You are on page 1of 16

Nama : Edi Kurniawan, Desy Natalia, Yayan Sugianto R Prodi : S1 Keperawatan Tugas : Keperawatan Keluarga

KASUS Tn.G usia 68 tahun mempunyai istri Ny.K 65 tahun, mempunyai masalah sering sakit pada kaki, bengkak, merah pada lutut, mempunyai riwayat penyakit rematik.

Asuhan Keperawatan keluarga Pada keluarga Tn.G di RT 01 RW 04 Desa Taman Rahayu Kec. Setu Kab.Bekasi
I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn.G 2. Umum 3. Pekerjaan 4. Pendidikan 5. Alamat 6. Tanggal pengkajian
No. Nama Jenis Kelamin 1. 2. 3. 4. Tn.G Ny.K Nn.S Tn.F L P P L

: 68 Tahun : Pedagang : SMP : Jl.H.Tari No.1 RT.01 RW 04 : 9 Maret 2013


Umur Pendidikan Pekerjaan Status Kesehatan

7. Komposisi Anggota Keluarga


Hubungan dengan keluarga Suami Istri Anak Anak 68th 65th 24th 21th SMP SMP SMA SMA Pedagang Pedagang Karyawan Karyawan Sehat Rematik Sehat Sehat

8. Genogram Ibu M 56th asma dan Tn. K 58th diabetes Dan maag/gastritis
Tn B 35 th Nn D 25 th

hipertensi

Tn.A 38 th asma

38

Tn P 35 th

An G 9 th

Gastritis atau maag adalah peradangan yang terjadi pada Ibu W akibat 33 33 th 35 lapisan lambung maag meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada 7 2 An. K 2th ISPA lambung.
B. Macam gastritis 9
An H 7 th

A. Apa itu Gastritis (maag)? 35 28

Tn C 28 th

25

9 9

D. Penyebab

Keterangan :

1. Gastritis akut 9 Terjadi mendadak atau kurang dari 6 bulan : perempuan t 2. Gastritis kronis/menahun h Terjadi menahun atau lama :laki-laki n (lebih dari enam bulan)
9 :anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan C. Bagaimana tanda-tanda

1. Pola teratur 2. Stress

3. Makana sepert nanas

4. Makana

9. Tipe keluarga

seperti terbakar. 2. Rasa penuh atau begah t 3. Terasa kembung h 10. Suku Bangsa 4. Berkurangnya nafsu makan n Seluruh angota keluarga berasal dari suku Sunda, Indonesia yang memiliki (anoreksia). kebiasaan makan makanan yang asin dan pedas. 5. Adanya mual, muntah.
rumah terdapat Ayah, Ibu dan anak.

terasa perih atau terasa n Tipe keluarga Tn.G termasuk Nuclear family (keluarga inti) karena dalam satu

gastritis (maag) t : anggota dalam satu rumah 1. Nyeri di ulu hati (lambung) h

5. Makana mengan kol, saw

6. Obat-o mengur 7. Kebias 8. Minum 9. Minum

11.

Agama Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5 waktu dan kadang berjamaah di rumah ataupun di mushola.. Keluarga Tn.G mengatakan bahwa penyakit yang di derita istrinya merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan saya menerimanya dengan sabar dan saya selalu berdoa kepadanya sehabis melakukan sholat untuk meminta kesembuhan terhadap penyakit istrinya. Keluarga Tn.G juga ikut dalam kegiatan tahlilan bersama masyarakat sekitar.

12. Status sosial ekonomi keluarga Tn.G dan istrinya bekerja sebagai pedagang sayur di pasar sehingga rata-rata penghasilan dipasar tidak tetap, penghasilan mereka perbulannya kurang lebih Rp.1.000.000. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Tn.G dibantu oleh anaknya Nn.S yang mempunyai penghasilan Rp.1.500.000 perbulannya dan Tn.F yang mempunyai penghasilan Rp.1.150.000 perbulannya. Dari penghasilan Tn.G dan istrinya ditabung sebagian untuk dana kesehatan dan rencana pernikahan anaknya. 13. Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga Tn.G mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat hiburan dikarenakan sehari-harinya hanya pergi bekerja dan kemudian istirahat di rumah. Keluarga Tn.G mengatakan biasa mengisi waktu luang dengan kegiatan di rumah dengan cara menonton TV, bermain dengan cucunya, mengobrol dengan anak dan tetangga disekitar tempat tinggalnya. Menurut keluarga hal ini dapat menjadi hiburan disela kesibukan masing-masing. B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 14. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini Keluarga Tn.G saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya yaitu: a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar b. Mempertahankan keintiman pasangan c. Membantu orang tua, suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua.

d. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya. e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga. f. Berperan sebagai suami, istri, kakek dan nenek g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anakya. 15. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Dari tahap perkembangan keluarga T.G masih ada yang belum terpenuhi yaitu keluarga belum melepas anak kedua dan ketiga dimana anak tersebut belum menikah dan takut bila anaknya belum menikah sampai dirinya meninggal. 16. Riwayat Keluarga Inti Suami dan istri adalah pilihan sendiri, menikah atas dasar saling mencintai dan disetujui oleh orang tua mereka, keduanya bertemu saat mereka sedang melakukan transaksi jualbeli dipasar. Dalam 1 bulan terakhir ini didalam keluarga hanya menderita penyakit ringan saja seperti batuk dan pilek setelah diperiksakan kepuskesmas dapat sembuh. Sedangkan pada saat pengkajian pada keluarga T.G semua anggota keluarga Tn.G sehat sehat saja, kecuali Ny.S yang mempunyai riwayat penyakit rematik 3 tahun. Untuk pengobatan penyakitnya Ny.S kadang-kadang ke Puskesmas, minum obat warung dan mengompres kakinya dengan air hangat. 17. Riwayat Keluarga Sebelumnya Riwayat orangtua, ibu dan kakak ke-3 dari Tn.G mempunyai riwayat darah tinggi, sedangkan dari pihak istri bapak mertua Tn.G mempunyai riwayat rematik. C. Lingkungan 18. Karakteristik Rumah Rumah keluarga Tn.G terdiri dari 2 lantai, rumah milik sendiri dan merupakan tipe permanent, lantai separuh keramik separuh plester, dilantai pertama hanya terdapat 1 jendela, luas rumah 8x2,5m, pada atap rumah menggunakan asbes, terdapat 1 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, sedangkan dilantai dua terdapat 2 kamar tidur, penempatan barang-barang dirumah tidak tertata dengan rapid an pada dapur penempatan barang tidak rapi. Untuk pencahayaan

ruangan keluarga Tn.G menggunakan lampu, ventilasi kurang, pencahayaan sinar matahari yang masuk kedalam rumah dan pencahayaan didalam rumah kurang karena hanya terdapat 1 jendela dan didepan rumah terhalang tembok besar. Denah Rumah Tn.G

Lantai 1 terdiri dari: 1. Ruang tamu 2. Kamar tidur 3. Dapur

4. Kamar mandi Lantai 2 terdiri dari: 5. Kamar tidur

10

6. Kamar tidur 7. Jendela

1 9

19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Desa Taman Rahayu RT 01 RW 04 Kec.Setu, sebagian warganya bekerja

sebagai petani, pedagang, karyawan PT. Jarak antara rumah berdekatan. Tetangga keluarga Tn.G beragam suku, ada dari Betawi, sunda, Jawa, batak dan lain-lain. Menurut keterangan Ny.K kehidupan antara keluarga dan masyarakat terjalin akrab. Hubungan silaturahmi berjalan baik, selain itu fasilitas Puskesmas Karang Rahayu dan Posyandu sudah ada. Jarak rumah dengan RS sekitar 3 Km dengan alat transportasi menggunakanmotor sendiri, ojek, ataupun angkot kalau ke dokter praktek/swasta atau klinik jaraknya sekitar 1 Km. Tn.G dan Ny.K mengatakan betah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya.

20. Mobilitas Geografi Keluarga Keluarga Tn.G sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan dengan saudara lainya. 21. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Keluarga Tn.G hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT, namun ikut serta dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya seperti ceramah yang diadakan setiap Minggu sehabis dhuhur dan tahlilan setiap Kamis sehabis shalat isya. Apabila ada waktu luang Ny. K mengajak bermain cucunya ke tetangga. Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain (terlihat harmonis).

22. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn.G rumahnya berdekatan dengan saudara-saudaranya yang lain sehingga bila mana ada anggota keluarga yang sakit semua saling memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan. Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan anggota keluarga. Ny.K mengatakan bila sakit beliau berobat ke Puskesmas, Ny.K juga mengatakan jarang kontrol penyakit rematiknya ke Puskesmas atau dokter, bila sakit Ny.K membeli obat diwarung. Tn.G juga mengatakan rumahnya dekat dengan sarana pendidikan seperti SD dan SMP, rumahnya juga dekat dengan fasilitas kesehatan seperti Rumah sakit dan Puskesmas, klinik atau praktek dokter.

D. Struktur Keluarga 23. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini dapat terlihat saat

perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di dalam keluarga adalah komunikasi dua arah.

24. Struktur Kekuatan Keluarga Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan.

25. Struktur Peran Dalam keluarga, Tn.G berperan sebagai kepala keluarga, Ny.K berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus pedagang dipasar, sedangkan Nn.S dan Tn.F berperan sebagai anak.

26. Nilai dan Norma Budaya Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa reumatik yang diderita Ny.K adalah penyakitnya orang tua yang biasa terjadi. Upaya untuk mengendalikan dilakukan dengan periksa ke puskesmas bila dirasakan ada gangguan kesehatannya. E. Fungsi keluarga 23. Fungsi Afektif Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Tn.G mengatahui keadaan penyakit yang diderita oleh istrinya Ny.K dan anak dari Tn.G dan saudara juga

membantu dengan sering mengingatkan agar tidak terlalu lelah. Mereka saling menyayangi dan memberi perhatian. 24. Fungsi Sosialisasi Tn.G mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak dan cucunya adalah mendidik sopan-santun, jujur, hormat kepada orang tua, bertanggung jawab serta saling mengasihi. Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Ny.K mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan memberi kebebasan anak dan cucunya bergaul dengan tetangga. Anak dan cucunya bermain dengan teman sebayanya di kampung rumahnya serta selalu menyapa orang yang ditemuinya dengan sopan, hal itu terbukti hampir semua warga mengenali keluarga Tn.G. 25. Fungsi Perawatan Kesehatan Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya a. Mengenal Masalah Saat dikaji Ny.K mengatakan mempunyai riwayat rematik 3 tahun. Saat ini Ny.K sering mengeluh nyeri pada kedua kaki, bengkak dan merah pada lutut dan susah untuk menggerakan kaki dan kaku saat bangun tidur, sulit tidur bila nyeri, mudah lelah dan capek setelah beraktivitas. Keluarga Ny.K tidak mengetahui tentang rematik dan bagaimana cara perawatan terhadap orang yang terkena rematik. b. Mengambil Keputusan Ny.K mengatakan jarang control ke Puskesmas atau dokter, bila sendi-sendi terasa nyeri/sakit Ny.K hanya minum obat rematik yang beli diwarung. Ny.K mengatakan saat nyeri hanya memijat ringan kakinya dan mengompresnya dengan air hangat c. Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Tn.G mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan terhadap orang yang terkena rematik.

d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Tn.G mengatakan tidak ada jendela dimasing masing kamar tidurnya. Keluarga Tn.G mengatakan cahaya matahari tidak bisa sampai masuk sampai kamar. Pada saat pengkajian jendela ruang tamu dan lantai agak kotor, lantai kamar mandi tampak licin, ventilasi dikamar dan ruang tamu kurang, ruangan hanya menggunakan penerangan listrik tapi redup. Tampak tumpukan barang-barang yang tidak teratur di ruang belakang dapur (sayursayuran) sebelah kamar belakang dan di dapur, lantai rumah masih terbuat dari keramik. e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter atau pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas.

26. Fungsi Reproduksi Tn.G saat ini sudah berusia 68 tahun dan istrinya Ny.K berusia 65tahun. Memiliki 3 anak, anak pertama perempuan berumur 33 tahun dan sudah menikah, anak kedua perempuan berumur 25 tahun dan anak ketiga laki-laki berumur 21 tahun.

27. Fungsi Ekonomi Keluarga Tn.G menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan setiap hari. Menurut pengakuan keluarga penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika ada sisa keuangan, maka disimpan untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga, termasuk persiapan berobat dan persiapan pernikahan anaknya. F. Stress dan koping keluarga 30. Stresor Jangka pendek

Keluarga Tn.G sedang menghadapi masalah yaitu Ny.K sakit rematik sedangkan anak kedua dan ketiga Tn.G belum menikah. Ny.K berharap penyakitnya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi dan kedua anaknya segera menikah. 31. Stressor jangka Panjang Ny.K mengatakan ingin semua kebutuhan hidupnya tercukupi dan ingin segera merenovasi rumahnya. 32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan dengan anggota keluarga lainnya. Tn.G selalu mengambil keputusan, namun terkadang Ny.K juga mengambil keputusan. 33. Strategi Koping Yang Digunakan Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk memecahkan masalahnya.

34. Strategi Adaptasi Disfungsional Dari hasill pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi masalah secara maladaptif H. Harapan keluarga Keluarga Tn.G berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatan. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Penyakit reumatik dapat sembuh total dan tidak kambuh lagi.

PEMERIKSAAN FISIK No Komponen Tn.G Ny.K Nn.S Tn.F

1.

Tanda tanda vital

2.

Kepala

TD 130/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,50C, RR 20x/menit Rambut hitam beruban, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan, tidak ada lesi

3.

Mata

4.

Telinga

5.

Hidung

6.

Mulut

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak ada radang, fungsi penglihatan baik. Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik. Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap kekuningan bibir hitam Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid Bentuk dada simetris,

7.

Leher

8.

Dada dan paru

TD 130/90 mmHg.nadi 90x/mnt, RR 24x/mnt,suhu 360C Rambut hitam , tampak sedikit uban, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, rambut tipis, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik. Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik. Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap putih kekuningan bibir kemerahan Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid Pergerakan dada

TD:120/80mmH, Nadi 88x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 370C Rambut hitam , rambut merata, kulit kepala bersih tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

TD:110/90mmH,N adi 90x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 36,50C Rambut hitam kecoklatan , distribusi rambut merata, kulit kepala bersih tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik. Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik. Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap putih kekuningan kemerahan Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid Pergerakan dada simetris, bentuk

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik..

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan Tidak ada stomatitis, gigi lengkap putih, bibir kemerahan

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid Bentuk dada simetris,pergerakan

9.

Jantung

pergerakan dada simetris,expan si paru maksimal, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak dan nyeri, pernapasan normal, ronchi dan wheezing tidak ada Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

simetris,expan si paru maksimal, wheezing (-),ronchi( -)

dada simetris,pernapas an normal, wheezing dan ronchi tidak ada

dada simetris, pernapasan normal, wheezing dan ronchi tidak ada

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

10.

Abdomen

Tidak ada pembesaran, tidak ada massa,bising usus 10x/mnt, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.

Bising usus 12 x/mnt, supel, dan tidak ada nyeri tekan, abdomen lunak,supel, tidak ada pembesaran hepar Bentuk simetris, pergerakan terbatas, nyeri pada kaki dan sendi ,tampak merah pada lutut, pergelangan kaki tampak agak bengkak, saat dipalpasi terasa seperti spon, skala nyeri 3 (nyeri ringan). Bersih, sawo

Bising usus 13 Bising usus 14 x/mnt, supel tidak x/mnt, supel tidak ada nyeri tekan ada nyeri tekan

10.

Ekstremitas Pergerakan normal tidak ada gangguan, tidak ada luka hanya ada bekas luka berwarna agak kehitaman dikaki kanan, telapak kaki mengeras dan tebal

Pergerakan Pergerakan normal normal tidak ada tidak ada gangguan, gangguan, tak ada tak ada luka luka

11.

Kulit

Bersih, sawo

Bersih, sawo

Bersih, sawo

12. 13.

BB TB

matang, tidak ada infeksi, tampak kering 65 kg 165 cm

matang, tidak ada infeksi 57 kg 156 cm

matang, tidak ada infeksi 53 kg 155 cm

matang, tidak ada infeksi 60 kg 160 cm

II.

ANALISA DATA Etiologi Masalah Ketidakmampuan keluargaGangguan rasa Ny.S

No. Data 1. Data Subyektif :

Ny.K mengatakan mempunyaimengenal masalah rematik nyaman nyeri pada riwayat rematik 3 tahun Ny.K mengatakan susah untuk menggerakan kaki dan kaku saat bangun tidur Ny.K mengatakan saat nyeri hanya memijat ringan kakinya dan mengompresnya dengan air hangat. Ny.K mengatakan sulit tidur bila nyeri Ny.K mengatakan mudah lelah dan capek setelah beraktivitas Data Obyektif : Persendian kaki Ny.K tampak merah Pergelangan kaki Ny.K tampak agak bengkak, saat dipalpasi terasa seperti spon. Skala nyeri 3 (nyeri ringan)

TD: 130/80mmHg

2.

Data Subyektif: Ny.S mengatakan susah untuk menggerakkan kaki dan kaku saat bagun tidur. Ny.S mengatakan mudah lelah dan capek setelah aktivitas. Ny.S mengatakan pernah

Ketidakmampuan untuk

keluarga pada Ny.S

memodifikasiResiko tinggi injury

lingkungan yang aman

hampir jatuh saat ke kamar mandi setelah bangun tidur. Data Obyektif: Persendian kaki Ny.S tampak merah Pergelangan kaki Ny.S tampak agak bengkak, saat dipalpasi terasa seperti spon. Kamar mandi tampak licin Pencahayaan dapur dan kamar mandi kurang.

SKORING MASALAH 1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal rematik No. 1. Kriteria
a. Sifat masalah : Aktual

Skala 3

Bobot 1

Skoring
3/3x1=1

Pembenaran
Ny.K mengatakan mempunyai riwayat rematik 3 tahun, Ny.K mengatakan nyeri pada sendi kaki dan

kaku pada saat bangun tidur, bila nyeri aktivitasnya menjadi terbatas dan susah tidur pada malam hari. 1/2x2= 1 b. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian Melalui pendidikan kesehatan dan perawatan terhadap kondisi Ny.K masalah dapat diatasi dengan cara mengatur diit makanan untuk rematik, cara mengompres dan pembuatan obat tradisionalnya, tetapi Ny.K hanya beristirahat saja bila nyeri timbul dan sesekali minum obat dari warung. Masalah tersebut dapat diubah butuh waktu cukup lama, salah satu cara dengan mengontrol asupan makanan dengan harapan kadar asam urat dalam darah berkurang serta olahraga semampunya dan anjurkan untuk sering memeriksakannya ke Puskesmas. Motivasi Ny.K saat diajak untuk berobat dan kontrol ke Puskesmas cukup bagus walaupun dari sisi ekonomi kurang mendukung. Walaupun keluarga mengalami keterbatasan dana saat ini keluarga berusaha untuk mengurangi nyeri pada Ny.K dengan cara mengompres air hangat .

2/3x1=2/3 c. Potensial masalah untuk dicegah : cukup

d. Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani

2/2x1=1

Ny.K mengatakan sangat terganggu dengan rematiknya karena mengurangi aktivitasnya dan kadang mengganggu istirahatnya pada saat malam hari dan saat bangun tidur.

Total

32/3

2. Resiko Tinggi injury pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang aman
No. 2. Kriteria a. Sifat masalah : Resiko Skala 3 Bobot 1 Skoring 3/3x1=1 Pembenaran Ny.K mengatakan pernah hampir jatuh saat ke kamar mandi setelah bangun tidur Melalui pendidikan kesehatan dan perawatan terhadap kondisi Ny.K masalah dapat diatasi dengan cara menciptakan lingkungan yang aman. Ny.K sebenarnya ingin merenovasi rumahnya tetapi karena faktor biaya sehingga keinginan tersebut belum daat terwujud.

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian

1/2x2= 1

c. Potensial masalah untuk dicegah : rendah d. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan dan tidak perlu segera diatasi

1/3x1=1/3 Ny.K tidak tahu lingkungan yang aman dan aktifitas Ny.K cukup banyak

1/2x1=1/2

Ny.K

mengatakan mandi

hampir setelah

pernah terjatuh saat ingin kekamar bangun tidur 2 5/6

Total

Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada Keluarga Tn.G adalah sebagai berikut: 1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal rematik 2. Resiko Tinggi injury pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang aman.

You might also like