You are on page 1of 362

Tingkatan 5 : Bab 5: Pergudangan BAB 5: PERGUDANGAN 1. Maksud - aktiviti simpan barang pergudangan sebelum di bawa ke pasaran 2. Enam a.

Jamin bekalan barang peranan berterusan pergudangan - bagi barang bermusim seperti padi b.Bantu stabilkan harga barang - selaraskan permintaan dan penawaran c.Elakkan kerosakan dan pembaziran - barang mudah rosak seperti ikan/ daging dapat disimpan dalam gudang penyetoran sejuk

d.Jamin keselamatan barang - gudang dilengkapi dengan alat penggera kecurian/kebakaran e.Bolehkan aktiviti pecah pukal dilakukan - seperti menyukat/menggred f. Membantu perniagaan antarabangsa - tempat simpanan sementara untuk barang import @eksport/ simpan barang import yang cukainya belum dibayar 3. Kelebihan gudang berbon kepada peniaga - Boleh tangguhkan pembayaran cukai import - Boleh bayar cukai secara beransur-ansur

- Elakkan modal pusingan terikat dengan stok - Boleh cagarkan barang untuk pinjaman 4. Kelebihan gudang berbon kepada kerajaan - mudahkan kutipan cukai - menjadi sumber maklumat kepada data import dan eksport - dapat atasi masalah elak cukai dan penyeludupan - dapat kawal kemasukan barang larangan

5. Enam a.Lokasi strategik ciri - berhampiran dengan gudang pembekal/peruncit yang - terletak di lapangan terbang / baik

pelabuhan - terletak di tempat mempunyai sistem pengangkutan/komunikasi yang baik b.Ruang yang mencukupi dan susun atur yang kemas - mudah lakukan aktiviti pecah pukal - mudah guna kenderaan pengangkut seperti fork-lift - mudah pembeli meneliti barang yang dipamerkan c.Mempunyai peralatan mencukupi/canggih - seperti trak angkut susun (forklift)/tali sawat penyampai (conveyor belt) d. Mempunyai ciri keselamatan

- seperti sistem penggera kebakaran/alat pencegah kecurian e.Pengurusan gudang yang cekap - mempunyai kakitangan yang mahir - mempunyai sistem maklumat berkomputer f. Kesesuaian gudang dengan jenis barang - barang mudah rosak seperti ais krim /ikan disimpan dalam gudang penyetoran sejuk 6. Jenis Rujuk Jadual Jenis Gudang gudang Jenis Gudang Bi Jenis Milikan Lokasi Jenis

1. Gudang Pengilang Berhampiran pengilan kilang g

barang yang disimpa n Bahan mentah dan barang siap

2. Gudang Pemboron Berhampiran Barang pemboro g pembekal/peru siap ng ncit yang dibeli secara pukal 3. Gudang peruncit Peruncit besarbesaran seperti pasar raya/ gedung aneka Berhampiran Barang premis siap perniagaannya yang dibeli secara pukal

jabatan 4. Gudang Agensi kerajaan kerajaan seperti Lembaga Pemasara n Pertanian Persekut uan (FAMA) / Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) / Padiberas Nasional Berhad (BERNAS) Terletak di kawasan yang sesuai dengan penubuhannya . Contoh: Gudang FAMA di kawasan pertanian/ Gudang LKIM di kawasan pendaratan ikan/ gudang BERNAS di kawasan penanaman padi Barangbarang yang berkait an dengan agensi tersebu t. Contoh: Gudang FAMA barang pertani an/ Gudang LKIM ikan/ Gudang BERNA Sberas Barang

5. Gudang

Gudang

Di lapangan

berbon

kastam milik kerajaan Gudang berlesen milik swasta

terbang /pelabuhan

bercuka i yang belum dijelask an cukainy a Barang mudah rosak seperti ikan /daging

6. Penyetor Pengeluar Berhampiran an Sejuk / dengan pemboron tempat g/ pengeluaran/ syarikat di lapangan swasta / terbang/ agensi pelabuhan kerajaan

Posted byJumahira Hj Nurdin @ Eiraat7

PERUSAHAAN EKSPEDISI, PERGUDANGAN, DAN BONGKAR MUAT (STEVEDORING)

1. Ekspeditur (Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL atau Forwarding Agent) Yaitu suatu perusahaan atau perseorangan yang menyelenggarakan usaha mengurus berbagai macam dokumen dan formalitas yang diperlukan guan memasukkan dan mengeluarkan barang dari kapal dan ke pelabuhan. Dalam hal pengiriman muatan ekspor, tugas dan kewajibab ekspeditur terbatas sampai pemuatan barang ke dalam kapal dan penyebaran Bill of Loading (B/L). dalam hal mengurus muatan impor dari pelabuhan, ekspeditur membuat dokumendokumen impor berupa Pemberitahuan Impor Untuk Dipakai (PIUD), pembayaran bea masuk, pembayaran biaya dan pengeluaran lainnya, sampai barang dapat dikeluarkan dari gudang pabean untuk deserahkan ke pemiliknya. Aktivitas pekerjaan seperti itu menyebabkan perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) memiliki armada angkutan darat sendiri dengan maksud memudahkan dan menekan biaya pengangkutan barang. Usaha sampingan trucking ini dapat menambahpendapatan EMKL dan selanjutnya

menumbuhkan usaha Freight Forwarding (FF). aktivitas ini meliputi penyediaan semua keperluan pengapalan mulai dari sortasi barang (pemilihan jenis barang sesuai klarifikasi tariff bea uang tambang(, packing (pengemasan barang dalam kemasan yang sesuai bagi pengangkutan samudera), cargo documentation (penyiapan dan pembuatan dokumen-dokumen pengapalan) sampai kepada perolehan izin ekspor kalau diperlukan. 2. Warehousing (Usaha Pergudangan) Yaitu usaha penimbunan dan penyimpanan barang dalam gudang atau lapangan penumpukan pelabuhan selama menunggu proses pemuatan ke atas kapal. Dalam sebuah pelabuhan lazimnya terdapat tiga macam gudang yaitu: o Gudang pabean (disebut juga Gudang Lini I, Gudang diepzee) o Gudang entrepot (bounded warehouse) o Gudang bebas Gudang pabean merupakan bagian yang terpenting pada kegiatan pengapalan karena di gudang pabean ini disimpan barang yang baru dibongkar dari kapal atau akan dimuat dke

kapal. Pada kegiatan ini, instansi pebean perlu melakukan pengawasan, sebab barang yang akan dibongkar atau dimuat dari dan ke kapal harus diselesaikan formalitas pabeannya dan membayar bea-bea sebelum diizinkan keluar dari gudang pabean. 3. Stevedoring (Perusahaan Bongkar Muat/PBM) Yaitu usaha pemuatan dan pembongkaran barang-barang muatan kapal laut. Seringkali perusahaan stevedoring ini bergabung dengan perusahaan pengangkutan muatan kapal untuk memuat dari dank e kapal yang sedang berlabuh (tidak tertambat di dermaga yang disebabkan kondisi dermaga atau kolam pelabuhan yang tidak memungkinkan kapal tersebut bertambat) sehingga bongkar muat barang dilakukan dengan tongkang atau dikenal dengan trade transport. Bongkar muat secara rede transport ini kemungkinan menyebabkan barang yang akan dibongkar muat nilainya tidak sebanding dengan biaya kapal yang akan dikeluarkan apabila kapal tersebut bertambat. Kamungkinan itu terjadi dikarenakan kapal terlalu lama menunggu

gilioran tambat serta biaya bongkar muat di dermaga terlalu mahal. Perusahaan stevedoring ini dinamakan Perusahaan Bongkar Muat (PBM). Bongkar muat barang dalam satuan unit dengan ukuran yang tidak seragam akan menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya. Hal ini membutuhkan waktu dan bermacammacam tipe alat bongkar muat sesuai bentuk dan ukuran barang yang dibongka muat. Kondisi ini merupakan ssalah satu penyebab mahalnya biaya bongkar mmmuat barang di dermaga, sehingga mendorong perkembangan system bongkar muat yang bersifat unitasi dari system paket. System paket yang dimaksud adalah barang yang dimasukkan dalam satuansatuan keranjang. System ini memudahkan pelaksanaan bongkar muat dan penyusunan muatan kapal maupun pada angkutan darat dan di dalam gudang. System unitasi berkembang lagi menjadi system bongkar muat peti kemas (container) yang memiliki kelebihan dalam efesiensi dan efektifitas bongkar muat dan juga dalam keamanan, kerusakan dan kehilangan.

Saat ini dikenal istilah kapal LASH (Lighter Aboard Ship) atau FLASH (Floating Lighter Aboard Ship) yaitu kapal besar yang digunakan untuk mengangkut tonglkang-tongkang (lighter) yang berkapasitas s/d 400 ton setiap tongkang. Tongkang tersebut digunakan untuk membongkar dan memuat peti kemas yang berada di pelabuhan-pelabuhan sungai seperti di Pekanbaru. Sedangkan kapal induk (Kapal LASH/FLASH) sukup menunggu di muara sungai, yang selanjutnya mengangkut tongkang beserta muatannya (peti kemas) ke pelabuhan tujuan. Kapal jenis tersebut tidak perlu membayar biaya tambat maupun biaya pelabuhan lainnya, bahkan biaya labuhpun dapat dihindari apabila kapal tersebut tidak memasuku area kolam plebuhan. Tingkatan 4 : Bab 2: Unsur Perdagangan

BAB 2: UNSUR PERDAGANGAN Maksud Perdagangan - agihan barang

- daripada pengeluar ke pengguna

Maksud Perniagaan - jual beli barang - dapat untung

Perbezaan Perdagangan dengan Perniagaan PERDAGANGAN PERNIAGAAN

1. merupakan cabang 1. merupakan cabang pengeluaran perdagangan

2. agih barang

2. beli dan jual barang

3. tujuan agih barang 3. tujuan dapat untung 4. daripada perniagaan 4. terdiri daripada dan bantuan perniagaan perniagaan dalam negeri dan perniagaan

antarabangsa

Peranan Bank - Ada kemudahan pembayaran seperti cek, pindahan kredit - Ada kemudahan simpan wang seperti akaun simpanan, akaun semasa - Beri modal melalui pinjaman / overdraf - Beri khidmat nasihat - Lain-lain perkhidmatan seperti: pertukaran matawang asing cek kembara peti simpanan selamat

Peranan Insurans

- Beri perlindungan daripada risiko yang boleh diinsuranskan seperti kebakaran, kecurian, kemalangan - Bayar premium dapat gantirugi dapat memulihkan kepada kedudukan asal - Berniaga lebih yakin berani kembang perniagaan - Wujudkan peluang perniagaan - Contoh insurans: insurans kebakaran, insurans kecurian Peranan Pengangkutan - Bawa barang dari tempat lebih ke tempat kurang selaras permintaan dan penawaran stabilkan harga - Edar barang ke merata dunia

pasaran lebih luas pilihan pengguna banyak - Peniaga mudah dapat bekalan bahan mentah - Galakkan pengeluaran secara besar-besaran - Elakkan pembaziran - Memudahkan mobiliti / pergerakan tenaga buruh - Mengurangkan kos penyimpanan stok / kos gudang - Galakkan pertumbuhan ekonomi mewujudkan peluang pekerjaan mengurangkan kadar pengganguran meningkatkan taraf hidup masyarakat meningkatkan pendapatan negara - Galakkan penyebaran sains dan teknologi - Galakkan kemasukan pelaburan dan pelancongan

Peranan Pergudangan - Pengeluaran besar-besaran berterusan - Simpan bekalan berlebihan bekalan berterusan - Selaraskan permintaan dan penawaran stabilkan harga - Kerja akhir dapat dilakukan seperti menimbang, membungkus. - Penyetoran sejuk elakkan barang rosak seperti daging, buahan - Lindungi risiko kecurian / selamat - Sedia tempat pamer barang boleh periksa barang sebelum beli dengan adanya Gudang Bayar dan Bawa - Gudang berbon mudahkan aktiviti impot dan ekspot Peranan Promosi

- Perkenalkan barang - Beri maklumat pengguna mudah pilih - Wujudkan permintaan pujuk pengguna beli - Tingkatkan daya saing - Didik orang ramai guna barang - Tingkatkan jualan / untung - Tingkatkan imej barang / syarikat - Meluaskan pasaran Peranan Komunikasi - Hubungi pembekal / pelanggan secara lisan (telefon, radio) dan tulisan (surat, telegram) - Sampaikan maklumat / pesanan - Hantar dokumen / bayaran kepada pembekal - Urusniaga cepat

melalui teleks , telefon - Agihan tepat pada masanya - Memudahkan promosi meningkatkan jualan / untung - Luaskan pasaran - Mudahkan pentadbiran dan kawalan perniagaan - Kurangkan risiko kerugian / kerosakan Perkaitan antara Pengeluaran , Perdagangan dan Perniagaaan - Pengeluaran hasilkan barang dan perkhidmatan untuk puaskan kehendak manusia - Pengeluaran libatkan faktor pengeluaran seperti buruh, modal, tanah dan usahawan - Barang perlu agihkan ke pasaran maka ia perlukan perdagangan - Perdagangan ialah proses agih barang dari pengeluar kepada pengguna

- Proses agihan dilakukan oleh perniagaan dan bantuan perniagaan - Perniagaan ialah aktiviti jual beli untuk dapat untung - Bantuan perniagaan terdiri daripada bank, promosi, pergudangan, insurans, pengangkutan dan komunikasi - Perniagaan adalah cabang perdagangan - Perdagangan adalah cabang pengeluaran

Posted byJumahira Hj Nurdin @ Eiraat7:07 AM

Tingkatan 4 : Bab 2: Unsur Perdagangan

BAB 2: UNSUR PERDAGANGAN Maksud Perdagangan - agihan barang - daripada pengeluar ke pengguna

Maksud Perniagaan - jual beli barang - dapat untung

Perbezaan Perdagangan dengan Perniagaan PERDAGANGAN PERNIAGAAN

1. merupakan cabang 1. merupakan cabang pengeluaran perdagangan

2. agih barang

2. beli dan jual barang

3. tujuan agih barang 3. tujuan dapat untung

4. daripada perniagaan 4. terdiri daripada dan bantuan perniagaan perniagaan dalam negeri dan perniagaan antarabangsa

Peranan Bank - Ada kemudahan pembayaran seperti cek, pindahan kredit - Ada kemudahan simpan wang seperti akaun simpanan, akaun semasa - Beri modal melalui pinjaman / overdraf - Beri khidmat nasihat - Lain-lain perkhidmatan seperti: pertukaran matawang asing cek kembara

peti simpanan selamat

Peranan Insurans - Beri perlindungan daripada risiko yang boleh diinsuranskan seperti kebakaran, kecurian, kemalangan - Bayar premium dapat gantirugi dapat memulihkan kepada kedudukan asal - Berniaga lebih yakin berani kembang perniagaan - Wujudkan peluang perniagaan - Contoh insurans: insurans kebakaran, insurans kecurian Peranan Pengangkutan - Bawa barang dari tempat lebih ke tempat kurang

selaras permintaan dan penawaran stabilkan harga - Edar barang ke merata dunia pasaran lebih luas pilihan pengguna banyak - Peniaga mudah dapat bekalan bahan mentah - Galakkan pengeluaran secara besar-besaran - Elakkan pembaziran - Memudahkan mobiliti / pergerakan tenaga buruh - Mengurangkan kos penyimpanan stok / kos gudang - Galakkan pertumbuhan ekonomi mewujudkan peluang pekerjaan mengurangkan kadar pengganguran meningkatkan taraf hidup masyarakat meningkatkan pendapatan negara

- Galakkan penyebaran sains dan teknologi - Galakkan kemasukan pelaburan dan pelancongan Peranan Pergudangan - Pengeluaran besar-besaran berterusan - Simpan bekalan berlebihan bekalan berterusan - Selaraskan permintaan dan penawaran stabilkan harga - Kerja akhir dapat dilakukan seperti menimbang, membungkus. - Penyetoran sejuk elakkan barang rosak seperti daging, buahan - Lindungi risiko kecurian / selamat - Sedia tempat pamer barang boleh periksa barang sebelum beli dengan adanya Gudang Bayar dan Bawa

- Gudang berbon mudahkan aktiviti impot dan ekspot Peranan Promosi - Perkenalkan barang - Beri maklumat pengguna mudah pilih - Wujudkan permintaan pujuk pengguna beli - Tingkatkan daya saing - Didik orang ramai guna barang - Tingkatkan jualan / untung - Tingkatkan imej barang / syarikat - Meluaskan pasaran Peranan Komunikasi - Hubungi pembekal / pelanggan secara lisan (telefon, radio) dan tulisan (surat, telegram) - Sampaikan maklumat / pesanan

- Hantar dokumen / bayaran kepada pembekal - Urusniaga cepat melalui teleks , telefon - Agihan tepat pada masanya - Memudahkan promosi meningkatkan jualan / untung - Luaskan pasaran - Mudahkan pentadbiran dan kawalan perniagaan - Kurangkan risiko kerugian / kerosakan Perkaitan antara Pengeluaran , Perdagangan dan Perniagaaan - Pengeluaran hasilkan barang dan perkhidmatan untuk puaskan kehendak manusia - Pengeluaran libatkan faktor pengeluaran seperti buruh, modal, tanah dan usahawan - Barang perlu agihkan ke pasaran maka ia perlukan perdagangan

- Perdagangan ialah proses agih barang dari pengeluar kepada pengguna - Proses agihan dilakukan oleh perniagaan dan bantuan perniagaan - Perniagaan ialah aktiviti jual beli untuk dapat untung - Bantuan perniagaan terdiri daripada bank, promosi, pergudangan, insurans, pengangkutan dan komunikasi - Perniagaan adalah cabang perdagangan - Perdagangan adalah cabang pengeluaran

Tingkatan 4 : Bab 3: Perniagaan Dalam Negeri BAB 3 : PERNIAGAAN DALAM NEGERI

Soalan : Terangkan maksud Perniagaan dalam

negeri

aktiviti membeli dan menjual barang & perkhidmatan - antara penduduk dalam sesebuah negara. Contohnya, kedai runcit, bazar dan pasar raya. terdiri drpd dua - perniagaan borong dan perniagaan runcit.

SALURAN AGIHAN

Soalan : Nyatakan maksud saluran agihan


proses pengedaran barang atau perkhidmatan daripada pengeluar kepada pengguna akhir tepat pada masa, tempat, harga dan kuantiti yang sesuai Soalan : Jelaskan bentuk Saluran Agihan 1. PENGELUAR - PEMBORONG - PERUNCIT PENGGUNA

Barang yang sesuai - barang keperluan dapur (bernilai kecil dan diperlukan dalam kuantiti kecil) 2. PENGELUAR - EJEN - PERUNCIT PENGGUNA hasil penerbitan seperti surat khabar, majalah 3. PENGELUAR - PEMBORONG PENGGUNA bahan pembinaan rumah seperti batu-bata dan simen. 4. PENGELUAR - PERUNCIT PENGGUNA barang-barang yang memerlukan khidmat nasihat pakar dan barang-barang tahan lama 5. PENGELUAR - EJEN PENGGUNA barang pengguna spt barang kosmetik, pakaian 6. PENGELUAR PENGGUNA barang yang tidak tahan lama - hasil pertanian, barang tempahan khas pakaian individu ,

barang bemilai tinggi - kapal terbang & perkhidmatan profesional - doktor

Soalan : Jelaskan Faktor Pemilihan Saluran

Agihan
1. Jenis barang barang cepat rosak pengeluar - pengguna barang elektrik yang tahan lama melalui pemborong & peruncit 2. Sasaran pasaran dikenal pasti - dibekalkan terus oleh pengeluar belum dikenalpasti - melalui pemborong & peruncit 3. Liputan pasaran luas - perkhidmatan pemborong, peruncit dan ejen dikehendaki oleh pengeluar terhad - pengeluar sendiri boleh memasarkan

4. Keupayaan pengeluar syarikat besar - menyediakan saluran agihan sendiri Syarikat kecil - bergantung kepada pemborong dan peruncit 5. Kos pengangkutan menyediakan kenderaan sendiri kosnya tinggi syarikat besar - mampu biaya Syarikat kecil kurang mampu

PERNIAGAAN RUNCIT

Fungsi Peruncit
1. MEMECAHKAN PUKAL menjual dalam kuantiti yang lebih kecil kepada pengguna akhir. 2. MENYEDIAKAN KEMUDAHAN KREDIT kepada pelanggan tetap 3. PERKHIDMATAN SELEPAS JUALAN

menghantar barang ke rumah 4. MEMBERI KHIDMAT NASIHAT DAN MENYAMPAIKAN MAKLUMAT cita rasa dan sambutan pengguna - berguna kepada pengeluar - mutu produk menasihati pengguna - mutu, harga dan cara guna serta produk terbaru 5. MENDIRIKAN PREMIS PERNIAGAAN BERHAMPIRAN PELANGGAN mudah dikunjungi - menjimatkan kos pengangkutan dan masa. 6. MENGURUS STOK memastikan bekalannya sentiasa mencukupi 7. MELAKUKAN KERJA-KERJA AKHIR menggred, menimbang, membungkus 8. MENGAGIHKAN BARANG-BARANG berperanan sebagai orang tengah antara pengguna dengan pemborong atau pengeluar

Jenis Perniagaan Runcit


perniagaan runcit terdiri drpd perniagaan runcit kecil-kecilan dan besar-besaran. perniagaan runcit kecil-kecilan terdiri drpd peruncit tanpa kedai dan berkedai peruncit tanpa kedai terdiri drpd penjaja dan pegerai peruncit berkedai terdiri drpd pekedai am dan pekedai khusus perniagaan runcit besar-besaran pula terdiri drpd pasar raya, gedung aneka jabatan, pasar raya besar, kedai sejaras dan koperasi runcit bentuk lain peruncitan terdiri drpd mesin peruncitan automatik, pesanan mel, francais, jualan langsung, e-dagang, televisyen interaktif dan kedai katalog.

Soalan : Jelaskan dengan contoh Jenis

Perniagaan Runcit Kecil-kecilan


Perniagaan runcit tanpa kedai tidak mempunyai premis tetap. bergerak dari satu tempat ke tempat lain. berbentuk milikan tunggal. perlu dapatkan lesen daripada kerajaan tempatan terdiri drpd pegerai dan penjaja Pegerai - gerai kecil di suatu lokasi yang tetap - di kaki lima, pasar besar Terdiri drpd gerai tetap dan gerai sementara. Penjaja - secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain berjalan kaki atau berkenderaan. contoh - penjual ais krim dan roti.

Peruncit berkedai beroperasi di premis tetap. di kampung atau bandar besar. berbentuk milikan tunggal atau perkongsian. mendaftar dengan Pendaftar Perniagaan, dan lesen perniagaan daripada kerajaan tempatan Kedai am - kedai yang menjual pelbagai jenis barang. Contohnya, kedai runcit Kedai khusus - kedai yang menjual satu jenis atau sekumpulan barang atau menyediakan perkhidmatan khusus. Contoh kedai khas ialah kedai buku Popular atauKedai gunting rambut

CIRI PERNIAGAAN RUNCIT KECIL-KECILAN

Soalan : Huraikan ciri-ciri Perniagaan runcit


kecil-kecilan 1. MODAL YANG KECIL diperoleh daripada simpanan peruncit sendiri atau pinjaman daripada ahli keluarga, sahabat handai dan bank 2. DIMILIKI OLEH SEORANG PENIAGA ATAU BERKONGSI. Urusan perniagaan - dikawal oleh pemilik sendiri. menikmati pelbagai faedah seperti semua keuntungan cukai pendapatan yang dikenakan rendah 3. MUDAH DITUBUHKAN tidak terdapat banyak peraturan memerlukan modal yang kecil perlu mendaftar dengan Pendaftar Perniagaan, dan lesen perniagaan daripada kerajaan tempatan

4. MUDAH DIURUS kerana saiznya yang kecil dikendalikan oleh pemilik sendiri, ahli keluarganya atau pembantu 5. LOKASI PERNIAGAAN berdekatan tempat tinggal pelanggan menjual dari pintu ke pintu 6. LAYANAN PERIBADI penghantaran barang ke rumah, pembaikan dan pemasangan barang 7. KOS OVERHED YANG RENDAH tidak perlu membayar sewa, cukai perniagaan yang tinggi atau iklan yang mahal.

Soalan : Mengapa A memulakan perniagaan

secara kecil-kecilan.
Modal kecil

Mudah ditubuhkan Mudah diurus Mudah dikunjungi pelanggan Murah kos overhed

PERUNCIT BESAR-BESARAN

Soalan : Nyatakan maksud peruncit besaranbesaran


perniagaan runcit yang beroperasi dalam skala yang besar terletak - kawasan bandar. berbentuk - syarikat berhad dan bermodal besar.

Soalan : Huraikan ciri-ciri Perniagaan runcit besar-besaran


Modal besar, dikumpul melalui terbitan syer Penubuhan rumit, Akta syarikat 1965

Belian - membeli stok secara pukal terus daripada pengeluar. Jualan tunai, elak hutang lapuk Pengurusan - lebih rumit dan sukar - saiz organisasi yang besar - di bawah kakitangan profesional - pengkhususan, teknologi - moden Kemudahan - untuk keselesaan pelanggan iringan muzik, tandas, hawa dingin Soalan : Nyatakan perbezaan perniagaan runcit

kecil-kecilan dgn perniagaan runcit besarbesaran.


Modal Pemilikan Penubuhan Pengurusan Cara belian Cara jualan Layanan Lokasi Kos overhed Perkhidmatan lepas jualan

Kemudahan

KEDAI SEJARAS

Soalan : Huraikan ciri-ciri kedai sejaras


Maksud perniagaan runcit yang mempunyai sepuluh atau lebih cawangan - cawangan adalah seragam dari segi nama, logo, reka bentuk, harga dan jenis barang - dikawal dan ditadbir oleh ibu pejabat atau syarikat induk - Contoh Singer, 7-eleven dan kedai Bata. Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI bentuk - syarikat berhad kerana melibatkan modal yang besar dikawal Lembaga Pengarah. ditubuhkan - pengilang mempunyai kedai cawangan - seluruh negara. KAWALAN & PENGURUSAN

Pengurusan - dikawal oleh ibu pejabat atau kedai induk Amalan pengurusannya - berkonsepkan

pentadbiran pusat.
Setiap cawangan - di bawah seorang pengurus. BARANG JUALAN & POLISI HARGA Barang-barang yang dijual - standard daripada aspek harga dan kualiti. Harga barang adalah tetap SUSUNATUR KEDAI & KAEDAH JUALAN Nama dan logo perniagaan - selaras di semua cawangan. Rekabentuk kedai dan imej - sama Susunan barang-barang standard Kaedah jualan - secara tunai, kad kredit dibenarkan.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan kedai sejaras


Kelebihan 1. jualan tunai kredit. pembahagian kerja. 3. dapat diskaun niaga 4. Menjimatkan kos kerana 5. kakitangan boleh dikongsi atau Kekurangan secara1. Kesukaran kad mengawal kerana di merata tempat. dan tinggi. 3. Pilihan pengguna terhad. besar. dibuat ibu pejabat. overhed 4. Melibatkan modal mobiliti 5. Keputusan hanya kendalian -

2. pengkhususan dan 2. Kos pengangkutan

PASAR RAYA BESAR Soalan : Huraikan ciri-ciri pasar raya besar Maksud Pasar raya besar (hypermarket) merupakan sebuah bangunan setingkat yang menjual pelbagai jenis barang di bawah satu bumbung terletak di pinggir bandar dan bergantung kepada pelanggan berkenderaan yang mengunjunginya pada hujung minggu - Contoh pasar raya besar ialah Xtra dan Giant. Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI sebuah syarikat berhad yang bermodal amat besar. KAWALAN & PENGURUSAN

dasar

dan

polisi -

ditetapkan

Lembaga

Pengarah dilaksanakan Pengurusan sekumpulan bahagian pengurusan seorang peringkat pertengahan yang bergaji tetap. setiap pengurus atau penyelia. BARANG JUALAN & POLISI HARGA pelbagai jenis dan jenama barang - barang keperluan harian harga barang berpatutan dan tetap KAEDAH JUALAN urusan jual beli - secara tunai / kad kredit KEMUDAHAN tempat letak kereta, troli

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

pasar raya besar

Kelebihan 1. kos yang rendah sewa rendah dan bilangan kakitangan kurang. 2. perolehan yang besar - pelanggan membeli banyak secara mingguan.

Kekurangan 1. Margin keuntungannya rendah kerana harga - murah. 2. Kedudukan di pinggir bandar menyukarkan pelanggan tidak berkenderaan Perlu menjual kos barang dalam volum yang besar membiayai

3. kadar pusingan stok tinggi. 4. Menyediakan pelbagai jenis barang - di bawah satu bumbung.

dan pengaliran tunai 3.

operasi yang tinggi.

PASAR RAYA Soalan : Huraikan ciri-ciri pasar raya

Maksud menjual beraneka jenis barang di bawah satu bumbung - terletak di lokasi strategik yang mudah dikunjungi - di pusat bandar Contohnya, Pasar Raya Billion dan Pasar RayaTops.

Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI Pasar raya adalah berbentuk syarikat berhad. KAWALAN & PENGURUSAN ditadbir oleh Lembaga Pengarah (dasar) dan diuruskan (perlaksanaan) oleh kakitangan profesional dibahagikan kepada beberapa bahagian seorang penyelia bahagian. BARANG JUALAN & POLISI HARGA

makanan segar - daging, ikan & keperluan harian - sabun mandi, syampu. Harga - tidak boleh ditawar. dilekatkan dengan tanda harga. KAEDAH JUALAN & SUSUNATUR KEDAI secara layan diri. jualan dibuat secara tunai & kad kredit. ruang yang luas dan dihiasi dengan cerah. Barangnya diperagakan Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

pasar raya kepada pengguna dan peniaga


Kelebihan Kekurangan Pengguna Pengguna 1. Menjimatkan masa 1. jauh dari tempat dan kos - membeli tinggal- membazir pelbagai barang di dari segi kos dan satu tempat. masa. 2. Bebas memilih 2. Harga barang 3. Harga lebih murah adaIah tetap dan berbanding di kedai jualan dibuat secara runcit tunai. 4. Menyediakan 3. Tidak menyediakan kemudahan perkhidmatan 5. Suasana membeli- selepas jualan.

belah - selesa. Kelebihan Peniaga Kekurangan 1. Menikmati Peniaga pengkhususan dan 1. Melibatkan modal pembahagian kerja. yang besar. 2. Menjimatkan kos 2. Prosedur sistem layan diri. penubuhan yang 3. Penggunaan iklan - rumit. menarik pelanggan 3. Risiko kecurian dan melariskan akibat layan diri dan jualan. peragaan terbuka. 4. Tiada risiko hutang 4. Barang makanan lapuk segar yang tidak tahan lama. GEDUNG ANEKA JABATAN Soalan : Huraikan ciri-ciri gedung aneka

jabatan
Soalan : Terangkan perbezaan antara gedung

aneka jabatan dengan kedai sejaras.


Maksud sebuah perniagaan runcit berskala besar yang beroperasi dalam sebuah bangunan besar yang bertingkat - terletak di lokasi yang strategik di

bandar besar. Contohnya, Isetan, Parkson Grand dan Metrojaya. Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI ditubuhkan sebagai syarikat berhad dengan modal yang besar. KAWALAN & PENGURUSAN Pentadbirannya dikawal oleh Lembaga Pengarah - menentukan segala dasar syarikat. Setiap jabatan merupakan unit khas Pembelian stok - tanggungjawab pengurus jabatan Contoh jabatan pakaian wanita BARANG JUALAN & POLISI HARGA pelbagai dari segi jenis dan jenama. Harga - tidak boleh ditawar. KAEDAH JUALAN Jualan - tunai / kad kredit KEMUDAHAN lif, tandas, telefon, tempat letak kereta, surau

naraikan kelebihan dan kelemahan gedung aneka pada peniaga dan pelanggan.
Peniaga 1. menikmati diskaun Kekurangan Peniaga

niaga - dapat 1. kos overhed yang menjual lebih murah. tinggi - sewa, 2. Pentadbiran perhiasan kedai, gaji menjadi lebih cekap - jurujual serta kos pengkhususan dan kemudahan pembahagian kerja 2. Penubuhannya 3. Risiko kerugian sukar - modal yang disibar kerana besar dan prosedur terdapat banyak yang rumit. jabatan. 3. Saiz pemiagaan 4. Jualan secara tunai yang besar tiada masalah menyukarkan urusan hutang lapuk. kawalan dan 5. Menjimatkan kos pengurusan. promosi - satu iklan - 4. Peragaan barang dapat meliputi secara terbuka semua jabatan. menggalakkan risiko kecurian dan kerosakan. Kelebihan Kekurangan Pelanggan Pelanggan 1. menjimatkan masa 1. Tiada layanan dan tenaga - segala peribadi kerana keperluan rumah - di mengamalkan layan

dalam satu diri. bangunan. 2. Tidak dapat 2. Kemudahan dan membeli barang membeli dalam secara kredit. suasana yang 3. Tiada tawarselesa. menawar kerana 3. tanda harga - boleh harga barang adalah membandingkan tetap. harga barang dan 4. Pelanggan sukar tidak bimbang ditipu. terletak di pusat bandar - jauh

KOPERASI RUNCIT Soalan : Huraikan ciri-ciri koperasi runcit Soalan : Terangkan bentuk organisasi dan

pengurusan koperasi runcit.


Maksud organisasi yang ditubuhkan oleh sekumpulan pengguna - tujuan utama untuk membantu anggota memperoleh barang keperluan pada harga yang berpatutan tanpa melalui orang tengah. Contohnya, koperasi peladang BENTUK ORGANISASI

ditubuhkan mengikut Akta Koperasi 1993 dan didaftarkan dengan Ketua Pendaftar Koperasi Malaysia. Modal - jualan syer kepada anggotanya. Syer - tidak boleh diniagakan atau dipindah milik. KAWALAN & PENGURUSAN ditadbir oleh Lembaga Pengarah (menentukan dasar) Pengurusan hariannya - oleh kakitangan yang dibayar gaji. Stok dibeli dalam kuantiti yang besar boleh menawarkan diskaun niaga yang tinggi BARANG JUALAN & POLISI HARGA menjual barang keperluan harian kepada anggota dan bukan anggota. Harga barang lebih rendah berbanding harga pasaran BAYARAN DIVIDEN Keuntungan disebut lebihan -sebahagian wajib disimpan sebagai rizab bakinya untuk membayar dividen - terbahagi kepada dividen tunai dan rebat. Dividen tunai - dividen yang dibayar berdasarkan jumlah belian

Rebat atas pelaburan pula ialah faedah yang dibayar secara peratusan berdasarkan jumlah saham BENTUK LAIN PERUNCITAN MESIN PERUNCITAN AUTOMATIK Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri mesin

peruncitan automatik
menjual barang terus kepada pengguna melalui mesin secara automatik. memuatkan barang dan dilengkapi pelbagai fungsi - slot syiling atau peragaan tingkap memasukkan wang yang mencukupi ke dalam slot - menekan butang barang pilihannya barang itu akan keluar secara automatik. menjual jenis barang tertentu seperti minuman kotak memperniagakan perkhidmatan seperti mesin menimbang berat badan ditempatkan di lokasi yang strategik misalnya di perhentian bas boleh beroperasi selama 24 jam tanpa diawasi.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

mesin peruncitan automatik kepada peniaga dan pembeli.


Kelebihan - Peniaga Kekurangan 1. beroperasi sendiri - Peniaga tanpa pengawasan 1. Kos pemasangan dan 24 jam. dan pemeliharaan 2. khidmat layan diri - mahal. menjimatkan kos 2. Muatan - terhad. upah dan 3. Jenis dan kuantiti pengendalian barang yang sesuai perniagaan. terhad. 3. meningkatkan 4. risiko kerosakan jualan - mesin mudah tinggi diletakkan asalkan ada permintaan. 4. Kos pengurusan rendah - tidak perlu menyewa premis Kelebihan - Pembeli Kekurangan 1. 24 jam. Pembeli 2. Tiada caj 1. Pilihan - terhad tambahan. 2. Barang tidak dapat 3. Cara pembelian ditukar

mudah. 3. Bentuk pembayaran 4. Menjimatkan kos, terhad masa dan tenaga PESANAN MEL Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri

perniagaan runcit pesanan mel


menjual barang terus melalui pos atau perkhidmatan kurier. Contoh - The Readers's Digest, The Times, Dewan Bahasa dan Pustaka, Mail Order Gallery (MOG) sesuai - menjual barang yang ringan, kecil, tidak mudah pecah dan tahan lama. Bentuk dan cara penggunaan barang-barang dapat disampaikan - melalui gambar dijalankan melalui tiga kaedah, iaitu pengiklanan, kiriman terus atau pelantikan ejen. tiga kaedah pembayaran Bayar Waktu Terima (B.W.T) - bayaran dibuat apabila barang sampai di pejabat pos Tunai Waktu Pesanan (T.W.P) mewajibkan bayaran dihantar dengan borang pesanan.

Bayaran ansuran - membayar beransur-ansur mengikut tempoh yang ditetapkan.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

perniagaan runcit pesanan mel kepada peniaga dan pembeli


Kelebihan - Peniaga menanggung kos overhed yang rendah tidak memerlukan lokasi yang strategik pasarannya luas kawasan yang mempunyai perkhidmatan pos Bilangan kakitangannya tidak ramai Mengetepikan orang tengah Kelebihan - Pembeli boleh bayar ansuran Kekurangan Peniaga kos promosi kos pengurusan atau mengutip hutang kos menginsuranskan barang barang mungkin rosak dalam perjalanan

Kekurangan Pembeli

boleh pulang balik Mungkin ditipu menjimatkan kos Barang lambat tambang, masa dan sampai tenaga Tiada hubungan peribadi tidak dapat memeriksa barang FRANCAIS Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri

perniagaan runcit secara francais


seseorang individu yang diberi hak untuk menjual barang atau perkhidmatan syarikat induk yang sudah terkenal Contoh kedai makan segera Merryl Brown, Habib Jewel, KFCs, menggunakan logo, nama dan reka bentuk yang sama. individu atau syarikat yang diberi kebenaran francaisi syarikat induk yang memberikan kebenaran francaisor. perjanjian ditandatangani oleh kedua-dua pihak- syarat francais Fungsi francaisor

o memberikan hak menggunakan imej, jenama, sistem operasi dan format perniagaan o membimbing - penubuhan & pengurusan perniagaan o mengendalikan program latihan staf, promosi jualan dan o membiayai kos pengiklanan francaisi. o membekalkan ramuan, alat dan perkakas dengan kredit tertentu. Fungsi Francaisi o membayar royalti - satu jumlah tetap atau secara peratusan drpd jualan bulanan.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

perniagaan runcit secara francaisor dan francaisi

francais

kepada

Kelebihan - Kekurangan Francaisor Francaisor 1. mengembangkan 1. boleh menjejaskan perniagaannya. nama baik 2. ekonomi bidangan

Kelebihan - Francaisi Kekurangan 1. mendapat sokongan Francaisi pengurusan dan 1. perlu mengawal kewangan - risiko kualiti barang - boleh kegagalan menjejaskan nama perniagaan amat baik francaisor. rendah. 2. terikat dengan 2. Tidak perlu perjanjian francais & menanggung kos bergantung kepada overhed seperti francaisor. promosi, latihan staf 3. tiada inovasi dan dan iklan. inisiatif sendiri 3. Jenama terkenal mendapat sambutan ramai JUALAN LANGSUNG Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri

perniagaan runcit secara jualan langsung


menjual barang terus melalui kunjungan jurujual dari pintu ke pintu. Contoh syarikat Amway, Avon dan syarikatsyarikat insurans. Jurujual atau ejen dilantik dan dilatih dengan pelbagai kemahiran dan teknik jualan

Secara pelbagai peringkat (multilevel) menggunakan senarai harga, katalog atau sampel produk. dibayar komisen atas jualan 3 bentuk jualan langsung o jualan perkhidmatan oleh ejen seperti ejen insurans o jualan barang oleh ejen pengeluar - katalog dan sampel seperti Avon o jualan barang oleh ejen bebas Jenis produk yang sesuai - kosmetik, perkakas dapur, insurans dan pakej pelancongan. Faktor-faktor Pekembangan Soalan : Nyatakan faktor-faktor yang

menyokong perkembangan perniagaan runcit secara jualan langsung atau Soalan : Nyatakan sebab-sebab jualan langsung berkembang.
1. Pengguna semakin sibuk 2. Masalah pengangkutan 3. khidmat sokongan pelanggan lemah - berbaris panjang di kaunter bayaran

4. Kemajuan teknologi maklumat dan komunikasi - panggilan tanpa tol, kad kredit dan internet. 5. Kos pengiklanan murah Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

perniagaan runcit secara jualan langsung kepada peniaga dan pembeli.


Kelebihan Kekurangan 1. bersemuka dengan 1. Pembeli dikenakan pembeli bayaran yang lebih 2. Liputan pasarannya tanggungan kos - kawasan 2. Barang-barang pedalaman. tertentu sahaja 3. tidak perlu - premis 3. memerlukan modal besar. yang besar. 4. Sesuai untuk 4. kos overhed yang produk yang tinggi - kos latihan memerlukan khidmat ejen, kos cetakan nasihat, tunjuk ajar katalog dan perkhidmatan selepas jualan. E-DAGANG

Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri

perniagaan runcit secara e-dagang


menjual melalui talian internet dengan rangkaian komputer dari peringkat pertanyaan, pesanan, pengeluaran invois hingga peringkat bayaran. secara online antara penjual dengan pembeli dari seluruh dunia. mewujudkan laman web dan gerai pameran dalam internet gambar dan maklumat terperinci dipaparkan di skrin komputer. perlu membuat bayaran awal (prabayar) dengan memasukkan nombor kad kreditnya. Barang pesanan akan dihantar melalui pos atau kurier Jika belian didapati tidak menepati deskripsi, ia mungkin boleh dikembalikan semula, tertakluk kepada syarat jualan Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

perniagaan runcit secara e-dagang kepada peniaga dan pelanggan.


Kelebihan Peniaga Kekurangan -

1. menjual secara Peniaga global pada kos yang1. persaingan sengit paling minimum laman web lain 2. tidak memerlukan 2. Perang harga premis - hanya merugikan peniaga. gudang 3. membangunkan 3. Kos operasi murah - laman web - mahal. hanya satu laman 4. Laman web web dicerobohi 4. operasi secara 5. Proses globalisasi besar-besaran e-dagang pengguna internet di menguntungkan seluruh dunia peniaga di negara 5. sistem prabayar maju tidak menanggung hutang lapuk

Kelebihan Kekurangan Pelanggan Pelanggan 1. Pilihan pelanggan - 1. Membeli secara pasaran sedunia. prabayar - tanpa 2. barang berkualiti melihat barang

tinggi - harga yang sebenar lebih murah. 2. unsur penipuan dan 3. membeli-belah dari manipulagi pihak rumah atau pejabat - tertentu. menjimatkan kos, 3. Undang-undang masa dan tenaga. siber tidak dapat 4. maklumat - relevan, memberi terperinci dan perlindungan terkemas kini sepenuhnya 5. amalan pegangan 4. kad kredit tunai yang minimum kebocoran nombor - bayar pin menggunakan kad 5. Terpengaruh dengan kredit. tawaran pembaziran.

TELEVISYEN INTERAKTIF (TVI ) Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri

perniagaan runcit melalui televisyen interaktif.


membolehkan seorang penonton TV berinteraksi dengan peniaga yang mengiklankan barangnya melalui TV dan membeli-belah dari rumah. Contoh siaran Astro, Smartshop

a. b. c. d.

merupakan hasil ciptaan teknologi digital menggabungkan fungsi televisyen dengan komputer peribadi secara interaktif mesti disambungkan dengan talian internet. Cara beroperasi: Gambar dan maklumat barang - ditayangkan di televisyen Pesanan dibuat serta-merta - menekan papan kekunci /gagang telefon Bayaran prabayar - menggunakan kad kredit barang dihantar - pos, ejen jualan atau kurier. membolehkan penonton mengambil bahagian dalam program tertentu di televisyen. menjawab soalan dan memberi pendapat Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

perniagaan runcit melalui televisyen interaktif kepada peniaga dan pelanggan.


Kelebihan Peniaga 1. Premis yang strategik - tidak diperlukan 2. Kos pengurusan rendah 3. cara penggunaan barang - lebih jelas Kelemahan - Peniaga 1. penggambaran produk - mahal. 2. siaran melalui televisyen - mahal berbanding media yang lain. 3.

(visual) dan terus kepada penonton. 4. Reaksi penonton maklum balas untuk memperbaiki produk 5. Kesan audio visual lebih meyakinkan

, October 5, 2010 Tingkatan 4 : Bab 3: Perniagaan Dalam Negeri

BAB 3 : Perniagaan Dalam Negeri

Soalan : Terangkan maksud Perniagaan dalam negeri aktiviti membeli dan menjual barang & perkhidmatan - antara penduduk dalam sesebuah negara. Contohnya, kedai runcit, bazar dan pasar raya. terdiri drpd dua - perniagaan borong dan perniagaan runcit.

Saluran Agihan Soalan : Nyatakan maksud saluran agihan proses pengedaran barang atau perkhidmatan daripada pengeluar kepada pengguna akhir tepat pada masa, tempat, harga dan kuantiti yang sesuai Soalan : Jelaskan bentuk Saluran Agihan 1. PENGELUAR - PEMBORONG - PERUNCIT PENGGUNA

Barang yang sesuai - barang keperluan dapur (bernilai kecil dan diperlukan dalam kuantiti kecil) 2. PENGELUAR - EJEN - PERUNCIT PENGGUNA hasil penerbitan seperti surat khabar, majalah 3. PENGELUAR - PEMBORONG PENGGUNA bahan pembinaan rumah seperti batu-bata dan simen. 4. PENGELUAR - PERUNCIT PENGGUNA barang-barang yang memerlukan khidmat nasihat pakar dan barang-barang tahan lama 5. PENGELUAR - EJEN PENGGUNA barang pengguna spt barang kosmetik, pakaian 6. PENGELUAR PENGGUNA barang yang tidak tahan lama - hasil pertanian, barang tempahan khas pakaian

individu , barang bemilai tinggi - kapal terbang & perkhidmatan profesional - doktor

Soalan : Jelaskan Faktor Pemilihan Saluran Agihan 1. Jenis barang barang cepat rosak pengeluar - pengguna barang elektrik yang tahan lama melalui pemborong & peruncit 2. Sasaran pasaran dikenal pasti - dibekalkan terus oleh pengeluar belum dikenalpasti - melalui pemborong & peruncit 3. Liputan pasaran luas - perkhidmatan pemborong, peruncit dan ejen dikehendaki oleh pengeluar terhad - pengeluar sendiri boleh memasarkan

4. Keupayaan pengeluar syarikat besar - menyediakan saluran agihan sendiri Syarikat kecil - bergantung kepada pemborong dan peruncit 5. Kos pengangkutan menyediakan kenderaan sendiri kosnya tinggi syarikat besar - mampu biaya Syarikat kecil kurang mampu

PERNIAGAAN RUNCIT Fungsi Peruncit 1. MEMECAHKAN PUKAL menjual dalam kuantiti yang lebih kecil kepada pengguna akhir. 2. MENYEDIAKAN KEMUDAHAN KREDIT kepada pelanggan tetap

3. PERKHIDMATAN SELEPAS JUALAN menghantar barang ke rumah 4. MEMBERI KHIDMAT NASIHAT DAN MENYAMPAIKAN MAKLUMAT cita rasa dan sambutan pengguna - berguna kepada pengeluar - mutu produk menasihati pengguna - mutu, harga dan cara guna serta produk terbaru 5. MENDIRIKAN PREMIS PERNIAGAAN BERHAMPIRAN PELANGGAN mudah dikunjungi - menjimatkan kos pengangkutan dan masa. 6. MENGURUS STOK memastikan bekalannya sentiasa mencukupi 7. MELAKUKAN KERJA-KERJA AKHIR menggred, menimbang, membungkus 8. MENGAGIHKAN BARANG-BARANG

berperanan sebagai orang tengah antara pengguna dengan pemborong atau pengeluar

Jenis Perniagaan Runcit perniagaan runcit terdiri drpd perniagaan runcit kecil-kecilan dan besar-besaran. perniagaan runcit kecil-kecilan terdiri drpd peruncit tanpa kedai dan berkedai peruncit tanpa kedai terdiri drpd penjaja dan pegerai peruncit berkedai terdiri drpd pekedai am dan pekedai khusus perniagaan runcit besar-besaran pula terdiri drpd pasar raya, gedung aneka jabatan, pasar raya besar, kedai sejaras dan koperasi runcit bentuk lain peruncitan terdiri drpd mesin peruncitan automatik, pesanan mel, francais, jualan langsung, e-dagang, televisyen interaktif dan kedai katalog.

Soalan : Jelaskan dengan contoh Jenis Perniagaan Runcit Kecil-kecilan Perniagaan runcit tanpa kedai tidak mempunyai premis tetap. bergerak dari satu tempat ke tempat lain. berbentuk milikan tunggal. perlu dapatkan lesen daripada kerajaan tempatan terdiri drpd pegerai dan penjaja Pegerai - gerai kecil di suatu lokasi yang tetap - di kaki lima, pasar besar Terdiri drpd gerai tetap dan gerai sementara. Penjaja - secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain

berjalan kaki atau berkenderaan. contoh - penjual ais krim dan roti. Peruncit berkedai beroperasi di premis tetap. di kampung atau bandar besar. berbentuk milikan tunggal atau perkongsian. mendaftar dengan Pendaftar Perniagaan, dan lesen perniagaan daripada kerajaan tempatan Kedai am - kedai yang menjual pelbagai jenis barang. Contohnya, kedai runcit Kedai khusus - kedai yang menjual satu jenis atau sekumpulan barang atau menyediakan perkhidmatan khusus. Contoh kedai khas ialah kedai buku Popular atauKedai gunting rambut

CIRI PERNIAGAAN RUNCIT KECIL-KECILAN Soalan : Huraikan ciri-ciri Perniagaan runcit kecil-kecilan 1. modal yang kecil diperoleh daripada simpanan peruncit sendiri atau pinjaman daripada ahli keluarga, sahabat handai dan bank 2. dimiliki oleh seorang peniaga atau berkongsi. Urusan perniagaan - dikawal oleh pemilik sendiri. menikmati pelbagai faedah seperti semua keuntungan cukai pendapatan yang dikenakan rendah 3. mudah ditubuhkan tidak terdapat banyak peraturan memerlukan modal yang kecil

perlu mendaftar dengan Pendaftar Perniagaan, dan lesen perniagaan daripada kerajaan tempatan 4. MUDAH DIURUS kerana saiznya yang kecil dikendalikan oleh pemilik sendiri, ahli keluarganya atau pembantu

5. LOKASI PERNIAGAAN berdekatan tempat tinggal pelanggan menjual dari pintu ke pintu 6. LAYANAN PERIBADI penghantaran barang ke rumah, pembaikan dan pemasangan barang 7. KOS OVERHED YANG RENDAH

tidak perlu membayar sewa, cukai perniagaan yang tinggi atau iklan yang mahal.

Soalan : Mengapa A memulakan perniagaan secara kecil-kecilan. Modal kecil Mudah ditubuhkan Mudah diurus Mudah dikunjungi pelanggan Murah kos overhed

PERUNCIT BESAR-BESARAN Soalan : Nyatakan maksud peruncit besaranbesaran perniagaan runcit yang beroperasi dalam skala yang besar terletak - kawasan bandar.

berbentuk - syarikat berhad dan bermodal besar. Soalan : Huraikan ciri-ciri Perniagaan runcit besar-besaran Modal besar, dikumpul melalui terbitan syer Penubuhan rumit, Akta syarikat 1965 Belian - membeli stok secara pukal terus daripada pengeluar. Jualan tunai, elak hutang lapuk Pengurusan - lebih rumit dan sukar - saiz organisasi yang besar - di bawah kakitangan profesional - pengkhususan, teknologi - moden Kemudahan - untuk keselesaan pelanggan iringan muzik, tandas, hawa dingin Soalan : Nyatakan perbezaan perniagaan runcit kecil-kecilan dgn perniagaan runcit besarbesaran. Modal

Pemilikan Penubuhan Pengurusan Cara belian Cara jualan Layanan Lokasi Kos overhed Perkhidmatan lepas jualan Kemudahan KEDAI SEJARAS Soalan : Huraikan ciri-ciri kedai sejaras Maksud perniagaan runcit yang mempunyai sepuluh atau lebih cawangan - cawangan adalah seragam dari segi nama, logo, reka bentuk, harga dan jenis barang - dikawal dan ditadbir

oleh ibu pejabat atau syarikat induk - Contoh Singer, 7-eleven dan kedai Bata. Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI bentuk - syarikat berhad kerana melibatkan modal yang besar dikawal Lembaga Pengarah. ditubuhkan - pengilang mempunyai kedai cawangan - seluruh negara. KAWALAN & PENGURUSAN Pengurusan - dikawal oleh ibu pejabat atau kedai induk Amalan pengurusannya - berkonsepkan pentadbiran pusat. Setiap cawangan - di bawah seorang pengurus. BARANG JUALAN & POLISI HARGA

Barang-barang yang dijual - standard daripada aspek harga dan kualiti. Harga barang adalah tetap SUSUNATUR KEDAI & KAEDAH JUALAN Nama dan logo perniagaan - selaras di semua cawangan. Rekabentuk kedai dan imej - sama Susunan barang-barang standard Kaedah jualan - secara tunai, kad kredit dibenarkan.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan kedai sejaras

Kelebihan 1. jualan - secara tunai atau kad kredit.

Kekurangan 1. Kesukaran mengawal kerana di merata tempat.

2. pengkhususan dan 2. Kos pengangkutan pembahagian kerja. 3. dapat diskaun niaga 4. Menjimatkan kos kerana overhed boleh dikongsi 5. mobiliti kakitangan dan kendalian tinggi. 3. Pilihan pengguna terhad. 4. Melibatkan modal besar. 5. Keputusan hanya dibuat ibu pejabat.

PASAR RAYA BESAR Soalan : Huraikan ciri-ciri pasar raya besar Maksud

Pasar raya besar (hypermarket) merupakan sebuah bangunan setingkat yang menjual pelbagai jenis barang di bawah satu bumbung terletak di pinggir bandar dan bergantung kepada pelanggan berkenderaan yang mengunjunginya pada hujung minggu - Contoh pasar raya besar ialah Xtra dan Giant. Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI sebuah syarikat berhad yang bermodal amat besar. KAWALAN & PENGURUSAN dasar dan polisi - ditetapkan Lembaga Pengarah dilaksanakan - sekumpulan pengurusan peringkat pertengahan yang bergaji tetap. Pengurusan setiap bahagian - seorang pengurus atau penyelia. BARANG JUALAN & POLISI HARGA

pelbagai jenis dan jenama barang - barang keperluan harian harga barang berpatutan dan tetap KAEDAH JUALAN urusan jual beli - secara tunai / kad kredit KEMUDAHAN tempat letak kereta, troli

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan pasar raya besar

Kelebihan 1. kos yang rendah sewa rendah dan bilangan kakitangan kurang. 2. perolehan yang besar - pelanggan

Kekurangan 1. Margin keuntungannya rendah kerana harga - murah. 2. Kedudukan di pinggir bandar -

membeli banyak secara mingguan. 3. kadar pusingan stok dan pengaliran tunai tinggi. 4. Menyediakan pelbagai jenis barang - di bawah satu bumbung.

menyukarkan pelanggan tidak berkenderaan 3. Perlu menjual barang dalam volum yang besar membiayai kos operasi yang tinggi.

PASAR RAYA Soalan : Huraikan ciri-ciri pasar raya Maksud menjual beraneka jenis barang di bawah satu bumbung - terletak di lokasi strategik yang mudah dikunjungi - di pusat bandar Contohnya, Pasar Raya Billion dan Pasar RayaTops.

Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI Pasar raya adalah berbentuk syarikat berhad. KAWALAN & PENGURUSAN ditadbir oleh Lembaga Pengarah (dasar) dan diuruskan (perlaksanaan) oleh kakitangan profesional dibahagikan kepada beberapa bahagian seorang penyelia bahagian. BARANG JUALAN & POLISI HARGA makanan segar - daging, ikan & keperluan harian - sabun mandi, syampu. Harga - tidak boleh ditawar. dilekatkan dengan tanda harga. KAEDAH JUALAN & SUSUNATUR KEDAI secara layan diri. jualan dibuat secara tunai & kad kredit.

ruang yang luas dan dihiasi dengan cerah. Barangnya diperagakan

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan pasar raya kepada pengguna dan peniaga Kelebihan Pengguna dan kos - membeli pelbagai barang di satu tempat. 2. Bebas memilih 3. Harga lebih murah berbanding di kedai runcit 4. Menyediakan kemudahan 5. Suasana membeliKekurangan Pengguna tinggal- membazir dari segi kos dan masa. 2. Harga barang adaIah tetap dan jualan dibuat secara tunai. 3. Tidak menyediakan perkhidmatan selepas jualan.

1. Menjimatkan masa 1. jauh dari tempat

belah - selesa. Kelebihan Peniaga 1. Menikmati pengkhususan dan pembahagian kerja. sistem layan diri. 3. Penggunaan iklan - menarik pelanggan dan melariskan jualan. 4. Tiada risiko hutang lapuk Kekurangan Peniaga 1. Melibatkan modal yang besar. penubuhan yang rumit. 3. Risiko kecurian akibat layan diri dan peragaan terbuka. 4. Barang makanan segar yang tidak tahan lama.

2. Menjimatkan kos - 2. Prosedur

GEDUNG ANEKA JABATAN Soalan : Huraikan ciri-ciri gedung aneka jabatan

Soalan : Terangkan perbezaan antara gedung aneka jabatan dengan kedai sejaras. Maksud sebuah perniagaan runcit berskala besar yang beroperasi dalam sebuah bangunan besar yang bertingkat - terletak di lokasi yang strategik di bandar besar. Contohnya, Isetan, Parkson Grand dan Metrojaya. Ciri-ciri BENTUK ORGANISASI ditubuhkan sebagai syarikat berhad dengan modal yang besar. KAWALAN & PENGURUSAN Pentadbirannya dikawal oleh Lembaga Pengarah - menentukan segala dasar syarikat. Setiap jabatan merupakan unit khas Pembelian stok - tanggungjawab pengurus jabatan

Contoh jabatan pakaian wanita BARANG JUALAN & POLISI HARGA pelbagai dari segi jenis dan jenama. Harga - tidak boleh ditawar. KAEDAH JUALAN Jualan - tunai / kad kredit KEMUDAHAN lif, tandas, telefon, tempat letak kereta, surau

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan gedung aneka jabatan kepada peniaga dan pelanggan. Kelebihan Peniaga 1. menikmati diskaun niaga dapat menjual lebih murah. Kekurangan Peniaga 1. kos overhed yang tinggi - sewa, perhiasan kedai, gaji jurujual serta kos

2. Pentadbiran menjadi lebih cekap pengkhususan dan pembahagian kerja 3. Risiko kerugian disibar kerana terdapat banyak jabatan. 4. Jualan secara hutang lapuk. 5. Menjimatkan kos dapat meliputi semua jabatan.

kemudahan 2. Penubuhannya sukar - modal yang besar dan prosedur yang rumit. 3. Saiz pemiagaan yang besar menyukarkan urusan kawalan dan 4. Peragaan barang secara terbuka kecurian dan kerosakan.

tunai tiada masalah pengurusan.

promosi - satu iklan - menggalakkan risiko

Kelebihan Pelanggan 1. menjimatkan masa dan tenaga -

Kekurangan Pelanggan 1. Tiada layanan peribadi kerana

segala keperluan rumah - di dalam satu bangunan. 2. Kemudahan dan membeli dalam suasana yang selesa. 3. tanda harga boleh membandingkan harga barang dan tidak bimbang ditipu.

mengamalkan layan diri. 2. Tidak dapat membeli barang secara kredit. 3. Tiada tawarmenawar kerana harga barang adalah tetap. 4. Pelanggan sukar terletak di pusat bandar - jauh

KOPERASI RUNCIT Soalan : Huraikan ciri-ciri koperasi runcit Soalan : Terangkan bentuk organisasi dan pengurusan koperasi runcit.

Maksud organisasi yang ditubuhkan oleh sekumpulan pengguna - tujuan utama untuk membantu anggota memperoleh barang keperluan pada harga yang berpatutan tanpa melalui orang tengah. Contohnya, koperasi peladang BENTUK ORGANISASI ditubuhkan mengikut Akta Koperasi 1993 dan didaftarkan dengan Ketua Pendaftar Koperasi Malaysia. Modal - jualan syer kepada anggotanya. Syer - tidak boleh diniagakan atau dipindah milik. KAWALAN & PENGURUSAN ditadbir oleh Lembaga Pengarah (menentukan dasar) Pengurusan hariannya - oleh kakitangan yang dibayar gaji.

Stok dibeli dalam kuantiti yang besar boleh menawarkan diskaun niaga yang tinggi BARANG JUALAN & POLISI HARGA menjual barang keperluan harian kepada anggota dan bukan anggota. Harga barang lebih rendah berbanding harga pasaran BAYARAN DIVIDEN Keuntungan disebut lebihan -sebahagian wajib disimpan sebagai rizab bakinya untuk membayar dividen - terbahagi kepada dividen tunai dan rebat. Dividen tunai - dividen yang dibayar berdasarkan jumlah belian Rebat atas pelaburan pula ialah faedah yang dibayar secara peratusan berdasarkan jumlah saham

BENTUK LAIN PERUNCITAN

MESIN PERUNCITAN AUTOMATIK Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri mesin peruncitan automatik menjual barang terus kepada pengguna melalui mesin secara automatik. memuatkan barang dan dilengkapi pelbagai fungsi - slot syiling atau peragaan tingkap memasukkan wang yang mencukupi ke dalam slot - menekan butang barang pilihannya barang itu akan keluar secara automatik. menjual jenis barang tertentu seperti minuman kotak memperniagakan perkhidmatan seperti mesin menimbang berat badan

ditempatkan di lokasi yang strategik misalnya di perhentian bas boleh beroperasi selama 24 jam tanpa diawasi.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan mesin peruncitan automatik kepada peniaga dan pembeli.

Kelebihan - Peniaga 1. beroperasi sendiri - tanpa pengawasan dan 24 jam. 2. khidmat layan diri - menjimatkan kos upah dan pengendalian perniagaan. 3. meningkatkan

Kekurangan Peniaga 1. Kos pemasangan dan pemeliharaan mahal. 2. Muatan - terhad. 3. Jenis dan kuantiti barang yang sesuai terhad. 4. risiko kerosakan -

jualan - mesin mudah tinggi diletakkan asalkan ada permintaan. 4. Kos pengurusan rendah - tidak perlu menyewa premis Kelebihan - Pembeli 1. 24 jam. 2. Tiada caj tambahan. 3. Cara pembelian mudah. 4. Menjimatkan kos, masa dan tenaga Kekurangan Pembeli 1. Pilihan - terhad 2. Barang tidak dapat ditukar 3. Bentuk pembayaran terhad

PESANAN MEL Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri perniagaan runcit pesanan mel

menjual barang terus melalui pos atau perkhidmatan kurier. Contoh - The Readers's Digest, The Times, Dewan Bahasa dan Pustaka, Mail Order Gallery (MOG) sesuai - menjual barang yang ringan, kecil, tidak mudah pecah dan tahan lama. Bentuk dan cara penggunaan barang-barang dapat disampaikan - melalui gambar dijalankan melalui tiga kaedah, iaitu pengiklanan, kiriman terus atau pelantikan ejen. tiga kaedah pembayaran Bayar Waktu Terima (B.W.T) - bayaran dibuat apabila barang sampai di pejabat pos Tunai Waktu Pesanan (T.W.P) mewajibkan bayaran dihantar dengan borang pesanan. Bayaran ansuran - membayar beransur-ansur mengikut tempoh yang ditetapkan.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan perniagaan runcit pesanan mel kepada peniaga dan pembeli

Kelebihan - Peniaga menanggung kos tidak memerlukan pasarannya luas kawasan yang mempunyai perkhidmatan pos Bilangan kakitangannya tidak ramai Mengetepikan

Kekurangan Peniaga

overhed yang rendah kos promosi kos pengurusan hutang kos menginsuranskan barang - barang mungkin rosak dalam perjalanan lokasi yang strategik atau mengutip

orang tengah

Kelebihan - Pembeli boleh bayar ansuran boleh pulang balik menjimatkan kos tambang, masa dan tenaga

Kekurangan Pembeli Mungkin ditipu Barang lambat sampai Tiada hubungan peribadi tidak dapat memeriksa barang

FRANCAIS Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri perniagaan runcit secara francais seseorang individu yang diberi hak untuk menjual barang atau perkhidmatan syarikat induk yang sudah terkenal

Contoh kedai makan segera Merryl Brown, Habib Jewel, KFCs, menggunakan logo, nama dan reka bentuk yang sama. individu atau syarikat yang diberi kebenaran francaisi syarikat induk yang memberikan kebenaran francaisor. perjanjian ditandatangani oleh kedua-dua pihak- syarat francais Fungsi francaisor o memberikan hak menggunakan imej, jenama, sistem operasi dan format perniagaan o membimbing - penubuhan & pengurusan perniagaan o mengendalikan program latihan staf, promosi jualan dan o membiayai kos pengiklanan francaisi.

o membekalkan ramuan, alat dan perkakas dengan kredit tertentu. Fungsi Francaisi o membayar royalti - satu jumlah tetap atau secara peratusan drpd jualan bulanan.

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan perniagaan runcit secara francais kepada francaisor dan francaisi

Kelebihan Francaisor 1. mengembangkan perniagaannya. 2. ekonomi bidangan

Kekurangan Francaisor 1. boleh menjejaskan nama baik

Kelebihan - Francaisi Kekurangan 1. mendapat sokongan pengurusan dan kewangan - risiko kegagalan perniagaan amat rendah. 2. Tidak perlu menanggung kos overhed seperti promosi, latihan staf dan iklan. 3. Jenama terkenal mendapat sambutan ramai Francaisi 1. perlu mengawal kualiti barang - boleh menjejaskan nama baik francaisor. 2. terikat dengan perjanjian francais & bergantung kepada francaisor. 3. tiada inovasi dan inisiatif sendiri

JUALAN LANGSUNG Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri perniagaan runcit secara jualan langsung

menjual barang terus melalui kunjungan jurujual dari pintu ke pintu. Contoh syarikat Amway, Avon dan syarikatsyarikat insurans. Jurujual atau ejen dilantik dan dilatih dengan pelbagai kemahiran dan teknik jualan Secara pelbagai peringkat (multilevel) menggunakan senarai harga, katalog atau sampel produk. dibayar komisen atas jualan 3 bentuk jualan langsung o jualan perkhidmatan oleh ejen seperti ejen insurans o jualan barang oleh ejen pengeluar - katalog dan sampel seperti Avon o jualan barang oleh ejen bebas

Jenis produk yang sesuai - kosmetik, perkakas dapur, insurans dan pakej pelancongan.

Faktor-faktor Pekembangan Soalan : Nyatakan faktor-faktor yang menyokong perkembangan perniagaan runcit secara jualan langsung atau Soalan : Nyatakan sebab-sebab jualan langsung berkembang. 1. Pengguna semakin sibuk 2. Masalah pengangkutan 3. khidmat sokongan pelanggan lemah berbaris panjang di kaunter bayaran 4. Kemajuan teknologi maklumat dan komunikasi - panggilan tanpa tol, kad kredit dan internet. 5. Kos pengiklanan murah

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan perniagaan runcit secara jualan langsung kepada peniaga dan pembeli.

Kelebihan 1. bersemuka dengan pembeli 2. Liputan pasarannya 3. tidak perlu premis besar. 4. Sesuai untuk produk yang nasihat, tunjuk ajar dan perkhidmatan selepas jualan.

Kekurangan 1. Pembeli dikenakan bayaran yang lebih tanggungan kos tertentu sahaja 3. memerlukan modal yang besar. 4. kos overhed yang ejen, kos cetakan katalog

kawasan pedalaman. 2. Barang-barang

memerlukan khidmat tinggi - kos latihan

E-DAGANG Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri perniagaan runcit secara e-dagang menjual melalui talian internet dengan rangkaian komputer dari peringkat pertanyaan, pesanan, pengeluaran invois hingga peringkat bayaran. secara online antara penjual dengan pembeli dari seluruh dunia. mewujudkan laman web dan gerai pameran dalam internet gambar dan maklumat terperinci dipaparkan di skrin komputer. perlu membuat bayaran awal (prabayar) dengan memasukkan nombor kad kreditnya. Barang pesanan akan dihantar melalui pos atau kurier

Jika belian didapati tidak menepati deskripsi, ia mungkin boleh dikembalikan semula, tertakluk kepada syarat jualan

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan perniagaan runcit secara e-dagang kepada peniaga dan pelanggan.

Kelebihan Peniaga 1. menjual secara paling minimum 2. tidak memerlukan premis - hanya gudang - hanya satu laman web 4. operasi secara

Kekurangan Peniaga - laman web lain 2. Perang harga merugikan peniaga. 3. membangunkan 4. Laman web dicerobohi 5. Proses globalisasi

global pada kos yang 1. persaingan sengit

3. Kos operasi murah laman web - mahal.

besar-besaran seluruh dunia 5. sistem prabayar tidak menanggung hutang lapuk

- e-dagang peniaga di negara maju

pengguna internet di menguntungkan

Kelebihan Pelanggan 1. Pilihan pelanggan - pasaran sedunia. 2. barang berkualiti tinggi - harga yang lebih murah. 3. membeli-belah dari rumah atau pejabat -

Kekurangan Pelanggan 1. Membeli secara prabayar - tanpa melihat barang sebenar 2. unsur penipuan dan manipulagi pihak tertentu. 3. Undang-undang

menjimatkan kos, masa dan tenaga. 4. maklumat relevan, terperinci dan terkemas kini 5. amalan pegangan tunai yang minimum - bayar menggunakan kad kredit.

siber tidak dapat memberi perlindungan sepenuhnya 4. kad kredit kebocoran nombor pin 5. Terpengaruh dengan tawaran pembaziran.

TELEVISYEN INTERAKTIF (TVI ) Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri perniagaan runcit melalui televisyen interaktif. membolehkan seorang penonton TV berinteraksi dengan peniaga yang mengiklankan barangnya melalui TV dan membeli-belah dari rumah.

Contoh siaran Astro, Smartshop merupakan hasil ciptaan teknologi digital menggabungkan fungsi televisyen dengan komputer peribadi secara interaktif mesti disambungkan dengan talian internet. Cara beroperasi: a. Gambar dan maklumat barang - ditayangkan di televisyen b. Pesanan dibuat serta-merta - menekan papan kekunci /gagang telefon c. Bayaran prabayar - menggunakan kad kredit d. barang dihantar - pos, ejen jualan atau kurier. membolehkan penonton mengambil bahagian dalam program tertentu di televisyen. menjawab soalan dan memberi pendapat

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan perniagaan runcit melalui televisyen interaktif kepada peniaga dan pelanggan. Kelebihan Peniaga 1. Premis yang strategik - tidak diperlukan 2. Kos pengurusan rendah 3. cara penggunaan barang - lebih jelas (visual) dan terus kepada penonton. 4. Reaksi penonton maklum balas untuk memperbaiki produk 5. Kesan audio visual lebih meyakinkan Kelemahan - Peniaga 1. penggambaran produk - mahal. 2. siaran melalui televisyen - mahal berbanding media yang lain. 3. siaran waktu tengah malamkurang berkesan 4. Siaran iklan perlu kerap diulangi

Kelebihan Pelanggan 1. membeli-belah sambil menonton televisyen di rumah - serta-merta membuat pertimbangan dan pilihan. 4. Menjimatkan masa, kos dan tenaga 5. mengetahui cara penggunaan barang

Kelemahan Pelanggan 1. Membeli tanpa melihat barang sebenar dan manipulasi seperti yang disiarkan. 4. Urusniaga akan mengambil masa

2. membuat pesanan 2. unsur penipuan 3. Mempunyai masa - 3. Barang - tidak

KEDAI KATALOG

Soalan : Jelaskan dengan contoh ciri-ciri perniagaan runcit melalui kedai katalog mempromosikan barang atau perkhidmatannya melalui katalog Contoh - Courts Mammoth, Ikea dan The Catalog Shop. semua jenis barang jualan disenaraikan secara teratur katalog diedarkan secara percuma di tempat kunjungan ramai Keistimewaan - tawaran skim bayaran ansuran yang fleksibel menyediakan perkhidmatan selepas jualan seperti perkhidmatan penghantaran barang Sasaran - bergaji tetap seperti pegawai kerajaan keuntungannya daripada faedah Bayaran - debit terus atau arahan tetap (bank) ataupun potongan gaji (Biro Angkasa).

Barang-barang yang dijual - jenis barang yang piawai dan tahan lama. Contohnya, barang-barang elektrik, perabot, peralatan dapur

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan perniagaan runcit melalui kedai katalog

Kelebihan 1. Liputannya lebih luas - semua pengguna internet 2. Tawaran skim bayaran ansuran yang fleksibel 3. keuntungan yang lebih tinggi 4. Perkhidmatan

Kekurangan 1. Harga jualan lebih mahal 2. Kos promosi yang tinggi 3. tidak sesuai barang yang tak tahan lama dan tiada kepiawaian

selepas jualan 5. promosinya berkesan - elemen audio visual dan animasi.

PERNIAGAAN BORONG Soalan : Huraikan Fungsi Pemborong Kepada Pengeluar 1. Membeli stok secara pukal dan memecah pukal membolehkan pengeluar melakukan pengeluaran barang secara besar-besaran & mendapat modal pusingan cepat menjimatkan kos pengeluaran kerana kerja pembungkusan dan upah pekerja ditanggung oleh pemborong 2. Mengurangkan kos pergudangan

menyediakan kemudahan pergudangan sendiri bagi menyimpan stok pukal yang dibeli barang keluarannya tidak disimpan lama. 3. Mengurangkan kos pengangkutan memiliki kemudahan mengangkut barang yang dibeli ke gudangnya. tidak perlu menyediakan kenderaan sendiri 4. Pengendali pasaran memperluaskan lagi pasaran bagi produknya. pemborong mempunyai rangkaian peruncit sendiri untuk mengagihkan barangnya. 5. Memberi maklumat pasaran orang tengah antara pengeluar dengan peruncit. menyampaikan teguran serta komen peruncit dan pelanggannya kepada pengeluar.

Soalan : Huraikan Fungsi Pemborong Kepada Peruncit 1. Membekalkan beraneka jenis barang memudahkan - tidak perlu - mendapatkan bekalan stok daripada pelbagai pengeluar dari merata-rata tempat. 2. Memberi kemudahan kredit menangguhkan bayaran atau hutangnya sehingga barang itu dijual kepada pengguna. merancang modal pusingan dengan sempurna. 3. Menghantar barang kepada peruncit tidak perlu menyediakan kenderaan sendiri menjimatkan kos pengangkutan dan masa peruncit. 4. Menyimpan stok yang mencukupi membolehkan peruncit mendapat bekalan secara berterusan dan ini mengekalkan pelanggannya

5. Memberi maklumat dan nasihat berkenaan barang baru kepada peruncit.

Soalan : Huraikan Fungsi Pemborong Kepada Pengguna 1. Menstabilkan harga barang sentiasa menyimpan stok barang yang mencukupi mengelakkan kenaikan harga barang. menerima manfaat menerusi harga barang yang stabil. 2. Menyediakan bekalan yang berterusan menyimpan stok yang mencukupi dalam gudangnya supaya bekalan tidak terputus elak cenderung membeli banyak

menyebabkan perbelanjaan pengguna meningkat. 3. Menyampaikan maklumat memberitahu peruncit tentang maklumat yang terkini bagi produknya. 4. Melakukan kerja-kerja akhir / pecah pukal seperti menggred, membungkus, menimbang, melabel dan sebagainya. 5. Mempelbagaikan pilihan mempelbagaikan pilihan pengguna akhir terhadap barang beraneka jenis yang ada pada peruncit.

Soalan : Terangkan Persamaan antara Perniagaan Borong dengan Perniagaan Runcit 1. Aktiviti pengagihan barang membeli barang bagi tujuan untuk dijual semula

2. Bermotifkan keuntungan menjalankan kegiatan jual beli dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. 3. Memenuhi keperluan dan kehendak pengguna mengagihkan barang agar bekalan dapat disampaikan kepada pengguna akhir 4. Melakukan kegiatan memecah pukal seperti menggred, membungkus, menimbang, melabel dan sebagainya. 5. Bertindak sebagai sumber maklumat pasaran menyalurkan maklumat pasaran kepada pengeluar - reaksi pelanggan, cita rasa pengguna Soalan : Nyatakan Perbezaan antara Perniagaan Borong dengan Perniagaan Soalan : Mengapa pemborong memerlukan modal besar.

Runcit Modal Kos promosi dan iklan Kos pergudangan Kerja-kerja akhir Peragaan Kemudahan membeli-belah

Beli pukal & bayar tunai Beri kredit & tanggung risiko hutang lapuk Belanja gudang Risiko simpan stok Kos overhed tinggi iklan & gaji Kendali pengangkutan

Soalan : Nyatakan Perbezaan antara Perniagaan Borong dengan Perniagaan Runcit

Perniagaan Borong

Perniagaan Runcit

1. Kedudukan dalam saluran agihan

orang tengah antara pengeluar dengan peruncit.

peruncit orang tengah antara pemborong dengan pengguna akhir.

2 Saiz pembelian barang

secara pukal daripada pengeluar

dalam kuantiti yang kecil daripada pemborong

3. Saiz modal

besar menyediakan kemudahan pelbagai

kecil

4 gudang

untuk stok pukal yang dibeli daripada

tidak ada kerana stok diperoleh daripada pemborong

kemudahan menyimpan

pengeluar 5 Hiasan dan peragaan barang tidak perlu menghias atau melakukan peragaan tingkap melakukan bagi menarik pengguna

JENIS PEMBORONG

Soalan : Kenalpasti jenis perniagaan borong. Terdiri drpd pemborong saudagar dan ejen pemborong saudagar Terdiri drpd Pemborong Berfungsi Penuh & Pemborong Berfungsi Terhad Pemborong Berfungsi Penuh terdiri drpd pemborong am, pemborong khusus dan pemborong satu barisan. Pemborong Berfungsi Terhad

Pemborong pesanan mel Pemborong pesanan berwakil Pemborong perkhidmatan pengangkutan Pemborong bayar dan bawa Pemborong jober para ejen ejen pengeluar, ejen penjual & broker

Soalan : Jelaskan dgn contoh jenis perniagaan borong. PEMBORONG SAUDAGAR pemborong yang membeli pelbagai jenis barang daripada pengeluar dan menjualnya kepada peruncit. mempunyai hak milik ke atas barang menanggung risiko kerugian jika barangbarang tidak dapat dijual.

dikategorikan kepada dua, iaitu pemborong berfungsi penuh dan pemborong berfungsi terhad

Pemborong Berfungsi Penuh

menjalankan semua tugas seseorang pemborong. membeli dan menjual barang, memecah pukal, memberikan bantuan

kewangan, menyediakan kemudahan pergudangan dan pengangkutan, menyampaikan maklumat pasaran, melakukan promosi

dikelaskan kepada tiga kumpulan utama, iaitu pemborong am, pemborong khusus dan pemborong satu barisan.

1. Pemborong am membeli dan menjual pelbagai jenis barang yang tidak mempunyai kaitan. Contohnya, pemborong yang menjual barang keperluan harian seperti garam, gula serta barang kosmetik di tempat yang sama. 2. Pemborong khusus membeli dan menjual sesuatu jenis barang Contohnya, pemborong kasut yang menjual pelbagai jenama kasut seperti Nike 3. Pemborong satu barisan

membeli dan menjual sekumpulan barang yang sama jenis. Contohnya, pemborong hasil pertanian yang menjual pelbagai jenis buah-buahan termasuklah anak pokok dan baja. Pemborong Berfungsi Terhad tidak menjalankan semua fungsi yang ditawarkan oleh pemborong untuk mengurangkan kos pengendalian. Terdapat lima jenis pemborong berfungsi terhad, iaitu: Pemborong Pemborong Pemborong Pemborong Pemborong pesanan mel pesanan berwakil perkhidmatan pengangkutan bayar dan bawa jober para

1. 2. 3. 4. 5.

1. Pemborong pesanan mel menjalankan urus niaga melalui pos. menghantar borang pesanan bersama katalog menerusi pos.

Pelanggan memilih barang berpandukan katalog yang dihantar. Pesanan, bayaran dan penghantaran barang dibuat melalui pos. Contoh barang - barang kosmetik Barang ini biasanya bersaiz kecil, ringan dan tidak mudah rosak.

2. Pemborong pesanan berwakil (drop shipper) menyampaikan pesanan pembeli terus kepada pengeluar atau pengilang. memainkan peranan sebagai wakil pengeluar dan tidak mempunyai hak milik. tidak perlu menyediakan kemudahan pergudangan. menjadi perantara dalam pengagihan barang daripada penjual atau pengeluar kepada pembeli. barang yang sesuai - bahan-bahan binaan seperti simen, besi, batu-bata 3. Pemborong perkhidmatan pengangkutan menyediakan perkhidmatan pengangkutan seperti lori, lori kontena dan treler bagi

mengangkut barang yang berkuantiti besar bagi pihak pengeluar. Contohnya, Nepline, Kontena Nasional dan Shapadu. 4. Pemborong bayar dan bawa menjual barang pada harga yang murah dan secara tunai kepada peruncit. tidak menyediakan kemudahan kredit kepada para peruncit. Peruncit menggunakan pengangkutan sendiri untuk membawa balik barang Contohnya, Pasar Borong Selangor - pusat pengumpulan bagi hasil pertanian, perikanan dan penternakan manakala Giant, Makro, Carrefour dan Mydin - barang keperluan harian pengguna 5. Pemborong jober para(rack jobber) membekalkan pelbagai jenis barang kepada peruncit memperagakan - secara rapi di atas rak-rak dimiliki oleh pemborong selagi ia masih diperagakan di rak Peruncit dikenakan bayaran bagi barangbarang yang telah dijual.

melancarkan program promosi dan pengiklanan di televisyen menjual barang-barang berjenama terkenal Gardenia, ais krim Walls EJEN orang tengah yang dilantik oleh prinsipal untuk menjual barang bagi pihaknya. tidak mempunyai hak milik tidak menanggung sebarang risiko kerugian. tidak mempunyai kuasa untuk mengurangkan harga barang jualan.

Soalan : Huraikan aktiviti ejen dan broker Ejen Pengeluar wakil pengedar yang dilantik oleh beberapa pengeluar yang menghasilkan keluaran berlainan dan bukan pesaing antara satu sama lain. tidak berhak untuk menentukan strategi pemasaran bagi pihak pengilang memasarkan mengedarkan barang-barangnya ke kawasan-kawasan baru yang belum diterokai pengeluar.

Contoh ejen pengeluar ialah Edaran Otomobil Nasional (EON) dan Proton Edar yang memasarkan atau mengedarkan model kereta keluaran negara. Ejen Penjual memasarkan barang keluaran pengeluar kecilkecilan memiliki kepakaran dalam bidang pemasaran. sebagai perancang pemasaran yang menjalankan aktiviti penyelidikan pasaran, merancangkan keluaran, menetapkan harga dan mempromosi. menerima komisen daripada pengeluar bagi perkhidmatan yang disediakannya. Broker menemukan penjual dengan pembeli. dilantik oleh pengeluar untuk mengendalikan urusan jual beli. tidak mempunyai hak milik ke atas barang yang diniagakan. tidak berhak membuat kontrak tidak boleh menjual beli barang atas namanya sendiri tidak mempunyai hak untuk memberikan kredit

menerima bayaran atau mengeluarkan resit pembayaran kepada pembeli. menerima komisen sebagai ganjaran terhadap perkhidmatannya tidak berkongsi untung dengan prinsipal. Contoh - broker hartanah dan saham. Soalan : Apakah kritikan tentang peranan yg

dimainkan oleh pemborong.


Tidak memberi perkhidmatan yg berguna Semata-mata menambah harga barang jualan Tindas masyarakat desa Beli murah dr pengeluar & jual mahal kpd pguna

Soalan : Nilaikan kepentingan pemborong kpd

peruncit & pengeluar Soalan : Kesan penghapusan pemborong kpd peruncit & pengeluar
Kpd pengeluar Menubuhkan gudang Buka rantaian Kpd peruncit

Beli pukal drpd pengeluar

kedai runcit Modal lebih Belanja cari pasaran & iklan Kos overhed Mengumpul maklumat sendiri

Sedia gudang Bayar tunai Berhubung dgn pelbagai pengeluar Modal lebih Kerja akhir

PENGAMBIL ALIHAN FUNGSI PEMBORONG Soalan : Senaraikan keadaan-keadaan yang

membolehkan peranan pemborong diambil alih.


1. KEMUNCULAN PERNIAGAAN RUNCIT BESAR-BESARAN

Contohnya gedung aneka jabatan mendapatkan bekalan terus daripada pengeluar. memiliki modal yang besar dan mampu membeli barang secara pukal dan menanggung kos tambahan - pergudangan dan pengangkutan serta melakukan kerja-kerja akhir

Koperasi runcit - gabungan pengguna untuk membeli barang secara terus daripada pengeluar - harga belian yang murah.

2. BENTUK LAIN PERUNCITAN

mesin peruncitan automatik, pesanan mel, jualan langsung, e-dagang dan kedai katalog membolehkan pengeluar menjual keluarannya terus kepada pengguna akhir

3. PENUBUHAN KEDAI SEJARAS

Pengeluar menubuhkan rangkaian kedai sendiri memasarkan barang keluaran kilangnya terus kepada pengguna. Cawangan - di seluruh negara. syarikat Bata Berhad dan syarikat Singer Berhad.

4. PELANTIKAN EJEN OLEH PENGELUAR

barang-barang berkualiti tinggi memerlukan penerangan terperinci pengeluar seperti komputer

yang oleh

5. PENUBUHAN AGENSI PEMASARAN OLEH KERAJAAN

Contohnya, kerajaan telah menubuhkan Persekutuan Pemasaran Pertanian Malaysia (FAMA) untuk memasarkan hasil pertanian

6. BARANG YANG DIPESAN KHAS OLEH PENGGUNA

Barang yang dibuat menurut arahan atau tempahan khas pengguna akan dihantar oleh pengeluar kepada pembeli. Barang yang sesuai - cermin mata, pakaian yang ditempah khas. barang-barang yang berteknologi tinggi yang pasarannya terhad dan mahal seperti kapal terbang

Soalan : Bagaimana pemborong dapat terus

wujud.

pecah pukal

pergudangan pemberian kredit promosi

DOKUMEN PERNIAGAAN DALAM NEGERI Soalan : Susunkan mengikut urutan jenis-jenis

dokumen.
SEBELUM MEMBELI 1. Surat Tanya 2. Surat jawapan 3. Sebut harga 4. Senarai harga 5. Katalog DALAM PROSES MEMBELI 1. Nota pesanan 2. Nota serahan 3. Nota kiriman 4. Invois 5. Invois pro froma 6. Nota debit 7. Nota kredit SELEPAS MEMBELI 1. Penyata akaun 2. Resit

Soalan : Huraikan fungsi setiap dokumen.

Soalan : Kenalpasti jenis diskaun, syarat

serahan & bayaran.


SURAT TANYA 1. Dokumen dari peruncit kepada pemborong 2. Fungsi - untuk bertanya tentang barang yang hendak dibeli 3. Butir - jenis barang - harga barang - kuantiti syarat serahan dan syarat bayaran SURAT JAWAPAN 1. Dihantar oleh pemborong kepada peruncit 2. Dilampirkan bersama sama ada sebut harga / senarai harga atau katalog 3. Fungsi memberi keterangan lanjut mengenai barang yang boleh dibekalkan. SEBUT HARGA 1. Senarai harga barang yang diminta oleh pembeli SENARAI HARGA 1. Senarai harga barang yang dijual oleh pemborong

KATALOG 1. Maklumat barang yang dicetak dan disertakan bersama gambar yang berwarna dan menarik 2. Tiada harga dicetak tetapi ada no rujukan 3. Harga dicetak ditempat lain untuk menjimatkan kos jika ada perubahan harga BUTIRAN DALAM SEBUT HARGA 1. Pemborong menyatakan jenis serahan JENIS SERAHAN 1. Serahan sedia - sebaik pesanan diterima 2. Serahan segera - beberapa hari selepas pesanan diterima 3. Serahan hadapan - pada tarikh yang ditetapkan SYARAT SERAHAN 1. Ang. Had. - pembeli perlu membayar kos angkutan 2. Ang. Dibayar - pembeli tidak perlu membayar kos angkutan 3. P. ke DK - Kos angkutan percuma sehingga barang dipunggah ke dalam kapal sahaja. Tambang kapal dibayar oleh pembeli

4. KIT - Harga barang telah merangkumi kos, insuran dan tambang - pembeli tidak perlu membayar lagi. SYARAT BAYARAN 1. Penerimaan 7 hari sahaja - harga dalam sebutharga sah hanya 7 hari daripada tarikh sebutharga 2. Dengan akaun diakui -pemborong hanya memberi kredit kepada pembeli tetap sahaja 3. Tunai waktu pesanan - bayar perlu dijelaskan sewaktu pesanan dibuat 4. Tunai bersih - jika ditulis 3 hari, bermakna perlu dijelaskan dlm tempoh 3 hari 5. Tunai segera - bayaran perlu dibuat beberapa hari selepas barang diterima. SYARAT DISKAUN 1. Diskaun niaga - diberi untuk menggalakan pembeli membeli dalam kuantiti yang banyak cth 10 % - pe mbelian melebihi RM 1000 2. Diskaun tunai - diberi untuk menggalakkan pembeli membayar hutang dengan segera cth 10% - 10 hari,

Contoh pengiraan diskaun niaga


Arif peniaga pasar malam membeli stoknya bernilai RM1 800 daripada syarikat borong XYZ dan ditawarkan diskaun niaga 15%. Kirakan jumlah sebenar yang perlu dibayar oleh Arif. Harga invois RM1 800 Tolak : Diskaun niaga (RM1 800 x 15/100) RM 270 Jumlah perlu dibayar RM1 530

Contoh Pengiraan diskaun tunai


Aisyah membeli barang X bernilai RM2500 daripada pemborong Seri Gemilang pada 1 Julai 2003. Pemborong tersebut menawarkan diskaun tunai 5%, 7 hari dan 2% 14 hari. Kirakan jumlah yang perlu dibayar sekiranya Aisyah membayar pada 10 Julai. Harga invois RM2 500 Tolak : Diskaun tunai (RM2 500 x 2/100) RM 50 Jumlah perlu dibayar RM2 450

BORANG PESANAN 1. Dihantar oleh pembeli kepada pemborong untuk memesan barang 2. Butir nama dan alamat pembeli / jenis barang dan kuantitinya NOTA SERAHAN 1. Dihantar oleh pemborong kepada pembeli 2. Dihantar bersama-sama barang yang dipesan 3. Dibuat dalam tiga salinan 4. Perlu ditandatangani oleh pembeli sebagai bukti penerimaan 5. Harga barang tidak dicatatkan Fungsi 1. Menyatakan jenis dan kuantiti barang yang dihantar 2. Membolehkan pembeli memeriksa dan mengakui barang dalam keadaan baik 3. Sebagai bukti penerimaan barang NOTA KIRIMAN 1. Dikeluarkan oleh syarikat pengangkutan jika pemborong menghantar barang menggunakan kenderaan syarikat pengangkutan

2. Dibuat dalam tiga salinan- untuk pengangkutan, pemborong dan pembeli 3. Butir - nama dan alamat, kuantiti dan jenis barang, bayaran pengangkutan 4. Nota ini diserah kepada pembeli melalui pemandu kenderaan 5. Perlu ditandatangani oleh pembeli sebagai bukti syarikat pengangkutan telah menyempurnakan tugas. INVOIS 1. Dihantar oleh pemborong kepada pembeli jika pembelian dibuat secara kredit 2. Fungsi - memberitahu pembeli maklumat barang yang telah dijual dan jumlah hutang yang perlu dibayar 3. Sebagai catatan / rujukan dalam akaun 4. Butir - ada perkataan K & K di K - kesilapan dan ketinggalan dikecualikan. Pemborong boleh membetulkan sebarang kesilapan dan ketinggalan dalam invois dengan menghantar nota kredit atau nota debit. NOTA KREDIT Dihantar oleh pemborong kepada pembeli

untuk membetulkan kesilapan dalam invois hutang akan dikurangkan sebab 1. Jumlah hutang tertulis lebih dari jumlah sebenar 2. Barang rosak / salah jenama dipulangkan 3. Botol kosong dipulangkan 4. Pembeli diberi elaun / diskaun NOTA DEBIT Di hantar oleh pemborong untuk membetulkan kesilapan dalam invois hutang pembeli akan ditambah sebab 1. Jumlah hutang kurang daripada jumlah sebenar 2. Botol kosong dikenakan bayaran 3. Beberapa jenis barang tidak ditulis dikenakan bayaran 4. Pembeli dikenakan faedah INVOIS PRO - FORMA 1. Fungsi dan butiran sama seperti invois Digunakan jika 1. Pembeli dikehendaki membayar harga barang dahulu semasa pesanan 2. Digunakan sebagai senarai harga

3. Untuk penghantaran barang "uji dahulu sebelum beli" 4. Untuk kegunaan perniagaan luar negeri sebagai anggaran harga PENYATA AKAUN 1. Dihantar oleh pemborong kepada pembeli yang membeli secara kredit Fungsi 1. Memberitahu baki hutang 2. Membolehkan pembeli membuat semakan dengan akaunnya 3. Sebagai satu cara terhormat meminta bayaran hutang 4. Memberitahu pembeli semua urusniaga lengkap selama sebulan cth belian, bayaran

RESIT 1. Dihantar oleh pemborong jika pembeli membuat bayaran Fungsi 1. Bukti bayaran telah diterima 2. Sebagai catatan rujukan akaun

3. Sebagai tanda urusniaga berakhir secara kredit. KAEDAH JUALAN JUALAN TUNAI Soalan : Jelaskan dengan contoh maksud

jualan tunai.
tunai diterima sebaik sahaja barang atau perkhidmatan diserah kpd pelanggan 1.diamalkan oleh peruncit besar-besaran prinsip volum besar untung sedikit 2.juga mesin peruncitan automatik & kedai perkhidmatan 3.kutipan boleh digunakan tanggung belanja operasi harian 4.jualan murah kukuhkan tunai Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

jualan tunai kepada penjual dan pembeli.


Kelebihan kpd Kelebihan kpd

Penjual 1. Mengelak hutang lapuk 2. Mendapat diskaun tunai 3. Tunai dikutip dilabur semula 4. Tunai kukuh Meningkatkan imej kredit 5. Kurang belanja merekod hutang 6. Boleh beroperasi walaupun modal kecil 7. harga lebih murah jualan meningkat Kekurangan kpd Penjual 1.Hilang pelanggan tak mampu 2.Tidak sesuai barang mahal 3.Saingan jualan

Pembeli 1.Belanja dihadkan pegangan tunai 2.Mendapat harga yg lebih murah 3.Terpaksa merancang batasan tunai 4.Tidak dibeban hutang

Kekurangan kpd Pembeli 1.Tidak dapat menikmati barang mewah 2.Kerana kurang tunai seperti

kredit

kereta 3.Menanggung kesan inflasi 4.Barang yang tak dapat dibeli naik harga

JUALAN KREDIT Soalan : Jelaskan dengan contoh maksud

jualan kredit.
Membenarkan pembeli menggunakan barang sebelum harganya dijelaskan 1.diamalkan meluas antara pemborong dgn peruncit 2.bekal barang syarat kredit 3 hingga 6 bulan 3.tempoh kredit masa mengumpul tunai 4.jika tidak bayar bekalan diputus atau faedah dikenakan 5.bolehkan peruncit kecil-kecilan beroperasi 6.satu adat perniagaan tanpa perjanjian resmi

7.kadang kala sedikit pendahuluan atau cengkeram 8.baki sekali gus atau ansuran 9.harga lebih mahal mengenakan faedah 10. dua jenis bayaran tertunda & sewa beli Bayaran tertunda Soalan : Jelaskan dengan contoh maksud

bayaran tertunda.
1.Barang jadi milik pembeli selepas bayar pendahuluan 2.& tandatangan perjanjian 3.baki ansuran 4.tidak bayar pembeli akan dakwa 5.tidak boleh tarik barang kerana nilai jualan semula barang rendah 6.ciri-ciri barang tidak tahan lama, nilai terpakai rendah cth jam tangan & mengikut keperluan individu cth cermin mata

Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

bayaran tertunda kepada penjual dan pembeli.


Kelebihan kpd Penjual 1.menambah jualan termasuk barang yg tidak terjual secara tunai 2.harga jualan lebih tinggi mengenakan faedah Kelebihan kpd Pembeli 1.Menikmati barang walaupun belum jelas bayaran 2.tidak boleh tarik balik barang Kekurangan kpd Penjual 1.hutang lapuk 2.Tidak boleh tarik barang

Kekurangan kpd Pembeli 1.boleh didakwa di mahkamah 2.harga tinggi

Sewa beli Soalan : Jelaskan dengan contoh maksud sewa

beli.
1.Barang boleh diguna pembeli selepas bayar pendahuluan & tandatangan perjanjian 2.baki ansuran 3.tidak bayar boleh tarik balik 4.ciri-ciri barang tahan lama

Contoh pengiraan faedah dan ansuran bulanan


Sebuah motosikal dijual secara sewa beli dengan harga RM4 000. Pembeli dikenakan bayaran pendahuluan sebanyak 20% dan faedah 10% setahun di kenakan atas baki. Kirakan jumlah yang perlu dibayar oleh pembeli jika tempoh adalah 2 tahun. Harga tunai RM4 000 Pendahuluan 20% (RM4 000 x 20%) RM 800 Baki RM3 200

Faedah 10% setahun atas baki selama 2 tahun (RM3 200 x 10% x 2 tahun) RM 640 Jumlah hutang (RM3 200 + RM 640) RM3 840 Ansuran bulanan (RM3 480 / RM 24) RM 160 Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

sewa beli kepada penjual dan pembeli.


Kelebihan kpd Penjual 1.menambah jualan termasuk barang yg tidak terjual secara tunai 2.harga jualan lebih tinggi mengenakan faedah 3.boleh tarik barang Kelebihan kpd Pembeli Kekurangan kpd Penjual 1.hutang lapuk 2.rugi jika barang yg ditarik rosak 3.belanja merekod hutang 4.modal besar

Kekurangan kpd Pembeli

1.Menikmati barang sambil buat bayaran 2.digalakkan berjimat kena bayar ansuran 3.boleh guna barang cari pendapatan 4.taraf hidup meningkat 5.menguji pakai henti bayar jika mutu rendah

1.barang ditarik balik jejas ketenteraman hidup 2.harga tinggi 3.terdorong berbelanja melebihi kemampuan 4.membebankan jejas bidang lain yg penting 5.mewah sekarang, derita kemudian

Soalan : Huraikan Perbezaan antara Bayaran

tertunda & sewa beli. Bayaran tertunda


1. Selepas bayar dimiliki pembeli

sewa beli.
boleh diguna pembeli

pendahuluan 3. Perjanjian & pulang barang 3. Perjanjian & pulang barang

boleh mendakwa jika tak bayar tidak boleh batal perjanjian & pulang barang

4. Barang yg bernilai sesuai rendah cth cermin mata

menarik balik barang jika tak bayar boleh batal perjanjian & pulang barang jika tidak sesuai tahan lama & nilai terpakai tinggi cth bas

JUALAN PRABAYAR Soalan : Jelaskan dengan contoh maksud

jualan pra bayar.


Maksud Memerlukan pembeli bayar dahulu sebelum barang jualan atau perkhidmatan diserah kpdnya Ciri-ciri 1.diamalkan dlm bidang komunikasi cth kad telefon

2.digunakan apabila kewangan pengguna diragui 3.jika belian dilakukan secara internet (belian secara talian terus) Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

jualan prabayar kepada penjual dan pembeli.


Kelebihan kpd Penjual 1.meluaskan pasaran 2.pasaran terjamin 3.tunai dikutip dahulu 4.tiada hutang lapuk Kelebihan kpd Pembeli 1.mengawal belanja 2.Mendapat harga Kekurangan kpd Penjual 1.pasaran merosot 2.sesuai bidang perkhidmatan sahaja

Kekurangan kpd Pembeli 1.terpaksa bayar belum terima perkhidmatan

yg lebih murah diskaun 3.dapat perkhidmatan cepat

2.kad rosak tidak boleh tuntut

JUALAN KONSAINAN Soalan : Jelaskan dengan contoh maksud

jualan konsainan.
Maksud Barang dihantar oleh pembekal kepada peniaga untuk dijual dengan syarat barang akan dipulang balik sekiranya tidak terjual cth jualan kereta lama, karya pelukis Ciri-ciri 1.Hak milik dipegang oleh konsainor sehingga barang dijual 2.Konsaini mengutip & mengirim hasil jualan setelah ditolak komisen 3.Konsaini tidak bayar kos barang hanya ejen jualan 4.Konsaini menyimpan & mengawal barang tidak bertanggung jawab rosak, curi, hilang

5.Barang yg tidak terjual pulang balik tanpa kena kos kpd konsaini Soalan : Senaraikan kelebihan dan kelemahan

jualan konsainan kepada konsainor dan konsaini.


Kelebihan kpd konsainor 1.serah kerja jualan jimat masa 2.serah kpd pihak yg ada rangkaian pemasaran & reputasi 3.bayar sedikit komisen Kekurangan kpd konsainor 1.menanggung risiko rosak, curi, hilang barang dipegang org lain 2.barang dipulang balik usang, tamat tempoh 3.barang tidak disenggara 4.mungkin tidak dibayar tindakan udg2 rumit khasnya luar negara Kekurangan kpd

Kelebihan kpd

Konsaini 1.tidak bayar kos barang 2.tidak menanggung risiko - rosak, curi, hilang 3.jual bg pihak banyak konsainor kos jualan disebarkan

Konsaini 3.tidak bebas urus jualan terikat dgn syarat konsainan 4.sedia tempat jualan yg luas

FAKTOR PEMILIHAN Soalan : Huraikan faktor-faktor yg

mempengaruhi pemilihan kaedah jualan.


1. Keperluan tunai

Utamakan tunai jualan tunai & prabayar Tidak perlu jualan kredit kerana margin untung tinggi

2. Jenis barang

barang mewah & mahal pengguna tak mampu - jualan kredit

barang nilai rendah gula, tisu jualan tunai barang kurang laris jualan konsainan cth karya pelukis kad telefon & kad tambang jualan prabayar

3. Kemampuan pembeli

jika mampu jualan tunai kerana harga lebih rendah jika tidak jualan kredit juga pilihan yg wajar

Tingkatan 4 : Bab 4: Perniagaan Antarabangsa BAB 4 : PERNIAGAAN ANTARABANGSA. 1.Maksud Perniagaan Antarabangsa.

kegiatan jual beli antara penduduk sebuah negara dengan penduduk negara lain. ia terdiri daripada tiga cabang utama iaitu import, eksport dan entrepot.

Ketiga-tiga dikategorikan kepada dua jenis iaitu nyata dan tak nyata.

2.Faktor Wujudnya Perniagaan Antarabangsa. - Perbezaan sumber alam semulajadi. sumber alam, jenis iklim dan tanah yang dikurniakan berbeza sebuah negara mengimport barang yang tidak dapat dikeluarkan olehnya - Perbezaan kos pengeluaran. sebuah negara menumpu kepada pengeluaran barang yang dihasilkan dengan kos paling minima berbanding negara lain. barang yang tidak dapat dihasilkan secara efektif akan diimport - Perbezaan tingkat teknologi Tingkat teknologi yang tinggi membolehkan proses pengeluaran dilakukan dengan kos lebih rendah dan menghasilkan produk berkualiti tinggi.

- Hubungan antarabangsa. interaksi antara negara mewujudkan kehendak serentak antara pembeli dan penjual. hubungan diplomatik mewujudkan perniagaan antara negara-negara di dunia 3.Kepentingan Perniagaan Antarabangsa Kepada Pengguna, Pengeluar dan Negara - Kepentingan Kepada Pengguna Memenuhi keperluan dan kehendak pengguna. - sesebuah negara tidak dapat mengeluarkan semua barang untuk memenuhi keperluan dan kehendak pengguna yang tidak terhad. - Barang yang tidak ada dalam negara perlu diimport. Mempelbagaikan pilihan pengguna.

- Setiap pengguna mempunyai cita rasa yang berbeza. - Pilihan pengguna tidak lagi terhad kerana banyak jenis barangan di pasaran. Kewujudan barang berkualiti pada harga rendah. - Pasaran yang lebih luas membolehkan pengkhususan diamalkan dan pengeluaran skala besar dijalankan. - Kos pengeluaran diminimumkan dan harga lebih rendah. - Barangan import lebih bermutu dipasarkan yang mendorong pengeluar tempatan - meningkatkan mutu keluarannya untuk bersaing. - Pengguna dapat menikmati barang berkualiti tinggi pada tahap harga yang rendah. Meningkatkan taraf hidup. - ia dapat memenuhi kehendak pengguna - mempelbagaikan pilihan pengguna

- menikmati barang berkualiti pada harga rendah - menikmati keselesaan hidup daripada barang yang digunakan - memenuhi cita rasa pengguna Menambahkan peluang pekerjaan. - perniagaan eksport, import dan entreport memerlukan tenaga kerja yang mencukupi supaya kerja berjalan dengan lancar. Menambahkan pengetahuan dan pengalaman - pengguna terdedah kepada pelbagai pertukaran teknologi dan ilmu pengetahuan dari negara lain. - Kepentingan Kepada Pengeluar Pasaran yang lebih luas - kuantiti jualan meningkat dan keuntungan bertambah kerana barangan dapat dieksport ke pasaran dunia yang lebih luas.

Pengeluaran berskala besar - pengeluar mengkhusus dalam pengeluaran yang ada kecekapan dan kepakaran - pengeluar menjalankan pengeluaran besarbesaran kerana pasaran luas - firma tempatan akan berusaha menurunkan kos pengeluaran, meningkatkan keuntungan ,operasi lebih cekap dan efektif, keluaran lebih berdaya saing dan mencapai ekonomi bidangan Pertukaran pengetahuan dan teknologi - hubungan dua hala menggalakkan pertukaran maklumat, pengetahuan dan teknologi - pengeluar dapat meningkatkan produktiviti dan kualiti keluaran Lebih banyak sumber bekalan diperoleh - pengeluar dapat mencari bekalan bahan mentah dengan mudah

- bahan mentah yang tidak ada dalam negara dapat diimport bagi membolehkan proses pengeluaran berterusan Menjimatkan kos dan meningkatkan kualiti barang - ekonomi mengikut skel dinikmati kerana pasaran luas. - kos yang dijimatkan digunakan bagi meningkatkan kualiti barangan - Kepentingan Kepada Negara Menambahkan pendapatan negara dan hasil kerajaan - melalui duti kastam ke atas import dan eksport - cukai pendapatan ke atas keuntungan - kerajaan menambah peruntukan untuk projek pembangunan negara Memupuk persefahaman dan kerjasama antarabangsa

- hubungan dua hala yang baik terjalin dalam aspek ekonomi, social, politik, kebudayaan dan teknologi

Mendapat pertukaran asing - kegiatan eksport menyebabkan mata wang asing mengalir masuk - pendapatan meningkat dan ekonomi kukuh akibat daripada imbangan dagangan lebihan Mengurangkan pengangguran - pertumbuhan sector pembuatan dan perkhidmatan mewujudkan banyak peluang pekerjaan Mengatasi masalah kekurangan bahan mentah dan kepakaran - mengimport bahan mentah dan kepakaran dari negara lain Meningkatkan imbangan pembayaran negara

- penerimaan pembayaran eksport nyata dan tak nyata menyebabkan pengaliran masuk modal - imbangan pembayaran positif 4.Perbandingan Perniagaan Dalam Negeri dan Perniagaan Antarabangsa - Persamaan Perniagaan Dalam Negeri dan Perniagaan Antarabangsa Urusniaga yang berasaskan pertukaran - melibatkan penjual dan pembeli bersetuju bertukar barang - nilai pertukaran diukur dengan mata wang Matlamat untuk mencari keuntungan - ganjaran kepada pengusaha perniagaan Memenuhi keperluan dan kehendak manusia - menerusi proses jual beli Mengamalkan pengkhususan

- guna pendekatan terbaik untuk menikmati ekonomi bidangan Memerlukan factor-faktor pengeluaran yang sama - gunakan modal, tanah, buruh dan usahawan untuk beroperasi dengan lancar

Memerlukan bantuan perniagaan yang sama - melibatkan kegiatan mengagih barangan kepada pengguna akhir maka bantuan perniagan digunakan - Perbezaan perniagaan dalam negeri dengan perniagaan antarabangsa Perniagaan Dalam Negeri 1. ia merangkumi aktiviti borong dan runcit Perniagaan Antarabangsa 1. ia merangkumi aktiviti import, eksport dan entreport

2. jenis pengangkutan yang biasa digunakan ialah kereta api, lori, van

2. jenis pengangkutan yang biasa digunakan ialah kapal laut atau kapal terbang 3. tidak wujud banyak 3. wujud pelbagai sekatan sekatan kepada peniaga perdagangan antarabangsa seperti tariff, kuota, embargo 4. Aktivitinya hanya 4. Aktivitinya dijalankan merentasi dalam negeri sahaja sempadan Negara 5. Melibatkan 5. melibatkan penggunaan satu penggunaan jenis pelbagai mata wang mata wang saja asing 6. perniagaan ini 6. Perniagaan ini menghadapi menghadapi tingkat risiko yang tingkat risiko yang lebih rendah lebih tinggi 7. melibatkan 7. melibatkan

penggunaan dokumentasi yang lebih mudah berbanding perniagaan antarabangsa

penggunaan dokumentasi yang lebih rumit

5.Maksud Perniagaan Import, Eksport dan Entreport - Perniagaan import membeli barang atau perkhidmatan dari negara lain - Perniagaan eksport menjual barang dan perkhidmatan kepada negara lain - Perniagaan entreport aktiviti mengimport barang dari negara asing, diproses atau disimpan dan dieksport semuala ke negara lain - Import nyata - membeli barang berbentuk fizikal dari negara

luar Import tak nyata - membeli perkhidmatan yang ditawarkan oleh negara luar Eksport nyata - menjual barang berbentuk fizikal ke negara yang lain Eksport tak nyata - menjual perkhidmatan yang disediakan oleh rakyat tempatan kepada negara luar Untuk meningkatkan nilai barang peniaga entreport memproses semuala barang import sebelum dieksport 6.Prosedur Import dan Eksport

- Prosedur import 1. Mematuhi kehendak undang-undang Akta Kastam 1967 mengawal pengimportan jenis barang 2. Membuat pesanan Inden menghantar surat pesanan kepada pengeksport

pengimport dapatkan surat jaminan kredit dari bank atas nama pengeksport surat kredit dihantar bersama inden pengimport tunggu pengesahan pengeksport Saluran import secara langsung berhubung terus tanpa orang tengah dengan kemudahan komunikasi dan barang juga dihantar terus kepada pengimport pejabat cawangan kepunyaan pengeksport terletak di Negara pengimport atau pengeksport ejen import khusus import barang, dibayar komisen mengikut kuantiti barang diimport saudagar import orang tengah yang mengendalikan hal teknikal untuk menjaga kepentingan pengeksport dan Pengimport lain-lain ejen pengembara melalui ekspo, pameran dan rombongan perdagangan

3. Menerima bil muatan dan menjelaskan bayaran pengimport menunggu ketibaan bil muatan, invois eksport, surat jaminan kredit dan bil perintah bayar yang dihantar menerusi bank selepas bayaran dibuat

4. Memenuhi keperluan Akta Kawalan Pertukaran Wang Asing 1953

bayaran import memenuhi akta bayaran ke luar negara melebihi RM10 000 mesti mendapat persetujuan pihak berkuasa Borang KPW membeli mata wang asing Borang KPW2-memindahkan mata wang ringgit ke luar Negara

1.Ketibaan barang import di pelabuhan dan membuat persiapan menerima barang

i. syarikat perkapalan hantar notis pemberitahuan kepada pengimport tentang ii. tarikh ketibaan kapal di pelabuhan 2.Menuntut barang dan membiayai duti kastam i. bil muatan, lessen import, sijil insurans dan invois eksport disediakan ii. pengimport untuk pihak kastam iii. barang tidak bercukai pengimport isi borang kemasukan barang percuma iv. barang bercukai borang kemasukan barang bercukai v. kemasukan untuk kegunaan dalam negeri bawa keluar barang serta-merta vi. lepas bayar duti kastam vii. kemasukan untuk pergudangan menangguh bayar cukai simpan dalam viii. gudang berbon 3.Memeriksa barang dan mengangkut barang keluar dari pelabuhan

i. periksa barang pasti tiada kerosakan ii. kerosakan yang tidak tercatat dalam bil muatan tuntut ganti rugi daripada iii. syarikat insurans 1. Prosedur Eksport 1. Mencari pasaran dengan menjalankan penyelidikan pasaran - cari bakal pengimport - tubuhkan pejabat di luar negara 2. Penerima inden dan melaksanakan arahan dalam inden - penuhi pesanan - rujuk borang inden con. Jenis dan kuantiti barang

3. Menempah ruang kargo dalam kapal atau kapal terbang - tempah melalui ejen 4. Menghantar barang ke pelabuhan - sediakan barang

5. Mengurus pelbagai prosedur kastam - mematuhi peraturan kastam - isi borang dan bayar cukai 6. Menyediakan dokumen berkaitan yang diperlukan - sediakan dokumen mengeksport invois consular, bil muatan, sijil asal usul 7. Memuatkan barang ke dalam kapal - dari dermaga/tongkang ke dalam kapal 8. Menuntut bayaran daripada pengimport - pengeksport sedia bil perintah bayar/kredit berdokumen untuk tuntut bayaran 7.Halangan Dalam Perniagaan Antarabangsa

Prosedur kastam dan pelbagai sekatan perniagaan

- setiap Negara berbeza peraturan

Penggunaan mata wang yang berlainan

- kadar pertukaran mata wang sentiasa berubah - menjejaskan untung Penggunaan bahasa yang berlainan

- komunikasi dan dokumen berbeza bahasa Risiko yang tinggi

- barang hilang / rosak dalam perjalanan Cara pembayaran yang berbeza

- cara bayaran merumitkan - perlu isi borang - kebenaran kerajaan untuk pindah wang yang banyak Keadaan politik

- peperangan mengganggu berniaga dengan Iraq Masalah sukatan dan timbangan

- sistem sukatan dan timbangan berbeza di antara negara Dokumentasi yang rumit

- banyak pihak yang terlibat memerlukan penggunaan dokumen yang pelbagai

Standard dan syarat import

- ada negara ketatkan syarat contoh. Malaysia perlu sijil asal usul barang Kesukaran mendapat maklumat

- terpaksa menjalankan kajian yang kosnya mahal Mengatasi Halangan Perniagaan Antarabangsa

- wujudkan kerjasama perniagaan antara dua negara - buat promosi di luar negara melalui ejen yang dilantik - beli insurans untuk melindungi risiko barang yang rosak/hilang - barang yang dikeluarkan berkualiti memenuhi cita rasa/kehendak orang luar - dapatkan bantuan kerajaan pengurangan cukai/bantuan promosi 8.Dokumen Perniagaan Antarabangsa Dokumen Perniagaan - Inden - pesanan bertulis - pengimport kepada pengeksport - inden terbuka nama pengeluar tidak ditetapkan -inden tertutup nama pengeluar ditetapkan - Invois Eksport - menyerupai invois perdagangan dalam negeri

- 2 salinan - 1 salinan disertakan bil muatan dihantar kepada pengimport bila barang dikirim - Invois Konsular - dikeluarkan oleh pengimport - kebenaran membawa masuk barang import oleh pengeksport - didapati di pejabat konsul/kedutaan negara pengimport - 3 salinan syarikat perkapalan, pihak konsul, pihak kastam - invois proforma harga masih tidak ditentukan - Sijil Asal Usul - maklumat negara asal barang - dikeluarkan oleh dewan perdagangan/kementerian perniagaan - dikeluarkan pengeksport kepada kastam negara pengimport Dokumen Pengangkutan

- Bil Muatan - dikeluarkan oleh syarikat perkapalan - barang dieksport dengan kapal - ditandatangani nakhoda kapal mengesahkan barang ke kapal - ia dokumen hak milik untuk dapat kredit berdokumen dari bank - bil kotor merekod kerosakan - bil bersih barang tiada kerosakan - 5 salinan nakhoda kapal, syarikat perkapalan, pengeksport, pengimport - Bil Udara - barang dibawa dengan kapal terbang - dikeluarkan oleh syarikat penerbangan - bukan dokumen hak milik - fungsi bukti penerimaan, bukti kontrak, nota makluman, nota serahan - 3 salinan pengeksport, syarikat penerbangan, pengimport - Nota Perkapalan

- dihantar oleh syarikat perkapalan kepada lembaga pelabuhan - tujuan meminta pihak pelabuhan memunggah barang ke dalam kapal yang dinamakan Dokumen Insurans - Polisi Insurans - dikeluarkan oleh syarikat insurans - barang dilindungi daripada segala risiko - pengimport buat tuntutan ganti rugi daripada syarikat insurans - penting untuk dapat pinjaman/kredit berdokumen dan untuk dimuatkan ke dalam kapal - bayaran polisi pengimport/pengeksport Dokumen Kastam - Borang Perakuan Kastam - barang tidak boleh dibawa masuk jika duti tidak dibayar Dokumen Pembayaran - Bil Perintah Bayar

- alat pembayaran - pengeksport kepada pengimport untuk ingat bayaran - Kredit Berdokumen - surat kredit yang dikeluarkan oleh pengimport - bank menjamin akan membayar segala bil yang dituntut oleh pengeksport - Surat Cagaran - dihantar oleh pengeksport kepada bank pengimport - bank pengimport diberi kuasa untuk menjual barang jika pengimport gagal membayar/enggan menerima barang Tingkatan 5 : Bab 2: Insurans BAB 2: INSURANS ISTILAH DALAM INSURANS

Insurer - Syarikat insurans yang memberi perlindungan Insured - Orang yang membili polisi insurans Premium - Bayaran yang dijelaskan oleh insured untuk Dapatkan perlindungan

Polisi - Perjanjian antara insurer dan insured Pampasan - gantirugi yang dibayar jika berlaku risiko

PERANAN INSURANS Kepada Peniaga


Melindungi dari risiko Dapat pampas an jika risiko berlaku Lebih yakin untuk majukan perniagaan

Kepada Individu

Melindungi individu dan keluarga dari risiko Jaminan masa depan Dapat pampasan jika berlaku risiko Satu cara menabung Jika mati waris dapat pampasan

Kepada negara

Membangunkan ekonimi negara Wang premium dilabur untuk bangunkan ekonimi Atau untuk beli bon Memberi peluang pekerjaan Taraf hidup rakyat meningkat

SYARIKAT INSURANS BOLEH BAYAR GANTI RUGI BESAR WALAUPUN PREMIUM RENDAH KERANA: Individu yang mungkin alami risiko yang sama berkumpul Untuk menabung dalam satu dana

Jika berlaku risiko, sebahagian wang dari dana Dikeluarkan untuk bayar pampasan Lebihan wang dana dilabur Bukan semua individu akan kena risiko Yang ramai membantu yang sedikit BEZA RISIKO BOLEH INSURANS DAN RISIKO TIDAK BOLEH INSURANS RISIKO BOLEH INSURANS Risiko boleh dikira secara statistik. Ada rekod kejadian lalu

RISIKO TIDAK BOLEH INSURANS Tidak doleh dikira. Tiada rekod kejadian Kadar premium sukar ditetapkan Cth: Perubahan fesyen,

Kadar premium boleh ditetapkan

Cth: Kebakaran,kecuri an

hutang lapuk

PRINSIP-PRINSIP INSURANS 1.Kepentingan boleh diinsurans Hanya boleh insuranskan nyawa/harta yang akan sebabkan kerugian jika berlaku risiko Tidak boleh insuranskan hak orang lain Untuk elakkan orang ambil kesempatan atas kesusahan orang lain

2.Penuh Percaya Mutlak Insured mesti memberi maklumat benar Insurer perlu terangkan polisi dengan jelas Jika ada penipuan Polisi terbatal 3.Indemniti

Untuk semua insurans kecuali insurans hayat dan kemalangan Gantirugi dibayar setakat kerugian akibat risiko Bukan untuk dapat untung

3 perkara yang diambilkira dalam indemniti:

umbangan ka Insured ada 2 atau lebih polisi Bila risiko berlaku gantirugi dibahagi sama rata antara syarikat insurans ubrogasi elepas terima gantirugi set adalah milik insurer nsured tidak boleh tuntut lagi

oktrin punca hampiran antirugi hanya dibayar ika risiko disebabkan secara langsung oleh isiko yang diinsuranskan

JENIS INSURANS
INSURANS AM

Insurans Insurans Insurans Insurans

Kemalangan kebakaran marin/penerbangan/Perkapalan lain

INSURANS HAYAT

Insurans hayat seumur Hidup Insurans hayat sementara Insurans endowmen

JENIS INSURANS KEMALANGAN 1.Insurans Kenderaan Bermotor Dibahagi kepada 2 jenis: i) Insurans motor pihak ketiga Melindungi insured dari tuntutan pihak ketiga Pihak ketiga ialah pengguna jalanraya Insured tidak boleh menuntut ganti rugi Premium murah Semua kenderaan wajib sekurang-kurangnya polisi ini

ii) Insurans Motor Komprehensif Melindungi insured dan pihak ketiga Premium lebih mahal Kenderaan yang disewa beli mesti ada polisi ini 2.Insurans Kemalangan Peribadi Melindungi insured yang terlibat dalam kemalangan lain contohnya ditempat kerja. 3.Insurans Liabiliti Am Melindungi pemilik perniagaan dari tuntutan orang awam Jika risiko berlaku dipremis Insurans Liabiliti Produk melindungi pengeluar produk Insurans Liabiliti Profesional- melindungi dari tuntutan orang awam 4.Insurans Liabiliti Majikan Melindungi majikan dari tuntutan pekerja yang cedera/mati semasa kerja

Premium dibayar oleh majikan Majikan mencarum dalam Perkeso - Skim Pencen Ilat perlindungan pekerja hilang upaya yang bukan disebabkan pekerjaan - Skim bencana pekerjaan- kemalangan tempat kerja 5.Insurans Kebakaran Melindungi peniaga dari risiko kebakaran Premium bergantung kepada: Jenis bangunan Kedudukan bangunan Kegunaan bangunan Kemudahan keselamatan disediakan Tempoh lindungan Insurans Hayat Tujuan: Menyediakan pendapatan kepada waris Cara menabung untuk masa depan Dapat balik simpanan dan bonus pada tarikh matang Dapat pampasan jika risiko berlaku Boleh buat pinjaman setelah beberapa tahun

JENIS POLISI INSURANS HAYAT 1.Insurans Hayat Seumur Hidup Premium dibayar seumur hidup atau ada had tertentu Pampasan dibayar kepada waris jika insured mati Jika insured hilang upaya/kritikal pampasan akan diberi Beri perlindungan kepada waris

2.Insurans Endowmen Bayar premium untuk tempoh tertentu Jika tidak mati wang dan bonus dapat balim pada tarikh matang Jika mati awal pampasan dibayar pada waris Satu cara menabung 3.Insurans hayat Sementara Beri perlindungan mengikut tempoh Jika mati waris dapat pampasan Jika masih hidup premium hilang

Bukan satu cara menabung Premium murah Insurans Penerbangan

Beri perlindungan kepada kapal terbang /muatan/anak kapal dari risiko Diambil untuk satu penerbangan atau satu tempoh tertentu Untuk penumpang ada insurans berkelompok

Insurans Marin

Beri perlindungan kepada kapal/muatan/anak kapal dari risiko Diambil untuk satu pelayaran atau satu tempoh tertentu

Jenis Insurans Lain:


Insurans Kecurian - melindungi dari kecurian wang/harta Jaminan Setia melindungi majikan dari pekerja tidak amanah Insurans kesihatan perlindungan dari kos hospital

Insurans pendidikan membiayai belanja pendidikan anak Insurans Gadaian untuk orang yang buat pinjaman

INSURANS SECARA ISLAM

KONSEP TAKAFUL: Diuruskan berdasarkan hokum syariah Guna 3 prinsip insurans biasa, ditambah: Mudharabah Perkongsian untung Tabaruk derma dengan ikhlas/wujud dana bersama Dijalankan dengan asas: Tiada Gharar ketidakpastian Tiada Maisir perjudian Tiada Riba faedah PRODUK SKIM TAKAFUL: Takaful keluarga - seperti insurans hayat Takaful Am perlindungan kepada risiko lain spt kebakaran, kecurian, kemalangan TATACARA MEMBELI INSURANS: 1.Hubungi ejen

2.Dapatkan maklumat tentang polisi dan syarat 3.Dapatkan borang, Isi dengan Prinsip Penuh Percaya Mutlak 4.Turunkan tanda tangan setelah persetujuan dicapai 5.Bayar premium 6.Dapatkan nota lindungan 7.dapatkan polisi asal ( Dalam masa 1 bulan) TATACARA MEMBUAT TUNTUTAN: 1.Bila risiko berlaku: - buat laporan polis, bomba/hospital - dapatkan dokumentasi sebagai bukti 2.Dapatkan borang tuntutan dari insurer. Isikan butir: - Bila / Bagaimana berlaku - Jumlah kerugian 3.Hantar borang kepada insurer berserta: - Polisi / dokumen hak milik/geran

- dokumen bukti / gambar jika ada 4.Insurer buat siasatan samada: - Jumlah tuntutan benar - Syarat dalam polisi dipatuhi - Wujud unsure pengkhinatan 5.Jika semua OK , pampasan dibayar.

Tingkatan 5 : Bab 5: Pergudangan BAB 5: PERGUDANGAN 1. Maksud - aktiviti simpan barang pergudangan sebelum di bawa ke pasaran 2. Enam a.Jamin bekalan barang peranan berterusan pergudangan - bagi barang bermusim seperti padi b.Bantu stabilkan harga barang

- selaraskan permintaan dan penawaran c.Elakkan kerosakan dan pembaziran - barang mudah rosak seperti ikan/ daging dapat disimpan dalam gudang penyetoran sejuk d.Jamin keselamatan barang - gudang dilengkapi dengan alat penggera kecurian/kebakaran e.Bolehkan aktiviti pecah pukal dilakukan - seperti menyukat/menggred f. Membantu perniagaan antarabangsa

- tempat simpanan sementara untuk barang import @eksport/ simpan barang import yang cukainya belum dibayar 3. Kelebihan gudang berbon kepada peniaga - Boleh tangguhkan pembayaran cukai import - Boleh bayar cukai secara beransur-ansur - Elakkan modal pusingan terikat dengan stok - Boleh cagarkan barang untuk pinjaman 4. Kelebihan gudang berbon kepada kerajaan - mudahkan kutipan cukai - menjadi sumber maklumat kepada data import dan eksport - dapat atasi masalah elak cukai dan penyeludupan

- dapat kawal kemasukan barang larangan

5. Enam a.Lokasi strategik ciri - berhampiran dengan gudang pembekal/peruncit yang - terletak di lapangan terbang / baik pelabuhan - terletak di tempat mempunyai sistem pengangkutan/komunikasi yang baik b.Ruang yang mencukupi dan susun atur yang kemas - mudah lakukan aktiviti pecah pukal - mudah guna kenderaan pengangkut seperti fork-lift - mudah pembeli meneliti barang

yang dipamerkan c.Mempunyai peralatan mencukupi/canggih - seperti trak angkut susun (forklift)/tali sawat penyampai (conveyor belt) d. Mempunyai ciri keselamatan - seperti sistem penggera kebakaran/alat pencegah kecurian e.Pengurusan gudang yang cekap - mempunyai kakitangan yang mahir - mempunyai sistem maklumat berkomputer f. Kesesuaian gudang dengan jenis barang

- barang mudah rosak seperti ais krim /ikan disimpan dalam gudang penyetoran sejuk 6. Jenis Rujuk Jadual Jenis Gudang gudang Jenis Gudang Bi l Jenis Milikan Lokasi Jenis barang yang disimpa n Bahan mentah dan barang siap

1. Gudang Pengilang Berhampiran pengilan kilang g

2. Gudang Pemboron Berhampiran Barang pemboro g pembekal/peru siap ng ncit yang dibeli secara

pukal 3. Gudang peruncit Peruncit besarbesaran seperti pasar raya/ gedung aneka jabatan Berhampiran Barang premis siap perniagaannya yang dibeli secara pukal

4. Gudang Agensi kerajaan kerajaan seperti Lembaga Pemasara n Pertanian Persekut uan (FAMA) / Lembaga Kemajuan Ikan

Terletak di kawasan yang sesuai dengan penubuhannya . Contoh: Gudang FAMA di kawasan pertanian/ Gudang LKIM di kawasan pendaratan ikan/ gudang

Barangbarang yang berkait an dengan agensi tersebu t. Contoh: Gudang FAMA barang

Malaysia (LKIM) / Padiberas Nasional Berhad (BERNAS)

BERNAS di kawasan penanaman padi

5. Gudang berbon

Gudang kastam milik kerajaan Gudang berlesen milik swasta

Di lapangan terbang /pelabuhan

pertani an/ Gudang LKIM ikan/ Gudang BERNA Sberas Barang bercuka i yang belum dijelask an cukainy a Barang mudah rosak seperti ikan /daging

6. Penyetor Pengeluar Berhampiran an Sejuk / dengan pemboron tempat g/ pengeluaran/ syarikat di lapangan swasta / terbang/ agensi pelabuhan

kerajaan

Posted byJumahira Hj Nurdin @ Eiraat7:42 P

JASA LOGISTIK: Gudang Kelebihan Permintaan Pasar Share on linkedinShare on facebookShare on twitterShare on email TERKAIT

SOEKARNO-HATTA: Kenaikan biaya gudang kargo minta dibatalkan Jasa Pengiriman Ekspor Sebaiknya Didorong Pakai Pengiriman Domestik Anak Usaha Lautan Luas Ubah Bisnis Utama

POPULER

HASIL LIGA CHAMPIONS: Malaga Ditumbangkan Dortmund 2-3, Al-Thani Tuduh Ada Rasisme

LIGA CHAMPIONS 2013: RONALDO Bawa MADRID Melaju Ke Semifinal Meski Kalah 2-3 Dari GALATASARAY LIGA CHAMPIONS: Prediksi Juventus vs Bayern Muenchen 11 April, Andrea Pirlo Diuji Toni Kroos

PILIHAN REDAKSI

OTOMOTIF INDIA: Penjualan Mobil Diharapkan Rebound BBM BERSUBDISI: Ini Alasan Pemerintah Soal BLT BATAS USIA SIM: Akan Ditingkatkan Jadi 20 Tahun

BISNIS.COM, JAKARTA Pasar pergudangan diwarnai kondisi kelebihan permintaan.

Menurut Mochammad Taufik Natsir, GM Operation PT Wira Logitama Saksama (Wira Logistics), perkembangan tersebut dipicu oleh meningkatnya aktivitas perekonomian dan banyak perusahaan yang cenderung fokus hanya kepada produksi, bukan proses penyimpanannya. Sebagai gambaran, dia mengungkapkan perusahaan yang mengelola pergudangan di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu mengalami kelebihan permintaan hingga 40%. Kami mengelola pergudangan seluas 80.000 m2. Semua sudah penuh dan kami harus menolak permintaan yang terus masuk. Kami taksir kelebihan permintaan terhadap pergudangan yang kami kelola sekitar 40%. Di sela-sela kegiatannya sebagai instruktur pada seri pelatihan manajemen pergudangan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia Learning Center (Bilec) dan Supply Chain Indonesia (SCI) pada Selasa (5/3), Taufik

menjelaskan permintaan tertinggi terhadap pergudangan belakangan ini terutama untuk cold storage. Hal itu, menurut dia, didorong oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama kelas menengah, yang menimbulkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan segar seperti daging, buah, dan sayur mayur. Selain Taufik, bertindak sebagai instruktur pada pelatihan tersebut adalah Yusli Kadino, General Manager Schaefer Indonesia. Pelatihan tersebut berlangsung 2 hari hingga Rabu (6/2). Kegiatan itu merupakan rangkaian pelatihan yang dilakukan secara rutin dan merupakan aktivitas bersama SCI dan Bilec. Setijadi Adjhari, Ketua SCI yang juga Sekjen Masyarakat Logistik Indonesia, mengungkapkan berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan tersebut, pergudangan punya peran penting dalam sistem logistik dan rantai pasok.

Menurut dia, keberhasilan suatu sistem pergudangan harus diawali dengan perencanaan kegiatan operasional secara benar. Tanpa perencanaan yang baik, mustahil sistem pergudangan akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Taufik dan Setijadi menggarisbawahi pentingnya pergudangan sebagai bagian dari aktivitas logistik. Pernyataan mereka tidak berlebihan. Sebagai gambaran, pada acara the 5th Master Journey in Management yang merupakan kerja sama antara Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Bisnis Indonesia pada medio 2012, terungkap bahwa prospek bisnis logistik di Tanah Air sangat tinggi. Biaya logistik nasional mencapai 16% dari produk domestik bruto. Di sisi lain, perusahaan konsultan Frost & Sullivan menyebutkan industri logistik Indonesia tumbuh 14,19% menjadi US$153,54 miliar pada 2012, dibandingkan dengan 2011 yang US$134,46 miliar. (bas)

EXPORT DAN IMPORT TAMPILAN


Artikel Utama Tentang Kami JASA PELAPORAN SPT PAJAK JASA ANGKUTAN TRUCK

Jumat, 13 Januari 2012 PERUSAHAAN EKSPEDISI, PERGUDANGAN, DAN BONGKAR MUAT (STEVEDORING) 1. Ekspeditur (Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL atau Forwarding Agent) Yaitu suatu perusahaan atau perseorangan yang menyelenggarakan guan barang hal dan Dalam usaha mengurus dan dan ke muatan berbagai macam dokumen dan formalitas yang diperlukan mengeluarkan pelabuhan. ekspor, tugas memasukkan dari kapal pengiriman

kewajiban

ekspeditur

terbatas sampai pemuatan barang ke dalam kapal dan penyebaran Bill of Loading (B/L). dalam hal mengurus ekspeditur muatan membuat impor dari pelabuhan, dokumen-

dokumen impor berupa Pemberitahuan Impor Untuk Dipakai (PIUD), pembayaran bea masuk, pembayaran biaya dan pengeluaran lainnya, sampai barang dapat dikeluarkan dari gudang pabean untuk diserahkan ke pemiliknya. Kapal Laut darat dan Aktivitas pekerjaan seperti itu menyebabkan perusahaan (EMKL) sendiri Ekspedisi Muatan memiliki dengan armada maksud ini angkutan memudahkan dapat dan

menekan biaya pengangkutan barang. Usaha sampingan pendapatan aktivitas keperluan barang ini trucking EMKL meliputi menambah selanjutnya semua sortasi sesuai yang

menumbuhkan usaha Freight Forwarding (FF). penyediaan mulai dari barang pengapalan

(pemilihan

jenis

klarifikasi tariff bea uang tambang(, packing (pengemasan barang dalam kemasan

sesuai bagi pengangkutan samudera), cargo documentation (penyiapan dan pembuatan sampai dokumen-dokumen pengapalan)

kepada perolehan izin ekspor kalau diperlukan. 2. Warehousing (Usaha Pergudangan) Yaitu usaha penimbunan dan penyimpanan barang dalam gudang atau selama lapangan menunggu macam penumpukan pelabuhan pelabuhan

proses pemuatan ke atas kapal. Dalam sebuah lazimnya terdapat tiga gudang yaitu:

Gudang pabean (disebut juga Gudang Lini I, Gudang diepzee) Gudang entrepot (bounded warehouse) Gudang bebas pabean merupakan bagian yang

Gudang

terpenting pada kegiatan pengapalan karena di gudang pabean ini disimpan barang yang baru dibongkar dari kapal atau akan dimuat dke kapal. Pada kegiatan ini, instansi pebean perlu melakukan pengawasan, sebab barang yang

akan dibongkar atau dimuat dari dan ke kapal harus diselesaikan formalitas pabeannya dan membayar bea-bea sebelum diizinkan keluar dari gudang pabean. 3. Yaitu Stevedoring usaha (Perusahaan dan Bongkar Muat/PBM) pemuatan pembongkaran barang-barang muatan kapal laut. Seringkali perusahaan stevedoring ini bergabung dengan perusahaan pengangkutan muatan kapal untuk memuat dari dan ke kapal yang atau sedang kolam berlabuh (tidak tertambat di dermaga yang disebabkan kondisi dermaga pelabuhan yang tidak memungkinkan kapal tersebut bertambat) sehingga bongkar muat barang secara dilakukan rede dengan tongkang ini atau dikenal dengan trade transport. Bongkar muat transport kemungkinan menyebabkan barang yang akan dibongkar muat nilainya tidak sebanding dengan biaya kapal yang akan dikeluarkan apabila kapal

tersebut bertambat. Kamungkinan itu terjadi dikarenakan dermaga stevedoring Bongkar dengan kapal terlalu ini terlalu lama menunggu Perusahaan giliran tambat serta biaya bongkar muat di mahal. dinamakan dalam tidak

Perusahaan
satuan unit akan

Bongkar Muat (PBM).


muat ukuran barang yang seragam

menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya. Hal ini membutuhkan waktu dan bermacammacam tipe alat bongkar muat sesuai bentuk dan ukuran barang yang dibongkar muat. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab mahalnya biaya bongkar memuat barang di dermaga, sehingga mendorong perkembangan system bongkar muat yang bersifat unitasi dari system paket. System paket yang dimaksud adalah barang yang dimasukkan dalam satuansatuan keranjang. System ini memudahkan pelaksanaan bongkar muat dan penyusunan muatan kapal maupun pada angkutan darat

dan peti

di

dalam

gudang.

System yang dan dalam

unitasi memiliki

berkembang lagi menjadi system bongkar muat kemas muat (container) efesiensi juga dan kelebihan bongkar dalam efektifitas keamanan,

kerusakan dan kehilangan. Saat ini dikenal istilah kapal LASH (Lighter Aboard Ship) atau FLASH (Floating Lighter Aboard Ship) yaitu kapal besar yang digunakan untuk mengangkut tongkang-tongkang (lighter) yang berkapasitas s/d 400 ton setiap tongkang. Tongkang tersebut digunakan untuk membongkar dan memuat peti kemas yang berada di pelabuhan-pelabuhan sungai seperti di Pekanbaru. Sedangkan kapal induk (Kapal LASH/FLASH) sungai, cukup menunggu di muara yang selanjutnya mengangkut

tongkang beserta muatannya (peti kemas) ke pelabuhan tujuan. Kapal jenis tersebut tidak perlu membayar biaya tambat maupun biaya pelabuhan lainnya, bahkan biaya labuhpun

dapat dihindari apabila kapal tersebut tidak memasuki area kolam pelabuhan.

Barang Bawaan Penumpang Peraturan untuk impor barang pribadi penumpang ada dalam peraturan menteri keuangan Indonesia nomor 89/PMK.04/2007 Barang pribadi penumpang adalah barang yang dibawa oleh setiap orang yang melintasi perbatasan wilayah negara dengan menggunakan sarana pengangkut

Batasan nilai pabean yang diberikan oleh bea cukai Indonesia atas barang impor yang dibawa penumpang per perjalanan adalah sebagai berikut : A. Barang Pribadi Barang yang dibeli di luar negeri dengan nilai pabean paling banyak FOB USD 250/orang atau

FOB USD 1,000/keluarga.

B. Barang Kena Cukai - 200 batang sigaret, 25 batang cerutu, atau 100 gram tembakau - 1L minuman mengandung etil alchohol

Kurang atau sama dengan jumlah batasan berarti dapet pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor (JALUR HIJAU) = Aman

Diatas Batas yanga diberikan berarti harus bayar bea masuk & pajak dalam rangka impor sesuai dengan barang yang dibawa (barang pribadi). Langsung dimusnahkan dengan atau tanpa kita saksikan (untuk barang kena cukai).(JALUR MERAH)

Selain dua hal diatas, penumpang wajib masuk ke jalur merah jika membawa :

-hewan, ikan, dan tumbuhan termasuk produk yang berasal dari hewan, ikan dan tumbuhan - narkotika, psikotropika, obat-obatan, - senjata api, senjata angin, senjata tajam, amunisi, bahan peledak - benda/publikasi pornografi berupa film sinematografi, pita video berisi rekaman, video laser disc atau piringan hitam; atau -uang dalam Rupiah atau dalam mata uang asing senilai Rp 100 juta atau lebih

Nah kalau bawa lima jenis barang yang dikategorikan diatas, penumpang akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku

Wewenang bea cukai disini, kalo memang ada yang dicurigai, berhak melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang bawaan penumpang.

Atas barang pribadinya, penumpang wajib memberitahukan kepada pejabat bea cukai dengan mengisi custom declaration (CD/BC 2.2) dengan lengkap dan benar. So semua penumpang wajib mengisi form ini, meskipun kadang2 bea cukainya gak meriksa. Biasanya kalo naek pesawat menuju ke Indonesia ntar pramugarinya membagikan form Custom Declaration ini.

Dari ringkasan dan memahami tatalaksana impor untuk barang bawaan penumpang diatas, penumpang sudah punya senjata agar tidak di ping pong oleh pejabat bea cukai. Selain itu jika memang kita membeli barang di luar negeri yang melebihi batas yang

ditentukan oleh bea cukai, kita bisa mengkondisikan & menyiapkan argumen untuk berdebat dengan pejabat bea cukai agar terbebas dari bea & pajak impor.

PERUSAHAAN EKSPEDISI, PERGUDANGAN, DAN BONGKAR MUAT (STEVEDORING) 1. Ekspeditur (Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL atau Forwarding Agent) Yaitu suatu perusahaan atau perseorangan yang menyelenggarakan guan barang hal dan Dalam usaha mengurus dan dan ke muatan berbagai macam dokumen dan formalitas yang diperlukan mengeluarkan pelabuhan. ekspor, tugas memasukkan dari kapal pengiriman

kewajiban

ekspeditur

terbatas sampai pemuatan barang ke dalam kapal dan penyebaran Bill of Loading (B/L). dalam hal mengurus ekspeditur muatan membuat impor dari pelabuhan, dokumen-

dokumen impor berupa Pemberitahuan Impor Untuk Dipakai (PIUD), pembayaran bea masuk, pembayaran biaya dan pengeluaran lainnya, sampai barang dapat dikeluarkan dari gudang pabean untuk diserahkan ke pemiliknya. Kapal Laut darat dan Aktivitas pekerjaan seperti itu menyebabkan perusahaan (EMKL) sendiri Ekspedisi Muatan memiliki dengan armada maksud ini angkutan memudahkan dapat dan

menekan biaya pengangkutan barang. Usaha sampingan pendapatan aktivitas keperluan barang ini trucking EMKL meliputi menambah selanjutnya semua sortasi sesuai yang

menumbuhkan usaha Freight Forwarding (FF). penyediaan mulai dari barang pengapalan

(pemilihan

jenis

klarifikasi tariff bea uang tambang(, packing (pengemasan barang dalam kemasan documentation (penyiapan dan sesuai bagi pengangkutan samudera), cargo pembuatan sampai dokumen-dokumen pengapalan)

kepada perolehan izin ekspor kalau diperlukan.

2. Warehousing (Usaha Pergudangan) Yaitu usaha penimbunan dan penyimpanan barang dalam gudang atau selama lapangan menunggu macam penumpukan pelabuhan pelabuhan

proses pemuatan ke atas kapal. Dalam sebuah lazimnya terdapat tiga gudang yaitu:

Gudang pabean (disebut juga Gudang Lini I, Gudang diepzee) Gudang entrepot (bounded warehouse) Gudang bebas pabean merupakan bagian yang

Gudang

terpenting pada kegiatan pengapalan karena di gudang pabean ini disimpan barang yang baru dibongkar dari kapal atau akan dimuat dke kapal. Pada kegiatan ini, instansi pebean perlu melakukan pengawasan, sebab barang yang akan dibongkar atau dimuat dari dan ke kapal harus diselesaikan formalitas pabeannya dan membayar bea-bea sebelum diizinkan keluar dari gudang pabean.

3. Yaitu

Stevedoring usaha

(Perusahaan dan

Bongkar

Muat/PBM) pemuatan pembongkaran barang-barang muatan kapal laut. Seringkali perusahaan stevedoring ini bergabung dengan perusahaan pengangkutan muatan kapal untuk memuat dari dan ke kapal yang atau sedang kolam berlabuh (tidak tertambat di dermaga yang disebabkan kondisi dermaga pelabuhan yang tidak memungkinkan kapal tersebut bertambat) sehingga bongkar muat barang secara dilakukan rede dengan tongkang ini atau dikenal dengan trade transport. Bongkar muat transport kemungkinan menyebabkan barang yang akan dibongkar muat nilainya tidak sebanding dengan biaya kapal yang akan dikeluarkan apabila kapal tersebut bertambat. Kamungkinan itu terjadi dikarenakan dermaga kapal terlalu terlalu lama menunggu Perusahaan giliran tambat serta biaya bongkar muat di mahal.

stevedoring Bongkar dengan

ini

dinamakan dalam tidak

Perusahaan
satuan unit akan

Bongkar Muat (PBM).


muat ukuran barang yang seragam

menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya. Hal ini membutuhkan waktu dan bermacammacam tipe alat bongkar muat sesuai bentuk dan ukuran barang yang dibongkar muat. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab mahalnya biaya bongkar memuat barang di dermaga, sehingga mendorong perkembangan system bongkar muat yang bersifat unitasi dari system paket. System paket yang dimaksud adalah barang yang dimasukkan dalam satuansatuan keranjang. System ini memudahkan pelaksanaan bongkar muat dan penyusunan muatan kapal maupun pada angkutan darat dan peti di dalam gudang. System yang dan unitasi memiliki efektifitas berkembang lagi menjadi system bongkar muat kemas (container) efesiensi kelebihan dalam

bongkar

muat

dan

juga

dalam

keamanan,

kerusakan dan kehilangan. Saat ini dikenal istilah kapal LASH (Lighter Aboard Ship) atau FLASH (Floating Lighter Aboard Ship) yaitu kapal besar yang digunakan untuk mengangkut tongkang-tongkang (lighter) yang berkapasitas s/d 400 ton setiap tongkang. Tongkang tersebut digunakan untuk membongkar dan memuat peti kemas yang berada di pelabuhan-pelabuhan sungai seperti di Pekanbaru. Sedangkan kapal induk (Kapal LASH/FLASH) sungai, cukup menunggu di muara yang selanjutnya mengangkut

tongkang beserta muatannya (peti kemas) ke pelabuhan tujuan. Kapal jenis tersebut tidak perlu membayar biaya tambat maupun biaya pelabuhan lainnya, bahkan biaya labuhpun dapat dihindari apabila kapal tersebut tidak memasuki area kolam pelabuhan.

Letter of Credit part 3

Letter of Credit yang biasa disingkat dengan


(L/C) merupakan salah satu instrument pembayaran yang sangat penting dalam perdagangan international. Letter of Credit sangat vital dalam memberikan keyakinan kepada pembeli (buyer) maupun penjual (seller) dalam melakukan perdagangan international (export-import). Dengan tersedianya Letter of Credit : Penjual (Seller/Exporter) : Mendapat keyakinan akan ketersediaan pembayaran atas barang dan atau jasa yang diserahkan. Dengan telah dibukanya Letter of Credit oleh pihak buyer, seller tidak perlu khawatir mengenai adanya kemungkinan barang dan atau jasa yang diserahkan tidak (kurang)dibayar, sepanjang klausa (Term and Condition) yang tercantum di dalam L/C dipenuhi. Keyakinan tersebut diperoleh dengan

adanya penegasan dari pihak bank pembuka L/C bahwa pihak pembeli (buyer) memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar dan dalam hal ini bank pembuka L/C menjamin akan mendibit rekening pihak pembeli, jika pihak penjual menyerahkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan.

Bahkan di Indonesia, penguasaan terhadap sebuah Letter of Credit (L/C), bisa dijadikan dasar permohonan "Kredit Export (KE)" guna memperoleh dana lebih awal dari bank devisa, untuk dipergunakan sebagai modal kerja dalam memproduksi barang yang difasilitasi oleh Letter of Credit tersebut. Tentu saja pihak bank akan mengenakan bunga tertentu atas kredit tersebut, yang biasa disebut dengan bunga diskonto.

Pembeli (Buyer/Importer) :

Memperoleh keyakinan bahwa dia/mereka hanya akan membayar seller atas penyerahan barang dan atau jasa yang dipesannya sesuai dengan syarat yang telah disepakati sebelumnya yang akan dituangkan di dalam "Term and Condition" L/C yang akan dibuka. Dalam hal ini bank pembuka hanya akan mendebit rekening buyer, jika bank telah menerima dokumen yang dipersyaratkan. Bagi mereka yang berada di bagian accounting maupun keuangan, mengenal dan mengetahui dasar mekanisme kerja letter of credit adalah penting, sehingga dapat diestimasi : kapan dan bagaimana TRANSAKSI SALES (jika perusahaan bertindak selaku seller) atau PURCHASE (jika perusahaan bertindak sebagai buyer) akan berakibat terhadap POSISI KAS perusahaan. Jika rekan-rekan di accounting atau keuangan menguasai mekanisme "Letter

of Credit", maka itu merupakan nilai plus yang melengkapi keahlian dalam mengelola keuangan perusahaan (tinggal beberapa langkah menuju jenjang career yang lebih tinggi/financial controller). Menarik kan ?. Sedangkan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia export-import, "Letter of Credit" adalah sesuatu yang wajib untuk dikuasai. Bagaimana tidak, atas proses export-import yang menggunakan instrument Letter Of Credit, langkah demi langkahnya harus selalu stick on (berpatokan) pada butir-butir Term

and Condition yang tercantum di dalam Letter


of Credit. Mulai dari : (-). Packing Instruction : dimension, unit weight, quantity/volume per pack, side/front pack marking, dll. (-). Document Required : Export License, Commercial invoice, Certificate of Inspection, Fumigation Certificate, dll. (-). Shipping Instruction : Nominated

Forwarder, Port of Departure, Notify Party, Port of Destination, Consignee Name, dll. Penyimpangan (discrepancies) sangat kecil/sepele sekalipun terhadap instruksi (instruction) maupun permintaan (requirement) yang tercantum di dalam Term and Condition OTOMATIS MENGAKIBATKAN GAGALNYA REALISASI PEMBAYARAN atas sebuah transaksi yang di fasilitasi dengan Letter of Credit. Dan ini adalah tanggung jawab merekamereka yang berada di bagian Export-Import.

Catatan Penting : Dalam sebuah transaksi yang menggunakan Letter of Credit, yang menjadi penentu dasar realisasi pembayaran adalah Dokumen. Sedangkan kondisi barang/jasa yang diperjualbelikan maupun hal-hal lain yang menyangkut kesepakatan seller dengan buyer, adalah diluar tanggung jawab institusi keuangan (dalam hal

ini bank), artinya : bank pembuka berhak mendebit rekening buyer dan wajib membayarkannya kepada seller melalui bank yang ditunjuk begitu dokumen diterima dalam keadaan lengkap dan sesuai dengan kondisi yang dipersayaratkan, terlepas apakah barang/jasa yang diserahkan dalam keadaan yang sesuai dengan kesepakatan antara buyer dengan seller atau tidak. Bill of Lading BILL OF LADING itu merupakan title of

documents, yaitu dokumen kepemilikan barang , jadi siapapun yang namanya tercantum dalam B/L atau ordernya, dia adalah merupakan pemilik barang . sebagai catatan : bahwa tidak ada satupun transport documents selain bill of lading adalah yang berfungsi sebagai yang title of documents, oleh karena itu bill dokumen of lading sangat

merupakan

penting, karena apabila tidak ada bill of lading

maka

jelas

barang

tidak

bisa

direlease

diserahkan, sehingga bill of lading merupakan dokumen yang sangat fital yang berguna untuk mengambil atau mengeluarkan barang. Karena fungsinya yang sangat fital tersebut, maka bill of lading harus dibuat dengan benar agar tidak terjadi masalah dalam pengeluaran barang.

Contoh :

L/C mensyaratkan :

Full set clean on board bill of lading made out to the order of negotiating bank and andorese to the order of issuing bank .

Artinya :

Full set

Umumnya bill of lading aslinya diterbitkan dalam rangkap 3 , tetapi tidak menutup kemungkinan diterbitkan 2, 4, atau 5 dan seterusnya Bill of lading yang diterbitkan dalam rangkap 3 , kalau diminta full set artinya : bill of lading diterbitkan aslinya 3 dan ketiga tiganya diminta oleh bank untuk negosiasi, sehingga bisa disebut dengan 3/3 atau full set 2/3 artinya : bill of lading diterbitkan 3 tapi yang diminta untuk negosiasi 2 dan yang 1 dikirim langsung kepada importir 1/3 artinya : bill of lading diterbitkan 3 tapi yang diminta untuk negosiasi hanya 1 dan yang 2 dikirim langsung kepada importir

Clean

Artinya

didalam

bill catatan

of

lading

tidak apapun

mencantumkan

catatan

tentang kondisi barang yang dimuat, misalnya, bill of lading menyatakan memuat barang : 100 unit motor cycle. Dan ini disebut dengan clean bill of lading. Dan akan disebut dengan dirty bill of lading apabila dalam bill of lading menyatakan : 100 unit motor cycle consist of : 95 unit in good condition , 3 unit without wheel, 2 unit broken

On board

Artinya

barang

sudah

diatas

kapal

laut

sehingga pengiriman barang pasti lewat kapal laut, dan karena barang sudah berada diatas kapal laut maka bisa diartikan bahwa barang sudah berangkat. Selain on board, ada kondisi

receipt for shipment artinya barang masih belum naik keatas kapal tapi sudah siap dinaikan kekapal laut , sehingga bisa diartikan barang belum berangkat.

Made out to the order

Artinya dibuat atas order siapa Bill of Lading BILL OF LADING itu merupakan title of

documents, yaitu dokumen kepemilikan barang , jadi siapapun yang namanya tercantum dalam B/L atau ordernya, dia adalah merupakan pemilik barang . sebagai catatan : bahwa tidak ada satupun transport documents selain bill of lading adalah yang berfungsi sebagai yang title of documents, oleh karena itu bill dokumen of lading sangat

merupakan

penting, karena apabila tidak ada bill of lading

maka

jelas

barang

tidak

bisa

direlease

diserahkan, sehingga bill of lading merupakan dokumen yang sangat fital yang berguna untuk mengambil atau mengeluarkan barang. Karena fungsinya yang sangat fital tersebut, maka bill of lading harus dibuat dengan benar agar tidak terjadi masalah dalam pengeluaran barang.

Contoh :

L/C mensyaratkan :

Full set clean on board bill of lading made out to the order of negotiating bank and andorese to the order of issuing bank .

Artinya :

Full set

Umumnya bill of lading aslinya diterbitkan dalam rangkap 3 , tetapi tidak menutup kemungkinan diterbitkan 2, 4, atau 5 dan seterusnya Bill of lading yang diterbitkan dalam rangkap 3 , kalau diminta full set artinya : bill of lading diterbitkan aslinya 3 dan ketiga tiganya diminta oleh bank untuk negosiasi, sehingga bisa disebut dengan 3/3 atau full set 2/3 artinya : bill of lading diterbitkan 3 tapi yang diminta untuk negosiasi 2 dan yang 1 dikirim langsung kepada importir 1/3 artinya : bill of lading diterbitkan 3 tapi yang diminta untuk negosiasi hanya 1 dan yang 2 dikirim langsung kepada importir

Clean

Artinya

didalam

bill catatan

of

lading

tidak apapun

mencantumkan

catatan

tentang kondisi barang yang dimuat, misalnya, bill of lading menyatakan memuat barang : 100 unit motor cycle. Dan ini disebut dengan clean bill of lading. Dan akan disebut dengan dirty bill of lading apabila dalam bill of lading menyatakan : 100 unit motor cycle consist of : 95 unit in good condition , 3 unit without wheel, 2 unit broken

On board

Artinya

barang

sudah

diatas

kapal

laut

sehingga pengiriman barang pasti lewat kapal laut, dan karena barang sudah berada diatas kapal laut maka bisa diartikan bahwa barang sudah berangkat. Selain on board, ada kondisi

receipt for shipment artinya barang masih belum naik keatas kapal tapi sudah siap dinaikan kekapal laut , sehingga bisa diartikan barang belum berangkat.

Made out to the order

Artinya dibuat atas order siapa

Bill of lading yang negotiable ( bisa dipindah tangankan kepada orang lain ) mempunyai ciri ada kata ORDER dalam kolom consignee. Jadi kolom consignee ini sesuaikan dengan permintaan L/Cnya , contoh :

Made out to order of shipper and blank endorsed , artinya : dalam kolom consignee diisi denga : to order of shipper dan dibalik

bill of lading distempel dan ditanda tangan oleh shipper Made out to order of negotiating bank and endorsed to issuing bank, artinya : dalam kolom consignee ditulis to order of Bank Mandiri ( kalau negotiating banknya adalah bank mandiri ) , kemudian dibalik bill of lading oleh Bank Mandiri distempel to order of bank of tokyo ( apabila dia sebagai issuing bank) dan ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang.

DOCUMENTARY COLLECTION Posted by admin in Artikel on 06 19th, 2009 | 70 responses Setelah mengirimkan barang keluar negeri, eksportir akan mendapatkan B/L atau biil of lading untuk dari perusahaan barang di pelayaran pelabuhan pengangkut barang, dan B/L ini berfungsi mengambil tujuan. Selanjutnya eksportir menyiapkan dokumen-2 lainnya seperti drafts, invoice,

packing list, weight list, COO dll untuk selanjutnya dikirim kepada importir, agar importir Ekasportir, cara : 1. Eksportir mengirim dan menagih sendiri kepada importir Eksportir mengirim dokumen dan menagih sendiri langsung kepada importir, dalam kondisi normal, importir setelah menerima dokumen akan segera membayar kepada eksportir, dalam sehingga prakteknya, dokumen baru eksportir importir akan akan tidak setelah langsung membayar dirugikan. Akan tetapi yang sering terjadi menerima bulan bisa dalam mengambil mengirimkan barang dokumen dipelabuhan tujuan. kepada importir bisa dilakukan dengan dua

mengambil barang dulu dan beberapa hari / kemudian kepada eksportir. Dalam hal ini jelas bahwa

eksportir dirugikan, dan sulit bagi eksportir untuk melakukan pengusutan.

2. Eksportir menagih dan mengirim dokumen melalui Bank Eksportir BANK bisa minta tolong kepada untuk mengirimkan dokumen

dokumen dan menagihkan kepada importir, dan apabila ini dilakukan maka proses ini yang disebut dengan yaitu DOCUMENTARY mengirim COLLECTION kegiatan

dokumen dan menagih kepada importir di luar negeri yang dilakukan oleh bank atas permintaan eksportir. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :

Keterangan gambar : 1.Eksportir dan importir contract jual beli barang melakukan

2.Eksportir mengirimkan barang ke luar negeri melalui laut dan mendapatkan bukti B/L asli dari perusahaan pelayaran pengangkut barang. 3.Eksportir menyiapkan dokumendokumen lainnya seperti : invoice, packing list, weight list dll, dan menyerahkan dokumen dokumen tersebut termasuk B/L, kepada remitting bank disertai dengan permohonan

secara tertulis agar remitting bank mengirim dan menagihkan dokumendokumen tersebut kepada importir. 4.Remitting bank membuat surat pengantar pengiriman dokumen ( S/R ) dan bersama-sama dokumen tersebut dikirim kepada collecting / presenting bank sesuai dengan perintah eksportir, dan collecting bank atau presenting bank memberitahu kedatangan dokumen ini kepada importir sekaligus menagih pembayaran. 5.Importir melakukan pembayaran kepada Collecting / presenting bank 6.a). Setelah menerima pembayaran dari importir, collecting menyerahkan dokumen-dokumen importir bisa mengambil barang di pelabuhan tujuan. b). Bersamaan dengan saat menyerahkan dokumen kepada importir dan atau presenting bank

kepada

importir,

Collecting

bank

presenting bank membayar kepada remitting bank 7. a). Importir menyerahkan dokumen dokumen (terutama B/L) kepada agents dari shipping company untuk mendapatkan barang b). oleh 8. Pembayaran remitting dari bank collecting dibayarkan dokumen bank / presenting bank kepada dokumen barang eksportir Setelah menerima dari importir, shipping company menyerahkan kepada importir

Macam COLLECTION :

macam

DOCUMENTARY

1. D/P atau Documents against payment Eksportir meminta remitting bank agar menyerahkan dokumen-dokumen kepada importir atau melalui banknya apabila dia sudah membayar, hal ini bisa dilakukan kalau kesepakatan pembayarannya adalah sight atau unjuk, dan biasanya dokumen yang dikirim adalah Sight drafts atau wesel unjuk Dengan tersebut, pengantar disebut dan shipping documents ( B/L, Invoice, P/L , W/L dll ). adanya remitting schedule permintaan bank eksportir surat yang S/R ) membuat dokumen (

pengiriman of

remittance

kepada collecting / presenting bank, yang isinya adalah meminta kepada collecting / presenting bank untuk menyerahkan

dokumen membayar.

kepada

importir

bila

importir

Contoh perintah tersebut adalah : Please

deliver

documents

against

payment with or /
without protest.

2. CAD atau Cash Against Documents Pada prinsipnya hampir sama dengan bedanya documents against payment,

hanya terletak pada dokumen yang dikirim, yaitu hanya Shipping documents saja dan tidak ada drafts Cara ini disebabkan karena, kalau dokumen yang dikirim ada financial di bea documents negara itu tersebut (misalnya drafts) maka akan timbul bea meterai tertentu untuk khususnya cukup negara Oleh meterai mahal. karena

menghindari

maka

eksportir

memilih

untuk

tidak

menyertakan financial documents, sehingga lahirlah cara collection seperti ini.

3. D/A atau Documents against acceptance Eksportir setelah meminta importir remitting melakukan bank agar menyerahkan dokumen kepada importir akseptasi

drafts (berjanji akan membayar pada saat jatuh tempo). Hal ini dilakukan mengingat kesepakatan pembayarannya Dan perintah adalah dari dengan jangka ke waktu tertentu/berjangka (tenor). remitting bank collecting/presenting bank adalah

Please

deliver

documents

against

acceptance with or/ without protest

4. Free of Payment Eksportir tanpa barang meminta remitting karena dilakukan ini biasa bank untuk menyerahkan pembayaran dokumen sudah cara kepada importir mungkin sebelum disebut

pembayaran dikirim,

dengan Free of Payment. Dan perintahnya adalah :

Please deliver documents to drawee free

of payment .

Dengan cara DOCUMENTARY COLLECTION ini, eksportir merasa aman karena bisa dipastikan bahwa, importir tidak akan bisa mengambil barang sebelum melakukan pembayaran atau akseptasi. Mengenal Ukuran dan Jenis Container

Postingan ini saya buat dengan harapan bisa memberi sedikit bantuan untuk menentukan jenis container yang mana yang cocok untuk digunakan memuat cargo kita.

Berdasarkan

ukuran,

container

dibedakan

menjadi container 20ft, 40ft, 40HC ft dan 45 ft. sedangkan berdasarkan jenis cargo muatan dikenal dengan dry, reefer, dan special container. Berikut adalah penjelasan mengenai tipe dan ukuran container yang saya peroleh dari daftar equipment standar internasional di sebuah

pelayaran

yang

sering

saya

pakai

untuk

mengirim cargo saya. Tapi perlu diingat bahwa dimensi container bisa bervariasi pada masingmasing seri container, meski tidak terlalu signifikan.

Dry containers Terdapat beberapa ukuran dan model/jenis Container dry:

20 dengan payload (Bisa memuat) sampai 28.3 metrik ton. Tapi perlu diingat standar yang diperbolehkan pengelola pelabuhan tidak sama di masing masing negara. Untuk di Indonesia, rata-rata untuk pengiriman internasional hanya diperbolehkan sampai maksimum 20ton, demikian juga di wilayah sebagian besar Asia. Sedangkan di Chili dan sebagian besar negara Amerika Tengah maksimum 18ton. 40 baik yang standard 86 and maupun 96 high cube dengan payload sampai

30.4 metrik ton. Batas muatan yang diperbolehkan biasanya sampai 27 28 ton. Kalau di wilayah Amerika Serikat malah hanya 25ton. 45 dengan ukuran 96 high cube dengan total kapasitas 86 meter kubik.

Dry/steel atau Dry/aluminium Door Exterior Typ e Le Wi He Le Wi He ngt dt igh ngt dt ig h h t h h ht Interior Weight Openi ng Gro Tar Net ss e We Wei Wei igh ght ght t 52, 5,1 47, Wi dt h H ei gh t

20

7- 7- 910 40l 77 19 7Ste 8 9 lb b 0lb 8 20 8 8 -4 el 19 57 1/ Dry -0 0 6 13/ /3 /6 67, 5,2 61, 16 8 Car 200 90l 91 2 4 go lb b 0lb

75 3/ 4

Con tain er 2.

24, 2,3 2. 2. kg g 6.0 2.5 5.8 43 35 38 58 91 98 8 2 5 m m m m m m 30, 2,4 480 00k kg g 000 30k

21, 67 0k g 2. 2. 34 28

28, 3 0 08 m m 0k g 7- 7-

40

Ste 40 8- 8- -5 8 5 19 57 200 20l 38 el -0 0 6 45/ 1/ 3/ /3 /6 lb b 0lb Dry 64 8 4 2 4 Car go 2. 2. 12. 2.5 12. Con 43 35 tain 19 8 91 03 2 2m m 2m er m m 40 Hi2. 38 5 m 30, 4,0 480 00k kg g 26, 2. 2. 48 0k g

39

7- 78 9 67, 8,8 58,

34 28 3 0 m m

40 8- 9- 39 7- 8- 67, 9,2 57, 7- 8-0 0 6 -5 8 9 200 60l 94 8 5

Cub e Ste el Dry Car go 12. Con 19 tain 2m er 2. 43 8 m

45/ 19 15 lb 64 /3 /1 2 6

0lb 1/

49 4

8 /6

2.8 12. 96 03 m 2m

2. 35 2 m

2. 30, 4,2 69 480 00k m kg g

26, 2. 2. 28 0k g 34 58 3 5 m m

45 HiCub e Ste el Dry Car go 44 45 8- 9- -5 -0 0 6 7/1 0 8 /3

67, 10, 56, 7- 8- 200 858 34 10 lb /6 lb 2lb 19 17

78 1/ 8

85 49 /6 4 85 49 /6

72 4 71, 10, 61, 8 650 360 29 1/ lb lb 0lb 8

Con tain er 2. 13. 2.8 13. 43 71 96 55 8 6m m 6m m 2. 35 2 m 25, 30, 4,8 61 480 70k 2. kg g 0k g 69 8 27, 32, 4,7 m 80 500 00k 0k kg g g 2. 34 0 m 2. 34 0 m

4 2. 58 5 m 2. 58 5 m

Beberapa Container

pelayaran yang

menyedikan

container

untuk kebutuhan khusus, misalnya , dilengkapi dengan untuk

beams

hanger
karton,

yang

digunakan

mengirim

garment/ baju dengan digantung tanpa packing - Container dengan extra payload atau ukuran pintu lebih besar untuk muatan dengan berat dan dimensi lebih besar.

- Bull rings dan lashing bars untuk pengikat cargo Container yang untuk berjendela hasil (Ventilated bumi yang

containers)

membutuhkan sirkulasi udara misalnya kopi, coklat, bawang merah, bawang putih, dll.

Reefer Sedangkan untuk barang- barang perishable yang membutuhkan perlakuan khusus misalnya ikan, sayur, buah baik segar maupun beku, kita bisa menggunakan container reefer yang dilengkapi dengan mesin pendingin yang bisa kita atur suhu container sesuai kebutuhan. Detail penanganan peda

perishable
kesempatan

cargo
yang di

akan lain. negara

dijelaskan terjaga tujuan.

Sehingga kualitas dan daya tahan cargo tetap sampai diterima buyer

Exterior Type

Interior

Weight Gros Tar

Len Wid Hei Len Wid Hei gth th ght gth th

s ht

e ght

ght Weig Wei

20 M.G.S. S. Refrig erated

200

80

86

18- 7-6 7-5 17/3 15/ 39/ 2 32 54

67,1 6,70 80lb 0lb

Contai 6.05 ner 8m

2.4 2.5 38 m 91 m

5.5 m

2.2 2.2 98 m 76 m

30,4 3,04 80kg 0kg

20

1780 86 9 15/1 6 76

Alumin 200 um Refrig erated

7-3 63/ 64

52,8 6,31 00lb 4lb

2.4 2.5 2.2 2.2 6.05 5.54 24,0 2,87 Contai 38 91 86 35

ner

8m

3m

00kg 0kg

40 M.G.S. 40S. HiCube Refrig erated Contai 12.1 ner 92m 2.4 2.8 38 m 96 m 0 80 96

3711 55/6 4

7-6 8-4 15/ 5/3 32 2

74,9 9,15 60lb 0lb

11.5 79m

2.2 2.5 98 m 44 m

34,0 4,15 00kg 0kg

40 HiCube Alumin um Refrig 400 80 96

381 13/3 2 76

8-2 23/ 32

67,2 9,48 00lb 0lb

erated 12.1 2.4 2.8 11.6 2.2 2.5 30,4 4,30 Contai 92m 38 96 18m 86 07 80kg 0kg m m m m ner

Biasanya

container-container

reefer

ini

dilengkapi dengan fitur-fitur khusus seperti : - Dehumidification system yang menjamin suhu dan kelembaban container. - Bahkan Super freezer container bisa menjaga

suhu terenda pada -60C/ -76F

Special equipment Container Untuk cargo cargo khusus baik dimensi maupun beratnya melebihi batas maksimal penggunaan container container yang biasa, terdapat untuk khusus disediakan

barang-barang tersebut. - flat racks dan artificial tween decks (ATD) baik 20 and 40, yaitu container yang tidak memiliki dinding atau atap bisa Cocok permanen untuk atau dinding sesuai pemuatan containernya kebutuhan. dibuka-tutup proses

barang dari atas maupun samping container. Biasanya digunakan untuk mesin-mesin berat, pipa, dll. - Open Top container, 20 and 40 yang atapnya bisa terbuka atau ditutup dengan terpal. Exterior Interior Weight Gro Tar ss e Net Wei ght

Type Len Wi Hei Len Wi Hei

gth dth ght gth dth ght Wei Wei ght ght 20

5,1 67,2 62,0 40l 7- 7- 00lb 60lb Full 19b 20- 8- 88 8 4 Heigh 0 0 6 4/5 3/5 5,3 4/5 t 52,9 47,6 10l Open 10lb 00lb b Top Conta 6.0 2.4 2.5 5.8 2.3 2.3 30,4 2,3 28,1 58 38 91 98 52 48 80k 30k 50k iner m m m m m m g g g

24,0 2,4 21,5 00k 10k 90k g g g 20 Flat Rack Conta iner with Four Frees g Posts 6.0 2.4 2.5 5.6 2.0 2.0 30,0 2,7 27,2 38 91 m m 50 m 30 73 00k 90k 10k m m g g g m tandin 58 20- 8- 80 0 6 18- 6- 66 7 9 66,1 7/1 59/ 39/ 40lb 6 64 64 6,1 50l b

59,9 90lb

20 Flat Rack Conta iner

18- 7- 720- 8- 80 0 6 5 3 3 74,9 31/ 23/ 59/ 50lb 32 32 64

6,3 70l b

68,5 80lb

6.0 2.4 2.5 5.6 2.2 2.2 34,0 2,8 31,1

with sible Ends

58

38 91 m m

38 m

28 33 00k 90k 10k m m g g g

Collap m

40 Flat Rack Conta iner with Four Frees g Posts 40- 8- 80 0 6

38- 6- 67 7 4 99,2 15/ 59/ 1/2 10lb 16 64

11, 908 lb

87,3 02lb

12. 2.4 2.5 11. 2.0 1.9 45,0 5,4 39,6 m m m m m m g g g

tandin 192 38 91 784 30 43 00k 00k 00k

40 Flat Rack

40- 8- 80 0 6

38- 7- 67 3 4 39/ 23/ 61/

99,2 10, 89,4 10lb 800 10lb

Conta iner with

64 32 64

lb

Collap 12. 2.4 2.5 11. 2.3 1.9 45,0 4,9 40,1 sible Ends 192 38 91 752 74 55 00k 00k 00k m m m m m m g g g

40 Full Heigh t Open Top Conta iner 40- 8- 8- 390 0 6 7

7- 78 0 8 67,2 9/1 3/5 00lb

9,4 99l b

57,7 01lb

12. 2.4 2.5 12. 2.3 2.3 30,4 4,3 26,1 192 38 91 032 52 48 80k 00k 80k m m m m m m g g g

40 HiCube

40- 8- 90 0 6

39- 7- 85 8 9 45/ 19/ 15/

67,2 00lb

9,1 72l b

58,0 28lb

Hang er Conta 12. iner 19 m 2.4 2.9 4m 0m

64 32 16 12. 03 m 30,4 4,2 26,2 80k 00k 80k g g g

2.3 2.6 5m 9m

KONTAINER, UNTUK EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGAPALAN Kontainer atau peti kemas merupakan suatu kemasan ukuran yang dirancang yang bisa khusus dapat untuk dengan dipakai tertentu dan

berulangkali,

menyimpan

sekaligus mengangkut muatan yang ada di dalamnya. Filosofi dari KONTAINER adalah muatan bisa dibungkus dalam peti peti dengan ukuran yang sama sehingga semua moda transportasi kargo (kapal laut, truk, kereta api) bisa mengangkutnya secara cepat, aman, dan efisien.

Kontainer yang digunakan dalam pengangkutan kargo memiliki berbagai ukuran, namun secara umum yang sering dipakai adalah :

20 (20 feet), kapasitas angkut kurang lebih 33 CBM dan 20 ton 40 (40 feet), kapasitas angkut kurang lebih 60 CBM dan 27 ton 40 High Cube (40 feet HC), kapasitas angkut kurang lebih 76 CBM dan 29 ton 45 High Cube (45 feet HC), kapasitas angkut kurang lebih 86 CBM dan 30 ton

Sedangkan menurut tujuan penggunaan atau jenis barang yang dimuat, KONTAINER dapat digolongkan menjadi :

General Container, yaitu KONTAINER yang digunakan untuk mengangkut barangbarang umum (general cargo), meliputi :

General Purpose Container, Open Side Container, Open-Top Container, Ventilated Container.

Thermal Container, yaitu kontainer yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk

tujuan tertentu. Yang termasuk kontainer jenis ini adalah : Insulated Container, Reefer Container, Heated Container. Tank Container, adalah kontainer berbentuk tangki yang ditempatkan di dalam kerangka peti kemas. Kontainer jenis ini biasanya untuk muatan cair (bulk liquid) dan gas (bulk gas). Dry Bulk Container, kontainer jenis ini merupakan general purpose container yang dipergunakan khusus untuk mengangkut muatan curah (bulk cargo), tetapi untuk memuat atau membongkar muatan tidak melalui pintu depan seperti pada umumnya melainkan melalui pintu (lubang) di bagian atas kontainer, sedangkan untuk mengeluarkan muatan melalui pintu (lubang) di bagian bawah. Lubang di bagian atas atas tersebut bisa juga digunakan untuk mengeluarkan muatan dengan cara dihisap (pressure discharge). Platform Container, merupakan kontainer yang hanya terdiri dari lantai dasar dan atau ditambah tiang / dinding penyangga

saja. Kontainer jenis ini biasanya untuk barang-barang yang over dimension seperti mesin, trafo, dll. Special Container, yaitu kontainer yang khusus dibuat untuk muatan tertentu, misal muatan ternak hidup, mobil, dll.

SISTEM DAN PROSEDUR TATALAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

DASAR HUKUM
1.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan UU Nomor 10/1995. 2.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai

Tatalaksana Ekspor
1.Kep. Menkeu nomor 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di bidang Ekspor

2.Kep. DJBC nomor KEP-151/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepaneanan di bidang Ekspor 3.Kep. DJBC nomor KEP-152/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepaneanan di bidang Ekspor untuk Barang Ekspor yang mendapat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor

Konsepsi Dasar

Ekspor adalah kegiatan barang dari Daerah Pabean

mengeluarkan

1.Ps.2(2)UUNo.17/2006: Barang yang telah dimuat di sarana pengangkut untuk dikeluarkan dari Daerah Pabean dianggap telah diekspor dan diperlakukan sebagai barang ekspor 2.Ps.2(3)UUNo.17/2006: Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan merupakan barang ekspor dalam hal dapat dibuktikan bahwa barang tersebut ditujukan untuk

dibongkar di suatu tempat dalam Daerah Pabean 3.Ps.4UUNo.17/2006(samadenganUU No. 10/1995): Terhadap barang ekspor dilakukan penelitian dokumen dan dalam hal tertentu dapat dilakukan pemeriksaan fisik atas barang ekspor 1.Pemeriksaan fisik atas barang ekspor, hanya dilakukan untuk barang ekspor yang: Berdasarkan petunjuk yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan di Bidang Ekspor (NI/NHI); Akan dimasukkan kembali ke dalam Daerah Pabean (re-impor); Berasal dari impor sementara; Seluruhnya atau sebagian berasal dari barang impor yang mendapatkan fasilitas pembebasan Bea Masuk, penangguhan pembayaran PPN/PPn BM, dan pengembalian

Bea Masuk serta pembayaran pendahuluan PPN/PPn BM.

4.Ps. 11A UU 17/2006: Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan dengan Pemberitahuan Pabean 5.Ps. 5 (2) dan 5A UU 17/2006: Pemberitahuan Pabean diserahkan kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pabean atau tempat lain yang disamakan dengan Kantor Pabean dalam bentuk formulir atau melalui media elektronik

Larangan/Pembatasan Ekspor
1.Acuan: Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor558/MPP/Kep/12/1998 yg telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 01/M-DAG/PER/2007 2.Kategori:

Yang diatur tata niaga ekspornya ekspornya hanya dapat dilakukan oleh eksportir terdafta Barang yang diawasi ekspornya ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Menteri Perdagangan Barang yang dilarang ekspornya tidak boleh diekspor

Pungutan Ekspor

Pungutan ekspor adalah pungutan yang dikenakan terhadap barang ekspor tertentu
1.Barang yang dikenakan pungutan ekspor adalah barang sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan 92/PMK.02/2005 jo. PMK 95/PMK.02/2005 jo. 61/MK.011/2007 meliputi: Kelapa sawit, CPO dan Produk turunannnya; Rotan; Kayu; Pasir; Kulit; dan Batu bara Pungutan Ekspor wajib dibayarkan paling lambat pada saat PEB

didaftarkan secara tunai dan disetor ke Kas Negara melalui Bank Devisa Persepsi.

PENELITIAN DOKUMEN
1.Komputer

Kantor kegiatan penelitian :

Pabean

melakukan

Kelengkapan & Kebenaran pengisian data PEB Kebenaran perhitungan dan pelunasan PE dalam hal barang ekspor terkena PE Pos Tarif barang ekspor yang terkena PE dan diatur, diawasi, atau dilarang ekspornya Jenis barang ekspor termasuk barang yang : 1.Akan diimpor kembali 2.Diekspor kembali 3.Mendapat kemudahan ekspor

SISTEM DAN PROSEDUR TATALAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

DASAR HUKUM
1.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan jo. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan UU Nomor 10/1995. 2.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai

Tatalaksana Ekspor
1.Kep. Menkeu nomor 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di bidang Ekspor 2.Kep. DJBC nomor KEP-151/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepaneanan di bidang Ekspor 3.Kep. DJBC nomor KEP-152/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepaneanan di bidang Ekspor untuk Barang Ekspor yang mendapat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor

Konsepsi Dasar

Ekspor adalah kegiatan barang dari Daerah Pabean

mengeluarkan

1.Ps.2(2)UUNo.17/2006: Barang yang telah dimuat di sarana pengangkut untuk dikeluarkan dari Daerah Pabean dianggap telah diekspor dan diperlakukan sebagai barang ekspor 2.Ps.2(3)UUNo.17/2006: Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bukan merupakan barang ekspor dalam hal dapat dibuktikan bahwa barang tersebut ditujukan untuk dibongkar di suatu tempat dalam Daerah Pabean 3.Ps.4UUNo.17/2006(samadenganUU No. 10/1995): Terhadap barang ekspor dilakukan penelitian dokumen dan dalam hal tertentu dapat dilakukan pemeriksaan fisik atas barang ekspor

1.Pemeriksaan fisik atas barang ekspor, hanya dilakukan untuk barang ekspor yang: Berdasarkan petunjuk yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan di Bidang Ekspor (NI/NHI); Akan dimasukkan kembali ke dalam Daerah Pabean (re-impor); Berasal dari impor sementara; Seluruhnya atau sebagian berasal dari barang impor yang mendapatkan fasilitas pembebasan Bea Masuk, penangguhan pembayaran PPN/PPn BM, dan pengembalian Bea Masuk serta pembayaran pendahuluan PPN/PPn BM.

4.Ps. 11A UU 17/2006: Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan dengan Pemberitahuan Pabean

5.Ps. 5 (2) dan 5A UU 17/2006: Pemberitahuan Pabean diserahkan kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pabean atau tempat lain yang disamakan dengan Kantor Pabean dalam bentuk formulir atau melalui media elektronik

Larangan/Pembatasan Ekspor
1.Acuan: Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor558/MPP/Kep/12/1998 yg telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 01/M-DAG/PER/2007 2.Kategori: o Yang diatur tata niaga ekspornya ekspornya hanya dapat dilakukan oleh eksportir terdafta o Barang yang diawasi ekspornya ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Menteri Perdagangan o Barang yang dilarang ekspornya tidak boleh diekspor

Pungutan Ekspor

Pungutan ekspor adalah pungutan yang dikenakan terhadap barang ekspor tertentu
1.Barang yang dikenakan pungutan ekspor adalah barang sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan 92/PMK.02/2005 jo. PMK 95/PMK.02/2005 jo. 61/MK.011/2007 meliputi: Kelapa sawit, CPO dan Produk turunannnya; Rotan; Kayu; Pasir; Kulit; dan Batu bara Pungutan Ekspor wajib dibayarkan paling lambat pada saat PEB didaftarkan secara tunai dan disetor ke Kas Negara melalui Bank Devisa Persepsi.

PENELITIAN DOKUMEN
1.Komputer

Kantor kegiatan penelitian :

Pabean

melakukan

Kelengkapan & Kebenaran pengisian data PEB Kebenaran perhitungan dan pelunasan PE dalam hal barang ekspor terkena PE Pos Tarif barang ekspor yang terkena PE dan diatur, diawasi, atau dilarang ekspornya Jenis barang ekspor termasuk barang yang : 1.Akan diimpor kembali 2.Diekspor kembali 3.Mendapat kemudahan ekspor

PROSEDUR IMPORT 1. Importir dalam negeri dan Supplier di Luar Negeri mengadakan korespondensi dan tawar menawar harga yg akan di import. 2. Jika terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, maka dibuat perjanjian jual beli ( sales contract ). 3. Importir membuka LC ke Bank Devisa dalam negeri. 4. Bank Devisa Dalam Negeri memberitahukan kepada Bank Korespondensi LN tentang

pembukaan LC nya. 5. Bank / Koresponden LN menghubungi Exportir LN. 6. Exportir LN pesan tempat (ruangan) ke agen agen pelayaran, dgn maksud agar dapat dimuat dikirim. 6a. Kapal menuju Pelabuhan Indonesia. 7. Supplier menyerahkan Invoice, Packing List lembar asli kepada Bank L N dan menarik weselnya sedangkan duplikat dokumen dokumen diatas dikirim langsung kepada Importir. 8. Bank LN mengirim dokumen kepada Bank Devisa Dalam Negeri. 9. Bank Devisa DN menyerahkan dokumen dokumen asli kepada importir. 10. Importir menyerahkan dokumen dokumen surat kuasa ke EMKL. 11. EMKL menukar konosemen asli dgn D/O kpd agen perkapalan & membuat PPUD berdasrkan dokumen, serta membayar bea masuk PPN importir dll.

12. Barang keluar ke peredaran bebas / diserahkan kepada importir. Note : - Importir harus mempunyai : - SIUP - API - Barangnya tidak bermasalah masuk jalur hijau, jika masuk jalur merah ada prosedur lagi. - Lebih mudah lagi jika kita bisa masuk ke dalam Sistem Pelayanan Impor ( Importir Jalur Prioritas ). Barang Sample /Non Commercial value Pernah tahu tentang Sample Of Non-

commercial Value ?. Bagi yang sudah di


perdagangan export-import pasti sudah tidak asing lagi, terutama yang pernah di posisi

merchandiser, that's good. Tapi di artikel ini


saya akan melihatnya dari sudut accounting dan perpajakannya. Apa itu Sample Of Non-

Commercial Value ?, Mengapa Sample Of Noncommercial Value?, Bagaimana mempostingnya?. Bagaimana dampak perpajakannya ?.

Kita bahas satu persatu di sesi berikutnya.

Apa itu Sample of Non-commercial Value ? Dalam perdagangan export-import, sebelum pemesanan (placing order) biasanya pembeli (buyer/Importer) akan meminta penjual (seller/exporter) untuk mengirimkan contoh barang (samples). Begitu juga sebelum produksi dimulai, buyer akan meminta dikirimkan pre-production sample. Kesemua contoh-contoh barang tersebut biasanya tidak berbayar. Pada saat akan dikirimkan, sample tersebut harus dibuat agar tidak dalam kondisi yang sempurna, dengan kata lain; sengaja dibuat cacad, dalam istilah merchandising-nya disebut dengan "multilated", lalu diberi tulisan "Sample Of Non-commercial Value". Multilated bisa dilakukan dengan menggunting, mencoret

dengan spidol anti air, atau mempoton/mematahkan salah satu bagian yang tidak vital. Pengiriman barang keluar negeri, meskipun hanya berupa contoh, tetap harus disertai dengan dokumen pengiriman, minimal invoice dan packing list. Di dalam invoice harus disebutkan "Sample Of Non-commercial

Value". Dan yang paling penting.... perhatikan


baik-baik... Harga yang dicantumkan di dalam invoice di buat sangat kecil (UNDER VALUE), biasanya tak lebih dari USD 1.00/unit. Mengapa Sample Of Non-Commercial Value ? Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa sample-sample tersebut dimaksudkan hanya untuk tujuan pemeriksaan kwalitas saja (bentuk, ukuran, warna dan spesifikasi lainnya), bukan untuk diperjual belikan. Seller pun tidak akan menerima pembayaran atas

pengiriman sample tersebut. Dengan demikian, maka Sample Of Non-Commercial Value Statement dimaksudkan agar : (-). Tidak diperlukan dokumen export yang lengkap (termasuk tanpa export licence/quota), melainkan cukup dengan Invoice dan Packing list saja. (-). Agar Buyer (importir) tidak dikeneakan Bea Masuk maupun Pajak Import.

Bagaimana Perlakuan Akuntansinya ?

Karena sample ini memang dibuat dan dikirimkan bukan untuk dimaksudkan untuk diperdagangkan, dengan bahasa akuntansi bisa dikatakan bahwa pengeluaran untuk

sample tersebut tidak akan berpotensi untuk menghasilkan return (cash). Oleh sebab itu, maka pengeluaran atas sample ini BUKAN BAGIAN DARI HARGA POKOK PRODUKSI (Production Cost) dan juga tidak dimasukkan ke dalam HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of

Good Sold). Dengan demikian, perlakuan


akuntansinya dapat kita rumuskan sebagai berikut :

* Penggunaan Bahan Baku / Bahan Penolong : Jika untuk pembuatan sample tersebut memerlukan bahan baku dan bahan penolong, maka atas pembelian bahan baku tersebut tidak dicantumkan sebagai pembelian bahan baku atau bahan penolong, melainkan langsung dibebankan sebagai biaya di periode yang sama dengan mencatatnya sebagai Biaya Sample (Research & Development), bisa juga dibebankan sebagai Biaya Marketing dan

Promosi (Marketing & Promotion). Maka jurnalnya :

[-Debit-]. Research & Development = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

atau :

[-Debit-]. Marketing & Promotion = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

Jika untuk pembuatan sample tersebut memakai bahan baku dan bahan penolong yang telah ada di gudang, maka atas pengeluaran bahan baku/bahan penolong tersebut tidak dicatat sebagai Barang dalam Proses (Work in

Process), melainkan langsung dicatat sebagai


Biaya Sample (Research & Development) atau Biaya Marketing & Promosi, sedangkan

persediaan bahan baku yang diambil tetap dicatat di sisi kreditnya. Jurnalnya menjadi sebagai berikut :

[-Debit-]. Research & Development = Rp xxx [-Credit-]. Raw Material / Component = Rp xxx atau : [-Debit-]. Marketing & Promotion = Rp xxx [-Credit-]. Raw Material / Component = Rp xxx

* Penggunaan Tenaga Kerja : Jika dalam pembuatan sample tersebut dipergunakan tenaga kerja langsung (buruh, tukang, pegawai harian, pegawai borongan), maka pembayarannya tidak dicatat sebagai

Biaya Tenaga Kerja Langsung, melainkan dicatat :

[-Debit-]. Research & Development = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

atau :

[-Debit-]. Marketing & Promotion = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

* Pada saat sample selesai dikerjakan :

Jika barang hasil produksi (bulk production) dicatat sebagai inventory untuk meng-convert Persediaan Barang Dalam Proses, sedangkan untuk sample ini tidak dilakukan pencatatan.

* Packing & Shipping : Segala pengeluaran terkait dengan pengemasan (Packing) dan pengiriman (Shipping / Courrier), tidak dicatat sebagai Packing atau Shipping Cost, melainkan langsung dicatat sebagai Reasearch &

Development expense. Jurnalnya sama aja


dengan jurnal sebelumnya.

* Pelaporannya :

Research & Development atau Marketing & Promotion dikelompokkan ke dalam kelompok
Biaya Operasional (expenses).

Tinjauan Perpajakannya

* Pembebanan : Seperti biasa hukum dasar perpajakan, untuk melegitimasi suatu beban, yang menjadi dasar pertimbangan utama adalah bukti transaksi dan alur transaksi. Sepanjang atas pengeluaran tersebut tersedia bukti transaksi dan didukung oleh alur transaksi yang memadai, maka itu legitimate (syah?) untuk dibebankan. Perkara itu dikelompokkan sebagai Harga Pokok Penjualan atau ke dalam biaya operasional tidaklah penting, karena pada dasarnya akan tetap menjadi faktor pengurang potensi laba, yang artinya juga pengurang potensi pajak.

* Penjualan atas Sample Of Non-commercial Value :

Sekali lagi, yang menjadi bahan pertimbangan adalah bukti transaksi dan alur transaksi. kaitannya dengan penjualan export, yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan adalah :

(-) Dokumen export : Pada invoice pengiriman sudah dinyatakan sebagai "Sample Of Noncommercial Value".

(-) Penerimaan Kas : Tidak ada kas masuk (wire/cash payment) yang spesifik terkait dengan pengiriman sample tersebut.

Atas kedua pertimbangan tersebut, maka

under value didalam commercial invoice


tersebut adalah legitimate (diakui?). Barang Sample /Non Commercial value Pernah tahu tentang Sample Of Non-

commercial Value ?. Bagi yang sudah di


perdagangan export-import pasti sudah tidak

asing lagi, terutama yang pernah di posisi

merchandiser, that's good. Tapi di artikel ini


saya akan melihatnya dari sudut accounting dan perpajakannya. Apa itu Sample Of Non-

Commercial Value ?, Mengapa Sample Of Noncommercial Value?, Bagaimana mempostingnya?. Bagaimana dampak perpajakannya ?. Kita bahas satu persatu di sesi berikutnya.

Apa itu Sample of Non-commercial Value ? Dalam perdagangan export-import, sebelum pemesanan (placing order) biasanya pembeli (buyer/Importer) akan meminta penjual (seller/exporter) untuk mengirimkan contoh barang (samples). Begitu juga sebelum produksi dimulai, buyer akan meminta dikirimkan pre-production sample. Kesemua contoh-contoh barang tersebut biasanya tidak berbayar.

Pada saat akan dikirimkan, sample tersebut harus dibuat agar tidak dalam kondisi yang sempurna, dengan kata lain; sengaja dibuat cacad, dalam istilah merchandising-nya disebut dengan "multilated", lalu diberi tulisan "Sample Of Non-commercial Value". Multilated bisa dilakukan dengan menggunting, mencoret dengan spidol anti air, atau mempoton/mematahkan salah satu bagian yang tidak vital. Pengiriman barang keluar negeri, meskipun hanya berupa contoh, tetap harus disertai dengan dokumen pengiriman, minimal invoice dan packing list. Di dalam invoice harus disebutkan "Sample Of Non-commercial

Value". Dan yang paling penting.... perhatikan


baik-baik... Harga yang dicantumkan di dalam invoice di buat sangat kecil (UNDER VALUE), biasanya tak lebih dari USD 1.00/unit.

Mengapa Sample Of Non-Commercial Value ? Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa sample-sample tersebut dimaksudkan hanya untuk tujuan pemeriksaan kwalitas saja (bentuk, ukuran, warna dan spesifikasi lainnya), bukan untuk diperjual belikan. Seller pun tidak akan menerima pembayaran atas pengiriman sample tersebut. Dengan demikian, maka Sample Of Non-Commercial Value Statement dimaksudkan agar : (-). Tidak diperlukan dokumen export yang lengkap (termasuk tanpa export licence/quota), melainkan cukup dengan Invoice dan Packing list saja. (-). Agar Buyer (importir) tidak dikeneakan Bea Masuk maupun Pajak Import.

Bagaimana Perlakuan Akuntansinya ?

Karena sample ini memang dibuat dan dikirimkan bukan untuk dimaksudkan untuk diperdagangkan, dengan bahasa akuntansi bisa dikatakan bahwa pengeluaran untuk sample tersebut tidak akan berpotensi untuk menghasilkan return (cash). Oleh sebab itu, maka pengeluaran atas sample ini BUKAN BAGIAN DARI HARGA POKOK PRODUKSI (Production Cost) dan juga tidak dimasukkan ke dalam HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of

Good Sold). Dengan demikian, perlakuan


akuntansinya dapat kita rumuskan sebagai berikut :

* Penggunaan Bahan Baku / Bahan Penolong :

Jika untuk pembuatan sample tersebut memerlukan bahan baku dan bahan penolong, maka atas pembelian bahan baku tersebut tidak dicantumkan sebagai pembelian bahan baku atau bahan penolong, melainkan langsung dibebankan sebagai biaya di periode yang sama dengan mencatatnya sebagai Biaya Sample (Research & Development), bisa juga dibebankan sebagai Biaya Marketing dan Promosi (Marketing & Promotion). Maka jurnalnya :

[-Debit-]. Research & Development = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

atau :

[-Debit-]. Marketing & Promotion = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

Jika untuk pembuatan sample tersebut memakai bahan baku dan bahan penolong yang telah ada di gudang, maka atas pengeluaran bahan baku/bahan penolong tersebut tidak dicatat sebagai Barang dalam Proses (Work in

Process), melainkan langsung dicatat sebagai


Biaya Sample (Research & Development) atau Biaya Marketing & Promosi, sedangkan persediaan bahan baku yang diambil tetap dicatat di sisi kreditnya. Jurnalnya menjadi sebagai berikut :

[-Debit-]. Research & Development = Rp xxx [-Credit-]. Raw Material / Component = Rp xxx atau : [-Debit-]. Marketing & Promotion = Rp xxx

[-Credit-]. Raw Material / Component = Rp xxx

* Penggunaan Tenaga Kerja : Jika dalam pembuatan sample tersebut dipergunakan tenaga kerja langsung (buruh, tukang, pegawai harian, pegawai borongan), maka pembayarannya tidak dicatat sebagai Biaya Tenaga Kerja Langsung, melainkan dicatat :

[-Debit-]. Research & Development = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

atau :

[-Debit-]. Marketing & Promotion = Rp xxx [-Credit-]. Cash = Rp xxx

* Pada saat sample selesai dikerjakan :

Jika barang hasil produksi (bulk production) dicatat sebagai inventory untuk meng-convert Persediaan Barang Dalam Proses, sedangkan untuk sample ini tidak dilakukan pencatatan.

* Packing & Shipping : Segala pengeluaran terkait dengan pengemasan (Packing) dan pengiriman (Shipping / Courrier), tidak dicatat sebagai Packing atau Shipping Cost, melainkan langsung dicatat sebagai Reasearch &

Development expense. Jurnalnya sama aja


dengan jurnal sebelumnya.

* Pelaporannya :

Research & Development atau Marketing & Promotion dikelompokkan ke dalam kelompok
Biaya Operasional (expenses).

Tinjauan Perpajakannya

* Pembebanan : Seperti biasa hukum dasar perpajakan, untuk melegitimasi suatu beban, yang menjadi dasar pertimbangan utama adalah bukti transaksi dan alur transaksi. Sepanjang atas pengeluaran tersebut tersedia bukti transaksi dan didukung oleh alur transaksi yang memadai, maka itu legitimate (syah?) untuk dibebankan. Perkara itu dikelompokkan

sebagai Harga Pokok Penjualan atau ke dalam biaya operasional tidaklah penting, karena pada dasarnya akan tetap menjadi faktor pengurang potensi laba, yang artinya juga pengurang potensi pajak.

* Penjualan atas Sample Of Non-commercial Value : Sekali lagi, yang menjadi bahan pertimbangan adalah bukti transaksi dan alur transaksi. kaitannya dengan penjualan export, yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan adalah :

(-) Dokumen export : Pada invoice pengiriman sudah dinyatakan sebagai "Sample Of Noncommercial Value".

(-) Penerimaan Kas : Tidak ada kas masuk (wire/cash payment) yang spesifik terkait dengan pengiriman sample tersebut.

Atas kedua pertimbangan tersebut, maka

under value didalam commercial invoice


tersebut adalah legitimate (diakui?). Cara Penghitungan Bea Masuk Pengertian Bea Masuk (Import Duty) Dasar Hukumnya : Tentang Kepabeanan : Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612). Tentang Cukai : Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613).

Pengertian Bea Masuk (BM) atau dalam bahasa inggrisnya IMPORT DUTY Bea masuk adalah bea yang dikenakan atas barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean dan diperlakukan sebagai barang import, oleh karenanya terutang Bea Masuk. Yang Bertanggung Jawab Untuk Membayar Bea Masuk Importir bertanggung jawab atas Bea Masuk barang yang diimpornya melalui sistim menghitung dan membayar sendiri Bea Masuk yang terutang (self assessment).

Cara Penetapan dan Tujuan Penetapan Bea Masuk ditetapkan dengan menggunakan Dasar Penghitungan Bea Masuk (DPBM) yang ditetapkan oleh peraturan Menteri Keuangan, dan tujuannya adalah untuk kepastian

penghitungan dan memperlancar pengajuan Pemberitahuan Pabean oleh importir.

Saat Pembayaran (Pelunasan) Bea masuk dilunasi selambat-lambatnya pada saat barang akan dikeluarkan dari kawasan pabean (kecuali import yang biayanya ditangguhkan atau dibebaskan)

Besaran Bea Masuk Kutipan Keputusan Menteri Keuangan No. 491/KMK.05/1996, Tgl. 31-07-1996 : Bea Masuk dihitung berdasarkan tarif Bea Masuk dikalikan dengan Nilai Pabean barang impor yang bersangkutan.

Tarif :

Untuk penghitungan Bea Masuk didasarkan pada ketentuan tentang klasifikasi barang dan besarnya tarif Bea Masuk atas barang impor.

Nilai Pabean : Nilai Pabean untuk penghitungan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor adalah Nilai pabean dengan kondisi Cost, Insurance, dan Freight (CIF).

Cost (FOB Cost) : Harga Barang dimport sampai pada dek Kapal/pesawat pengangkut, atau biasa disebut Free On Board (FOB)

Insurance (Asuransi) : Besarnya asuransi untuk menghitung Nilai Pabean ditetapkan sebagai berikut :

Dalam hal asuransi ditutup di luar negeri, didasarkan pada premi asuransi yang tertera pada polis asuransi. Dalam hal asuransi ditutup di dalam negeri, besarnya premi asuransi untuk penghitungan Nilai Pabean dianggap nihil. Dalam hal tidak ada polis asuransi, besarnya premi asuransi ditetapkan menurut tata cara yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Freight (Biaya Angkut) : Biaya angkut (freight) untuk menghitung Nilai Pabean bagi barang impor didasarkan atas biaya angkut yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar. Jika memakai angkutan udara (Air Shipment) yang diberlakukan adalah rate IATA.

Catatan : Mengenai cara menghitung Bea Masuk, silahkan baca Tips : Import Duty Calculation (Perhitungan Bea Masuk)

Besarnya Nilai Pabean Dalam Rupiah Diperoleh dari perkalian antara Nilai Pabean dalam valuta asing dengan Nilai Dasar Penghitungan Bea Masuk (NDPBM) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Tempat Pembayaran Bea Masuk Untuk pelaksanaan pembayaran Bea Masuk dan pungutan negara lainnya dalam rangka impor dibayar melalui Bank Devisa atau Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Bea Masuk Tidak Dapat Dikreditkan Bea Masuk tidak dapat dikreditkan. Akan tetapi bisa "ditangguhkan" atau "dibebaskan".

Import Duty (Bea Masuk) merupakan bagian yang paling critical yang perlu dipahami. Dari pengalaman saya selama ini, perhitungan dibagian Import Duty ini lah yang jarang orang ketahui. Sebelum masuk ke Cara perhitungan Bea Masuk, perlu dipahami hal-hal penting berikut :

Purchase (FOB, C&F & CIF):

Insurance : Baca kembali article saya : Landing Cost (Sub: Insurance) Harmonize System Code (biasa di singkat HS): Harmonize System Code wajib anda pahami
dan ketahui. Ingin saya upload di sini agar bisa anda download langsung dari sini, sayang filenya masih berupa PDF yang sangat besar.

Untuk sementara Harmonize System Code bisa anda temukan di Ditjend Bea dan Cukai Indonesia (DJBC). Harmonize System Code ini adalah kode untuk mengelompokkan jenis komoditi import yang nantinya akan menentukan tariff yang akan digunakan didalam penentuan Import Duty. Okay here we go..! masuk ke perhitungan :

Import Duty = Tariff x CIF


Atau :

Import Duty = Tariff x (FOB + Freight Cost + Insurance)


Contoh : PT. Royal Bali Gemilang melakukan import dari China, sebagai berikut :

Items : Hand croche Glove Matrials : 100% Acrylic Qty : 1000 pcs Unit Price (FOB) : USD 3.50/pc Freight Cost (IATA) : USD 300.00 Insurance = USD 150.00 Note on FOB : No discount applied , Sales Tax included Berapa Import Duty (Bea Masuknya) ?. Petunjuk :

Harmonize System Code untuk Glove (Sarung


Tangan) yang terbuat dari acrylic adalah : 6116.93.00.00 (HS Code untuk komoditi lain silahkan download di DJBC). Tariff untuk HS ini adalah : 15% Perhitungan :

Import Duty = 15% x [(1000 pcs x USD 3.50) +

USD 150.00 + USD 300.00 ] = 15% x USD 3,950.00 = USD 592.50 Tata Laksana di bidang Impor Dasar Hukum

UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2006; Kep. Menkeu No. 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Kep. Menkeu No. 112/KMK.04/2003; Kep. DJBC No. KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan DJBC No. P-42/BC/2008.

Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas barang

yang masuk atau keluar Daerah Pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar. Impor Kegiatan memasukan barang ke dalam Daerah Pabean Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan. Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean diperlakukan sebagai BARANG IMPOR dan terutang Bea Masuk Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di di pelabuhan laut,Bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang

yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Impor untuk di pakai :

Memasukkan barang ke dalam Daerah Pabean dengan tujuan untuk dipakai; atau Memasukkan barang ke dalam Daerah Pabean untuk dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia.

Syarat Pengeluaran barang Impor untuk dipakai setelah diserahkan :

Pemberitahuan Pabean dan dilunasi Bea Masuk dan PDRI; Pemberitahuan pabean dan Jaminan; atau Dokumen pelengkap pabean dan jaminan.

Penjaluran

JALUR MERAH, adalah proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran Barang Impor dengan dilakukan pemeriksaan fisik,

tetapi dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB); JALUR HIJAU, adalah proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran Barang Impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik, tetapi dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB); JALUR KUNING, adalah proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran Barang Impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik, tetapi dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB; JALUR MITA Non-Prioritas; JALUR MITA Prioritas.

Kriteria jalur Merah :


Importir baru; Importir yang termasuk dalam kategori risiko tinggi (high risk importir); Barang impor sementara; Barang Operasional Perminyakan (BOP) golongan II;

Barang re-impor; Terkena pemeriksaan acak; Barang impor tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah; Barang impor yang termasuk dalam komoditi berisiko tinggi dan/atau berasal dari negara yang berisiko tinggi.

Kriteria jalur Hijau :

Importir dan importasi yang tidak termasuk dalam kriteria sebagaimana dimaksud dalam kriteria jalur merah

Kriteria jalur Prioritas :

Importir yang ditetapkan sebagai Importir Jalur Prioritas

Pemeriksaan Pabean :

Jalur Merah dilakukan penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang;

Jalur Hijau hanya dilakukan penelitian dokumen; Jalur Prioritas tidak dilakukan Pemeriksaan Pabean sebagaimana yang dilakukan terhadap jalur merah atau hijau.

Pemeriksaan Fisik :

Pemeriksaan Biasa o P-07/BC/2007 tentang Pemeriksaan Fisik barang Impor Pemeriksaan dengan alat Hi-co scan X-ray o KEP 97/BC/2003 Penegasan DJBC (terlampir) Pemeriksaan di lapangan/gudang importir o P-07/BC/2007 tentang Pemeriksaan Fisik barang Impor

Pemeriksaan Fisik Barang

terdapat 4 tingkatan pemeriksaan fisik : o Mendalam barang diperiksa 100% o Sedang barang diperiksa 30 % o Rendah barang diperiksa 10%

Sangat rendah barang diperiksa di gudang importir (importir jalur prioritas) pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeiksa barang secara merata sesuai dengan % pemeriksaan terhadap keseluruhan barang.
o

Pembayaran Pembayaran Biasa :

semua pembayaran dilakukan di Bank Devisa Persepsi Pembayaran di Bea dan Cukai hanya diperbolehkan dalam hal o Tidak terdapat bank devisa persepsi o Untuk barang impor awak sarana pengangkut, pelintas batas dan barang penumpang.

Pemberitahuan Pabean

PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG (PIB), dibuat dengan MODUL IMPORTIR/PPJK

DOKUMEN PELENGKAP PABEAN : o Invoice o Packing List o Bill of Lading/ Airway bill o Polis asuransi o Bukti Bayar BM dan PDRI (SSPCP) o Surat Kuasa , Jika Pemberitahu PPJK

Perijinan / Tata Niaga

Jenis o Melekat kepada subjek (importir), misalnya NPIK o Melekat kepada objek (barang) misalnya ijin ML (makanan luar) dari BPOM Prinsip umum : Perijinan harus ada pada saat importir mengajukan PIB Untuk Jalur Prioritas, karena tidak dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik didepan, maka ijin dianggap telah dipenuhi.

PERUSAHAAN EKSPEDISI, PERGUDANGAN, DAN BONGKAR MUAT (STEVEDORING)

1. Ekspeditur (Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL atau Forwarding Agent) Yaitu suatu perusahaan atau perseorangan yang menyelenggarakan guan barang hal dan Dalam usaha mengurus dan dan ke muatan berbagai macam dokumen dan formalitas yang diperlukan mengeluarkan pelabuhan. ekspor, tugas memasukkan dari kapal pengiriman

kewajiban

ekspeditur

terbatas sampai pemuatan barang ke dalam kapal dan penyebaran Bill of Loading (B/L). dalam hal mengurus ekspeditur muatan membuat impor dari pelabuhan, dokumen-

dokumen impor berupa Pemberitahuan Impor Untuk Dipakai (PIUD), pembayaran bea masuk, pembayaran biaya dan pengeluaran lainnya, sampai barang dapat dikeluarkan dari gudang pabean untuk diserahkan ke pemiliknya. Kapal Laut darat Aktivitas pekerjaan seperti itu menyebabkan perusahaan (EMKL) Ekspedisi Muatan memiliki armada angkutan

sendiri

dengan

maksud ini

memudahkan dapat dan

dan

menekan biaya pengangkutan barang. Usaha sampingan pendapatan aktivitas keperluan barang ini trucking EMKL meliputi menambah selanjutnya semua sortasi sesuai yang

menumbuhkan usaha Freight Forwarding (FF). penyediaan mulai dari barang pengapalan

(pemilihan

jenis

klarifikasi tariff bea uang tambang(, packing (pengemasan barang dalam kemasan documentation (penyiapan dan sesuai bagi pengangkutan samudera), cargo pembuatan sampai dokumen-dokumen pengapalan)

kepada perolehan izin ekspor kalau diperlukan. 2. Warehousing (Usaha Pergudangan) Yaitu usaha penimbunan dan penyimpanan barang dalam gudang atau selama lapangan menunggu macam penumpukan pelabuhan pelabuhan

proses pemuatan ke atas kapal. Dalam sebuah lazimnya terdapat tiga gudang yaitu:

Gudang pabean (disebut juga Gudang Lini I, Gudang diepzee) Gudang entrepot (bounded warehouse) Gudang bebas pabean merupakan bagian yang

Gudang

terpenting pada kegiatan pengapalan karena di gudang pabean ini disimpan barang yang baru dibongkar dari kapal atau akan dimuat dke kapal. Pada kegiatan ini, instansi pebean perlu melakukan pengawasan, sebab barang yang akan dibongkar atau dimuat dari dan ke kapal harus diselesaikan formalitas pabeannya dan membayar bea-bea sebelum diizinkan keluar dari gudang pabean. 3. Yaitu Stevedoring usaha (Perusahaan dan Bongkar Muat/PBM) pemuatan pembongkaran barang-barang muatan kapal laut. Seringkali perusahaan stevedoring ini bergabung dengan perusahaan pengangkutan muatan kapal untuk memuat dari dan ke kapal yang sedang berlabuh (tidak tertambat di dermaga yang

disebabkan

kondisi

dermaga

atau

kolam

pelabuhan yang tidak memungkinkan kapal tersebut bertambat) sehingga bongkar muat barang secara dilakukan rede dengan tongkang ini atau dikenal dengan trade transport. Bongkar muat transport kemungkinan menyebabkan barang yang akan dibongkar muat nilainya tidak sebanding dengan biaya kapal yang akan dikeluarkan apabila kapal tersebut bertambat. Kamungkinan itu terjadi dikarenakan dermaga stevedoring Bongkar dengan kapal terlalu ini terlalu lama menunggu Perusahaan giliran tambat serta biaya bongkar muat di mahal. dinamakan dalam tidak

Perusahaan
satuan unit akan

Bongkar Muat (PBM).


muat ukuran barang yang seragam

menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya. Hal ini membutuhkan waktu dan bermacammacam tipe alat bongkar muat sesuai bentuk dan ukuran barang yang dibongkar muat.

Kondisi ini merupakan salah satu penyebab mahalnya biaya bongkar memuat barang di dermaga, sehingga mendorong perkembangan system bongkar muat yang bersifat unitasi dari system paket. System paket yang dimaksud adalah barang yang dimasukkan dalam satuansatuan keranjang. System ini memudahkan pelaksanaan bongkar muat dan penyusunan muatan kapal maupun pada angkutan darat dan peti di dalam gudang. System yang dan dalam unitasi memiliki efektifitas keamanan, berkembang lagi menjadi system bongkar muat kemas muat (container) efesiensi juga dan kelebihan bongkar dalam

kerusakan dan kehilangan. Saat ini dikenal istilah kapal LASH (Lighter Aboard Ship) atau FLASH (Floating Lighter Aboard Ship) yaitu kapal besar yang digunakan untuk mengangkut tongkang-tongkang (lighter) yang berkapasitas s/d 400 ton setiap tongkang. Tongkang tersebut digunakan untuk

membongkar dan memuat peti kemas yang berada di pelabuhan-pelabuhan sungai seperti di Pekanbaru. Sedangkan kapal induk (Kapal LASH/FLASH) sungai, cukup menunggu di muara yang selanjutnya mengangkut

tongkang beserta muatannya (peti kemas) ke pelabuhan tujuan. Kapal jenis tersebut tidak perlu membayar biaya tambat maupun biaya pelabuhan lainnya, bahkan biaya labuhpun dapat dihindari apabila kapal tersebut tidak memasuki area kolam pelabuhan. di21.33 Mengenal Tentang L/C Regulasi dan pasar selalu berantem? Kadangkadang, ya! ungkap seorang eksportir. Dia contohkan keharusan eksportir menggunakan L/C (letter of credit) yang membuat risau tersebut. Maklum, peraturan Menteri Perdagangan telah mewajibkan sejumlah komoditas ekspor memakai L/C. Deadline-nya, 1 April 2009 untuk CPO dan produk pertambangan dan 31 Agustus 2009 untuk

cacao, karet dan kopi. Memakai L/C memberi rasa aman karena importir mencairkan pembayaran pada bank (perwakilan) yang ditunjuk pemerintah di luar negeri. Uangnya tetap dalam rupiah dan pulang ke Indonesia. Tak bertahan di luar negeri berupa dolar, yang menguntungkan importir. Maklum, negara mereka banyak yang mengalami kekeringan likuiditas gara-gara krisis Amerika Serikat (AS). Kaum eksportir mendebat bahwa beban akan bertambah karena pembeli akan membebankannya kepada mereka sehingga pembayaran lebih lama. Akibatnya, daya saing kita melemah. Padahal, banyak negara tak mewajibkan L/C. Tatkala kompetisi perdagangan internasional dalam merebut pasar kian tajam, Non-L/C tampaknya lebih strategis. Jangan lupa, jika importir bisa memililih hanya mengimpor dari negara yang menguntungkan mereka. Tentu, masih ada negoisasi yang win-win solution.

Seorang eksportir bercerita, bahwa buyer Jepang biasanya suka diam jika pebisnis Amerika mengajukan harga. Eh, si AS menyangka harganya terlalu tinggi. Si Jepang masih diam sampai si AS memberi harga yang ia berkenan. Buyer memang cerewet. Pengiriman harus tepat waktu. Produk sesuai pesanan, baik jumlah dan mutu hingga soal ukuran. Jika tidak, mereka mengklaim, malah menolak kiriman dan ogah membayarnya. Rugilah awak! Bahkan, hanya gara-gara packing (kemasan) barang yang diekspor tidak menggunakan bahan yang bisa didaur ulang (recycling), importir di Uni Eropa cenderung menolaknya. Repotnya jika kita menolak Non L/C, buyer asing berani beralih ke eksportir negara lain. Resiko politik dan ekonomi selalu ada. Tapi resiko itu, secara regulasi, bisa dijamin oleh Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), BUMN milik Departemen Keuangan itu. Kasus-kasus gagal bayar memang domain ASEI. Jika semua

persyaratan sudah oke, ASEI selalu membayar kasus gagal bayar. Jaminan ASEI itu perlu jika terjadi pergolakan politik atau perang di negara tujuan ekspor. Atau terjadi gara-gara dampak krisis keuangan finansial global, yang sekarang sedang mencekam dunia. Mengenali mitra importir dan negara tujuan, apakah sedang perang, bergolak secara politik dan finansial, sangat penting. Tinggal buka internet saja. Tak perlu terbang ke sono. Dulu, negara-negara bekas pecahan Sovyet pernah diterpa gonjang-ganjing politik dan ekonomi. Juga pernah mencekam Timur Tengah. Persis Indonesia di tahun 1965-1966 dan kejatuhan Orde Baru pada 1998 silam. Alangkah baiknya jika ada daftar kategori negara tujuan ekspor. Mana yang beresiko dan sebaliknya. Ada pula laporan monitor setiap negara termasuk regulasi dan perubahan regulasi perdagangan dan devisa. Sepertinya,

ini adalah tugas KBRI yang dikoordinasi Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan. Tapi beresiko atau tidak, eksportir nasabah ASEI bisa di-take over oleh ASEI. Sehingga berbisnis dengan negara yang rawan berisiko sekali pun tetap saja aman, malah bisa meraih laba. Lain hal jika ASEI tak lagi seberdaya dulu, mungkin karena pengaruh krisis keuangan global yang merembes kian kemari. Selalu melekat pula keharusan efisiensi. Biaya kolesterol, rampingkan saja. Otomatis harga jual lebih rendah dan berdaya kompetisi. Harus diintip pula harga produk negara lain; lebih murah, lebih mahal? Mutu barang selalu terjaga dan konstan. Kalau hari ini berkualitas tapi lusa dikurangi, baik ukuran dan mutunya, mitra asing akan kehilangan selera. Mereka bisa hengkang ke negeri lain, dan kita pun sepi iseng sendiri. Sudah itu, rutinitas pengiriman komoditas

selalu on time. Ibarat membaca koran mesti di pagi hari. Kalau loper datang kesiangan, pelanggan kecewa dan pindah ke koran lain. Bagaimana dengan pameran di mancanegara? The firts is very difficult. Aturlah secara rapi jali stand, pelaksanaan, informasi hingga ke mutu produk terbaik, enak dipandang, nyaman dipakai dan harga bersaing. Ada jodoh, nego dan transaksi pun jadi deh. Tapi mana ada sekali pameran saja, lalu nego dan transaksi. Tak kenal maka tak sayang, bukan? Ada eksportir hendak mengirit. Lalu, memegang sendiri pameran itu, dan terpaksa bolak-balik ke berbagai negara, dan akhirnya besar pasak dari tiang. Tak ayal, peranan Mak Comblang yang bernama trading house atau trader menjadi penting. Mungkin, ini lebih efisien, meskipun ada fee yang harus dibayar. Ada kecuriaan bahwa jika bergantung kepada trader, pencari rente yang ulung, membuat

eksportir tidak mandiri.Apalagi mata rantai dan biaya bertambah pula. Haruskah membuka perwakilan di luar negeri agar lebih irit? Tampaknya, harus dihitung mana yang efisien, menggunakan trader atau membuka kantor cabang sendiri. Jika opsinya membuka kantor cabang, bikinlah yang ramping. Tak kolesterol, baik personel dan bujetnya. Saya dengar, kantor Asian Agri di Singapura dan Hong Kong imut-imut saja, kok. Sesungguhnya menjadi eksportir itu penuh gairah. Dalam memburu informasi harga, apalagi di masa krisis keuangan finansial global ini, bisa saja fluktuasi harga bergelombang, kadang naik dan turun secara mendadak sontak. Monitor melalui internet, sangat direkomendasikan. Rasa nyaman memakai produk pun menjadi arena persaingan. Yang mengganggu kesehatan bisa menjadi isu persaingan. Bahkan cara produksi yang kontroversial membuat kita teringat bahwa CPO yang

berasal dari perkebunan sawit dianggap merusak lingkungan, harus dijawab dengan piar yang jitu. Sebagai penutup, jangan kaku dengan teori. Toh, teori datang dari praktek yang siapa tahu sudah kuno. Lakukan saja terobosan baru, siapa tahu berhasil. Kecil-kecilan saja. Jika gagal resikonya kecil. Jika berhasil, skalanya bolehlah diperbesar dan next, diperbesar lagi. Letter of Credit part 3 Letter of Credit yang biasa disingkat dengan (L/C) merupakan salah satu instrument pembayaran yang sangat penting dalam perdagangan international. Letter of Credit sangat vital dalam memberikan keyakinan kepada pembeli (buyer) maupun penjual (seller) dalam melakukan perdagangan international (export-import). Dengan tersedianya Letter of Credit : Penjual (Seller/Exporter) :

Mendapat keyakinan akan ketersediaan pembayaran atas barang dan atau jasa yang diserahkan. Dengan telah dibukanya Letter of Credit oleh pihak buyer, seller tidak perlu khawatir mengenai adanya kemungkinan barang dan atau jasa yang diserahkan tidak (kurang)dibayar, sepanjang klausa (Term and Condition) yang tercantum di dalam L/C dipenuhi. Keyakinan tersebut diperoleh dengan adanya penegasan dari pihak bank pembuka L/C bahwa pihak pembeli (buyer) memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar dan dalam hal ini bank pembuka L/C menjamin akan mendibit rekening pihak pembeli, jika pihak penjual menyerahkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Bahkan di Indonesia, penguasaan terhadap sebuah Letter of Credit (L/C), bisa dijadikan dasar permohonan "Kredit Export (KE)" guna memperoleh dana lebih awal dari bank devisa, untuk dipergunakan sebagai modal kerja dalam memproduksi barang yang difasilitasi oleh Letter of Credit tersebut. Tentu saja pihak bank akan mengenakan bunga tertentu atas

kredit tersebut, yang biasa disebut dengan bunga diskonto. Pembeli (Buyer/Importer) : Memperoleh keyakinan bahwa dia/mereka hanya akan membayar seller atas penyerahan barang dan atau jasa yang dipesannya sesuai dengan syarat yang telah disepakati sebelumnya yang akan dituangkan di dalam "Term and Condition" L/C yang akan dibuka. Dalam hal ini bank pembuka hanya akan mendebit rekening buyer, jika bank telah menerima dokumen yang dipersyaratkan. Bagi mereka yang berada di bagian accounting maupun keuangan, mengenal dan mengetahui dasar mekanisme kerja letter of credit adalah penting, sehingga dapat diestimasi : kapan dan bagaimana TRANSAKSI SALES (jika perusahaan bertindak selaku seller) atau PURCHASE (jika perusahaan bertindak sebagai buyer) akan berakibat terhadap POSISI KAS perusahaan. Jika rekan-rekan di accounting atau keuangan menguasai mekanisme "Letter

of Credit", maka itu merupakan nilai plus yang melengkapi keahlian dalam mengelola keuangan perusahaan (tinggal beberapa langkah menuju jenjang career yang lebih tinggi/financial controller). Menarik kan ?. Sedangkan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia export-import, "Letter of Credit" adalah sesuatu yang wajib untuk dikuasai. Bagaimana tidak, atas proses export-import yang menggunakan instrument Letter Of Credit, langkah demi langkahnya harus selalu stick on (berpatokan) pada butir-butir Term and Condition yang tercantum di dalam Letter of Credit. Mulai dari : (-). Packing Instruction : dimension, unit weight, quantity/volume per pack, side/front pack marking, dll. (-). Document Required : Export License, Commercial invoice, Certificate of Inspection, Fumigation Certificate, dll. (-). Shipping Instruction : Nominated Forwarder, Port of Departure, Notify Party, Port of Destination, Consignee Name, dll.

Penyimpangan (discrepancies) sangat kecil/sepele sekalipun terhadap instruksi (instruction) maupun permintaan (requirement) yang tercantum di dalam Term and Condition OTOMATIS MENGAKIBATKAN GAGALNYA REALISASI PEMBAYARAN atas sebuah transaksi yang di fasilitasi dengan Letter of Credit. Dan ini adalah tanggung jawab merekamereka yang berada di bagian Export-Import. Catatan Penting : Dalam sebuah transaksi yang menggunakan Letter of Credit, yang menjadi penentu dasar realisasi pembayaran adalah Dokumen. Sedangkan kondisi barang/jasa yang diperjualbelikan maupun hal-hal lain yang menyangkut kesepakatan seller dengan buyer, adalah diluar tanggung jawab institusi keuangan (dalam hal ini bank), artinya : bank pembuka berhak mendebit rekening buyer dan wajib membayarkannya kepada seller melalui bank yang ditunjuk begitu dokumen diterima dalam keadaan lengkap dan sesuai dengan kondisi yang dipersayaratkan, terlepas apakah barang/jasa yang diserahkan dalam keadaan

yang sesuai dengan kesepakatan antara buyer dengan seller atau tidak.

Cara Penghitungan Bea Masuk Pengertian Bea Masuk (Import Duty) Dasar Hukumnya : Tentang Kepabeanan : Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612). Tentang Cukai : Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613). Pengertian Bea Masuk (BM) atau dalam bahasa inggrisnya IMPORT DUTY

Bea masuk adalah bea yang dikenakan atas barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean dan diperlakukan sebagai barang import, oleh karenanya terutang Bea Masuk. Yang Bertanggung Jawab Untuk Membayar Bea Masuk Importir bertanggung jawab atas Bea Masuk barang yang diimpornya melalui sistim menghitung dan membayar sendiri Bea Masuk yang terutang (self assessment).

Cara Penetapan dan Tujuan Penetapan Bea Masuk ditetapkan dengan menggunakan Dasar Penghitungan Bea Masuk (DPBM) yang ditetapkan oleh peraturan Menteri Keuangan, dan tujuannya adalah untuk kepastian penghitungan dan memperlancar pengajuan Pemberitahuan Pabean oleh importir.

Saat Pembayaran (Pelunasan) Bea masuk dilunasi selambat-lambatnya pada saat barang akan dikeluarkan dari kawasan pabean (kecuali import yang biayanya ditangguhkan atau dibebaskan)

Besaran Bea Masuk Kutipan Keputusan Menteri Keuangan No. 491/KMK.05/1996, Tgl. 31-07-1996 : Bea Masuk dihitung berdasarkan tarif Bea Masuk dikalikan dengan Nilai Pabean barang impor yang bersangkutan.

Tarif : Untuk penghitungan Bea Masuk didasarkan pada ketentuan tentang klasifikasi barang dan besarnya tarif Bea Masuk atas barang impor.

Nilai Pabean : Nilai Pabean untuk penghitungan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor adalah Nilai pabean dengan kondisi Cost, Insurance, dan Freight (CIF).

Cost (FOB Cost) : Harga Barang dimport sampai pada dek Kapal/pesawat pengangkut, atau biasa disebut Free On Board (FOB)

Insurance (Asuransi) : Besarnya asuransi untuk menghitung Nilai Pabean ditetapkan sebagai berikut : Dalam hal asuransi ditutup di luar negeri, didasarkan pada premi asuransi yang tertera pada polis asuransi.

Dalam hal asuransi ditutup di dalam negeri, besarnya premi asuransi untuk penghitungan Nilai Pabean dianggap nihil. Dalam hal tidak ada polis asuransi, besarnya premi asuransi ditetapkan menurut tata cara yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Freight (Biaya Angkut) : Biaya angkut (freight) untuk menghitung Nilai Pabean bagi barang impor didasarkan atas biaya angkut yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar. Jika memakai angkutan udara (Air Shipment) yang diberlakukan adalah rate IATA.

Catatan : Mengenai cara menghitung Bea Masuk, silahkan baca Tips : Import Duty Calculation (Perhitungan Bea Masuk)

Besarnya Nilai Pabean Dalam Rupiah Diperoleh dari perkalian antara Nilai Pabean dalam valuta asing dengan Nilai Dasar Penghitungan Bea Masuk (NDPBM) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Tempat Pembayaran Bea Masuk Untuk pelaksanaan pembayaran Bea Masuk dan pungutan negara lainnya dalam rangka impor dibayar melalui Bank Devisa atau Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Bea Masuk Tidak Dapat Dikreditkan Bea Masuk tidak dapat dikreditkan. Akan tetapi bisa "ditangguhkan" atau "dibebaskan".

Import Duty (Bea Masuk) merupakan bagian yang paling critical yang perlu dipahami. Dari

pengalaman saya selama ini, perhitungan dibagian Import Duty ini lah yang jarang orang ketahui. Sebelum masuk ke Cara perhitungan Bea Masuk, perlu dipahami hal-hal penting berikut :

Purchase (FOB, C&F & CIF):

Insurance : Baca kembali article saya : Landing Cost (Sub: Insurance) Harmonize System Code (biasa di singkat HS): Harmonize System Code wajib anda pahami
dan ketahui. Ingin saya upload di sini agar bisa anda download langsung dari sini, sayang filenya masih berupa PDF yang sangat besar. Untuk sementara Harmonize System Code bisa anda temukan di Ditjend Bea dan Cukai Indonesia (DJBC). Harmonize System Code ini adalah kode untuk mengelompokkan jenis

komoditi import yang nantinya akan menentukan tariff yang akan digunakan didalam penentuan Import Duty. Okay here we go..! masuk ke perhitungan :

Import Duty = Tariff x CIF


Atau :

Import Duty = Tariff x (FOB + Freight Cost + Insurance)


Contoh : PT. Royal Bali Gemilang melakukan import dari China, sebagai berikut : Items : Hand croche Glove Matrials : 100% Acrylic Qty : 1000 pcs Unit Price (FOB) : USD 3.50/pc

Freight Cost (IATA) : USD 300.00 Insurance = USD 150.00 Note on FOB : No discount applied , Sales Tax included Berapa Import Duty (Bea Masuknya) ?. Petunjuk :

Harmonize System Code untuk Glove (Sarung


Tangan) yang terbuat dari acrylic adalah : 6116.93.00.00 (HS Code untuk komoditi lain silahkan download di DJBC). Tariff untuk HS ini adalah : 15% Perhitungan :

Import Duty = 15% x [(1000 pcs x USD 3.50) +


USD 150.00 + USD 300.00 ] = 15% x USD 3,950.00 = USD 592.50 Cara Menghitung Pajak Import

Pajak Import merupakan elemen terakhir dari Landing Cost.


Indonesia mengenakan 2 jenis pajak atas import, yaitu : PPn Import dan PPh Pasal 22.

Pajak Import = PPn Import + PPh Pasal 22

PPn Import dikenakan 10% dari nilai CIF dan Import Duty. Maka formulanya menjadi sebagai berikut :

PPn Import = 10% x [ CIF + ID]

Dimana : CIF = Cost (FOB) + Insurance + Freight

ID = Import Duty

Contoh : PT. Royal Bali Gemilang melakukan impor barang dari China, dengan rincian sebagai berikut : Nilai Barang yang di Impor (FOB) = USD 3,500.00 Insurance = USD 100.000 Freight = USD 250.00 Import Duty = USD 150.00 Perhitungan : PPn Import = 10% x [ (USD 3,500.00 + USD 100.00 + USD 250.00) + USD 150.00 ] PPn Import = USD 400.00 PPh Pasal 22 dikenakan sebesar 7.5% dari nilai CIF dan Import Duty, formulanya :

PPh Pasal 22 = 7.5% x [CIF + ID]

Dengan menggunakan contoh yang sama, maka besarnya PPh Pasal 22 yang dikenakan adalah sebesar USD 300.00 Sekaligus besarnya Pajak Import yang akan dikenakan dapat dihitung ISTILAH PENTING SEPUTAR BONGKAR MUAT DI PELABUHAN

PORT DUES: Biaya pelabuhan yang dikenakan untuk penggunaan fasilitas-fasilitas pelabuhan dan tidak berhubungan dengan suatu pelayanan khusus pada pelabuhan yang disinggahi. PORT CHARGES: Pungutan Pelabuhan yang dikenakan untuk

suatu pelayanan khusus pada Pelabuhan yang disinggahi. OVERBRENGAN: (pindah lokasi) memindahkan barang dari gudang/ tempat penumpukan yang satu ke gudang/ tempat penumpukan yang lain dalam daerah pelabuhan atau dari ship side ke gudang khusus untuk itu GILIR KERJA: (shift) adalah jam kerja selama 8 jam termasuk istirahat 1 jam kecuali hari jumat siang istirahat 2 jam, untuk kegiatan bongkar muat dengan penggantian tenaga kerja bongkar muat pada setiap gilir kerja GANG TKBM: jumlah tenaga tkbm dalam satu regu kerja STEVEDORE: pelaksana penyusun rencana dan pengendalian kegiatan bongkar muat di atas kapal QUAY SUPERVISOR : petugas pengendali kegiatan operasional b/m di dermaga dan mengawasi kondisi barang sampai ke tempat penimbunan atau sebaliknya.

CHIEF TALLY: penyusun rencana pelaksanaan dan pengendalian perhitungan fisik, pencatatan dan survey kondisi barang pada setiap pergerakan b/m dan dokumentasi serta membuat laporan periodik. TELLY CLERK: pelaksana yang melakukan perhitungan pencatatan jumlah, merk dan kondisi setiap gerakan barang berdasarkan dokumen serta membuat laporan FOREMAN: pelaksana dan pengendali kegiatan operasional b/m dari dan ke kapal sampai ke tempat penumpukan barang atau sebaliknya, dan membuat laporan periodik hasil kegiatan bongkar muat.

MISTRY: pelaksana perbaikan kemasan barang dalam kegiatan stevedoring, cargodoring dan receiving/ delivery

WATCHMAN: pelaksana keamanan barang pada kegiatan stevedoring, cargodoring dan receiving/ delivery SLACK: adalah perbandingan antara kinerja mungkin dicapai dengan kinerja terealisasi. yang yang

PERALATAN BONGKAR MUAT NON MEKANIK: adalah alat pokok penunjang pekerjaan b/m yang meliputi jala-jala lambung kapal (shipside net), tali baja (wire sling), tali rami manila (rope sling), jala-jala baja (wire net), jala-jala tali manila (rope net), gerobak dorong, palet. B/M DI REDE: pekerjaan b/m dari kapal yang sandar di dermaga ke tongkang di lambung kapal dan selanjutnya mengeluarkan dari tali/ jala-jala (eks tackle) dan menyusun di tongkang serta membongkar dari tongkang ke dermaga dan sebaliknya COMMANDING HATCH: palka yang menentukan dimana palka tersebut memiliki isi kerja yang paling banyak dan

paling mungkin mempengaruhi waktu awal atas waktu kerja yang menyeluruh. LIFO TERM: liner in free out, merupakan kombinasi, memuat dengan menggunakan liner term dan membongkar dengan menggunakan fios term. FILO TERM: free in liner out, juga merupakan kombinasi, memuat dengan menggunakan fios term dan membongkar dengan menggunakan liner term. SAGGING: muatan terkosentrasi di tengah kapal HOGGING: muatan terkonsentrasi diujung-ujung kapal BULKY: adalah muatan yang bervolume besar tetapi muatannya ringan OVERSTOWING: adalah gambaran buruknya penumpukan (muatan yang ditumpuk untuk pelabuhan berikutnya di atas muatan muatan pelabuhan bongkar yang lebih awal) SHIFTING:

meindahkan muatan di dalam palka yang sama atau ke palka yang berbeda atau lewat darat LASHING/ mengikat/ sebaliknya muatan UNLANSHING: memperkuat muatan atau melepaskan pengikat/ penguat

DUNNAGING: memasang atas/ pemisah muatan SWEEPING : mengumpulkan muatan-muatan yang tercecer BAGGING/ UNBAGGING: memasukan muatan curah ke dalam karung atau sebaliknya yaitu membuka karung atau sebaliknya yaitu membuka karung dan mencurahkan muatan. RESTOWAGE: menyusun kembali muatan dalam palka SORTING: pekerjaan memilih/ memisahkan muatan yang tercampur atau muatan yang rusak. TRIMMING meratakan muatan di dalam palka kapal. :

CLEANING pekerjaan membersihkan palka kapal.

LONGDISTANCE: pekerjaan cargodoring yang jaraknya mellebihi dari 130 meter. PERUSAHAAN EKSPEDISI, PERGUDANGAN, DAN BONGKAR MUAT (STEVEDORING) 1. Ekspeditur (Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL atau Forwarding Agent) Yaitu suatu perusahaan atau perseorangan yang menyelenggarakan usaha mengurus berbagai macam dokumen dan formalitas yang diperlukan guan memasukkan dan mengeluarkan barang dari kapal dan ke pelabuhan. Dalam hal pengiriman muatan ekspor, tugas dan kewajiban ekspeditur terbatas sampai pemuatan barang ke dalam kapal dan penyebaran Bill of Loading (B/L). dalam hal mengurus muatan impor dari pelabuhan, ekspeditur membuat dokumendokumen impor berupa Pemberitahuan Impor Untuk Dipakai (PIUD), pembayaran bea masuk, pembayaran biaya dan pengeluaran lainnya,

sampai barang dapat dikeluarkan dari gudang pabean untuk diserahkan ke pemiliknya. Aktivitas pekerjaan seperti itu menyebabkan perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) memiliki armada angkutan darat sendiri dengan maksud memudahkan dan menekan biaya pengangkutan barang. Usaha sampingan trucking ini dapat menambah pendapatan EMKL dan selanjutnya menumbuhkan usaha Freight Forwarding (FF). aktivitas ini meliputi penyediaan semua keperluan pengapalan mulai dari sortasi barang (pemilihan jenis barang sesuai klarifikasi tariff bea uang tambang(, packing (pengemasan barang dalam kemasan yang sesuai bagi pengangkutan samudera), cargo documentation (penyiapan dan pembuatan dokumen-dokumen pengapalan) sampai kepada perolehan izin ekspor kalau diperlukan. 2. Warehousing (Usaha Pergudangan) Yaitu usaha penimbunan dan penyimpanan barang dalam gudang atau lapangan penumpukan pelabuhan selama menunggu proses pemuatan ke atas kapal. Dalam sebuah

pelabuhan lazimnya gudang yaitu:

terdapat

tiga

macam

Gudang pabean (disebut juga Gudang Lini I, Gudang diepzee) Gudang entrepot (bounded warehouse) Gudang bebas

Gudang pabean merupakan bagian yang terpenting pada kegiatan pengapalan karena di gudang pabean ini disimpan barang yang baru dibongkar dari kapal atau akan dimuat dke kapal. Pada kegiatan ini, instansi pebean perlu melakukan pengawasan, sebab barang yang akan dibongkar atau dimuat dari dan ke kapal harus diselesaikan formalitas pabeannya dan membayar bea-bea sebelum diizinkan keluar dari gudang pabean. 3. Stevedoring (Perusahaan Bongkar Muat/PBM) Yaitu usaha pemuatan dan pembongkaran barang-barang muatan kapal laut. Seringkali perusahaan stevedoring ini bergabung dengan perusahaan pengangkutan muatan kapal untuk memuat dari dan ke kapal yang sedang berlabuh (tidak tertambat di dermaga yang

disebabkan kondisi dermaga atau kolam pelabuhan yang tidak memungkinkan kapal tersebut bertambat) sehingga bongkar muat barang dilakukan dengan tongkang atau dikenal dengan trade transport. Bongkar muat secara rede transport ini kemungkinan menyebabkan barang yang akan dibongkar muat nilainya tidak sebanding dengan biaya kapal yang akan dikeluarkan apabila kapal tersebut bertambat. Kamungkinan itu terjadi dikarenakan kapal terlalu lama menunggu giliran tambat serta biaya bongkar muat di dermaga terlalu mahal. Perusahaan stevedoring ini dinamakan Perusahaan Bongkar Muat (PBM). Bongkar muat barang dalam satuan unit dengan ukuran yang tidak seragam akan menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya. Hal ini membutuhkan waktu dan bermacammacam tipe alat bongkar muat sesuai bentuk dan ukuran barang yang dibongkar muat. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab mahalnya biaya bongkar memuat barang di dermaga, sehingga mendorong perkembangan system bongkar muat yang bersifat unitasi dari

system paket. System paket yang dimaksud adalah barang yang dimasukkan dalam satuansatuan keranjang. System ini memudahkan pelaksanaan bongkar muat dan penyusunan muatan kapal maupun pada angkutan darat dan di dalam gudang. System unitasi berkembang lagi menjadi system bongkar muat peti kemas (container) yang memiliki kelebihan dalam efesiensi dan efektifitas bongkar muat dan juga dalam keamanan, kerusakan dan kehilangan. Saat ini dikenal istilah kapal LASH (Lighter Aboard Ship) atau FLASH (Floating Lighter Aboard Ship) yaitu kapal besar yang digunakan untuk mengangkut tongkang-tongkang (lighter) yang berkapasitas s/d 400 ton setiap tongkang. Tongkang tersebut digunakan untuk membongkar dan memuat peti kemas yang berada di pelabuhan-pelabuhan sungai seperti di Pekanbaru. Sedangkan kapal induk (Kapal LASH/FLASH) cukup menunggu di muara sungai, yang selanjutnya mengangkut tongkang beserta muatannya (peti kemas) ke pelabuhan tujuan. Kapal jenis tersebut tidak perlu membayar biaya tambat maupun biaya

pelabuhan lainnya, bahkan biaya labuhpun dapat dihindari apabila kapal tersebut tidak memasuki area kolam pelabuhan.

You might also like