You are on page 1of 3

Nama : Dira gustika NIM : 4113121013

Kelas : Fisika Dik A 2011 MK : Sejarah Fisika

DEFINISI DARI
1. Aberasi Aberasi adalah kelainan bentuk bayangan yang dihasilkan oleh lensa atau cermin sehingga bayangan yang terjadi tidak sama dengan bendanya.Misalnya timbulnya jumbai-jumbai berwarna di sekitar bayangan Ada dua macam aberasi, yaitu aberasi kromatik dan aberasi sferis. a.Aberasi kromatik Jika sinar putih (polikromatik) diarahkan tegak lurus pada lensa, akan mengalami pembiasan sekaligus dispersi. Karena sinar putih terdiri atas berbagai macam warna dengan indeks bias berbeda, berkas sinar akan menyebar dengan sederetan jarak fokus yang berlainan. Sinar dengan indeks bias terbesar akan mempunyai jarak pada fokus terjauh. Akibatnya, bayangan yang terbentuk lensa itu tidak tajam. Cacat bayangan pada lensa akibat pengaruh indeks bias ini.

b. Aberasi Sferis yaitu gejala kesalahan terbentuknya bayangan yang diakibatkan pengaruh kelengkungan lensa atau cermin. Aberasi semacam ini akan menghasilkan bayangan yang tidak memenuhi hukum-hukum pemantulan atau pembiasan.

2.Distorsi Distorsi adalah aberasi optik yang terjadi pada pemetaan rektliniar antara bidang focus dan fokal . Pada distorsi in terjadi variasi sudut pandang atau sudut liput sepanjang sumbu optis.

Distorsi terbagi 2 yaitu distorsi barrel dan pincushion.

3. Astigmatisme Astigmatisme (bahasa Inggris: astigmatism) adalah aberasi speris yang menyebabkan sinar cahaya yang merambat melalui kanta (lensa) membentuk lebih dari satu titik api pada sumbu optis.

4. Koma Koma (en:comatic aberration) adalah aberasi yang terjadi saat citra suatu obyek terproyeksi keluar dari sumbu optis kanta. Cahaya yang merambat menuju kanta dari sudut insiden , dari diameter insiden yang mendekati diameter kanta, akan terproyeksi ke titik api yang berbeda dan membentuk citra yang disebut lingkaran komatik (en:comatic circle), yang menjauhi sumbu optis kanta disebut koma positif dan yang mendekati sumbu optis disebut koma negatif. Lingkaran komatik terbentuk karena

perbedaan rasio pembesaran kanta terhadap panjang gelombang sinar yang merambat melaluinya.

You might also like