You are on page 1of 29

Modul 2

Lambang Unsur, Rumus Kimia, dan Persamaan Reaksi

Materi Pembelajaran

A.

Lambang Unsur

Lambang unsure yang digunakan sampai sekarang diciptakan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Swedia bernama Jons Jakob Berzelius (1779 1848). Penulisan lambing unsure ini diambilkan dari huruf depan nama ilmiah unsure dalam bahasa latin, ditulis dengan huruf capital. Contoh oksigen (O), hidrogen (H), karbon (C). Apabila suatu unsure dilambangkan lebih dari satu huruf, maka penulisan huruf pertamanya ditulis dengan huruf capital diikuti dengan huruf kecil dari salah satu huruf nama unsure tersebut. Contoh : seng (Zn), emau atau Aurum (Au), dan tembaga atau Cuprum (Cu). Nama dan lambing unsure yang ada di alam disajikan dalam table (terlampir). Selain unsure-unsur yang terdapat di atas, IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) menetapkan lambing unsure dengan akhiranium untuk unsure-unsur yang baru ditemukan berdasarkan nomor atom unsure yang lebih dari 100 dengan ketentuan: nomor atom 0 = nil, 1 = un, 2 = bi, 3 = tri, 4 = quad, 5 = pent, 6 = hex, 7 = sept, 8 = oct, 9 = enn. Contohnya sebagai berikut. 1. Unsure dengan nomor atom 104 1 = un, 0 = nil, dan 4 = quad. Sehingga nama unsure itu unnilquadium, disingkat UNQ. 2. Unsure dengan nomor atom 119 1 = un dan 9 = enn. Sehingga nama unsure itu ununennium, disingkat UUE. Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Nama unsure harus singkat dan berhubungan dengan nomor atom unsurnya. 2. Nama unsure terdiri dari 3 huruf. 3. Lambang unsure diturunkan langsung dari nomor atom dan jelas hubungannya dengan nama unsure tersebut. Selain itu, pemberian nama unsure juga dapat dilakukan berdasarkan hal-hal berikut. 1. Warna unsure, misalnya klorin (chloros = hijau). 2. Sifat unsure, misalnnya fosfor (phosphorus = bercahaya). 3. Penemu unsure, misalnya rutherfordium (Rf) nomor atom 104 ditemukan oleh Rutherford. Pemberian nama unsure juga tergantung pada penemunya, sedangkan unsure dengan nomor ataom 104 mempunyai 2 nama, yaitu rutherfordium dengan lambing Rf, nama ini diberikan oleh suatu tim dari Universitas California (Berkeley), Amareka Serikat, sedangkan nama yang diberikan oleh suatu tim dari Uni Soviet (Rusia) adalah Kurchatoviam. Kedua belah pihak yakin sebagai penemu unsure nomor 104 tersebut. Pemberian nama unsure baru berdasarkan ketentuan dari IUPAC yaitu dengan memberikan akhiran ium pada rangkaian kata yang menyatakan nomor atomnya, misalnya 0 = nil, 1 = un, 2 = bi, 3 = tri, 4 = quad, 5 = pent, 6 = hex, 7 = sept, 8 = oct, 9 = enn. Lambang unsurnya terdiri atas tiga huruf. Contohnya unsure dengan nomor atom 105 namanya unnilpentium (un = 1, nil = 0, pent = 5) dan lambangnya Unp.

B.

Atom, Molekul, dan Ion 1. Atom Gagasan tentang atom pertama kali dikemukakan oleh Leucippus dan Demokritus, disusul oleh Aristoteles. Konsep-konsep yang mereka kemukakan hanya berdasarkan spekulasi dan bukan didasarkan pada hasil eksperimen hingga akhirnya Dalton berhasil menyajikan teori atom pada tahun 1803. Teori atom Dalton memadukan gagasan-gagasan tentang atom yang diambil dari teori partikel cahaya dari Newton, konsep unsure dari Boyle, hokum Kekekalan Massa dari lavoiser, dan hokum Perbandingan Tetap dari Proust. Pokok-pokok teori Dalton antara lain. a. Materi merupakan bagian terkecil yang masih mempunyai sifat materi dan tidak dapat dibagi-bagi yang disebut atom. b. Atom dari unsure yang sama mempunyai sifat yang sama dan atom unsure yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula. c. Aton tidak dapat diciptakan dn dan tidak dapat dimusnahkan. d. Atom-atom dapat saling bergabung membentuk molekul dan dapat diuraikan lagi menjadi atom penyusunnya. 2. Molekul Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom unsure yang sejenis ataupun berlainan. Berdasarkan jenis atom-atom penyusunnya, molekul dibedakan atas molekul unsure dan molekul senyawa. a. Molekul Unsur Molekul unsure adalah gabungan dua atau lebih atom unsure yang sejenis. Lambing molekul unsure ditulis dari lambing unsure dilengkapi dengan indeks. Contohnya antara lain. 1) Molekul gas nitrogen, ditulis . 2) Molekul gas hidrogen, ditulis . 3) Molekul uap belerang, ditulis . Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa unsure-unsur yang terdapat di alam bebas tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung membentuk suatu molekul, terutama unsure berwujud gas, seperti berikut. 1) Unsure-unsur hidrogen, oksigen, nitrogen, flourin, klorin, bromine, dan iodine selalu berbentuk molekul diatomic, lambangnya ditulis dengan indeks 2, yaitu: , , , , , , dan . 2) Unsure fosfor, arsen, dan antimony dalam keadaan uapnya berbentuk molekul tetraatomik, lambangnya ditulis dengan indeks 4, yaitu: , , dan . 3) Unsure belerang dalam wujud uapnya berbentuk molekul oktaatomik, dilambangkan dengan indeks 8, yaitu . Perkecualian 1) Unsure-unsur golongan VIIIA atau gas mulia tidak saling berikatan, membentuk molekul monoatomik. Contoh: He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. 2) Unsure-unsur berwujud padat yang jumlah atom dalam molekul belum diketahui dianggap berdiri sendiri tanpa indeks. Contoh: Fe, Zn, Pt, Sn, Ni, C, dan Au.

b. Molekul Senyawa Molekul senyawa adalah gabungan dua atau lebih atom unsure yang berbeda. Contohnya antara lain. 1) Molekul air, ditulis 2) Molekul glukosa, ditulis Perbedaan antara molekul unsure dengan molekul senyawa, pada molekul unsure, terdiri atas atom-atom yang sejenis. Sedangkan molekul senyawa, terdiri atas atomatom unsure yang berbeda. Berdasarkan jumlah atom pembentuknya, molekul unsure dibedakan atas molekul diatomic (misal , , , , , dan ), molekul tetraatomik (missal , , dan ), dan molekul oktaatomik (missal ). Perkecualian pada beberapa unsure kimia yang membentuk molekul sebagai berikut. a. Unsure logam/padat, jumlah atom dalam molekulnya belum diketahui sehingga dianggap dapat berdiri sendiri, disebut molekul monoatomik. Lambing unsure ditulis tanpa indeks, missal Fe, Au, Ni, Zn, Sn, dan Pt. b. Kereaktifan unsure-unsur gas mulia, sangat rendah sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan unsure lain, disebut molekul monoatomik. Lambangnya ditulis tanpa indeks, misalnya He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. c. Molekul raksa, jumlah atom dalam satu molekul tidak terbatas dan disebut molekul monoatomik. Lambangnya ditulis tanpa indeks, misalnya B, C, dan Si. 3. Ion Ion adalah atom atau gabungan atom-atom yang bermuatan listrik. Ion terbentuk apanila pada reaksi kimia suatu atom unsure menangkap atau melepaskan electron. Berdasarkan muatan listriknya, ion dibedakan menjadi dua, yaitu ion positif dan ion negative. Ion positif disebut juga kation, terjadi bila suatu atom melepaskan elektronnya. Contoh: a. Atom hidrogen melepaskan 1 elektronnya menjadi ion . Reaksinya H + b. Atom kalsium (Ca) melepaskan 2 elektronnya menjadi . Reaksinya Ca + 2ec. Atom aluminium (Al) melepaskan 3 elektronnya menjadi . Reaksinya Al +3eIon negative, disebut juga dengan anion, terjadi bial suatu atom menangkap electron yang dilepaskan atom lain. Contoh: a. Atom flourin (F) menagkap 1 elektron menjadi ion . Reaksinya F + e- b. Atom oksigen (O) menangkap 2 elektron menjadi . Reaksinya O + 2e c. Atom nitrogen (N) menangkap 3 elektron menjadi . Reaksinya N + 3e Berdasarkan jumlah unsure yang membentuk senyawanya, ion dibedakan atas ion monoatomik dan poliatomik. Ion monoatomik adalah ion yang berasal dari satu jenis unsure, misalnya (ioni natrium). Ion poliatomik adalah ion yang berasal dari dua jenis atom atau lebih, misalnya (ion karbonat) dan (ion nitrat). Materi-materi di alam yang terbentuk dari gabungan antara unsure logam dengan unsure non logam umumnya tersusun atas ion-ion. Proses penggabungan ini diawali dengan pembentukan ion-ionnya, kemudian terjadi tarik-menarik antara ion-ion yang berbeda muatannya.

UJI KOMPETENSI
1. Apa perbedaan atom, molekul, dan ion? Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tentukan jumlah atom unsure yang terdapat dalam molekul senyawa-senyawa berikut! a. Ba b. c. Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tentukan ion-ion penyusun dari senyawa-senyawa berikut! a. Batu gibbs (kalsium sulfat) b. Terusi (tembaga (a) sulfat) c. Pupuk ZA (ammonium sulfat) Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Apa yang membedakan antara: a. Molekul unsure dan molekul senyawa, dan b. Molekul monoatomik dan molekul poliatomik Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Larutan garam dapur (NaCl) dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion. Ditinjau dari partikel dasar materi, tentukan atom-atom penyusun garam dapur dan menentukan kation serta anionnya! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif Massa atom relative dan massa molekul relative digunakan dalam perhitungan-perhitungan kimia. 1. Massa Atom Relatif

2.

3.

4.

5.

C.

Massa atom relative atau biasa disingkat dengan Ar, merupakan perbandingan massa 1 atom unsure dengan 1/12 massa 1 atom C-12. Atom merupakan bagian terkecil dari unsure materi yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan massa biasa. Demikian kecilnya ukuran suatu atom, sehingga massa atom juga sangat kecil. Contoh, massa 1 atom karbon diukur dengan spektograf massa diperoleh 1,92384 x gram. Agar perhitunganperhitungan kimia menjadi mudah, digunakan satuan lain dalam skala yang lebih besar tanpa mengubah arti yang sesungguhya. Oleh karena itu digunakan standar yang dinamakan standar satuan massa atom. Sebagai standar satuan massa atom, ditetapkan x massa 1 atom karbon (isotop karbon 12). Dengan demikian, satu satuan massa atom (1 SMA) = x 1,92384 x gram = 1,66 x gram = 1 Avogram. Sehingga massa relative (Ar) suatu unsure X dirumuskan sebagai berikut. Ar X =

CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN 1. Jelaskan arti dari ArNa = 23 Pemecahan : Artinya = = 23 massa 1 atom C

Sehingga massa 1 atom Na = 23 x 2.

= 23 Avogram = 23 x 1,66 x gram = 3,818 x gram Diketahui massa satu atom seng = 1,08 x gram. Apabila diketahui massa satu atom C-12 = 2,00 x gram, tentukan massa atom relative dari seng! Pemecahan : Ar (Zn) = = = 6,48 x 10 = 65

3.

Tentukan harga Mr tiap-tiap senyawa di bawah ini, apabila diketahui Ar: H = 1; O = 16; Cl = 35,5; dan Na = 23! a. Natrium Klorida (NaCl) b. Air ( Pemecahan : a. Mr NaCl = (1 x 23) + (1 x 35,5) = 58,5 b. Mr = (2 x 1) + (1 x 16) = 18

2. Massa Molekul Relatif (Mr) Massa molekul relative (Mr) merupakan perbandingan massa 1 molekul unsure atau molekul senyawa dengan Mr senyawa A = x massa 1 atom C-12.

CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN 1. Tentukan massa molekul relative (Mr) dari Pemecahan : Mr = = 2. + =

3.

= (2 x ArH) + (1 x ArO) = (2 x 1) + (1 x 16) = 18 Suatu senyawa dengan rumus kimia .x mempunyai Mr = 286. Jika diketahui Ar : Na = 23; C = 12; O = 16; dan H = 1. Tentukan harga x! Pemecahan : Mr .x = 2 . ArNa + Ar C + 3 . Ar O + x (Mr 268 = 2 . Ar Na + Ar C + 3 . Ar O + x ( 2 . Ar H + Ar O) 268 = ( 2 x 13) + 12 + (3 x 16) + x (2 x 1) + 16 268 = 106 + 18x X = 10 Massa molekul relative dari senyawa M = 107. Jika diketahui Ar O = 16 dan H = 1, tentukna massa atom relative M! Pemecahan : Mr M = Ar . M + 3 . Ar O + 3 . Ar H 107 = Ar M + (3 x 16) + (3 x 1) Ar M = 56 Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa massa molekul relative senyawa adalah jumlah massa atom relative unsure-unsur pembentuk senyawa tersebut setelah masing-masing Ar unsure dikalikan dengan indeks-indeksnya.

UJI KOMPETENSI
Tentukan Mr! 1.

2.

3.

______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ = ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ = ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

4.

5.

NaCl = ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ = ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

D.

Rumus Kimia Rumus kimia adalah lambing molekul unsure atau senyawa yang menyatakan jenis dan jumlahrelatif atom-atom yang terdapat dalam suatu zat. Contohnya antara lain. 1. Molekul air terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen, lambangnya O. Dan rumus kimianya O. 2. Molekul gas nitrogen terdiri atas 2 atom nitrogen, dilambangkan dengan dan rumus kimianya . Cara Membaca Rumus Kimia Contoh : 1. 2N, dibaca dua-N, artinya 2 atom nitrogen dimana setiap atomnya berdiri sendiri. 2. , dibaca N-dua, artinya satu molekul nitrogen yang terdiri atas dua atom nitrogen. 3. , dibaca tiga-N-dua, artinya tiga molekul nitrogen yang terdiri atas dua atom nitrogen. Bilangan angka di depan lambing unsure atau rumus kimia dinamakan koefisien. Koefisien ini menyatakan banyaknya atom unsure atau senyawa di belakangnya. Lambing unsure yang berdiri sendiri tanpa indeks dibaca atom, sedangkan unsure yang ditulis dengan indeks dan rumus kimia senyawa dibaca molekul. Rumus kimia dapat dibedakan menjadi 2, sebagai berikut. 1. Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah masing-masing unsure yang ada dalam suatu senyawa. 2. Rumus empiris adalah rumus paling sederhana yang menyatakan perbandingan mol unsureunsur penyusun dari suatu senyawa. Perbedaan antara rumus molekul dengan rumus empiris dapat dilihat dalam table berikut. No. Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris 1. Asam Nitrat 2. Asam Sulfat 3. Natrium Tiosulfat 4. Gas Butana 5. Asam Oksalat 6. Glukosa Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul Penentuan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa dapat ditentukan apabila persentase massa masing-masing unsure dan massa molekul relative suatu senyawa diketahui. CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN Suatu senyawa hidrokarbon yang mempunyai massa atom relative 42 mempunyai komposisi atom C = 86% dan H = 14%. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut ! Pemecahan :

Mol atom C = Mol atom H =

=7 = 14

Perbandingan atom C : H = 7 : 14 = 1 : 2 Rumus empiris senyawa hidrokarbon = Rumus molekul senyawa : Mr senyawa = 42 Ar C = 12 dan Ar H = 1 Mr = Ar C + Ar H 42 = 12 n + 2 n 42 = 14 n N =3 Jadi rumus molekul senyawa =

UJI KOMPETENSI
1. Tuliskan lambing unsure dari unsure-unsur berikut! a. Perak b. Emas c. Seng d. Aluminium e. Besi Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tentukan arti dari : a. 4Fe b. c. 3NaCl Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tuliskan rumus kimia dari : a. 16 atom natrium b. 48 atom oksigen c. 24 atom belerang Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tuliskan lambing atom besi, belerang, mangan, fosfor, dan magnesium! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tuliskan nama unsure dengan lambing Al, C, V, dan Na!

2.

3.

4.

5.

Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ E. Nama Senyawa Pada mulanya pemberian nama senyawa didasarkan pada beberapa hal berikut. 1. Nama, ilmuan penemu, contoh : Natrium Sulfat ( ) disebut garam Glauber dan ditemukan oleh J.R. Glauber. 2. Tempat ditemukan, contoh : Ammonium Klorida ( dinamakan garam salmiak. 3. Sifat senyawa, contoh : Natrium karbonat ( ) dinamakan soda pembersih. Cara pemberian nama seperti contoh di atas sangat menyulitkan karena jumlah senyawa sangat banyak. Oleh karena itu, digunakan suatu cara pemberian nama senyawa kimia yang berlaku secara internasional (IUPAC) sebagai berikut. 1. Senyawa yang tersusun atas dua macam unsure diberi nama dengan menyebutkan nama unsure-unsur penyusun senyawa tersebut dan diakhiri dengan kata ida. Contohnya sebagai berikut. a. Zn = seng O = oksigen, ZnO = seng oksida b. Na = natrium Cl = klorin, NaCl = natrium klorida c. Mg = magnesium N = nitrogen, = magnesium nitrida d. Apabila pasangan unsure yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, angka indeks perlu disebutkan dalam bahasa Yunani, yaitu 1 (mono), 2 (di), 3 (tri), 4 (tetra), 5 (penta), 6 (heksa), 7 (penta), 8 (okta), 9 (nona), dan 10 (deka). Contoh : = belerang dioksida, = fosfor triklorida, dan = karbon dioksida. 2. Senyawa yang Tersusun Atas Dua Ion Senyawa yang tersusun atas ion-ion disebut senyawa ion. Pemberian nama pada senyawa ion cukup dengan menyebutkan nama ion positifnya (umumnya nama atom logam) dan ion negatifnya. Contoh : a. = natrium = sulfat = natrium sulfat b. = magnesium, = sianida Mg = magnesium sianida c. = barium, Ba = barium klorat Suatu senyawa ion terbentuk dari ion negative dan ion positif yang jumlah muatannya sama banyak, hingga jumlahnya nol. Contoh : a. Ion dan ion Muatan ion = +2, muatan ion = -2 Maka senyawanya Jumlah muatan pada = +2-2 = 0 b. Ion dan ion Muatan ion = +1, muatan ion = -1 Maka senyawanya adalah NaCl

Jumlah muatan pada NaCl = +1-1 = 0 c. Ion dan ion Muatan ion , muatan ion = -3 . Muatan Ion harus berjumlah 3 dan ion harus berjumlah 2 agar muatan keduanya sama. Berarti 3 ion bergabung dengan 2 ion Senyawa yang terjadi adalah . Jumlah muatan pada = (3 x (+2) + (2 x (-3)) = 0 d. Senyawa molekul (ion-ion poliatom) adalah senyawa yang dua atau lebih atomnya terlihat bersama-sama dalam satu ion. Contoh : 1) Senyawa asam: (asam nitrat), (asam fosfat), (asam sulfat), (aam asetat). 2) Senyawa basa: NaOH (natrium hidroksida), Ca (kalsium hidroksida), Zn (seng hidroksida). F. Persamaan Reaksi Persamaan reaksi merupakan gambaran reaksi kimia yang terdiri atas pereaksi atau reaktan dan hasil reaksi atau produk, disertai dengan koefisiennya dan dipisahkan dengan tanda panah. Secara umum, persamaan reaksi dituliskan: aA + bB cC + dD

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan persamaan reaksi antara lain. 1. Pereaksi atau reaktan ditulis di sebelah kiri tanda panah sedangkan hasil reaksi atau produk ditulis di sebelah kanan tanda panah. aA + bB = reaktan, cC + dD = produk. 2. Tanda panah tidak boleh diganti dengan tanda yang lain seperti sama dengan (=). 3. Pada masing-masing zat dalam reaktan dan produk dilengkapi dengan indeks lambing kondisi zat tersebut, yaitu: a. Zat padat = s (solid) b. Zat cair = l (liquid) c. Zat gas = g (gas) d. Larutan = aq (aquades) Contoh : + + 4. Persamaan reaksi harus memenuhi hokum Kekekalan Massa dengan mengisi koefisien yang tepat, untuk menyamakan jumlah unsure sejenis pada reaktan dan produk. Contoh : 2HCl + Zn + Jumlah unsure ruas kiri = jumlah unsure ruas kanan H = 2, Cl = 2 Zn = 1 H = 2, Cl = 2, Zn = 1 (sesuai hokum kekekalan massa) CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN Tuliskan persamaan reaksi dari: 1. Serbuk besi direaksikan dengan larutan HCl menghasilkan 2. Gas karbon dioksida dialirkan kedalam larutan air kapur dan air. Pemecahan : 1. + +

dan gas hidrogen. menghasilkan endapan

10

2.

Penyetaraan Persamaan Reaksi Persamaan reaksi harus memenuhi hokum Kekekalan Massa, sehingga jumlah unsure sejenis dari ruas kiri harus sama dengan unsure di ruas kanan tanda panah. Cara yang digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi dilakukan dengan cara aljabar, yaitu menggunakan variablevariabel sebagai koefisien reaksi. Selanjutnya, persamaan-persamaan diselesaikan dengan substitusi atau eliminasi. Langkah-langkah penyelesaiannya sebagai berikut. 1. Samakan jumlah salah satu unsure sejenis di ruas kanan tanda panah dengan mengisikan koefisien dari unsure yang dipilih. 2. Di depan unsure atau senyawa lain isikan koefisiennya dengan huruf, missal a, b, c, dan d. 3. Buat persamaan aljabar dan jumlah unsure-unsur sejenis di ruas kiri dan kanan. 4. Selesaikan persamaan-persamaan yang dapat dengan cara mensubtitusikan atau mengeliminasi. 5. Jika hasil yang diperoleh berupa bilangan pecahan, kalikan semua koefisien dengan penyebut pecahan yang diperoleh sehingga diperoleh bilangan bulat yang paling sederhana. 6. Koefisien reaksi selesai apabila jumlah zat sejenis di ruas kiri sama dengan zat sejenis di ruas kanan dan merupakan perbandingan yang paling sederhana. CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN 1. Apabila gas dialirkan ke dalam larutan air kapur menghasilkan endapan dan air, tuliskan persamaan reaksinya! Pemecahan : + + 2. Selesaikan persamaan reaksi berikut! + + Pemecahan : Terlebih dahulu disamakan salah satu unsure sejenis di ruas kiri dan ruas kanan. Unsure yang disamakan dapat dipilih salah satu, yaitu Fe atau S. Misalkan pada reaksi ini disamakan unsure Fe. Unsur Fe di ruas kiri ada 1, sedangkan di ruas kana nada 2 sehingga di beri angka 2 dan koefisien diberi angka 1. Pada koefisien senyawa yang lain diisi dengan abjad sehingga persamaan reaksi sebagai berikut. + + Persamaan ruas kiri = ruas kanan Fe 2 = 2 S4=b,b=4 Persamaan O: 2a = 3 + 2b substutusi b = 4 sehingga persamaannya: 2a = 3 + 2 . 4 2a = 11 A= Jadi persamaan diperoleh a = dan b = 4, sehingga persamaan reaksinya:

11

+ 3.

+ dan terjadi , tulislah

Apabila ke dalam larutan asam sulfat dimasukkan logam aluminium reaksi dan terbentuklah larutan alumminium sulfat dan gas

persamaan reaksinya dan selesaikanlah! Pemecahan : Persamaan reaksinya : + + Penyelesaian persamaan reaksinya sebagai berikut. Terlebih dahulu disamakan salah satu unsure sejenis di ruas kiri dan si ruas kanan. Unsure yang disamakan dapat dipilih salah satu, yaitu Al atau S. Misalkan pada reaksi ini disamakan unsure Al. unsure Al di ruas kiri ada 1, sedangkan di ruas kana nada 2, sehingga Al diberi angka 2 dan koefisien diberi angka 1. Pada koefisien senyawa yang lain diisi dengan abjad sehingga persamaan reaksi sebagai berikut. +a + Persamaan ruas kiri = ruas kanan Al 2 = 2 S=a=3 Persamaan H: 2a = 2b substitusi a = 3 Jadi diperoleh a = 3 dan b = 3, sehingga persamaan reaksinya : +3 +

UJI KOMPETENSI
1. Berilah nama senyawa berikut! a. c. FeO e. b. d. NaCl f. Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Setarakan reaksi-reaksi berikut! a. + + b. + + Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tuliskan lambing unsure dari nama-nama unsure di bawah ini! a. Skandioum c. Vanadium e. Indium b. Kromium d. Molibdenum f. Stronsium Sebutkan contoh dari molekul senyawa dan molekul unsure (minimal 3 buah) ! Jawab :

2.

3.

4.

12

5.

______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Apakah yang dimaksud dengan: a. Molekul e. Ion b. Molekul unsure f. Massa Atom Relatif c. Molekul senyawa

UJI KOMPETENSI
1. Lambing unsure kalsium adalah a. C d. Co b. Ca e. Cr c. Cl Lambing unsure nitrogen dan perak adalah a. Ni dan Pe d. dan Ag b. Ne dan Pr e. N dan Ag c. Nt dan Pa Zat-zat berikut yang tergolong unsure yaitu a. Air d. Tanah b. Tembaga e. Udara c. Alcohol Lambing unsure magnesium ditulis dengan a. Mn d. Md b. Mg e. Na c. Mo Di antara sifat-sifat unsurberikut yang merupakan sifat golongan logam adalah a. Rapuh b. Tidak dapat ditarik c. Bersifat isolator d. Berwujud gas e. Mengkilap Unsure yang merupakan unsure peralihan antara unsure logam dan unsure nonlogam disebut a. Metalloid b. Senyawa c. Campuran d. Larutan e. Gas 7. Berikut ini unsure logam yang berwujud cair, kecuali a. Cesium d. Galium b. Fransium e. Raksa c. Emas 8. Di bawah ini adalah sifat-sifat unsure golongan nonlogam, kecuali a. Tidak mengkilap b. Rapuh c. Umumnya berwujud gas d. Elastic e. Isolator 9. Nama unsure satnnum (Sn) dalam nama Indonesia adalah unsure a. Timbale c. Tambaga b. Timah d. Sesium c. Titanium 10. Suatu zat digolongkan unsure apabila zat tersebut a. Homogeny dan dapat diuraikan dengan reaksi kimia b. Homogeny dan tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia c. Heterogen dan dapat diuraikan dengan reaksi kimia d. Heterogen dan tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia e. Heterogen dan merupakan campuran dengan unsure lain 11. Lambing unsure besi, seng, tembaga berturut-turut adalah a. Fe,Zn,Cu d. Zn, Fe, Cu b. Zn, Cu, Fe e. Fe, Cu, Zn c. Cu, Fe, Zn

2.

3.

4.

5.

6.

13

12. Berdasarkan tata nama yang ditetapkan IUPAC, unsure yang nomor atomnya 106 diberi nama a. Un heptium d. Un nil unium b. Un nil hexium e. Un nil pentium c. Nil nil septium 13. Senyawa yang berjumlah 3 molekul terdiri atas 3 atom kalsium, 1 atom fosfor, dan 4 atom oksigen adalah a. d. P4 b. e. c. 14. Dalam 15 molekul terdapat a. 30 atom Ca d. 30 atom O b. 15 atom O e. 18 atom unsur c. 15 atom H 15. Pendapat bahwa materi bersifat diskontinu dikemukakan oleh a. Dalton d. Demokritus b. Aristoteles e. Berzelius c. Boyle 16. Zat tunggal yang dengan cara kimia biasa masih bias diuraikan disbut a. Senyawa d. Campuran b. Unsure e. Zat tunggal c. Larutan 17. Dalam setiap molekul terdapat a. 3 atom K, 1 atom Fe, dan 6 atom CN b. 18 atom K, 6 atom Fe, 6 atom C dan 6 atom N c. 3 atom K, 1 atom Fe, 6 atom C dan 6 atom N d. 1 atom K, 3 atom Fe, 1 atom C, dan 6 atom N e. 6 atom K, 18 atom Fe, dan 1 atom CN 18. Rumus molekul belerang adalah a. d. b. e. S c. 19. Rumus kimia dari hidrogen peroksida adalah a. d. b. e. c.

20. Koefisien dari reaksi + C KCl + adalah a. 3, 2, 2, 3 d. 1, 3, 2, 3 b. 2, 3, 2, 3 e. 2, 1, 3, 2 c. 1, 2, 2, 3 21. Perbandingan massa unsure dalam tiap senyawa selalu tetap. Pendapat tersebut dikemukakan oleh a. Boyle d. Proust b. Lavoiser e. Avogadro c. Dalton 22. Perbandingan massa unsure Fe dan Cl dalam senyawa adalah a. 1 : 1 d. 1 : 2 b. 56 : 71 e. 56 : 35,5 c. 28 : 71 23. Kadar unsure S dalam senyawa ( adalah a. 96% d. 32% b. 80% e. 24% c. 50% 24. Perhatikan gambar berikut! Dari gambar-gambar tersebut yang merupakan molekul senyawa adalah a. (i) dan (ii) d. (i) dan (iii) b. (ii) dan (v) e. (ii) dan (iv) c. (iii) dan (iv) 25. Berdasarkan gambar pada soal nomor 24, molekul unsure ditunjukkan oleh nomor a. 5 d. 2 b. 4 e. 1 c. 3 26. Rumus molekul gas klorin, belerang, dan fosfor berturut-turut dituliskan a. Cl, S, dan P d. Cl, , dan b. Cl, , dan e. , , dan c. , , dan 27. Di antara materi-materi berikut, yang bukan merupakan senyawa adalah a. Gula d. Air b. Ozon e. Garam c. Cuka

14

28. Kelompok rumus molekul berikut merupakan rumus molekul senyawa, kecuali a. CO, , dan b. , HCl, dan c. , HBr, dan d. , , dan e. KCl, 29. Penulisan molekul unsure berikut yang tidak tepat adalah a. d. b. e. c. 30. Jumlah total muatan ion-ion dalam suatu rumus kimia harus a. Lebih dari 0 b. Kurang dari 0 c. Sama dengan 0 d. Positif 1 e. Negatif 1 31. Menurut aturan IUPAC, mempunyai nama a. Barium sulfit d. Barium sulfida b. Barium sulfat e. Boron sulfida c. Boron sulfat 32. Molekul garam dapur terdiri atas 1 atom Na dan 1 atom Cl. Rumus kimia garam dapur adalah a. NaCl d. b. e. c. 33. Lambing s dalam persamaan kimia berarti a. Basa d. Senyawa b. Asam e. Lelehan c. Padat 34. Diketahui : a +b c +d . Nilai a, b, c, dan d berturut-turut adalah a. 2, 8, 3, 6 d. 1, 4, 3, 3 b. 3, 8, 6, 6 e. 1, 4, 6, 6 c. 2, 8, 3, 3 35. Dari persamaan Al + , jumlah koefisien-koefisien pada keadaan setimbang adalah

36.

37.

38.

39.

40.

41.

a. 4 d. 9 b. 6 e. 10 c. 8 Berikut ini merupakan ion poliatomik, kecuali a. d. b. e. c. Bila atom Na melepaskan 1 elektron maka akan menjadi a. Ion d. elektron b. Ion e. anion c. Ion Na Pada senyawa kimia, suatu atom dalam suatu unsure dapat menangkap atau melepas electron sehingga terbentuk a. Ion b. Molekul monoatomik c. Molekul diatomic d. Senyawa e. Campuran Ion positif yang terkandung dalam garam dapur (NaCl), gamping (CaO), dan karat besi ( ) berturut-turut adalah a. , , b. , , c. , , d. , , e. , , Jika diketahui beberapa kation dan anion, yaitu: , , , , , , maka sekelompok senyawa dari penggabungan kation dan anion tersebut adalah a. KCl, , b. , , c. , , d. , e. , Fe Pernyataan berikut ini yang tidak benar adalah a. Molekul terdiri atas atom-atom b. Setiap materi tersusun atas molekulmolekul

15

42.

43. 44.

45.

c. Setiap molekul unsure tersusun dari 4 atom unsure d. Molekul senyawa tersusun dari atomatom yang berbeda e. Atom-atom unsure bergabung membentuk molekul senyawa Molekul-molekul dalam gas bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh a. Lavoiser b. John Dalton c. Ludwig Boltzman d. Leucippus e. Democritus Di antara gambar berikut yang menunjukkan molekul unsure adalah Gabungan antara atom-atom yang tidak sejenis mengakibatkan terbentuknya a. Atom b. Ion c. Molekul unsure d. Molekul senyawa e. Campuran Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Fe d. b. e. c. 47. Perhatikan gambar skematis beberapa partikel materi berikut!

Diantara gambar-gambar skematis di atas, yang merupakan kelompok molekul unsure adalah a. I, II, dan III b. I, II, dan IV c. II, IV, dan V d. II, III, dan V e. I, III, dan IV 46. Molekul berikut ini yang merupakan molekul tetraatomik adalah molekul B. Jawablah dengan singkat dan tepat! 1. Tuliskan lambing-lambang unsure berikut! a. Nitrogen d. Bariumi g. Bismut b. Nikel e. Bromin h. Natrium c. Karbon f. Kobalt i. Boron

Dari gambar di atas, molekul unsure ditunjukkan oleh gambar nomor a. 1)dan 2) d. 2) dan 5) b. 1) dan 3) e. 4) dan 5) c. 2) dan 4) 48. Berikut ini merupakan molekul senyawa, kecuali a. Garam dapur d. alkohol b. Kaca e. bensin c. Ozon 49. Berikut ini adalah unsure-unsur gas mulia yang mempunyai kereaktifan sangat rendah sehingga dianggap dapat berdiri sendiri, kecuali a. He d. H b. Ne e. Xe c. Ar 50. Oktaatomik ialah molekul yang tersusun dari a. 2 d. 8 b. 4 e. 3 c. 6

j. Neon

16

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Jawab : ______________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ Tuliskan nama unsure-unsur yang mempunyai lambing berikut! a. Mn d. P g. Cr j. Ag b. Mg e. S h. Pt c. O f. Zn i. Cu Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Sebutkan dan jelaskan partikel-partikel penyusun materi! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Bagaimana penulisan fase-fase dalam persamaan reaksi? Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Setarakan persamaan reaksi berikut! + + + Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Bagaimanakah pemberian lambing unsure berdasarkan ketentuan J.J Berzelius? Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Sebutkan tiga jenis unsure yang terdapat di alam lengkap dengan sifat dan contohnya! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Tulislah lambing unsure dari unsure-unsur berikut ini! a. Antimony d. Flourin g. Silikon b. Belerang e. Hidrogen h. Vanadium c. Besi f. Kalsium Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

17

9.

Sebutkan nama unsure dari lambing unsure berikut! a. N e. Bi b. Ne f. V c. Ga d. Co Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ 10. Andaikan anda seorang ilmuan yang berhasil menemukan unsure baru dengan nomor atom 105, 109, dan 125, bagaimana cara memberikan nama menurut ketentuan IUPAC? Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

18

Modul 3

Stuktur Atom

Materi Pembelajaran
A. Perkembangan Teori Atom Perkembangan teori atom sudah berkembang sejak sebelum Masehi, dimulai dari teori atom yang sederhana hingga teori-teori yang dikembangkan berdasarkan penemuan-penemuan secara eksperimen 1. Teori Atom Dalton Teori atom Dalton berkembang berdasarkan hokum Kekekalan Massa dan Perbandingan Tetap. Pada tahun 1805 John Dalton mengemukakan teorinya tentang atom sebagai berikut. a. Materi terdiri atas bagian terkecil yang masih mempunyai sifat materi asalnya dan tidak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom. b. Atom dari atom sama mempunyai sifat sama dan atom unsure yang berbeda mempunyai sifat berbeda pula. c. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. d. Atom dapat saling bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul senyawa melalui reaksi kimia dan dapat diuraikan kembali menjadi atom-atom penyusunnya. Kelemahan dari teori atom Dalton adalah tidak dapat menjelaskan Hukum Gay Lussac. 2. Teori Atom J.J Thomson Perkembangan teori atom Thomson dimulai sejak Thomson menemikan electron. Model atom Thomson digambarkan sebagai suatu bola yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh electron-elekron bermuatan negative yang tersebar merata di dalam bola tersebut, seperti pada roti kismis. Atom Thomson bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Kelemahan teori ini tidak dapat menjelaskan susunan atom secara tepat. 3. Teori Atom Rutherford Rutherford mengemukakan torinya setelah pada tahun 1909 melakukan eksperimen penghamburan sinar bersama mahasiswanya, Hans Geiger dan Ernes Marseden. Pada eksperimen tersebut, ditembakkan sinar pada lempeng logam yang sangat tipis. Hasil dari eksperimen ini adalah hampir semua partikel ditembus lempeng, sebagian kecil dibelokkan, dan sejumlah kecil dipantulkan. Berdasarkan eksperimen tersebut, model atom Rutherford. a. Atom merupakan rongga hampa seperti tata surya. b. Sebagian besar massa dan seluruh muatan positif yang terdapat dalam atom terpusat di wilayah yang sangat kecil disebut inti. c. Besarnya muatan positif antara atom satu dengan yang lain berbeda. d. Banyaknya electron di sekitar inti atom sama dengan banyaknya muatan positif pada inti atom, dan atom sendiri bersifat netral. e. Diameter inti cm dan diameter atom cm. 4. Teori Atom Neils Bohr

19

B.

Neils Bohr melakukan eksperimen dan pengamatan terhadap spectrum unsure untuk menyempurnakan teori atom Rutherford. Neils Bohr pertama kali mengembangkan teori struktur atom dan menggambarkan tingkat energy electron dalam atom untuk menjelaskan spectra atom. Bohr membuat rumusan untuk menjembatani perbedaan pendapat yang muncul saat itu, mengenai susunan dan pergerakan electron di sekeliling inti. Rumusan ini dikenal dengan rumusan Rutherford-Bohr, yang berisi sebagai berikut. a. Electron bergerak pada orbit melingkar mengelilingi inti dengan pergerakan mengikuti hokum fisika klasik. b. Electron memiliki satu set orbit tertentu yang dunamakan kondisi stationer. Selama electron berada pada orbitnya, energinya tetap dan tidak memancarkan energy apapun. c. Electron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit lainnya. Selama electron mengalami proses transisi ini, sejumlah paket energy tertentu (kuanta) akan dipancarkan atau diserap. Artinya, electron dapat berpindah dari tingkat energy terendah ke tingkat energy yang lebih tinggi dengan cara menyerap energy tertentu, sebaliknya saat electron kembali ke tingkat energy terendahnya, energy yang sama akan dipancarkan. Kelemahan teori atom ini hanya dapat menjelaskan atom hidrogen dan atom yang mirip hidrogen dan atom yang mirip hidrogen yang terdiri dari satu electron. 5. Model Atom Mekanika Gelombang Model atom mekanika gelombang muncul berdasarkan sifat mekanisme cahaya de Broglie dan prinsip ketentuan Heisenberg. Oleh karena itu Heisenberg dan Schrodinger mengemukakan teori atom berdasarkan mekanika gelombang (mekanika kuantum). Teori ini mulai menjelaskan tntang orbital, yaitu kebolehjadian elektron ditemukan di daerah sekitar inti atom. Persamaan gelombang untuk menggambarkan bentuk dan tingkat energy orbital berhasil dirumuskan oleh Erwin Schrodinger, 1926 seorang ahli fisika dari Austria. Model atom Schrodinger ini disebut model atom mekanika kuantum. Lintasan electron pada model atom mekanika kuantum berupa orbital, sedangkan tingkat energinya mirip dengan model atom Bohr. Struktur Atom Partikel Penyusun Atom Berdasarkan kesepakatan para ahli sejak awal abad ke-20, telah ditentukan bahwa atom terdiri dari tiga macam partikel, yaitu electron, proton, dan neutron. Proton bermuatan positif, electron bermuatan negative, dan neutron bermuatan netral. 1. Elekron Pengetahuan tentang electron diawali dari penemuan J.J Thomson tentang penggunaan tabung sinar katoda seperti yang digunakan Faraday. Tabung ini dibuat dari tabung gelas yang terdiri dari 2 lempengan logam. Lempengan pertama dihubungkan dengan pusat positif (anoda) sedangkan lempengan lainnya dihubungkan ke pusat negative (katoda). Sinar katoda dilewatkan listrik di dalam tabung gelas yang telah divakumkan. Sinar tersebut merupakan radiasi yang dipancarkan oleh terminal negative atau katoda melewati katoda tabung vakum menuju terminal positif atau anoda. Sinar katoda bergerak secara garis lurus dan sifat-sifatnya tidak bergantung dari jenis materialnya. Sinar katoda merupakan sinar

20

tidak terlihat yang hanya dapat dideteksi dari cahaya yang dipancarkan oleh material yang dikenainya. Misalnya dengan cara melapisi dinding tabung dengan ZnS yang disebut flouresens. Salah satu sifat yang menarik dari sinar katoda adalah dapat dibelokkan oleh suatu medan listrik atayu medan magnet sebagaimana sifat partikel-partikel bermuatan negative. Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel dasar bermuatan negative penyusun atom. Sinar katoda ini dikenal sebagai electron. Istilah electron ini pertama kali diusulkan oleh George Stoney pada tahun 1874. Pada tahun 1897, Thomson berhasil menentukan perbandingan muatan dengan massa tertentu dari electron sebesar 1,76 x c/g. Selanjutnya pada tahun 1909, Milikan berhasil menentukan muatan sebuah electron, yaitu sebesar 1,6 x Coulomb. Ternyata muatan electron merupakan muatan listrik yang paling kecil. Setiap muatan listrik yang lain merupakan kelipatan muatan elekton. Selanjutnya muatan electron ditulis -1 atau -1,6 x C. Penentuan massa electron dilakukan oleh Milikan dalam percobaannya yang dikenal dengan eksperimen tetesan minyak Milikan. Percobaan ini dilakukan dengan menyemprotkan tetes minyak ke dalam medan listrik melalui suatu celah. Tetesan minyak yang bergerak dipancarkan sinar-X dan diamati gerakannya dengan teleskop yang dilengkapi dengan micrometer eyepiece. Dengan menganalisis data tetesan dapat dihitung besarnya muatan listrik yang diabsorpsi tetesan. Ternyata hasil e/m untuk sinar katoda (electron) adalah 1,75881 x Coulomb/g dengan besarnya muatan electron sebanyak 1,6 x Coulomb diperoleh massa electron sebesar:

Karena 1 SMA = massa 1 atom hidrogen = 1,6603 x Maka massa 1 elektron = = 5,49 x Atau massa 1 elektron = SMA SMA = SMA

x massa 1 atom hidrogen.

2. Proton Proton ditemukan pertama kali oleh Eugene Goldstein, seorang ahli fisika dari Jerman. Goldstein menemukan proton melalui percobaan tentang muatan yang positif dalam atom dengan menggunakan tabung yang menyerupai tabung sinar katoda pada tahun 1886. Tabung ini dikenal dengan tabung Crooks. Goldstein mengisi tabung Crooks dengan gas hidrogen bertekanan rendah, kemudian menghubungkan kedua elektrodanya dengan listrik bertekanan tinggi. Ia mengamati bahwa pada bagian kisi katoda akan memancarkan sinar yang bermuatan. Nama proton diberikan untuk sinar yang bermuatan positif ini oleh Rutherford setelah mengamati adanya muatan positif pada inti atom pada tahun 1919. Proton ditemukan Rutherford ketika mempelajari penyebaran partikel oleh atom-atom hidrogen di udara. 3. Neutron Pada tahun 1914 para ilmuan berhasil melakukan penyelidikan dan menunjukkan bahwa dalam inti atom unsure yang berbeda terdapat jumlah proton yang berbeda-beda pula.

21

Missal, pada inti atom hidrogen terdapat 1 proton. Muatan proton ini sama dengan muatan sebuah electron, tetapi tandanya berlawanan. Proton bermuatan +1, yaitu sedangkan electron bermuatan -1 atau . Pada inti helium terdapat 2 buah proton, pada inti atom Litium mempunyai 3 buah proton, dan sebagainya. Pada tahun 1913 Thomson menemukan gejala-gejala yang terjadi pada atom-atom unsure sejenis, yaitu adanya atom-atom yang massanya berbeda. Peristiwa ini dinamakan isotop. Ditemukannya isotop ini membuktikan bahwa massa suatu atom tidak sesuai dengan massa proton dalam inti. Ini berarti bahwa dalam inti atom harus ada partikel . Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel penyusun inti yang massanya sama dengan proton, tetapi tidak mempunyai muatan. Partikel ini ditemukan melalui percobaan Chadwick, dengan menembak lapisan tipis Berilium dengan partikel . Hasilnya adalah pancaran radiasi energy yang sangat tinggi. Partikel ini kemudian dinamai neutron. Partikel neutron tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan massa sebuah proton (massa neutron = 1,675 x gram, sedangkan massa proton = 1,673 x gram). Jumlah neutron dalam inti tidak khas untuk setiap unsure. Artinya, dalam atom unsure walaupun jumlah neutronnya sama, tapi jika jumlah protonnya berbeda sifatnya akan berbeda. Sebaliknya, meskipun jumlah neutron berbeda tetapi jika jumlah protonnya sama, maka akan sama pula sifatnya. Sifat ketiga partikel dasar disajikan dalam table berikut.

Untuk menunjukkan keberadaan proton, neutron dalam inti suatu atom, dan electron yang berbeda disekitarnya, maka gambar disamping ditampilkan contoh untuk atom helium. 4. Nomor atom dan Nomor Massa Berdasarkan percobaan dapat diketahui bahwa setiap atom, kecuali hidrogen, terdiri atas proton, electron, dan neutron dalam jumlah yang berbeda-beda. Hal ini mendasari bahwa atom dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah electron, proton, dan neutron yang dimilikinya. Besarnya massa sebuah atom ditentukan oleh proton dan neutronnya. Jumlah proton yang terdapat dalam inti atom ditunnjukkan oleh nomor atom. Untuk atom yang netral, jumlah muatan positif (proton) sama dengan jumlah muatan negative (electron)nya. Sementara, jumlah total proton dalam neutron yang terdapat dalam inti atom dinamakan nomor massa. Penulisan notasi nomor atom dan nomor massa dalam suatu atom dapat dinotasikan sebagai berikut. Dimana : X = lambing unsure, A = nomor massa = jumlah proton + jumlah Neutron, Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron X

22

Dengan demikianlah, jumlah neutron sama dengan perbedaan massa atom dengan nomor atom N= A-Z. Contoh : natrium mempunyai 11 proton dalam intinya. Berarti, nomor atom natrium 11 , inti atom natrium bermuatan +11, jumlah electron yang mengelilingi inti = 11. Nomor atom, jumlah proton dan jumlah electron mempunyai cirri khusus pada sebuah atom. Artinya, setiap atom suatu unsure yang sama selalu mempunyai nomor atom, jumlah proton, dan jumlah electron yang sama pula. Contoh , mempunyai nomor atom = 18, jumlah proton = 18, jumlah electron = 18. Untuk atom netral, mempunyai jumlah proton sama dan jumlah elektronnya. Apabila suatu atom melepaskan electron, atom tersebut menjadi bermuatan positif atau disebut kation, karena jumlah proton lebih banyak daripada jumlah electron. Sebaliknya, jika atom menangkap electron, atom akan menjadi bermuatan negative, dan disebut sebagai anion. Contoh : Atom kalsium mempunyai nomor atom 20 dan nomor massa 40 ( ). Berarti atom Ca terdiri atas: 20 proton, 20 elektron, dan 20 neutron. Bila atom Ca melepaskan 2 elektron, maka atom Ca berubah menjadi ion sehingga ion terdiri atas: 20 proton, 18 elektron, dan 20 neutron. C. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 1. Konfigurasi Elektron Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi sejumlah electron. Electron-lektron ini beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Dalam setiap atom terdiri dari berbagai macam kulit. Kulit pertama atau kulit yang paling dekat dengan inti dinamakan kulit K, kulit kedua kulit L, kulit ketiga kulit M, kulit keempat N, dan seterusnya. Semakin jauh dari inti atom, tingkat energy dari kulit akan semakin tinggi. Susunan electron dalam tiap kulitnya disebut konfigurasi electron. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan konfigurasi electron sebagai berikut. a. Peletakan electron dimulai dari kulit yang paling dekat dengan inti, dimana: n = 1 dinamakan kulit K n = 2 dinamakan kulit L n = 3 dinamakan kulit M, dan seterusnya. b. Jumlah electron maksimum yang dapat menempati tiap kulit tidak sama. Menurut Wolfgang Pauli (1900-1958) jumlah maksimum electron yang dapat menempati tiaptiap kulit dirumuskan: Dimana pada suatu kulit N = nomor kulit Kulit K, (n=1), jumlah electron maksimumnya 2 = 2 elekrton Kulit L, (n=2), jumlah electron maksimumnya 2 = 8 elektron Kulit M, (n=3), jumlah electron maksimumnya 2 = 18 elektron c. Kulit kedua hanya boleh diisi maksimum 8 elektron d. Kulit ke-3 M, jika sisa elektronnya lebih dari 8 ditulis 8, jika sisa electron lebih dari 18 ditulis 18, dan seterusnya, electron sisanya ditulis di kulit ke-4. Contoh : atom Ca nomor atom 20. Kulit K = 2 Kulit L = 8 Kulit M = 8

23

Kulit N = 2 e. Untuk kulit ke-4 (N) jika sisa electron lrbih dari 8, 18, dan 32, maka ditulis sisa electron tersebut. Contoh : Kulit K = 2, Kulit L = 8, konfigurasi elektronnya : Kulit M = 18, Kulit N = 8 elektron.

2. Elektron Valensi Electron valensi menunjukkan jumlah electron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara menentukan electron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi electron. Jumlah electron pada kulit yang paling luar adalah electron valensinya. Electron valensi atom unsure sangat menentukan sifat dari unsure yang bersangkutan. Unsure yang mempunyai electron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip. Elektron valensi juga dapat digunakan untuk menentukan letak golongan dan periode suatu unsure dalam system periodic unsure. CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN Suatu unsure X mempunyai nomor atom 52. Tentukan konfigurasi elektronnya, electron valensinya, dan jumlah lintasan kulitnnya! Pemecahan : D. Konfigurasi electron = 2 . 8 . 18 . 18 . 6 Electron valensi = 6 Jumlah lintasan kulit = 5

Isotop, Isobar, dan Isoton 1. Isotop Isotop adalah unsure-unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massanya berbeda. Isotop terjadi karena jumlah neutron dalam inti suatu atom berbeda. Pada umumnya sifat-sifat yang terdapat di atom merupakan campuran dari isotopisotopnya.Contohnya : dengan 2. Isobar Isobar adalah unsure-unsur yang mempunyai nomor atom berbeda, tetapi nomor massa sama. Isobar-isobar mempunyai sifat-sifat yang berbeda karena nomor atomnya berbeda. Contoh : dengan 3. Isoton Isoton adalah unsure-unsur yang mempunyai jumlah neutron sama. Isoton-isoton mempunyai sifat berbeda karena nomor atomnya berbeda. Contoh : dengan

CONTOH SOAL DAN PEMECAHAN 1. Berapakah jumlah proton, neutron yang terdapat dalam unsure dengan lambing: a. b. Pemecahan : a. . , berarti natrium mempunyai nomor atom (Z) = 11 dan nomor massa (A) = 23, sehingga: jumlah proton = 11, jumlah electron = 11, jumlah neutron = 23 11 = 12

24

b.

, berarti klorin mempunyai nomor atom (Z) = 17 dan nomor massa (A) = 35, sehingga jumlah proton = 17, jumlah electron = 17, jumlah neutron = 35 17 = 18

2. Atom seng mempunyai jumlah proton 30 dan jumlah neutron 35 buah. Tulislah lambing atom unsure tersebut secara lengkap! Pemecahan : Jumlah proton = 30 Z = 30 Jumlah neutron = 35 A = 30 + 35 = 65 Jadi, lambing atom seng adalah 3. Tuliskan susunan electron dari unsure-unsur berikut! a. b. Pemecahan : a. b. = 2 . 8 Karena kulit ketiga berisi 10 elektron, ditulis 8 . 2. Jadi, susunannya 2 . 8 . 8. 2 = 2 . 8 Karena kulit ketiga berisi 27, ditulis 18 dan kulit keempat berisi 9 elektron, ditulis 8 . 1 Jadi, susunannya 2 . 8 . 18 . 8 . 1

UJI KOMPETENSI
1. Tentukan jumlah proton, electron, dan neutron yang terdapat dalam: a. b. Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Suatu atom dengan nomor massa 65, di dalam intinya terdapat 35 neutron . Tentukan : a. Konfigurasi electron b. Electron valensi c. Jumlah lintasan kulit Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ Atom unsure A mempunyai 18 proton dan 20 neutron dalam intinya. Atom unsure B mempunyai 17 proton dan 21 neutron dalam intinya. Antara atom A dan B merupakan isotop, isoton, atau isobar?

2.

3.

25

Jawab ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ 4. Tokoh-tokoh yang tidak sesuai dengan UJI KOMPETENSI perannya adalah a. Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif 1. Model atom Dalton digambarkan sebagai b. Goldstein menemukan proton bola yang berbentuk bulat massif. c. Chadwick menemukan neutron Kelamahan model atom ini adalah d. J.J Thomson menemukan electron a. Belum menggambarkan letak dan e. Neils Bohr menemukan jari-jari atom lintasan electron dalam suatu atom 5. Ilmuan yang mengadakan percobaan b. Belum mengemukakan adanya hamburan sinar dari uranium yang muatan dalam suatu atom disimpan dalam wadah timbale adalah c. Tidak mampu menerangkan a. Avogrado mengapa electron tidak jauh ke inti b. Dalton atom c. Rutherford d. Hanya tepat untuk atom dengan d. Neils Bohr nomor atom rendah e. Thomson e. Atomnya digambarkan sebagai bola 6. Salah satu isi teori atom Dalton yang yang berbentuk bulat masif tidak sesuai lagi adalah 2. Teori atom Thomson menyatakan a. Atom adalah bagian yang dapat a. Semua materi tersusun atas partikeldibagi menjadi bagian yang lebih partikel kecil yang tidak dapat kecil lagi dimusnahkan atau diciptakan b. Atom sejenis mempunyai sifat yang b. Benda tersusun atas partikel-partikel berbeda yang sangat kecil dan disebut atom c. Atom unsure yang tidak sejenis c. Atom suatu unsure tertentu adalah mempunyai sifat yang berbeda identik, yaitu mempunyai berat, d. Reaksi kimia terjadu karena ukuran, dan sifat yang sama penggabungan dan pemisahan atom d. Atom adalah bola bermuatan positif e. Atom adalah bagian terkecil suatu dan di permukaannya tersebar unsure yang tidak dapat dibagi electron yang bermuatan (-) 7. Ilmuan yang memperbaiki teori atom e. Atom merupakan bola berongga Rutherford dengan mengadakan dengan inti bermuatan positif percobaan spectrum hidrogen adalah dikelilingi electron bermuatan (-) a. Dalton d. Bohr 3. Partikel yang termasuk kelompok partikel b. Thomson e. Heisenberg dasar atom adalah c. Rutherford a. Nucleon, neutron, positron 8. Partikel dasar penyusun inti atom yang b. Proton, electron, neutron bermuatan positif adalah c. Nucleon, positron, neutron a. Neutron d. Nucleon, positron, electron b. Electron e. Nucleon, proton, electron, neutron c. Proton

26

9.

10.

11.

12.

13.

d. Neutron dan electron e. Neutron dan proton Penemu partikel dasar atom yang tidak bermuatan positif adalah a. Rutherford d. Milikan b. J.J Thomson e. Chadwick c. Goldstein Orang pertama yang dengan tegas bahwa atom memiliki inti adalah a. Dalton b. Thomson c. Rutherford d. Goldstein e. Aristoteles Bila unsure X mempunyai 14 proton, 14 elektron, dan 14 neutron, unsure tersebut adalah a. d. b. e. c. Suatu atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dengan electronelektron yang mengelilinginya. Elektron tidak akan jatuh ke inti karena a. Electron bergerak menurut lintasannya yang tertentu dengan gerak tertentu pula dari inti b. Antara inti dan electron terdapat penghalang c. Electron selalu dalam keadaan diam d. Energy tolak-menolak partikel pasif dan partikel negative cukup besar e. Electron terlalu jauh dari inti sehingga ada efek tarik-menarik Perhatikan table berikut! Unsur Proton Neutron R 18 21 X 19 20 Y 20 20 Z 19 21 Yang merupakan isotop adalah a. R dan X d. X dan Y b. R dan Y e. X dan Z c. R dan Z

14. Jumlah electron maksimum yang terdapat pada kulit N adalah a. 2 d. 32 b. 8 e. 64 c. 18 15. Gambar berikut ini menunjukkan perkembangan model atom.

16.

17.

18.

19.

20.

Gambar yang menyatakan model atom Rutherford adalah a. I d. IV b. II e. V c. III Bilangan massa unsure Y adalah 27 dan mempunyai 12 elektron. Jumlah neutron unsure tersebut adalah a. 5 d. 12 b. 10 e. 17 c. 15 Suatu unsure mempunyai jumlah kulit 3 dan electron valensi 6, maka unsure tersebut mempunyai nomor atom a. 14 d. 20 b. 16 e. 22 c. 18 Suatu atom mempunyai nomor massa 87 dan di dalam intinya terdapat 50 neutron. Jumlah electron pada kulit terluarnya adalah a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 Unsure yang electron valensinya paling besar adalah unsure dengan nomor atom a. 19 d. 8 b. 17 e. 7 c. 13 Diketahui isotop . Pernyataan di bawah ini yang benar adalah a. Dalam isotop ini terdapat 33 buah neutron

27

b. Jumlah proton dan electron dalam e. Bilangan massa isotop ini adalah 108 atom isotop ini adalah 75 (33 + 75) c. Jumlah neutron dalam inti lebih 21. Suatu unsure mempunyai nomor atom banyak 9 dari protonnya 29. Konfigurasi electron dalam atom d. Ada 33 buah proton dalam atom unsure tersebut adalah isotop ini yang mengelilingi intinya a. 2 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . 9 b. 2 . 6 . 4 . 8 . 5. 4 c. 2 . 8 . 8 . 5 . 6 d. 2 . 8 . 12 .7 e. 2 . 8 . 12 . 1 22. Pasangan yang merupakan isotop dari suatu unsure adalah a. dengan b. dengan c. dengan d. dengan e. dengan 23. Jumlah electron maksimum yang terdapat dalam kulit L adalah a. 2 d. 32 b. 8 e. 64 c. 18 24. Di antara unsure-unsur: , , , , dan , pasangan yang memiliki electron valensi sama adalah a. A dan C d. C dan B b. A dan D e. E dan B c. C dan E 25. Pada ion , berarti dalam inti atom terdapat a. 21 elektron d. 25 proton b. 24 elektron e. 52 elektron c. 28 neutron

B. Jawablah dengan singkat dan tepat! 1. Diketahui unsure-unsur: , , , , . Diantara unsure-unsur tersebut, berikan pasangan unsure yang bervalensi sama! Jawab: ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ Atom c mempunyai 3 macam isotop: , , dan . Jumlah masing-masing isotop di alam adalah 80%, 10%, 10%. Tentukan Ar C! Jawab :

2.

28

3.

4.

5.

______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ Di alam terdapat 59,98% isotop . Bila mempunyai 2 isotop, tentukan nomor massa isotop yang lain (Ar Cl = 36,2)! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ Sebutkan isi teori atom Dalton! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ Sebutkan teori atom yang dikemukakan Neils Bohr! Jawab : ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________

29

You might also like

  • SP 10
    SP 10
    Document1 page
    SP 10
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Mengenai
    Mengenai
    Document1 page
    Mengenai
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Ada
    Ada
    Document1 page
    Ada
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • CTRL
    CTRL
    Document1 page
    CTRL
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Sebuah
    Sebuah
    Document1 page
    Sebuah
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Sumsel 2
    Sumsel 2
    Document1 page
    Sumsel 2
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Alt
    Alt
    Document1 page
    Alt
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Sumsel
    Sumsel
    Document1 page
    Sumsel
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Al
    Al
    Document1 page
    Al
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • ROTI
    ROTI
    Document118 pages
    ROTI
    tulus
    100% (5)
  • Sumsel 1
    Sumsel 1
    Document1 page
    Sumsel 1
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Translate Bio Pros 6566
    Translate Bio Pros 6566
    Document8 pages
    Translate Bio Pros 6566
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Pedoman SPMB
    Pedoman SPMB
    Document5 pages
    Pedoman SPMB
    spassky_tiens9
    No ratings yet
  • Tugas Ipa Biologi. Melin
    Tugas Ipa Biologi. Melin
    Document3 pages
    Tugas Ipa Biologi. Melin
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • ROTI
    ROTI
    Document118 pages
    ROTI
    tulus
    100% (5)
  • Pertemuan Ke-2 (Konsep Analisis &amp Sintesa Proses)
    Pertemuan Ke-2 (Konsep Analisis &amp Sintesa Proses)
    Document15 pages
    Pertemuan Ke-2 (Konsep Analisis &amp Sintesa Proses)
    darkbreaker3244
    No ratings yet
  • 36
    36
    Document1 page
    36
    Arini Sucia
    No ratings yet
  • Ir Sokarno
    Ir Sokarno
    Document10 pages
    Ir Sokarno
    Arini Sucia
    No ratings yet