Professional Documents
Culture Documents
TNGK untuk 1 Macam Barang Dalam TNGK yang mengkonsumsi 1 macam barang dikenal istilah kepuasan total (TU= Total Utility) yaitu kepuasan total sebagai akibat dari mengkonsumsi sejumlah barang dan kepuasan marginal (MU=Marginal Unitility) yaitu tambahan kepuasan sebagai akibat dari menambah unit input/barang sebagai faktor pemuas. Secara teoritis maupun praktis nilai kepuasan dalam waktu konsumsi yang berdekatan jelas akan memberikan dampak pada penurunan nilai kepuasan (dalam sehari-hari disebut Bosan) sehingga apabila konsumsi terus ditambah maka tambahan kepuasan itu semakin lama semakin menurun (semakin bosan). U U5 U3 U2 MU=0
U1 I 0 X1 X2 II X3 III X4 IV X5 V VI
TU Curve
Perhatikan bahwa pada tahap I, utilitasnya tiinggi, demikian juga pada tahap II, namun semakin memasuki tahap III utilitas itu menurun dan minus memasuki tahap V. Antara tahap IV dan V tambahan konsumsi tidak memberikan tambahan kepuasan, kondisi inilah yang disebut sebagai kepuasan maksimum karena tambahan kepuasannya, MU= 0 Tabel kepuasan total dan marginal dari mengkonsumsi unit barang X KONSUMSI (x) 0 2 4 6 7 8 10 12 KEPUASAN TOTAL 0 20 30 35 37 37,1 30 10 KEPUASAN MARGINAL TOTAL 20 10 5 3 0,1 -7 -20 KEPUASAN MARGINAL UNIT 20/2=10 10/2=5 5/2=2,5 2/1=2 0,1/1=0,1 -7/2=3,5 -20/2=-10
Rumus: , ,
TEORI PREFERENSI YANG DIUNGKAPKAN (REVEALED PREFERENCE - RP) Teori preferensi yang di ungkapkan (RP) diperkenalkan oleh Samuel untuk menerangkan prilaku konsumen dalam berkonsumsi tanpa harus mendekatinya melalui daya guna.Pada dasarnya teori ini tidak ingin mengesampingkan TNGO, akan tetapi hanya berbeda dalm pendekatannya saja, dimana dalam teori ini preferensi konsumenlah yang dikedepankan baru kemudian menentukan daya guna / tingkat utilitinya, artinya bila konsumen sudah memiliki preferensi untuk mengkonsumsinya maka konsumen tersebut tidak akan berpindah ke lain preferensi karena adanya perubahan harga barang. Pada TNGO bila konsumen ingin memperbesar kapuasannya maka ia harus menambah anggarannya,padahal tanpa harus menambah anggaran konsumen bisa saja mendapatkan daya guna yang sama besarnya dengan penambahan anggaran itu. Berdasarkan penjelasan singkat dan sederhana maka dapat kita simpulkan bahwa 3 teori daya guna konvensional tetap berpegangan dan patuh pada asas rasionalitas, additivitas, konveksitas, non satietas, dan konsistensi.
TEORI NILAI GUNA SYARIAH Dalam perspektif syariah, semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat haruslah di dasarkan pada kemaslahatan umat manusia.Mengkonsumsi baik karena kebutuhan atau karena keinginan haruslah didasarkan pada kemampuan baik jiwa,raga maupun keuangan Konsumsi harus didasarkan pada prioritas pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu baru kemudian memenuhi sesuai dengan keinginan. Kemampuan raga mensyaratkan bahwa setiap melakukan konsumsi manusia tidak terlalu berlebihan dan diusahakan jangan sampai kekurangan. Kemampuan keuangan mensyaratkan bahwa manusia harus lebih sadar dan tahu diri dalam mengkonsumsi sehubungan dengan kondisi keuangannya. Manusia diajarkan untuk bersikap sederhana dan tidak mengumbar harta dalam hal yang mubazir. Sangat dianjurkan dan disyaratkan manusia mengimbangi konsumsi duniawinya dengan konsumsi akhiratnya, misalnya sedekah, infak, wakaf, zakat dan konsumsi bijak lainnya yang dianjurkan syariah. Pilihan konsumsi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dibatasi dengan 2 kendala,yaitu: 1. Kepuasan mengkonsumsi yang lebih dari atau minmal sama dengan. 2. Kepuasan mengkonsumsi yang kurang dari atau maksimal sama dengan. Syariah tidak melarang manusia melakukan konsumsi dalam jumah yang banyak,asalkan konsumsi itu berimbang yaitu untuk konsumsi dunia dan akherat.
PERTANYAAN!!!!!! 1. Berikan 1 contoh tentang Teori Nilai Guna Kardinal! 2. Berikan 1 contoh tentang Teori nili guna Kardinal untuk 1 macam barang!
3. Mengapa untuk tambahan kepuasan total teori nilai guna kardinal mengasumsikan pendapatan konsumen tetap? 4. Apakah ada teori nilai guna yang realistis dan rasional? 5. Apa yang membedakan TNGO dengan teori prefensi yang diungkapakan? JAWABAN!!!! 1. Misalkan saja sebuah dayung perahu akan memberikan daya guna yang tinggi bagi nelayan(untuk mendayung perahu tentunya)ketimbang bagi pemain badminton,oeh karena itu nilai guna dayung lebih tinggi nilainya bagi si nelayan dari pada si pemain badminton. 2. Contoh dalam keseharian banyak dilakukan atau dipraktekn,sebagai misal seorang yang akan menonton film bioskop dengan membayar tiket yang relatif mahal(katakanlah Rp.175.000/film)maka kepuasan yang diharapkannya setimpal dari menonton film tersebut(layanan,fasilitas dan kualitas suara atau gambar). 3. Karena bila pendapatan konsumen berubah(1 individu) maka kepuasan maksimum tidak akan pernah tercapai. 4. Ada,misalkan saja seorang ingin mengkonsumsi barang X dengan harga 5/unit dan Y dengan harga 10/unit,uang yang dimiliki maksimum 200,kepuasan konsumen tercapai bila kedua barang dikombinasikan.ini bisa dilakukan untuk pemenuhan kepuasan asalkan realistis. 5. Yang membedakan hanya dalam pendekatannya saja,dimana dalam teori preferensi konsumenlah yang dikedepankan baru menentukan daya guna/tingkat utilitinya,artinya bila konsumen sudah memiliki preferensi untuk konsumsinya maka konsumen tersebut tidak akan berpindah ke lain preferensi karena adanya perubahan harga barang.