You are on page 1of 11

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Bangun Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan rancangan bangun penelitian cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengukuran pada variabel independent (nutrisi, usia dan mobilisasi dini) dan variabel dependen (Penyembuhan luka post sectio caesarea) hanya satu kali pada satu saat.

B. Frame Work Merupakan serangkaian langkah proses penelitian dari penentuan populasi sampai dengan penyajian hasil penelitian (Nursalam, 2008). Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Usia Nutrisi Mobilisasi dini Gambar 3.1 : Kerangka kerja penelitian faktor-faktor yang mempercepat penyembuhan luka post sectio caesarea C. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian (Nursalam, 2008). H1 : Ada hubungan faktor usia,nutrisi,dan mobilisasi dini terhadap percepatan penyembuhan luka post sectio caesarea. Penyembuhan luka post sectio caesarea

D. Variabel Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain) (Soeparto dalam Nursalam 2008). Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent) Variabel independen yaitu variabel-variabel yang bila dalam suatu saat bersama variabel lain (Notoatmodjo,2010). Variabel independen dalam penelitian ini adalah nutrisi,usia,dan mobilisasi dini. 2. Variabel terikat (dependent) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas/independen (Notoatmodjo,2010). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Penyembuhan luka post SC.

E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2008). Definisi operasional akan peneliti diuraikan pada tabel definisi operasional di bawah ini.

Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian faktor-faktor yang mempercepat penyembuhan luka post sectio caesarea. No 1. Variabel Usia Definisi Operasional Rentang kehidupan yang diukur dengan tahun Kriteria Resiko (>35 tahun) Tidak beresiko (19-35 tahun) Kurang , jika skor yang diperoleh responden < median Baik, jika skor yang diperoleh median Skala nominal

Nutrisi

Kebutuhan utama yang wajib dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sumber zat gizi,protein,lemak,karbohidrat, dll

Nominal

Mobilisasi dini

Mobilisasi pasif, adanya kegiatan yang dilakukan dilakukan oleh pasien dengan bantuan terapis ibu setelah beberapa jam atau perawat melahirkan Mobilisasi aktif, latihan yang diselesaikan tanpa bantuan terapis atau perawat (Suzanne, dkk, 2002) Suatu pergerakan, posisi atau

Nominal

2.

Dependen Penyembuha n luka post sectio caesarea

Terputusnya jaringan kulit akibat tindakan pembedahan pada abdomen secara vertikal maupun horisontal yang bertujuan untuk mengeluarkan janin.

Luka sembuh, jika telah dilakukan perawatan selama 3-4 hari tidak ada komplikasi (luka kering, tidak ada tandatanda infeksi) Luka tidak sembuh, jika telah dilakukan perawatan selama 3-4 hari terdapat komplikasi (luka basah, terdapat tanda-tanda infeksi) Sayuti, 2008

Nominal

F. Populasi Populasi adalah setiap subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post sectio caesarea di RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo-Kota Madya mojokerto. Didapat jumlah pasien post sectio caesarea pada tahun 2012 sebanyak 331. Dengan rata-rata perbulan 4,33.

G. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Nursalam, 2008). Jenis pengambilan sample yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik cluster sampling yaitu suatu cara pengambilan sampel bila obyek yang diteliti atau sumber data luas atau besar. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan rumus n
NPQ d N 1 PQ
2

Keterangan : n N d : Besarnya sampel : Besarnya Populasi : Tingkat kesehatan, ketetapan yang diinginkan (0,05)

(Sugiono, 2009). Diketahui : N = 43 d = 0,05 ditanya n ....?

Jawab :
n NPQ d N 1 PQ
2

n = 43.0,5.0,5 n = 30 Jadi besar sampel yang diteliti sebesar 30 responden. Kriteria sampel adalah sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi yang terjangkau yang akan di teliti. (Nursalam, 2008) Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1) Ibu post sc yang kontrol pada hari ke3 dan 4 di poli kandungan RSUD Wahidin Sudiro Husodo 2) Bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria karena sebagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah : 1) Ibu post sc yang kontrol pada hari ke 3 dan 4 dengan komplikasi di poli kandungan RSUD Wahidin Sudiro Husodo

Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel, terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan penelitian dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam ini adalah Probability Sampling secara systematic

sampling,yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan jika tersedia daftar subjek yang dibutuhkan.

H. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo KotaMadya Mojokerto pada bulan Maret 2013.

I. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data (Hidayat, 2008). 1. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan dan survey (Arikunto, 2006). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari observasi pada ibu post sc yang kontrol di poli kandungan RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo. 2. Instrument Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data, agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah (Arikunto, 2006). Adapun instrumen pada penelitian ini adalah menggunakan kuisioner dan check list.

J. Teknik analisa data 1. Teknik pengolahan data Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut: a. Editing Memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2008). b. Coding Memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori sehingga memudahkan melihat arti suatu kode dari suatu variabel (Hidayat, 2008). usia nilai 0 jika resiko ( >35 tahun ) nilai 1 jika tidak beresiko (19-35 tahun )

c. Scoring Scoring merupakan pengolahan data yang digunakan dengan cara pemberian skor. a. nutrisi nilai 0 jika nutrisi kurang ( < median ) nilai 1 jika nutrisi baik (> median ) b. mobilisasi dini nilai 0 jika mobilisasi pasif ( dilakukan oleh pasien dengan bantuan terapis atau perawat ) nilai 1 jika mobilisasi aktif ( dilakukan tanpa bantuan terapis atau perawat ) c. penyembuhan luka post sc Nilai 0 jika luka sembuh, jika telah dilakukan perawatan selama 3-4 har i tidak ada komplikasi (luka kering, tidak ada tanda-tanda infeksi ) Nilai 1 jika luka tidak sembuh,jika telah dilakukan perawatan selama 3-4 hari terdapat komplikasi ( luka basah,terdapat tandatanda infeksi )

d. Tabulasi data Tabulasi data merupakan lanjutan dari pengkodean pada proses pengolahan. Dalam hal ini setelah data dikoding kemudian ditabulasi agar lebih mempermudah dalam penyajian data 2. Analisa data a. Analisa univariat 1. Faktor usia yang mempercepat penyembuhan luka post sc jawaban kuesioner,jika usia resiko diberi nilai 0 dan usia tidak resiko diberi nilai 1,kemudian dihitung dengan rumus berikut:
P f x100% N

Keterangan : P f N : Persentase : Skor yang didapat : Skor maksimal

(Nursalam, 2003 : 124) Kemudian diinterpretasikan skor sebagai berikut : 1. Resiko : usia > 35 2. Tidak resiko : usia 19-35 2. Faktor nutrisi yang mempercepat penyembuhan luka post sc jawaban kuesioner,jika nutrisi kurang diberi nilai 0 dan nutrisi cukup diberi nilai 1,kemudian dihitung dengan rumus berikut:
P f x100% N

Keterangan : P f : Persentase : Skor yang didapat

: Skor maksimal

(Nursalam, 2003 : 124) Kemudian diinterpretasikan skor sebagai berikut : 1. 2. Nutrisi kurang baik : < median Nutrisi baik : > median

3. Faktor mobilisasi dini yang mempercepat penyembuhan luka post sc jawaban kuesioner,jika mobilisasi pasif diberi nilai 0 dan mobilisasi aktif diberi nilai 1,kemudian dihitung dengan rumus berikut:
P f x100% N

Keterangan : P f N : Persentase : Skor yang didapat : Skor maksimal

(Nursalam, 2003 : 124) Kemudian diinterpretasikan skor sebagai berikut : 1. 2. Mobilisasi pasif : dengan bantuan Mobilisasi aktif : mandiri

b. Analisa bivariant Dilakukan untuk melihat hubungan antara 2 variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji spearmanrank (rho) yaitu uji statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal, dengan rumus sebagai berikut :

rs 1

6d2

n n 2 1

Keterangan : r : Nilai korelasi spearmanrank

d2 : Selisih setiap pasangan rank n : jumlah pasangan rank untuk spearman (5 < n < 30) Namun pada penelitian ini peneliti menginginkan hasil yang lebih akurat, oleh karena itu peneliti menggunakan program komputer SPSS v15 untuk menghitung nilai Spearmanrank (rho).

K. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan rekomendasi dari Direktur Poltekkes Majapahit Mojokerto dan dan persetujuan dari RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota-madya Mojokerto. Menurut Hidayat (2008), etika penelitian dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Informed Consent Informed consent berupa lembar persetujuan yang diberikan kepada subyek yang akan diteliti dengan tujuan agar subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi. Jika subyek bersedia diteliti, pasien harus menandatangani lembar persetujuan tersebut. Akan tetapi, jika pasien tidak bersedia menjadi subyek penelitian, maka peneliti menghormati hak-hak pasien. 2. Anonimity (Tanpa Nama) Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (observasi), cukup dengan memberi nomor kode pada lembar pengumpulan data (observasi). 3. Confidentiallity (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan pasien dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.

You might also like