You are on page 1of 22

Perencanaan Ekonomi Pengertian: Sebagai usaha secara sadar dari suatu organisasi untuk mempengaruhi dan mengarahkan, mengendalikan

perubahan dalam variabel ekonomi yang utama dengan tujuan pencapaian target tertentu

FUNGSI PERENCANAAN : a. Terdapat pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kepada pencapain tujuan pembangunan b. Terdapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan dan risiko masa yang akan datang c. Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik d. Dilakukan penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya tujuan e. Sebagai alat mengukur/standar terhadap pengawasan evaluasi

Dari sudut pandang ekonomi, perlunya perencanaan adalah : a. Agar penggunaan sumber pembangunan terbatas dapat efesien dan efektif, shg terhindar dari pemborosan b. Agar perkembangan / pertumbuhan ekonomi menjadi mantap c. Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus

konjungtur.

Aspek penting yang perlu diperhatikan: a. Perencanaan ekonomi memerlukan tujuan tertentu, dan terjemahan tujuan itu dalam bentuk target atau sasaran yang akan dicapai b. Perencanaan ekonomi melibatkan masalah pra-vision dan pra pengaturan. Oleh karena itu setiap tindakan harus dibuat sesuai dengan periode waktu selama rencana itu dilaksanakan c. Perencanaan ekonomi harus bersifat ajeg (konsisten) d. Perencanaan ekonomi harus bersifat optimis

Killick membedakan enam ciri perencanaan ekonomi: a. Bertolak dari pandangan politik dan tujuan pemerintah b. Disusun sebuah strategi yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan kemudian dijabarkan dalam target c. Adanya koordinasi terpusat dan konsisten terhadap prinsip dan kebijakan d. Mencakup seluruh perekonomian (komprehensif) e. Untuk mencapai tujuan yang optimal digunakan model ekonomi makro yang diformalkan untuk melihat keragaman ekonomi yang akan datang f. Mencakup periode perencanaan jangka menengah yang berhubungan dengan perspektif perencanaan jangka panjang dan dilengkapi dengan rencana tahunan

Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi : a. Usaha mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap (Steady social economic growth). Tercermin pada pertumbuhan ekonomi positif b. Usaha meningkatkan pendapatan c. Usaha perubahan struktur ekonomi; Usaha diversifikasi ekonomi d. Usaha perluasan kesempatan kerja e. Usaha pemerataan pembangunan; DISTRIBUTIVE JUSTICE f. Usaha pembinaan lembaga ekonomi masyarakat g. Usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi

Syarat-syarat keberhasilan perencanaan : a. Komisi perencanaan ; terorganisir dan ahli b. Data statistik c. Tujuan d. Penetapan sasaran & prioritas ; secara makro dan sektoral e. Mobilisasi sumber daya ; luar negeri & dalam negeri (Saving, Laba & Pajak) f. Kesinambungan perencanaan g. Sistim administrasi yang efesien ; kuat, tidak korup (Lewis) h. Kebijakan pembangunan yang tepat i. Administrasi yang ekonomis j. Dasar pendidikan k. Teori konsumsi; menurut GALBRAITH (1962) l. Dukungan masyarakat; rencana nasional

Rencana jangka panjang: Tujuan pokoknya adalah untuk memberikan latar belakang pada rencana yang jangka waktunya lebih singkat, sehingga persoalan yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang lebih lama dapat diperhitungkan dalam perencanaan jangka pendek. Hal yang dapat ditaksir antara lain laju pertumbuahan penduduk, pengaruh pendidikan dan faktor teknologi yang secara umum dapat dilihat dalam jangka pendek

Rencana jangka menengah: Dalam rencana jangka menengah ini disusun rencana investasi Pembangunan industri dijalankan sebagai usaha untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam rangka menyusun rencana jangka menengah ini adalah orang mudah sekali membuat kesalahan, dimana mula-mula memusatkan pembangunan industri dalam rencana lima tahun Akan tetapi selanjutnya harus mengalihkan pada sektor pertanian, yang pada rencana sebelumnya dikesampingkan

Rencana jangka pendek: Rencana tahunan merupakan dari rencana jangka menengah agar supaya lebih konkrit, lebih spesifik dan operasi (RAPBN) Bagi sektor swasta dan masyarakat rencana tahunan yang disusun oleh pemerintah itu dapat memberikan dorongan pada kegiatan ekonomi mereka

10

Perencanaan Dalam Berbagai Bentuk Sistem Ekonomi


Perekonomian kapitalis: Perencanaan pada umumnya merupakan usaha yang dengan sadar dilakukan pemerintah mencpai pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengerjaan (employment) yang tinggi dan harga-harga yang stabil melalui berbagai instrumen kebijakan fiskal dan moneter Perekonomian sosialis: Pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan gerak perekonomian melalui suatu proses pengambilan keputusan yang terpusat Perekonomian campuran: Bercirikan adanya suatu lingkungan kelembagaan dimana sebagian dari sumberdaya produktif dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta, sedangkan sebagian lainnya dimiliki oleh pemerintah

11

Dua aspek utama perencanaan pembangunan dalam perekonomian campuran: a. Penggunaan tabungan masyarakat dan pembayaran dari luar negeri dilakukan dengan sengaja oleh pemerintah untuk melaksanakan investasi-investasi pada proyek pemerintah dan memobilisir serta menyalurkan sumberdaya yang langka ke bidang-bidang yang bisa diharapkan akan memberikan sumbangan kearah terwujudnya kemajuan ekonomi dalam jangka panjang b. Kebijakan pemerintah untuk mempermudah, merangsang, mengarahkan, serta dalam beberapa hal bahkan mengendalikan kegiatan ekonomi swasta untuk menjamin suatu hubungan yang serasi antara keinginan para pengusaha swasta dan rencana perekonomian dari pemerintah pusat

12

Perencanaan Pembangunan di Indonesia


Usaha-usaha perencanaan ekonomi masa ORDE LAMA : Th. 1947 : PLAN PRODUKSI TIGA TAHUN RI yaitu : Th. 1948, 1949 & 1950 Bidang-bidang : Pertanian, peternakan, perindustrian & kehutanan Th. 1952 : Usaha perencanaan lebih menyeluruh, tetap SEKTOR PUBLIK Th. 1956 - 1960 : REPELITA Th. 1961 - 1969 : RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA Jangka waktu 8 tahun terbagi atas 3 tahun & 5 tahun.
13

Masa Orde Baru: Repelita I: Meletakan titik berat pada pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian Repelita II: Meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku Repelita III: Meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi Repelita IV: Meletakan titik berat pada sektor industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri, baik industri berat maupun industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-repelita berikutnya

14

Masa Orde Baru: Repelita V: Titik berat pada sektor pertanian dan industri. Sektor pertranian untuk memantapkan swsembada pangan dan peningkatan produksi hasil pertankian lainnya. Sedangkan sektor industri khususnya industri yang menghasilkan untuk ekspor, industri yang banyak menyerap tenaga kerja, industri pengolahan hasil pertanian serta industri yang dpat menghasilkan mesin-mesin industri Repelita VI: Masih menitik beratkan pada sektor bidang ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas usmber daya manusia sebagai pendukungnya

15

Orde Reformasi (1998-1999) Reformasi dalam kehidupan bernegara

16

Masa Reformasi dengan Propenas (2000 2004) Sistem Politik yang Demokratis Supremasi Hukum dan Pemerintahan Yang Baik Ekonomi Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat, Kualitas Kehidupan Beragama dan Ketahanan Budaya Pembangunan Daerah

17

RPJP Nasional 2005-2025 (UU No. 25 Th. 2007): Visi: Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur Tahap-tahap: RPJM Nasional I (2005-2009) RPJM Nasional I (2010-2014) RPJM Nasional I (2015-2019) RPJM Nasional I (2020-2024)

18

RPJM Nasional I (2005-2009) Berdasarkan pelaksanaan dan pencapaian pembangunan tahap sebelumnya, RPJM I diarahkan untuk menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat

19

RPJM Nasional II (2010-2014) Berdasarkan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan RPJM I, RPJM II ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian

20

RPJM Nasional III (2010-2019) Berdasarkan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan RPJM II, RPJM III ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat
21

RPJM Nasional III (2020-2024) Berdasarkan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan RPJM III, RPJM IV ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing
22

You might also like