlQuran dengan aplikasi pada kegitan-kegiatan ke agamaan serta Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan juga termasuk ke dalam materi ektrakurikuler ini adalah Shalat Dhuha dengan tujuan agar peserta didik memiliki jiwa ketauhidan yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. b. Ekstrakurikuler Paskibra Latihan Ekstrakurikuler ini dilakukan setiap hari jumat pukul 15.30 17.00 WIB. bertampat di lapangan parkir Rusunawa Bina Tauhid Universitas Djuanda. Tujuan dari ekstrakurikuler ini adalah untuk menumbuhkan jiwa
16

patriotisme dalam peserta didik serta untuk mengasah kemampuan dalam pelaksanaan upacara pengibaran bendera serta dapat bermanfaat dalam upacaraupacara resmi. c. Ekstrakurikuler Olah Raga Ekstrakurikuler Bola Basket ini bertemakan Melalui Ekstrakurikuler Bola Basket Diharapkan akan muncul Bibit-Bibit Baru Pecinta Basket yang Berkualitas dan Berkomitmen Serta menjunjung Sportivitas yang Tinggi. Dengan tujuan agar siswa-siswi dapat memahami pentingnya olahraga bagi kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani sekaligus dapat meningkatkan prestasinya di bidang olahraga bola basket. Di samping itu juga bahwa siswa mampu bersikap sportif (menerima kemenangan/kekalahan dalam suatu pertandingan dengan lega). Ekstrakurikuler Futsal dilatih oleh bapak Isma betempat dilapangan parkir Rusunawa Bina Tauhid Universitas Djuanda setiap hari rabu Rabu pukul 14.0015.00. Dengan tujuan agar siswa-siswi dapat memahami pentingnya olahraga bagi kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani sekaligus dapat meningkatkan prestasinya di bidang olahraga bola Futsal. Di samping itu juga bahwa siswa mampu bersikap sportif. Ekstrakurikuler Badminton dilatih oleh bapak Firmansyah, S.Pd. I bertempat di lapangan badminton SMK Amaliah 2 setiap hari Jumat pukul 15.40 17.00. Dengan tujuan agar siswa-siswi dapat memahami pentingnya olahraga bagi kesehatan dan kebugaran jasmani dan rohani sekaligus dapat meningkatkan prestasinya di bidang olahraga Badminton. Di samping itu juga bahwa siswa mampu bersikap sportif Ekstrakurikuler Kepramukaan bertujuan mendidik dan membina anak-anak didik SMK Amaliah 2 agar terwujud sumber daya manusia yang berbudi luhur, sehat jasmani dan rohaninya, berkpribadian, berwatak, baik handal, tangguh dan terpercaya serta menjadi warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa pancasila. 3. Manajemen Kurikulum Manajemen kurikulum adalah sebagai sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.dalam pelaksanaannya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis
17

Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi yang diberikan kepada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola dan mengembangkan kurikulum secara mandiri tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar Negara Republlik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanmggung jawab. Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggrakan suatu sistem pendidikan nasional, salah satunya adalah Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya undangundang nomor 32 tahun 2004 tantang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik. Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Program kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP) ini merupakan suatu rencana pendidikan secara operasional disekolah agar kegiatan yang dilakukan dapat lebih efektif dan efesien serta tercapai tujuan yang diinginkan dalam program yang telah disusun. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian standar isi yang ditetapkan baik
18

oleh lembaga pendidikan maupun Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu di desentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Oleh karenanya, sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan diatas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran. Dalam pelaksanaan Manajaemen Kurikulum SMK Amaliah 2 yang merupakan salah satu sekolah swasta dituntut untuk menyusun,melaksanakan terutama mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tuntutan peserta didik, keadaan sekolah, dan lingkungan sekolah atau daerah. Program bidang kurikulum SMK Amaliah 2 dalam tugas, fungsi dan tanggung jawab sebagai wakasek kurikulum membantu kepala sekolah dalam hal sebagai berikut: Tabel 2.1 Program Bidang Kurikulum

19

No.

Jenis Kegiatan

Tujuan yang Akan Dicapai

Waktu Kegiatan

Pelaksana Kegiatan

I. 1. 2. 3. 4.

Penerimaan Baru

Siswa Tercapainya April Juli Waka Kurikulum dan recruitment siswa 2010 Waka baru tahun pelajaran Pembentukan panitia 2010 2011 di Kesiswaan Penetapan syarat SMK Amaliah 2 bekerjasama siswa baru dengan OSIS Penetapan jumlah SMK Amaliah siswa baru 2 Tahapan Penseleksian siswa baru

II. 1. 2. 3. 4. 5. III.

Masa Orientasi Siswa Terciptanya Senin Rabu, Panitia PSB Baru dan MOS kegiatan belajar mengajar yang 12 14 Juli Pembentukan panitia kondusif, nyaman 2010 MOS OSIS dan menyenangkan Penyusunan materi di SMK Amaliah 2 MOS Penetapan tempat kegiatan MOS Penetapan nara sumber internal dan eksternal Pelaksanaan kegiatan MOS Persiapan Kegiatan Kegiatan belajar Juli Waka Belajar Mengajar mengajar dapat Agustus 2010 Kurikulum berlangsung 1. Pembuatan dengan tertib dan Program Kerja teratur sesuai 2. Penyusunan dengan : struktur kurikulum 1. Permendiknas 3. Pembuatan Nomor 22 Tahun kalender 2003 tentang akademik sekolah Standar Isi 2010 - 2011 2. Permendiknas 4. Penyususnan Nomor 23 Tahun rencana 2003 tentang pembagian tugas Standar mengajar Kelulusan 5. Penetapan 3. Permendiknas pembagian tugas Nomor 41 mengajar tentang Standar 6. Menyiapkan Proses administrasi guru 4. Permendiknas 7. Menyusun Nomor 20 Tahun 2007 tentang 20 rencana In House Training Standar Penilaian 8. Revisi Kurikulum Pendidikan SMK Amaliah 2

IV

1. Penentuan hari Masing-masing guru efektif KBM mata pelajaran dapat 2. Pemetaan membuat Standar administrasi guru Kompetensi dan sesuai dengan Kompetensi ketentuan yang Dasar disyaratkan. 3. Pembuatan Program Semester 4. Pembuatan Program Tahunan 5. Pembuatan KisiKisi Soal 6. Pembuatan Kartu Soal dan Kunci Jawaban Pelaksaan Kegiatan Meningkatnya Juli Belajar Mengajar pelayanan Desember SMT Ganjil pendidikan terhadap 2010 siswa/masyarakat 1. Menyusun sesuai dengan jadwal kegiatan ketentuan yang telah monitoring ditetapkan dalam Kepala Sekolah struktur dan jadwal 2. Evaluasi pelajaran. kegiatan belajar mengajar 3. Melaksanakan pembinaan guru mata pelajaran Kepala Sekolah Waka Kurikulu m Seluruh Guru Normatif, Adaftif, Produktif dan Mulok

V.

VI.

Kegiatan Ulangan Mengevaluasi hasil 4 12 Tengah Semester belajar siswa selama Oktober 2010 Ganjil tengah semester sebagai acuan 1. Pembentukan peningkatan prestasi Panitia siswa dan evaluasi 2. Penetapan guru dalam pedoman menggunakan pelaksanaan metoda belajar UTS Ganjil 3. Penetapan penyususn kisikisi dan naskah soal ulangan 4. Pembuatan Program Kerja UTS 5. Penyusunan jadwal UTS dan Pengawasan 6. Pengumpulan kisi-kisis dan 21 naskah soal 7. Pengetikan dan penggandaan naskah soal 8. Pelaksanaan

Waka Kurikulu m Pokja Ulangan Tengah Semester Seluruh guru dan Staf Tata Usaha

VII.

Ulangan Semester Ganjil 1. Pembentukan Panitia 2. Penetapan pedoman pelaksanaan Semester Ganjil 3. Penetapan penyususn kisikisi dan naskah soal ulangan 4. Pembuatan Program Kerja Semester 5. Penyusunan jadwal Semester Ganjil dan Pengawasan 6. Pelaksanaan Semester Ganjil 7. Pelaksanaan remedial bagi siswa tidak mencapai KKM atau tidak kompeten 8. Pengumpulan Nilai 9. Verifikasi Nilai 10. Evaluasi dan Pelaporan 11. Pengisian Rapot 12. Pembagian Rapot (24 Desember 2010)

10 Mengevaluasi hasil 1 Desember belajar siswa selama satu semester ganjil 2010 sebagai acuan peningkatan prestasi siswa dan evaluasi guru dalam menggunakan metoda belajar Terciptanya admnistrasi arsip sekolah tertib dan

Waka Kurikulu m Pokja Ulangan Tengah Semester Seluruh guru dan Staf Tata Usaha Wali kelas

Penyajian data hasil belajar siswa sebagai pertimbangan guru di semester genap Sebagai laporan kepada orang tua/wali siswa SMK Amaliah 2

VIII.

Kegiatan Belajar Mengajar Semester Genap

Jan Meningkatnya 2011 pelayanan pendidikan pada semester genapterhadap siswa/masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam struktur dan jadwal pelajaran dari smester ganjil

Juni

Kepala Sekolah Waka Kurikulu m Seluruh Guru Normatif, Adaftif, Produktif dan

22

Mulok IX. Praktik Industri Kerja 17 Jan - 26 Sinkronisasi kurikulum SMK Feb. 2011 Amaliah 2 dengan tuntutan kerja di DU/DI Siswa dapat terbiasa melakukan pekerjaan di DU/DI untuk menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuan Waka Kurikulu m Waka DU/DI dan Kepala Program Produktif Waka Kesiswaa n Guru

1. Persiapan pelaksanaan Prakerin 2. Pembentukan Panitia Prakerin 3. Menyiapkan instrument Prakerin 4. Penjajagan institusi pasangan 5. Pelaksanaan Prakerin 6. Penugasan Pembimbing untuk pengantaran dan monitoring Prakerin 7. Pembimbingan pembuatan Laporan Prakerin 8. Pelaksanaan ujian hasil laporan siswa 9. Pengumpulan hasil laporan Prakerin 10. Eval uasi kinerja Pokja Prakerin

X.

Pengajuan US 1. Pengumpulan data siswa calon peserta UN/US 2. Pengolahan data siswa calon peserta UN/US 3. Pengajuan US (Calon Peserta UN/US) ke Disdikpora 4. Penerimaan
23

Pebrfuari Terlaksananya UN/US sesuai pos 2011 ujian yang disyaratkan oleh pemerintah (Diknas)

Kepala Sekolah Waka Kurikulu m Usaha Tata

daftar peserta sementara UN/US 5. Penerimaan daftar peserta tetap UN/US

XI.

Uji Kompetensi (UNKK) 1. Pembuatan Pokja 2. Koordinasi dengan Disdikpora dan Dinkes 3. Verifikasi kesiapan uji kompetensi 4. Penetapan penguji internal 5. Sosialisasi uji kompetensi 6. Pengambilan soal uji kompetensi 7. Penyiapan bahan dan instrument uji kompetensi 8. Pelaksanaan uji kompetensi 9. Pengolahan nilai hasil uji kompetensi 10.Pembuatan/pen gambilan sertifikat hasil uji kompetensi 11.Pelaporan

Terselenggaranya uji kompetensi Siswa kompeten sesuai Standar Nasional Pendidikan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2003 tentang Standar Kelulusan

21- 26 Februari 2011

Waka Kurikulu m Kepala Program Guru Produktif

24

XII.

Ujian Nasional 1. Pembuatan Pokja 2. Pembuatan Program UN sesuai pos UN 3. Koordinasi dengan Disdikporan dan MKKS SMK Kota Bogor 4. Penetapan guru pengawas silang internal 5. Penetapan pengawas UN/US oleh Sub Rayon 6. Pengambilan soal UN di Sub Rayon 7. Pelaksanaan UN 8. Pelaporan LJK ke Sub Rayon 9. Pengambilan hasil UN di Disdikpora/MK KS SMK Kota Bogor 10.Pengumuman hasil UN pada siswa

Standarisasi pencapaian kurikulum SMK Amaliah 2 secara nasional

21-25 Mar. 2011

Kepala Sekolah Waka Kurikulu m Guru Tata Usaha

XIII.

UJian Praktek Sekolah 1. Penyusunan

Terselenggaranya ujian praktek sekolah secara optimal sesuai

18-19 April 2011

Waka Kurikulu m

25

2. 3.

4. 5. 6.

jadwal ujian praktek Agama, PKn, Bahasa Indonesia Olahraga, Seni Budaya, IPA, BIologi, Kewirausahaan dan Komputer, Penetapan materi ujian praktek sekolah Penyiapan bahan dan instrument ujian praktek sekolah Pelaksanaan ujian praktek sekolah Evaluasi kegiatan ujian praktek sekolah Pelaporan kegiatan ujian praktek sekolah

ketentuan hasil rapat MKKS SMK Kota Bogor dan evaluasi kemampuan siswa

Guru

XIV.

Ujian Kenaikan Kelas 1. Pembentukan POKJA 2. Penetapan pedoman pelaksanaan UAS Genap 3. Penetapan penyusunan kisikisi dan naskah soal 4. Pembuatan program kerja UAS Genap 5. Penyusunan jadwal UAS Genap dan Jadwal Pengawas 6. Pengumpulan

Evaluasi hasil belajar siswa semester genap selama proses belajar mengajar di SMK Amaliah 2 Evaluasi keberhasilan guru dalam merancang kegiatan belajar mengajar di SMK Amaliah 2

3-11 Juni 2011

Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Tata Usaha

26

kisi-kisi dan naskah soal 7. Pengetikan dan penggandaan naskah soal 8. Pelaksanaan UAS Genap 9. Pengumpulan Nilai UAS Genap 10. Verifi kasi hasil belajar sebagai syarat naik kelas 11. Pendi stribusian nilai ke wali kelas 12. Pengi sian rapat oleh wali kelas 13. Penan datanganan raport oleh wali kelas dan kepala sekolah 14. Pelap oran hasil belajar pada orang tua/wali siswa

XV.

Pembagian Ijazah, SKHUN dan Sertifikasi 1. Pengambilan blanko IJAZAH, SKHUN dan sertifikat 2. Penulisan Ijazah dan sertifikat 3. Tanda tangan dan atau cap tiga jari siswa 4. Pembagian Ijazah, SKHUN dan sertifikat

Digunakan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan atau syarat melamar kerja ke DU/DI

Juni-Juli 2011

Panitia atau Tata Usaha

Kurikulum SMK Amaliah 2 adalah kurikulum KTSP 9 Muatan, yang digunakan Drs. Omon Abdurrakhman sebagai kepala sekolah SMK Amaliah 1 dengan wakasek kurikulumnya adalah M. Abdullah Tohir, SE pada tahun ajaran 2010. Dimana saat ini
27

M.Abdullah Tohir telah menjabat sebagai kepala sekolah SMK Amaliah 2 dan Kurikulum KTSP 9 Muatan ini masih digunakan sebagai acuan program manajemen dan bisnis SMK Amaliah 2 khususnya.6 Adapun Komponen Kurikulum di SMK Amaliah 2 tersajikan untuk kelas X, XI, dan XII adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Komponen Kurikulum Kelas dan Alokasi Komponen X A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Matematika 7. Kimia 8. Fisika 9. Ilmu Pengetahuan Sosial 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 12. Bimbingan dan Konseling 13. Produktif 14. Kewirausahaan 15. KKPI 16. Bahasa Arab Muatan Lokal 17. PLH 18. Bahasa Sunda 19. Bahasa Arab 20. Bahasa Jepang Jumlah a. Mata Pelajaran Mata Pelajaran Wajib: Pendidikan agama, Pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika, IPS, Fisika, Kimia, Seni & Budaya, Penjas, Produktif, Kewirausahaan, KKPI, BK 2 2 3 4 4 4 2 2 2 2 2 1 7 2 2 2 1 2 2 2 50 Waktu XI 2 2 3 5 2 5 2 2 2 2 2 1 9 2 2 2 1 2 2 2 53 XII 2 2 3 6 4 2 2 2 2 1 8 2 2

38

Arsip,2010. Wakasek Kurikulum SMK Amaliah 2, Ciawi, Bogor

28

Mata Pelajaran Pilihan : Muatan lokal terdiri dari atas mata pelajaran PLH, Bahasa Sunda, Bahasa Arab, Bahasa Jepang. b. Kegiatan Pengembangan Diri 1) Tujuan Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Secara khusus pengembangan diri bertujuan : a) Meningkatkan keimanan dan ketqwaan terhadap Allah SWT. b) Meningkatkan kecintaan terhadap tanah air dan almamater. c) Memupuk jiwa sportivitas. d) Pembentukan karakter. 2) Pelaksanaan Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan dibawah bimbingan para guru dan pelatih/instruktur serta koordinasi oleh guru BK. Kegiatan ini meliputi kegiatan ektrakurikuler dan pelayanan konseling, terdiri atas: a) Keagamaan b) Pengembangan karir c) Kelompok kesenian dan olah raga. d) Kepemimpinan e) Kelompok ilmiah remaja. Semua butir diatas dikemas dalam 4 kegiatan, yaitu rutin, spontan, teladan dan terprogram. 3) Pengaturan Beban Belajar a) jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu 35 menit per jam pelajaran untuk KTSP 2006. dan 36 jam pelajaran per minggu untuk KTSP 2006. sebagaimana tertera dalam tabel dibawah ini. b) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, tanpa terlalu membebani peserta didik. 4) Ketuntasan Belajar
29

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagi suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal dengan mengacu pada perkembangan aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Dengan memperhatikan 4 aspek dalam penentuan KKM yaitu: Esensialitas, kompleksitas, Intake Murid dan daya dukung sekolah. Maka SMK 2 Amaliah menetapkan KKM mata pelajaran sebagai berikut: Tabel 2.3 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Bahasa Jepang 6. Matematika/P.TKJ 7. Matematika 8. Kimia 9. Fisika 10. Ilmu Pengetahuan Sosial 11. Seni Budaya 12. Pendidikan Jasmani,Olah Raga dan Kesehatan 13. Bimbingan dan Konseling 14. Produktif 15. Kewiarausahaan
30

KKM Kelas X 70 65 60 60 60 60 60 60 50 65 60 70 XI 70 65 60 60 60 60 60 60 50 65 60 70 XII 70 65 60 60 60 60 60 60 50 65 60 70

75 60

75 60

75 60

16. KKPI 17. Bahasa Arab 18. PLH 19. Bahasa Sunda 20. Baca Tulis Al-Quran Rata-rata

65 60 65 67

65 60 65 67

65 60 65 67

5) Kenaikan Kelas dan Kelulusan a) Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh DINAS Pendidikan Propinsi Jawa Barat dan keputusan rapat sekolah. Peserta didik dinyatakan naik kelas bila: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dinyatakan dengan nilai untuk setiap mata pelajaran. 2. Nilai untuk setiap mata pelajaran lebih besar atau sama dengan 6.00. 3. Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih dari 3 mata pelajaran. 4. persentase kehadiran peserta didik minimal 90 %

b) Kelulusan Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2. Memeperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran matematika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
31

3. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Lulus ujian Nasional. 5. Lulus dalam baca dan tulis Al-Quran. c) Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selam satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar disekolah mengacu kepada standarisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah pusat/pemerintah daerah, dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut.(terlampir) 4. Manajemen Sarana dan Prasarana Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Meliputi gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran, atau segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapau tujuan pendidikan. Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalanya proses pendidikan atau pengajaran. Seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah. Tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk PBM, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan olah raga, maka komponen tersebut merupakan sarana pendidikan (Mulyasa, 2007: 49).

32

Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokan dalam 4 kelompok yaitu: tanah, bangunan, perlengkapan dan perabotan sekolah. Sedangkan pengelolaan dilakukan dengan cara: perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, penataan, penggunaan serta penghapusan. Adapun Wakil Kepala sekolah bidang Sarana dan Prasarana di SMK Amaliah 2 ini di ketuai oleh bapak H. Abdurrahman S.Pd.I yang mana dalam pelaksanaan pengelolaan yang dilakukan pihak SMK Amaliah 2 telah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 5. Manajemen HUMDI (Hubungan Masyarakat Dunia Industri) Beberapa hal yang menjadi program HUMDI dalam tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalam pengembangan sekolah yang menjadi bagian dari kepala sekolah adalah: a. Program Hubungan Masyarakat dan Industri Program bidang HUMDI (Hubungan Masyarakat Dunia Industri) mempunyai peran yang tidak kalah penting dari sekolah SMK Amaliah 2. HUMDI yang mempunyai tugas berhubungan dengan masyarakat dan dunia industri, akan menjadi penilaian yang paling utama bagi masyarakat. secara praktisi tugas HUMDI dalam membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah sebagai berikut:7 1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah 2) Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid 3) Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya 4) Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah 5) Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah 6) Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah 7) Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk mewujudkan 9 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keteladanan, dan Keterbukaan)
7

Asep, Afrizal, 2011. Program HUMDI (Hubungan Masyarakat Dunia Industri), Bogor. SMK Amaliah 2.

33

8) Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan) 9) Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum 10) Menyusun laporan secara berkala Perencanaan yang akan dilakukan untuk menjalin hubunganya dengan masyarakat seperti, Membuka Blog SMK Amaliah 2, Web Site, dan Face Book dan E-Mail (program ini telah dimiliki oleh SMK Amaliah 2) dan dengan memiliki jaringan sendiri bagi SMK Amaliah 2. b. Program Wakasek HUMDI di Lingkungan Sekolah Selain menciptakan hubungan masyarakat, HUMDI memiliki satu program yang harus membekali kompetensi peserta didiknya. Maka hal yang dilakukan oleh wakasek HUMDI dapat dilihat sebagai berikut: 1) Prakerin Prakerin adalah program yang khusus di adakan sekolah kejuruan guna meningkatkan kualitas peserta didik, baik secara ilmu pengetahuan dan pengalaman didunia industri. Dengan demikian lulusan SMK Amaliah 2 akan siap menjadi tenaga kerja yang professional dan handal dibidangnya. Program prakerin yang telah dilaksanakan selama 4 Bulan di mulai dari 16 Januari s.d 15 April pada periode 2011 ini dilaksanakan oleh kelas XII. 2) Praktek Sekolah Praktek sekolah adalah program pembekalan keahlian di bidang Administrasi Perkantoran dan Akuntansi. Praktek sekolah dilaksanakan setiap hari jam sekolah dengan minimal 2 -3 (Dua sampai tiga) peserta didik dalam setiap harinya. Mereka secara langsung dibimbing oleh bagian administrasi Amaliah 2. 3) Accounting Club (Club Akuntansi) Accounting Club adalah program bimbingan untuk meningkatkan kemampuan di bidang akuntansi bagi peserta didik jurusan Akuntansi. dan Wakasek HUMDI untuk praktek Administrasi Perkantoran (AP). Praktek sekolah dilaksanakan di kantor sekolah SMK

34

c. Rencana Wakasek HUMDI Mendatang Program yang ingin diadakan untuk memenuhi kebutuhan SMK Amaliah 2 adalah: 1) Mengadakan Kelas Industri, dengan proses pembelajaran selama 1 (Satu) Bulan mendatangkan staf ahli perusahaan. Dengan tujuan pembekalan kemampuan untuk menghadapi dunia kerja di program prakerin sebelum pemberangkatan prakerin dilaksanakan. 2) Bank Mini , Rencana pengadaan Bank Mini adalah untuk melatih para peserta didik jurusan Perbankan khususnya dan Akuntansi untuk mengaplikasikan ilmu dan praktek secara langsung cara mengelola instansi ataupun perusahaan. Dengan demikian akan menjadi sangat mendukung SMK Amaliah 2 di percaya sebagai Sekolah Kejuruan yang mempunyai nilai jual di masyarakat Bogor khususnya. 3) Warnet dan Penjualan ATK, Warnet dan penjualan ATK adalah rencana program yang mengajarkan kepada peserta didik untuk berwirausaha, dengan sasaran pihak sekolah dan siswa-siswi SMK Amaliah 2 sendiri. 4) Koperasi sekolah, adalah termasuk perencanaan program yang dibuat dengan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan kepada peserta didik untuk mampu mengendalikan bisnis dan wirausaha. d. MOU Perusahaan dengan Pihak SMK Amaliah 2 Beberapa perusahaan yang telah melakukan MOU dengan SMK Amaliah 2 adalah: BJB, AMIK, UNIDA, PT. Milko dan Galia Yudistira. Dengan adanya MOU yang dilakukan oleh SMK Amaliah dan perusahaan, akan akan memudahkan SMK Amaliah 2 dalam menjalankan programnya yang berkaitan langsung dengan dunia industri. e. Beberapa Perusahaan Tempat Prakerin Beberapa data perusahaan yang menjadi tempat prakerin SMK Amalia 2 adalah: PT. Honoris Industri, Pimpinan Pusat Pelatihan Manajementrian Pertanian, Kepala Pusdiklat Mahkamah Agung gadog, Grand Jaya Raya Resort dan Convention, Lembaga Percetakan al-Quran, BPKP Peduli, PT. Gunung Cupu Cipanas Cianjur, PDAM, Badan Pertahanan Nasional (BPN) Bogor, dan Akademi Manjemen INformatika & Telkom di Pajajaran Kota Bogor. Telah banyak perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada pihak SMK

35

Amaliah 2 untuk melaksanakan prakerin, dengan jumlah 22 perusahaan yang mau membantu adanya prakerin. 6. Manajemen Keuangan Secara sederhana pengelolaan dana pendidikan itu mencakup 2 aspek yaitu : dimensi penerimaan dan dimensi pengeluaran. Adapun dana anggaran pemasukan dan pengeluaran dana pendidikan di SMK Amaliah 2 ini terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan kepada komite sekolah dalam setiap tahunnya. Pengelolaan dana pendidikan disekolah SMK Amaliah 2 juga bukan diatur oleh pihak sekolah tetapi diatur oleh DIKDASMEN, termasuk alokasi dana dan gaji guru. 7. Manajemen Tenaga Kependidikan. Tujuan pengelolaan kependidikan memiliki kemampuan motivasi dan kreativitas untuk mewujudkan sistem sekolah yang berkesinambungan dengan tingkat kepemimpinan yang tinggi. Proses rekruitmen dan penempatan serta pembinaan guru yang dilakukan di SMK Amaliah 2 mengarah pada terjadinya proses profesionalisme guru yang baik. Pemberian hak dan kewajiban serta mutasi dan PHK guru, membuat guru DIKDASMEN. Sekolah tersebut hanya bisa mengusulkan jika memerlukan seorang tenaga kependidikan tetapi yang berhak memutuskan adalah DIKDASMEN. B. Penyelenggaraan Pembelajaran SMK Amaliah 2 Proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Amaliah 2 di atur dengan mengikuti apa yang harus menjadi pedoman dalam proses belajar seperti; Program Tahunan, program semester, silabus, membuat RPP, Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal, perencanaan evaluasi, dan analisis hasil belajar. Adapun penjelasan dari masing perangkat tersebut dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut:8 1. Program Tahunan Program tahunan adalah rencana umum pembelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Pedoman yang digunakan dalam perencanaan pembelajaran satu tahun yang diatur dengan kalender pendidikan (akademik). Dengan demikian perlu disiapkan dan dikembangkan dari pedoman satu
8

Hadrayani, Renih. 2011. Praktek Pengalaman Lapangan Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan YMA Megamendung. FASTI. Unida.

36

tahun yakni menjadi pedoman semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.9 Pedoman tahunan di tetapkan dan dikembangkan dalam jumlah kompetensi, pokok bahasan, dan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pokok dan sub pokok bahasan, jumlah ulangan, baik ulangan umum maupun ulangan harian, dan jumlah waktu cadangan. Komponen dalam penyusunan program tahunan setidaknya terdiri dari identitas (mata pelajaran, kelas, dan tahun pelajaran) dan format isian berupa alokasi waktu yang digunakan untuk penyusunan program, penyelesaian bahan ulangan blok, uji kemampuan hasil belajar, dan waktu cadangan. Program tahunan SMK Amaliah 2 dapat dilihat pada lampiran. 2. Program Semester Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga program tersebut tidak akan dapat disusun sebelum program tahunan. Program semester berisikan garis-garis besar terkait hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester. Pada umumnya program semester ini berisikan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran) dan format isian (standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, jumlah jam pelajaran (JJP), dan bulan). Beberapa komponen program semester sudah ada dalam program tahunan. Yang perlu dicermati adalah perumusan indikator dan penjabaran materi di dalam bulan selama satu semester. Indikator dalam program semester harus dirumuskan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa. 3. Silabus Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Komponen-komponen silabus terdiri dari identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran), standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 4. Kriteria Ketuntasan Minimal

Purwanto,2011. Data SMK Amaliah 2 Program Tahunan Mata Pelajaran Produktif. Bogor

37

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMK Amaliah 2 merupakan kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dalam belajar. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun pelajaran. Kriteria Ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan pembelajaran mata pelajaran per-unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Secara teknis, rencana pembelajaran minimal mencakup komponen identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu, guru pengampu), standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, (materi pokok dan materi ajar), kegiatan pembelajaran (pendekatan, metode, model, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran), sumber belajar dan penilaian (teknik, bentuk, dan instrument soal). Untuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan (pengetahuan prasyarat, dan motivasi), inti dan penutup. 6. Evaluasi Evaluasi merupakan proses untuk menilai hasil belajar siswa. Kegiatan evaluasi tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Evaluasi dapat dilakukan terhadap proses atau hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, diantaranya dapat diketahui apa yang telah diperoleh sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai. Agar evaluasi berjalan efektif, maka perlu direncanakan. Perencanaan evaluasi dapat dilakukan salah satunya dengan menyiapkan instrument soal, baik ulangan harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISA DATA HASIL OBSERVASI PRAKTEK MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PRAKTEK MENGAJAR DI SMK AMALIAH 2
A. Praktek Manajemen

38

Pelaksanaan praktik manajemen di SMK Amaliah 2 Ciawi-Bogor dilaksanakan selama 1 bulan penuh terhitung dari tanggal 26 September s/d 25 Oktober 2011. Dalam pelaksanaannya, para Mahasiswa sebagai praktikan melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah diatur oleh pihak sekolah dan telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Mahasiswa sebagai praktikan atau pelaku dan pihak sekolah sendiri. Para praktikan yang tidak mempunyai jadwal mengajar dikelas mendapat tugas praktik manajemen sekolah salah satunya ialah melaksanakan Piket. Adapun jadwal praktikan dalam Praktik Manajemen adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Praktik Manajemen HARI Senin Selasa Rabu Kamis Jumat TANGGAL 03-Okt-11 04-Okt-11 05-Okt-11 06-Okt-11 O7-Okt-11 PETUGAS Nur Khusna S Yulli Yana S Nurmalia S Sulastri Sirajudin Hendra B Siti Nadya F Siti Nurul Kh. Anisatul Hayati Iis Sholiha KET

Dan adapun tugas pokok praktikan dalam pelaksanaan praktik manajemen di SMK Amaliah 2 ini sebagai berikut : 1. Mengajar, sesuai dengan jadwal yang sudah diatur dan disepakati. 2. Membantu bag. administrasi seperti : membuat, mencatat suratsurat yang masuk 3. Diperbantukan dalam pelaksanaan UTS, Partisipasi UTS dilakukan oleh seluruh peserta PPL,dengan pembagian tempat tugas, merapihkan dan mengklasifikasi lembar jawaban, dan mempersiapkan soal untuk hari berikutnya. Dan mengawas UTS. 4. Membantu kinerja bagian-bagian manajemen yang ada di SMK Amaliah 2. Seperti ikut andil dalam rapat-rapat yang diadakan oleh pihak sekolah.
39

Adapun ruang lingkup manajemen yang ada di SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut : Bag. Kesiswaan, Bag. Kurikulum, Bag. Sarana Prasarana, Bag. Hubungan Masyarakat dan Industry (HUMDI), Bag. Keuangan dan Bag. Tenaga Pendidikan. Sesuai dengan yang dijelaskan diatas, Pada saat awal pelaksanaan praktikum Manajemen Pendidikan dan Mengajar di sekolah berlangsung secara bersamaan pula sekolah SMK Amaliah 2 juga akan melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) yang mana hal itu menjadi program wajib tahunan yang dilaksanakan setiap sekolah. Oleh karenanya para praktikan lebih disibukkan dengan membantu para guru dalam hal persiapan kegiatan UTS diantaranya : a. Mengatur dan mengecek soal-soal yang akan digunakan dalam pelaksanaan UTS b. Mengatur kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan pada pelaksanaan UTS c. Menjadi pengawas pada pelaksanaan UTS berlangsung. 1. Guru Piket Selama praktikan melakukan praktik manajemen dan mengajar di SMK Amaliah 2, praktikan juga bertugas sebagai guru piket. Yang mana mengharuskan praktikan untuk selalu hadir ke sekolah SMK Amaliah 2 ini, meski praktikan tidak mempunyai jadwal mengajar. Adapun tugas yang dilakukan oleh praktikan yang piket adalah sebagai berikut : a. Mengabsen guru-guru yang hadir b. Mengatur bel pelajaran c. Menggantikan guru yang tidak dapat hadir mengajar d. Mendata murid yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di tengah kegiatan belajar berlangsung dikarenakan sakit atau pun ada keperluan mendadak 2. Tata Tertib Peserta PPL. Selama praktikan melakukan praktek manajemen dan mengajar di SMK Amaliah 2, segala bentuk tata tertib serta peraturan pendidik dan karyawan berlaku juga bagi para praktikan. Pada dasarnya pihak SMK Amaliah 2 telah memberikan tata tertib dan peraturan yang baik bagi karyawan dan para pendidik, namun yang

40

kami lihat terkadang masih ada juga yang melanggar baik dari pihak karyawan maupun para pendidik sendiri. B. Praktek Mengajar Pelaksanaan praktek mengajar di SMK Amaliah 2 ini dilaksanakan selama 1 bulan penuh, terhitung dari tanggal 25 September s/d 26 Oktober dengan 9 kali pertemuan.akan tetapi pada pelaksanaannya praktek mengajar ini terpotong oleh kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan sekitar 2 minggu setelah pelaksanaan praktek mengajar diberlangsungkan. Pada praktek mengajar ini, penulis sebagai praktikan mendapat tugas mengajar pada mata pelajaran Kewirausahaan kelas X. adapun pengaturan jadwal praktikan, yaitu dengan merujuk pada jadwal yang telah ditetapkan sekolah. Pada pelaksanaannya para praktikan mengajar sesuai jadwal pelajaran seperti biasanya,praktikan hanya meneruskan dan menggantikan posisi guru mata pelajaran selama kegiatan praktik mengajar berlangsung di SMK Amaliah 2 ini. Adapun jadwal mengajar praktikan sebagai berikut : Tabel 3.2 Jadwal Mengajar Praktikan HARI No 1. Nama Praktikan Siti Nurul Khotimah Senin X AP 5 Selasa Rabu X AK Kamis XAP 4 XAP 1 Jumat XPB XAP 3 XAP 2

Dalam pelaksanaan praktikum mengajar ini, para praktikan diharuskan terlebih dahulu menyiapkan materi yang akan disampaikan. Karena persiapan materi ini sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar. Persiapan belajar mengajar di kelas direalisasikan dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan salah satu bagian dari rencana kegiatan belajar mengajar yang memuat satuan bahan untuk disajian dalam satu atau beberapa kalia pertemuan.

41

Didalam RPP dijelaskan dengan detail apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran yang dilakukan kemudian kemampuan apa yang harus dikuasai oleh siswa, apa yang harus digunakan (bila praktikum), kriteria pemahaman siswa dan bagaimana mengevaluasi proses belajar mengajar saat itu. dengan itu praktikan akan lebih siap dalam pelaksanaan KBM. Selain RPP juga, panduan bagi seorang pendidik secara garis besar terdapat dalam silabus. Pelaksanaan praktikum pengalaman lapangan (PPL) di SMK Amaliah 2 Ciawi-Bogor berjalan dengan lancar, seluruh komponen lembaga tersebut cukup kooperatif dan terbuka terhadap praktikan, baik guru-guru, pegawai ataupun siswanya. Sehingga praktikan merasakan nyaman untuk terus berada di lingkungan lembaga tersebut. Bahkan guru pamong sendiri tidak segan-segan membimbing praktikan dari awal pertemuan hingga akhir dalam memberikan pengarahan bidang studi dalam pelaksanaan praktikum pengalaman lapangan.. Adapun rangkaian kegiatan praktek mengajar adalah sebagai berikut : 1. Siswa masuk sekolah Pukul 07.00 WIB, (Pukul 07.00 s.d. 07.30 WIB) 2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan dari hari Senin s.d. Jumat mulai Pagi hari (Pukul 07.30 WIB) s.d. menjelang Sore hari (Pukul 15.00 WIB) 3. Selama KBM dari hari Senin s.d. hari Jumat,, setiap menjelang istirahat pertama siswa melakukan Shalat Dhuha, dengan cara bergiliran dari masingmasing kelas. 4. Pada istirahat kedua menjelang Shalat Zuhur seluruh siswa diharuskan untuk Shalat Berjamaah di Masjid Amaliah. 5. Hari Senin dan Rabu kegiatan English Club. 6. Setiap hari Sabtu siswa mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Wajib : IT Club dan Ekstrakurikuler Pilihan : Kegiatan Olah Raga dan Seni, sebagai Program Pengembangan Diri Siswa. 7. Sistem pembelajarannya : Student Centered Approach, Learning By Doing, dan Mastery Learning. Para praktikan juga wajib hadir setiap hari ke SMK Amaliah 2. Meskipun tidak ada jadwal mengajar dan piket. dilanjutkan dengan Morning Activity berupa kegiatan Qiroah/Baca Tulis Al-Quran selama 30 menit

42

Secara keseluruhan dalam melaksanakan praktik mengajar ini penulis tidak menemukan adanya kendala dalam hal menyampaikan materi ataupun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta didik. begitupun dalam perumusan ataupun pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pelaksanaannya praktikan berusaha untuk dapat menguasai materi dan suasana kelas, Selain itu kepala sekolah dan guru pamong memberikan kepercayaan dan kebebasan terkontrol kepada praktikan dalam menunjukan gaya atau cara mengajar. Dan bila mana praktikan menemukan kesulitan dalam PPL, tak segan-segan praktikan meminta koreksian penilaian kepada guru pamong untuk membimbingnya. C. Permasalahan yang dihadapi Dalam pelaksanaan Praktikum Pengalaman Lapangan(PPL) Manajemen Pendidikan dan Mengajar di SMK Amaliah 2 ini. Sebagai praktikan tentu tidak terlepas dari kendala atau masalah-masalah, baik sebelum ataupun pada saat melaksanakan praktik. Terutama dalam masalah pendidikan yang memerlukan penanggulangan. Begitupun dengan SMK Amaliah 2 yang mana sebagai sebuah lembaga dalam proses penyelenggaraannya tentu banyak permasalahan yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dari visi dan misi lembaga tersebut. Adapun permasalahan yang ada disekolah SMK Amaliah 2 adalah sebagai berikut : 1. Permasalahan Manajemen Pendidikan Adapun permasalahan pada Manajemen Pendidikan di SMK Amaliah 2 ini akan dibahas sesuai dengan manajemennya masing-masing : a) Manajemen Kelembagaan Sekolah Dalam manajemen kelembagaan sekolah Amaliah 2 terdapat beberapa masalah diantaranya adalah: 1) Lemahnya pendayagunaan sumber daya yang ada, sehingga dalam pelaksanaannya tidak efektif dan efesien. 2) Lemahnya fungsi kepemimpinan kepala sekolah ditambah dengan centralisasi manajemen keuangan sehinnga pengorganisasian dalam SMK Amaliah 2 belum berjalan dengan baik. b) Manajemen Kesiswaan Manajemen kesiswaan adalah upaya yang dilakukan untuk memberikan layanan sebaik mungkin kepada siswa semenjak dari
43

proses penerimaan sampai saaat peserta didik meninggalkan lembaga pendidikan (sekolah) karena sudah tamat. Adapun diantaranya: 1) Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaan kesiswaan. 2) Pembinaan siswa yang kurang baik menyebabkan banyak potensi anak yang tidak berkembang secara.merata dan maksimal. c) Manajemen Kurikulum Secara umum pelaksanaan kurikulum di SMK Amaliah 2 berjalan dengan baik, permasalahannya hanya pada tataran pelaksanaan saja. Seperti: terkadang guru menukar jadwal pelajaran dengan guru yang lain dengan tiba-tiba, sehingga murid tidak ada persiapan dan Pembagian jadwal pelajaran yang kurang optimal karena jadwal pada satu kelas dibuat menjadi 2 kali pertemuan karena terpotong oleh kegiatan atau pelajaran lain. Sehingga materi yang disampaikan oleh praktikan kurang dapat diterima dengan maksimal oleh peserta didik.hal ini juga merupakan kendala terberat dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. d) Manajemen Tenaga Kependidikan Manajemen tenaga kependidikan di SMK Amaliah 2 sebagai mana dipaparkan diatas bahwa kewenangan kepala sekolah dalam memanej tenaga kependidikannya dipengaruhi oleh terlalu luasnya kewenangan dari DIKDASMEN sehingga menjadi salah satu penghambat (tutur kepala sekolah). selain itu,guru mata pelajaran inti di SMK Amaliah seringkali tidak hadir pada saat jam pelajaran. Padahal mata pelajaran itu merupakan mata pelajaran yang membedakan dari sekolah lainnya. e) Manajemen Sarana dan Prasarana Permasalahan yang dihadapi pada manajemen sarana dan prasarana terletak pada pendanaan yang tidak sedikit bagi pengembangan dan perawatan sarana dan prasarana yang ada di SMK Amaliah 2 ini . Permasalahannya timbul karena dana sepenuhnya ditentukan oleh DIKDASMAN. Sehingga pihak SMK tidak dapat
44

permasalahan

dalam

manajemen

kesiswaannya

mengelola atau memanej secara penuh dalam pengembangan dan pendanaan untuk sarana dan prasarana yang ada , hal ini menyebabkan penghambatan pada visi misi sekolah ini sendiri. f) Manajemen Keuangan Adapun permasalah yang terjadi dalam manajemen keuangan adalah: 1). Centralisasi System Dimana Pengelolaan dana pendidikan disekolah SMK Amaliah 2 bukan diatur oleh pihak sekolah tetapi diatur oleh DIKDASMAN, termasuk alokasi dana dan gaji guru. 2).Closed Management 2. Permasalahan Kegiatan Belajar Mengajar Permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar menurut praktikum rasakan adalah sebagai berikut: a) Kurangnya kedisiplinan siswa pada saat jam masuk KBM, siswa masih banyak berkeliaran di luar kelas.Dan jumlah siswa didalam kelas yang terlalu banyak sehingga keadaan kelas tidak terkontrol secara maksimal. b) Kurangnya alat bantu belajar yang mendukung dalam proses pembelajaran. Misalnya Penulis hanya memegang satu buku panduan mengajar yaitu berupa LKS karena tidak adanya buku panduan lain yang disediakan pihak sekolah. c) Siswa terlalu bebas keluar masuk, hal ini dikarenakan tidak adanya gerbang sekolah. d) Masih terlihat siswa siswi yang berada di luar kelas pada saat jam pelajaran, hal ini salah satunya disebabkan tidak adanya guru yang masuk. e) Kebersihan kelas yang kurang terawat, Nampak dari banyaknya sampah yang berserakan di dalam kelas. Sehingga mengganggu konsenterasi dalam pembelajaran. f) Pada saat belajar, masih ada siswa-siswi yang sering menggunakan hand phone (HP) di dalam ruangan kelas. Secara umum kendala yang dihadapi praktikan dalam melaksanakan Praktikum di SMK Amaliah 2 ini adalah :
45

a) Persiapan yang kurang dari seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan PPL ini. Sehingga pada minggu pertama kami melaksanakan Praktek tidak terjalin komunikasi yang baik antara peserta PPL dengan pihak sekolah dan masih banyaknya hal-hal yang belum diselesaikan sehingga menghambat dalam pelaksanaan PPL ini sendiri salah satunya seperti :belum dibaginya mata pelajaran yang akan diajarkan oleh peserta PPL pada hari kedua kami melaksanakan PPL. b) Mata pelajaran yang diamanahkan kebanyakan tidak sesuai dengan kompetensi peserta PPL. c) Suasana kelas yang kurang nyaman dengan banyaknya sampah berserakan di pojokan kelas. d) terdapat beberapa sarana dan prasarana yang kurang terawat atau rusak.misalnya dinding kelas yang copot dan pintu kelas yang rusak sehingga menimbulkan bunyi kurang mengenakan telinga ketika mengajar. e) Karena keadaan kelas yang saling berdekatan sehingga kadangkadang suara ribut dari kelas yang berdekatan tersebut terdengar jelas dan mengganggu konsentrasi peserta didik di kelas yang saya ajar dalam menerima materi yang disampaikan. f) Pembagian jadwal pelajaran yang kurang optimal dan ini menghambat maksimalnya praktikan dalam mengajar,misalnya jadwal pada satu kelas dibuat menjadi 2 kali pertemuan karena terpotong oleh kegiatan atau pelajaran lain. Sehingga materi yang disampaikan oleh praktikan kurang dapat diterima dengan maksimal oleh peserta didik. 3. Pemecahan Masalah Dalam setiap masalah yang dihadapi sudah tentu mempunyai cara untuk dipecahkan atau diselesaikan. Berikut pemecahan masalah yang bisa penulis berikan : a) Setiap siswa diberikan buku point yang harus dibawa setiap hari ke sekolah. Dan setiap hari wali kelas memonitoring anak didiknya. b) Tersedianya fasilitas ruang guru yang dekat dengan tempat kegiatan belajar mengajar agar mampu terkontrol.
46

c) Tersedianya sarana belajar yang memadai semisal alat bantu mengajar seperti Buku panduan belajar/buku paket yang lengkap sesuai dengan mata pelajaran yang ada. d) Memberikan peraturan untuk tidak menggunakan atau menghidupkan handphone saat proses belajar sedang berlangsung. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar. e) Menanamkan kedisiplinan di lingkungan sekolah. Yang dibebankan kepada guru dan siswa. Dengan konsep metode teladan , dimana siswa mencontoh prilaku guru yang positif. Adapun pemecahan masalah yang berkaitan dengan manajemen dapat dilakukan dengan cara mengikut sertakan tenaga kependidikan yang bertanggung jawab terhadap bidang manajemen masing-masing dalam pelatihan-pelatihan. Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan kualitas tenaga kependidikan dan membantu mencapai tujuan dari sekolah SMK Amaliah 2.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang mencakupi seluruh program pendidikan yang telah diberikan di bangku kuliah. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk profesi keguruan bagi calon pendidik yg memiliki seperangkat ilmu, keterampilan, nilai, sikap serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan cepat menggunakannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik disekolah maupun diluar sekolah. Praktikum Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilakukan di SMK Amaliah 2 Ciawi Bogor ini memberikan gambaran kepada kami mahasiswa sebagai praktikan tentang bagaimana seharusnya manajemen pendidikan

47

dikelola dan dikembangkan serta bagaimana pengajaran yang matang akan memberikan sebuah hasil yang baik. Kemudian, secara garis besar penulis menilai bahwa pengelolaan manajemen pendidikan dan pengajaran yang terjadi di SMK Amaliah 2 ini belum bisa dikatakan maksimal. Meskipun demikian di usianya yang masih sangat muda ini, SMK Amaliah 2 ini telah mampu menorehkan berbagai macam prestasi yang tidak bisa dianggap kecil. Dan terus menunjukan berbagai upaya yang dilakuakan demi kemajuan dan pengembangan kualitas dari berbagai aspek manajemen pendidikan dan pengajaran yang ada saat ini. B. Saran Saran yang penulis berikan pada dasarnya merupakan masukan yang berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang penulis rasakan sendiri. Diharapkan dengan adanya saran ini bisa menjadi motivasi bagi semua pihak untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan dan mempersiapkan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Kedepannya, berikut saran atau masukan yang penulis sampaikan sebagai praktikan : 1. Kepada pihak Fakultas kedepannya agar lebih matang lagi dalam merencanakan persiapan praktikum pendidikan ini baik dari segi waktu pelaksanaannya maupun objek ataupun lokasi praktikum itu sendiri. Sehingga tidak terjadi lagi adanya overload atau kelebihan peserta praktikum dalam satu tempat kelembagaan sekolah karena hal itu menjadikan tidak efektif dalam pelaksanaan tugas praktikum. Sehingga tujuan dan harapan dari Praktikum ini sendiri kurang maksimal dirasa oleh kami para praktikan. 2. Kepada pihak pengelola pendidikan SMK Amaliahu 2 agar terus berupaya memperbaiki segala aspek manajemen pendidikan dan pengajaran yang ada pada saat ini. Agar SMK Amaliah 2 ini benar-benar siap menjadi sekolah yang mampu menjawab perubahan tantangan jaman dan bisa menjadi sekolah yang mampu menghasilkan output atau lulusan yang insan kamil seimbang secara lahir dan batin sesuai dengan visi misi yang diemban.Tak lupa penulis sampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi SMK Amaliah 2 karena telah mampu menorehkan prestasi yang luar biasa di Usianya yang masih sangat muda ini.
48

Dan pada akhirnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan segala kekurangan adanya pada manusia. Mudah-mudahan segala kekurangan ini dapat terus kita perbaikia dan kelebihan yang dimilki bisa menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan. Demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Asep Afrizal, 2011.Program HUMDI (Hubungan Masyrakat Dunia Industri) Bogor,SMK Amaliah 2 Hadrayani,Renih 2011.Praktek Pengalaman Lapangan Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan YMA Mega Mendung FASTI UNIDA. Purwanto,2011. Data SMK Amaliah 2 Program Tahunan Mata Pelajaran Produktif. Bogor. Tim Dosen Administrasi Pendidikan,UPI,Manajemen Pendidikan: Alfabeta,Bandung,2009,Cet I.

49

You might also like