Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kebinekaan bangsa Indonesia mencakup agama, bahasa, suku bangsa, maupun adat dan
budayanya adalah ciri khas bagi bangsa Indonesia yang menjadi sumber kebudayaannya.
Kebhinekaan ini dapat tergambar pula dalam kehidupan bermasyarakat seperti yang tertulis
dalam kitab negara kertagama oleh Empu Prapanca, tentang penyusunan pemerintahan
Majapahit yang mencerminkan unsur-unsur musyawarah. Dalam kehidupan beragama tertulis
dalam kitab Sutasoma oleh Empu Tantular dengan Bhineka Tunggal Ika. Dimana kita sebagai
warganegara selalu menginginkan terciptanya kehidupan yang tertib, aman, tentram, rukun,
dan damai agar tercipta kebhinekaan tadi. Oleh karena itu setiap anggota masyarakat harus
mempunyai kesadaran akan pentingnya kerukunan hidup. Kerukunan sangatlah penting
ditanamkan dan dilaksanakan mengingat bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa,
agama, budaya, dan latar belakang yang berbeda-beda kerukunan juga menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dalam masyarakat yang berbangsa dan majemuk. Untuk itulah makalah ini
kami susun, agar pembaca, teman-teman dan dosen kewarganegaraan tau pentingnya
kerukunan dalam warga negara kita.
Setelah melihat dan memahami pentingnya makalah ini maka adabeberapa maka ada
beberapa rumusan masalah yang harus dijawab dipembahasan nantinya agar makalah ini
sempurna. Rumusan masalah itu adalahsebagai berikut :
a. Apa kewarganegaraan dan warganegara itu ?
b. Asas-asas Kewarganegaraan?
c. Hak dan kewajiban Warga Negara ?
1.3 Tujuan
BAB II
PE M BAHASAN
2.1 Kewarganegaraan
Adalah anggota dalam sebuah komunitas politik (negara), dan dengannya membawa hak
untuk berpartisipasi dalam politik. Seseorang dengan keanggotaan tersebut disebut warga
negara. Istilah ini secara umum mirip dengan kebangsaan, walaupun dimungkinkan untuk
memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan
subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam
politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi bangsa dari suatu
negara.
Kewarganegaraan juga dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk
bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta
tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu diperlukan demi tetap utuh dan tegaknya negara
kesatuan republik Indonesia. Tujuan utama kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa
calon sarjana atau ilmuwan warga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang
mengkaji dan akan menguasai IPTEK dan seni, tujuan tersebut terdapat dalam pendidikan
kewarganegaraan.
Kewarganegaraan dapat diartikan juga sebagai gagasan dalam kerangka negara-bangsa.
Secarakonsep maupun praktis, kewarganegaraan selalu berada dalam proses rekonstruksi.
Elemen-elemen yang dikonstruksikan adalah: a) masalah hak dan kewajiban warga negara
dan negara; b. Rumusan hak dan kewajiban yang berimplikasi secara spesifik pada kelompok
tertentu. c Rumusan hak dan kewajiban yang bersifat kolektif dan individual Konsep
kewarganegaraan lahir dalam kontek negara demokratis karena mempunyai asumsi tentang
kedaulatan rakyat dan hak rakyat yang harus dipenuhi. Namun dalam praktiknya ada
bermacam bentuk pelaksanaan demokrasi, misalnya yang menekankan kebebasan individual
dimana peran negara dibatasi, yang menekankan identitas kolektif dan kepemimpinan
maupun yang menggambarkan individu sebagai agen yang mampu melakukan perubahan.
Gambaran tentang individu dalam sistem demokrasi ini akan mencerminkan sekaligus hak
dan kewajiban negara dalam mengelola masyarakat.
2. 2 Asas-asas Kewarganegaraan
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Wajib adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh
pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Hak dan kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi sering terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Sudah sangat jelas bahwa setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, akan
tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih
banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak
cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri
sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Untuk
mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri
kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat
atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum
dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.
Akan tetapi, hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah
merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan
bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat. Para pejabat dan pemerintah
hanya mengobar janji manis kepada rakyat untuk mendapatkan haknya. Akan tetapi, sampai
saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya.
Olek karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita
yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan
kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945
pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat
akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mebcerminkan bahwa negara Indonesia bersifat
demokrasi.
Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali.
Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan
sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan
pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami buat, kami menjabarkan kewarganegaraandari sisi “hak dan
kewajiban warga negara”.Dapat kami simpulkan bahwa hak dan kewajiban warga negara
merupakan suatu hubungan yang sangat erat untuk mencapai keharmonisan dalam bernegara
secara damai dan tertib. Dimana dalam bab 2 telah tertulis jelas bagi kita kewarganegaraan
dan hak hak dan kewajiban sebagai warganegara yang benar, landasan dan sumber formalnya,
sebagai tugas dan tanggung jawab warga negaranya.. Dengan hak dan kewajiban warga
negara dalam hubungan bermasyarakat akan tercipta suasana kedamaian, ketertiban, dan
ketentraman tanpa ada pertikaian dan pertengkaran.