You are on page 1of 31

BAB 2

LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut McLeod (2001, p.9), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan OBrien (2003, p.8) mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan elemen tertentu, (output) di yang saling terhubung dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan

dengan cara menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi.

2.1.2 Informasi Informasi menurut OBrien (2004, p9) adalah data yang telah diproses menjadi sebuah wacana yang sangat bermanfaat bagi penggunanya. Sedangkan menurut Mcleod (2001, p15), informasi adalah data yang telah diproses, atau memiliki arti. Fungsi informasi adalah menambah pengetahuan, dan mengurangi ketidakpastian pemakai. Checkland, dan Howell (1998), mendeskripsikan bagaimana data mentah menjadi informasi yang bermanfaat melalui beberapa tahap : 1. Perubahan fakta menjadi data, tanpa pemilihan kebutuhan.

2. Pemilihan kebutuhan dari data menjadi capta, tanpa hubungan dengan wacana yang ada. 3. Pemberian arti pada fakta sesuai wacana yang berarti mejadi informasi. 4. Perubahan informasi menjadi pengetahuan, dengan menambahkan susunan arti yang lebih luas, serta berhubungan dengan wacana yang ada. Dari pernyataan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah fakta dari sebuah kejadian dalam bentuk data, yang diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan wacana yang bermanfaat bagi penggunanya.

2.1.3 Manajemen Manajemen pada dasarnya adalah kegiatan merencanakan (Planing), mengorganisasikan (Organizing), melaksanakan (Actuating), dan mengawasi (Controling) pengolahan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Menurut Robbins dan Coulter (2002, h.6), Manajemen merupakan proses dari pengkoordinasian aktivitas-aktivitas kerja yang ada, sehingga dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien dengan dan melalui orang lain. Menurut Bateman dan Snell (2004, h.14), Manajemen merupakan sebuah proses bekerja dengan melibatkan orang-orang serta sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi Jadi dapat disimpulkan bahwa management adalah suatu proses mengkoordinasi suatu aktifitas yang dilakukan oleh orang maupun sumber daya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara lebih efektif dan efisien.

4 fungsi dasar manajemen menururt Bateman dan Snell(2004,h.14), adalah: a. Perencanaan: Memberi Nilai Strategis Perencanaan adalah menjelaskan tujuan-tujuan yang ingin diraih serta memutuskan langkah-langkah yang tepat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Akifitas dalam perencanaan meliputi analisa situasi perusahaan, mengantisipasi masa depan, menentukan objektif dari organisasi, menentukan tipe dari aktifitas perusahaan, memilih strategi bisnis dan perusahaan, serta mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Rencana-rencana mengatur tingkatan untuk langkah-langkah dan pencapaian yang besar. b. Mengorganisir: Membangun Organisasi yang Dinamis Mengorganisir adalah merakit serta mengkoordinasikan manusia, keuangan, halhal yang bersifat fisik, informasi, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Aktifitas dalam mengorganisir mencakup menarik orang-orang terhadap organisasi, menjelaskan tanggung jawab kerja, mengelompokkan pekerjaan dalam suatu unit kerja, mengalokasikan sumber daya, dan membuat kondisi hingga orang-orang dan benda-benda dapat bekerja bersama untuk mencapai sukses yang maksimal. c. Memimpin: Mobilisasi Manusia Memimpin adalah menstimulasi orang-orang agar dapat memiliki performa yang tinggi. Memimpin berarti mengatur, memotivasi, dan berkomunikasi dengan karyawan-karyawan, secara individu maupun di dalam kelompok. Memimpin melibatkan hubungan hari ke hari dengan orang-orang, membantu untuk membimbing dan menginspirasikan mereka untuk maju menggapai tujuan tim

dan organisasi. Memimpin membutuhkan tempat pada tim-tim, departemen, dan divisi, seperti halnya pada puncak organisasi yang besar. d. Mengontrol: Belajar dan Berubah Merencanakan, mengorganisir, dan memimpin tidak menjamin sukses. Fungsi keempat, mengontrol, memantau perkembangan dan mengimplementasikan perubahan-perubahan yang dibutuhkan

2.1.4 Sistem Informasi Manajemen Konsep dari manajemen informasi adalah konsep dasar dari manajemen yang menganggap bahwa informasi adalah sumber daya yang paling berharga untuk dikelola (McLeod, 2001, p5). Menurut McLeod (2001, p327) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Dari pengertian diatas, dan mengingat pentingnya informasi bagi suatu organisasi dalam mencapai tujuan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan interaksi antar sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan informasi yang berhubungan satu sama lain untuk memberikan alternatif terbaik bagi manajemen dalam mengambil keputusan

2.1.5 Manajemen Jasa (Konsep dan pengertian jasa) Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Pada umumnya produk dapat di klasifikasikan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah klasifikasi berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya suatu produk. Berdasarkan kriteria ini ada tiga kelompok produk (Fandy Tjiptono,2000,p.5), yaitu : 1. Barang tidak tahan lama (Nondurable Goods) Adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian, contohnya : sabun, minuman dan makanan ringan, garam, gula, dan sebagainya. 2. Barang tahan lama (Durable Goods) Adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun, contohnya : TV, kulkas, mobil, computer, dan lain-lain. 3. Jasa (Services) Merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya : salon kecantikan, hotel, rumah sakit, dan sebagainya.

2.1.6 Hotel Hotel merupakan salah satu contoh dari bisnis jasa. Pengertian Hotel menurut Grolier Electronic Publishing Inc(1995), hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Menurut United State Lodging Industry, hotel terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

1.

Transient Hotel adalah hotel yang letak atau lokasinya ditengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.

2.

Residential Hotel adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumahrumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan.

3.

Resort Hotel adalah hotel yang pada umumnya berlokasi ditempat-tempat wisata, dan menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

Pengertian hotel di Indonesia mengacu kepada surat keputusan Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel. Bab 1, Ayat (b) dalam SK (Surat Keputusan) tersebut menyebutkan bahwa : Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil. Dari pengertiannya tersebut disimpulkan bahwa, hotel seharusnya adalah :

1. 2. 3.

Suatu jenis akomodasi. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada. Menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta penunjang lainnya. Disediakan bagi umum. ja sa

4.

5.

Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara komersial adalah dikelola dengan memperhitungkan untung atau ruginya, serta yang utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolak ukurnya.

2.1.6.1 Fasilitas Hotel Hotel menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut : 1. 2. 3. Kamar tidur (kamar tamu). Makanan dan minuman. Pelayanan-pelayanan penunjang lain, seperti : Tempat-tempat rekreasi. Fasilitas olahraga. Fasilitas dobi (laundry).

2.1.6.2 Klasifikasi Usaha Hotel. 1. Phisik Penggolongan sebagai berikut: Besar/kecilnya, hotel atau banyak/sedikitnya jumlah kamar tamu : 1. 2. Hotel kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang. Hotel sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 dan kurang dari 100 kamar. 3. Hotel menengah, hotel dengan jumlah kamar lebih dari 100 dan kurang dari 300 kamar. 4. Hotel besar, adalah hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar. hotel didasarkan pada unsur-unsur persyaratan

Kualitas, lokasi dan lingkungan bangunan Fasilitas yang tersedia untuk tamu, seperti ruang penerima tamu, dapur, toilet, dan telepon umum.

Perlengkapan yang tersedia, baik bagi karyawan, tamu maupun bagi pengelola hotel. Peralatan yang dimiliki oleh setiap departemen atau bagian, baik yang digunakan untuk keperluan perlayanan tamu, ataupun untuk pelaksanaan kerja karyawan.

Kualitas bangunan, yang dimaksud adalah kualitas bahan-bahan bangunan yang dipergunakan, seperti kualitas lantai, dinding, termasuk juga tingkat kekedapan terhadap api, kekedapan terhadap suara yang dating dari luar ataupun dari dalam hotel.

2.

Tata letak ruang, dan ukuran ruang.

Operasional/Manajemen Struktur organisasi dengan uraian tugas dan memuat kerja secara tertulis bagi masing-masing jabatan yang tercantum dalam organisasi. Tenaga kerja, spesialisasi dan tingkat pendidikan karyawan disesuaikan dengan persyaratan peraturan penggolongan hotel.

3.

Pelayanan Keramahtamahan, sopan dan mengenakan pakaian seragam hotel. Pelayanan diberikan dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan tamu. Untuk hotel bintang 4 dan 5, pelayanan dibuka selama 24 jam.

10

2.1.7 Internet Strauss (2001, p.9) mendefinisikan internet sebagai The global network of interconnected networks. This includes millions of corporate, government, organizational, and private networks as well as e-mail, newsgroups, and the Web. Selain itu, Strauss juga menguraikan beberapa istilah yang berkaitan dengan internet, beberapa di antaranya adalah : 1. URL (uniform [or universal] resource locator). URL menyediakan informasi mengenai protokol, sistem, dan nama file, sehingga pengguna sistem dapat menemukan dokumen tertentu di dalam internet. bahwa Contohnya, URL

http://www.sholink.com/,

mengindikasikan

Hypertext

Transfer

Protocol merupakan protokol yang digunakan, dan informasinya berada di dalam sistem yang bernama www.sholink.com, yaitu Web server dari perusahaan Sholink. 2. world wide Web. Merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan share dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses informasi antar sistem di seluruh dunia menggunakan URL untuk mengidentifikasi file dan sistem, serta hypertext untuk berpindah file tujuan pada sistem yang sama maupun berbeda. Web site merupakan lokasi virtual yang menandakan kehadiran suatu organisasi di dalam world wide Web, biasanya terbentuk dari beberapa Web page dan sebuah home page yang dinamai oleh URL yang unik.

11

2.1.8 Manajemen strategi Manajemen strategi adalah merupakan sekumpulan dari keputusankeputusan dan aksi- aksi/ tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang perusahaan (wheelen dan david hunger,2004,p2) Keuntungan- keuntungan dari manajemen strategi secara umum (wheelen dan david hunger,2004,p4) : Memperjelas visi strategi perusahaan Apa yang penting secara strategi lebih diutamakan Meningkatkan pemahaman mengenai perubahan lingkungan yang pesat Untuk menjadi efektif, manajemen strategi tidak selalu perlu proses yang formal, dapat dimulai dengan pertanyaan- pertanyaan yang simple seperti : 1. Dimana organisasi sekarang? ( bukan dimana seperti yang kita harapkan!). 2. Jika tidak ada perubahan yang dibuat, dimana organisasi dalam 1tahun? 2tahun? 5tahun? 10tahun? Apakah jawabannya dapat diterima? 3. Jika jawaban tidak dapat diterima, apa tindakan- tindakan yang harus diambil oleh perusahaan? Apa saja resiko- resiko yang ada?

Tabel 2.1 Strategi dan definisinya Strategi Integrasi ke depan ( forward integration ) Integrasi ke belakang ( backward integration ) perusahaan pemasok. distributor atau pengecer. Mencoba memiliki atau menigkatkan kendali atas Memiliki atau atas Defini si meningkatkan

kendali

12

Integrasi Horisontal ( horizontal integration ) Penetrasi Pasar (market penetration)

Mencoba memiliki atau meningkatkan kendali atas para pesaing. Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk dan jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar.

Pengembangan Pasar (market development) Pengembangan Produk (product development)

Memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru. Mencoba meningkatkan dengan penjualan

memperbaiki produk atau jasa yang sudah Diversifikasi Konsentrik (concentric diversification) Diversifikasi Konglomerat (conglomerates diversification) Diversifikasi Horisontal (horizontal diversification) Rasionalisasi biaya (retrenchment) untuk pelanggan yang sudah ada. Merestrukturisasi dengan cara mengurangi biaya dan aset agar bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan. Divestasi (Divestiture) Likuidasi (Liquidation) organisasi. Menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai dengan nilainya yang terlihat. Menjual suatu divisi atau bagian dari suatu terkait. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk para pelanggan baru. Menambah produk atau jasa baru, tidak terkait ada atau mengembangkan yang baru. Menambah produk atau jasa baru tetapi masih

13

2.1.9 Pemasaran Menurut McLeod (2001, p449) pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan. Pemasaran menurut Strauss (2001, p8) adalah proses perencanaan dan pengeksekusian konsep, distribusi, promosi, dan harga dari sebuah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan organisasi dan individual. Pemasaran menurut Kotler (2001, p7) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Jadi berdasarkan ketiga pengertian di atas, pemasaran adalah proses membuat, menetapkan harga, melaksanakan distribusi dan promosi dari suatu barang atau jasa yang akan mempercepat hubungan pertukaran sehingga dapat memuaskan keinginan individu atau organisasi.

2.1.10 Manajemen Pemasaran Kotler (2001, p18) mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya

14

mengatur hubungan dengan pelanggan. Perusahaan selain merancang strategi untuk menarik pelanggan baru, mereka juga memusatkan perhatian untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan memberikan nilai dan kepuasan yang superior bagi pelanggannya.

2.1.11 Sistem Informasi Pemasaran Suatu Sistem informasi Pemasaran terdidiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan akurat kepada para pengambil keputusan pemasaran. Fungsi bisnis dari pemasaran ditentukan dengan perencanaan, promosi dan penjualan dari produk yang ada di pasaran yang ada, dan pengembangan produk baru dan pasaran baru untuk mmelayani baik pelanggan yang ada dan para calon pelanggan. Hal ini berperan penting dalam fungsi penting dalam operasi bisnis perusahaan. Para pelaku bisnis saat ini telah beralih pada teknologi informasi untuk membantu mereka menjalankan fungsi penting dari pemasaran sesuai dengan perkembangan zaman. Gambar 2.1 Marketing Information System Marketin g Informati on
System

Interacti ve marketi ng

Sales Force Automati on

Custom er Relations hip


Management

Sale s Managem ent

15

Market Research and Forecasting

Advertisin g and Promotion

Produ ct Managem ent

Gambar diatas mengilustrasikan bagaimana sistem informasi pemasaran menyediakan teknologi informasi yang mendukung komponen-komponen utama dalam fungsi pemasaran. Contohnya, website internet/intranet dan jasa yang membuat proses pemasaran interaktif (interactive marketing) bisa dilakukan, dimana pelanggan bisa menjadi partner dalam membuat, memasarkan, membeli dan ikut dalam pengembangan barang dan jasa. Sistem otomatisasi dalam menjual (sales force automation) mengunakan komputasi mobile dan teknologi internet untuk mengotomatisasi banyak aktivitas pemrosesan informasi dalam mendukung penjualan dan manajemen. Sistem informasi pemasaran lainnya membantu manajer pemasaran dalam manajemen hubungan pelanggan

(Customer Relationship Management) , perencanaan produk, penetapan harga, dan keputusan-keputusan manajemen produk lainnya, dan riset dan memprediksi pasar.

2.1.12 Internet Marketing Menurut Mohammed (2004, p.4), Internet marketing atau marketing berbasis Internet adalah suatu proses membangun dan memelihara relasi dengan konsumen melalui aktivitas untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan jasa yang dapat memuaskan dan memenuhi tujuan kedua belah pihak. Definisi ini dapat dibagi menjadi lima komponen, yaitu: Proses. Seperti halnya program pemasaran tradisional, Internet marketing juga melibatkan proses. Ketujuh proses dalam program Internet marketing adalah framing market opportunity, formulating marketing strategy, designing the customer experience, crafting the customer interface, designing the marketing

program, leveraging customer information through technology, dan evaluating the results of marketing program. Membangun dan memelihara relasi dengan konsumen. Tujuan akhir dari pemasaran adalah membangun dan menciptakan hubungan baik yang kekal dengan konsumen. Program pemasaran yang sukses menggerakkan konsumen melalui tiga tingkatan dari pembangunan relasi, yaitu: awareness, exploration, dan commitment. Online. Secara definisi, Internet marketing berhubungan dengan alat-alat pengungkit yang tersedia dalam dunia Internet. Kenyataannya, kesuksesan program Internet marketing juga berhubungan dengan tradisional, offline marketing. Pertukaran. Perusahaan harus sangat memperhatikan saluran pertukaran silang (cross-channel exchange). Maka dari itu, suatu program Internet marketing harus dievaluasi menurut dampak pertukaran secara keseluruhan, bukan hanya dampak pertukaran secara online. Kepuasan dan pemenuhan tujuan kedua belah pihak. Perusahaan dan konsumen harus merasakan kepuasan dan manfaat dari Internet marketing ini.

2.1.12.1 Keunggulan E-Marketing Menurut Cahyadi (2005, p25), keunggulan yang didapat dari emarketing dibandingkan dengan mass marketing dan direct marketing adalah sebagai berikut: Cakupan global.

Biaya yang relatif lebih murah. Relatif lebih mudah di-update. Dapat dihubungkan dengan proses transaksi. Memiliki konten multimedia. Dapat disesuaikan dengan dengan kebutuhan konsumen (customizable).

2.1.12.2 Komunikasi E-Marketing Model ini memasukan banyak macam cara perusahaan

mengkomunikasikan produknya kepada pelanggan bisnis dan pelanggan individual. Model komunikasi pemasasaran menciptakan perhatian kepada produk (products), harga (prices), dan lokasi distribusi (distribution locations), membangun brand , dan menciptakan citra positive akan produk dan perusahaan. Model ini juga menolong pihak pasar membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Ini semua dilakukan lewat elemen campuran promosi dari periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), pemasaran langsung (direct marketing) dan hubungan masyarakat (public relation). Model Periklanan Online (Online Advertising Model) Pada model ini, perusahaan membeli ruang iklan pada website yang dimiliki oleh perusahaan lain. Periklanan memiliki arti penting pada pemasaran: saat sebuah perusahaan membayar untuk sebuah sama saja seperti perusahaan berusaha mendekatkan diri dengan pengguna internet dan berkomunikasi tentang produk atau menawarkan sebuah promosi. Model Promosi Penjualan Online (Online Sales Promotion Model)

Salah satu perbedaan yang menarik model ini dari proses pemasaran tradisional adalah kemampuan perusahaan untuk menampilkan contoh digital produkproduk secara online, hal ini memperlihatkan sedikit tentang apa yang bisa

didapatkan pelanggan dari sebuah produk yang ditawarkan perusahaan sekaligus mengkomunikasikan produk terhadap pelanggan. Model Penerbitan (Content Publishing Model) Model ini dipergunakan hampir oleh semua perusahaan yang memiliki website, biasa juga disebut brochureware , model ini menampilkan informasi tentang produk perusahaan lewat website pada pengguna internet. Isinya menujukan pada setiap teks, grafis, audio, atau video online yang berupa informasi ataupun bujukan. Model penerbitan ini dimaksudkan untuk mendekatkatkan prospek untuk membeli tetapi tidak melibatkan transaksi. Model E-Mail (E-Mail Model) Ada tiga tipe dari email yang bisa menarik pasar. Pertama ialah email yang menargetkan promosinya pada pelanggan yang spesifik. Target bisa saja sudah di bentuk sebelumnya, target biasanya dibentuk dari pengguna-pengguna yang ingin menerima penawaran promosi berdasarkan data-data yang di bentuk dari pola pembelian. Bentuk kedua adalah hubungan terbalik dari pengguna untuk perusahaan. Pengguna membutuhkan respon informasi secara cepat dan intensive tentang permintaan (inquiries) mereka. Bentuk yang ketiga ialah email dari pelanggan ke pelanggan (customer to customer) atau antar pelanggan, sekarang adalah era modern dimana informasi berasal dari mulut ke mulut, cara ini mendukung penuh sebuah kampenye pemasaran perusahaan.

2.1.13 E-Business Electronic bisnis adalah penggunaan teknologi internet untuk mendukung proses bisnis, e-commerce dan komunikasi perusahaan dan kolaborasi antara perusahaan dengan konsumen, pemasok, dan pihak-pihak yang terkait OBrien(2003, p22). E-Business dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi sebuah organisasi dengan pelanggan, pemasok, maupun operasi internal. Manfaatmanfaat yang di dapat dari e-business adalah: Interaksi dengan pelanggan E-business dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap produk perusahaan Interaksi dengan Pemasok E-business juga difokuskan kepada supply chain management melibatkan koordinasi antara proses pembelian dengan pemasok untuk mengurangi persediaan yang berlebih, dan memastikan kelancaran produksi. Operasi internal Dalam rangka berkomunikasi dengan pelanggan dan pemasok,

perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk operasi internal dan pengambilan keputusan.

2.1.14 CRM CRM adalah suatu fungsi terintegrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari kepuasan pelanggan.( Kalakota dan Robinson,2001,p172) CRM merupakan suatu model bisnis yang memiliki tujuan utama mengindentifikasi, mengantisipasi, mempertahankan, memahami kebutuhan pelanggan, baik pelanggan saat ini maupun pihak yang berpotensial untuk menjadi pelanggan dengan cara mengumpulkan informasi tentang pelanggan, penjualan, keefektivan pemasaran dan trend pasar. CRM merupakan sebuah strategi bisnis yang dilaksanakan dengan menciptakan suatu kesatuan aplikasi terintegrasi yang mampu menangani berbagai aspek yang dibutuhkan.crm juga digunakan untuk mempelajari lebih jauh mengenai kebutuhan dan perilaku pelanggan dalam rangka mengembangkan suatu hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.

2.1.15 Database Menurut Joel (2000,p269) Database adalah sekumpulan informasi yang berhubungan dengan subjek atau tujuan tertentu seperti melacak pesanan konsumen, maintaining inventory atau pada umumnya mengumpulkan semua data yang berhubungan pada satu tempat. Data tersebut dapat disimpan dimanipulasi dan digunakan dalam banyak cara.

2.1.15.1 Database Management System (DBMS) Database Management System didefinisikan sebagai sebuah piranti lunak yang memberikan akses menuju ke database. DBMS dapat digunakan juga untuk menyimpan data, menambah data, meng-update data dan mengambil

data(Turban,2003,p138). Whitten mengatakan inti dari DBMS sebagai mesin database (database engine) . Mesin ini merespon terhadap perintah-perintah tertentu untuk membentuk suatu struktur database yang dapat menciptakan

(create), membaca (read), memperbaharui (update),menghapus (delete) rekord yang ada didalam database p(554).

2.1.16 SQL Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa yang dipergunakan untuk database relasional dan didukung oleh semua produk di pasaran. SQL awalnya dikembangkan oleh IBM Research pada awal tahun 1970. Pertama kali diterapkan pada prototipe komputer IBM yang dinamakan System R. Dengan SQL data dapat ditampilkan sesuai dengan permintaan dalam bentuk dan pola tertentu sesuai dengan perintah yang diberikan. Perintah SQL yang sering dipergunakan diataranya adalah : SELECT, INSERT, dan UPDATE. Menurut Bunafit (p29) MySQL (My Strukture Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakan dan tidak dicekal. Kelebihan dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa query standar yang dimiliki SQL. Sedang yang disebut dengan SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah

distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgress SQL, SQL Server, dan lain-lain.

2.2 Teori Khusus 2.2.1 Reservasi Proses reservasi atau pemesanan bagi seorang tamu amatlah penting karena untuk memastikan apakah kamar tersebut tersedia dan juga memastikan tentang harganya. Menurut Darsono (1992,p15) reservasi adalah salah satu bagian yang bertanggung jawab atas pesanan kamar tamu hotel dan di pimpin oleh chief reservation. Reservasi merupakan suatu permintaan untuk memperoleh kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya oleh berbagai sumber dengan

menggunakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar pada waktu check-in (Sugiarto,1998,p59). Dalam bidang perhotelan, reservasi berarti pemesanan ruangan oleh calon pelanggan kepada pihak hotel. Sistem reservasi yang ada saat ini terbagi menjadi dua yaitu : 1. Reservasi manual (offline) Reservasi manual merupakan reservasi konvensional dimana permintaan pelanggan di proses oleh customer service yang ada di lobby hotel. Selanjutnya customer service mendata pelanggan tersebut sesuai form permintaan pelanggan. 2. Reservasi online

Yang dimaksud dengan online disini adalah data yang diterima langsung di proses sesuai permintaan. Jadi reservasi hotel online berarti pemesanan ruangan oleh calon pelanggan kepada pihak hotel dimana data pesanan tersebut langsung di proses sehingga langsung dapat menghasilkan output bagi calon pelanggan tersebut. Adapun media yang biasa digunakan mis: Telepon & Internet.

2.2.2 Sistem reservasi Adalah pemesanan ruangan oleh calon pelanggan kepada pihak hotel, dimana data pesanan tersebut langsung dip roses sehingga dapat segera menghasilkan output bagi calon pelanggan tersebut.

2.2.3 Analisis SWOT ( strengths, weaknesses, opportunities, and threats ) Adalah suatu singkatan untuk strength, weakness dari perusahaan, opportunity dan threats yg dihadapi perusahaan. Adalah identifikasi sistematis dari faktor- faktor ini dan strategi yg mempresentasikan pasangan yg baik diantara mereka. SWOT ini akan didasarkan pada asumsi bahwa sebuah strategi yang efektif memaksimalkan sebuah kekuatan dan kesempatan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Asumsi ini memilki implikasi yg kuat dari sebuah desain strategi yg sukses(pearson dan robinson,2000,p202) Menurut Rangkurti (2004,p19) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan logika yang memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan ancaman dan kelemahan.

Faktor lingkungan internal ( strengths and weaknesses analysis ) : 1. Strengths Sumber daya, ketrampilan atau keunggulan- keunggulan lain terhadap pesaing. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komperatif bagi perusahaan di pasar. 2. Weaknesses Keterbatasan/ kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan dan kapabilitas menghambat kinerja efektif perusahaan.

Contoh analisis lingkungan internal bisa dilakukan dengan melihat bagaimana kinerja strengths/ weaknesses dalam memo marketing, finance, manufacturing, dan organization perusahaan. Dalam marketing kita dapat menganalisis tentang : 1. Reputasi perusahaan 2. Market share 3. Customer satisfaction 4. dan lain- lain. Dalam bidang finance : 1. Cash flow 2. Financial stability Dalam bidang manufacturing : 1. Fasilitas 2. Kapasitas 3. Kemampuan untuk memproduksi tepat waktu

4. Technical manufacturing skill Dalam organisasi : 1. Visi dan kemampuan leadership 2. Pekerja yang berdedikasi 3. Flexible or responsive

Faktor lingkungan eksternal (opportunity and threats analysis ) 1. Opportunity Situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kesempatan yang diperoleh oleh perusahaan dalam pasar untuk memperoleh keuntungan, contoh : Perusahaan membuat suatu proses pembayaran lebih baik dan efisien, misalnya konsumen dapat menggunakan internet untuk mencari barang yang diinginkan, dan dapat membandingkan harganya untuk melihat harga yang termurah. Perusahaan dapat mengantarkan produk atau memberikan pelayanan lebih cepat, misalnya FedEx menemukan cara untuk mengantarkan pos dan paket jauh lebih cepat dibandingkan dengan kantor pos di U.S. 2. Threats Situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman apa saja yang dating dari lingkungan eksternal perusahaan, contohnya : adanya perusahaan- perusahaan sejenis, perkembangan teknologi

yang mengharuskan perusahaan terus untuk mengupdate teknologinya agar tetap dapat exist dalam persaingan. Tabel 2.2 Matrix SWOT
Internal Factor External Factor Opportunities (O) SO Strategies Generate strategies here that take use strengths to of WO Strategies Generate strategies here that take advantage of by Strengths (S) Weaknesses (W)

advantage

opportunities

opportunities Threats (T) ST Strategies Generate strategies here that use strengths to avoid threats

overcoming weaknesses WT Strategies Generate strategies here that weaknesses threats minimize and avoid

2.2.4 Critical Success Factor (CSF) CSF adalah elemen yang harus diselesaikan dengan baik dalam rangka mensukseskan sebuah aktifitas. Pada tahun 1961 D. Ronald Daniel dari Mckinsey & company, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika Serikat menciptakan faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factor). Ia merasa bahwa sejumlah kegiatan kunci, atau CSF, menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi, dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya(McLeod,2001,p434).

Dalam mengembangkan sebuah website faktor penentu keberhasilan yang disarankan adalah (Chaffey et al, 2000, p242) : Dukungan manajemen sangat dibutuhkan untuk mempromosikan proyek didalam mengidentifikasi strategi dan tujuan secara jelas Proyek manajemen yang kuat untuk memastikan tujuan dapat dicapai

manajemen melalui perencanaan yang efektif dan perencanaan sumber daya yang matang Dibutuhkan kemampuan dan pengalaman yang baik pada personil yang terlibat dalam proyek Membangun kerjasama antara semua bagian bisnis yang terlibat didalam proyek dan sistem informasi yang terintergrasi dari semua bidang

2.2.5 Alat bantu analisis dan perancangan sistem : 2.2.5.1 Unified Modeling Language (UML) UML adalah bahasa pemodelan umum yang dirancang untuk

menspesifikasi, menggambarkan dan mendokumentasikan bagian dari sistem software. Diagram diagram yang terdapat pada UML antara lain sebagai berikut : a. Class Diagram b. Use Case Diagram c. Statechart Diagram d. Sequence Diagram e. Collaboration diagram

f. Activity Diagram g. Component Diagram h. Deployment diagram

2.2.5.1.1 Use Case Diagram Use Case adalah sebuah pola yang menggambarkan hubungan antara actor dengan sistem di application domain. Actor itu sendiri adalah abstraksi dari user atau sistem yang lain yang berhubungan langsung dengan sistem. (Mathiassen, 2000, p119). Use case diagram ini berguna untuk mengorganisasi dan memodel operasi dari sistem. Contoh :
Sistem Aplikasi Perangkat Ajar Anapersis

New User

Login

Akses Materi Mahasiswa Akses Contoh Soal

Akses Latihan

Pendataan Materi

Pendataan Contoh Soal

Administrator

Pendataan Latihan

Gambar 2.2 Use Case Diagram

2.2.5.1.2 Activity Diagram Diagram ini menunjukkan aliran dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain. Diagram ini terdiri dari sekumpulan aktivitas, urutan dan aliran cabang dari aktivitas ke aktivitas yang lain. Diagram ini menekankan pada aliran control di antara object dan berguna untuk memodel fungsi sistem. Contoh :

Gambar 2.3 Activity diagram

2.2.5.2 Navigation Diagram Navigasi diagram adalah suatu jenis khusus dari statechart diagram yang menggambarkan kesluruhan dari user interface. Diagram ini menunjukkan hubungan antara windows dan trantitions. Navigasi diagram tidak ditemukan dalam UML. Suatu window diwakili suatu state. State tersebut memiliki nama dan memiliki icon ( tampilan window mini ). State transition dapat disamakan dengan pergantian antara 2 window. Dapat diwakili menjadi stereotype window change dalam state transition yang umum. Karena navigasi diagram hanya mengandung window dan tidak memiliki bentuk state yang lain, penjelasan detailnya menjadi berlebihan. Dalam sebuah state transition, kita mengindikasi

sebuah action yang harus dilakukan user didalam window untuk mengaktifkan transition (Mathiassen, 2000, p344).

Gambar 2.4 Notation for navigation diagram

You might also like