Professional Documents
Culture Documents
I.
Tujuan I.I Isolasi Bakteri Dari Suatu Campuran Mengisolasi bakteri Escherichia coli atau Bacillus subtilis dari suatu campuran bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis dengan teknik cawan gores dan cawan tuang.
-Atas Keseluruhan
-Atas Tepi
-Permukaan
Keterangan Warna : Diameter : Kepekatan : Putih susu 2 mm Tipis Putih susu 10 mm Pekat Putih susu 5 mm Pekat Putih susu 3 mm Tipis
-Atas Tepi
-Permukaan
Keterangan: -Warna: -Diameter: -Kepekatan Putih susu 3 mm pekat Putih susu 13 mm Pekat Putih susu 7 mm Pekat Putih susu 6 mm Pekat
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 2. Hasil Pengamatan Isolasi Bakteri Campuran Berdasarkan Sektor Inokulasi Pada Petridish (a) Blanko, (b) Sektor 1, (c) Sektor 2, (d) Sektor 3
-Atas Tepi
-Permukaan
Keterangan: -Warna: -Diameter: -Kepekatan -Jumlah Koloni I -Jumlah Koloni II Bening Putih susu 4 mm Tipis >50 10 Putih susu 6 mm Pekat <50 Putih susu 2 mm Tipis -
-Atas Tepi
-Permukaan
Keterangan: -Warna: -Diameter: -Kepekatan -Jumlah Koloni I -Jumlah Koloni II Bening Putih susu 5 mm Pekat >100 >100 Putih susu 15 mm Pekat >100 <100 Putih susu 12 mm Pekat >100 18
Gambar 6. Pembagian Kuadran dalam Teknik Strike Plate (Sektor/ Kuadran) Kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan dalam metode ini antara lain : (1) tidak memanfaatkan permukaan medium untuk digores sehingga pengenceran kurang optimal, (2) penggunaan inokulum yang terlalau banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel waktu Digores (Anonim, 2012). Percobaan ini dimulai dengan menyiapkan sebuah petridish dan membagi petridish menjadi 4 sektor yaitu 0,I,II,III dari sisi luar. Sektor 0 adalah sector untuk blanko yaitu media pembanding antara media tanpa bakteri dan media yang ditumbuhi bakteri untuk mengetahui adanya kontaminasi selama proses percobaan. Jika media yang digunakan steril, maka tidak akan ditemukan koloni bakteri pada sektor 0 (warna media adalah bening). Sedangkan, sektor III adalah Sektor untuk goresan terakhir dimana bakteri akan dalam keadaan tunggal atau satu jenis (biakan murni). Pembagian petridish dalam beberapa sector bertujuan untuk menghemat tempat dan sebagai sarana mendapatkan biakan murni itu sendiri. Tahap selanjutnya adalah mengisi petridish dengan medium Nutrien Broth (NB) secara merata. Kemudian, membungkus petridish dengan kertas coklat dan mensterikannya dari mikroba-mikroba yang ada dengan cara memasukkan ke dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 1210C dan tekanan 15 psia. Autoclave digunakan untuk mensterilkan alat-alat biotek seperti tip, e-tube, mortar pestle, dan lain-lain. Selain
yaitu membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen (Sri,2010). Marga Bacillus merupakan bakteri yang berbentuk batang dapat dijumpai di tanah dan air termasuk pada air laut. Beberapa jenis menghasil enzim straseluler yang dapat menghidrolisis protein dan polisakarida kompleks. Bacillus spp membentuk
endospora, merupakan gram positif, bergerak dengan adanya flagel peritrikus, dapat bersifat aerobik atau fakultatif anaerobik serta bersifat katalase positif (Ariani,2000). Setiap menggunakan kawat ose, harus dipijarkan terlebih dahulu menggunakan api bunsen sebelum dan sesudah penggunaan. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri lain yang ada pada kawat oase. Kemudian kawat ose didiamkan selama 10 detik untuk menurunkan suhunya. Penurunan suhu bertujuan untuk menghindari bakteri yang diambil dari tabung biakan campuran mati. Setelah proses inokulasi selesai, petridish kembali dibungkus dengan kertas coklat lalu diinkubasi di dalam incubator dalam posisi terbalik pada suhu 300C selama 48 jam. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh koloni bakteri yang berwarna putih susu. Koloni bakteri ditemukan Pada semua sektor yakni sektor 0, I, II, dan III. Hal ini terjadi karena ada kemungkinan pada proses inkbubasi peletakan petridish miring, sehingga terjadi kontaminasi pada sektor 0. Dapat dilihat pada gambar di bawah, kontaminasi sektor 0 terjadi pada tepi garis perbatasan dengan sektor lainnya.
Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
10
Gambar 7. Kontaminasi Bakteri pada Sektor 0 Pada sektor 0, I, II, dan III diambil satu koloni untuk diamati dan didapati diameternya sebesar 2, 10, 5, dan 3 mm, pada pengamatan setelah 24 jam. Sementara pada pengamatan setelah 48 jam, diperoleh diameter masing-masing 3, 13, 7, dan 6 mm untuk sektor 0, I, II, dan III. Dari hasil pengamatan dapat diamati perkembangbiakan bakteri dengan bertambah luasnya dan kepekatan warna koloni bakteri pada daerah goresan yang dilakukan pada setiap sektor sehingga lebih memperjelas hasil isolasi, dimana pada sektor I luasan koloni bakteri lebih luas dibanding pada sektor II (I > II > III) Berdasarkan pengamatan secara makroskopis, terdapat satu koloni pada sektor III yang berbentuk bulat kasar, berwarna putih susu dan pekat. Ciri-ciri tersebut sesuai dengan karakteristik morfologi koloni Bacillus subtilis yang berbentuk batang. Bacillus subtilis membentuk endospora, merupakan gram positif, bergerak dengan adanya flagel peritrikus, dapat bersifat aerobik atau fakultatif anaerobik serta bersifat katalase positif. Warna koloni pada umumnya putih sampai kekuningan atau putih suram, tepi koloni bermacam-macam namun pada umumnya tidak rata, permukaannya kasar dan tidak berlendir, bahkan ada yang cenderung kering berbubuk, koloni besar dan tidak mengkilat (Ariani,2000).
B. Metode Cawan Tuang Percobaan Isolasi Bakteri dari suatu campuran dengan teknik cawan tuang adalah mengisolasi bakteri Escherichia coli atau Bacillus subtilis dari suatu campuran bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis menjadi bakteri tunggal (biakan murni) dengan teknik cawan tuang. Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi (Anonim, 2012). Percobaan ini membutuhkan peralatan berupa 4 petridish dan 4 tabung reaksi yang berisi media Nutrien Broth (NB), Peralatan tersebut disterilkan di dalam autoclave selama 15 menit pada suhu 1210C dan tekanan 15 psia. Autoclave digunakan untuk mensterilkan
Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS
11
12
Bacillus subtilis yang merupakan bakteri yang berbentuk batang. Bacillus subtilis membentuk endospora, dapat bersifat aerobik atau fakultatif anaerobik serta bersifat katalase positif. Warna koloni pada umumnya putih sampai kekuningan atau putih suram, tepi koloni bermacam-macam namun pada umumnya tidak rata, permukaannya kasar dan tidak berlendir, bahkan ada yang cenderung kering berbubuk, koloni besar dan tidak mengkilat (Ariani,2000).
13
14
15